Upload
ledang
View
267
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian-penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan:
a. Pembangunan Aplikasi E-commerce Untuk Penjualan
Perangkat Keras Komputer Berbasis Teknologi J2EE.
Aplikasi ini terdiri dari informasi perangkat keras,
order belanja. Pengunjung dapat login terlebih dahulu
sebagai pelanggan agar dapat memesan barang yang
diinginkannya. User berinteraksi dengan web. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan web browser. (Sudharta,
2005.
b. Pembangunan Inteligensi Bisnis Penjualan Kendaraan
Bermotor Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bagi
Perusahaan.
Aplikasi ini terdiri dari proses extraction,
transformation, pembuatan cube, penyimpanan target
schema, business intelligence report. (Ekasari, 2008).
c. Pembangunan Situs E-commerce Produk Fashion Dengan
Menggunakan Teknologi .NET Dan Web Services.
Aplikasi ini terdiri dari pengguna sistem, tampilan
iklan, komentar pelanggan, pengelolaan produk dan
pengorderan produk. User berinteraksi dengan web.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan web browser.
(Tiarasarany, 2007).
2.2 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Jogiyanto, 1999). Sebuah sistem harus
8
mempunyai lebih dari satu elemen. Hal ini mengacu pada
beberapa elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama
dalam mencapai beberapa tujuan. Semua elemen dari suatu
sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis.
Elemen dari suatu sistem harus berfungsi secara sinkron
yang sempurna. Semua elemen bekerja untuk mencapai
tujuan sistem, dan bukan untuk masing-masing elemen
tersebut.
Setiap sistem tidak selalu mempunyai kombinasi
elemen yang sama, tetapi secara minimal sistem akan
mempunyai:
a. Input
Semua bahan atau sumber daya yang dimasukkan ke
dalam sistem untuk keperluan proses sistem.
b. Output
Semua bahan atau sumber daya yang dihasilkan dari
dalam sistem untuk keperluan pengambilan keputusan.
c. Proses
Kegiatan yang mentransformasikan input ke output.
Kegiatan ini membutuhkan suatu model yang dipakai
proses dalam mentransformasikan input ke output.
d. Elemen Umpan Balik
Khusus untuk sistem tertutup terdapat elemen umpan
balik, yaitu output yang ditangkap kembali oleh
pengambil keputusan sebagai bahan pertimbangan
mengambil keputusan. Elemen Kontrol/Pengambil
Keputusan adalah elemen yang menerima umpan balik
dan mengubah komponen input dan proses.
e. Elemen Lingkungan
Semua elemen yang berada di luar sistem dan bukan
bagian dari sistem tetapi yang signifikan (punya
pengaruh) terhadap sistem. Elemen lingkungan adalah
bukan elemen sistem.
9
f. Batasan Sistem/Boundary
Yang membatasi sistem dengan lingkungan.
Gambar 2.1 Sistem dan Komponennya
Suatu sistem mempunyai sifat atau karakteristik
tertentu, yaitu:
1. Mempunyai komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian
dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem
yang lebih besar disebut supra sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu hub sistem dengan sub sistem yang
lainnya dan membentuk satu kesatuan.
10
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Masukan perawatan adalah masukan energi
supaya sistem dapat beroperasi. Masukan sinyal
adalah memproses energi untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mencapai sasaran
atau tujuan. Tujuan biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam
ruang lingkup yang lebih sempit.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih
berguna dan berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto,
1999).
Dalam prakteknya data yang diproses adalah
informasi mentah yang didapat dari kegiatan sehari-hari
untuk kemudian diolah sedemikian rupa menjadi informasi
siap pakai sehingga data tersebut dapat membantu
kinerja perusahaan.
11
Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas bila
memenuhi tiga sifat berikut ini :
a. Akurat (accurate)
Informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-
kesalahan. Informasi harus secara jelas, karena
ketidakakuratan informasi akan mengakibatkan
keputusan yang tidak tepat.
b. Tepat pada waktunya (timeline)
Suatu informasi yang sudah terlambat tidak akan
mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Dewasa ini
mahalnya informasi disebabkan informasi tersebut
didapatkan secara cepat dan akurat, untuk
melakukannya diperlukan teknologi yang canggih
yaitu komputer.
c. Relevan (relevant)
Setiap orang mengambil suatu tindakan atau
keputusan memerlukan informasi yang berbeda-beda,
sehingga informasi dikatakan relevan jika informasi
tersebut diberikan kepada orang-orang yang betul-
betul membutuhkan. Nilai suatu informasi ditentukan
oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan (Leithch, Davis, 1992).
Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai
disiplin yang mencakup aplikasi orang-orang, teknologi,
dan prosedur— sistem informasi secara bersama disebut
12
Sistem Informasi untuk memecahkan permasalahan bisnis
(O’Brien, 2003).
Sistem informasi dapat dijelaskan dalam tiga model
data, antara lain:
1. Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Arus Data,
digunakan untuk menggambarkan sistem secara logika
tanpa memperhatikan lingkungan fisik tempat aliran
data.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam
Data Flow Diagram (DFD), yaitu:
a. Entitas, digunakan untuk memisahkan sistem
dengan lingkungan luar, misalnya user atau
sistem lainnya, disimbolkan dengan:
b. Arus Data, digunakan untuk menggambarkan
aliran data, disimbolkan dengan:
c. Proses, digunakan untuk menggambarkan suatu
kegiatan, disimbolkan dengan:
d. Penyimpanan Data, digunakan untuk
menggambarkan penyimpanan data, disimbolkan
dengan :
2. Data Dictionary ( DD ) atau kamus data, digunakan
untuk menjelaskan tipe-tipe data yang mengalir dalam
Data Flow Diagram (DFD), apakah berbentuk angka,
huruf, rangkaian huruf (string) atau yang lainnya.
3. Entity Relationship Diagram, digunakan untuk
mengidentifikasikan hubungan antar entitas dalam
sistem.
Adapun simbol-simbol dalam Entity Relationship
Diagram (ERD), yaitu:
13
a. Entitas, dapat berupa elemen lingkungan,
disimbolkan dengan:
b. Relationship, menghubungkan dua entitas,
disimbolkan dengan:
c. Atribut, berupa isi atau karakteristik dari
suatu entitas yang dituliskan secara
berurutan dengan satu kata kunci yang unik.
d. Konektivitas (connectivity), cacah hubungan
yang ada antara dua entitas. Adapun
konektivitas terdiri dari 4 macam, yaitu:
satu ke satu, satu ke banyak, banyak ke satu,
dan banyak ke banyak.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang saling berhubungan dan bergantungan satu sama
lain. Komponen yang tidak saling berhubungan tidak akan
membentuk sebuah sistem. Dalam membentuk sebuah sistem
informasi yang berbasis komputer, ada beberapa komponen
yang saling terkait yang disebutnya dengan istilah
“Building Block” (Gambar 2.2), yaitu : blok
masukan/input, blok proses/model, blok keluaran/ouput,
blok basis data, blok kontrol/kendali, dan blok
teknologi.
Gambar 2.2 Blok Sistem Informasi yang berinteraksi
Pemakai
Pemakai Pemakai
Pemakai Pemakai
Pemakai Input
Teknologi
Model
Basis Data
Output
Kendali
14
Penjelasan Blok Sistem Informasi :
a) Blok Masukan/Input
Input mewakili data yang masuk ke dalam, sistem
informasi. Input disini termasuk metode-metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b) Blok Proses/Model
Proses/Model adalah sebentuk abstraksi atau
representasi dari realita. Proses biasanya merupakan
bentuk penyederhanaan dari hal yang nyata/kenyataan.
Proses atau model diklasifikasikan ke dalam berbagai
cara, misalnya :
1. Model Prosedural, adalah seperangkat pernyataan
deklaratif. Setiap pernyataan bersifat action
oriented yang berisi aksi yang harus diambil dan
sebuah objek yang dikenai aksi.
2. Model Logika, hal mendasar yang ada pada model
logika adalah aturan/rule. Sebuah aturan
mengandung kondisi yang harus diuji, dan
bergantung kepada hasil kondisi. Sebuah aturan
juga mengandung aksi yang harus diambil.
3. Model Matematika, adalah representasi kuantitatif
dari realita.
c) Blok Keluaran
Keluaran adalah komponen yang bertanggungjawab
terhadap penyajian bentuk hasil sistem yang berupa
informasi yang akan dikirimkan ke luar sistem.
Kualitas keluaran harus memiliki sifat-sifat
seperti :
15
1. Akurasi (keluaran bebas dari kesalahan dan
gangguan berdasarkan data mentah yang diperiksa).
2. Timeliness (keluaran merefleksikan situasi dan
data yang paling aktual dan ketersediaan informasi
setiap saat).
3. Relevansi (keluaran harus mempunyai hubungan yang
kuat dengan hal yang ditangani dan calon keputusan
yang akan diambil).
d.) Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari elemen-elemen
data. Elemen data tersebut terbagi ke dalam tabel-
tabel, dimana tabel-tabel itu mempunyai sejumlah kolom
dan baris. Suatu tabel akan mempunyai kolom kunci yang
digunakan untuk membangun hubungan dengan tabel lain.
Kolom inilah yang mengidentifikasikan secara unik
setiap baris di dalam sebuah tabel. Kolom kunci ini
disebut juga dengan kunci primer.
Hubungan atau relasi antar tabel melalui kunci
primer inilah yang disebut dengan basis data
relasional. Semakin banyak tabel yang ada dalam suatu
basis data, semakin banyak pula relasi yang diperlukan
untuk menghubungkan semua tabel. Tujuan dibangunnya
basis data relasional adalah sebagai berikut :
1. Membuat derajat kebebasan yang tinggi.
2. Menyediakan landasan yang kokoh yang berhubungan
dengan masalah yang berkaitan dengan semantik
data, konsistensi data, dan redudansi data.
e) Blok Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem, ketidak
16
efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Yang paling
buruk adalah ancaman kesalahan sistem yang berasal dari
tidak lengkapanya prosedur operasional, karyawan yang
tidak kompeten, dan manajemen yang buruk. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan
dapat langsung diatasi.
f) Blok Teknologi
Teknologi merupakan alat bantu untuk bekerjanya sistem
informasi. Teknologi menangkap masukan, menjalankan
model, menyimpan data yang diakses, menghasilkan dan
mentransmisikan keluaran, dan membantu mengendalikan
seluruh sistem. Teknologi mengandung tiga area utama,
yaitu : Brainware, Software, dan Hardware.
Gambar 2.3 Komponen sistem informasi
17
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-
masing saling berinterkasi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan
penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen yang digunakan untuk penyelesaian,
control, dan pembuatan keputusan.
SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem
yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
(Wu, 1983).
Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan
dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan menajerial
maupun kebutuhan operasi (Keen, Scott, 1985).
Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung
jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
(Cushing, 1987).
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum
bahwa SIM adalah:
1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen.
SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-
fungsi untuk menyediakan informasi yang mempengaruhi
semua sistem organisasi. SIM merupakan kumpulan dari
sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya
organisasi.
18
2.5 Tahap Perancangan Sistem Informasi
Sistem Informasi yang berbasiskan komputer
mempunyai beberapa tahapan dalam pembuatannya yaitu:
a. Analisis, merupakan tahap untuk menganalisis lebih
detail segala sesuatu yang diperlukan dalam
pembuatan sistem informasi.
b. Perancangan, merupakan tahap untuk merancang bentuk
sistem yang diinginkan.
c. Penerapan/pengkodean, merupakan tahap lanjutan dari
tahap-tahap diatas dan sudah mulai memasuki tahap
coding.
d. Penggunaan,
Pada tahap ini sistem informasi yang dibuat sudah
bisa digunakan.
2.6 Mobile Commerce
Mobile commerce (m-commerce) merupakan
pengembangan dari perdagangan elektronik (electronic
commerce atau e-commerce yang secara umum merupakan
suatu pertukaran elektronik (pengiriman atau transaksi)
tentang informasi, barang-barang dan pembayaran di atas
jaringan telekomunikasi (Suhendar, 2003).
2.6.1 Definisi Mobile Commerce
Menurut Simarmata, 2006 m-commerce adalah jasa
transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk
pertukaran barang dan jasa antara konsumen, pedagang,
dan institusi finansial. M-commerce merupakan suatu
pengaksesan internet lewat telepon genggam sehingga
bisa juga disebut dengan mobile internet.
Mobile internet dipandang dari sisi bisnis
dikenal dengan terminologi mobile business (m-
19
business). Menurut Simarmata (2006), sistematika m-
business dibagi menjadi 6 kategori, yaitu :
1. Mobile Commerce yang terdiri dari perbankan,
perdagangan, pembelian, ticketing, pelelangan,
travel management, dan lain-lain.
2. Mobile Office yang terdiri dari email,
penjadwalan, dan direktori.
3. Mobile Info-Service yang terdiri dari informasi
cuaca, pasar modal, berita akses internet, jasa
penetapan lokasi, dan sebagainya.
4. Mobile Entertainment yang terdiri dari hiburan
musik, video, games, lotere, dan lain-lain.
5. Mobile Communication yang terdiri dari
komunikasi suara, pesan-pesan, SMS, mobile
multimedia, dan lain-lain.
6. Mobile Service yang terdiri dari jasa
perbaikan, emergency, pengontrolan serta jasa
telematika lain.
2.6.2 Konsep Dasar Aplikasi M-Commerce
M-commerce memiliki konsep dasar yang sama dengan
aplikasi e-commerce. Nugroho (2006), menjelaskan konsep
kerja tersebut yaitu konsumen yang berbelanja secara
online di pasar/toko online melalui internet untuk
berbagai macam kebutuhan yang diinginkan. Untuk
berbelanja konsumen memasuki halaman transaksi online
dimana semua informasi yang diberikan untuk keperluan
belanja online diberikan, lalu konsumen memesan sebuah
barang dari penjual.
2.6.3 Metode Pembayaran M-Commerce
Terdapat 3 metode pembayaran yang biasa
digunakan (Prihatna, 2005) :
20
1. Online Procesing Credit Card
Metode ini cocok digunakan untuk produk yang
bersifat retail dimana pasarnya adalah seluruh
dunia. Pembayaran dilakukan secara real time
dan proses verifikasi saat itu juga.
2. Money Transfer
Cara ini lebih aman untuk menerima pembayaran
dari konsumen manca negara, namun memerlukan
biaya tambahan bagi konsumen dalam bentuk fee
bagi pihak penyedia jasa money transfer untuk
mengirim sejumlah uang ke negara lain. Selain
itu, money transfer juga bisa dilakukan antar
bank suatu negara.
3. Cash On Delivery
Pembayaran dengan bayar di tempat ini hanya
bisa dilakukan jika konsumen berada dalam satu
kota yang sama dengan penyedia jasa.
2.6.4 Keuntungan dan Kerugian M-Commerce
M-commerce juga memiliki keuntungan maupun
kerugian (Simarmata, 2006) sebagai berikut :
1. Keuntungan m-commerce yaitu
a. Kepuasan pelanggan, penghematan biaya, dan
munculnya peluang bisnis baru.
b. Menggunakan m-commerce setiap waktu di mana
saja.
c. Pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas
data sehingga mobile device dapat
diselaraskan.
d. M-commerce dapat membawa penjual dan
pembeli bersama-sama bertransaksi dengan
mudah sehingga memungkinkan untuk
mendapatkan laba yang lebih besar, selain
21
itu, hubungan dengan pelanggan menjadi
lebih dekat.
2. Kerugian m-commerce yaitu:
a. Mobile devices tidak biasanya menawarkan
grafik atau daya proses layaknya suatu PC.
b. Layar yang kecil dari mobile device
membatasi kompleksitas aplikasi.
2.7 Web Server
Web server atau adalah server internet yang mampu
melayani koneksi transfer data dalam protokol HTTP. Web
server dirancang untuk melayani bahasa jenis data,
mulai dari text, hypertext, gambar, suara, plug in dan
sebagainya. Web server pada umumnya melayani data dalam
bentuk file HTML maupun file kolaborasi dengan HTML
seperti PHP, Javascript dan sebagainya. Salah satu web
server yang banyak dipakai yaitu Apache web server.
Apache web server merupakan web server yang bersifat
open source, fleksibel dan mendukung berbagai macam
platform sistem operasi.
2.8 WWW (World Wide Web)
World Wide Web (WWW) merupakan salah satu
fasilitas yang disediakan di internet. Web merupakan
dunia maya di internet yang terdapat ribuan info
tentang segala hal dan dikemas dalam bentuk dokumen
hypertext (Nugroho, 2005). Hypertext merupakan konsep
dasar dari world wide web. Dokumen hypertext adalah
salah satu dokumen yang memungkinkan untuk menjelajahi
dari satu halaman web ke halaman web yang lainnya
dengan menggunakan suatu link (penghubung).
Web bekerja dalam jaringan komputer yang
memanfaatkan teknologi Hypertext Transfer Protocol
22
(HTTP), Uniform Resource Locator (URL), Protocol
Transfer dan Domain Name Sistem (DNS).
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah suatu
protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. Uniform Resource
Locator (URL) adalah rangkaian karakter menurut suatu
format standar tertentu, yang digunakan untuk
menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan
gambar di internet (Prihatna, 2005). DNS (Domain Name
Sistem) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis
data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer (Nugroho, 2006).
2.9 WAP (Wireless Application Protocol)
Layanan internet dapat diakses melalui media
perangkat bergerak dengan menggunakan protokol tertentu
yaitu WAP (Wireless Application Protocol).
2.9.1 Definisi WAP.
WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu
standar yang didesain untuk menyediakan kemudahan
komunikasi internet dan layanan-layanan pada telepon
genggam, pager, PDA, dan perangkat nirkabel lainnya
(Suhendar, 2003). Sesuai namanya, WAP merupakan
protokol yang mengatur tatacara bertukar data dalam
jaringan yang melibatkan berbagai perangkat
elektronika, terutama antara telepon genggam dan server
(Nurhadi, 2003).
23
2.9.2 WAP 2.0
Model pemrograman untuk WAP 2.0 lebih mendekati
model pemrograman internet, dimana client dapat secara
langsung meminta isi dari server. Terdapat tambahan
fungsionalitas pada WAP dari yang ada pada internet,
yaitu WAP mendukung layanan telepon dengan WTA
(Wireless Telephony Application) dan memungkinkan model
“Push”, dimana server dapat secara proaktif mengirim
isi kepada client (Suhendar,2003).
Gambar 2.4 Arsitektur WAP 2.0
Saat mengakses informasi lewat telepon genggam
WAP, maka telepon genggam meminta informasi yang
diinginkan kepada server. Setelah server menemukan
informasi yang dimaksud, maka informasi tersebut
diberikan kepada telepon genggam. Proses meminta
informasi disebut dengan request dan proses pengiriman
informasi disebut response.
Untuk WAP 2.0, tidak mensyaratkan adanya WAP
Gateway seperti pada WAP 1.x karena komunikasi antara
client dan server dapat dihubungkan menggunakan HTTP.
2.9.3 Protokol WAP 2.0
Protokol dapat didefinisikan sebagai suatu cara
atau aturan yang dibakukan untuk melakukan komunikasi
antara satu peralatan jaringan (bisa berupa komputer,
switch, hub, dan lain-lain) dengan peralatan jaringan
24
lain. Setiap protokol yang dibuat untuk aplikasi
jaringan biasanya mengikuti standar untuk desainnya.
Desain atau standar protokol tersebut merupakan
arsitektur protokol yang ditetapkan secara
internasional oleh ISO (International Standar
Organization) (Simarmata, 2006).
Gambar 2.5 Protokol WAP 2.0
Berikut ini susunan protokol WAP 2.0 :
1. Wireless Profiled TCP (WP-TCP)
WP TCP adalah layanan “connection-oriented”
yang dibuat untuk lingkungan nirkabel dan
sepenuhnya dapat berinteroperasi dengan
implementasi TCP standar dalam internet.
2. Transport Layer Security (TLS)
Protokol TLS nirkabel mengizinkan
interoperabilitas untuk secure transaction.
Profil untuk TLS ini termasuk rangkaian sandi
(cipher suite), certificate format, signing
algorithm dan penggunaan resume untuk sisi.
Kemampuannya yang lain juga menentukan metode
untuk TLS tunneling (membuat suatu jalur
“benang” komunikasi) untuk mendukung keamanan
ujung ke-ujung pada transport layer.
3. Wireless Profiled HTTP (WP-HTTP)
WP-HTTP adalah sebuah profil HTTP untuk
lingkungan nirkabel dan sepenuhnya dapat
25
berinteroperasi dengan HTTP 1.1. Model dasar
interaksi antara device WAP dengan Proxy WAP
atau Server WAP adalah pertukaran HTTP
request/response. WP-HTTP mendukung pemampatan
(kompresi) pesan dari response dan pembuatan
secure tunnel (pembuatan “benang” komunikasi
yang aman).
2.10 HTML (Hypertext Markup Language)
Html (hypertext markup language) adalah suatu
bahasa yang digunakan untuk menulis menulis halaman
web. Html dirancang untuk digunakan tanpa tergantung
pada suatu platform tertentu. Dokumen html adalah
dokumen teks biasa, dam disebut sebagai markup language
karena mengandung tag-tag tertentu yang digunakan untuk
menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan
dari teks tersebut dalam suatu dokumen.
Format umum HTML adalah:
<html>
<head>
<title>Untitled Document</title>
</head>
<body>
</body>
</html>
2.11 XHTML MP (Extensible Hypertext Markup Language
Mobile Profile)
Menurut Suhendar (2003), Extensible Hipertext
Markup Language (XHTML) merupakan perubahan dari HTML
4.0. XHTML Basic merupakan bagian dari XHTML yang
didesain untuk Web Client dengan layar kecil (seperti
telepon genggam, PDA), sehingga tidak dapat menjalankan
26
semua fitur yang terdapat dalam XHTML. XHTML MP
diturunkan dari XHTML basic ditambah beberapa elemen
untuk menambah kemudahan dan kualitas tampilan isi
naskah dan penyertaan CSS dalam naskah seperti yang
digunakan dalam XHTML penuh (XHTML 1.0).
Format dokumen XHTML MP adalah :
<?xml version=”1.0”?>
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD XHTML Mobile
1.0//EN” “http://www.wapforum.org/DTD/xhtml-mobile10.dtd”>
<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml”>
<head>
<title> Document Tittle </title>
</head>
<body>
<p> Body </p>
</body>
</html>
2.12 Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung
(interrelated) yang disimpan secara bersama-sama pada
suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak
perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy)
dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk
digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan
oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal,
data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada
program yang akan menggunakannnya, data disimpan
sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan
modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan
terkontrol (Kadir, 1999).
Terdapat beberapa kekangan yang harus dipatuhi
pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria
sebagai suatu basis data.
27
Kekangan tersebut antara lain :
1. Data redundancy, yaitu munculnya data-data yang
sama secara berulang-ulang pada file basis data
yang semestinya tidak diperlukan.
2. Data inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak
konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file
dengan kunci yang sama.
3. Data terisolasi, program aplikasi yang digunakan
tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem
basis data, kecuali bila program diubah/ditambah
sehingga seolah-olah file yang terpisah/terisolasi
terhadap file yang lain.
4. Security problem, pada prinsipnya file basis data
hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang
mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
5. Integrity problem, berhubungan dengan unjuk kerja
sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada
semua bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
Dalam membuat aplikasi, langkah awal yang perlu
diperhatikan adalah membangun sebuah basis data. Dalam
membuat suatu basis data, hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu :
1. Memilih field untuk membangun sebuah tabel.
2. Mengatur hubungan antara satu tabel dengan tabel
lain dalam satu basis data.
Agar suatu data mentah dari dunia luar dapat dijadikan
basis data dengan model relasional, maka diperlukan
suatu proses yang disebut dengan normalisasi.
28
2.12.1 Perancangan Model Konseptual Basis Data
Dalam perancangan database dikenal dua macam cara
yaitu Teknik Normalisasi dan Teknik Entity Relationship
2.12.1.1 Teknik Normalisasi
Proses normalisasi adalah merupakan proses
pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang
menunjukan entity dan relasinya. Pada proses
normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah
ada kesulitan pada saat menambah data, mengubah atau
membaca pada suatu basis data. Bila ada kesulitan pada
pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada
beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan
belumlah mendapat basis data yang optimal. Proses
normalisasi bersifat reversible, yang berarti hasil
dari normalisasi selalu dapat dikembalikan ke keadaan
semula.
2.12.1.2 Teknik Entity Relationship
Langkah ini sering digunakan pada perancangan
sistem, dimulai dengan pembuatan diagram arus data yang
menghasilkan kamus data yang merupakan daftar semua
elemen/field yang dibutuhkan dalam sistem terebut. Dari
field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat
unik artinya keseluruhan record dapat dicari dari
record tersebut, kemudian baru dibuat file-file
berdasar kunci record tersebut yang mana elemen/field
dalam field tersebut bergantung penuh dengan filed
kunci tersebut. Setelah membuat tabel baru ditentukan
relasi dari tiap tabel tersebut seperti halnya teknik
normalisasi.
29
2.12.1.3 Menciptakan Basis Data
Proses menciptakan basis data (database) mencakup
tiga langkah utama yaitu :
1. Menentukan Kebutuhan Data
Definisi dari kebutuhan data adalah langkah
kunci mencapai CBIS. Ada dua pendekatan dasar
berorientasi pemakai dan model.
2. Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen yang diperlukan
ditentukan, yang dijelaskan dalam bentuk kamus
data. Kamus data adalah suatu ensiklopedia
dari informasi mengenai tiap elemen data.
3. Memasukkan Data
Setelah skema dan subskema diciptakan, data
dapat dimasukkan ke dalam database. Hal ini
dapat dilaksanakan dengan mengetikan langsung
ke dalam DBMS, membaca data dari pita atau
piringan, atau men-scan data secara optis.
Data siap digunakan setelah berada dalam
database.
2.12.2 MySQL
MySQL adalah sebuah program (software) yang
membolehkan pengguna berhubungan dengan server MySQL
dengan menjalankan query untuk menampilkan hasilnya
(Prihatna, 2005). Dalam bahasa SQL pada umumnya
informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logic
merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row
atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan
dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa
tabel.
Sebagai basisdata server yang memiliki konsep
basisdata modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan,
30
diantaranya yaitu portability, open source, multiuser,
performance tuning, dan lain sebagainya.
MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL
antara lain :
1. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data
dari suatu tabel. Sintak penulisannya adalah :
SELECT{*|namafield}FROM namatabel [WHERE
kondisi]
2. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan data
ke dalam tabel. Sintak penulisannya adalah:
INSERT INTO nama tabel [(field1[,fiels2,…])]
VALUE (ekspresi1[,ekspresi2,..])
3. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah
record dari suatu tabel. Sintak penulisannya
adalah :
DELETE FROM namatabel WHERE kondisi
4. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui
nilai suautu data pada tabel. Sintak
penulisannya adalah :
UPDATE namatabel SET kriteria WHERE kondisi
2.13 PHP (Hypertext Preproccesor)
Menurut Henky Prihatna (2005), PHP (Hypertext
Prepocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Hasilnya dikirimkan ke client, tempat pemakai
menggunakan browser.
PHP adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat aplikasi halaman web
31
yang dinamis. Server-side scripting maksudnya adalah
sintak dan perintah-perintah yang diberikan, sepenuhnya
akan dijalankan di server dan skrip disertakan pada
dokumen HTML. Ketika user membuka halaman suatu web,
server akan memproses perintah PHP dan mengirimkan
hasilnya dalam format HTML ke browser pengguna
tersebut, pengguna tidak dapat melihat kode program
yang ditulis ke dalam PHP sehingga keamanan dari
halaman web lebih terjamin.
PHP merupakan perangkat lunak yang open source dan
mampu lintas platform. PHP menawarkan konektivitas yang
baik dengan beberapa database dan tidak terkecuali
semua database yang berinterface ODBC sehingga
konektivitas database dengan web dapat diakses dengan
cepat, mudah, dan stabil.
2.13.1 Struktur Penulisan PHP
Dalam penulisan perintah-perintah PHP di dalam
editor teks dan fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP
bersifat case sensitive yang artinya penulisan huruf
besar (kapital) dan huruf kecil dalam fungsi-fungsi PHP
dibedakan. Kode PHP diawali dengan tag <? untuk short
open tag atau <?php dan diakhiri dengan tag ?>.
Adapun struktur untuk menuliskan skrip PHP adalah
sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Document Title</title>
</head>
<body> <?php
echo "This is my first Script";
// One row comment
/* Multipple
row comment */?>
</body>
</html>
32
2.13.2 Keunggulan PHP
Menurut Henky Prihatna (2005), kelebihan PHP
adalah sebagai berikut :
1. Class platform, PHP dapat dipakai di hampir
semua web server yang ada di pasaran.
2. PHP mempunyai kemampuan untuk melakukan koneksi
dengan berbagai macam database yaitu Interbase,
mSQL, MySQL, Unixdbm, Oracle, dan lain
sebagainya.
3. PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI
seperti mengambil nilai form, menghasilkan
halaman web yang dinamis.
Bersifat open source. Sebagai produk open source
biaya operasional PHP selalu mengalami kemajuan ke arah
produk yang lebih handal setiap saat
2.14 Integrasi PHP dan XHTML MP
WAP memanfaatkan PHP untuk menghasilkan halaman
yang interaktif dengan pengguna. Dengan PHP, halaman
XHTML MP nantinya dapat melakukan koneksi ke database.
Penggabungan PHP dan XHTML MP pada dasarnya sama dengan
PHP dan HTML. Hanya saja tidak semua komponen PHP
digunakan.
Dalam penulisan PHP yang di dalamnya terdapat tag-
tag XHTML MP diperlukan file header yang dituliskan di
sebelum dokumen XHTML MP yang berfungsi untuk
mendefinisikan tipe content dan bahasa yang digunakan
agar mendukung terhadap semua method (GET dan POST)
yang ada pada HTTP.
Tabel 2.1 Tabel method PHP
Deskripsi file Ekstensi MIME Type
XHTML Source .xhtml, text/html
33
.htm,
.html
application/xhtml+xml
application/
vnd.wap.xhtml+xml
GIF Image .gif image/gif
CSS .css text/css
Aplikasi PHP yang menampilkan isi halaman XHTML MP
harus memiliki HTTP header yang sesuai dengan XHTML MP
sehingga dapat ditransmisikan melalui HTTP. Salah satu
header yang harus ditentukan adalah MIME (Multipurpose
Internet Mail Extension). Seting MIME type penting
untuk memberikan informasi pada server bahwa data yang
dikirimkan adalah dokumen XHTML MP sehingga browser
dapat mengenali isi data yang dikirim.
2.15 Integrasi PHP dan MySQL
PHP dapat diintegrasikan dengan MySQL sebagai
basisdata. Hal ini akan menjadikan suatu situs dinamis
dan interaktif. Terdapat beberapa fungsi PHP yang
digunakan untuk mengakses basisdata MySQL. Fungsi
tersebut yaitu :
Tabel 2.2 Tabel Integrasi PHP dan MySQL
Nama Fungsi Arti
mysql_connect Digunakan untuk membuat hubungan ke
basisdata MySQL yang terdapat pada
suatu host
mysql_pconnect Berfungsi untuk membentuk hubungan
yang persisten sehingga dapat
meningkatkan kinerja pengaksesan
terhadap basisdata.
mysql_close Berguna untuk menutup hubungan ke
basisdata MySQL
34
mysql_select_db Fungsi ini berguna untuk memilih
basisdata.
mysql_query Berfungsi untuk mengeksekusi
permintaan terhadap sebuah tabel
atau sejumlah tabel.
mysql_db_query Fungsi ini berguna untuk
menjalankan suatu permintaan
terhadap suatu basisdata
mysql_num_rows Berguna untuk memperoleh jumlah
baris dari suatu hasil permintaan
(query) yang menggunakn SELECT
mysql_affected_rows Fungsi ini berguna untuk memperoleh
jumlah baris yang dikenai operasi
INSERT, DELETE, dan UPDATE.
mysql_num_fields Berfungsi untuk memperoleh jumlah
kolom pada suatu hasil permintaan.
mysql_fetch_row Fungsi ini menghasilkan suatu array
yang berisi seluruh kolom dari
sebuah baris pada suatu himpunan
hasil.
mysql_fetch_array Fungsi ini mempunyai kegunaan
serupa dengan mysql_fetch_row.
Hanya saja setiap kolom akan
disimpan dua kali pada array hasil.
Yang pertama memiliki indeks angka
dan yang kedua berindeks-kan nama
kolom.
mysql_field_name Menghasilkan nama kolom
mysql_field_len Menghasilkan panjang maksimal kolom
mysql_field_type Menghasilkan string yang menyatakan
tipe kolom
mysql_data_seek Fungsi ini berguna untuk memindah
35
pointer pada suatu himpunan hasil
supaya menunjuk ke baris tertentu.
mysql_field_seek Berfungsi untuk memindah pointer
pada suatu himpunan hasil supaya
menunjuk ke kolom tertentu.
mysql_create_db Fungsi ini untuk menciptakan
basisdata MySQL
mysql_drop_db Berfungsi untuk menghapus basisdata
MySQL
mysql_list_dbs Fungsi ini berguna untuk
menghasilkan daftar basisdata MySQL
mysql_list_tables Berfungsi untuk memperoleh daftar
nama tabel dalam suatu basisdata.
mysql_list_fields Fungsi ini berguna untuk memperoleh
daftar nama kolom dalam suatu
basisdata.
mysql_fetch_field Fungsi ini berguna untuk memperoleh
informasi suatu kolom.
mysql_field_flags Menghasilkan string yang berisi
flag kolom seperti “not_null” dan
“primary_key”. Masing-masing flag
akan dipisahkan oleh spasi