41
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Telekomunikasi 2.1.1 Pengertian Telekomunikasi Arti dari telekomunikasi berdasarkan Pasal 1 UU No. 36 Tahun 99, yaitu: Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. Penyelenggaraan telekomunikasi mempunyai kaitan yang sangat erat dengan ruang angkasa dimana didalamnya terdapat unsur spektrum frekuensi radio dan orbit geostasioner yang merupakan sumber daya alam terbatas. Oleh karena itu, penyelenggaraan telekomunikasi sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas tersebut merupakan cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak sehingga perlu dikuasai oleh Negara. 2.1.2 Pengertian sistem telekomunikasi Tentang sistem telekomunikasi Gavish (2006) berpendapat bahwa: Telecommunication Systems is a journal covering all aspects 8

BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Telekomunikasi

2.1.1 Pengertian Telekomunikasi

Arti dari telekomunikasi berdasarkan Pasal 1 UU No. 36 Tahun

99, yaitu: Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan

atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat,

tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau

sistem elektromagnetik lainnya.

Penyelenggaraan telekomunikasi mempunyai kaitan yang

sangat erat dengan ruang angkasa dimana didalamnya terdapat unsur

spektrum frekuensi radio dan orbit geostasioner yang merupakan

sumber daya alam terbatas. Oleh karena itu, penyelenggaraan

telekomunikasi sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang

terbatas tersebut merupakan cabang produksi yang penting bagi negara

dan menguasai hajat hidup orang banyak sehingga perlu dikuasai oleh

Negara.

2.1.2 Pengertian sistem telekomunikasi

Tentang sistem telekomunikasi Gavish (2006) berpendapat

bahwa: Telecommunication Systems is a journal covering all aspects

8

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

9

of modeling, analysis, design and management of telecommunication

systems. The journal publishes high quality articles dealing with the

use of analytic and quantitative tools for the modeling, analysis,

design and management of telecommunication systems. The journal

publishes from time to time a special issue of the devoted to a single

subject area

2.1.3 Regulasi Telekomunikasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1999 tentang

telekomunikasi pada hakekatnya terdiri dari tiga, yaitu:

1. Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

Penyelenggara Jasa Telekomunikasi adalah penyelenggaraan

telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Badan

penyelenggara untuk jasa telekomunikasi dalam negeri (domestik)

adalah PT. Telkom dan Badan Penyelenggara untuk jasa

telekomunikasi luar negeri (International) adalah PT. Indosat.

2. Penyelenggaraan Telekomunikasi unuk Keperluan Khusus

Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan khusus

adalah penyelenggaraan telekomunikasi yang dilakukan oleh

instansi pemerintah tertentu, perorangan, Badan Hukum untuk

keperluan khusus atau untuk keperluan sendiri. Telekomunikasi

khusus dapat dilakukan oleh instansi pemerintah tertentu atau

badan hukum (perseroan terbatas atau koperasi) yang ditentukan

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

10

berdasarkan hukum Telekomunikasi khusus diselenggarakan ijin

yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

3. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan

Keamanan

Berdasarkan Peraturan emerintah Nomor 4 tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi untk Keperluan

Pertahanan dan Keamanan Negara.

2.1.4 Telecommunication Services

Mengenai pelayanan telekomunikasi, Department of

Information and Decision Sciences (2007), mengatakan bahwa ada dua

tujuan yang paling utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan

telekomunikasi, (1) bagaimana suatu perusahaan telekomunikasi dapat

bersaing dalam memberikan biaya yang cukup menarik bagi para

pelanggannya dan bagaimana dapat memuaskan keinginan para

pelanggannya melalui sistem pelayanan yang diberikan, dan dapat

melihat perilaku konsumen yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah,

(2) bagaimana demografis konsumennya, perusahaan telekomunikasi

dapat menyesuaikan dari tingkatan umur dan jenis kelamin apakah

sesuai dengan pelayanan telekomunikasi yang diberikan. Disini juga

perusahaan telekomunikasi harus dapat memuaskan keinginan para

pelanggannya, dan harus dapat memegang peranan penting terhadap

perbedaan-perbedaan yang ada.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

11

2.2 Laporan Keuangan

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Gibson (2007, p.44) menjelaskan bahwa laporan keuangan yaitu:

“The principal financial statements of a corporation are the balance

sheet, income statement, and statement of cash flows. Footnotes

(notes) accompany these financial statements. To evaluate the

financial condition, the profitability, and cash flows of an entity, the

user needs to understand the statements and related notes”.

Prinsip dari penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan

bertolak dari balance sheet, income statement dan statement of cash

flows. Untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan,

keuntungannya dan cash flow nya, seorang bagian keuangan harus

mengerti tentang laporan keuangan itu sendiri dan data-data lainnya

yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.

Bertolak dari pernyataan Gibson, Gitman (2006, p.46) dan

Reimers (2007, p.10) menyatakan bahwa ada 4 kunci utama dalam

laporan keuangan antara lain: (1) the income statement, (2) balance sheet,

(3) the statement of stockholders’ equity, (4) the statement of cash flows.

Demikian pula Weygandt (2007, p.22), mengatakan bahwa:

After transactions are identified, recorded and summarized, four

financial statements are prepared from the summarized accounting data:

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

12

1. An income statement presents the income and expenses and

resulting netnprofit or net loss for a specific period of time.

2. A statement of changes in equity summarises the changes in

owner’s equity for a specific period of time.

3. A balance sheet reports the assets, liabilities and owner’s equity

at the specific date.

4. A cash flow statement summarises information about cash inflows

(receipts) and outflows (payments) for a specific period of time.

Jadi laporan keuangan merupakan data acuan yang dapat

digunakan sebagai alat untuk memberi informasi mengenai kondisi

atau posisi keuangan perusahaan guna menilai kinerja perusahaan

selama periode tertentu. Setelah transaksi teridentifikasi, dicatat,

disimpulkan, maka selanjutnya mempersiapkan empat jenis laporan

keuangan untuk menyimpulkan keseluruhannya, ke empat laporan

tersebut yaitu: Income statement, statement of changes in owner’s

equity, balance sheet, cash flow statement.

2.2.2 Tujuan dan Persyaratan Laporan Keuangan

Dalam Standar Akuntasi Keuangan (2002) telah menetapkan tujuan

penyajian laporan keuangan yaitu menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

13

Adapun karakteristik kualitatif laporan keuangan yang dituangkan

juga dalam Standar Akuntansi Keuangan (2002) yaitu sebagai berikut:

1. Dapat dipahami

2. Relevan

3. Keandalan

4. Dapat dibandingkan

2.2.3 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Para pemakai laporan keuangan perlu mengetahui dan memahami sifat-

sifat serta keterbatasan laporan keuangan sebelum melakukan analisis

terhadap laporan keuangan tersebut. Dengan demikian diharapkan tidak

terjadi kekeliruan pengambilan keputusan atau dengan kata lain hasil dari

analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menentukan keputusan

ekonomi yang tepat. Sebagai suatu progress report, laporan keuangan

terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara :

1. Fakta-fakta yang telah dicatat (Recorded Fact)

Berarti laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan

akuntansi, maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi

keuangan suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian yang

paling akhir karena segala sesuatunya bersifat historis.

2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi

(Accounting Convention and Postulate)

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

14

Berarti data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun

anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip akuntansi

umum. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pencatatan atau

keseragaman.

3. Pendapat pribadi (Personal Judgement)

Berarti bahwa walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh dalil-

dalil dasar yang sudah ditetapkan menjadi standar praktek

pembukuan, namun penggunaannya tergantung pada akuntan atau

pendapat pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan.

Dengan melihat sifat-sifat laporan keuangan di atas, maka Munawir

(2002) menarik kesimpulan mengenai beberapa keterbatasan laporan

keuangan yaitu sebagai berikut :

1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya

merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu

tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan

yang final.

2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang

kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar

penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda

atau berubah-ubah.

3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan

transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau

tanggal yang lalu, di mana daya beli (purchasing power) uang

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

15

tersebut semakin menurun dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya.

4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor

yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan

perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan

dengan satuan uang.

Sedangkan Syafri (2002, p.235), mengungkapkan pandangannya sendiri

mengenai keterbatasan laporan keuangan, antara lain:

1. Laporan keuangan bersifat histories, yaitu melaporkan kejadian

yang telah lewat.

2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari berbagai

taksiran dan pertimbangan.

4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi

ketidakpastian.

5. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis

suatu peristiwa daripada bentuk hukumnya.

6. Laporan keuangan dapat disusun dengan berbagai metode

akuntansi yang dapat menimbulkan variasi dalam pengukuran

sumber-sumber ekonomis.

Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat

dikuantifikasikan umumnya diabaikan..

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

16

2.2.4 Analisis Laporan Keuangan

2.2.4.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh

pertimbangan (judgement process) dalam rangka membantu

mengevaluasi posisi keuangan untuk hasil operasi perusahaan di waktu

yang lalu maupun waktu sedang berjalan (sekarang).

Mengenai analisis laporan keuangan Horne (2002) mengatakan bahwa:

"Financial Statement Analysis is part of a larger information

processing system on which informed decisions can be based”

Sehubungan dengan Horne yang mengungkapkan pernyataannya tentang

analisis laporan keuangan, maka demikian juga Harahap (2004)

mendefinisikan analisis laporan keuangan sebagai berikut :

Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi

yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan

atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik

antara data kuantitatif maupun data komunikatif dengan tujuan

untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat

penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Analisis laporan keuangan pada hakekatnya adalah mencari

hubungan yang ada antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan

angka lain sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

17

keadaan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan memusatkan

pada teknik-teknik yang digunakan oleh para analis baik pihak eksternal

maupun internal perusahaan dalam memudahkan mereka

menginterpretasikan dan menyimpulkan segala informasi berdasarkan

laporan keuangan agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

2.2.5.2 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan

mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan

sehingga dapat diketahui perubahan dari masing-masing pos tersebut

bila dibandingkan dengan laporan dari beberapa periode. Tujuannya

untuk menyederhanakan dan menyajikan data yang lebih mudah

dimengerti.

2.2.5.2.1 Metode Analisis Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2002), ada dua metode analisis yang

digunakan oleh setiap analis laporan keuangan, yaitu:

1. Analisis Horisontal

Merupakan analisis dengan mengadakan pembandingan

laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,

sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode ini

disebut juga sebagai analisis dinamis.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

18

2. Analisis Vertikal

Merupakan analisis laporan keuangan yang meliputi satu

periode atau satu saat saja.

2.2.5.2.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan

Adapun teknik yang biasanya digunakan dalam melakukan analisis

laporan keuangan menurut Munawir (2002), antara lain:

1. Analisis laporan keuangan komparatif (perbandingan laporan

keuangan)

Yaitu teknik penyajian laporan keuangan dengan membandingkan

data serupa dalam dua periode atau lebih dengan menunjukan :

a. data absolut / jumlah-jumlah dalam rupiah.

b. kenaikan / penurunan dalam jumlah rupiah.

c. kenaikan / penurunan dalam prosentase.

d. perbandingan yang dinyatakan dengan ratio.

e. prosentase dari total.

Dengan teknik ini dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi

dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

2. Analisis trend (trend percentage analysis)

Yaitu teknik menganalisis posisi keuangan perusahaan yang

dinyatakan dalam prosentase dengan menentukan tahun dasar

sebagai dasar perbandingan.

3. Analisis common size (common size statement)

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

19

Merupakan suatu bentuk teknik analisis vertikal yang

membandingkan salah satu perusahaan dengan perusahaan lain

dengan angka-angka industri yang dinyatakan dalam nilai

relatifnya. Laporan keuangan common size berguna dalam

menganalisis struktur intern laporan keuangan.

4. Analisis rasio (ratio analysis)

Adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos

tertentu dalam laporan keuangan sehingga menghasilkan suatu

angka rasio atau lebih spesifik dalam neraca, laporan rugi laba

serta kombinasi dari kedua laporan tersebut.

Semua metode dan teknik analisis manapun yang digunakan merupakan

awal dari proses analisis yang diperlukan untuk menginterpretasikan

laporan keuangan. Setiap metode dan teknik tersebut mempunyai tujuan

yang sama yaitu membuat data lebih dipahami sehingga informasi yang

diperoleh dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

2.2 Rasio Keuangan

2.3.1 Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Analisis

Laporan Keuangan

Dari beberapa teknik dalam analisis laporan keuangan, analisis rasio

merupakan salah satu cara yang umum dilakukan para analis, yaitu dengan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

20

menggabungkan angka-angka dalam atau di antara laporan rugi laba dan

neraca untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.

2.3.2 Arti dan Manfaat Analisis Rasio

Analisis rasio merupakan analisis hubungan dari berbagai pos suatu

laporan keuangan yang merupakan dasar untuk menginterpretasikan

kondisi keuangan dan unsur operasi suatu perusahaan. Proses analisis

rasio berfokus pada perhitungan rasio-rasio keuangan. Rasio-rasio tersebut

menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical

relationship) antara suatu pos tertentu dengan pos yang lain pada laporan

keuangan.

Mengenai arti analisis rasio Barlian (2003) mengemukakan pendapatnya,

yaitu:

Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio

keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

Sedangkan menurut Gitman (2006) yaitu:

Ratio Analysis involves the methods of calculating and interpreting

financial ratios to assess the firm's performance and status. The basic

inputs to ratio analysis are the firm's income statement and the

balance sheet for periods to be examine

Dan Petty(2001) menerangkan arti dari rasio keuangan adalah sebagai

beikut:

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

21

Secara matematis rasio keuangan tak lebih dari rasio pembilang dan

penyebut yang diambil dari data keuangan. Tujuan dari penggunaan

rasio saat menganalisis informasi keuangan secara sederhana

dilakukan dengan membuat dasar tolak ukur atas informasi yang akan

dianalisis agar rasio dari dua perusahaan yang berbeda dapat

dibandingkan atau mungkin juga sebuah perusahaan yang sama

dengan waktu yang berbeda. Dan Clark (2000) mengatakan Rasio

keuangan adalah hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh

suatu perusahaan yang ingin berkembang.

Begitu pula dengan Keown (2002, p.72) yang mengatakan:

“Financial ratio is restrating the accounting data in relative terms to

identify some of the financial strengths and weaknesses of a company”

Rasio keuangan adalah hal yang terpenting untuk menggambarkan

apakah suatu perusahaan sedang baik atau buruk kondisi keuangannya.

Rasio-rasio keuangan yang ada dapat membantu dalam melakukan

analisis kondisi perusahaan, karena rasio keuangan tersebut mewakilkan

komponen yang ada pada laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi

laba, dan arus kas. Inti dari analisis laporan keuangan adalah penghitungan

dan interpretasi dari rasio keuangan Suatu rasio menyatakan hubungan

antara jumlah yang satu dengan jumlah yang lain dan tidaklah memiliki

arti jika hanya berdiri sendiri. Dengan kata lain agar penggunaanya efektif

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

22

untuk menilai kinerja perusahaan, maka rasio-rasio tersebut harus

dibandingkan.

Berdasarkan hal tersebut, Rianto (1998, p.263) menjelaskan dua

macam perbandingan rasio-rasio keuangan yaitu:

1. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-

rasio dari waktu ke waktu yang lalu (histories ratio) atau

dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu

yang akan datang dari perusahaan yang sama. Dengan cara

perbandingan tersebut akan dapat diketahui perubahan-

perubahan dari rasio tersebut dari tahun ke tahun.

2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan (company

ratio) dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang

sejenis (industry ratio/standard ratio) untuk waktu yang

sama. Dengan membandingkan rasio perusahaan terhadap

rasio industri akan dapat diketahui apakah perusahaan

tersebut, dalam aspek finansial tertentu berada di atas rata-

rata, berada pada rata-rata atau berada di bawah rata-rata

industri.

Ada 3 Tipe perbandingan rasio keuangan menurut Gitman (2000,

p.126-128), yaitu :

1. Cross Sectional Analysis

Analisis ini dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio

keuangan suatu perusahaan terhadap rasio-rasio keuangan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

23

perusahaan lain dalam suatu industri sejenis atau terhadap

rasio-rasio keuangan rata-rata industri.

2. Time Series Analysis

Analisis ini dilakukan dengan membandingkan kinerja

rasio-rasio suatu perusahaan pada periode berjalan dengan

periode-periode sebelumnya yang memungkinkan untuk

melihat kemajuan perusahaan tersebut.

3. Combined Analysis

Analisis ini menggabungkan kedua pendekatan di atas,

yang memungkinkan untuk menentukan kecenderungan

pola pergerakan (trend) rasio yang ada kaitannya dengan

trend industri.

Menurut Munawir (2002, p.101), angka-angka rasio keuangan yang

diperoleh dapat dianalisis dengan cara membandingkan angka rasio

tersebut dengan :

Standar rasio atau rasio rata-rata dari seluruh industri sejenis,

di mana perusahaan yang data keuangannya sedang dianalisis,

menjadi salah satu anggotanya.

Rasio yang telah ditentukan dalam budget perusahaan yang

bersangkutan.

Rasio yang semacam di waktu-waktu yang lalu (rasio historis)

dari perusahaan yang bersangkutan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

24

Rasio keuangan dari perusahaan lain yang sejenis yang

merupakan pesaing perusahaan yang dinilai cukup baik atau

berhasil dalam usahanya.

Penentuan rasio standar sebagai pembanding tidak dapat

digunakan sebagai ukuran yang pasti karena rasio standar untuk

industri merupakan hasil rata-rata dari beberapa perusahaan yang

sejenis yang mempunyai kondisi keungan dan hasil usaha yang

berbeda-beda, jika kondisi keuangannya baik maka hasil usahanya

menguntungkan, begitu pula sebaliknya.

Jadi agar lebih efektif, dilakukan perbandingan internal (Analisis

Historis / Time Series Analysis) yaitu dengan cara membandingkan

rasio saat ini dengan rasio-rasio di masa lalu untuk perusahaan yang

sama. Apabila rasio-rasio keuangan dijajarkan selama beberapa

tahun, sang analis dapat mempelajari komposisi perubahan dan

menemukan apakah terjadi kemajuan atau kemunduran kinerja dan

kondisi keuangan perusahaan selama tahun-tahun tersebut.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa analisis

rasio keuangan tidak hanya dikerjakan secara matematis, tetapi harus

dipertimbangkan sebagai bagian dari proses evaluasi yang lebih luas.

Rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari proses matematis harus

diperbandingkan guna menekankan tujuan pokok dari analisis rasio

keuangan sebagai salah satu alat bantu yang mengevaluasi

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

25

bagaimana kinerja perusahaan apakah mengalami peningkatan atau

justru penurunan selama kurun waktu tertentu.

Menurut Cirtin (1996, p.29), “ratio analysis should answer

these four fundamentals questions:

1. Is the institution financially healthy as of the balance sheet

date?

2. Is the institution financially better off at the end of the

year than it was at the beginning of the year?

3. Did the institution live within its means during the year?

4. What policies and practices should the administration

change to achieve the needed improvements in financial

results?”

Suatu analisis rasio keuangan seharusnya dapat memberikan jawaban

atas pertanyaan berikut ini:

Apakah konsidi keuangan instusi/perusahaan itu baik atau

buruk?

Apakah kondisi keuangan pada saat akhir tahun lebih baik

daripada pada saat awal tahun yang bersangkutan?

Apakah suatu institusi/perusahaan menghasilkan profit setiap

tahunnya?

Adakah aturan dan pemikiran administrasi untuk mencapai

kebutuhan pengembangan hasil financial yang lebih baik

lagi?

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

26

2.3.3 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Ada berbagai versi penggolongan rasio keuangan yang berbeda-beda,

yang disesuaikan dengan kebutuhan (kepentingan) dari masing-masing

analis dalam melaksanakan analisis keuangan terhadap sebuah

perusahaan..

Apabila dilihat dari sumber datanya, maka rasio keuangan menurut

Rianto (1998) dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :

a. Rasio-Rasio Neraca (Balance Sheet Ratios)

Adalah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca

misalnya current ratio, quick ratio (acid test ratio), debt ratio, dan

lain sebagainya.

b. Rasio-Rasio Laporan Rugi Laba (Income Statement Ratios)

Adalah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari income

statement, misalnya gross profit margin, net operating margin,

operating ratio dan lain sebagainya.

c. Rasio-Rasio Antar Laporan (Inter-Statement Ratios)

Adalah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca

dan data lainnya berasal dari laporan rugi laba, misalnya total asset

turnover, inventory turnover, receivable turnover dan lain

sebagainya.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

27

Menurut Brigham and Houston (2003, p.77) ada beberapa rasio

keuangan yang biasa digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan, yaitu:

1. Rasio Likuiditas

Merupakan rasio yang menunjukkan hubungan antar aset lancar

dengan hutang lancarnya. Rasio ini bertujuan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

2. Rasio Aktivitas

Merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar efektivitas

perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.

3. Rasio Hutang

Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

melunasi hutang perusahaan. Besarnya tingkat pinjaman perusahaan

berhubungan dengan kesanggupan perusahaan membayar pinjaman

dan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.

4. Rasio Profitabilitas

Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan keuntungan. Rasio ini terdiri dari Return on asset,

return on equity, net profit margin, gross profit margin, operating

return on asset.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

28

Sedangkan pendapat dari Keown (2002, p.73-84) pembagian rasio

keuangan adalah sebagai berikut:

1. Liquidity ratio

a. Current ratio

Current ratio indicates a firm’s liquidiy, as measured by its

liquid assets (current assets) relative to its liquid debt (short

term or current liabilities).

Current ratio =

b. Acid-test (quik) ratio

Acid-test (quik) ratio indicates a firm’s liquidity, as measured

by its liquid assets, excluding inventories, relative to its current

liabilities.

Acid-test ratio =

c. Average collection period

Average collection period indicates how rapidly the firm is

collecting its credit, as measured by the number of times its

accounts receivable are collected or “rolled over” during the

year.

Average collection period =

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

29

d. Inventory turnover ratio

Inventory turnover indicates the relative liquidity of

inventories, as measured by the number of times a firm’s

inventories are replaced during the year.

Inventory turnover =

2. Profitability Ratio

a. Return on Investment (ROI)

Return on Investment indicates the effectiveness of

management at generating operating profits on the firm’s

assets, as measured by operating profits relative to the total

assets.

Return On Investment =

b. Return On Equity (ROE)

Return On Equity indicates the accounting rate of return on the

stockholder’s investment, as measured by net income relative

to common equity.

Return on Equity =

c. Profit Margin

Profit margin indicates management’s effectiveness in

managing the firm’s income statement, as measured by

operating profits relative to sales

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

30

Profit Margin =

=

3 Solvabilitas Ratio

a. Debt ratio

Debt ratio indicates how much debt is used to finance a firm’s

assets.

Debt ratio =

b. Times interest earned

Times interest earned indicates a firm’s ability to cover its interest

expense, as measured by its earnings before interest and taxes

relative to the interest expense.

Times interest earned =

4. Activity Ratio

a. Total Asset Turnover

Total Asset Turnover indicates management’s effectiveness at

managing a firm’s balance sheet

Total asset turnover =

b. Accounts receivable turnover ratio

Accounts receivable turnover ratio indicates how rapidly the

firm is collecting its credit, as measured by the number of times

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

31

its account receivable are collected or “rolled over” during the

year.

Account receivable turnover =

2.3.4 Rasio Pembanding

Setelah memperoleh hasil perhitungan rasio-rasio, selanjutnya

terlebih dahulu dilakukan perbandingan dengan standar umum sebagai

acuan didalam mengukur rasio-rasio keuangan tersebut. Apakah

dikategorikan setara, diatas atau dibawah standar umum tersebut. Adapun

standar umum (rasio-rasio pembanding) tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Likuidity ratio

Current Ratio

Standar umum current ratio menurut Munawir (2002) adalah :

- Baik, bila hasil yang diperoleh berada pada tingkat 200%

atau lebih.

- Kurang baik, bila hasil yang diperoleh kurang dari 200%.

2. Solvabilitas Ratio

Debt Ratio

Standar umum debt ratio menurut Gallagher & Andrew

(2000) adalah :

- Baik, bila hasil yang diperoleh berada pada tingkat 50% atau

kurang.

- Kurang baik, bila hasil yang diperoleh lebih dari 50%.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

32

3. Aktivity Ratio

Total Assets Turnover

Standar umum total assets turnover menurut Darsono dan

Ashari (2005) adalah :

- Baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat

perputaran lebih dari 1 kali.

- Kurang baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan

tingkat perputaran 1 kali atau kurang.

4. Profitabilitas Ratio

Standar umum rasio keuntungan menurut Awat (1999) adalah :

Net Profit Margin

- Baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat rasio yang

semakin tinggi.

- Kurang baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat

rasio yang semakin rendah.

Return On Equity (ROE)

- Baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat rasio yang

semakin tinggi.

- Kurang baik, bila hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat rasio

yang semakin rendah.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

33

2.3.5 Trend Analysis

Mengenai trend analysis, Brigham (2006, p.61) menjelaskan bahwa

analisis trend memberikan petunjuk apakah kondisi keuangan suatu

perusahaan bertambah baik, berjalan konstan, atau semakin memburuk.

2.3.6 Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio

Analisis rasio adalah salah satu teknik analisis keuangan yang sering

digunakan oleh para analis untuk melihat dan mempelajari kondisi keuangan

suatu perusahaan. Tentu saja ada keunggulan maupun keterbatasan yang

dimiliki oleh teknik analisis ini jika dibandingkan dengan teknik analisis

lainnya. Keunggulan tersebut menurut Harahap (2004),antara lain:

1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan.

2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

3. Mengetahui posisi keuangan perusahaan di tengah industri yang

lain.

4. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan

lain atau

5. Melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau "Time

Series".

6. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi

di masa yang akan datang.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

34

Di samping keunggulan, teknik ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang

harus disadari sewaktu penggunaannya, antara lain :

1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan

untuk kepentingan pemakainya.

2. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.

3. Jika dua perusahaan dibandingkan, bisa saja teknik dan standar

akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan

perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

2.4 Pasar Keuangan

Menurut Sunariyah (2003, p.10) Pasar Keuangan merupakan tempat

pertemuan antara permintaan dan penawaran aktiva keuangan.Berdasarkan

klasifikasi periode waktu jatuh tempo, pasar keuangan dibagi menjadi dua

yaitu pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market).

Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan

penawaran dana jangka pendek (kurang dari 1 tahun), sedangkan pasar modal

merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran dana jangka

panjang, dan umumnya dirancang untuk investasi jangka panjang.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

35

2.5 Saham

Saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu saham preferen dan

saham biasa. Saham preferen memberikan pendapatan tetap kepada pemegang

sahamnya. Namun pemilik saham preferen tidak memiliki hak suara untuk

memilih direksi ataupun manajemen perusahaan.

Pemilik saham biasa memiliki hak suara untuk memilih direksi

perusahaan dan ikut berperan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Pendapatan pemilik saham biasa belum tentu akan mendapatkan pendapatan

yang lebih besar atau lebih kecil daripada pemilik saham preferen.

Menurut Dwiyanti (1999, p.11) “saham didefinisikan sebagai tanda

penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.

Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik

kertas tersebut adalah pemilik (berapapun porsinya) dari suatu perusahaan

yang menerbitkan kertas (saham) tersebut sesuai porsi kepemilikannya yang

tertera pada saham”.

Setiap pemegang saham mendapatkan sertifikat sebagai tanda kepemilikan

perusahaan. Nilai sertifikat tersebut dapat dibagi menjadi :

1. Nilai nominal atau par value, merupakan harga saham pertama yang

tercantum.

2. Nilai buku atau book store, merupakan jumlah laba ditahan, par value

saham dan modal selain par value.

3. Nilai dasar atau base price, merupakan harga perdana saham tersebut.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

36

4. Nilai pasar atau market price, merupakan harga suatu saham pada

pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Harga pasar saham saat

pasar bursa efek ditutup disebut harga penutupan (closing price).

Karakteristik saham menurut Fakhruddin (2001, p.8):

1.Deviden dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.

2.Memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (one share one

vote).

3.Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian kekayaan perusahaan

(bank) jika perusahaan (bank) yang bersangkutan dilikuidasi setelah

semua kewajiban perusahaan (bank) dilunasi.

4.Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar

proporsi sahamnya atau hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.

2.6 Menilai Harga Saham

Ada dua metode pendekatan untuk menilai suatu harga saham menurut

Husnan (2001, p.317-318):

• Faktor Fundamental

Mencoba untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan datang

dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi

harga saham tersebut, seperti penjualan, pertumbuhan, biaya, kebijakan

pemerintah. Biasanya analisis fundamental harga suatu saham dimulai

dengan melakukan analisis kondisi ekonomi makro, dilanjutkan dengan

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

37

analisis industri saham bersangkutan termasuk kaitannya dengan kondisi

dan perubahan makro dan pada akhirnya analisis terhadap perusahaan

yang menerbitkan saham tersebut.

Pendekatan ini didasarkan atas pemikiran bahwa kondisi perusahaan tidak

hanya dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan tetapi ditentukan juga

oleh faktor eksternal perusahaan seperti kondisi ekonomi atau pasar.

“Dalam melakukan analisis fundamental, penilaian terhadap kondisi

ekonomi dan keadaan berbagai variabel utama seperti laba yang diperoleh

oleh perusahaan dan tingkat bunga yang fluktuatif. Variabel-variabel

tersebut sangat mempengaruhi keputusan-keputusan investasi yang akan

diambil oleh para pemodal. Apabila resesi diperkirakan terjadi, atau

perekonomian sedang menuju ke situasi resesi, harga saham-saham akan

sangat terpengaruh oleh situasi tersebut”.

Beberapa faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga saham:

1. Earning per Share (EPS)

goutstandinstock common totalincomenet shareper Earning =

Semakin tinggi nilai rasio ini mencerminkan keberhasilan suatu

perusahaan. Pada dasarnya rasio ini banyak diminati oleh manajemen

perusahaan dan calon investor karena menggambarkan jumlah rupiah

yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

38

2. Price Earning Rasio (PER)

Shareper Earningpricestock Ratio Earning Price =

Sawir (2003, p.21), menyatakan bahwa investor dalam pasar modal

yang sudah maju menggunakan PER untuk mengukur apakah suatu

saham underpriced atau overpriced. Rasio ini merupakan rasio umum

yang dipergunakan untuk mengevaluasi perusahaan, dimana jika rasio

PER suatu perusahaan rendah, hal itu menunjukkan persepsi pasar

bahwa perusahaan hanya akan mengalami pertumbuhan yang rendah

begitu juga sebaliknya jika PER suatu perusahaan tinggi berarti

persepsi pasar yang baik terhadap pendapatan yang tinggi dimasa yang

akan datang atau dengan kata lain perusahaan memiliki potensi

pertumbuhan yang tinggi. Harga saham yang dapat berubah sewaktu-

waktu akan mengakibatkan nilai PER juga akan berubah sewaktu-

waktu pula. Rasio PER dapat juga digunakan untuk membandingkan

suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam industri yang

sejenis.

3. Book Value per Share (BVS)

sahamjumlah ekuitas totalshareper Book value =

Dalam bukunya, Syamsuddin (2001, p.67) mengatakan bahwa rasio

BVS menunjukkan approximate value atau perkiraan nilai (tidak pasti)

dari setiap lembar saham biasa yang didasarkan atas asumsi bahwa

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

39

semua aktiva perusahaan dapat dilikuidir menurut nilai bukunya. Nilai

buku yang dimaksudkan adalah nilai akunting, yaitu nilai dari suatu

aktiva (nilai historis) yang tampak dalam neraca perusahaan. Semakin

tinggi rasio book value per share semakin baik hasil yang diperoleh

perusahaan. Biasanya cara perusahaan meningkatkan book value per

share dengan melakukan penahanan laba, membeli kembali saham

perusahaan sendiri pada saat harga rendah dari book value per share.

4. Price to Book Value (PBV)

shareper book valueuemarket val ValueBook toPrice =

Rasio ini mencerminkan penilaian masyarakat yang terlibat dalam

pasar modal terhadap manajemen dan organisasi perusahaan sebagai

suatu kegiatan usaha yang dapat diandalkan untuk tetap dapat bertahan

atau bersaing dalam persaingan. Maka nilai price to book value yang

harus dimiliki suatu perusahaan paling sedikit adalah satu, yang berarti

sama dengan nilai pasarnya.

• Faktor Hukum Permintaan dan Penawaran

Seperti situasi perdagangan pada umumnya, faktor permintaan dan

penawaran juga sangat menentukan. Menurut Teweles dan Bradly (1998,

p.435), aspek yang paling sulit dari pasar saham adalah memahami faktor-

faktor yang mempengaruhi harga saham. Tidak ada jalan yang mudah

untuk dimengerti bagaimana dan mengapa harga saham berubah dan tidak

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

40

ada aturan serta pedoman yang pasti untuk bisa mendapatkan keuntungan

dari pasar.

Faktor dan kondisi yang mempengaruhi harga saham dapat dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu:

1) Kondisi fundamental

Kondisi yang berasal dan dikembangkan diluar pasar, yang

merupakan dasar perubahan harga untuk jangka panjang.

2) Faktor teknikal

Berasal dari dalam pasar dan mempengaruhi harga saham

umumnya secara jangka pendek dengan mengabaikan kondisi

fundamental jangka panjang.

Biasanya kedua faktor ini kadang-kadang saling mendukung dan juga

kadang-kadang saling berlawanan.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Gray (2004, p.82-84), ada tiga

keyakinan yang berbeda antara harga saham yang ada dipasar dengan nilai

intrinsik yang mendasari nilai saham, hal tersebut dapat dilihat pada tabel

2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Bagaimana Menilai Saham

Analisis Teknikal

Analisis Fundamental

Teori Portfolio

Apa yang menggerakkan harga saham?

Psikologi teknikal kosmis

Profit dan deviden

Resiko dan imbal hasil

Bagaimana menilai suatu sham?

Trend Prediksi profit dan deviden

Resiko dan imbal hasil

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

41

Hubungan antara nilai dan hara saham?

Harga ≠ nilai Harga pada akhirnya sama dengan nilai

Harga = nilai

Sumber: data oleh Gray

Analisis fundamental menggunakan prosedur valuasi yaitu analisis

discounted cash flow, dimana melalui pendekatan ini kinerja operasional dan

keuangan perusahaan sekarang dan masa depan menentukan nilai intrinsik

dari harga saham suatu perusahaan saat ini. Untuk menilai prospek

perusahaan, analisis fundamental mengevaluasi kondisi ekonomi makro,

industri dan data perusahaan untuk memperkirakan nilai intrinsik saham. Pada

sisi lain, analisis teknikal percaya bahwa pergerakan harga saham jangka

pendek utamanya dipengaruhi oleh perubahan psikologis pasar.

2.7 Indeks Harga Saham

2.7.1. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan

harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan

indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif

atau lesu. Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui tren pergerakan harga

saham saat ini; apakah sedang naik, stabil atau turun. Misalnya, jika di awal

bulan nilai indeks 300 dan saat ini di akhir bulan menjadi 360, maka kita dapat

mengatakan bahwa secara rata-rata harga saham mengalami peningkatan

sebesar 20%. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor

untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu

atau bebe-rapa saham.Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

42

detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan

waktu yang cepat pula. Pada dasarnya, perhitungan indeks harga saham meliputi

dua unsur, yaitu harga saham saat ini dan harga saham pada tahun dasar. Secara

umum, indeks pada saat tahun dasar adalah sebesar 100% (atau biasa ditulis

100).

2.7.2 Jenis-Jenis Indeks Harga Saham

Secara garis besar, indeks harga saham yang ada di suatu bursa efek dapat

dibagi menjadi dua kategori. Pembagian ini berdasarkan seberapa besar ruang

lingkup atau seberapa banyak jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan

indeks.

2.7.2.1 Indeks Harga Saham Individual

Indeks harga saham individual merupakan suatu nilai yang berfungsi

untuk meng-ukur kinerja suatu saham tertentu. Jadi, hanya ada satu saham

yang mempengaruhi pergerakan indeks harga ini. Indeks ini untuk pertama

kalinya ditentukan sebesar 100, dengan harga saham perdana sebagai harga

tahun dasar.

Rumus untuk menghitung indeks harga saham individual menurut Robert

(1997, p.14) yaitu:

SI = Base

s

PP

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

43

Di mana: SI = Stock Individual Index (Indeks Harga Saham

Individual)

Ps = Harga (nilai) pasar saham

PBase = Harga (nilai) dasar saham

Dari rumus di atas dapat dilihat bahwa indeks harga saham individual

sangat dipengaruhi oleh harga pasar saham yang bersangkutan. Harga dasar

suatu saham ditentukan sebesar harga perdananya, yang berarti harga pasar

saham pada waktu perdana juga sama dengan harga perdana. Oleh karena itu,

SI pada awalnya pasti sebesar 100%.

Harga dasar suatu saham akan berubah jika ada perubahan harga

pasar akibat harga teoritis baru suatu saham sebagai hasil perhitungan dari

pengaruh aksi emiten seperti right issue, stock split, saham bonus, dividen

saham, warrant re-demption, dan sebagainya. Pengaruh aksi emiten terhadap

perhitungan SI:

1. Right Issue

SI pada saat sebelum dan sesudah dilakukan right issue harus sama

besar. Harga pasar teoritis setelah dilakukan right issue akan

berubah dan dapat dihitung, sehingga harga dasar yang baru juga

dapat dihitung. Berikut rumus untuk menghitung nilai dasar baru

yang berubah akibat right issue Sundjaja dan Barlian (2003,

p.454), yaitu:

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

44

NDB = NDSxNPS

TxhcNPS ) ( +

Di mana: NDB = nilai dasar baru

NPS = nilai pasar sebelumnya

hc = harga akhir saham pada hari sebelumnya (harga

cum)

T = jumlah saham yang dicatatkan (penambahan

pencatatan)

NDS = nilai dasar sebelumnya

2. Saham Bonus

SI pada saat sebelum dan sesudah pembagian saham bonus harus

sama besar. Harga pasar teoritis setelah pembagian saham bonus

akan berubah dan dapat dihitung, sehingga harga dasar yang baru

juga dapat dihitung. Berikut rumus untuk menghitung nilai dasar

baru yang berubah akibat pembagian saham bonus menurut

Sundjaja dan Barlian (2003, p.453), yaitu:

NDB = NDSxNPS

JSBxHTNPS ) ( Δ+

Di mana: NDB = nilai dasar baru

NPS = nilai pasar sebelumnya

ΔHT = Selisih antara harga teoritis dengan pembulatan

harga teoritis

JSB = jumlah saham setelah penerbitan saham bonus

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

45

NDS = nilai dasar sebelumnya

Sedangkan rumus untuk menghitung harga teoritis yang baru

menurut Robert (1997, p.6) yaitu:

HT = )1 ( C

++

BS

NBS

RPhxR

Di mana: HT = harga teoritis yang baru

RBS = rasio saham bonus

hc = harga akhir saham pada hari sebelumnya

PN = nilai nominal saham bonus yang diterima

3. Dividen Saham

SI pada saat sebelum dan sesudah pembagian dividen saham harus

sama besar. Karena pembagian dividen saham tidak menimbulkan

perubahan harga teoritis, maka harga dasar tidak berubah.

4. Warrant Redemption

SI pada saat sebelum dan sesudah penebusan waran harus sama

besar. Harga pasar teoritis setelah penebusan waran akan berubah

dan dapat dihitung, sehingga harga dasar yang baru juga dapat

dihitung. Rumus penghitungan harga dasar baru akibat penerbitan

waran sama dengan rumus penghitungan harga dasar baru akibat

right issue.

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

46

5. Stock Split

SI pada saat periode suspensi sebelum pemecahan saham dan SI

pada saat perdagangan dengan nominal baru hasil pemecahan saham

adalah sama besar. Harga pasar teoritis setelah stock split akan

berubah dan dapat dihi-tung, sehingga harga dasar yang baru juga

dapat dihitung. Rumus penghi-tungan harga dasar baru akibat stock

split sama dengan rumus penghitungan harga dasar baru akibat

pembagian saham bonus.

2.7.2.2. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks harga saham gabungan (composite stock price index)

merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja saham-

saham yang tercatat di suatu bursa efek. Indeks harga saham gabungan

ini ada yang dikeluarkan oleh bursa efek yang bersangkutan secara

resmi dan ada yang dikeluarkan oleh institusi swasta tertentu seperti

media massa keuangan, institusi keuangan, dan sebagainya. Makna

gabungan (composite) di sini berarti kinerja saham yang dimasukkan

dalam hitungan jumlah sahamnya lebih dari satu, ada yang 20 saham,

30 saham, 45 saham, bahkan semua saham yang tercatat di suatu bursa

efek.

Pada umumnya, penghitungan indeks harga saham gabungan

menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average method).

Metode rata-rata tertimbang merupakan suatu metode yang

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

47

menambahkan bobot dalam perhitungan indeks di samping harga pasar

saham dan harga dasar saham. Pembobotan yang dilakukan dalam

perhitungan indeks pada umumnya berdasarkan jumlah saham yang

dike-luarkan. Rumus untuk menghitung indeks harga saham gabungan

menurut Robert (1997, p.14) adalah sebagai berikut:

IHSG = ∑∑

) () (

sBase

ss

SxPSxP

Di mana: Ps = harga pasar saham

Ss = jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)

PBase = harga dasar saham

Dari rumus di atas, (Ps x Ss) adalah rumus dari kapitalisasi pasar

(market capitalization) yang merupakan jumlah dari kapitalisasi pasar

seluruh saham yang tergabung dalam indeks yang bersangkutan.

Sedangkan (PBase x Ss) adalah rumus dari nilai dasar (base value) yang

merupakan jumlah seluruh nilai dasar dari saham-saham yang

tergabung dalam indeks yang bersangkutan. Jadi, rumus ini

memperbandingkan kapitalisasi seluruh saham dengan nilai dasar

seluruh saham yang terdaftar dalam suatu indeks.

Jumlah saham yang dikeluarkan oleh emiten yang bersangkutan

pada saat perhitungan indeks akan memberikan hitungan yang

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Semakin besar bobot suatu

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_08-71_1.pdf · Metode dan teknik analisis digunakan untuk menentukan dan ... (trend

48

saham, yang ditandai dengan besarnya jumlah saham yang beredar,

maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap pergerakan indeks.

Selain itu, jumlah saham yang dikeluarkan sangat berpengaruh

terhadap likuiditas suatu saham. Jadi, suatu saham yang likuid akan

memberikan pengaruh yang besar terhadap pasar bursa efek secara

keseluruhan.

Sedangkan BEI menjabarkan perhitungan IHSG nya adalah

sebagai berikut:

∑Po × Qn IHSG = -------------- X 100 ∑ Po × QnDimana:

Pn : Harga transaksi saham yang terjadi pada saat

penutupan jual-beli untuk perusahaan ke-n.

Qn : Banyaknya transaksi saham yang terjual pada saat

itu untuk perusahaan ke-n.

Po : Harga pada saat penawaran umum pada pasar

perdana.