28
13 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, investasi berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah. Sedangkan dalam pengertian ekonomi, investasi memiliki arti sebagai pengeluaran yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah. 1 Investasi dikategorikan dalam dua bentuk yaitu investasi nyata (real investment) dan investasi keuangan (financial investment). Pada dua bentuk investasi ini menurut William F. Sharpe dkk., menegaskan bahwa pada perekonomian primitif hampir semua investasi lebih condong ke investasi nyata, sedangkan pada perekonomian modern lebih dilakukan investasi keuangan karena lembaga-lembaga investasi yang berkembang pesat memberi fasilitas untuk berinvestasi nyata. Berdasarkan penjelasan tersebut, kedua bentuk investasi lebih bersifat komplementer, bukan kompetitif. Dengan demikian, ukuran kemajuan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari keberadaan dan kualitas bursa efeknya yang diakui oleh para pebisnis. 2 B. Pengertian Pasar Modal Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 (UUPM), yaitu: 1 Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi (Banten: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), 2013), 49. 2 Irham Fahmi, Manajemen Investasi Edisi 2 (Jakarta Selatan: Penerbit Salemba, 2015), 4.

BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Investasi

Secara filosofis, investasi berarti segala sesuatu yang

dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah. Sedangkan dalam

pengertian ekonomi, investasi memiliki arti sebagai pengeluaran

yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah.1

Investasi dikategorikan dalam dua bentuk yaitu investasi

nyata (real investment) dan investasi keuangan (financial

investment). Pada dua bentuk investasi ini menurut William F.

Sharpe dkk., menegaskan bahwa pada perekonomian primitif hampir

semua investasi lebih condong ke investasi nyata, sedangkan pada

perekonomian modern lebih dilakukan investasi keuangan karena

lembaga-lembaga investasi yang berkembang pesat memberi

fasilitas untuk berinvestasi nyata. Berdasarkan penjelasan tersebut,

kedua bentuk investasi lebih bersifat komplementer, bukan

kompetitif. Dengan demikian, ukuran kemajuan ekonomi suatu

negara dapat dilihat dari keberadaan dan kualitas bursa efeknya yang

diakui oleh para pebisnis.2

B. Pengertian Pasar Modal

Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam Undang-

Undang No. 8 Tahun 1995 (UUPM), yaitu:

1Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi (Banten: Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), 2013), 49. 2Irham Fahmi, Manajemen Investasi Edisi 2 (Jakarta Selatan: Penerbit

Salemba, 2015), 4.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

14

Pasal 1 butir 13 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995

menyatakan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan efek.3

Dalam arti sempit, pengertian pasar merupakan tempat para

penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi langsung

dalam satu tempat. Namun, dalam arti luas pengertian pasar

merupakan tempat melakukan transakti antara pembeli dan penjual,

di mana pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu

tempat atau bertemu langsung, tetapi dapat dilakukan melalui sarana

informasi yang ada seperti sarana elektronika. Pengertian pasar

modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para

penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka

memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan

perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka

berusaha untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan

pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di

perusahaan yang menurut mereka menguntungkan.4

Suatu gejala dalam kehidupan dunia perusahaan sekarang ini

adalah bahwa perusahaan tidak lagi berpuas diri bergerak dalam

skala kecil, melainkan dalam skala besar. Untuk itu, perusahaan

tersebut tentunya memerlukan modal. Dari sini ada beberapa

alternatif pilihan yang dapat diambil oleh perusahaan tersebut

3Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam ( Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2013), 220. 4Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: Rajawali Pers,

2013), 184.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

15

sebagai upaya untuk pemenuhan modal tersebut, yaitu melalui bank,

pasar modal, atau lembaga pembiayaan sebagai sumber

pandangannya. Jika pilihan jatuh pada pasar modal, perusahaan

tersebut akan berhadapan dengan investor di pasar modal. Investor

di pasar modal adalah masyarakat. Dari masyarakat, perusahaan

akan memperoleh tambahan modal yang akan dipakai untuk

mengembangkan perusahaan dalam skala yang lebih besar tersebut.5

C. Reksadana Syariah

1. Pengertian Reksadana

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi bagi

masyarakat, baik individu, usaha, maupun perorangan atau badan

usaha yang memiliki kelebihan dana, khususnya pemodal kecil

dan pemodal yang memiliki waktu terbatas dan tidak memiliki

keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.6

Menurut UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal,

Pasal. 1 ayat (27), reksadana adalah wadah yang dipergunakan

untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer

Investasi (MI). Terdapat 2 (dua) hal yang terkait dengan definisi

tersebut yaitu: dana berasal dari masyarakat investor (masyarakat

yang kelebihan dana) dan dana dikelola dalam portofolio yang

5Khaerul umam, Pasar Modal Syariah & Praktik Pasar Modal Syariah

(Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 33. 6Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non

Bank Di Indonesia (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), 266.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

16

dikelola MI. MI adalah pihak yang memiliki keahlian dan

dipercaya untuk meneglola dana tersebut.7

2. Landasan Hukum Reksadana Syariah

Pandangan Islam tentang reksadana syariah ini dikutip dari

Lokakarya Alim Ulama tentang reksadana syariah, yang

diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia bekerja sama

dengan Bank Muamalat Indonesia tanggal 24-25 Rabiul Awwal

1417 H. bertepatan dengan 29-30 Juli 1997 M. di Jakarta. Seperti

dalam Firman Allah SWT yang menyatakan:

Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila.

Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu

sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan

dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang diperolehnya

dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada

Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni

neraka, mereka kekal di dalamnya (Q.S Al-Baqarah: 275).8

7Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non

Bank Di Indonesia (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), 266. 8Quran Alfatih, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: PT Insan Media

Pustaka, 2013), 47.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

17

Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman agar

memenuhi akad yang mereka lakukan seperti disebut dalam Al-

Qur‟an surat al-Maidah ayat 1:

Wahai orang-orang yang beriman beriman! Penuhilah akad-

akad. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan

disebutkan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang

dikehendaki-Nya (Q.S Al-Maidah: 1)9

Dimaksud dengan Akad (perjanjian) mencakup: janji

prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh

manusia dalam pergaulan sesamanya. Syarat-syarat yang berlaku

dalam sebuah akad, adalah syarat-syarat yang ditentukan sendiri

oleh kaum muslimin, selama tidak melanggar ajaran Islam.

Dalam reksadana konvensional berisi akad muamalah yang

dibolehkan dalam Islam, yaitu jual beli dan bagi hasil

(mudharabah/musyarakah). Di sana terdapat banyak maslahah,

seperti memajukan perekonomian, saling memberikan

keuntungan di antara para pelakunya, meminimalkan risiko dalam

pasar modal dan sebagainya. Namun didalamnya juga ada hal-hal

yang bertentangan dengan Islam. Islam dapat menerima usaha

semacam reksadana sepanjang hal yang tidak bertentangan

dengan Islam.10

9Quran Alfatih, Al-Qur’an dan Terjemahannya, 106.

10Veithzal Rivai, dkk, Islamic Financial Management (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), 440.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

18

3. Prinsip Reksadana Syariah

Reksadana syariah berbeda dengan reksadana konvensional

dalam operasionalnya. Hal yang paling tampak adalah proses

screening dalam mengkonstruksi portofolio. Filterisasi menurut

prinsip Islam akan mengeluarkan saham yang memiliki aktivitas

haram, seperti riba, minuman keras, judi, daging babi dan rokok.

Mekanisme operasional antara pemodal dengan manajer investasi

dalam reksadana syariah menggunakan sistem wakalah. Pada

akad wakalah tersebut, pemodal memberikan mandat kepada

manajer investasi untuk melakukan investasi bagi kepentingan

pemodal, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

prospektus serta mudarabah antara manajer investasi dengan

pengguna investasi.11

4. Bentuk-bentuk Reksadana

1) Reksadana Berbentuk Persero (Corporate Type). Dalam

bentuk ini, perusahaan penerbit reksadana (emiten) yang

kegiatannya menghimpun dana dengan menjual saham, dan

selanjutnya dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada

berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan

pasar uang.

2) Reksadana Berbentuk Kolektif (Contractual Type). Reksadana

ini merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank

Kusrodian yang mengikat pemegang unit penyertaan, di mana

11Nurul Hudan dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan

Teoritis Dan Praktis (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), 230-231.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

19

MI diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi

kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk

melaksanakan penitipan kolektif.12

5. Jenis-jenis Reksadana

Beberapa jenis reksadana yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund). Reksadana ini

hanya melakukan investasi pada pasar uang, antara lain:

deposito, sertifikat deposito, efek bersifat utang dengan jatuh

tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuan reksadana ini adalah

untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksadana

ini dapat dengan mudah mempertahankan nilai awal modal

karena tidak memiliki risiko kerugian yang umumnya dapat

ditimbul oleh Efek Saham.

2) Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund).

Reksadana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya

(minimal) 80% dari aktivanya (asetnya) dalam bentuk efek

bersifat utang seperti deposito, SBI, obligasi, dan surat utang

lainnya dan 20% dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan

pada instrument lainnya. Reksadana ini memiliki risiko yang

relatif besar dibandingkan reksadana pasar uang. Tujuannya

adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil

dan reksadana ini sangat sesuai bagi pemodal yang tidak

12

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat

(Yogyakarta, Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Condongcatur,

2015), 222-223.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

20

berkeberatan untuk menanggung risiko kehilangan sebagian

kecil dari modal atau dana awal.

3) Reksadana Saham (Equity Fund). Reksadana yang melakukan

investasi sekurang-kurangnya (minimal) 80% dari aktivanya

dalam bentuk efek yang bersifat ekuitas dalam waktu jangka

panjang. Karena investasinya dilakukan pada saham maka

risikonya lebih tinggi dari dua jenis reksadana sebelumnya

namun menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih

tinggi.13

Tabel 2.1 Perbedaan Reksadana Saham dengan Investasi Saham14

Investasi Saham Secara

Langsung

Membeli Reksadana Saham

Perlu pengetahuan dan

informasi yang up to date,

akurat dan komprehensif.

Tidak harus memiliki

pengetahuan dan informasi

seperti investasi secara

langsung

Modal awal investasi besar.

Minimal deposito awal Rp 25

juta.

Investasi awal kecil.

Bisa memilih saham sendiri. Tidak bisa memilih sendiri.

13

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat,

224-225. 14

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat,

225.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

21

Investor harus mengelola

Portofolio sendiri

Pengelolaan Portofolio

dilakukan oleh PMI dan Bank

Kustodian

Diversifikasi portofolio tidak

dapat tercapai dengan dana

kecil.

Diversifikasi tercapai secara

otomatis.

Akses untuk mendapat saham

IPO untuk penjatahan tetap,

terbatas.

Reksadana lebih mudah

mendapatkan pejahatan dari

tetap dalam IPO.

Tidak terkena entry fee,

management fee, kustodian

fee, redemption fee dan lain-

lain

Ada entry fee, management

fee, custodian fee, dan

redeption fee.

4) Reksadana Campuran (Discretionary Fund). Reksadana jenis

ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek

bersifat utang.15

5) Reksadana Terproteksi (Capital Protected Fund) memiliki

mekanisme proteksi dalam kebijakan investasinya sehingga

jumlah investasi yang terproteksi sekurang-kurangnya sama

dengan jumlah awal. Sebagian besar dana yang dikelola akan

dimasukkan pada efek bersifat utang yang pada saat jatuh

tempo sekurangnya dapat menutup nilai yang diproteksi.

15

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat,

225.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

22

Sisanya diinvestasikan kepada efek lain, sehingga investor

masih punya peluang memperoleh peningkatan NAB.16

6. Keunggulan Investasi di Reksadana

Adapun keunggulan investasi di reksadana apabila

menyimpan dana di reksadana, adalah sebagai berikut:

1) Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar

dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek, sehingga

dapat memperkecil resiko. Sebagai contoh, di Danareksa

Securitas, dengan uang senilai Rp100.000,00, investor dapat

memiliki portofolio investasi saham dan obligasi atau investasi

di pasar uang atau syariah atau kombinasi, sesuai dengan paket

yang dipilih.

2) Melalui investasi reksadana, reksadana mempermudah

pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Investor

dapat memilih dan membeli saham-saham terbaik meskipun

investor tidak memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang ini

karena menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli

bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan

pengetahuan dan keahlian tersendiri.17

3) Efisiensi waktu, dengan melakukan investasi pada reksadana

dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi

16

Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non

Bank Di Indonesia (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), 267. 17

Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non

Bank Di Indonesia, 268.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

23

profesional maka pemodal tidak perlu memantau kinerja

investasinya hal tersebut telah dialihkan kepada MI tersebut.18

4) Dengan seluruh dana dari masyarakat akan terkumpul jumlah

dana yang lebih besar sehingga MI akan lebih fleksibel dalam

mengalokasikan dana pada portofolio investasi saham,

obligasi, dan deposito.19

7. Risiko Reksadana

Sedangkan risiko yang akan dihadapi bila menyimpan dana

ke reksadana, adalah sebagai berikut:

1) Risiko berkurangnya Nilai Unit Penyerta (NUP), risiko ini

dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham, obligasi,

derivatif dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam

portofolio reksadana tersebut akibat kenaikan atau penurunan

Nilai Aktiva Bersih Reksadana.

2) Risiko likuiditas, risiko ini menyangkut kesulitan yang

dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang

unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit

yang dipegangnya. MI kesulitan dalam menyediakan uang

tunai atas redemption tersebut.

3) Risiko wanprestasi, dimana risiko ini dapat timbul ketika

perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan

reksadana tidak segera membayar ganti rugi (klaim) atau

18

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat

(Yogyakarta: Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Condongcatur,

2015), 227. 19

Tri Hendro dan Conny Tjandra Rahardja, Bank & Institusi Keuangan Non

Bank Di Indonesia (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), 268.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

24

membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-

pihak yang terkait dengan reksadana, pialang, bank kustodian,

agen pembayaran atau bencana alam yang dapat menurunkan

NAB reksadana.20

8. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai Asset Value (NAV) atau nilai aktiva bersih (NAB)

merupakan alat ukur kinerja reksadana. Nilai aktiva bersih

berasal dari nilai portofolio reksadana yang bersangkutan. Aktiva

atau kekayaan reksadana dapat berupa kas, deposito, SBPU, SBI,

surat berharga komersial, saham, obligasi, right, dan efek lainnya.

Sementara kewajiban reksadana dapat berupa fee manajer

investasi yang belum dibayar, fee Bank Kustodian yang belum

dibayar, pajak-pajak yang belum dibayar, fee broker yang belum

dibayar serta efek yang belum dilunasi. NAB merupakan jumlah

aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada.

Sedangkan NAB per Unit Penyertaan merupakan jumlah NAB

dibagi dengan jumlah nilai unit penyertaan yang beredar

(outstanding) yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat

tertentu. NAV per saham/unit dihitung setiap hari oleh bank

kustodian setelah mendapat dana dari MI dan nilainya dapat

dilihat dari surat kabar yang dilihat reksadana bersangkutan setiap

hari. Besarnya NAV bisa berfluktuasi setiap hari, tergantung dari

20

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat

(Yogyakarta: Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Condongcatur,

2015), 227.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

25

perubahan nilai efek dari portofolio. Meningkatnya NAV

mengindikasikan naiknya nilai investasi pemegang saham/unit

penyertaan. Begitupun sebaliknya menurun berarti berkurang

nilai investasi pemegang unit penyerta.21

Nilai Asset Value (NAV) perusahaan investasi dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:22

=

Keterangan:

= Nilai Aktiva Bersih pada periode t

= Total Nilai Pasar Aktiva pada periode t

= Total Kewajiban Reksadana pada periode t

= Jumlah unit penyertaan beredar pada periode t

D. Inflasi

1. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat

umum dan terus-menerus. Dari definisi ini, ada tiga komponen

yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi

yaitu kenaikan harga, bersifat umum, dan berlangsung terus-

menerus dalam rentang waktu tertentu.23

Inflasi didefinisikan

21

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Edisi Keempat,

226. 22

Fitria Saraswati, “Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah,

Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksadana Syariah,” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2013). 23

Pratama Raharja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro Suatu

Pengantar Edisi Keempat (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2008), 165.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

26

sebagai kenaikan harga umum secara terus menerus dari suatu

perekonomian.24

Apabila terjadi kenaikan harga satu barang yang

tidak memengaruhi harga barang lain, sehingga harga tidak naik

secara umum, kejadian seperti itu bukanlah inflasi. Kecuali bila

yang naik itu seperti harga BBM, ini berpengaruh terhadap harga-

harga lain sehingga secara umum semua produk hampir

mengalami kenaikan harga. Bila kenaikan harga itu terjadinya

sesaat kemudian turun lagi, itupun belum dikatakan inflasi,

karena kenaikan harga yang diperhitungkan dalam konteks inflasi

mempunyai rentang waktu minimal sebulan.25

2. Jenis-jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi dikategorikan sebagai menurut parah

tidaknya inflasi, Janis-jenis inflasi tersebut yaitu:26

1) Inflasi Ringan (di bawah 10% setahun)

2) Inflasi Sedang (antara 10-30% setahun)

3) Inflasi Berat (antara 30-100% setahun)

4) Hiperinflasi (di atas 100% setahun)

3. Faktor-faktor Penyebab inflasi :

1) Inflasi permintaan (demand pull inflation). Inflasi ini timbul

karena permintaan masyarakat akan berbagai macam barang

terlalu kuat. Demand pull inflation terjadi karena kenaikan

24

Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2014), 175. 25

Asfia Murni, Ekonomika Makro Edisi Revisi (Bandung: PT Refika

Aditama, 2016), 218. 26

Julius R. Latumaerissa, Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi

Global (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), 174.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

27

permintaan agregat di mana kondisi perekonomian telah

berada pada kesempatan kerja penuh.

2) Inflasi Biaya Produk (cost push inflation). Inflasi ini timbul

karena kenaikan biaya produksi atau berkurangnya penawaran

agregatif. Pada cost push inflation tingkat penawaran lebih

rendah dibandingkan tingkat permintaan. Karena adanya

kenaikan harga faktor produksi sehingga produsen terpaksa

mengurangi produksinya sampai pada jumlah tertentu.27

4. Inflasi Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Inflasi Umum (Headline Inflation), inflasi umum adalah

komposit dari inflasi inti, inflasi administered prices, dan inflasi

volatile foods. Atau dengan kata lain inflasi umum adalah inflasi

seluruh barang dan jasa yang dimonitor harganya secara periodik.

Secara umum penghitungan inflasi dari IHK mengikuti rumus

berikut:

Keterangan:

IHKt = Indeks Harga Konsumen pada periode t

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen sebelum periode t

Sebagai contoh, diketahui IHK Umum bulan Juli 2009

sebesar 114,61 sedangkan IHK Umum bulan Juni 2009 sebesar

27

Julius R. Latumaerissa, Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi

Global, 175.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

28

114,10 maka besarnya angka inflasi IHK Umum bulan Juli 2009

adalah {(114,61-114,10)/114,10} x 100% = 0,45%.28

5. Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Islam

Al-Maqrizi membagi Inflasi ke dalam dua macam, yaitu

inflasi akibat berkurangnya persediaan barang dan inflasi akibat

kesalahan akibat kesalahan manusia.29

Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 41:

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada

mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka

kembali (ke jalan yang benar) (Q.S Ar-Rum: 41)30

Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk

bagi perekonomian karena:31

1. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama

terhadap fungsi tabungan (nilai simpan), fungsi dari

pembayaran di muka, dan fungsi dari unit penghitungan.

Orang harus melepaskan diri dari uang dan asset keuangan

akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga telah

28

Julius R. Latumaerissa, Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi

Global, 177. 29

Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoretis (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2014), 189. 30

Quran Alfatih, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: PT Insan Media

Pustaka, 2013), 408. 31

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam Edisi Ketiga (Jakarta:

Rajawali Pers, 2014), 139.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

29

mengakibatkan terjadinya inflasi kembali, atau dengan kata

lain „self feeding inflation‟;

2. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap

menabung dari masyarakat (turunnya Marginal Propensity to

Save);

3. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama

untuk non-primer dan barang-barang mewah (naiknya

Marginal Propensity to Consume);

4. Mengerahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu

penumpukan kekayaan (hoarding) seperti: tanah, bangunan,

logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi

ke arah produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan,

transportasi, dan lainnya.

E. Jumlah Uang Beredar

1. Pengertian Uang

Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima masyarakat

secara umum, dan dipercaya sebagai alat pembayaran yang sah

untuk keperluan transaksi, sebagai satuan hitung, dan sebagai alat

penyimpan nilai.32

Uang memiliki empat fungsi, yaitu sebagai berikut: 1)

Satuan hitung (unit of account), artinya uang dapat menentukan

satuan ukur yang sama terhadap semua barang, 2) sebagai alat

pembayaran dalam transaksi (medium of exchange), artinya dapat

digunakan untuk mempermudah transaksi jual beli, 3) Penyimpan

32

Asfia Murni, Ekonomi Makro Edisi Revisi (Bandung: PT Refika Aditama,

2016), 123.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

30

nilai (store of value), artinya uang dapat digunakan untuk

menyimpan nilai dari kekayaan yang dimiliki, 4) Standar

pembayaran pada masa yang datang (standar of deffered

payment), artinya uang dapat juga digunakan untuk pembayaran

yang mungkin terjadi pada masa mendatang, misalnya

pembayaran gaji pegawai, pekerjaan hari ini tidak dibayarkan

hari ini tapi diterima di akhir atau di awal bulan. Dan ada

beberapa syarat agar uang dapat berfungsi sebagaimana mestinya

yaitu: 1) Uang harus dapat diterima secara umum. 2) Uang harus

memiliki nilai yang stabil, 3) Jumlah uang yang beredar harus

sesuai dengan kebutuhan, 4) Uang harus mudah dibawa dan

fisiknya tahan lama.33

2. Pengertian Jumlah Uang Beredar

Yang dimaksud dengan jumlah uang beredar adalah nilai

keseluruhan yang berada di tangan masyarakat.34

Di Indonesia,

saat ini hanya dikenal dengan dua macam jumlah uang beredar

yaitu:35

1) Uang Dalam Arti Sempit/Narrow Money (M1)

M1 terdiri dari uang kartal (berupa uang kertas dan uang

logam) dan uang giral (demand deposit/DD).Uang giral

terdiri dari rekening giro, kiriman uang, simpanan

berjangka, dan tabungan dalam rupiah yang sudah jatuh

tempo.

33

Asfia Murni, Ekonomi Makro Edisi Revisi, 124-125. 34

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi & Makroekonomi) Edisi Ketiga (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2014), 324. 35

Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi (Banten: Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), 2013), 67.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

31

2) Uang Dalam Arti Luas/Broad Money (M2)

M2 terdiri dari M1 dan Quasi Money (QM), yaitu

deposito berjangka dan tabungan, baik dalam rupiah

maupun valuta asing (valas).

Menurut teori permintaan uang Klasik, Irving Fisher

sebagai salah satu tokoh ekonomi klasik menyatakan bahwa motif

permintaan uang hanya sebagai alat tukar.

Pendapat Fisher ini dikenal sebagai “Persamaan Kuan-titas

Uang Klasik” (Classical Quantitiy of Money), yaitu:36

Dimana:

M = Jumlah uang beredar.

V = Kecepatan uang beredar (Velocity of Money)

P = Tingkat harga yang berlaku.

T = Jumlah Transaksi.

Bank sentral di Indonesia memiliki kewenangan dalam

mengatur jumlah dan mengeluarkan uang yang beredar di

masyarakat. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia.

Tugas utama pada bank sentral dalam menentukan kebijakan

untuk mengendalikan uang yang beredar yaitu dengan

menetapkan besarnya cadangan wajib (cash reserve) dan

menetapkan tingkat suku bunga.37

36

Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi, 68. 37

Asfia Murni, Ekonomi Makro Edisi Revisi (Bandung: PT Refika Aditama,

2016), 134-135.

MV = PT

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

32

3. Uang dalam Pandangan Islam

Dalam sejarah Islam, uang merupakan suatu diadopsi dari

peradaban Romawi dan Persia.Ini dimungkinkan karena

penggunaan dan kosep uang tidak bertentangan dengan ajaran

Islam. Dinar adalah mata uang emas yang diambil dari Romawi

dan dirham adalah mata uang perak warisan peradaban Persia.

Perihal dalam Al-Quran dua logam mulia ini, emas dan perak,

telah disebutkan baik dalam fungsinya sebagai mata uang atau

sebagai harta dan lambang kekayaan yang disimpan.38

Firman Allah SWT dalam QS. At-Taubat ayat 34

disebutkan:

Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar

dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-

benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka

menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.dan orang-orang

yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya

pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa

mereka akan mendapat) siksa yang pedih (Q.S At-Taubat: 34)39

38

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2013), 15. 39

Quran Alfatih, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: PT Insan Media

Pustaka, 2013), 192.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

33

Ayat tersebut menjelaskan, orang-orang yang menimbun

emas dan perak, baik dalam bentuk mata uang maupun dalam

bentuk kekayaan biasa dan mereka tidak mau mengeluarkan

zakatnya akan diancam dengan azab yang pedih. Artinya, secara

tidak langsung ayat ini menegaskan tentang kewajiban zakat bagi

logam mulia secara khusus.40

Umar bin Khattab pernah mengatakan keinginannya dalam

penukaran sebagai alat tukar dari kulit unta. Sehingga, dapat

disimpulkan bahwa mata uang tidak hanya dengan menggunakan

emas dan perak saja. Ketika benda tersebut telah ditetapkan

sebagai mata uang yang sah, maka barang tersebut telah berubah

fungsinya dari barang biasa menjadi alat tukar dengan segala

fungsi turunannya. Oleh karena itu, ketika uang kertas telah

menjadi alat pembayaran yang sah, sekalipun tidak

dilatarbelakangi oleh emas, maka kedudukannya dalam hukum

sama dengan kedudukan emas dan perak yang pada waktu Al-

Quran diturunkan tengah menjadi alat pembayaran yang sah.

Karena itu riba berlaku pada uang kertas. Uang kertas juga diakui

sebagai harta kekayaan yang harus dikeluarkan zakat

daripadanya. Dan zakat pun sah dikeluarkan dalam bentuk uang

kertas.41

40Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, 16.

41Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, 18.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

34

F. Hubungan Inflasi dengan NAB Reksadana Syariah

Putratama (2007) mengatakan bahwa tingkat inflasi

berpengaruh negatif terhadap NAB reksadana syariah jika dampak

inflasi mengurangi konsumsi dan daya beli masyarakat. Selain itu,

inflasi juga dapat berpengaruh positif jika penyebab inflasi adalah

sektor moneter yang mencakup jumlah uang beredar, seperti yang

dikatakan oleh Arisandi (2009).42

Bagi produsen, inflasi dapat

menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi

daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan

terdorong untuk melipatgandakan produksinya jika inflasi yang

terjadi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation). Namun,

bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada

akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk

meneruskan produksinya jika inflasi karena kenaikan biaya produksi

(crost push inflation).43

Dari sisi emiten (penerbit saham), inflasi

yang terjadi merupakan dampak dari naiknya harga barang dan jasa

di pasar yang menyebabkan daya beli konsumen menurun,

sedangkan pendapatan konsumen tetap. Penurunan daya beli

konsumen ini menyebabkan omset perusahaan akan turun sehingga

pendapatan laba juga menurun, dan nilai saham menurun dengan

diikuti NAB reksadana syariah menurun. Kemudian penerapan

kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam situasi sekarang

42

Ainur Rachman dan Imron Mawardi, “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar

Rupiah, Bi Rate Terhadap Net Asset Value Reksa Dana Saham Syariah,” Jurnal

JESTT Vol. 2 No.12 (Desember 2015), 992. 43

M.Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam (Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2010), 93.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

35

adalah penekanan pada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan seperti ini

akan cenderung memberikan tekanan terhadap inflasi. Oleh karena

itu, sektor perbankan harus dibuat sebagai penyangga (buffer) dalam

menciptakan tingkat inflasi yang rendah atau lebih tepatnya bank

sentral menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan

tingkat suku bunga yang stabil. Di sisi lain, pemerintah harus

berhati-hati untuk selalu menjaga agar suku bunga tidak meningkat,

sebab akan mendorong para pelaku ekonomi untuk cenderung lebih

banyak memegang asset dalam bentuk obligasi dan deposito, atau

mengurangi saham.44

Dengan cara menjual sahamnya, maka

mengakibatkan harga saham menurun, dan NAB reksadana syariah

juga menurun.45

Bila suku bunga tinggi, maka jumlah investasi

menurun. Begitu juga sebaliknya, jumlah investasi semakin banyak

pada saat tingkat suku bunga relatif rendah.46

Tidak tercapainya

target inflasi yang ditetapkan akan berdampak pada menurunnya

minat berinvestasi di kalangan investor.

G. Hubungan JUB dengan NAB Reksadana Syariah

Penelitian yang dilakukan Fitria Saraswati tahun 2013 yang

menyimpulkan bahwa JUB berpengaruh positif terhadap NAB

reksadana syariah. Menurut Manurung (1996) dalam Muhammad

44

Irham Fahmi, Manajemen Investasi Edisi 2 (Jakarta: Penerbi Salemba

Empat, 2015), 72. 45

Ainur Rachman dan Imron Mawardi,“Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar

Rupiah, Bi Rate Terhadap Net Asset Value Reksa Dana Saham Syariah,” Jurnal

JESTT Vol. 2 No.12 (Desember 2015), 991. 46

Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi (Banten: Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), 2013), 50.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

36

alhidadi Muchtar (2005:61), peningkatan uang jumlah beredar

dikaitkan dengan buseniss cycle expansion, adanya peningkatan

jumlah uang beredar akan mendorong bertambahnya sumber

pembiayaan bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat melebarkan

ekspansi usahanya lebih luas yang akhirnya meningkatkan kinerja

perusahaan. Meningkatnya kinerja perusahaan tersebut sehingga

berdampak positif terhadap harga saham ketika jumlah uang di

masyarakat semakin bertambah sehingga ekspektasi harga-harga

barang dan jasa (inflasi) mengakibatkan tingkat suku bunga deposito

dalam perekonomian menurun. Penurunan tingkat suku bunga

deposito menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk

menginvestasikan dananya di pasar saham dengan harapan akan

memperoleh keuntungan yang lebih besar, sehingga akan berdampak

pada peningkatan permintaan saham di pasar modal. Hal ini juga

menyebabkan meningkatnya NAB reksadana karena pengelolaan

dana investasi reksadana sebagian dialokasikan pada saham. Bank

sentral mempunyai tugas untuk mengendalikan dan menetapkan

tingkat bunga bagi bank umum yang meminjam uang atau

menyimpan dana cadangannya di bank sentral.47

47

Fitria Saraswati, “Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah,

Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksadana Syariah,” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2013).

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

37

H. Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

Peneltian terdahulu digunakan untuk sebagai bahan acuan

dalam menyusun penelitian ini dan juga sebagai pembanding.

Penelitian terdahulu diuraikan secara ringkas karena penelitian ini

mengacu pada dari beberapa penelitian. Walaupun ruang lingkup

penelitiannya sama, akan tetapi variabel dan periode tahunnya

berbeda. Penelitian-penelitian terdahulu pada penelitian ini yaitu:

Penelitian pertama yang dilakukan oleh Fitria Saraswati tahun

2013 dengan tujuan “Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia,

Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar Terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah.”Hasil dari penelitian ini

yaitu bahwa secara parsial Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

dan Inflasi tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah, nilai

tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap NAB Reksadana Syariah,

dan jumlah uang beredar berpengaruh postitif terhadap NAB

Reksadana Syariah. Akan tetapi, variabel-variabel yang di uji

bersama-sama mempunyai pengaruh secara simultan terhadap NAB

reksadana syariah.48

Penelitian yang kedua dilakukan oleh D. Zikria tahun 2012

menggunakan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling, yaitu teknik pemilihan sampel secara

tidak acak dan berdasarkan pada tujuan tertentu. Reksadana syariah

48

Fitria Saraswati,“Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah,

Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksadana Syariah,”(Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ,UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2013).

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

38

yang terpilih sebagai objek penelitian adalah BNI Dana Syariah,

Danareksa Syariah Berimbang, Haji Syariah, Mandiri Investa

Syariah Berimbang, PNM Amanah Syariah dan PNM Syariah.

Berdasarkan hasil uji regresi ditemukan bahwa Indeks Syariah,

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Pasar, Kurs, Suku

Bunga SBI dan Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan secara

simultan terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah.

Sedangkan secara parsial, variabel Indeks Pasar tidak berpengaruh

signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Variabel yang

memberikan pengaruh paling dominan terhadap NAB reksadana

syariah adalah Indeks Syariah.49

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh A. Rizqollah (2016),

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

tingkat variabel inflasi dan kapitalisasi Jakarta Islamic Index (JII)

secara parsial dan simultan terhadap NAB reksadana syariah periode

Januari 2011 - Juli 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif yang menggunakan data sekunder dimana data tersebut

diperoleh dari Statistik reksadana syariah dalam website Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) dan Statistik Bank Indonesia dalam website

Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel inflasi (X1),

Kapitalisasi Jakarta Islamic Index (X2), kedua variabel tersebut

sebagai variabel independen dan nilai aktiva bersih reksadana

49

D. Zikria,“Analisis pengaruh indeks syariah, sertifikat bank indonesia

syariah (SBIS), Indeks pasar, Kurs, suku bunga SBI Inflasi terhadap nilai aktiva

bersih (NAB) Reksadana Syariah,”(Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2012).

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

39

Syariah (Y) sebagai variabel dependen. Dari hasil analisis

menemukan bahwa pertama, secara parsial bahwa variabel inflasi

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan

nilai aktiva bersih Reksa Dana Syariah, variabel kapitalisasi Jakarta

Islamic Index mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan nilai aktiva bersih reksadana syariah. Kedua, secara

simultan variabel inflasi dan kapitalisasi Jakarta Islamic Index

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai aktiva bersih

reksadana syariah di Indonesia.50

I. Hipotesis

Secara ringkas hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan

statistik tentang parameter populasi sedangkan hipotesis dalam

penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah.51

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan kajian

pustaka maka dengan demikian penulis memperoleh pernyataan

hipotesis sebagai berikut:

1. Inflasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap Nilai Aktiva

Bersih Reksadana Syariah periode Januari 2012 – Desember

2016.

50

Amsi Rizqollah,“Analisis Pengaruh Variabel Inflasi Dan Kapitalisasi

Jakarta Islamic Index (JII) Terhadap Nilai Aktiva Bersih (Nab) Reksa Dana Syariah

Di Indonesia Periode 2011-2014,”(Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Raden Fatah, Palembang, 2016). 51

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015),

85.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/1472/4/BAB II.pdf · 2017. 12. 20. · LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Secara filosofis, ... perekonomian

40

2. Jumlah Uang Beredar secara parsial berpengaruh positif

terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah periode

Januari 2012 – Desember 2016.

3. Inflasi dan Jumlah Uang Beredar secara simultan berpengaruh

terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah periode

Januari 2012 – Desember 2016.