Upload
rizka-kusumaningsih
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 BAB II laser
1/25
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Menurut catatan dari Gading Laser Sight Centre, Jakarta Lasik (Laser
Assisted in Situ Keratomileusis)adalah salah satu teknik tindakan bedah refraksi
yang menggunakan laser sebagai alat bantu koreksi kelainan refraksi (pembiasan)
pada miopia, hipermetropia dan astigmatis.
Menurut ico !allen Lasik (Laser Assisted in Situ Keratomileusis)adalah
prosedur yang mengubah bentuk kornea secara permanen, mencakup hingga
bagian depan mata dengan menggunakan e"cimer laser.
2.2 Sejarah Perkembangan Lasik
#eknik Lasik diperkrnalkan pertama kali oleh $phthalmologist bernama
Jose Barraque, pada tahun %&'. Jose mengembangkan teknik mikrokeratome
dan teknik memotongflap tipis pada kornea dan mengubah bentuknya. rosedur
ini Jose sebut sebagai Keratomileusis. *an laser yang digunakan saat itu
diciptakan oleh Theodore H. Maiman(*harmayanti, +).
-emudian perkembangan teknis dan prosedural termasuk - (radial
keratotomi), yang dikembangkan di usia pada %&/an oleh S0yatosla0
1yodoro0, dan - (photorefraction keratectomy), yang dikembangkan padatahun %&2 di Columbia 3ni0ersity oleh *r. Ste0en #rokel. Selain menerbitkan
sebuah artikel di 4merika Journal of $pthalmology, beliau 5uga men5abarkan
manffat potensial menggunakan laser 6"cimer yang dipatenkan pada tahun %&2
oleh Lal Mani 7haumik dalam operasi refraktif (*harmayanti, +).
ada tahun %&8, usat #eknologi dan riset du 9orthrup dari 3ni0ersitas
California (mani Lal 7haumik) dan suatu kelompok ilmu:an mengembangkan
8/12/2019 BAB II laser
2/25
suatu karbon dioksida laser yang akan dikembangkan men5adi 6"cimer laser.
Jenis laser ini akan men5adi landasan untuk operasi mata refraktif.
ada tahun %&, Srini0asan menemukan bah:a ultra0iolet e"cimer laser
dapat digunakan pada 5aringan tanpa meninggalkan kerusakan thermal pada
daerah sekitarnya. Srini0asan menyebutnyasebagai fenomena Ablatie !hoto
"e#omposition (4*). enggunaan e"cimer laser pada proses ablasi 5aringan
kornea untuk mengkoreksi kesalahan refraksi, seperti myopia, hypermiopia dan
astigmatisma, pertama kali dicetuskan oleh Stephen #rokel, M*. *an bersama
*. Charles Munnerlyn dan #ery Clapham menemukan ;
8/12/2019 BAB II laser
3/25
*igunakan terutama untuk melubangi kapsul posterior setelah eksrtasi katarak dan
untuk melakukan eridotomi laser (9iffa, +).
2. 1otoe0aporasi
Laser karbondioksida yang mnghasilkan berkas panas inframerah
gelombang pan5ang. 7erkas laser ini diserap oleh air sehingga tidak masuk ke
bagian dalam mata. Laser ini dapat menguapkan lesi/lesi permukaan, misalnya
tumor kelopak mata dan dapat untuk insisi pada kulit dan sclera tanpa
mengeluarkan darah (9iffa, +).
>. hoto decomposition
Menghasilkan sinar ultra0iolet dengan pan5ang gelombang sangat pendek
yang berinteraksi dengan ikatan/ikatan kimia benda biologis. Laser kelompok ini
secara kolektf disebut e"cimer. 6"cimer (6"icited dimmer) adalah gabungan dari
+ atom misalnya argon dan fluorin. roses laser e"cimer adalah pemecahan ikatan
5aringan dengan sinar. Lepasnya 5aringan ter5adi akibat adanya foton bertenaga
tinggi dari sinar laser memecah atau melepaskan ikatan intermolekul pada
5aringan kornea (9iffa, +).
2.! Ke"ainan #efraksi $#efra%&i'e rr(r)
(*ikutip dari ? *harmayanti , +)
Mata 9ormal
Mata normal (6metropia) adalah mata tanpa adanya kelainan refraksi, pembiasan
sinar dalam mata berfungsi normal. Mata emetropia akan mempunyai penglihatan
normal, 8@8 atau %A. ada mata dengan emetropia dapat disimpulkan ?
8/12/2019 BAB II laser
4/25
Sinar 5auh difokuskan sempurna di daerah macula lutea tanpa bantuan
akomodasi. Mata emetropia tidak mempunyai cacat refraksi.
7ayangan ob5ek difokuskan pada bintik kuning selaput 5ala yang akan
memberikan penglihatan 5ernih (mrh).
Jika suatu berkas sinar ber5alan dari satu medium melalui medium lain
yang berbeda kepadatannya, maka sinar tersebut akan berubah arahnya.
erubahan arah ini yang disebut sebagai refraksi. -elainan refraksi adalahkeadaan dimana bayangan tegastidak dibentuk pada
retina (macula lutea atau bintik kuning). ada kelainan refraksi ter5adi ketidak
seimbangan sistem optic pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur
(Dharmayanti, 2008).
-eseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan oleh dataran
depan dan kelengkungan kornea dan pan5angnya bola mata. 7ila terdapat kelainan
pembiasan sinar oleh kornea (mendatar, mencembung) atau adanya perubahan
pan5ang bola mata (lebih pan5ang, lebih pendek) maka sinar normal tidak dapat
terfokus pada makula. -elainan refraksi ada beberapa macam, diantaranya adalah
myopia, hypermetropia dan astigmatism (Dharmayanti, 2008).
Mi(*ia
Miopia adalah suatu kelainan refraksi, dimana sinar B sinar se5a5ar garins
pandang, oleh mata tanpa akomodasi, dibias di depan etina. Miopia disebut
sebagai rabun 5auh akibat berkurangnya kemampuan untuk melihat 5auh akan
tetapi dapat melihat dekat dengan lebih baik (#an5ung, +2). Miopia disebabkan
karena terlalu kuat pembiasan sinar di dalam mata untuk pan5angnya bola mata
akibat?
o -ornea terlalu cembung.
8/12/2019 BAB II laser
5/25
o *aya pembiasan mata terlalu kuat (Miopi refraktif).
o
Sumbu mata terlalu pan5ang (Miopi 4"ial).o Lensa terlalu cembung (seperti pada katarak imatur).
Secara fisiologik sinar yang difokuskan pada retina terlalu kuat sehingga
membentuk bayangan kabur atau tidak tegas pada macula lutea. #itik focus sinar
yang datang dari benda yang 5auh terletak di depan retina. 4kibatnya orang akan
sulit melihat benda 5auh karena terlihat blur (!.
8/12/2019 BAB II laser
6/25
sinar pada mata tidak cukup kuat untuk memfokuskan sinar pada bintik kuning
(macula lutea), sehingga mata memfokuskan sinar di belakang bintik kuning atau
macula lutea retina (#an5ung, +2).
Sebab atau 5enis hipermetropia?
!ipemetropia sumbu atau hipermetropia a"ial merupakan kelainan refraksi
akibat bola mata pendek atau sumbu anteroposterior yang pendek.
!ipermetropia kur0atur, dimana kelengkungan kornea atau lensa kurang
sehingga bayangan difokuskan di belakang retina.D
!ipermetropia inde" relati0e, dimana terdapat inde" bias yang kurang
pada sistem optic mata, misalnya pada usia lan5t, lensa mempunya inde"
refraksi lensa yang berkuran (!.
8/12/2019 BAB II laser
7/25
atau silinder adalah terdapatnya 0ariasi kur0atur atau kelengkungan kornea atau
lensa pada meridian yang berbeda yang akan mengakibatkan sinar tidak terfokus
pada satu titik (!.
8/12/2019 BAB II laser
8/25
4kan tetapi bedah refraksi tidak dapat memperbaiki atau mencegah
presbiopia, suatu kelainan refraksi yang ter5adi seiring bertambahnya usia.
-ebanyakan orang berusia > tahun keatas akan memiliki kelainan ini. Semasa
rema5a, lensa alami mempunyai kemampuan untuk merubah bentuk dan kekuatan.
8/12/2019 BAB II laser
9/25
(*ikutip dari ? *harmayanti , +)
(*ikutip dari ? *harmayanti , +)
8/12/2019 BAB II laser
10/25
-etepatan ker5a sinar laser e"cimer ini dapat dilihat dari kemampuannya
mengupas ,+' mikron 5aringan dengan satu kali tembakan penyinaran, yaitu
%@+ tebal rambut manusia atau satu per 2& 5uta inci hanya dalam :aktu satu per
%+ miliun detik (mrh). -erapatan energy dapat diatur pada %or&pie#e. *engan
frekuensi dan energy tertentu, laser digunakan untuk memindahkan se5umlah
5aringan pada kornea mata. 7anyaknya 5aringan yang dipindahkan tergantung dari
tingkat kerusakan sitem refraksi mata pada miopi, hipermetropi atau astigmatis
(Dharmayanti, 2008).
-onfigurasi untuk mesin laser pada alat e"cimer laser
(*ikutip dari ? *harmayanti , +)
8/12/2019 BAB II laser
11/25
(*ikutip dari ? *harmayanti , +)
' *#imer laser
K an5ang gelombanng %&2nm
K ulsa@frekuensi % @ +' !
4da suatu keanekaragaman dari tipe/tipe laser yang berbeda yang
digunakan dalam ilmu pengobatan mata (ophthalmology). Semua prosedur/
prosedur L4S
8/12/2019 BAB II laser
12/25
Lasik K(n'ensi(na"
Lasik kon0ensional adalah pola ablasi (penghancuran 5aringan) yang
tersedia pada kebanyakan laser/laser yang mera:at secara langsung berdasarkan
resep kacamata/kacamata pasien, dengan parameter/parameter pera:atan yang
telah ditentukan untuk setiap pasien.#ipe pera:atan ini adalah efektif untuk
kebanyakan pasien/pasien namun dapat berakibat pada lebih banyak
penyimpanganpenyimpangan penglihatan sepeti cahaya yang menyilaukan,
lingkaran/lingkaran cahaya, dan persoalan/persoalan penglihatan malam daripada
bentuk/betuk pera:atan laser lainnya (Dharmayanti, 2008).
a'efr(n&/0*&imie- LASIK
a0efront/optimied L4S
8/12/2019 BAB II laser
13/25
dapat digunakan, dan pera:atan akan berdasarkan pada peta/:a0efront yang
dihasilkan (Dharmayanti, 2008).
2.4 S5ara& n&k -i"akkan Lasik
Lasik hanya dapat dilakukan pada keadaan di ba:ah ini?
3mur telah lebih dari % tahun.
3kuran kacamata masih dalam 5angkauan kemampuan mesin
o Myopia (minus) ? Sph. /,' s@d /%>, * dengan@ tanpa Cyl
/,' s@d /', *o !ypermetropia (plus) ? Sph E,' s@d E', * dengan@ tanpa
Cyl E,' s@d E2, *.
#idak mempunyai ri:ayat penyakit auto imun, karena enyakit / penyakit
autoimun tertentu yang telah lan5ut, seperti lupus dan rheumatoid arthritis,
mungkin mempengaruhi penyembuhan setelah operasi.
#idak sedang menyusui atau sedang hamil.
-acamata telah stabil ukurannya.
-eadaan yang memenuhi syarat untuk dapat dilakukan lasik ?
-ornea cukup tebal untuk dapat dilaser setebal yang diperlukan untuk
lasik.
Mempunyai kelainan refraksi.
#idak menderita penyakit yang berhubungan dengan penglihatan.
ada mata dengan kelainan diba:ah ini tidak dian5urkan untuk mendapat
pengobatan lasik ?
Mata yang sedang mengalami infeksi.
Selaput bening atau kornea yang terlalu tipis.
Mata kering atau dry eyes.
Menderita glaucoma.
-elainan retina akibat diabetes mellitus. (Semarang 6ye Centre).
8/12/2019 BAB II laser
14/25
Mata yang tidak dapat dilakukan laser ?
-ornea tipis.
-arena semua operasi laser e"cimer (L4S
8/12/2019 BAB II laser
15/25
D $perasi refraktif sebelumnya (Semarang 6ye Centre).
Lasik kontra indikasi pada keadaan umum tubuh seperti ?
D enyakit cardio0ascular tidak terkontrol.
D enyakit autoimun.
D !amil.
D i:ayat koloid.
D *iabetes mellitus.
enyulit tindakan lasik ?
D 1lep yang tipis.
D -erusakan retina dan papil saraf optic.
D
8/12/2019 BAB II laser
16/25
alergi obat apa sa5a yang di punya. ada hari operasi, pasien dian5urkan untuk
menghindari menggunakan semua lotion/lotion, cream/cream, makeup, dan
minyak/minyak :angi. 7eberapa dari itemitem ini mengumpul pada bulu/bulu
mata dan mungkin meningkatkan risiko infeksi, dimana yang lain/lain (lotion dan
minyak :angi) dapat mempengaruhi fungsi laser. emeriksaan yang diperlukan
sebelum tindakan lasik
%. emeriksan tear film.
3ntuk u5i mata kering atau dry eye dapat dilakukan dengan tearscope atau
ferning test.
+. Lebar pupil.
3ntuk mengurangkan keluhan halo dan glare akibat laser, perlu diperhitungkan
apakah di tempat gelap atau pupil lebar fisiologik tepi cekungan laser akan
terletak dalam pupil sehinga menimbulkan glare, silau atau halo. 3ntuk
menghindari maka dapat diperhtungkan untuk membuat gambaran kecekungan
khusus.
2. #opografi kornea.
-omputer akan memberikan :arna tertentu pada permukaan kornea yang
berbeda. Gambaran topografi dapat memberikan gambaran tidak normal
permukaan kornea seperti astigmat, keratokonus, dan permukaan yang tipis
lainnya. Gambaran ini kadang B kadang memberikan informasi tidakmungkinnya
dilakukan lasik seperti yang dikehendaki.
8/12/2019 BAB II laser
17/25
8/12/2019 BAB II laser
18/25
8. emeriksaan fundus okuli.
emeriksaan fundus dilakukan untuk melihat adanya kelemahan retina pada
myopia yang mungkin perlu diatasi terlebih dahulu dengan koagulasi laser retina
perifer.
. 4danya glaucoma.
ada mata dengan glaucoma akan dapat ter5adi ektasi dari bagian sentral yang
dikupas. Sebaiknya mata glaucoma tidak dilakukan lasik untuk myopia nya
(Dharmayanti, 2008).
2.7 Pr(se-r 0*erasi Lasik
$perasi dilakukan dengan pasien ter5aga dan mobile, namun kadang/
kadang pasien ringan diberi obat penenang (seperti ;alium) dan anestesi tetes
mata. $perasi mata L4S
8/12/2019 BAB II laser
19/25
Langkah ke-a
Microkeratome merupakan alat yang sangat tepat dan Obatu kunciO dalam
prosedur L4S
8/12/2019 BAB II laser
20/25
Setelah cincin dan microkeratome suction telah diambil, maka flap kornea
dilipat kembali pada engsel untuk mengekspos bagian tengah kornea. Segala
kelembaban yang berlebihan pada 5aringan akan dikeringkan, dan ketebalan
kornea yang terletak diba:ahnya akan diukur.
Langkah keem*a&
6"cimer laser yang kemudian digunakan untuk menghapus 5aringan dan
membentuk kembali pusat kornea. Jumlah 5aringan yang dikeluarkan tergantung
pada tingkat dekat/sightedness yang sedang diperbaiki.
8/12/2019 BAB II laser
21/25
ada langkah terakhir, yang berengsel flap dilipat kembali ke posisisemula. ermukaan depan mata sekarang datar se5ak flap sesuai dengan
permukaan yang mendasari. 4kibatnya, perubahan yang dibuat di tengah kornea
diter5emahkan ke permukaan depan kornea (Linstrom L).
2.8 Pera9a&an Pas%a(*erasi
Segera setelah prosedur selesai, ge5ala yang mungkin akan dirasakan adalah mata
terasa seperti teriritasi, terbakar, gatal, atau merasa seperti ada ssesuatu
didalamnya. Mata akan seringkali berair atau keluar air mata secara berlebihan,
dan penglihatan akan men5adi sedikit banyaknya kabur. !al yang paling penting
untuk dihindari selama :aktu ini adalah menggosok mata, karena menggosok
mata dapat memindahkan atau menggeser penutup kornea. Menggunakan air mata
tiruan yang berlimpah dan istirahat dengan mata tertutup akan paling efektif
meredakan sensasisensasi ini. ada beberapa ke5adian/ke5adian, mungkin ada
ketidaknyamanan yang menigkat atau bahkan suatu dera5at nyeri yang ringan,
untuk mana dapat diberikan obat penghilang nyeri. ada kebanyakan kasus/kasus,
obat/obat anti/peradangan nonsteroid, seperti ibuprofen, adalah cukup untuk
menghilangkan nyeri. Selain itu dapat diberikan obat tetes mata antibiotik dan
tetes anti/peradangan (steroids) yang digunakan sampai berminggu/minggu
setelah operasi. Ge5ala/ge5ala lain yang mungkin dirasakan segera setelah operasi
termasuk kepekaan sinar, penglihatan berkabut, cahaya yang menyilaukan,
melihat ledakanledakan bintang atau lingkaran/lingkaran cahaya disekeliling
8/12/2019 BAB II laser
22/25
sinar/sinar, atau mata yang memerah. Semua ge5ala/ge5ala ini seharusnya
membaik melalui beberapa hari pertama setelah operasi. asien 5uga dian5urkan
untuk tidak memakai make up pada mata untuk beberapa minggu setelah operasi.
asien harus secara memadai diberitahu oleh ahli bedah tentang pentingnya tepat
pera:atan pasca/operasi untuk memperkecil risiko komplikasi. englihatan akan
stabil dalam minggu pertama atau kedua, namun itu mungkin terus menerus
berubah melalui beberapa bulan/bulan pertama setelah operasi. Mungkin
memakan :aktu dari tiga sampai enam bulan untuk penglihatan stabil
sepenuhnya. Ge5ala/ge5ala penglihatan lain, seperti cahaya yang menyilaukan,
melihat lingkaran/lingkaran cahaya, dan kesulitan mengendarai mobil :aktu
malam hari, mungkin berlan5ut selama periode stabilisasi ini. era:atan/
pera:atan tambahan, atau perbaikan/perbaikan, mungkin diperlukan setelah
operasi, namun stabilitas dari kornea akan perlu ditegakkan sebelum pera:atan/
pera:atan apa sa5a yang diulang dilaksanakan. Sebelum perbaikan/perbaikan
dipertimbangkan, asien harus telah mempunyai pengukuran/pengukuran mata
yang konsisten pada dua kun5ungan yang berurutan (;aughan, *aniel G., +).
2.1: K(m*"ikasi Lasik
%. ;"a*s k(rnea &i*is -an &(mb(" "bang < komplikasi ini umumnya disebabkan
oleh tidak memadainya microkeratome, kualitas pisau microkeratome yang 5elek
kualitasnya, kornea yang curam atau kerusakan microkeratome. engobatan
terbaik adalah dengan menghentikan prosedur, menggantikan flap dan dalam tiga
sampai empat bulan melakukan keratectomy baru menggunakan plat yang lebih
tebal .
+. Un-er =(rre%&i(n > 0'er =(rre%&i(n ? *isebabkan penyerapan energi yang
tidak sempurna. *apat diatasi dengan PenhancementQ
2. ;"a* k(rnea 5ang &er*&s? kornea benar/benar terputus dari engsel yang
dibuat. -ornea diganti setelah pera:atan laser dan men5aga kelembaban kornea.
-elopak mata dibuat tertutup dan pasien diperiksa hari berikutnya.
>. ;"a* 5ang bergeser< -adang kala setelah operasi lasik, ter5adi kecelakaan atau
menggosok mata yang terlalu keras, flap dapat bergeser. #idak ada pembuluh
8/12/2019 BAB II laser
23/25
darah di flap sehingga selama tiga tahun setelah L4S
8/12/2019 BAB II laser
24/25
7eberapa pasien dengan ukuran pupil dalam gelap milimeter atau lebih adalah
calon pasien yang tidak baik untuk operasi laser. ini komplikasi dari operasi
L4S
8/12/2019 BAB II laser
25/25
biasanya tidak sakit.
-arena lasernya dituntun oleh sebuah komputer, ia adalah sangat tepat danhasil/hasilnya adalah sangat akurat.
ada kebanyakan kasus/kasus, suatu pera:atan tunggal akan mencapai
hasil yang diinginkanR bagaimanapun, perbaikan/perbaikan adalah
mungkin 5ika diperlukan, bahkan bertahun/tahun setelah operasi
pertama@a:al.
Kergian/Kergian 0*erasi LASIK
-arena setiap pasien akan sembuh secara sedikit berbeda, hasil/hasilmungkinber0ariasi dari pasien ke pasien.
DL4S