8
2. SIEVE ANALISIS 2.1. Maksud Dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ukuran butir dan susunan butiran tanah (gradasi) serta untuk mengetahui tingkat gradasi tanah. 2.2. Dasar Teori Sieve analisis (analisa ayakan) adalah suatu percobaan menyaring contoh tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara berurutan ke bawah, cara ini biasanya digunakan untuk menyaring material atau partikel berdiameter ≥ 0,075 mm. Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin ke bawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir contoh tanah itu. Pada kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari tanah terlekat di antara dua ukuran. Ukuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk dari masa tanah itu. Karena pada pemeriksaan microskopis masa tanha menunjukan bahwa hanaya sedikit apa bila memang ada partikel-partikel

Bab II Mektan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cdytsirsiuldtgvhjtdy

Citation preview

2

2. SIEVE ANALISIS2.1. Maksud Dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ukuran butir dan susunan butiran tanah (gradasi) serta untuk mengetahui tingkat gradasi tanah.

2.2. Dasar Teori Sieve analisis (analisa ayakan) adalah suatu percobaan menyaring contoh tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara berurutan ke bawah, cara ini biasanya digunakan untuk menyaring material atau partikel berdiameter 0,075 mm.

Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin ke bawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir contoh tanah itu. Pada kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari tanah terlekat di antara dua ukuran.

Ukuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk dari masa tanah itu. Karena pada pemeriksaan microskopis masa tanha menunjukan bahwa hanaya sedikit apa bila memang ada partikel-partikel yang bundar dan mempunyai diameter, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ini adalah deskripsi mengenai tanah yang agak longsor.

Ukuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,750 mm (No.4) sampai 0,075 mm (No.200). semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang disebut sebagai diameter partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan patokan akademis saja, sebab kemungkinana alolos nya suatu partikel pada suatu saringan yang berukuran tertentu akan tergantung pada ukuran dan orentasinya terhadap lubang saringan.

Ukuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,750 mm 0,075 mm maka saringan tersebut dengan nomor-nomor.Berikut merupakan table ukuran-ukuran ayakan standartTabel 1.1 Ukuran-ukuran ayakan standarNo. AyakanLubang (mm)No. AyakanLubang (mm)

4

6

8

10

16

20

30

404,750

3,350

2,360

2,000

1,180

0,850

0,600

0,42550

60

80

100

140

170

200

0,300

0,250

0,180

0,150

0,106

0,088

0,075

Pemakaian saringan sangat praktis, karena sangat sukar untuk menyaring tanah melalui lubang-lubang itu. Lubang saringan ini cukup halus sehingga air mulai tertahan apalagi tanah.

Persen kurva distribusi ukuran butiran

Hasil dari analisa ayakan umumnya digambarkan di dalam kertas semilogaritma, yang dikenal sebagai kurva distribusi ukuran butiran. Diameter partikel butiran digambarkan dalam sekala logaritma dan persentasi dari butiran yang lolos ayakan tersebut. Selain itu parameter-parameter besar yang didapat ditentukan dengan :

a. ukuran efektif

b. koefisien keseragaman

c. koefisien gradasi

Persen koefisien keseragaman dinyatakan sebagai berikut :

Cu =

Dimana :

Cu = koefisien keseragaman

D60= diameter yang disesuaikan dengan 60% lolos ayakan

D10 = diameter yang bersesuaian dengan 10% lolos ayakanPersen koefisien gradasi dinyatakan sebagai berikut :

Cc =

Dimana

Cc= koefisien gradasi

D30 = diameter yang bersesuaian dengan 30% lolos ayakan

Kurva distribusi tidak hanya menunjukkan rentang (range) dari ukuran butir yang dikandung ditanah. Pada jenis gradasi dapat dilihat dari grafik di bawah ini

Gambar 1.1. Kurva ukuran butir

Berikut ini adalah tabel batas-batas ukuran tanah

Tabel 1.2. Batas-Batas Ukuran

UKURAN BUTIR (mm)

KerikilPasir LanauLempung

Massachusets Institute Of Technology (MIT)Us Department Of Agriculture (USDA)

America Association Of State High Bury And Transportation Official (AASTHO)

United Soil Clasification System (US-Corps Of Enginer VS Area Of Reclamationdll>2>2

>6,2-2

>6,2

- 4,752-0,062-0,052-0,075

-

0,06 0,0020,05 0,002

0,075 0,02

-