Upload
arie-fajri
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
1/51
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan utama perawatan kedokteran gigi adalah untuk mempertahankan atau
meningkatkan mutu kehidupan pasien kedokteran gigi. Tujuan ini dapat dicapai
dengan mencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, memperbaiki efisiensi
pengunyahan, meningkatkan pengucapan dan memperbaiki estetika. Karena
banyak dari tujuan ini memerlukan penggantian atau pengubahan struktur gigi
yang ada, tantangan utama adalah mengembangkan dan memilih bahan prostetik
yang memiliki biokompabilitas yang dapat menahan kondisi lingkungan dalammulut yang kurang menguntungkan (Anusavice, 2!".
#alam bidang kedokteran gigi, terdapat berbagai jenis bahan yang sering
digunakan oleh dokter gigi, salah satunya adalah bahan cetak. $ahan cetak
merupakan bahan yang digunakan untuk membuat tiruan negatif dari rongga
mulut, sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya. %odel gigi tersebut
digunakan oleh dokter gigi sebagai model studi maupun sebagai model
kerja(Anusavice, 2!".
$ahan cetak terdiri dari bahan cetak elastis dan non elastis. $ahan cetak elastis
dibagi lagi menjadi hidrokoloid dan elastomer.$ahan cetak hidrokoloid
merupakan bahan cetak yang substansi dasarnya berupa koloid yang direaksikan
dengan air. &lastomer merupakan jenis bahan cetak elastis lain diluar bahan cetak
hidrokoloid. 'uatu bahan cetak elastomer terdiri atas molekul atau polimer besar
yang diikat oleh sejumlah kecil ikatan. 'edangkan bahan cetak non elastis terdiri
dari plaster of paris, zinc oxide eugenol, impression compound, danimpression
wax. 'etiap bahan cetak mempunyai sifat, komposisi, cara manipulasi dan pengaplikasian yang berbeda (Anusavice, 2!".
$erdasarkan uraian diatas, kami selaku penyusun ingin membahas tentang
klasifikasi material yang ada di kedokteran gigi dan faktorfaktor yang
mempengaruhinya (Anusavice, 2!".
1.2 Rumusan Masalah
1
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
2/51
Apakah sifat dan jenis material cetak, akrilik berpengaruh terhadap restorasi
gigi pada gigi tiruan dikedokteran gigi.
1.2 Tujuan Penulisan
). %engetahui definisi dan macammacam dari bahan cetak, malam, dan
gips yang dipakai di kedokteran gigi.
2. %engetahui sifatsifat beserta pengaplikasian dari bahan cetak, malam, dan
gips di bidang kedokteran gigi.
*. %engetahui komposisi dari berbagai macam + macam komposisi bahan
cetak.
1. Hi!"tesa
'ifat dan jenis material cetak, akrilik berpengaruh terhadap restorasi gigi pada
gigi tiruan dikedokteran gigi.
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
3/51
2.1 Bahan &etak
2.).) #efinisi $ahan etak
%aterial untuk mencatat atau mereproduksi bentuk dan hubungan gigi
geligi dan jaringan rongga mulut (-mawati, 2".
$ahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk membuat tiruan
negatif dari rongga mulut, sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya.
%odel gigi tersebut digunakan oleh dokter gigi sebagai model studi maupun
sebagai model kerja. /ntuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang
digunakan untuk membuat tiruan dari jaringan intraoral dan ekstraoral harus
memenuhi kriteria sebagai berikut. 0ertama, bahan tersebut harus cukup air untuk
beradaptasi dengan jaringan mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam
sendok cetak yang menghantar bahan cetak ke mulut. Kedua, selama di mulut
bahan tersebut harus berubah (mengeras" menjadi bahan padat menyerupai karet
dalam waktu tertentu, idealnya waktu pengerasan total harus kurang dari tujuh
menit. Akhirnya cetakan yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika
dikeluarkan dari mulut, dan dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor
dapat dituang (Anusavice, 2!".
2.).2 'yarat $ahan etak
$ahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk membuat tiruan
negatif dari rongga mulut, sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya.
%odel gigi tersebut digunakan oleh dokter gigi sebagai model studi maupun
sebagai model kerja./ntuk menghasilkan cetakan yang akurat, bahan yang
digunakan untuk membuat tiruan dari jaringan oral dan ekstraoral harus
memenuhi beberapa persyaratan, yaitu1
). $ahan tersebut harus cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan mulut
serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak yang
menghantar bahan cetak ke dalam mulut
2. $ahan tersebut harus berubah atau mengeras menjadi padat menyerupai
karet dalam waktu tertentu selama di dalam mulut, idealnya waktu
pengerasan total kurang dari tujuh menit
*. etakan yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan
dari mulut dan dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat
dituang (Anusavice, 2*".
3
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
4/51
2.).* 'ifat isik, %ekanik, dan $iologis $ahan etak
). 'ifat fisis
a. reep, adalah perubahan dimensi yang berangsurangsur tetapi
permanen yang terdapat pada bahan cetak dibawah muatan statis atau
tekanan konstan. $ahan cetak dapat mengalami deformasi permanen
jika load diberikan dalam waktu yang lama walaupun load yang
diberikan dibawah elastic limit.
b. 3iskositas, adalah ukuran konsistensi suatu bahan beserta
ketidakmampuannya untuk mengalir. $ahan dengan viskositas
rendah memiliki kemampuan untuk mengalir lebih baik dari pada
bahan dengan viskositas yang tinggi. 3iskositas suatu bahan juga
dipengaruhi oleh shear force yang diberikan kepada bahan ketika
pengadukan. 3iskositas bahan dapat berkurang dengan
meningkatnya tekanan dari luar atau shear stress. 'ehingga, bahan
dengan viskositas rendah hanya membutuhkan sedikit stress untuk
menghasilkan flow yang tinggi.
2. 'ifat %ekanis
a. low, adalah sifat bahan yang memungkinkan untuk berubah bentuknya
bila diberikan suatu load walaupun load tersebut tidak diperbesar lagi
(konstan". $ahan cetak yang memiliki flow yang tinggi mengalir
dengan baik dan dapat mencetak detail yang baik.
b. &lastisitas, adalah sifat suatu benda yang dimungkinkan untuk
diubah bentuknya dengan beban yang bila beban tersebut dihilangkan
akan kembali kebentuk semula. 'ifat elastisitas yang baik pada suatu
bahan dapat ditunjukkan dengan melihat besarnya elastic recoverydan perubahan dimensi bahan tersebut.
c. Tear strength, adalah ketahanan suatu bahan cetak terhadap sobekan.
4ilai tear strength dapat dilihat dengan adanya tear resistance. Tear
resistance pada bahan cetak merupakan pertimbangan yang penting
selama bahan cetak dipindahkan dari mulut.
d. leksibilitas, adalah kemampuan suatu bahan untuk berubah bentuk
setelah diberikan sedikit stress. %aksimum fleksibilitas pada bahan
4
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
5/51
cetak elastis dibutuhkan untuk berdeformasi tanpa menyebabkan
perubahan bentuk yang permanen. %akin rendah nilai fleksibilitas
suatu bahan cetak makin sulit bahan cetak tersebut diangkat dari mulut.
*. 'ifat biologis
5ipersensitivitas dan toksisitivitas. ontohnya1 $ahan cetak alginat
tidak mengiritasi, tidak beracun, dan dapat ditolerir oleh jaringan mulut. $au
dan rasanya biasanya bisa ditolerir (6inaldy, 2".
2.).! Klasifikasi $ahan etak
$ahan cetak dapat dikelompokkan menurut sifat mekanisnya. Ada dua
jenis bahan cetak, yaitu1
). $ahan etak &lastis$ahan cetak elastis dapat secara akurat memproduksi baik struktur keras
maupun lunak dari rongga mulut, termasuk undercut dan celah
interproksimal. %eskipun bahan ini dapat dipakai untuk mencetak pasien
tanpa gigi, kebanyakan dibuat untuk model cor untuk gigi tiruan sebagian
cekat atau lepasan serta untuk unit restorasi tunggal (Anusavice, 2!".
$ahan cetak elastis dibagi lagi menjadi dua, yaitu1
a. 5idrokoloid
$ahan cetak hidrokoloid merupakan bahan cetak yang substansi
dasarnya berupa koloid yang direaksikan dengan air. Koloid merupakan
kombinasi dari wujud benda apapun, terkecuali bentuk gas. 'emua
penghambur koloid disebut sol. $ahan cetak hidrokoloid dibagi lagi
menjadi dua, yaitu (Anusavice, 2!"1
)" -rreversibel
$ahan cetak hidrokoloid irreversibel dapat dicontohkan dengan
alginat. $ahan ini disebut irreversibel, sebab bahan ini tidak dapat
kembali menjadi wujud dasarnya setelah bereaksi membentuk wujud
sol. $ahan ini ditemukan pada saat bahan cetak yang digunakan
sebelumnya menjadi langka, yakni pada waktu perang dunia kedua.
$ahan ini memiliki kelebihan dibandingkan bahan cetak lainnya, yakni
proses manipulasinya yang mudah, nyaman bagi pasien, dan relatif
tidak mahal karena tidak memerlukan banyak peralatan.
2" 6eversibel
$ahan reversibel dipengaruhi oleh suhu, sehingga bahan ini dapat
kembali ke bentuk semula. $ahan ini leleh pada temperatur 7),
5
*
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
6/51
sedangkan pada temperatur *78, bahan ini dapat menjadi gel,
contohnya adalah agar.
b. &lastomer
&lastomer merupakan jenis bahan cetak elastis lain diluar bahan cetak
hidrokoloid. 'uatu bahan cetak elastomer terdiri atas molekul atau polimer
besar yang diikat oleh sejumlah kecil ikatan. -katan tersebut mengikat
rantai polimer yang melingkar pada titik tertentu untuk membentuk jalinan
tiga dimensi yang sering disebut sebagai gel. 0ada keadaan ideal,
peregangan menyebabkan rantai polimer membuka lingkaran hanya
sampai batas tertentu yang dapat kembali ke keadaan semula, yaitu rantai
kembali melingkar pada keadaan berikatan ketika diangkat. $anyaknyaikatan silang menentukan kekakuan dan sifat elastis bahan tersebut.
&lastomer dibagi menjadi tiga, yaitu polysulfide, silikon, dan polyether
(Anusavice, 2!".
2. $ahan etak 4on &lastis
$ahan cetak non elastis memiliki sifat keras dan tidak dapat dikeluarkan
melalui undercut tanpa mematahkan atau mengubah bentuk cetakan. $ahan
cetak tidak elastis ini digunakan untuk semua cetakan sebelum ditemukannya
cetakan agar. %eskipun bahan tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk pasien
bergigi, bahan tidak elastis ini memiliki keunggulan dalam pembuatan
cetakan untuk pasien tak bergigi. 'ebenarnya bahan cetak zinc oxide eugenol
dan plaster of paris disebut bahan cetak mukostatik karena bahan tersebut
tidak menekan jaringan selama perlekatan cetakan (Anusavice, 2!".
$ahan cetak non elastis dibagi menjadi dua, yaitu (Anusavice, 2!"1
a. -rreversibel, contohnya dari bahan cetak jenis irreversibel ialah plaster
of paris dan zinc oxide eugenol.
b. 6eversibel, contohnya dari yang reversibel ialah malam dan compound .2.).8 Aplikasi $ahan etak
%aterial cetak digunakan untuk pencetakan berbagai alatalat kedokteran
gigi. 'etiap alat memerlukan tingkat keakuratan yang berbeda beda sehingga
memerlukan material cetak dengan persyaratan yang berbeda pula. Aplikasi
material cetak dapat dilihat pada Tabel ---.
Tabel --- Aplikasi material cetak dan sendok cetaknya.
Aplikasi %aterial cetak 'endok etak
6
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
7/51
9T: (gigi tiruan lengkap" 0laster of 0aris
;ink oksida eugenol
ompo < ;=&
Alginat
'tok < khusus
Khusus
'tok
'tok < khusus
9T' (gigi tiruan
sebagian"
Alginat
&lastomer
'tok < khusus
Khusus
%ahkota, jembatan dan
inlay
&lastomer khusus
%aterial cetak digunakan memakai sendok cetak. 'endok ini diperlukan
sebagai tempat material cetak, terutama pada kondisi cair, sehingga material cetak
tersebut dapat dimasukkan ke dalam mulut pasien untuk mencetak dan
dikeluarkan setelah mengeras. 'endok cetak juga berfungsi mendukung material
cetak ketika diisi dengan gips. 'endok cetak terdiri dari dua macam, stok dan
khusus. 'endok cetak stok (standar" terdiri dari dua macam, yaitu yang dapat
digunakan berulang kali (reusable" dan digunakan sekali (disposable".
'endok cetak reusable terbuat dari logam (berlubang dan tidak berlubang"
dan sendok cetak disposable terbuat dari polimer (berlubang". 'endok cetak
khusus dibuat untuk keperluan khusus atau untuk pasien dengan bentuk dan
ukuran rahang tertentu. 'endok cetak ini sekali pakai dan dibuat dari shellac atau
resin.
0emilihan sendok cetak ditentukan oleh viskositas material cetak.
$eberapa material cetak tidak tersedia dalam viskositas yang tinggi, sehingga
perlu sendok cetak khusus, misalnya 1 ;n=&, polieter, dan polisulfida. %aterial
cetak lain seperti 1 plaster of 0aris, alginat dan silikon dapat digunakan dengan
sendok cetak biasa.
2.2 Bahan &etak Elastis
2.2.) 5idrokoloid
7
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
8/51
). Alginat (-rreversibel"
Alginat merupakan hidrokoloid irreversibel yang komponen utamanya
adalah natrium, kalium, atau alginat trietanolamin. Alginat yang dicampur air
akan membentuk sol dengan cepat. $esar berat molekul alginat bervariasi,
semakin besar berat molekul maka kekentalan sol akan bertambah. $iasanya
ditambahkan bahan pengisi seperti tanah diatoma yang berfungsi sebagai
penambah kekerasan dan kekuatan gel alginat. =ksida seng juga merupakan
bahan pengisi yang mempengaruhi sifat fisik serta waktu pengerasan gel
(Anusavice, 2!".
a. 0erbedaan >enis Alginat
INDI%AT'R RE(ULAR $ET )UI&% $ET
MI*IN( TIME ) %&4-T !8 #&T-K
+'R%IN( TIME 2 + *, 8 %&4-T )* + 78 #&T-K
$ETTIN( TIME *8 %&4-T ),28 + 2 %&4-T
b. Komposisi alginat
Komposisi bahan cetak alginate yaitu larutan garam asam alginik yang
bereaksi dengan kalsium menghasilkan gel kalsium alginate, garam
kalsium alginate yang lambat larut (trisodium phospat" melepas kalsium
untuk bereaksi dengan alginate, bahan pengisi untuk meningkatkan kohesi
campuran memperkuat gel, siliko flourida atau flourida untuk
memperbaiki permukaan model stone, bahan pewangi agar bahan lebih
8
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
9/51
disenangi pasien, indicator kimia agar warna dapat berubah dengan
berubahnya p5 (4overtasari, 2)".
)" 'odium alginat )?@
2" 'odium fosfat 2@
*" 0otas sulfat )@
!" iller 8@
8" 'odium siliko fosfat !@
" Kalsium sulfat # )!@
(Anusavice, 2*".
c. :ama penyimpanan alginat
Temperatur dan kontaminasi kelembaban udara merupakan 2 faktor
utama yang mempengaruhi lama penyimpanan bubuk alginat. $ahan cetak
alginat dikemas dalam kantung tertutup secara individual dengan berat
bubuk yang sudah ditakar untuk membuat satu cetakan, atau dalam kaleng
besar yang tertutup rapat (Anusavice, 2!".
d. Alginat modifikasi
)" 0roses gelasi
6eaksi khas solgel dapat digambarkan secara sederhana sebagai
reaksi alginat larut air dengan kalsium sulfat dan pembentukan gel
kalsium alginat yang tidak larut air. Kalsium sulfat cepat bereaksi untuk
membentuk kalsium alginat tak larut air dari kalium atau natrium
alginat dalam larutan cair. 0roduk kalsium alginat sangat cepat, oleh
karena itu tidak tersedia waktu yang cukup untuk bekerja. =leh karena
itu perlu ditambahkan garam pemerlambat (retarder " seperti trinatriumuntuk memperpanjang waktu kerja (Anusavice, 2!".
2" 'truktur gel
0ada natrium atau kalium alginat, kation terikat pada kelompok
karboksil untuk memberi ester atau garam. $ila garam yang tidak larut
dibentuk melalui reaksi natrium alginat dalam larutan dengan garam
kalsium, ion kalsium akan menggantikan ion natrium dalam 2 molekul
berdekatan untuk membentuk ikatan silang antara 2 molekul. #engan
berkembangnya reaksi, ikatan silang kompleks molekuler atau anyaman
9
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
10/51
polimer akan terbentuk. Anyaman semacam ini dapat menggantikan
struktur menyerupai kepala sikat dari gel (Anusavice, 2!".
*" %engendalikan waktu gelasi
Baktu gelasi diukur dari mulai pengadukan sampai terjadinya gelasi,
harus menyediakan cukup waktu bagi dokter gigi untuk mengaduk
bahan, mengisi sendok cetak, dan meletakkannya di dalam mulut
pasien. 'ekali gelasi terjadi, bahan cetak tidak boleh diganggu karena
fibril yang sedang terbentuk akan patah dan cetakan secara nyata
menjadi lebih lemah (Anusavice, 2!".
e. %anipulasi bahan alginat
)" %empersiapkan pengadukan
ampurkan bubuk alginat yang telah ditakar dengan air sesuai
takaran pada bowl . 9erakan pengadukan yang salah dapat merusak
bahan alginat. ara pengadukan yang benar adalah dengan
menggunakan spatula logam, awali dengan gerakan angka delapan, dan
lanjutkan dengan menekan bahan ke dinding bowl searah )? derajat.
Baktu pengadukan terlalu lama juga dapat merusak alginat. $iasanya !8
detik sampai ) menit adalah waktu yang pas untuk mengaduk alginat
(Anusavice, 2!".
2" %embuat cetakan$ahan harus mencapai konsistensi tertentu sehingga tidak mengalir
keluar sendok cetak dan menyebabkan tersedak. $ahan cetak juga
harus menempel pada sendok cetak agar dapat ditarik dari sekitar gigi.
Ketebalan cetakan alginat antara sendok cetak dan jaringan harus
sekurangkurangnya * mm (Anusavice, 2!".
f. 'ifatsifat Alginat
)" Akurasi
%aterial cetak alginat cukup cair sehingga dapat mencetak detil
permukaan. 'elama waktu kerja tidak ada perubahan viskositas. 'elama
setting, 'ebaiknya cetakan alginat tidak digerakkan. &lastisitas cukup
baik, maka dapat melewati undercuts. Alginat dapat robek bila
undercuts terlalu besar. 'tabilitas dimensi kurang baik, karena terjadi
evaporasi. Kompatibilitas dengan gips baik.
2" Kekuatan
10
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
11/51
9el maksimal diperlukan untuk mencegah fraktur dan menjamin
bahwa cetakan cukup elastis ketika dikeluarkan dari mulut (Anusavice,
2!".
*" 3iskoelastisitas5idrokoloid adalah bahan yang bergantung pada kecepatan
regangan. >adi, ketahanan terhadap sobekan pada alginat akan
meningkat bila cetakan dikeluarkan dengan sentakan secara tibatiba.
Kecepatan mengeluarkan cetakan harus disesuaikan antara gerakan
cepat dan kenyamanan pasien (Anusavice, 2!".
!" Keakuratan
'ebagian besar cetakan alginat tidak mampu mereproduksi detail
yang halus yang dapat diperoleh dengan cetakan elastromerik lainnya.Kekasaran permukaan cetakan dapat menyebabkan distorsi pada tepi
gigi yang dipreparasi (Anusavice, 2!".
8" 'ifat lain.
a" Tidak toksik, tidak iritan, bau dan rasanya dapat diterima.
b" Baktu setting tergantung komposisi dan suhu pencampuran.
c" %aterial cetak alginat tidak stabil dalam penyimpanan bila
kondisinya lembab atau suhunya tinggi.
d" 'ulit disterilisasi, semprotan disinfektan mempengaruhi detil
permukaan sedangkan perendaman mempengaruhi ketepatan
dimensinya.
g. Aplikasi
%aterial cetak alginat digunakan dalam pencetakan untuk alat prostetik
(gts, gtl" dan orthodontik. Alginat tidak baik untuk inlay, mahkota dan
jembatan.
2. Agar (6eversibel"a. Komposisi agar
Agar merupakan salah satu jenis koloid hidrofilik organik yang
diekstrat dari rumput laut jenis tertentu. Terdapat dalam konsentrasi
?)8@, bergantung pada sifat bahan yang dimaksud. Kandungan
utamanya adalah air (C?@". /ntuk memperkuat gel, biasanya ditambah
sedikit boraks. 4amun sayangnya boraks merupakan salah satu jenis
retarder terbaik untuk pengerasan gypsum (ombe, )2".
11
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
12/51
Kandungan air yang berlebih dalam agar juga dapat memperlambat
pengerasan gypsum. =leh karena itu, untuk menyeimbangkan pengaruh
air dan boraks pada gel, ditambahkan sedikit kalium sulfat. Kalium sulfat
merupakan Dat pemercepat pengerasan gypsum. $eberapa bahan pengisi
juga diberikan, seperti tanah diatoma, tanah liat, silika, malam, karet dan
serbuk serupa. ;at lain seperti timol dan gliserin juga ditambahkan untuk
menjadi bahan pembuat plastik (ombe, )2".
b. 0roses gelasi
0roses gelasi merupakan suatu proses pengerasan hidrokoloid
reversible. 0erubahan fisik solgel dipengaruhi oleh perubahan
temperatur. 4amun untuk perubahan dari gel menjadi sol diperlukan titik
didih yang lebih tinggi (temperature liquefactionE7) derajat".
$iasanya sol berubah menjadi gel pada suhu *78 derajat. Temperatur
gelasi dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk berat molekul,
kemurnian agar, dan rasio terhadap komposisinya. Ketidaksamaan
temperatur gelasi dan temperatur pendinginan inilah yang menyebabkan
agar dapat digunakan sebagai bahan cetak dalam kedokteran gigi
(ombe,)2".
c. %anipulasi bahan agar
)" 0ersiapan bahan
Tahapan pertama adalah mengubah gel hidrokoloid menjadi sol.
ara yang paling efektif adalah dengan menggunakan air panas.
'ebaiknya bahan dibiarkan dalam temperatur ini selama ) menit.
'etelah dilelehkan, bahan dapat disimpan dalam keadaan sol sampai
waktunya diinjeksikan ke dalam preparasi kevitas atau diisikan ke
sendok cetak. Temperatur yang terlalu rendah dapat menghasilkan
bahan cetak dengan kekentalan yang lebih tinggi dan tidak mampu
mereproduksi detail halus dengan tepat (ombe, )2".
2" Kondisioning atau pendinginan
'uhu penyimpanan 8 terlalu tinggi untuk rongga mulut. =leh
karena itu, bahan perlu didinginkan terlebih dahulu (ditempered ".
/ntuk tahap preparasi, sebuah tube dikeluarkan dari kompartemen
penyimpanan dan dimasukkan ke sendok cetak, sepotong kasa
12
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
13/51
diletakkan diatas bahan yang terletak di sendok cetak, kemudian
diletakkan lagi di kompertemen pendingin !8 selama *) menit.
Baktu yang berbeda tergantung pada jenis hidrokoloid dan keenceran
yang diinginkan oleh dokter gigi. 'ebagai tambahan, selain
menurunkan temperatur, pendinginan juga dapat meningkatkan
kekentalan bahan hidrokoloid sehingga bahan tidak mengalir keluar
sendok cetak (ombe, )2".
*" %embuat cetakan
'ebelum proses pendinginan bahan cetak terselesaikan, bahan
semprit diambil dari kompartemen penyimpanan dan diaplikasikan pada
kavitas yang direparasi. %ulamula diaplikasikan pada dasar preparasi,
kemudian pada bagian lain yang belum tertutup. /jung semprit
diletakkan di dekat gigi, dibawah permukaan bahan semprit untuk
mencegah gelembung udara. $egitu kavitas yang akan dipreparasi telah
tertutup bahan cetak, sendok cetak yang telah sempurna didinginkan
siap untuk dimasukkan kedalam rongga mulut. 0roses gelasi dapat
dipercepat dengan mengalirkan air dingin sekitar )?2) selama *
8 menit (ombe, )2".
!" Keakuratan bahan cetak agar
$ahan cetak reversibel adalah bahan cetak paling akurat (ombe,
)2". /ntuk mencapai keakuratan tersebut perlu diperhatikan
beberapa hal, diantaranya (ombe,)2"1
a" Kekentalan sol
Kekentalan merupakan pertimbangan paling penting dalam
keberhasilan memanipulasi bahan. $ahan tidak boleh terlalu encer sehingga mengalir keluar sendok cetak, terutama saat mencetak
rahang bawah. 'ebaliknya, bahan tidak boleh terlalu kental, sehingga
sulit menembus semua detail gigigeligi dan jaringan lunak.
b" 'ifat 3iskoelastik
5ubungan teganganregangan dari bahan hidrokoloid berubah
begitu besarnya beban berubah. 'ifat ini menunjukkan perlunya
mengeluarkan cetakan dari dalam mulut dengan cepat. Karena
13
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
14/51
apabila pengeluaran cetakan dari dalam mulut secara perlahan,
diputar atau diungkit akan menyebabkan terjadi distorsi.
c" #aya reproduksi
'ifat ini mewakili kemampuan untuk membuat die duplikat dari
serangkaian cetakan. /ntuk teknik die ganda, dibuat satu cetakan
dan kemudian dipotongpotong menjadi die individual untuk gigi
yang akan dipreparasi.
d" 'ifatsifat Agar
• 6eologi 1 cukup cair maka dapat mencetak detil permukaan.
• #apat melewati undercuts.
• %udah terjadi sineresis dan imbibisi, sehingga harus segera
diisi gips
• Kompatibilitas tergantung komposisi.
• Tear resistance jelek.
• #apat dipakai ulang dan disterilisasi.
8" Aplikasi Agar
%aterial cetak agar digumakan untuk pencetakan dalam pembuatan
gigi tiruan, mahkota dan jembatan.
2.2.2 &lastomer
1. Polysulfide
Kandungan dasar pasta polimer adalah merkaptan poli fungsional atau
polimer polisulfida dengan rumus struktur umum. 0olimer linier ini
mengandung F ) mol@ cabang untuk memberikan gugus merkaptan yang
cukup sebagai tempat rantai berikatan silang. 0olimer ini biasanya berikatandengan bahan oksida seperti timahdioksid. Karakteristik warna coklat pada
polisulfida adalah akibattimah teroksidasi ini. 'elama reaksi kondensasi timah
dioksida dengan gugus '5 polimer polisulfida, terjadi 2 fenomena, yaitu
(Anusavice, 2!"1
a. 0olimerisasi perpanjangan rantai dari reaksi dengan pusat gugus '5.
b. -katan silang dari reaksi dengan rantai cabang gugus '5.
14
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
15/51
Karena gugus kaitan hanya merupakan persentase kecil dari kelompok '5
yang ada, awalnya, reaksi polimerisasi menghasilkan perpanjangan rantai,
yang menyebabkan viskositas meningkat. 6eaksi ikatan silang selanjutnya
mengikat rantairantai bersamaan membentuk jalinan * dimensi yang
menjadikan terciptanya sifat elastik pada bahan. Awal peningkatan viskositas
mempengaruhi waktu kerja bahan dan merupakan suatu perubahan yang biasa
dikenal oleh dokter gigi ketika menggunakan bahan ini. 6eaksi pengerasan
mulai pada saat awal pengadukan dan mencapai nilai maksimal segera setelah
pengadukan sempurna, pada tahap dimana jalinan sifat kelentingan mulai
terjadi. 'elama pengerasan akhir, terbentuk suatu bahan dengan elastisitas dan
kekuatan cukup yang dapat dikeluarkan melalui undercut dengan mudah.
6eaksi polimerisasi dari polimer polisulfida adalah eksotermik, banyaknya
panas yang dihasilkan bergantung pada banyaknya jumlah bahan dan
konsentrasi inisiator. Kelembaban dan temperatur mempengaruhi jalannya
reaksi. Khususnya, keadaan panas dan lembab dapat mempercepat
pengerasan bahan cetak polisulfida. 5asil reaksi kondensasi dari bahan
ini adalah air. 5ilangnya molekul kecil dari bahan yang mengeras
memiliki pengaruh yang nyata pada kestabilan dimensi cetakan (Anusavice,
2!".
2. 'ilikon
a. 'ilikon Kondensasi
0olimerisasi dari bahan ini melibatkan reaksi dengan trifungsi dan
tetrafungsi alkil silikat, biasanya tetraetil orthosilikat, dengan adanya rantai
oktoat mengandung timah. 6eaksi ini dapat terjadi pada temperatur rata
rata, jadi bahan ini sering disebut silikon vulkanisasi temperatur ruangan(6T3". 0embentukan elastomer terjadi melalui ikatan silang antara
kelompok terminal dari polimer silikon dan alkil silikat untuk membentuk
jalinan kerja * dimensi. &til alkohol adalah produk samping reaksi
pengerasan kondensasi. 0enguapan etil alkohol selanjutnya
ikut diperhitungkan dalam besarnya kontraksi yang terjadi pada
karet silikon yang mengeras (Anusavice, 2!".
)" Komposisi bahan
15
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
16/51
$ahan cetak silikon kondensasi dikemas sebagai pasta basis dan
suatu pasta katalis atau cairan dengan kekentalan rendah.
Karena polimer silikon merupakan suatu cairan, silikon koloidal atau
logam oksida ukuran mikro ditambahkan sebagai pengisi untuk
menbentuk suatu pasta. 'ilikon memiliki tingkat energi kohesif yang
rendah dan karena itu punya interaksi molekul yang lemah. 0engaruh
bahan pengisi terhadap kekuatan adalah hal yang penting, ukuran
partikel harus dalam kisaran optimal 8) Gm. 0artikel yang lebih kecil
cenderung berkumpul bersamasama tapi partikel yang lebih besar tidak
berperan untuk memperkuat. $ahan dengan kekentalan tinggi atau putty
untuk mengatur pengerutan polimerisasi yang besar dari bahan
cetak silikon kondensasi. $ahan ini mengandung pengisi cukup banyak
sehingga polimer yang ada menjadi lebih sedikit dan
pengerutan polimerisasinya juga lebih kecil. &kspansi termal
keseluruhan lebih sedikit dibandingkan polimer karena partikel pengisi
memiliki koefisien ekspansi termal lebih kecil. 0olimer ini tidak
memilki karakteristik warna. Kondensasi bahan pasta silikon dan putty
dapat dibuat dalam berbagai jenis warna. %erah muda, pastel, hijau dan
ungu adalah warna yang sering ditemukan (Anusavice, 2!".
b" %anipulasi
'ilikon kondensasi dikemas dalam pasta basis dan cairan katalis atau
reaktor. $ahan putty dikemas sebagai pasta yang amat kental dan suatu
cairan aselerator. /ntuk menghasilkan bahan yang teraduk sempurna
adalah tidak mudah ketika putty dan cairan yang mengandung minyak
dicampur. #engan sistem manapun, tehnik pencampuran terbaik adalahmeremas bahan tersebut dengan jari (Anusavice, 2!".
c" Baktu kerja dan pengerasan
Temperatur memiliki pengaruh nyata terhadap kecepatan
proses pengerasan dari bahan cetak silikon kondensasi.
%endinginkan bahan atau mengaduknya pada permukaan
dingin memperlambat proses reaksi. %engubah perbandingan basis dan
16
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
17/51
katalis adalah metode lain yang efektif dan praktis dalam mengubah
kecepatan pengerasan bahan cetak ini (Anusavice, 2!".
d" &lastisitas
'ifat elastis bahan silikon kondensasi lebih ideal
dibandingkan polisulfid. $ahan ini menunjukkan deformasi permanen
minimal dan dapat kembali ke bentuk semula dengan cepat bila
diregangkan. $ahan ini tidak terlalu kaku sehingga tidak sulit
mengeluarkan dari undercut tanpa meyebabkan distorsi (Anusavice,
2!".
e" 6heologi
$ahan tersebut dapat memberikan respon elastik. $ahan ini
cenderung bereaksi sebagai suatu elastik bila diregangkan dengan cepat,
jadi cetakan harus dikeluarkan dengan cepat sehingga deformasi yang
terjadi adalah elastik dan kembali ke bentuk semula (Anusavice, 2!".
f" 'tabilisasi dimensi
0engerutan polimerisasi yang berlebihan dari silikon kondensasi
memerlukan suatu modifikasi tehnik pembuatan cetakan supaya
menghasilkan cetakan yang akurat (Anusavice, 2!". 'ebagai
tambahan dari besarnya pengerutan ketika mengeras, ketidakstabilan
dimensi juga disebabkan oleh penguapan produk reaksi yaitu etil
alkohol. %odel yang paling akurat diperoleh dengan mengisi cetakan
dengan menggunakan gypsum stone langsung setelah setelah cetakan
dikeluarkan dari mulut (Anusavice, 2!".
g" $iokompatibilitas
Adanya kemungkinan tertinggalnya bahan yang robek pada sulkusgingiva. Karena bahan silikon tidak radiopak, sulit dideteksi adanya
robekan bahan cetak. 'eringkali peradangan gingiva menyertai adanya
benda asing dan diduga akibat iritasi preparasi gigi atau sementasi
restorasi (Anusavice, 2!".
b. 'ilikon dengan reaksi tambahan (VinylpolysiloHane"
)" Komposisi
17
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
18/51
$aik pasta basis dan katalis mengandung bentuk vinil silikon.
0asta basis mengandung polymethyl hydrogen siloxane serta pre
polymer siloxane lain (Anusavice, 2!".
0asta katalis mengandung di!inyl polymethyl siloxane dan pre
polimer lain. $ila pasta katalis mengandung aktivator garam platinum
berarti pasta yang berlabel basis harus mengandung hibridsilikon
(Anusavice, 2!".
'atu kerugian bahan cetak silikon adalah sifat hidrofobik. /ntuk
mengatasinya dengan reaksi tambahan lebih hidrofilik.
/ntuk mengembalikan permukaan dari cetakan hidrofilik,
bahan permukaan ditambahkan pada pasta. $ahan permukaan ini
memungkinkan bahan cetak membasahi jaringan lunak lebih baik dan
dapat diisi dengan stone secara lebih efektif. 0engisian cetakan lebih
mudah, karena stone basah memilki afinitas yang lebih besar untuk
afinitas hidrofilik (Anusavice, 2!".
2" %anipulasi
Vynil polysiloxane encer dan agak kental dikemas dalam 2 pasta,
sementara bahan putty dikemas dalam 2 toples yang terdiri atas bahan
basis dengan kekentalan tinggi dan bahan katalis. $ahan ini punya
kekentalan yang hampir sama. >adi bahan tersebut lebih mudah diaduk
dibandingkan dengan silikon kondensasi. Kesamaan konsistensi pasta
dan sifat menipis dengan tarikan, membuat bahan cetak !ynil
polysiloxane cocok untuk digunakan dengan alat otomatis ketika
melakukan pengadukan dan pengambilan bahan. /mumnya digunakan
untuk bahan dengan kekentalan rendah dan sedang. Alat ini punyakeunggulan, dengan menggunakan alat mekanis tersebut terdapat
keseragaman dalam membagi dan mengaduk bahan, semakin kecil
kemungkinan masuknya udara ke dalam adukan, serta waktu
pengadukan menjadi lebih singkat. >adi kemungkinan kontaminasi jadi
lebih sedikit. $ahan cetak yang telah teraduk tersebut dimasukkan
langsung kedalam sendok cetak yang telah dilapisi adhesif atau pada
18
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
19/51
gigi yang telah direparasi bila ujung semprit telah terpasang
(Anusavice, 2!".
'eringkali perbedaan warna dari kedua pasta bagitu sedikit sehingga
sulit menemukan secara visual apakah banyaknya jumlah basis dan
katalis telah teraduk merata. Tidak adanya perbedaan warna juga
mempersulit upaya memastikan bahwa adukan telah homogen
(Anusavice, 2!".
*" Baktu kerja dan pengerasan
Kebalikan dengan silikon kondensasi, lamanya pengerasan silikon
tambahan nampak lebih sensitif terhadap temperatur
daripada polisulfid. Baktu kerja dan pengerasan dapat diperpanjang
sampai )@ dengan penambahan retarder yang dipasok oleh masing
masing pabrik dan dengan pendinginan alas pengaduk. $egitu bahan
cetak dimasukkan ke dalam mulut, bahan tersebut dengan cepat
menghangat dan waktu pengerasan tidak lebih panjang jika dibanding
dengan retarder kimia. "etarder tidak praktis dengan alat pengaduk
otomatis (Anusavice, 2!".
!" &lastisitas
$ahan cetak !ynil polysiloxane merupakan bahan bersifat
elastik paling ideal yang ada selama ini. #istorsi ketika mengeluarkan
melalui undercut umumnya tidak terjadi, karena bahan punya nilai
regangan dalam tarikan terendah (Anusavice, 2!".
8" Kestabilan dimensi
$ahan cetak !ynil polysiloxane adalah yang paling stabil dimensinya.
Tidak ada penguapan produk hasil reaksi samping yang menyebabkan pengerutan bahan. $ahan yang mengeras secara klinis hampir
mengalami proses reaksi sempurna, sehingga sedikit sekali residu
polimerisasi yang menghasilkan perubahan dimensi. 0erubahan dimensi
umumnya berasal dari pengerutan termal begitu bahan mendingin dari
temperatur mulut ke temperatur ruangan (Anusavice, 2!".
" $iokompatibilitas
19
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
20/51
$ahan ini dapat ditolerir oleh jaringan hidup. $ahaya tertinggalnya
sebagian bahan selama mengeluarkan cetakan dapat dihindari dengan
penanganan bahan yang tepat dan pemeriksaan tepi cetakan secara
cermat untuk menjamin tidak ada daerah yang robek (Anusavice, 2!".
#. Polyether
>enis polyether ini mempunyai pasta dasar yang mengandung suatu
polyether tidak jenuh dengan gugus ujung imine, bahan plastisiDer dan bahan
pengisi. 0asta pereaksi mengandung aromatik sulfonat sebagai kontitusi
utamanya bersamasama dengan plastisiDer dan bahan pengisi anorganik.
$etting terjadi dengan reaksi crosslin% gugus imine, ini adalah reaksi
polimerisasi kation (Anusavice, 2!".
a. Komposisi
Karet polyether dipasok berupa 2 pasta. $asis mengandung
polimer polieter, suatu silika koloidal sebagai pengisi, dan suatu
bahan pembuat plastik seperti glikoleter atau phtalat.
0asta aselerator mengandung alkil sulfonat aromatik sebagai tambahanterhadap bahan pengisi dan pembuat plastis (Anusavice, 2!".
b. 'ifatsifat umum polieter
)" Ketepatan
2" Keenceran bahan sebagian besar tergantung pada komposisinya.
$eberapa polisulfida tersedia dengan variasi kekentalan, misalnya
light bodied untuk disuntikkan dengan spuit dan medium serta hea!y
bodied untuk dipakai dengan sendok cetak. 0asta elastomer yang
belum dicampur biasanya berbentuk pseudoplastis (Anusavice,
2!".
*" Terjadi sedikit kontarksi sewaktu bahan setting , disebabkan oleh
karena adanya kontraksi polimerisasi. >uga dapat terjadi kontraksi
sewaktu pendinginan dari suhu mulut ke suhu kamar (Anusavice,
2!".
!" $ahan ini cukup elastis dan sanggup ditarik melalui undercut. 0ada
umumnya lebih kuat dan tidak mudah patah dibandingkan dengan
20
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
21/51
alginat. $ahan polyether lebih keras bila dibandingkan dengan
elastomer lainnya, karena itu lebih sukar dibuka (Anusavice, 2!".
8" 0ada penyimpanan dapat terjadi kontraksi sebagai akibat
terus berlangsungnya polimerisasi. 0enguapan hasil sampingan yang
mudah terbang, merupakan sumber kontraksi lain. 'tabilitas
dimensionil polyether sangat jelek pada udara yang lembab
(Anusavice, 2!".
" $ahan ini pada umumnya kompatibel dengan bahan model dan die,
meskipun dapat menyebabkan sedikit lunak pada permukaan gips
keras. &volusi awal hidrogen dari bahan yang mengandung organo
hidrogen siloksan menyebabkan timbulnya bintilbintil
pada permukaan stone (Anusavice, 2!".
7" 0ada umumnya bahan ini tidak toksis dan tidak mengiritasi.
$eberapa pasta elastomer yang mengandung lead dioksida
mempunyai bau dan rasa yang tidak menyenangkan (Anusavice,
2!".
?" Baktu setting tergantung pada komposisi bahan misal,
jumlah pereaksi dan sebagainya. Terdapat air dan suhu yang tinggi
juga mempercepat waktu setting polisulfida (Anusavice, 2!".
" 'tabilitas bahan yang belum dicampur pada penyimpanan
tidak selalu ideal, beberapa pereaksi tidak stabil setelah lebih dari 2
tahun, tetapi dapat tahan lebih lama bila disimpan pada refrigator
(Anusavice, 2!".
c. %anipulasi
Awalnya polyether dikemas hanya dalam ) kekentalan.
$ahan pseudoplastis memungkinkan satu adukan digunakan baik
untuk bahan semprit maupun sendok cetak. Kemudian, pabrik pembuat
menyediakan pasta tambahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan
suatu adukan pengencer. Komponen bahan memerlukan perumusan ulang
untuk mengadaptasi bahan bila ingin digunakan dengan alat pengaduk
otomatis. %eskipun alat ini dapat digunakan dengan berhasil, kebanyakan
polyether masih diaduk dengan menggunakan tangan. 'elain itu untuk
bersaing dengan silikon tambahan, pabrik pembuat menyadari bahwa
klinisi lebih menyukai beragam viskositas dari !inyl polysiloxane. >adi
21
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
22/51
polyether diubah sehingga dapat dipasok dengan keragaman viskositas.
'ebagai akibatnya, kekerasan polyether juga berkurang (Anusavice, 2!".
d. Aplikasi
0enggunaan utama bahan elastomer adalah untuk cetakan inlay,
mahkota dan pekerjaan jembatan, atau untuk gigi tiruan sebagian apabila
ditemukan undercut yang sangat besar, sehingga apabila digunakan
cetakan alginat dapat patah sewaktu dilepas dari jaringan. =leh karena
harganya yang mahal, bahan ini tidak sering dipergunakan pada
pencetakan yang membutuhkan jumlah bahan cetak yang besar
(Anusavice, 2!".
2., Bahan &etak N"n-Elastis
2.*.) Plaster of Parisika powder yang
digunakan lebih banyak dalam artian tidak seimbang dengan liIuidnya maka
22
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
23/51
gypsum tersebut akan dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat
(Anusavice, 2!".
2. Klasifikasi gipsum dan aplikasinya
Ada lima produk jenis gipsum yang terdaftar oleh spesifikasi A#A
( )merican *ental )sosiation" 4o. 28 yaitu (raig, 2!"1
a. (mpression plaster (tipe -"
$ahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan Dat
tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan.
Aplikasinya digunakan akhir percetakan pada rahang tak bergigi.
b. +odel plaster (tipe --"
0laster model ini biasanya disebut juga plaster laboratorium tipe --.
'ering di gunakan untuk cetakan diagnostik karena sifat fisik dan mudah
di manipulasi. Aplikasinya untuk menanam model dalam artikulator.
c. *ental stone (tipe ---"$ahan ini ditujukan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan
penuh cocok dengan jaringan lunak. Karena katahanan dan kekuatannya
tinggi. $erwarna kuning atau putih. Aplikasinya untuk membuat model
kerja seperti gigi tiruan sebagian, gigi tiruan penuh, model ortodontik.
23
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
24/51
d. *ental stone (tipe -3"
%emiliki kekuatan dan ketahanan terhadap abrasi permukaan dari
peralatan yang tajam. Kekuatanya hampir dua kali dibandingkan tipe ---.
Aplikasinya digunakan sebagai die stone untuk pembuatan model
restorasi.
e. igh strength, high expantion dental stone (tipe 3"
%erupakan produk gipsum yang dibuat akhirakhir ini. #an memiliki
kekuatan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan stone gigi tipe
-3.berwarna hijau dan harga paling mahal di antara jenis gipsum lain.
Aplikasinya untuk mengkompensasi besar pengerutan logam untuk dental
casting.
#. 'ifat'ifat 9ipsum
%enurut raig (2!", sifat kimia gips adalah sebagi berikut1
24
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
25/51
a. $olubility (daya larut" adalah banyaknya bagian dari suatu Dat yang
dilarutkan dengan ) bagian pelarut pada temperatur dan tekanan
tertentu yang dinyatakan dalam persen berat
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
26/51
strength. 9ips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi
tinggi.
/. %anipulasi 9ipsum
0roses manipulasi pertamatama dilakukan dengan mencampurkan plaster
atau gips dengan air atau larutan 0& dengan perbandingan ) gr dengan 8
sampai ml. 5arus dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara sewaktu
mengaduk karena gelembung ini dapat muncul di permukaan dan dapat
menyebabkan ketidaktepatan hasil cetakan (ombe, )2".
/ntuk lebih detailnya, manipulasi gips dipengaruhi oleh beberapa hal
sebagai berikut (ombe, )2"1
a. 0emilihan, untuk proses awal, harus dilakukan pemilihan gips
berdasarkan aplikasi yang akan dibuat.
b. 0erbandingan (0
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
27/51
g. 5indari terjebaknya udara, adanya kandungan udara dalam
pencampuran gip s ak an dapa t menyebabk an porosit as pad a
hasil akhir dari gips. 'ehingga terlebih dulu menuangkan air ke dalam
wadah setelah itumemasukkan powder .
. 0engendalian Baktu 0engerasan
'ecara teoritis, ada setidaknya * metode untuk pengendalian pengerasan
gipsum, yaitu (Anusavice, 2!"1
a. Kelarutan hemihidrat dapat ditingkatkan atau dikurangi. %isalnya, bila
kelarutan hemihidrat ditingkatkan, kejenuhan kalsium sulfat akan lebih
besar. Kecepatan deposisi kristalin juga ditinggalkan.
b. >umlah nukleus kristalisasi dapat ditingkatkan atau dikurangi. 'emakin
besar jumlah nukleus kristalisasi, semakin cepat terbentuknya kristal
gipsum dan semakin cepat pula pengerasan karena terbentuk jalinan
ikatan kristalin.
c. $ila kecepatan pertumbuhan kristal dapat ditingkatkan atau dikurangi,
begitu pula waktu pengerasan dapat dipercepat atau diperlambat.
#alam praktiknya, metode tersebut telah disatukan dalam produk dagang
yang tersedia. 0engendalian waktu pengerasan juga dipengaruhi oleh
(Anusavice, 2!"1
a. Ketidakmurnian, bila proses pengapuran tidak sempurna sehingga tetap
terdapat partikel gipsum, atau bila pabrik menambahkan gipsum, waktu
pengerasan akan diperpendek karena peningkatan dalam potensi
nukleus kristalisasi. $ila ortorombik anhidrit juga ada, periode induksi
akan ditingkatkan, proses tersebut dapat berkurang apabila terdapatheksagonal anhidrat.
b. Kehalusan, semakin halus ukuran partikel hemihidrat, semakin cepat
adukan mengeras, khususnya bila produk tersebut telah digiling selama
proses pembuatan. Tidak hanya kecepatan kelarutan hemihidrat menjadi
meningkat, tapi juga nukleus gipsum lebih banyak, karena itu kecepatan
kristalisasi menjadi lebih cepat.
27
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
28/51
c. 6asio B
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
29/51
-ixed !egetable
or mineral oil
)*@ 5um or polymerised rosin
-iller &silica type'
6anolin
"esinous 0alsam
)ccelerator solution &al 2 ' and
colouring agent
8@
2@
*@
)@
8@
a. -ixed !egetable or mineral oil , yaitu bahan pembuat plastis dan
membantu menghilangkan aksi eugenol sebagai iritan.
b. 3il of clo!es or eugenol, yaitu bahan pengganti eugenol yang
digunakan untuk mengurangi rasa terbakar.
c. 5um or polymerised rosin, yaitu bahan untuk mempercepat reaksi.d. "esinous balsam, yaitu bahan untuk meningkatkan flow.
e. )ccelerator solution (al2" , yaitu bahan untuk mempercepat setting
time (Billiam, 22".
*. 6eaksi kimia
%ekanisme pengerasan bahan zinc oxide eugenol terdiri dari hidrolisis
zinc oxide dan reaksi berikutnya antara zinc hydroxide dan eugenol untuk
membentuk suatu gumpalan. 6eaksi tersebut ditulis sebagai berikut (Billiam,22"1
;n J 52= ;n(=5"2
;n(=5"2 J25& (asam, eugenol" ;n&2 garam ( zinc eugenolte"J252
Air dibutuhkan untuk mengawali reaksi dan juga merupakan hasil samping
dari reaksi. >enis reaksi ini seringkali disebut otokatalitik. -ni adalah alasan
mengapa reaksi lebih cepat terjadi pada lingkungan lembab. 6eaksi
pengerasan dipercepat dengan adanya zinc acetat dihydrat , yang lebih larut
dibanding zinc hydroxide dan dapat memberi ion zinc lebih cepat. Asam
asetik adalah suatu katalis yang lebih aktif untuk reaksi pengerasan dibanding
dengan air, karena asam tersebut meningkatkan kecepatan pembentukan zinc
hydroxide. Temperatur atmosfer tinggi juga mempercepat reaksi pengerasan
(Billiam, 22".
(nitial time, yang mencakup dari dimulainya pengadukan sampai cetakan
diletakkan kedalam mulut dengan tepat bervariasi antara * sampai menit.
Baktu pengerasan akhir ( final set " dimana bahan tidak bisa lagi dibentuk
29
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
30/51
bervariasi ) (untuk pasta tipe -
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
31/51
0asta dengan konsistensi tebal atau viskositas tinggi dapat menekan
jaringan, sementara bahan yang tipis dan cair menghasilkan cetakan negatif
dari jaringan dalam kondisi istirahat dengan sedikit atau tanpa tekanan. 0ada
keadaan apapun, pasta cetak harus homogen. 'emakin berat konsisitensi
bahan, kekuatannya semakin besar (Billiam, 22".
$ahan cetak zinc oxide eugenol tersedia dalam 2 tipe yaitu, tipe -
viskositas tinggi, bisa menekan jaringan dan setting time pendek. Tipe -- lebih
encer dari tipe -, tipe ini bisa merekam jaringan tanpa atau dengan tekanan
kecil (Billiam, 22".
8. 'ifat inc 3xide 4ugenol 1
a. -low, aliran pasta setelah pengadukan memungkinkan (cukup" untuk
mengaliri dan membentuk
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
32/51
!" #apat merekam jaringan mulut tanpa kerusakan.
8" %ukostatik.
b. Kekurangan inc 3xide 4ugenol (Billiam, 22"1
)" $ahan ini tidak elastik hingga tidak dapat mencatat daerah undercut .
2" 5anya set cepat di bagian tipis.
*" &ugenol menimbulkan alergi pada beberapa pasien.
2.#.# ompound
). #efinisi ompound
ompound juga disebut modelling plastic, dilunakkan dengan pemanasan,
dimasukkan dalam sendok cetak, serta diletakkan pada jaringan sebelum
bahan mengeras. -ndikasi utama penggunaannya adalah untuk mencetak
linggir tanpa gigi. Kadangkadang compound digunakan dalam kedokteran
gigi operatif untuk mencetak preparasi gigi tunggal atau untuk membuat
stabil pita matriks atau alat operatif lainnya. /ntuk mencetak gigi tunggal,
pita tembaga silindris (disebut pita matriks" diisi dengan bahan compound
yang sudah dilunakkan. 0ita yang terisi kemudian ditekan di atas gigi,
menekan compound beradaptasi dengan preparasi gigi. etakan seperti itu
kadang disebut cetakan tube. 'etelah compound didinginkan, cetakan dilepas,
dan hasil cor, atau die dibuat dari cetakan tersebut (Anusavice, 2!".
ompound yang agak lebih kental, disebut compound sendok cetak, dapat
digunakan untuk membentuk sendok cetak dalam pembuatan gigi tiruan.
'uatu cetakan jaringan lunak diperoleh dari compound sendok cetak seperti
yang digambarkan. etakan ini disebut cetakan primer, kemudian digunakan
sebagai sendok cetak untuk menahan lapisan tipis bahan cetak kedua, yang
akan ditempatkan langsung menghadap jaringan. etakan ini disebut sebagaicetakan sekunder. etakan sekundr dapat juga dibuat dari pasta oksida seng
eugenol, hidrokoloid, atau elastomer tanpa air (Anusavice, 2!".
2. Komposisi ompound
/mumnya compound terdiri dari campuran malam, resin termoplastik,
bahan pengisi, dan bahan pewarna. 'atu dari substansi pertama yang
dipergunakan untuk bahan cetak adalah malam lebah (beeswax". Karena
malam tersebut rapuh, substansi seperti shellac, asam stearic, dan gutta
32
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
33/51
percha ditambahkan untuk meningkatkan plastisitas dan kemampuan kerja.
$ila substansisubstansi tersebut digunakan dengan cara ini, substansi
dianggap sebagai bahan pembuat plastis ( plastisizer ". 6esin sintetik
meningkat penggunaannya, biasanya dikaitkan dengan resin alami
(Anusavice, 2!".
*. $ahan 0engisi ompound
$anyak bahan diperkuat atau sebaliknya, diubah sifat fisknya dengan
penambahan partikel kecil bahan lembam, biasanya dikenal sebagai bahan
pengisi, yang secara kimia berbeda dengan kandungan utama atau kandungan
lainnya. %alam atau resin dalam compound cetak adalah kandungan utama
dan membentuk matriks. 'truktur ini terlalu cair untuk ditangani dan
memberikan kekuatan yang rendah meskipun pada temperatur ruangan.
Karena itu, bahan pengisi harus ditambahkan. $ahan pengisi meningkatkan
viskositas pada temperatur di atas temperatur mulut dan meningkatkan
kekerasan compound pada temperatur ruang. 'truktur compound cetak agak
seperti suatu komposit. Konsep komposit digunakan secara luas dalam
produksi bahan kedokteran gigi (Anusavice, 2!".
!. 'ifat'ifat ompound
a. 'ifat termal, pelunakan dengan panas adalah suatu persyaratan dalam
penggunaan compound . Kegunaannya ditentukan oleh respon terhadap
perubahan temperatur dalam lingkungan sekitarnya (Anusavice, 2!".
b. Temperatur fusi, kemaknaan praktis temperatur fusi adalah bahwa
temperatur tersebut menunjukkan suatu penurunan nyata dalam
keplastikan bahan selama pendinginan. #i atas temperatur ini bahan
yang dilunakkan tetap bersifat plastis sementara cetakan dibuat. >adi,
setiap detail jaringan mulut lebih mudah diperoleh. $egitu sendok cetak
dimasukkan ke dalam mulut, sendok cetak harus ditahan secara kuat
pada posisinya sampai cetakan mendingin di bawah temperatur fusi.
0ada keadaan apapun, cetakan tidak boleh diganggu atau dikeluarkan
sampai bahan tersebut mencapai temperatur mulut (Anusavice, 2!".
c. Konduktivitas dan kontraksi termal, seperti diperkirakan, konduktivitas
termal dari bahan ini adalah rendah, menunjukkan perlunya waktu
tambahan untuk memperoleh pendinginan dan pemanasan yang
33
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
34/51
sempurna dari bahan compound . Adalah penting bahwa bahan lunak
merata pada saat sendok cetak dimasukkan dan dingin menyeluruh
dalam sendok cetak sebelum cetakan dikeluarkan dari mulut. $iasanya
air dingin dapat disemprotkan pada sendok cetak ketika di dalam mulut,
sampai compound mengeras merata sebelum dikeluarkan. Kegagalan
memperoleh bahan yang mengeras sempurna sebelum dikeluarkan,
dapat menghasilkan distorsi besar pada cetakan (Anusavice, 2!".
d. 6atarata kontraksi linier compound cetak pada pendinginan dari
temperatur mulut sampai temperatur ruang 28 bervariasi antara
,*@ sampai ,!@. Kesalahan yang disebabkan dari besarnya kontraksi
ini tidak bisa dihindari, dan merupakan kesatuan dari teknik (Anusavice, 2!".
e. 0elunakan compound cetak dapat dilunakkan dalam oven atau di atas
api. $ila api langsung digunakan, compound tidak boleh dibiarkan
mendidih atau terbakar sehingga kandungan di dalamnya menguap
(Anusavice, 2!".
f. $ila sejumlah besar compound , seperti yang dibutuhkan untuk
mencetak seluruh rahang, hendak dilunakkan, disarankan melakukan
perendaman dalam air. 0erendaman terlalu lama atau terlalu panas
dalam rendaman air tidaklah diindikasikan, compound dapat menjadi
rapuh dan berbutir bila beberapa kandungan berberat molekul rendah
terlepas dari bahan (Anusavice, 2!".
g. 0elunakan compound adalah satusatunya cara mengeluarkan model
dari compound cetak setelah stone mengeras. %etode yang dianjurkan
adalah merendam bahan cetak dalam air hangat sampai compound
cukup lunak sehingga dapat dipisahkan dengan mudah dari model
(Anusavice, 2!".
h. Aliran, setelah compound melunak, dan selama periode dicetakkan ke
jaringan mulut, bahan harus dengan mudah mengalir untuk
menyesuaikan dengan jaringan sehingga setiap detail dan tandatanda
dalam mulut terpindahkan secara akurat. #i lain pihak, bila jumlah
aliran pada temperatur mulut terlalu besar, distorsi dapat terjadi ketika
cetakan dikeluarkan dari mulut (Anusavice, 2!".
34
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
35/51
i. #istorsi, relaksasi dapat terjadi baik selama waktu yang boleh dikatakan
amat singkat atau dengan peningkatan temperatur. 5asilnya adalah
kerusakan atau distorsi cetakan. /ntuk meminimalkan distorsi, prosedur
paling aman adalah melakukan pendinginan bahan cetak dengan
seksama sebelum dikeluarkan dari mulut dan membuat hasil cor atau
die secepat mungkin setelah cetakan diperoleh, sedikitnya dalam waktu
satu jam (Anusavice, 2!".
8. Aplikasi ompound
Aplikasi umum lain dari bahan compound adalah untuk membentuk tepi
(border moulding " sendok cetak perseorangan dari akrilik selama mencoba
sendok cetak. Ada dua bentuk dasar compound cetak, yaitu bentuk kue dan
stic% (batang" (Anusavice, 2!".
2.#./ :ax
). #efinisi :ax
:ax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari berbagai
bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya sebagai bahan dengan
sifatsifat yang sangat berguna (ombe,)2". :ax dental adalah campuran
dua atau lebih bahan sintetis dan alami seperti lilin, damar, Dat pewarna dan
bahan tambahan lainnya (#orland, 22". %alam atau waH merupakan salah
satu bahan yang memegang peranan penting di ilmu bidang kedokteran gigi.
%alam atau wax dipergunakan pertama kali di dunia kedokteran gigi sekitar
abad )?, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang yang tidak bergigi.
%eskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan
dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium
(ombe,)2". 'eperti digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk membuat cetakan, membuat konstruksi gigi palsu non logam, membuat
catatan tentang hubungan rahang, sebagai bahan penolong kerja laboratorium
(#orland, 22".
2. Klasifikasi BaH
a. ;atural waxes
1' )nimal waxes
)nimal waxes contohnya yaitu pada beeswaH yang merupakan hasil
sekresi abdominal dari lebah jenis )pis mellifera. Barna wax tergantung
35
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
36/51
pada jenis bunga. Komponennya berupa palmitat, palmitoleate,
hidroksipalmitat, dan oleate ester dengan rantai panjang alkohol.
#igunakan sebagai bahan modelling dan memiliki titik leleh 28
(ombe,)2".
2' Vegetal waxes
Vegetal waxes contohnya pada jenis carnauba wax dan candelila
wax. 0ada carnauba wax juga dikenal sebagai queen of waxes.
%erupakan hasil sekret dari daun pohon palem (opernicia prunifera
carifera", tiap ) gr untuk satu pohon dalam satu tahun. Komposisinya
terdiri dari fatty ester (??8@", free alcohol ())8 @", asam (*@",
dan hidrokarbon ()*@" (ombe,)2".
/ntuk candelila wax merupakan hasil ekstraksi dari tumbuhan
4uphorbia cerifera dan 4uphorbia antisyphilitica &4uphorbiaceae'.
ara ekstraksinya dengan merebus tanaman tersebut untuk memisahkan
waH dan material tanaman. Komposisinya berupa hidrokarbon (sekitar
8@ dari 2**", ester (2?2@", alkohol, asam lemak bebas (7
@", dan resin ()2)!@ triterpenoid ester". Titik leleh candelila wax
berada dalam rentang 7) (ombe,)2".
#' +ineral waxes
+ineral waxes contohnya pada parafin yang merupakan hasil dari
petroleum yang mengalami pemanasan tinggi (penyulingan minyak
tanah". Komposisinya berupa campuran kompleks hidrokarbon sari
metan, dengan sejumlah kecil fase amorf atau mikrokristalin
(ombe,)2".
Tabel ). Tipe ;atural :ax
Ti!e &"nt"h $umer $truktur $i/at
36
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
37/51
). %ineral Paraffin
wax
+icrocrys
talline
wax atau
ceresin
#iperoleh
saat
penyulingan
minyak
mentah
#iperoleh
saat
penyulingan
minyak
mentah
6antai lurus
poly%ristalhy
drocarbon
6antai
poly%ristal
hydrocarbon
yang
bercabang
6apuh dalam suhu
kamar
Tidak serapuh
parafin wax
2. 'erangga 0eeswax 'arang
lebah
%engandung
lebih sedikit
kristalin,
lebih banyak
bahan amorf
$ila di campur
dengan parafin
wax1
)" %enjadi tidak
begitu rapuh
pada suhu kamar.
2" 0ada suhu lebih
tinggi (misal
suhu mulut"
mengurangi flow
dari malam.
37
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
38/51
*. Tumbuhan arnauba
wax
andelilla
wax
6esin dan
gum
0ohon palm
(Amerika
'elatan"
Tanaman
0ohon
%alam yang keras
dan kuat. #icampur
dengan parafin
wax untuk
memperkerasnya
dan meningkatkan
suhu transisi padat
padat.
'erupa dengan
carnauba
#ipergunakan
untuk menambah
daya rekat wax
b. $ynthetic wax
'eperti wax alami yang serba guna, wax sintetik bisa tahan pada
perubahan kualitas dan ketersediaan. Terbuat dari etil glikol diester atau
triester dengan rantai panjang asam lemah ()?*". Titik lelehnya
dalam rentang 78 (Anusavice, 2!".
*. Aplikasi :ax
a. :ilin pola ( pattern wax"
1' 0aseplate wax
0aseplate wax merupa%an lilin atau malam pelat landasan.
Komposisinya yaitu lilin lebah untuk memberi elastisitas, parafin,
carnauba untuk memberi kekerasan dan mengatur titik cair, Dat warna
estetis. 0aseplate wax diperdagangkan dalam bentuk sheet
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
39/51
2' asting wax
asting wax merupakan malam tuang
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
40/51
2'
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
41/51
c. :ilin cetak (impression wax"
1' orrecti!e wax
orrecti!e waxes digunakan sebagai malam lapisan untuk berkontak
dan mendapatkan detail dari jaringan lunak. -ni diklaim sebagai tipe
material cetak yang merekam membran mukosa dan jaringan
dibawahnya. orrecti!e waxes dibuat dari hidrokarbon waHes seperti
paraffin, seresin dan lilin lebah serta metal partikel (ombe, )2".
2' 0ite wax
0ite wax digunakan secara akurat untuk merekam gigitan. 0ite wax
terbuat dari 2?gage lembar casting wax atau baseplate wax yang keras,
tapi lilin yang diidentifikasi sebagai bite waxes nampaknya terbuat dari
beeswax atau lilin hidrokarbon seperti paraffin atau ceresin. :ilin
ceresin bite mengandung aluminium atau partikel tembaga (ombe,
)2".
41
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
42/51
!. 'ifat'ifat :ax
a. 'uhu transisi padatpadat
'uhu transisi padatpadat ini dapat diperoleh dengan memanaskan
malam secara merata hingga massa malam lunak dan merupakan saat yang
tepat untuk memanipulasi malam. Keadaan ini disebabkan karena kisi
kristal yang stabil (orthorhombic" berubah menjadi bentuk hexagonal yang
terjadi di bawah titik cair malam. %alam yang tetap kaku pada suhu mulut
mempunyai suhu transisi padatpadat di atas suhu *7 (ombe, )2".
b. &kspansi dan kontraksi termis
Koefisien ekspansi termis malam lebih tinggi dari bahan kedokteran
gigi lainnya. 5al ini dapat menyebabkan kesalahan pada pola atau desain
sewaktu didinginkan dari suhu cairnya ke suhu kamar. &kspansi dan
kontraksi sewaktu pemanasan ini dapat menyebabkan hasil yang diperoleh
sedikit berbeda dari dimensi ukuran yang sebenarnya (ombe, )2".
c. Aliran ( flow"
'ifat aliran suatu malam sangat menentukan dalam menghasilkan detail
cetakan yang sempurna. 'ifat aliran pada tiap tipe malam berbedabeda
sesuai dengan penggunaannya di kedokteran gigi. 'ifat aliran malam dan
campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi
padatpadat. 0engukuran aliran pada malam tergantung dari pergeseran
molekulmolekul malam selama pergerakannya (ombe, )2".
d. Tegangan dalam (internal stress"
Tegangan dalam adalah tegangan yang timbul pada malam yang
diakibatkan adanya pemanasan malam yang tidak merata. %alam yang
mengalami internal stress akan mengalami distorsi apabila dilakukan
pemanasan ulang (ombe, )2".
8. 'yarat :ax yang #igunakan dalam Kedokteran 9igi
a. 'tabil pada suhu mulut
42
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
43/51
b. #apat mengisi rongga cetak
c. 4on iritan dan non toksik
d. Tidak meninggalkan residu jika disiram air
e. Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
f. %udah dibentuk dalam temperatur tertentug. #alam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain
h. #alam keadaan keras dapat diukir
i. +elting range cukup lama
j. #apat dicairkan dan dipadatkan berkalikali
k. >ika dibentuk tidak robek atau retak (ombe, )2".
. ara %anipulasi :ax
a. %erapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada basis
model dengan pensil tinta.
b. 9ambar outline dengan pensil tinta pada model, perhatikan daerah
frenulum, bebaskan daerah tersebut, jika masih belum terampil
menggambar outline dengan baik bisa menggunakan pensil biasa
terlebih dahulu, dan juga jika sudah disetujui oleh instruktur bisa
menebalkan outline dengan menggunakan pensil tinta.
c. 'atu lembar baseplate wax dibagi menjadi dua bagian sama besar. 'atu
bagian baseplate wax digunakan untuk rahang atas dapat langsung
dimanipulasi, untuk rahang bawah sebelum manipulasi bagian
baseplate wax dipotong berbentuk segitiga atau seperti huruf 3.
d. 'iapkan lampu spiritus dengan api yang sedang, kemudian
baseplate
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
44/51
2. Akrilik
Acrylic berasal dari bahasa latin yaitu acrolain yang berarti bau yang tajam.
$ahan ini berasal dari Asam Acrolain atau gliserin aldehida. 'ecara kimia
dinamakan polymetil metakrilat yang terbuat dari minyak bumi, gas bumi atau
arang batu. $ahan ini disediakan untuk kedokteran gigi berupa cairan (monomer"
monometil metakrilat dan dalam bentuk bubuk (polimer" polimetil metakrilat.
0enggunaan resin akrilik ini biasa dipakai sebagai bahan denture base, landasan
pesawat orthodontik (orthodontik base", basis gigi tiruan, pembuatan anasir gigi
tiruan (artificial teeth" dan sebagai bahan restorasi untuk mengganti gigi yang
rusak. 6esin acrylic adalah resin termoplastis, merupakan persenyawaan kompon
non metalik yang dibuat secara sintetis dari bahanbahan organic. 6esin ini dapat
dibentuk selama masih dalam keadaan plastis dan mengeras apabila dipanaskan
karena tejadi reaksi polymerisasi adisi antara polymer dan monomer (ombe,
)2".
2.!.) %acammacam akrilik
$erdasarkan polimerisasinya, resin acrylic dibedakan menjadi dua, yaitu1
). 5eat cured acrilik resin, komposisinya terdiri dari dua kemasan yaitu1
a. 0olymer (bubuk" yang terdiri dari polimetil metakrilat, butil metakrilat,
benDoil peroksida dan dibutil pthalat
b. %onomer (cairan" yang terdiri dali metil metakrilat, hidrokinon, dibutil
pthalat dan etilen glikol dimetakrilat (ombe, )2".
2. 'elf cured akrilik komposisi serupa dengan bahan heat cured acrylic,
kecuali bahwa cairannya mengandung bahan activator seperti dimethylp
toluidine.
0erbandingan bahan akrilik heat cured dengan bahan akrilik self cured
sebagai berikut 1
a. $erbeda dalam metode aktivasinya.
b. Komposisinya sama tapi pada bahan self cured cairannya mengandung
bahan activator seperti dimethyl paratoluidin.
c. 0orositas bahan self cured lebih daripada bahan heat cured, meskipun
tidak mudah dilihat pada resin yang diberi pigmen. 5al ini disebabkan
44
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
45/51
oleh karena terlarutnya udara dalam monomer yang tidak larut dalam
polimer pada suhu kamar.
d. 'ecara umum bahan self cured mempunyai berat molekul yang lebih
rendah dan mengandung lebih banyak sisa monomer, yaitu sekitar 2
8@.
e. $ahan self cured tidak sekuat heat curedM transverse strength bahan ini
kirakira ?@ dari bahan heat cured. -ni mungkin berkaitan dengan
berat molekulnya yang lebih rendah.
f. %engenai sifatsifat rheologinyaM bahan heat cured lebih baik dari self
cured karena bahan self cured menunjukkan distorsi yang lebih besar
dalam pemakaian. 0ada pengukuran creep bahan poly (polymethyl
methacrylate", polimer heat cured mempunyai deformasi awal yang
lebih kecil, juga lebih sedikit creep, dan lebih cepat kembali
dibandingkan dengan bahan self cured.
g. 'tabilitas warna bahan self cured jelek, bila dipakai activator amina
tertier dapat terjadi penguningan setelah beberapa lama. (ombe, )2".
2.!.2 'yaratsyarat akrilik
'yaratsyarat dibutuhkan resin akrilik adalah sebagai berikut1
). Tidak toHis dan tidak mengiritasi.
2. Tidak terpengaruh cairan rongga mulut.
*. %empunyai modulus elastisitas tinggi sehingga cukup kaku pada bagian
yang tipis.
!. %empunyai proporsional limits yang tinggi, sehingga jika terkena stresstidaak mudah mengalami perubahan bentuk yang permanent.
8. %empunyai kekuatan impact tinggi sehingga tidak mudah patah atau
pecah jika terbentur atau jatuh.
. %empunyai fatigue strength tinggi sehinnga acrylic dapat dipakai sebagai
bahan restorai yang cukup lama.
7. Keras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi.
45
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
46/51
?. &stetis cukup baik, hendaknya transparan atau translusen dan mudah
dipigmen. Barna yang diperoleh hendaknya tidak luntur.
. 6adioopacity, memungkinkan bahan dapat dideteksi dengann sinar H jika
tertelan.
). %udah direparasi jika patah
)).%empunyai densitas rendah untuk memudahkan retensinya di dalam
mulut.
)2. %udah dibersihkan (ombe,)2".
2.!.* 'ifatsifat fisik akrilik
). 5ardness sebesar )22 K54 yang artinya acrylic mudah terkikis dan
tergores.
2. Thermal conductivity resin acrylic rendah dibandingkan logam.
0enghantaran panasnya sebesar 8,7H)!
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
47/51
BAB III
CONCEPTUAL MAPPING
47
%aterial etak
K9
Akrilik
&lastik 4onelastik
-rreversible
(Alginat"
6eversible
(Agar"
-rreversible
(9ips dan
;n=&"
6eversible
(:ax dan
ompound "
'ifat $ahan Komposisi
$ahan
>enis $ahan
%anipulasi $ahan
>enis Akrilik 'ifat Akrilik
Komposisi
Akrilik
%anipulasi Akrilik
0engaplikasian K9
6eparasi >embatan -nlay 9T' 9T: #sb.
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
48/51
BAB I0
PEMBAHA$AN
$ahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk membuat tiruan
negatif dari rongga mulut, sehingga selanjutnya dapat dibuat model gigi darinya.
/ntuk menghasilkan hasil cetakan yang akurat, bahan yang digunakan untuk
membuat tiruan dari jaringan intraoral dan ekstraoral harus memiliki beberapa
kriteria, yaitu1 $ahan tersebut harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan
mulut serta cukup kental ntuk berada dalam sendok cetak yang menghantar bahan
cetak ke mulut. 'elama di mulut bahan tersebut harus berubah (mengeras"
menjadi bahan padat menyerupai karet dalam waktu tertentu, idealnya waktu
pengeraan total harus kurang dari 7 menit. Akhirnya cetakan yang mengeras harus
tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut dan dimensi bahan harus
tetap stabil sehinggga bahan cor dapat dituang. (Anusavice, 2*".
$ahan cetak yang dipakai dalam kedoktaran gigi dibagi menjadi 2 macam
yaitu berdasar pada cara bahan tersebut mengeras yaitu reversible dimana bahan
cetak tersebut dapat diubah kembali ke keadaan semula seperti agar, dan kompon.
#an irreversibel dimana bahan tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula
seperti plaster of paris, alginat, elastomer, dan plaster of paris. :alu
pengklasifikasian lain adalah menurut elastisitas nya dibagi menjadi, bahan cetak
elastik seperti hidrokoloid dan elastomer, serta bahan cetak nonelastik seperti
pasta cetak ='& dan plaster of paris (Anusavice , 2!".
$ahan cetak mempunyai sifat fisik yaitu memiliki creep atau aliran yang
bergantung waktu dari suatu bahan di bawah tekanan konstan, dan viskositas atau
kekentalan. 'ifat mekanik bahan cetak yaitu flow, elastisitas, fleksibilitas dan dayatahan terhadap energi sobek. 'ifat biologinya adalah semua bahan cetak harus
tidak toksik atau menimbulkan iritasi bagi pasien ('ugiarto, 2".
BaH atau malam adalah suatu campuran dari beberapa macam bahan organik
dengan berat molekul dan kekuatan rendah serta mempunyai sifat thermoplastik.
0ertama kali digunakan di bidang kedokteran gigi untuk pencatatan cetakan
rahang tak bergigi, dll. Konstitusi dasar malam yang dipergunakan di kedokteran
9igi berasal dari tiga sumber utama, yaitu mineral, seperti malam paraffin,
48
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
49/51
serangga, seperti malam beeswaH, tumbuhan, seperti malam ceresin dan
carnauba. 'ifat malam adalah >ika lunak malam harus merata, warnanya harus
kontras dengan bahan die, tidak boleh terkelupas atau terjadi kekerasan
permukaan yang serupa ketika malam dibengkokkan dan dibentuk sesudah
dilunakan, penghilangan malam akan meninggalkan residu jadi malam harus
dibakar habis, dan memiliki kestabilan dimensi yang baik ('ugiarto, 2".
%ineral 9ipsum merupakan salah satu mineral alam dan juga dapat
dihasilkan oleh proses industri kimia. #alam bidang kedokteran gigi gipsum
digunakan untuk keperluan laboratorium dental, misal dalam pembuatan cast dan
die. kekuatan kompresi , kekuatan tarik, kekerasan dan ketahanan abrasi, produksi
detail permukaan yang baik ('ugiarto, 2".
#alam praktek kedokteran gigi seorang dokter harus dapat memilih bahan
apa yang akan digunakan untuk pasiennya. 'eperti pemilihan bahan cetak, stone
yang digunakan. 0emilihan bahan ini disesuaikan dengan kasus dan kebutuhan
akan penggunaannya seperti penggunaan elastomer polisulfida untuk cetak detail
maksimal dalam pembuatan inlay dll, keadaan dan keinginan pasien ('ugiarto,
2".
49
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
50/51
BAB 0
PENUTUP
2. %esim!ulan
%aterial cetak dalam kedokteran gigi berfungsi untuk membuat
duplikasi
8/19/2019 Bab II Material Cetak Kedokteran Gigi
51/51
DATAR PU$TA%A
Anusavice, Kenneth. 2!. 0u%u )8ar (lmu 0ahan =edo%teran 5igi. >akarta1&9.
ombe, &. . )2. $ari *ental +aterial. >akarta1 $alai pustaka
raig, 6obert 9. 2!. *ental +aterials>Properties and +anipulation. %issousi1
&lsevier
#orlan, 4euman.2). =amus =edo%teran *orlan 4disi>#1. >akarta1&9
-rnawati, #yah. 2. +aterial eta% . Nogyakarta1 K9 /9%.
-rnawati, #yah. 2. :ax. Nogyakarta1 K9 /9%.
4oort, 6ichard. 22. (ntroduction to *ental +aterial, 2d 4dition. &lsevier
5ealth 'ciences. -'$4 72*!*2)88
4overtasari. 2). =omposisi 0ahan eta%. >akarta1 &9.
6enaldi. 2. $ifat 0ahan eta% . Nogyakarta 1 &rlanga.
'ugiarto, dkk. 2. $ifat +aterial *ental. Nogyakargta 1 9raha -lmu.
Billiam >,=O$rien. 22. *ental +aterials and Their $election. Third 4dition.
Puintessence 0ubhlishing.