Upload
meity-moerdiyanti
View
49
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 1/6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Metodologi Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir atau dapat
dikatakan sebagai cara untuk menguji hipotesa yang ada dengan menggunakan teknik atau
alat tertentu dan dapat pula dengan melalukan serangkaian proses tertentu (Sumarsono,
2003).
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali
dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian
adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal
dan intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terkait dengan aturan, urutan,
maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan
proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan
masalah melalui hubungan sebab-akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan
hasil yang sama (Subliyanto, 2012).
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu pengujian yang dilakukan secaa
teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis
untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain
memberikan definisi penelitian sebagai berikut:
1. Menurut David H. Penny penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran
fakta-fakta.
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 2/6
2. Menurut Suprapto penelitian, adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Menurut Sutrisno Hadi, sesuai dengan tujuannya penelitian dapat diartikan sebagai
usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Menurut Mohammad Ali, penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah
itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan (Parson, 1946).
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaan yang juga merupakan
sebuah pemikiran kritis. Penelitian meliputi pemberian definisi dan redifinisi terhadap
masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan kesesuaiannnya dengan hipotesis (Woody, 1927).
Terkadang orang sering menyamakan pengertian penelitian dengan metode
penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mengujikebenaran suatu pengetahuian dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan
metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan ojektif dalam usaha
mengembangkan, serta menguji ilm pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-
teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan
generalisasi.
Sedangkan metoda ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di
dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan
atau proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil
temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya penemuan Benua
Afrika adalah penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention dapat
diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta.
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 3/6
Misalnya hasil cloning dari hewan yang sdah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti
untuk menemukan jenis yang baru.
Dari beberapa pendapat tersebut jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya
untuk menemukan jenis yang baru. Dari beberapa pendapat tersebut jelas kiranya bahwa
setiap orang pada prinsipnya akan memberikan pengertian tentang penelitian berbeda-beda.
Perbedaan tersebut biasanya tergantug dengan beberapa faktor seperti diantaranya: latar
belakang pengetahuan seseorang, dan pengalaman yang dimiliki seseorang tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa penelitian tidak lain adalah usaha seseorang yang dilakukan secara
sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya obervasi secara sistematis,
dikontrol, dan mendasarka pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu:
Rasional
Empiris
Sistematis
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu, secara umum tujuanpenelitian ada tiga yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.
Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian it adalah data yang betul-betul baru
yang sebelumnya elum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu. Pengembagan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.
Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang
diperoleh dari penelitian dapat digunakn untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi
yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalka atau
menghilangkan masalah. Sedangkan mengantisipasi adalah mengupayakan agar masalah
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 4/6
tidak terjadi. (Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-
metode-penelitian/#ixzz1pbxF8fWt
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses kelimuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Ilmuwan melakukan pengamatan
serta membentu hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
2.2 Jenis – Jenis Penelitian
Berikut adalah pengelompokaan penelitian berdasarkan jenis penelitian yang
dilakukannya, yaitu:
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model
matematika, statistic, atau computer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun
asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan secara sistematis dalam
pengumpulan dan engolahan data unuk memberikan penjelasan dan argumentasi.
Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap objektif
dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri.
Penelitian historis merupakan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan
historis. Prosesnya penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang
terjadi di masa lapau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami,
meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena. Penelitin jenis ini
kadang-kadang disebut juga penelitian documenter karena acuan yang dipakai bersifat
komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberap fenomena yang sejenis dengn
menunjukkan persamaan dan perbedaan.
Penelitian deskirptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa
sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan
penafsiran data tersbeut. Penelitian deskriptif dapat bersifat koparatif dengan
membandingkan persamaan dan perbedaan fenomen tertentu; analisis kualitatif untuk
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 5/6
menjelaskan fenoena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan seara sistematis
tanpa menggunakan model kuantitaf; atau normative dengan mengadakan klasifikasi,
penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsure dengan unsure lain.
Penelitian teoritis adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk
memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun
asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur.
Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara
sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk
membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif.
Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.
Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan
fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan
sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang
paling sederhana pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan,
mengendalikan dan mermalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian
eksperimental banyak digunakan model kuantitaif.
Penelitian rekayasa adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadisuatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Rancangan tersebut merupakan sintesis unsure-unsur rancangan yang dipadukan dengan
metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesfikasi tertentu.
2.3 Metodologi Penelitian Rekayasa
Penelitian rekayasa sendiri dianggap sebagai suatu bentuk terapan ilmu pengetahuan
yang pada akhirnya menghasilkan output berupa suatu rancangan untuk memperbaiki
rancangan yang telah ada sebelumnya atau untuk mengatasi masalah yang ada. Penelitian
ini diarahkan untuk membuktikan bahwa rancagan tersebut memenuhi spesifikasi yang
ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi
5/14/2018 BAB II Metopen - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-metopen 6/6
spesifikasi yang telah ada (yang telah ditentukan), memilih alternatif yang teraik, dan
membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan
secara efisiensi, efektif dan dengn biaya murah. Penelitian perangkat lunak computer dapat
digolongkan ke dalam penelitian rekayasa.
2.4 Ciri – Ciri Penelitian Rekayasa
Ciri-ciri kegiatan adalah:
1. Merupakan kegiatan kreatif yang berlandaskan bidang keahlian.
2. Merupakan optimasi atau tujuan tertentu dalam berbagai kendala yang ada.
3. Mengandung tahapan-tahapan:
a. Idea-idea dan kejelasan yang tegas.
b. Rancangan konseptual
c. Sususnan, geometri, kefungsian
d. Rancangan detail
e. Pembuatan Prototype
f. Pengujian