Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Website pada saat ini semakin berkembang. Para desainer website
semakin kreatif membuat desain website. Perkembangan tersebut searah dengan
permintaan serta ketertarikan pengguna internet. Hal tersebut karena pada
dasarnya desain website yang baik adalah desain yang mampu membuat
pengunjung web tertarik. ketika website digunakan sebagai ajang promosi, website
yang menarik berpeluang mengkonversi pengunjung website menjadi pelanggan.
A. Internet
1. Internet
Internet berasal dari kata “interconnection networking yang mempunyai
arti hubungan berbagia komputer dan berbagia tipe computer yang berbentuk
sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur
telekomunikasi seperti telepon, wireless bahkan satelit” menurut Juju (2008:2).
Disebut demikian karena “Internet merupakan jaringan computer diseluruh
penjuru dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur komunikasi”.
2. Ecommerce
Perdagangan Elektronik (E-Commerce = “electronic commerce”) adalah
bagian dari “e-lifestyle” yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara
online dari sudut tempat mana pun (Hidayat, 2008:5).
Menurut Shera (2010:1) “E-Commerce atau biasa disebut internet
marketing adalah kegiatan yang dilakukan melalui media elektronik dengan tujuan
9
memperoleh keuntungan”.
3. Website
Website menurut Sadeli (2013:2) “Kumpulan halaman-halam yang
digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program
multimedia lainnya berupa animasi (gambar grak, tulisan gerak), suara atau
gabungan dari semuanya”.
Baik bersifat statis maupun dnamis yang membentuk satu rangkayan
bangunan yang saling terkait antara satu page dengan page yang lain yang sering
disebut sebagai hyperlink website biasanya terangkum dalam sebuah dominan atau
sub dominan yang tempatnya berada dalam word wide web (www) di internet
sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML yang hamper
selalu bias diakses melalui HTTP, yaitu protocol yang bias menaympaikan
informasi dari server webset untuk ditampilkan kepada pada para pemakai melalu
web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk
sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Kategori Web menurut Sadeli (2013:8):
Web Statis : merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk
diperbaharui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas
situs web tersebut dilakukan secara manual ada tiga jenis perangkat utilitas yang
bias digunakan dalam pengaturan situs web statis:
a. Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting
berkas halaman web, msalnya : Noteped atau Texedit.
b. Editor WYSIWYG, merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman
web yang melengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta
10
pendesainnya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara langsung
oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis
berbasis dari halaman kerja yang dibuat pengguna.
c. Editor berbasis template, beberapa utilitas tertentu seperti Ravidweaver dan
Web, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus
mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti
halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan
oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan
menjadikannya halaman web secara otomatis.
Web Dinamis : merupakan sittus web yang secara spesifikasi di desain agar
isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbaharui secara berkala
dengan mudah. Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian
web dinamis umunya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang yang lebih
kompleks dibandingkan dengan web statis. Untuk memungkinkan server web
menciptakan halamn web pada saat pengguna mengaksesnya, umunya pada
server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP,
ColdFusion atau lainnya), serta perangkat linak system manajemen basis data
relasional seperti MySQL.
4. Aplikasi berbasis web
a. Web Browser
Web Browser menurut Sularsono (2011:69), “web browser merupakan
program atau aplikasi yang digunakan untuk menghubungkan
computer pengguna sehingga bias mengakses halaman web”.
b. Web Server
11
Web server menurut sadeli (2013:5), “web server adalah sebuah
perangkat lunak server yang berfungsi menerima perintah HTTP atau
HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umunya
berbentuk dikumen HTML.
5. Kelebihan dan Kekuranga Aplikasi Berbasis Web
Kelebihan dan kekurangan aplikasi berbasis web menurut saleh (2007:49)
Kelebihan:
a. Jangkauannya Luas, bahkan tanpa batas, Taka da batasan wilayah,
batas Negara dengan segala aturan perjanjiannya.
b. Dapat mecakup bidang kerja yang luas, cerdas dan perhitungannya
selalu akurat.
c. Layannya cepat, transaksi antar Negara, atau antar benua sekalipun
dapat dilakukan dalam hitungan detik.
d. Dapat melayani banyak orang dalam waktu yang sama.
Kekurangan: Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi
standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web
browser untuk menampilkannya terbatasnya kecepatan internet mungkin
membuat respon aplikasi menjadi lambat.
B. Bahasa Pemrograman
1. Javascript
Menurut Prihartoni (2008:08)Javascript adalah suatu bahasa
Pemrograman web yang berbasis scripting, artinya kita dapat
menambahkan kode Javascript bersama dengan kode-kode HTML pada
12
dokumen web yang sama. Sebagai penanda, diperlukan suatu tag khusus
untuk membedakan antara kode Javascript dengan kode HTML. Dalam
konteks web Javascript adalah bahasa pemrograman yang berjalan khusus
untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih
hidup. Dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan
Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan
Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional, Javascript
digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan
(embedded). Contoh dari penggunaan Javascript adalah fungsi validasi
pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor
ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
2. Personal Home Page (PHP)
Menurut Suprianto (2008:17) ”PHP merupakan kependekan dari kata
Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source
yang diatur dalam aturan general purpose lincences (GPL)”. Pemrograman PHP
sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa diletakan
pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web
dinamis. Hal tersebut tergantung pada permintaan client browser-nya (bisa
menggunakan browser opera, Internet Explorer, Mozzila dan lain-lain). Pada
umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai
sumber data yang akan ditampilkan.
Menurut Arief (2011:43) PHP adalah Bahasa server-side-scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP
merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan
13
diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan
format HTML.
3. HTML
Jubilee Entreprisse (2016:7) menjelaskan bahwa ”HTML merupakan
singkatan dari Hipertext Markup Language, disebut Hipertext karena didalam
script HTML bisa membuat sebuah text menjadi link yang dapat berpindah dari
satu halaman ke halaman lainnya hanya dengan meng-klik text atau link tersebut”.
HTML setidaknya memiliki struktur dasar yang terdiri dari.
a. Tag DTD atau DOCTYPE
Tag paling awal dari struktur dokumen HTML adalah DTD yang
berfungsi untuk memberitahu browser bahwa dokumen yang akan di
tampilkan adalah dokumen berjenis HTML.
b. Tag HTML
Tag ini merupakan Tag pembuka dan seluruh halaman web yang akan
dibuat, semua kode HTML yang membentuk desain sebuah halaman
website harus berada didalam tag <html>.
c. Tag HEAD
Bagian atau elemen yang ditulis pada Tag <head> umumnya
membentuk keterangan teknis, seperti definisi dan judul halaman,
kode-kode CSS, Javascript, deskripsi halaman, dan kode-kode lainnya
yang tidak terlihat sebagai salah satu daerah didalam sebuah halaman.
d. Tag <body>
14
Tag<body> dugunakan unutk meletakan semua elemen yang akan
terlihat didalam halaman website pada saat halaman itu diakses oleh
browser.
4. Adobe Dreamweaver CS6
Saat ini sudah banyak terdapat program aplikasi web editor yang
memudahkan orang untuk membuat website dengan cepat , mudah dan hasilnya
pun menjadi sangat menarik dan interaktif. Salah satu program aplikasi web editor
tersebut adalah Adobe Dreamweaver CS6.
Salah satu kekuatan Adobe Dreamweaver CS6 adalah kemampuannya
mendukung program script server side seperti Active Server Page (ASP),
ASP.NET, ColdFusion. Java Server Pages, dan PHP. Selain itu tentunya
mendukung pemrogrman client side yang sangat terkenal dan dipakai oleh banyak
orang, yaitu HTML dan Java Script.
Sumber : Madcoms (2013:3)
Gambar II.1
Tampilan pada Adobe Dreamweaver CS6
15
5. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Kurniawan (2008:9) ”CSS atau Cascading Style Sheet adalah
dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout
dalam halaman-halaman web yang dibuat”. CSS memperkenalkan template yang
berupa style untuk dibuat dan mengijinkan penulisan kode yang lebih mudah dari
halaman-halaman web yang dirancang.
6. MYSQL
Menurut Sadeli (2013:10), “MySQL adalah database yang
menghubungkan script php menggunakan printer query dan escape character
yang sama dengan php. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah
dalam mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang bias
dilakukan”.
7. Xampp
xampp menurut Nugroho (2013:2), “Aphace adalah web server yang
dapat dijalankan di banyak sistem operasi yang berguna untuk melayani dan
memfungsikan situs web.
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Suyanto (2008:62) “Struktur navigasi dalam situs web melibatkan
sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web
tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.
Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai struktur alur dari suatu program
yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang
16
berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan
website. Ada empat macam bentuk dasar yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis
ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak
dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna
akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam “frame” atau “byte”
informasi satu ke yang lainnya.
Sumber : Binanto, (2010a:269)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hierarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang
terbentuk oleh logika isi.
Sumber : Binanto (2010b:269)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Hierarki
17
3. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi “non-linier” merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi
bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda
dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-
linear ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan
mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada “Master Page” dan
“Slave Page”, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui
isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Sumber : Binanto (2010c:270)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Non Linier
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara
“non-linier”), tetapi terkadang dibatasi presentasi “linier” film atau
informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis
pada suatu hirarki.
18
Sumber : Binanto (2010d:270)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Campuran
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
1. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram )
Menurut saputra dan Agustin (2012:31), “Entity Relatonship Diagram
(ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susuna data yang
disimpan dalam sistemk secara abstrak. ERD meodel jaringan data yang
menekankan pada struktur-struktur dan relation data”.
Entitiy Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran data yang
dimodelkan dalam suatu diagram yang digunakan untuk untuk
mendokumentasikan data dengan cara menentukan apa saja yang terdapat dalam
tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.
19
2. Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)
a. Entity
Entity cukup kompleks untuk mendefiniskan sehingga tidak bisa dapat
didefiniskan yang memuaskan dan bisa diterima oleh semua pihak. Suatu
entity bisa merupakan environmental element, resource, dan transaksi.
b. Attribut
Karakteristik suatu entity yang ditgulskan kedalam entity, terdapat dua
jenis atribut yaitu:
1. Identifier (key) digunakan untuk menentukan satu entity secara unik
(primary key).
2. Decriptor (non key atribut) digunakan untuk menspesifikasikan
karakteristik dari suatu entity yang tidak unik
c. Relationship
Hubungan antara entity. Relationship dipakai untuk menghubngkan dua
entity atau lebih dengan arti tertentu. Cardinaliti dan relationship dipakai
untuk mengidentifikasikan struktur dari relationship.
ERD merupaka alat untuk pembuatan model data secara grafik, maka ERD
memiliki simbol-simbol ang digunakan unutk menggambarkan mosdel data
seperti terdapat pada tabel berikut:
20
Enitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan
dalam lingkungan pemakai.
Relasi merupakan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebgai key diberi garis
bawah).
Garis sebagai penghubung antara relasi dengan
entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
Sumber : Agus Saputra dan Feni Agustin
Gambar II.6
Simbol Entity Relationship Diagram
3. Logical record Structure (LRS)
Logical Record Structure (LRS) menurut saputra dan agustin (2012:34),
“Dibentuk dari nomor dari tipe record beberapa tipe record digambarkan oleh
kotak persegi panjang dnegan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan
diantara tipe record. “Logical record Structure terdiri dari link-link diantara tipe
record”.
Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak Link dari
LRS tang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua tipe link record.
Entitas
Relasi
Atribut
21
4. Relasi
Relasi menurut Nugroho (2013:56), “adalah hubunga antara suatu
himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya”. Pada gambaran diagram
hubungan entitas, relasi adalah predikat yang menghubungkan suatu entitas
dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suatu
entitas dengan entitas lainnya. Frasa berimpilikasi bahwa relasi mengijinkan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entitas
dengan lainnya.
C. Pengujian Web
Menurut Risky (2011 : 19) “Black Box Testing merupakan pengujian yang
berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat
mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada
spesifikasi fungsional program.
Ciri-ciri Black Box Testing:
Black Box Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software,
berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari software Black Box Testing bukan teknik
alternatif daripada White Box Testing, lebih dari itu ia merupakan pendekatan
pelengkap dalam mencakup error dalam kelas yang berbeda dari White Box
Testing, Black Box Testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail
struktur internal dari sitem atau komponen yabg di tes Black Box Testing disebut
sebagai Behaviour Testing. Spesification Based Testing, input/output testing atau
Functional testing.
pada Black Box Testing terdapat jenis teknik desain tes yang dapat dipilih
berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, yang diantaranya:
22
1. Equivalence Class Partitioning
2. Boundari Value Analysis
3. State Transaction Testing
4. Cause Effect Graphing
Katagori error yang diketahui melalui Black Box testing :
1. Fungsi yang hilang atau tak benar
2. Error dari antar muka
3. Error dari struktur data atau akses eksternal database
4. Error dari kinerja atau tingkah laku
5. Error dari inisialisasi dan terminasi