Upload
mufida
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDalam rangka menerapkan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah
menetapkan Kurikulum Tahun 2013 untuk diterapkan pada sekolah. ada banyak
komponen yang melekat pada Kurikulum Tahun 2013 ini. Hal yang paling
menonjol adalah pendekatan dan strategi pembelajarannya. Guru masih
memahami dan menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran Kurikulum
sebelumnya. Hal ini perlu ada perubahan pemikiran dari metodologi
pembelajaran pola lama menuju pada metodologi pembelajaran pola b
aru sesuai dengan yang diterapkan pada Kurikulum Tahun 2013.
ejalan dengan kurikulum 2013, istilah pendekatan ilmiah atau scientific
aproach pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 menjadi bahan
pembahasan yang menarik perhatian para pendidik. !roses pembelajaran
kurikulum 2013 sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut
se"ara utuh, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan
ranah lainnya. Dengan demikian, proses pembelajaran se"ara utuh melahirkan
kualitas pribadi yang men"erminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang terintegrasi.
Dalam istem !endidikan #asional $isdiknas% dijelaskan bah&a
!endidikan #asional ber'ungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk &atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
men"erdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertak&a kepada Tuhan
(ang )aha *sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, "akap, kreati', mandiri, dan
menjadi &arga negara yang demokratis serta bertanggung ja&ab.
1.2 Rumusan Masalah1. +pakah yang dimaksud dengan pendekatan sainti'ik
2. +pakah teori yang melandasi pendekatan sainti'ik
3. +pakah karakteristik !endekatan ainti'ik
-. +pakah tujuan !embelajaran dengan !endekatan ainti'ik
1
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
2/16
. +pakah prinsip/prinsip pembelajaran dengan pendekatan sainti'ik
. agaimanakah langkah/langkah umum pembelajaran dengan pendekatan
sainti'ik
. +pakah kelebihan dan kelemahan pendekatan sainti'ik
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui de'inisi pendekatan sainti'ik.
2. Dapat mengetahui teori / teori yang melandasi pendekatan sainti'ik.
3. Dapat mengetahui karakteristik pendekatan sainti'ik.
. Dapat mengetahui tujuan dari pembelajaran dengan pendekatan sainti'ik.
!. Dapat mengetahui prinsip/prinsip pembelajaran dengan pendekatan
sainti'ik.
". Dapat mengetahui langkah/langkah umum pembelajaran dengan
pendekatan sainti'ik.
#. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan pendekatan sainti'ik.
BAB II
PEMBAHA$AN
2.1De%&n&s& Pen'ekatan $a&nt&%&k!endekatan adalah konsep dasar yang me&adahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran
diterapkan berdasarkan teori tertentu. !embelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik
untuk men"apai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. leh karena itu
2
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
3/16
pendekatan ilmiah diyakini sebagai perkembangan dan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para
ilmu&an lebih mengedepankan penalararan indukti' $inductive reasoning%
daripada penalaran dedukti' $deductive reasoning%. !enalaran dedukti' melihat
'enomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesi'ik. ebaliknya,
penalaran indukti' memandang 'enomena atau situasi spesi'ik untuk kemudian
menarik simpulan se"ara keseluruhan. ejatinya, penalaran indukti' menempatkan
bukti4bukti spesi'ik ke dalam relasi idea yang lebih luas.
!endekatan ilmiah umumnya menempatkan 'enomena unik atau dengankajian spesi'ik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum.
!endekatan ilmiah merujuk pada teknik4teknik in5estigasi atas 'enomena atau
gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan
pengetahuan sebelumnya. 6ntuk dapat disebut ilmiah, adanya metode pen"arian
$method o' in7uiry% harus memiliki bukti4bukti dari objek yang dapat diobser5asi,
empiris, dan terukur dengan prinsip4prinsip
penalaran yang spesi'ik. Karena itu, !endekatan
ilmiah umumnya memuat serial akti5itas
pengoleksian data melalui obser5asi dan
ekperimen, kemudian mem'ormulasi dan
menguji hipotesis.
)enurut +l'red De 8ito mengemukakan
bah&a pembelajaran sainti'ik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
langkah4langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
)odel pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan
terbudayakannya ke"apakan berpikir sains, terkembangkannya 9sense of inquiry:
dan kemampuan berpikir kreati' sis&a. $Khasanah, 2013%
!embelajaran dengan menggunakan pendekatan sainti'ik menekankan pada
kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri $discover% pengetahuan yang
didasarkan atas pengalaman belajar, hukum4hukum, prinsip4prinsip dan
generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpirkir tingkat tinggi $Houston dalam Khasanah, 2013%. Dengan
3
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
4/16
demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus
berperan akti' dalam memperbaharui in'ormasi dari berbagai sumber belajar, dan
guru lebih berperan sebagai organisator dan 'asilitator pembelajaran.
!embelajaran berbasis pendekatan sainti'ik berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup sis&a melalui pengembangan keterampilan proses sains,
sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan se"ara bertahap. Keterampilan
proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar $basi"
learning tools% yaitu kemampuan yang ber'ungsi untuk membentuk landasan pada
setiap indi5idu dalam mengembangkan diri $;hain dan *5ans, dalam
khasanah,2013%.!endekatan sainti'ik atau ilmiah merupakan suatu "ara atau mekanisme
pembelajaran untuk mem'asilitasi sis&a agar mendapatkan pengetahuan atau
keterampilan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah
$Kemdikbud dalam khasanah, 2013%. Kurikulum 2013 menekankan
menggunakan pendekatan ilmiah $scientific appoach% dalam pembelajaran semua
mata pelajaran meliputi menggali in'ormasi melalui pengamatan, bertanya,
per"obaan, kemudian mengolah data atau in'ormasi, menyajikan data atau
in'ormasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan,
dan men"ipta.
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
5/16
men"ari tahu dari berbagai sumber melalui obser5asi, dan bukan hanya menunggu
diberi tahu.
!roses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan menggunakan
pendekatan ilmiah. !roses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan
ilmiah, ranah sikap menggamit trans'ormasi substansi atau materi ajar agar peserta
didik 9tahu mengapa.: =anah keterampilan menggamit trans'ormasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik 9tahu bagaimana:. =anah pengetahuan
menggamit trans'ormasi substansi atau materi ajar agar peserta didik 9tahu apa.:
Hasil akhirnya yaitu hasil belajar melahirkan peserta didik yang produkti',
kreati', ino5ati', dan a'ekti' melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
2.2Te(r& ) Te(r& *ang Melan'as& Pen'ekatan $a&nt&%&k!endekatan sainti'ik sangat rele5an dengan teori kontrukti5isme, teori
belajar yaitu teori runner,teori !iaget, dan teori 8ygotsky.
1. Teori kontrukti5isme adalah sebagai pembelajaran yang bersi'at generati',
yaitu tindakan men"ipta sesuatu
makna dari apa yang dipelajari.
alah satu teori atau pandangan
yang sangat terkenal berkaitan
dengan teori belajar konstrukti5isme
adalah teori perkembangan mental
!iaget yang merupakan bagian dari
teori kogniti' juga. !iaget
menegaskan bah&a penekanan teori
kontrukti5isme pada proses untuk menemukan teori atau pengetahuan yang
dibangun dari realitas lapangan. !eran guru dalam pembelajaran menurut
teori kontrukti5isme adalah sebagai 'asilitator atau moderator.
2. Teori belajar runer disebut juga teori belajar penemuan. Teori belajar
runer dikenal dengan tiga tahapan belajarnya yaitu, enaktif, ikonik dan
5
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
6/16
simbolik. !ada dasarnya setiap indi5idu pada &aktu mengalami atau
mengenal peristi&a yang ada di dalam lingkungannya dapat menemukan
"ara untuk menyatakan kembali peristi&a tersebut di dalam pikirannya,
yaitu suatu model mental tentang peristi&a yang dialaminya.
a% Tahap enakti'
Dalam tahap ini, anak se"ara langsung terlihat dalam memanipulasi
$mengotak4atik% objek.
b% Tahap ikonik
Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan anak berhubungan dengan
mental, yang merupakan gambaran dari objek4objek yang
dimanipulasinya. +nak tidak langsung memanipulasi objek seperti
yang dilakukan sis&a dalam tahap enakti'.
"% Tahap simbolik
Dalam tahap ini, anak memanipulasi symbol4simbol atau lambang4
lambang objek tertentu. +nak tidak lagi terikat dengan objek4objek
pada tahap sebelumnya. is&a pada tahap ini sudah mampu
menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek riil.
3. Teori belajar !iaget, menyatakan bah&a belajar berkaitan dengan
pembentukan dan perkembangan skema. kema adalah suatu struktur
mental atau struktur kogniti' yang dengannya seseorang se"ara intelektual
beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya. kema tidak pernah
berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang menjadi skemata
orang de&asa. !roses yang menyebabkan terjadinya perubahan skemata
disebut adaptasi. !roses terbentuknya adaptasi ini dapat dilakukan dengan
dua "ara asimilasi dan akomodasi. +similasi adalah proses kogniti' yang
dengan seseorang mengintegrasikan stimulus yang berupa persepsi, konsep,hukum, prinsip ataupun pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada
didalam pikirannya. +komodasi dapat berupa pembentukkan skema baru
yang dapat "o"ok dengan "iri4"iri rangsangan yang ada atau modi'ikasi
skema yang telah ada sehingga "o"ok dengan "iri4"iri stimulus yang ada.
Dalam pembelajaran diperlukan adanya penyeimbangan antara stimulus dan
akomodasi.
6
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
7/16
-. Teori belajar 8ygostky, dalam rele5an menyatakan bah&a pembelajaran
terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar mengenai tugas4tugas yang
belum dipelajarai namun tugas4tugas itu masih berada dalam jangkauan
kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development
daerah terletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yang dide'inisikan
sebagai kemampuan peme"ahan masalah di ba&ah bimbingan orang de&asa
atau teman sebaya yang lebih mampu.
2.3+arakter&st&k Pen'ekatan $a&nt&%&k!embelajaran dengan pendekatan sainti'ik memiliki karakteristik sebagai
berikut>
1% erpusat pada sis&a.
2% )elibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep,
hukum atau prinsip.3% )elibatkan proses4proses kogniti' yang potensial dalam meran"ang
perkembagan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
sis&a.
-% Dapat mengembangkan karakter
sis&a.
2. Tujuan Pem,elajaran 'engan
Pen'ekatan $a&nt&%&kTujuan pembelajaran dengan pendekaan sainti'ik adalah>1% 6ntuk meningkatkan kemampuan intelek, khusunya kemampuan
berpikir tngkat tinggi.
2% 6ntuk membentuk kemampuan sis&a dalam menyelesaikan suatu
masalah se"ara sistematis.
3% Ter"iptanya kondisi pembelajaran dimana sis&a merasa bah&a belajar
itu suatu kebetuhan.
-% Diperoleh hasil belajar yang tinggi.
% 6ntuk melatih sis&a dalam mengomunikasikan ide4ide.
% 6ntuk mengembangkan karakter sis&a.
7
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
8/16
2.!Pr&ns&--r&ns&- -em,elajaran 'engan -en'ekatan sa&nt&%&k
eberapa prinsip pendekatan sainti'ik dalam kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut>
1% !embelajaran berpusat pada sis&a.
2% !embelajaran membentukstudents self concecpt.
3% !embelajar terhindar dari 5erbalisme
-% !embelajaran memberikan kesempatan pada sis&a untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip.
% !embelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
sis&a.
% !embelajaran meningkatkan kepada sis&a untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi.
% )emberikan kesempatan kepada sis&a untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi.
?% +danya proses 5alidasi terhadap konsep, hukum dan prinsip yang
dikonstruksi sis&a dalam struktur kogniti'nya.
2."Langkah ) langkah umum -em,elajaran 'engan -en'ekatan
sa&nt&%&k!endekatan sainti'ik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut>
a. )engamati $Observasi)
)etode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran $meaningfull learning%. )etode ini memlilik keunggulan
tertentu, seperti menyajikan media obyek se"ara nyata, peserta didik senang
dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. )etode mangamati sangat
berman'aat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. ehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Kegiatan mengamati
dalam pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.
8
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
9/16
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaiamana disampaikan
dalam !ermendikbud #omor ?1a, hendaklah guru membuka se"ara luas dan
ber5ariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan memba"a. Guru mem'asilitasi
peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan $melihat, memba"a, mendengar% hal yang penting dari suatu
benda atau objek. +dapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih
kesungguhan, ketelitian, dan men"ari in'ormasi.
b. )enanya
Dalam kegiatan menanya, guru mmbuka se"ara luas kepada pesertadidik untuk bertanya mengenai apa saja yang sudah dilihat, disimak, diba"a
atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan> pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit
sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan 'akta, konsep, prosedur, atau
pun hal lain yang lebih abstrak. !ertanyaan yang bersi'at 'aktual sampai
kepada pertanyaan yang bersi't hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik
dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru
untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik
mampu mengajukan pertanyaan se"ara mandiri. Dari kegiataan kedua
dihasilkan sejumlah pertanyaan. )elalui kegiatan bertanya dikembangkan
rasa ingin tahu peserta didik. emakin terlatih dalam bertanya maka rasa
ingin tahu semakin dapat dikembangkan. !ertanyaan tersebut menjadi dasar
untuk men"ari in'ormasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang
ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang
tunggal sampai sumber yang beragam.
Kegiatan 9menanya: dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam !ermendikbud #omor ?1a Tahun 2013, adalah
mengajukan pertanyaan tentang in'ormasi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan in'ormasi tambahan
tentnag apa yang diamati $dimulai dari pertanyaan 'aktual sampai ke
pertanyaan yang bersi'at hipotetik%. +dapun kompetensi yang diharapkan
dalam kegiatan ini adalah mengembangkan kreati5itas, rasa ingin tahu,
9
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
10/16
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikkiran kritis yang
perlu untuk hidup "erdas dan belajar sepanjang hayat.
". )engumpulkan @n'ormasi
Kegiatan 9mengumpulkan in'ormasi: merupakan tindak lanjut dari
bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan
in'ormasi dari berbagai sumber melalui berbagai "ara. 6ntuk itu peserta
didik dapat memba"a buku yang lebih banyak, memperhatikan 'enomena
atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari
kegiatan tersebut terkumpul sejumlah in'ormasi.
Dalam !ermendikbud #omor ?1a Tahun 2013, akti5itas
mengumpulkan in'ormasi dilakukan melalui eksperimen, memba"a sumber
lain selain buku teks, mengamati objekA kejadianA, akti5itas &a&an"ara
dengan nara sumber dan sebagainya. +dapun kompetensi yang diharapkan
adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan in'ormasi melalui berbagai "ara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
d. )engasosiasikanA)engolah @n'ormasiA)enalarKegiatan 9mengasosiasiA mengolah in'ormasiA menalar: dalam
kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam !ermendikbud
#omor ?1a Tahun 2013, adalah memproses in'ormasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkanAeksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
in'ormasi. !engolahan in'ormasi yang dikumpulkan dari yang bersi'at
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengilahan in'ormasi
yang bersi'at men"ari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kegiatan ini dilakukan
untuk menemukan keterkaitan satu in'ormasi dengan in'ormasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan in'ormasi tersebut. +dapun kompetensi
yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir indukti' serta dedukti' dalam menyimpulkan.
10
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
11/16
+kti'itas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses
ber'ikir yang logis dan sistematis atas 'akta4'akta empiris yang dapat
diobser5asi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. +kti5itas
menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan
pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau
pembelajaran asosiasi. @stilah asosiasi dalam pembelajran merujuk pada
kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam
peristi&a untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori.
elama mentrans'er peristi&a /peristi&a khusu ke otak. !engalaman /
pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi
dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia.
elanjutnya kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan
pendekatan sainti'ik merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau
in'ormasi. etelah menemukan keterkaitan antar in'ormasi dan menemukan
berbeagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya se"ara bersama4sama
dalam satu kesatuan kelompok, atau se"ara indi5idual membuat kesimpulan.
e. )engkomunikasikan
!ada pendekatan sainti'ik guru diharapkan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau men"eritakan
apa yang ditemukan dalam kegiatan men"ari in'ormasi, mengasosiasikan
dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh
guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik
tersebut. Kegiatan 9mengkomunikasikan: dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam !ermendikbud #omor ?1a Tahun 2013,
adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis se"ara lisan, tertulis, atau media lainnya.
+dapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah
mengembangkan sikap, jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
2.#+ele,&han 'an +ekurangan Pen'ekatan $a&nt&%&k
2.#.1 Kelebihan pendekatan sainti'ik yaitu >
11
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
12/16
1. is&a harus akti' dan kreati', tidak seperti kurikulum sebelumya materi
di kurikulum terbaru ini lebih ke peme"ahan masalah.
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
13/16
1. !endekatan sainti'ik adalah proses pembelajaran yang diran"ang sedemikian
rupa agar peserta didik se"ara akti' mengonstruk konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan4tahapan mengamati $untuk mengindeti'ikasi atau
menemukan masalah%, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis
data,menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang 9ditemukan:.
2. !endekatan sainti'ik sangat rele5an dengan teori kontrukti5isme, teori
belajar yaitu teori runner,teori !iaget, dan teori 8ygotsky.
Teori kontrukti5isme adalah sebagai pembelajaran yang bersi'at
generati', yaitu tindakan men"ipta sesuatu makna dari apa yang
dipelajari.
Teori belajar runer dikenal dengan tiga tahapan belajarnya yaitu,
enaktif, ikonik dansimbolik. !ada dasarnya setiap indi5idu pada &aktu
mengalami atau mengenal peristi&a yang ada di dalam lingkungannya
dapat menemukan "ara untuk menyatakan kembali peristi&a tersebut di
dalam pikirannya, yaitu suatu model mental tentang peristi&a yang
dialaminya.
Teori belajar !iaget, menyatakan bah&a belajar berkaitan dengan
pembentukan dan perkembangan skema.
Teori belajar 8ygostky, dalam rele5an menyatakan bah&a pembelajaran
terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar mengenai tugas4tugas
yang belum dipelajarai namun tugas4tugas itu masih berada dalam
jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal
development.
3. Karakteristik pendekatan sainti'ik
!embelajaran dengan pendekatan sainti'ik memiliki karakteristik sebagai
berikut>
a. erpusat pada sis&a.
b. )elibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep,
hukum atau prinsip.
13
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
14/16
". )elibatkan proses4proses kogniti' yang potensial dalam meran"ang
perkembagan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat
tinggi sis&a.
d. Dapat mengembangkan karakter sis&a.
-. eberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan sainti'ik adalah>
a. 6ntuk meningkatkan kemampuan intelek, khusunya kemampuan
berpikir tngkat tinggi.
b. 6ntuk membentuk kemampuan sis&a dalam menyelesaikan suatu
masalah se"ara sistematis.
". Ter"iptanya kondisi pembelajaran dimana sis&a merasa bah&a belajar
itu suatu kebetuhan.d. Diperoleh hasil belajar yang tinggi.
e. 6ntuk melatih sis&a dalam mengomunikasikan ide4ide.
'. 6ntuk mengembangkan karakter sis&a.
. eberapa prinsip pendekatan sainti'ik dalam kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut>
a. !embelajaran berpusat pada sis&a.
b. !embelajaran membentukstudents self concecpt.
". !embelajar terhindar dari 5erbalisme
d. !embelajaran memberikan kesempatan pada sis&a untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi knsep, hukum dan prinsip.e. pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
sis&a.
. Cangkah / langkah umum pembelajaran dengan pendekatan sainti'ik
a. )engamati $Observasi)
b. )enanya
". )engumpulkan @n'ormasi
d. )engasosiasikanA)engolah @n'ormasiA)enalare. )engkomunikasikan
. +dapun kelebihan dan kelemahan pendekatan sainti'ik yaitu sebagai
berikut>
Kelebihan pendekatan sainti'ik yaitu >
a. is&a akti' dan kreati'.
b. )ateri pembelajaran berbasis pada 'akta atau 'enomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu.
14
7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
15/16
". )endorong dan menginspirasi sis&a berpikir se"ara kritis, analistis, dan
tepat dalam mengidenti'ikasi, memahami, meme"ahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
d. !enilaian di dapat dari semua aspek.
Kekurangan pendekatan sainti'ik yaitu >
a. Konsep pendekatan s"ienti'i" masih belum dipahami, apalagi tentang
metode pembelajaran yang kurang aplikati' disampaikan.
b. )embutuhkan &aktu pembelajaran yang lebih lama untuk me&ujudkan
semua tahapan4tahapan yang ada pada pendekatan s"ienti'i".
". Guru jarang menjelaskan.
3.2 $aran+dapun saran dari kami yaitu dengan dilaksanakannya Kurikulum 2013
yang menggunakan pendekatan sainti'ik dalam pembelajaran, guru diharapkan
mampu melaksanakan pendekatan sainti'ik dengan maksimal agar hasil
pembelajaran meningkat se"ara optimal.
DA/TAR PU$TA+A
+khmad, udrajat. 2013.!endekatan ainti'ikA @lmiah dalam proses pembelajaran.
Tersedia> https>AA&&&.s"ribd."omAdo"A1?3-?12-A!endekatan4ainti'ik4
@lmiah4Dalam4!embelajaran. Diakses> 0A11A201.
+kbar, Khairul. 201. Kurikulum 2013 Dengan !endekatan "ienti'i" Dalam
!embelajaran)atematika.Tersedia>http>AA&&&.kompasiana."omA&&&.khair
ulakbar."omAkurikulum420134dengan4pendekatan4s"ienti'i"4dalam4
pembelajaran4matematika'eb"'beeE23?0aE2?0ee.Diakses>0?A11A201.
*la #. 201. !endekatan ainti'ik. Tersedia>
https>AA&&&.s"ribd."omAdo"A2??-30A!*#D*K+T+#4+@#T@F@K.
Diakses> 0A11A201.
15
https://www.scribd.com/doc/183487124/Pendekatan-Saintifik-Ilmiah-Dalam-Pembelajaranhttps://www.scribd.com/doc/183487124/Pendekatan-Saintifik-Ilmiah-Dalam-Pembelajaranhttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttp://www.kompasiana.com/www.khairulakbar.com/kurikulum-2013-dengan-pendekatan-scientific-dalam-pembelajaran-matematika_55febcfbee9273860a9280eehttps://www.scribd.com/doc/183487124/Pendekatan-Saintifik-Ilmiah-Dalam-Pembelajaranhttps://www.scribd.com/doc/183487124/Pendekatan-Saintifik-Ilmiah-Dalam-Pembelajaran7/24/2019 BAB II PEMBAHASAN teobel 2.docx
16/16
Khasanah, umi. 201-. !enerapan !endekatan "ienti'i" dalam !embelajaran.
Tersedia> http>AAumikhasanah-E.blogspot."o.idA201-A0Abab4i4pendahuluan4
1.html. Diakses> 0A11A201.
Kumalasari, @ndy. 201-. !endekatan ainti'ik. Tersedia>
http>AA&&&.slideshare.netAindykumalasariA104pendekatansainti'ik. Diakses>
0A11A201. !d'.
16
http://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.htmlhttp://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.htmlhttp://www.slideshare.net/indykumalasari/10-pendekatansaintifikhttp://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.htmlhttp://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.htmlhttp://www.slideshare.net/indykumalasari/10-pendekatansaintifik