Upload
doanthu
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
PENYAJIAN DATA
A. Biografi George Walker Bush
1. Profil Pribadi dan Keluarga George Walker Bush
George Walker Bush adalah presiden negara adidaya Amerika Serikat yang ke-43
setelah masa jabatan Bill Clinton. Bush merupakan anak tertua dari enam bersaudara dari
pasangan George Herbert Walker Bush dan Barbara Pierce Bush. Keluarga Bush telah
terlibat dalam dunia bisnis dan politik sejak tahun 1950-an. Kakek Bush yaitu Prescott
Bush, adalah seorang mantan Bankir Wall Street dan Senator Republik yang progresif dari
Connecticut. Sementara George Herbert Walker Bush adalah seorang pengusaha,
diplomat, dan wakil presiden serta pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke-
41. Adik kandung Bush yaitu Jeb Bush pernah menjabat sebagai Gubernur Florida dan
sekarang aktif sebagai senator Partai Republik.
Pada masa perang dunia George Herbert Walker Bush terdaftar di Angkatan Laut
pada usianya yang ke-18 tahun. Sebelum pendaftaran, Bush senior jatuh cinta dengan
Barbara Pierce setelah bertemu di sebuah pesta dansa Country Club pada tahun 1941.i
Mereka bertunangan pada tahun 1943 dan Bush senior ditempatkan tidak lama kemudian
sebagai pilot Angkatan Laut di Pasifik. Pasangan ini kemudian menikah tidak lama setelah
Bush senior kembali dari perang, dan setelah itu, George Walker Bush lahir pada 6 Juli
1946, di New Haven, Connecticut.
Pada tahun 1948 keluarga Bush pindah ke Odessa, Texas, dan Bush senior bekerja
sebagai petugas peralatan untuk sebuah perusahaan minyak. Dalam tempo yang singkat
Keluarga Bush pindah ke California dan kemudian kembali ke Midland, Texas, pada tahun
1950. Midland menjadi kampung halaman kecil Bush. Tuan muda Georgie adalah
panggilan akrab Bush. Bush tumbuh dengan cepat mengadaptasi dengan lingkungannya.
Sebagai anak yang berasal dari pinggiran kota Baby Boomer yang khas dengan
olahraganya yaitu bisbol maka Bush juga sangat menyenangi olahraga tersebut.ii
Pada musim semi 1953 adik perempuan Bush yang berusia tiga tahun, Robin,
didiagnosa terjangkit leukemia. Orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit State of the
Art Memorial Sloan Kettering di New York City. Meskipun sudah berupaya yang terbaik,
dokter tidak dapat menyelamatkannya dan akhirnya Robin meninggal. Setelah kematian
Robin, Bush menjadi sangat dekat dengan ibunya, dan pada hakikatnya Bush banyak
mewarisi watak ibunya terkait kepribadiannya yang cepat marah, nyali yang tajam dan
cara berbicara yang blak-blakan.iii Keluarga Bush terus bertambah dengan lahirnya Jeb,
yang jaraknya tujuh tahun lebih muda dari Bush, kemudian diikuti oleh Neil pada tahun
1955, Marvin pada tahun 1956, dan Dorothy pada tahun 1959. Bush menghabiskan
setengah masa sekolah dasarnya di Sekolah Dasar Sam Houston di Midland dan kemudian
pindah bersama keluarga ke Houston dan menjadi siswa Sekolah Dasar di Kinkaid.
Pada tahun 1948, Bush senior mulai membuat peruntungan di bisnis minyak (oil
company). Setelah keluarganya pindah ke Houston pada tahun 1961, Bush akhirnya
dikirim ke Phillips Academy di Andover, Massachusetts. Bush menjadi atlet yang bermain
berbagai bidang olahraga, seperti bermain bisbol, basket dan sepak bola. Bush adalah
mahasiswa yang berkemampuan akademik dalam golongan rata-rata dan memiliki
reputasi sebagai pembuat onar.iv Namun sudah menjadi tradisi dan hak istimewa
keluarga Bush untuk menghadiri sekolah seperti Andover.
Namun sekolah di Andover bukanlah hal yang mudah, kehidupan dan sistem
akademik di sekolah elit ini begitu ketat. Bush belajar untuk menjadi mandiri dan
berjuang untuk studinya. Bush memperoleh nilai nol pada tes menulis pertama. Setelah
peristiwa kelam itu Bush mulai sering menggunakan Roget Thesaurus dalam rangka
menambah penguasaan kosa kata. Jam malam di asrama biasanya berakhir pada pukul
10:00 malam, namun Bush berjuang untuk menakhlukkan studinya dan terus belajar
setelah jam malam dengan memanfaatkan sedikit cahaya yang meresap dari bawah pintu
yang dipantulkan lampu di lorong asrama.
Meskipun tergolong tidak baik dalam bidang akademik namun Bush sangat
mudah bergaul dan mencari teman. Dalam buku biografi pertamanya, A Charge to keep,
Bush menulis bahwa Bush belajar untuk mekar dimanapun dia ditanam atau istilahnya
bloom where he was planted. Bush menulis dalam bukunya sebagai berikut “Aku bisa
membuat teman-teman dan membuat jalan saya sendiri, tidak peduli di mana saya
menemukan diri saya berada dalam hidup."v
Setelah lulus dari Andover Bush kemudian mengambil keputusan untuk
melanjutkan jejak kakek dan ayahnya untuk melanjutkan studi di Universitas Yale.
Meskipun nilainya tidak terlalu memukau namun koneksi dan relasi keluarganya yang
populer berhasil membantunya masuk ke Universitas Yale pada tahun 1964. Pada tahun
yang sama Bush senior memutuskan untuk berkompetisi menjadi senator dan saat itu
Bush mulai ikut membantu ayahnya dalam kampanye-kampanye meskipun sebenarnya
Bush berada di Connecticut. Bush mulai belajar secara praktis terkait pengetahuan politik
mulai dari tingkat dasar yaitu politik praktis di masyarakat.vi
Bush mengambil jurusan sejarah dengan konsentrasi di bidang penelitian Eropa
dan Amerika. Salah satu bidang studi yang sangat berkesan bagi Bush adalah pelajaran
tentang Uni Soviet dengan fokus utama pada perjuangan antara tirani dan kebebasan.vii
Bush adalah mahasiswa populer di Universitas Yale. Bush pernah menjabat
sebagai presiden persaudaraan Delta Kappa Epsilon (DKE) dan Bush juga aktif bermain
rugby. Bagi Bush, nilai pelajaran bukan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sosial
Universitas Yale. Meskipun Bush berasal dari latar belakang keluarga yang cukup
istimewa namun Bush merasa nyaman dengan segala macam orang dan cepat bergaul
dengan banyak orang. Seperti ayahnya dan kakeknya, Bush menjadi anggota dari Yale’s
secretive Skull and Bones society, sebuah klub rahasia yang terdiri dari anggota yang
berasal dari keluarga yang berkuasa dan paling kuat dan elit di Amerika.viii Komunitas ini
juga disinyalir merupakan kelompok satanisme yang menyembah aliran berhala.
Bush lulus dari Yale pada tahun 1968, tahun yang diwarnai oleh berbagai peristiwa
penting di Amerika termasuk pembunuhan aktivis kulit hitam Martin Luther King, Jr., dan
penembakan presiden Robert Fitzgerald Kennedy, serta konflik dan perang yang sedang
berkecamuk di Vietnam. Akhirnya Bush memilih untuk melayani di Garda Nasional
(National Guard) dan pada musim gugur tahun 1968 Bush ditempatkan di Moody Air Force
Base di Georgia untuk pelatihan pilot. Bush ditugaskan sebagai letnan dua dan
mendapatkan sertifikasi pilot tempur pada bulan Juni 1970. Meskipun kehadirannya tidak
teratur selama bertugas namun Bush diberhentikan dengan hormat dari Air Force Reserve
pada 21 November 1974.ix
Setelah menyelesaikan tugas kemiliteran Bush akhirnya melanjutkan
pendidikannya. Bush mendaftar di Harvard Business School dan meraih gelar Master of
Business Administration (MBA) pada tahun 1975. Setelah lulus, Bush kembali ke Midland
dan memasuki bisnis minyak dan kemudian mulai mengoperasikan perusahaan minyak
dan gas sendiri.
Pada tahun 1977 Bush diperkenalkan oleh teman-temannya dengan Laura Welch.
Laura Welch adalah seorang guru sekolah dasar dan juga seorang pustakawan. Laura
adalah sosok wanita yang jauh lebih tenang daripada Bush. Laura memiliki kepribadian
yang enerjik dan mudah bergaul. Bush dan Lauraha memutuskan untuk menikah pada
tanggal 5 November 1977. Mereka menghabiskan sebagian besar tahun pertama
pernikahan mereka dengan mengikuti kampanye untuk menjalankan percobaan pertama
Bush dalam mendapatkan jabatan publik. Pasangan ini menetap di Midland, Texas, di
mana Bush terus membangun bisnis minyaknya.x
2. Agama dan Pengalaman Spiritual George Walker Bush
Bush bergabung dalam jemaat di Gereja Metodis tak lama setelah anak-anaknya
lahir. Perjalanan spiritual Bush terlihat lambat, tetapi secara bertahap membawanya ke
pengalaman iman yang kuat. Bush telah dibaptis di Yale non-denomination Dwight Hall
Chapel dan orang tuanya telah membawanya ke dua gereja yaitu Presbyterian dan
Episcopal di Texas tetapi pengalaman spiritualnya belum tumbuh secara mendalam.
Pandangan spritualnya mulai bergeser ketika Bush senior mengundang penginjil terkenal
dunia yaitu Billy Graham untuk menjawab beberapa pertanyaan dari keluarga Bush yang
tengah berkumpul saat liburan keluarga di Kennebunkport, Maine. Graham berbicara
dengan Bush yang mana pesan dalam pembicaraan ini sangat menggugah spiritualitas
Bush.xi Bush mulai membaca Alkitab lebih serius dan menghadiri acara Pendalaman
Alkitab (PA) setiap rabu malam. Pada waktu Bush mulai berkampanye untuk pemilihan
Presiden pada tahun 2000, pandangan spritualitasnya semakin terlihat dan terluapkan,
dan bahkan dia membicarakan hal itu saat kampanye, terutama ketika dia menyebut
Yesus sebagai filsuf favoritnya selama hidup.
Bush banyak menggantungkan diri terhadap istrinya untuk membawa hidupnya
dalam perubahan besar. Sebelum menikah Bush memiliki beberapa episode kehidupan
yang terikat dengan alkohol. Segera setelah menikahi Laura, Bush bergabung dengan
United Methodist Church dan menjadi seorang jemaat Kristen yang mengalami
pengalaman spiritual lahir kembali (born again). Berdasarkan catatan Bush dalam
bukunya Decision Point, Bush menyebutkan bahwa titik awal penentu pengalaman
keimanannya terjadi pada ulang tahunnya yang ke-40. Pada pagi hari di hari ulang
tahunnya yang ke-40 tersebut, Bush melakukan aktivitas rutinnya yaitu lari pagi. Dalam
perjalanannya Bush memungkiri kehidupannya yang masih banyak dibumbui perilakunya
yang kurang baik. Bush merasakan sebuah perasaan bersalah dan merasa sudah
waktunya untuk kembali ke jalan yang benar. Dia melukiskan perasaan tersebut dalam
bukunya sebagai berikut:
My problem was not only drinking; it was selfishness. The booze was leading me to put myself ahead of others, especially my family... faith showed me a way out. I knew I could count on the grace of God to help me change. It would not be easy, but by the end of the run, I had made up my mind: I was done drinking.xii
Pada tahun 1981 pasangan Bush dan Laura akhirnya menikmati kedatangan putri
kembarnya, Barbara dan Jenna. Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan pribadi
Bush mulai saai itu seperti berhenti minum dan menjadi sangat terlibat aktif dalam
pelayanan di gerejanya. Selama hidup di Texas, Bush dan keluarga menjadi jemaat aktif di
Highland Park Methodist United Church.
Metodis adalah sebuah sekte Kristen yang telah mengalami transformasi setelah
zaman kegelapan dari Eropa. Metodis muncul pada tahun 1700-an di Inggris dan
kemudian menyebar ke negara-negara koloni Inggris. Charles dan John Wesley adalah
ayah dan anak yang menjadi perintis aliran Metodisme. Awalnya Charles adalah pendeta
gereja Anglikan yang merupakan aliran Episkopalian di Inggris. John Wesley kemudian
mengikuti jejak ayahnya sebagai Anglikan. Dalam proses pemuridan, John mengalami
pengalaman spiritual yang sangat penting yaitu menjadi seorang Kristen yang terlahir
kembali. Pengalaman ini membuatnya merasa bahwa John harus lebih banyak bersaksi
atas kebesaran yang terjadi pada dirinya, maka John dan ayahnya mulai melakukan
penginjilan di seluruh wilayah Inggris. Keluarga Wesley menyampaikan injil ke banyak
orang mulai dari penambang, pedagang, dan khususnya masyarakat kelas bawah. Hingga
akhirnya Wesley dan John menamai sekte mereka sebagai Metodis.xiii
Keimanan Bush banyak diinspirasi oleh tokoh metodisme tersebut. Terdapat
kesamaan latar belakang antara Bush dan keluarga Wesley. Bush dan Wesley berasal dari
latar belakang jemaat Anglikan dan Episkopalian. Namun pengalaman spiritual untuk
terlahir kembali ditemukan di sekte yang berbeda yaitu Metodis. Salah satu himne
Wesley yang terkenal berjudul A Charge to Keep menjadi inspirasi terbesar Bush. Judul
himne tersebut juga menjadi judul biografi Bush. Selama menjabat sebagai gubernur,
Bush juga memiliki lukisan berjudul A Charge to Keep yang gambarnya dapat dilihat dalam
gambar 1 berikut:
Pada hari pertama sebagai gubernur, Bush menempatkan lukisan W.H.D. Koerner
yang berjudul A Charge to Keep (gambar 1) dikantornya. Dalam lukisan tersebut terlihat
seorang pejuang yang sedang menunggang kuda dan mengembara di jalur yang tampak
sulit dan berbahaya. Lukisan ini dijadikan sebagai inspirasi bagi Bush dan staf-stafnya
untuk semakin termotivasi dalam mengimplementasikan janji-janji kampanye mereka.xiv
Lukisan tersebut menggambarkan pemerintahan Bush yang banyak menghadapi
tantangan dan halangan, namun optimisme pria yang menunggang kuda yaitu Bush
adalah semangat baru untuk menghadapi perjuangan tersebut.
Selain itu Bush juga menyinggung perihal kesukaanya pada Charles dan John
Wesley dalam surat resmi Bush yang diikirimkan kepada stafnya. Surat tersebut berbunyi
seperti berikut:
I thought I would share with you a recent bit of Texas history which epitomizes our mission. My very close personal friend from Midland, Joe J. O'Neill, III, recently loaned me a portrait entitled "A Charge to Keep" by W.H.D. Koerner. This beautiful painting will hang on my wall for the next four years.
Gambar 1. Lukisan A Charge to Keep oleh WHD Koerner Sumber: en.wikipedia.org
The reason I bring this up is that the painting is based upon the Charles Wesley hymn "A Charge to Keep I Have". I am particularly impressed by the second verse of this hymn. The second verse goes like this: "To serve the present age, my calling to fulfill; O may it all my powers engage to do my Master's will". This is our mission. This verse captures our spirit.
Joe was inspired to make this generous loan during the church service preceding the inaugural ceremonies. It was in this church service when we sang the hymn "A Charge to Keep I Have". When you come into my office, please take a look at the beautiful painting of a horseman determinedly charging up what appears to be a steep and rough trail. This is us. What adds complete life to the painting for me is the message of Charles Wesley that we serve One greater than ourselves.xv
Selama menjabat sebagai gubernur, Bush mengungkapkan keimanan dan
keagamaannya secara eksplisit dan signifikan, bahkan pada tahun 2000, diakhir
kepemimpinannya sebagai gubernur, Bush mencetuskan tanggal 17 Maret sebagai Jesus
day atau harinya Yesus. Berikut adalah cuplikan pernyataan resmi Bush yang menyatakan
hari perayaan Yesus di Texas.
Throughout the world, people of all religions recognize Jesus Christ as an example of love, compassion, sacrifice and service. Reaching out to the poor, the suffering and the marginalized, he provided moral leadership that continues to inspire countless men, women, and children today.
To honor his life and teachings, Christdians of all races and denominations have joined together to designate June 10 as Jesus Day. As part of this celebration of unity, they are taking part in the 10th annual March for Jesus in cities throughout the Lone Star State. The march, which began in Austin in 1991, is now held in nearly 180 countries. Jesus Day challenges people to follow Christ's example by performing good works in their communities and neighborhoods. By nursing the sick, feeding the poor or volunteering in homeless shelters, everyone can play a role in making the world a better place.
I urge all Texans to answer the call to serve those in need. By volunteering their time, energy or resources to helping others, adults and youngsters follow Christ's message of love and service in thought and deed.
Therefore I, George W. Bush, Governor of Texas, do hereby proclaim June 10, 2000,
Jesus Day in Texas and urge the approprdiate recognition whereof.xvi
3. Awal Karir Politik George Walker Bush
Pada hakikatnya Bush tidak pernah mengganggap jabatan politik sebagai profesi.
Pada tahun 1968 Bush membantu Senat kongres Edward Gerney di Florida dan Bush
menjabat sebagai direktur politik untuk kampanye senat Red Blount di Alabama. Pada
tahun 1976, Bush menjadi relawan dalam operasi kampanye presiden Gerald Ford di
Texas Barat untuk membantu partai republik.xvii
Sebagai momentum awal untuk karir politik bagi Bush adalah pensiunnya George
Mahon yaitu seorang anggota kongres dari Midland. Saat itu sebagian besar anggota
Republik mulai mendukung Jim Reese. Bush menggunakan kesempatan ini dan
memutuskan untuk ikut dalam persaingan ini. Pesan kampanye Bush adalah bahwa Bush
ingin pergi ke Washington untuk menghentikan intrusi (intervensi) pemerintah federal
yang begitu banyak dirasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh negara-negara bagian
termasuk terkait dengan sistem hukum.
Selama kampanye Bush mendapatkan bantuan dari ayahnya dan teman-teman
ayahnya. Selain koneksi ayahnya Bush juga dibantu oleh rekan-rekannya, mulai dari
pebisnis dan orang-orang yang loyal kepada ayahnya di partai Republik. Bush
memenangkan pemilihan primary namun gagal dalam mendapatkan suara pada
pemilihan umum. Kalah dalam kontes politik pertama tidak membuat semangat Bush
surut dalam berpolitik namun Bush tidak mencalonkan diri lagi untuk masuk jabatan
politik sampai ayahnya meninggalkan jabatan politik untuk terakhir kalinya. Dalam masa
kampanye inilah Bush menjadi akrab dengan Karl Rove, seorang ahli operasi politik yang
cemerlang, yang nantinya Karl Rove ini menjadi arsitek dari dua kemenangan besar Bush
menjadi presiden Amerika.xviii
Pada tahun 1988 Bush memindahkan keluarganya ke Washington DC untuk
bekerja pada tawaran ayahnya di Gedung Putih yaitu berpartisipasi dalam kegiatan
kampanye. Bush belajar tentang strategi kampanye bersama Lee Atwater. Meskipun
Bush senior berhasil menang namun Bush tidak tertarik bekerja dibawah admininistrasi
Bush senior. Setelah kemenangan Bush senior, Bush kembali ke Texas dan pada tahun
1989 Bush bergabung dengan sekelompok investor untuk membeli tim bisbol Texas
Rangers.
Pada pemilihan tahun 1992 Bush senior kalah dari Bill Clinton. Setelah itu, Bush
memutuskan untuk ikut serta dalam perebutan jabatan gubernur di Texas mewakili Partai
Republik. Afiliasi Bush dengan Rangers dan reputasi keluarganya membuat Bush
mendapat banyak bantuan pada kampanye tahun 1994 melawan pejabat demokrat Ann
Richards. Bush mengangkat tema kegagalan sistem pendidikan di Texas dibawah
pemerintahan Gubernur Partai Demokrat yaitu Ann Richards. Bush mulai berkolaborasi
dengan Karl Rove dalam membentuk strategi kampanye untuk mengalahkan Ann
Richards. Kompetisi pada tahun 1993 berjalan sangat sengit.xix
Kampanye Bush pada kala itu lebih berfokus pada masalah kesejahteraan,
perbaikan kecacatan hukum, komitmen untuk mengurangi tindak kriminalitas, dan
peningkatan kualitas pendidikan. Dalam menjalankan kampanyenya, Bush tidak
menggunakan sistem penggalangan dana (fundraising) tetapi lebih memilih untuk
melakukan kontak langsung dengan masyarakat di berbagai acara-acara. Kampanye Bush
sempat terhalang ketika dalam sebuah media dipublikasikan momen perburuan Bush,
dimana dalam satu adegan Bush menembak seekor burung Kildeer yang terancam punah.
Akhirnya Bush membayar denda secara materi maupun secara politik, namun kemudian
peristiwa ini justru menjadi adegan yang ajaib. Cara Bush dalam menertawakan dirinya
setelah peristiwa tersebut menjadi sangat popular dikalangan pemilih.xx
Selama masa kampanye, Ann Richards sering menyebut Bush sebagai orang tolol
dan atau menyebutnya semak atau bushes, sebagai plesetan nama kelurganya. Bush
membalas dengan menyatakan bahwa pemilih sudah semakin bijaksana dan tidak
menginginkan politisi yang tidak bisa menjaga profesionalitas mereka. Akhirnya Bush
memenangkan pemilu dengan perolehan 53 persen suara dan menjadi anak dari seorang
presiden Amerika Serikat yang pertama dipilih sebagai gubernur negara bagian. Peristiwa
ini begitu mengejutkan dinamika perpolitikan Amerika. Kemenangan ini sangat berarti
banyak bagi keluarga Bush karena dalam suatu konvensi Partai Demokrat pada tahun
1988, Ann Richards pernah mengejek keluarga Bush dengan kalimat born with a silver
foot in his mouth atau terlahir dengan perak didalam mulutnya. Hal itu adalah sebuah
ungkapan yang bermakna bahwa keluarga Bush sudah terlahir kaya dan elit sehingga
selalu mendapatkan kesempatan dan dukungan bukan karena usaha keras tetapi berasal
dari warisan keluarga.
Sebagai seorang gubernur Bush berusaha untuk menyatukan republikan yang
moderat dengan kaum Kristen yang konservatif di partainya. Bush bekerja lintas partai
untuk mencapai tujuannya. Bush bertemu secara pribadi dengan Letnan Gubernur Bob
Bullock, seorang Demokrat yang kuat, untuk memastikan hubungan positif dengan
legislatif. Hal inilah yang membuat Bush mendapatkan reputasi menjadi sosok pemimpin
pemerintahan bipartisan (disokong oleh dua partai/golongan). Bush menjalankan filosofi
compassionate conservatism yang mengombinasikan pemerintahan terbatas dan
kepedulian terhadap ketidak-mampuan dan tanggung-jawab personal. Selama
pemerintahannya Bush mendorong untuk memotong pajak dan meningkatkan
pendanaan untuk pendidikan.
Bush mempromosikan reformasi di bidang pendidikan. Bush berupaya untuk
membuat jumlah gaji guru sesuai dengan kualitas siswa-siswi melalui tes yang
terstandarisasi. Perombakan Undang-Undang sistem pendidikan di Texas menjadi salah
satu prestasi unggulan Bush. Bush menfokuskan pada kebijakan baru yang memastikan
bahwa setiap anak harus melek huruf dan kemudian mengembangkan kemampuan dan
keahlian setiap anak sesuai dengan talenta dan minat masing-masing anak. Perbaikan
sistem pendidikan ini menarik perhatian masyarakat Amerika dan dijadikan sebagai
model pendidikan yang modern diseluruh Negara Amerika Serikat. Bush juga
menandatangani undang-undang hukum yang menurunkan jumlah usia remaja yang bisa
diadili di pengadilan dewasa, dan melembagakan program untuk membantu inisiatif
berbasis agama, menyediakan layanan sosial melalui gereja-gereja dan lembaga-lembaga
swasta lainnya.
Pada tahun 1998 Bush kembali mencalonkan untuk pemilihan kembali sebagai
gubernur untuk memenuhi janji kampanye sebelumnya dan mulai berupaya berbagi
visinya di domestik Amerika. Bush memenangkan pemilihan tersebut dengan 69 persen
rekor suara. Suara tersebut meningkat 16% dari suara di pemilihan pertama. Pada tahun
1998 Bush menjadi Gubernur Texas yang pertama dipilih untuk masa jabatan dua kali
berturut-turut.
B. Deskripsi Rezim Pemerintahan George Walker Bush periode 2001-2008
1. Periode Pertama Rezim George Walker Bush tahun 2001-2004
Pada tahun 1999 Bush mencoba peruntungannya dengan berkompetisi menjadi
presiden Amerika Serikat. Bush menjadi presiden keempat dalam sejarah Amerika yang
dipilih tanpa memenangkan suara rakyat. Saingannya Al Gore berhasil memenangkan
popular votes namun kalah dalam electoral college dengan perbandingan 266:271. Setelah
disahkan Mahkamah Agung kemudian Bush dilantik pada 20 Januari 2001 setelah terpilih
lewat pemilu presiden tahun 2000 tersebut.xxi
Masa jabatan Bush periode pertama sebagai presiden didominasi perang melawan
terorisme atau akrab dengan istilah War on Terrorism yang mencuat setelah terjadinya
peristiwa penyerangan 11 September. Menyusul Serangan 11 September 2001, Bush
mengumumkan perang melawan terorisme secara menyeluruh. Sepanjang Oktober 2001
Bush memerintahkan invasi ke Afganistan untuk melumpuhkan kekuatan Taliban dan Al-
Qaeda. Pada Maret 2003 Bush memerintahkan penyerangan ke Irak dengan alasan
bahwa Irak telah melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal
dan karenanya harus dilucuti dengan kekerasan. Setelah Saddam Hussein berhasil
digulingkan, Bush bertekad memimpin Amerika Serikat untuk menegakkan demokrasi di
Timur Tengah yang dimulai dengan Afganistan dan Irak. Bush menyatakan kemenangan
Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003 namun hingga kini situasi di Irak semakin tidak
stabil karena pertikaian yang berkepanjangan antara kelompok Sunni, yang di masa
Saddam Hussein praktis berkuasa atas kelompok mayoritas Syi’ah, yang kini ganti
berkuasa. Bush menyatakan kemenangan Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003,
2. Periode Kedua Rezim George Walker Bush tahun 2005-2008
Pada tahun 2004 Bush kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode
kedua. Meskipun perang di Irak dan Afghanistan masih berkecamuk dan upayanya untuk
mereformasi keamanan sosial masih mendapatkan sejumlah penolakan namun
pendukungnya masih tetap loyal. Bush memenangkan pemilu 2004 dengan mengalahkan
calon presiden Demokrat yaitu John Kerry. Pada periode kedua, Bush menfokuskan
kebijakannya untuk mereformasi peraturan imigrasi dan peraturan kelestarian
lingkungan. Lingkungan menjadi isu penting setelah peristiwa Badai Katrina yang
menyerang New Orleans.xxii
Pada tahun 2008 Bush memasuki akhir masa pemerintahannya. Pada saat itu juga
Amerika menghadapi krisis ekonomi dan masalah ekonomi makro. Perang Irak dan
Afghanistan membuat kas yang surplus dari pemerintahan Bill Clinton menjadi utang
berjumlah trilliunan. Hal ini disinyalir akibat dari pengeluaran militer yang besar,
pemotongan jumlah pajak, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Macetnya obligasi
perumahan di Amerika Serikat menjadi pemicu utama krisis 2007-2008. Pemerintahan
Bush akhirnya mengajak dan meminta Kongres untuk membuat Emergency Economic
Stabilization Act seharga US$ 700 juta sebagai jaminan industri perumahan dan
perbankan.
Di tahun yang sama yaitu pada 2008, pemerintahan Bush membentuk Strategic
Framework Agreement yang memfasilitasi pembentukan hubungan politik, ekonomi, dan
hubungan keamanan dengan pemerintahan yang baru di Irak. Hal ini juga sekaligus
membuat hubungan diplomasi Amerika Serikat dan Irak kembali normal. Perang Irak dan
Amerika berakhir dengan jumlah korban dipihak Amerika Serikat mencapai 4.200 jiwa.
C. Bentuk-bentuk Kebijakan Luar Negeri Bush Pasca Serangan 11 September
1. Bush Doctrine, War on Terrorism dan Axis of Evil
a. Bush Doctrine
Doktrin Bush merujuk pada serangkaian kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh
Presiden Bush setelah peristiwa 11 September. Doktrin ini dikenali dari kebijakan
utamanya yaitu memperbolehkan tindakan pre-emptive war terhadap lawan-lawan
potensial sebelum mereka menyerang Amerika Serikat. Pemerintahan Bush memandang
legitimasi pre-emptive war tergantung pada keberadaaan suatu ancaman yang segera
(imminent threat), sebuah terma yang dicari dengan cara pendefinisian yang sangat
luas.xxiii The Bush Doctrine berpandangan bahwa akibat-akibat potensial dari penggunaan
senjata pemusnah massal sangat serius sehingga penerapan preemptive war menjadi
suatu keharusan khususnya ketika senjata tersebut bisa dimiliki oleh berbagai kelompok
bersenjata yang menunjukkan permusuhan dengan anggota yang rela mati demi
mendapatkan martyrdom (mati demi mempertahankan keyakinan/kepercayaan).
Pada tanggal 17 September 2007 Bush menerbitkan Strategi Keamanan Nasional
pemerintahannya (NSS-National Security Strategy 2002). Itu adalah yang pertama kalinya
berbagai elemen Bush Doctrine secara formal diartikulasikan dalam satu dokumen.
Dokumen sepanjang 33 halaman itu menghadirkan sebuah reformulasi yang keras dan
komprehensif tentang Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat. Dokumen tersebut
memberikan kerangka pemikiran tentang sebuah gambaran Amerika yang kuat di dunia,
sebuah gambaran yang akan mengedepankan strategi preemptive war sebagai inti
doktrin utamanya untuk menangani rogue states dan kelompok teroris global yang
memiliki senjata pemusnah massal.
Berdasarakan NSS, preemptive war didefinisikan sebagai penggunaan kekuatan
militer antisipatoris terhadap potensi serangan yang bersifat segera, telah sejak lama
diterima sebagai tindakan yang sah dan sesuai menurut hukum internasional. Dalam NSS
yang baru tersebut, pemerintahan Bush berusaha memperluas maknanya dengan
menyertakan perang preventif yang berintikan proposisi bahwa kekuatan militer dapat
dipergunakan bahkan tanpa evidensi suatu serangan yang segera dalam rangka
memastikan bahwa sebuah ancaman serius terhadap Amerika Serikat tidak berakumulasi
dan tumbuh dari waktu ke waktu. Strategi ini juga mempromosikan preemptive war
sebagai perangkat pokok kebijakan luar negeri Amerika Serikat.xxiv
Dalam pidato kenegaraannya pada malam hari tanggal 11 September 2001, Bush
memutuskan untuk menyertakan sebuah kalimat yang keras tentang penghukuman
pihak-pihak yang dianggapnya telah mendukung kegiatan terorisme global. Bush
mengumumkan bahwa Amerika Serikat “make no distinction between the terrorists who
committed these acts and those who harbor them.”xxv Tidak ada pemisahan antara teroris
dan negara-negara yang mendukung terorisme. Dalam pernyataan ini bisa
diinterpretasikan bahwa Amerika merasa ada beberapa negara yang mendukung
terorisme sehingga negara-negara tersebut juga harus terlibat menjadi sasaran militer
Amerika Serikat.
Selanjutnya, pada kesempatan pidato di Kongres tanggal 20 September 2001,
Bush mendasarkan pidatonya pada pidato terdahulu yang diberikan pada tanggal 11
September 2001:
We will pursue nations that provide aid or safe haven to terrorism. Every nation, in every region, now has a decision to make. Either you are with us, or you are with the terrorists. From this day forward, any nation that continues to harbor or support terrorism will be regarded by the United States as a hostile regime.xxvi
Pernyataan inilah yang menjadi tonggak defenisi Bush Doctrine yaitu keinginan
Bush untuk membuat negara-negara mengambil posisi untuk mendukung Amerika
Serikat dalam memerangi terorisme atau jika tidak maka akan dianggap menjadi bagian
dari teroris itu sendiri. Setidaknya ada 5 ciri khas Bush Doctrine, yaitu:
a) Pencarian moral clarity
b) Prinsip ‘either with or against us’
c) Strategi ofensif-defensif atau yang juga dikenal dengan strategi preemption,
d) Penerapan opsi unilateralisme jika kepentingan vital Amerika Serikat terancam,
e) Upaya mempertahankan keunggulan Amerika Serikat di segala bidang (American
Supremacy).xxvii
b. War on Terrorism
Peristiwa serangan 11 September 2001 atau yang dikenal dengan istilah Black
September merupakan awal dari kebijakan-kebijakan Bush yang begitu fenomenal
terutama terhadap Timur Tengah. Peristiwa ini sangat mengejutkan jutaan rakyat
Amerika, mengingat Amerika Serikat yang selama ini menjadi negara dengan sistem
keamanan yang sangat kuat dan ketat. Peristiwa ini membawa isu terorisme dalam
bagian terdepan dalam pemerintahan Bush yang telah dihasilkan dalam deklarasi Global
War on Terror. Dalam buku putih National Strategy for Combatting Terrorism Bush
menyatakan:
No group or nation should mistake America’s intentions: We will not rest until terrorist groups of global reach have been found, have been stopped, and have been defeated.xxviii
Deklarasi Global war on Terror merupakan kampanye militer internasional untuk
menggalang dukungan terkait dengan penyerangan terhadap kaum terorisme. Amerika
Serikat dan para sekutunya serta komunitas global yang ikut mendukung berupaya
mengalahkan terorisme dan organisasinya dengan cara menyerang tempat tinggal
mereka dan menghancurkan strata kepemimpinannya, komandonya, kontrolnya, alat-alat
dan dukungan material serta sistem keuangannya.
Ada empat tujuan utama dari war on terrorism yaitu sebagai berkut:
1) Mengalahkan terorisme dan organisasinya
2) Menghapuskan pendanaan, dukungan, dan tempat perlindungan bagi terorisme
(Deny Sponsorship, Support, and Sanctuary to Terrorists)
3) Mengurangi dan menetralisir situasi yang bisa dieksploitasi oleh terorisme
(Diminish the Underlying Conditions that Terrorists Seek to Exploit)
4) Mempertahankan kepentingan dan melindungi rakyat Amerika Serikat di dalam
dan luar negeri (Defend U.S. Citizens and Interests at Home and Abroad).xxix
Bush kembali menegaskan keinginan Amerika Serikat yang mengambil alih segala
bentuk tindakan berani untuk mengalahkan terorisme. Dalam white paper National
Strategy for Combatting Terrorism Bush menegaskan kembali posisi Amerika dalam
menangani teroris.
We must take the battle to the enemy, disrupt his plans and confront the worst threats before they emerge. In the world we have entered, the only path to safety is the path of action. And this nation will act.xxx
c. Axis of Evil
Pada State of the Union Address tahun 2002, Bush memperkenalkan gagasan
tentang sebuah Poros Setan atau Axis of Evil yang terdiri dari Irak, Iran, dan Korea Utara.
Negara-negara tersebut dianggap sebagai ancaman besar terhadap keamanan dan
kepentingan serta keselamatan warga Amerika Serikat. Amerika Serikat menunjukkan
indikasi tersebut dengan menyatakan akan melakukan serangan militer secara preemptif
terhadap ketiga negara tersebut:
North Korea is a regime arming with missiles and weapons of mass destruction, while starving its citizens.... Iran aggressively pursues these weapons and exports terror.... Iraq continues to flaunt its hostility toward America and to support Terror…. States like these, and their terrorist allies, constitute an axis of evil, arming to threaten the peace of the world. We'll be deliberate, yet time is not on our side. I will not wait on events, while dangers gather. I will not stand by, as peril draws closer and closer. The United States of America will not permit the world's most dangerous regimes to threaten us with the world's most destructive weapons.xxxi
D. Sejarah Perusahaan Minyak George Walker Bush
Bush menerima pekerjaan sebagai landman untuk sebuah perusahaan minyak,
meneliti situs pengeboran potensial dan melakukan negosiasi sewa dengan pemilik
perusahaan landman. Setelah bekerja sebagai landman selama beberapa tahun, Bush
mulai banting setir dan mendirikan Arbusto Energy pada tahun 1977. Bush mengawali
karier dalam dunia usaha dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan
pengeboran minyak dan gas. Bush memulai perusahaan minyak dengan bantuan ayah
dan kakeknya Prescott Bush. Dengan bantuan keluarga inilah akhirnya Bush junior bisa
bekerjasama dengan Perusahaan Keluarga Bin Laden yaitu perusahaan konstruksi
terbesar di Timur Tengah dan di dunia. Beberapa anggota keluarga bin Laden
menginvestasikan jutaan di The Carlyle Group, sebuah perusahaan ekuitas global swasta
yang berbasis di Washington, DC., dengan penasihat senior perusahaannya adalah ayah
Bush yaitu George H.W.Bush.xxxii
Presiden Bush dan keluarga bin Laden telah terhubung melalui penawaran bisnis
sejak tahun 1977, ketika Salem bin Laden, kepala bisnis keluarga bin Laden berinvestasi di
perusahaan minyak start-up Bush yaitu Arbusto Energi , Inc. Arbustro kemudian dijual
pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan diubah namanya
menjadi Bush Exploration Co. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut.
Kemudian pada tahun 1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy, dan
Bush menjadi direktur Harken.xxxiii
Hubungan bisnis keluarga Bush dan keluarga bin Laden tidak dilakukan secara
terang-terangan, namun melalui beberapa kolega seperti James R. Bath. Bath adalah
teman George W. Bush selama hari-hari mereka bersama-sama di Texas Air National
Guard. Berdasarkan laporan The Outlaw Bank, Bath mengaku bahwa Bath adalah seorang
investor asli dalam perusahaan eksplorasi minyak Bush. Bath ditemukan investor untuk
Arbusto dan membuat kekayaannya dengan menginvestasikan uang dua sheik Arab di
BCCI (Bank of Credit and Commerce International) yang terhubung dengan Khalid bin
Mahfouz dan Salem bin Laden. Mahfouz dan bin Laden adalah orang terkaya di dunia dan
pemegang saham pengendali di BCCI. Menurut perjanjian kepercayaan (trust agreement)
1976, Salem bin Laden menunjuk James Bath sebagai perwakilan bisnis di Houston.
Hubungan Bath dengan kerajaan keuangan bin Laden dan CIA dipublikasi pada tahun
1992 oleh Bill White, mantan mitra bisnis real estate dengan Bath.xxxiv
Keuangan perusahaan Bush terkait dengan keluarga bin Laden sampai pada
akhinya Salem meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang yang aneh di dekat San
Antonio Texas pada tahun 1988. Pemilik lapangan terbang dan mantan bidang Kelautan
Earl Mei menyatakan bahwa kecelakaan ini benar-benar aneh dan tidak diketahui pasti
penyebab kecelakaannya. Kematian bin Laden menjadi sebuah kisah misterius yang
berdasarkan paparan dari Outlaw Bank, kematian ini merupakan kisah tragis dari
hubungan bisnis keluarga Bush dan bin Laden. Pada tahun-tahun ini Osama bin Laden
sedang mengorganisasikan Al-Qaeda.
Pada April 1989, Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub
bisbol AS yaitu Texas Rangers dengan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman
tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini
memicu kerugian yang besar di Harken yang mana peristiwa ini dikenal dengan nama
Skandal Harken. Peristiwa ini terjadi sebelum penyerangan Irak ke Kuwait sehingga
banyak yang menyatakan bahwa Bush sudah mengetahui perang Irak dan Kuwait
sebelumnya. Sampai saat ini fluktuasi hubungan keluarga Bush dan dan keluarga Bin
Laden menjadi kajian penting dibalik serangan 11 September 2001 dan kebijakan perang
di Afghanistan dan Irak.
Berdasarkan pengalamannya dalam bisnis minyak, Bush mendapat banyak
pelajaran berharga. Bush menulis dalam bukunya A Charge to keep sebuah kalimat yang
bernada demikian:
I learned how to manage, how to set clear goals and work with people to achieve them. I learned the human side of capitalism. I felt responsible for my employees and tried to treat them fairly and well.xxxv
E. Simbol-simbol Agama yang digunakan Bush dalam kebijakan Luar Negeri
Ada tiga bentuk simbol-simbol agama yang digunakan oleh Bush dalam
kebijakannya, yaitu pengutipan ayat alkitab (biblical language), metafora dan frase agama
Kristen (Christian metaphore and phrase), dan pengutipan syair lagu rohani Kristen
(hymnology). Ayat alkitab yang dimaksud adalah pengutipan ayat Alkitab secara langsung
seperti kutipan Injil Mazmur 23:4 dalam pidato Address to the Nation 11 September 2001.
Sementara frase Kristen adalah frase-frase seperti panggilan, misi, kebaikan dan
kejahatan, garam dan terang, yang merupakan frase yang memiliki makna yang luas
dalam teologi kekristenan. Selain itu Bush juga sering mengutip lagu rohani seperti himne
metodis, dan juga pengutipan wonder working power dalam pidato memorial day of
September 11, 2001.
F. Profil Negara Amerika Serikat, Afghanistan, dan Irak
1. Profil Singkat Negara Amerika Serikat
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah Benua Amerika Utara, dibatasi oleh
Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Amerika Serikat terbentang dari
Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk
kepulauan Hawai di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika,
dan beberapa teritori lainnya. Gambaran deskripsi geografi Amerika serikat dapat dilihat
dalam gambar 2. berikut:
Gambar 2. Peta Amerika Serikat Sumber: www.lonelyplanet.com
Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia
sekitar 15.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1607, era eksplorasi yang disponsori oleh
beberapa bangsa Eropa besar akhirnya mencapai tanah Amerika. Tonggak sejarah
berdirinya negara Amerika Serikat baru dimulai saat Continental Congress kedua di
Philadelphia pada tanggal 4 Juli 1776 yang mendeklarasikan kemerdekan United States of
America.
Pada mulanya orang Eropa datang ke Amerika bertujuan untuk membebaskan
mereka dari opresi rezim Katolik dan zaman kegelapan di Eropa. Sementara itu, beberapa
orang Puritan di Inggris, seperti halnya kaum Separatis, juga menyimpulkan bahwa tanah
perjanjian mereka terletak di seberang Samudera Atlantik. Pada tahun 1621 sekelompok
orang Inggris yang dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih
paham dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar
dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Kaum Pilgrims dan Puritan
sangat tertarik untuk membangun masyarakat yang lebih baik di tempat yang lebih baik,
yang mereka juluki kota di atas bukit. Kaum Puritan yang bersemangat reformis
(protestan) itu yakin bahwa kedatangan mereka ke benua baru Amerika adalah karena
kehendak Tuhan.
Amerika adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan keyakinan agama
mereka. Edward Johnson, salah seorang pemimpin kaum Puritan di abad ke-17 itu,
mengemukakan keyakinan mereka melalui pernyataan “New England is the place where
the Lord would create a new heaven and a new earth, new churches and a new
commonwealth together.” Seorang tokoh kaum Puritan yang lebih tersohor, John
Winthrop, yang kelak menjadi gubernur pertama di Massachusetts, dalam pidatonya
tahun 1630 mengatakan sebagai berikut:
Wee shall be as a City upon a Hill, the eies of all people are uppon us; soe that if wee shall be deale falsely with our god in this worke wee have undertaken and soe cause him to withdrawe his present help from us, wee shall be made a story and a by-word through the world.xxxvi
Bagi kaum Puritan pada masa itu, Amerika adalah sebuah tanah baru yang telah
dijanjikan Tuhan sebelumnya (God’s promised land) kepada mereka yang dipilihNya.
Tanah perjanjian ini adalah tempat harapan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka
sehingga muncullah semangat errand into wilderness yaitu semangat menaklukkan
daerah-daerah yang masih belum terjamah. Mereka juga punya semangat moving west
yang merupakan awal pengembaraan mereka keseluruh wilayah Amerika saat ini.xxxvii
Mereka berhasil mengubah belantara Amerika menjadi sebuah negeri yang subur
dan produktif. Etos kerja Puritan (kelak disebut etos protestan) yang mereka terapkan
dalam upaya menaklukkan dan menguasai the wilderness itu memberikan dasar penting
bagi berkembangnya nilai kemandirian (self reliance), kepercayaan diri (self confindence),
dan keyakinan akan masa depan yang penuh harapan (optimism) di dalam diri dan
kehidupan mereka.xxxviii Sejarah panjang ini membentuk Amerika menjadi negara yang
begitu kuat dengan nilai-nilai agama Kristen. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh
Pew Research Center dinyatakan bahwa 70,6% masyarakat Amerika menganut agama
Kristen dengan statistik yaitu 46,5% Kristen Protestan, dan 20,8% Kristen Katolik. Selain
Kristen, masyarakat Amerika juga menganut agama Islam, Hindu, Yudaisme, Budha dan
Konghucu dengan statistik sekitar 6%, sementara 22,8% menyatakan tidak mengikuti
agama apapun (agnotisme dan ateisme).
Amerika bukan hanya luas tetapi juga menyimpan sumber daya alam yang
melimpah. Amerika memiliki 31,2% cadangan batubara senilai US$ 30 trilliun (cadangan
terbesar dunia), 750 hektar hutan senilai US$ 11 trilliun, dan juga memiliki cadangan
tembaga, emas, dan gas alam.xxxix Kekayaan ini menjadi salah satu penopang
perekonomian Amerika Serikat. Amerika tergolong negara maju yang ekonomi utamanya
adalah industri elektronik maupun industri agraris. Pendapatan Nasional Amerika Serikat
pada tahun 2013 berjumlah US$ 16,77 trilliun. Meski sumber dayanya melimpah, namun
biaya pengelolaanya juga sangat tinggi, hal itulah yang membuat Amerika sering memilih
untuk mengimpor bahan-bahan mentah dari luar negeri.
2. Profil Singkat Negara Afghanistan
Afghanistan (Dowlat-e Eslami-ye Afghanestan atau Emirat Islam Afghanistan)
merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Barat Daya atau Asia Tengah.
Afghanistan beribukota di Kabul. Afghanistan berbatasan langsung dengan tetangga-
tetangganya yakni, Timur dan Selatan berbatasan dengan Pakistan, disebelah barat
berbatasan dengan Iran, dan sebelah utara berbatasan dengan negara-negara Asia
Tengah seperti Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tazikistan, seperti dapat dilihat dalam
gambar 3 berikut:
Gambar 3. Peta Wilayah Afghanistan Sumber: www.lonelyplanet.com
Pada abad 7M tentara Arab Muslim telah menjejakkan kakinya di bumi
Afghanistan tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan r.a pada tahun
652 M, penaklukan sepenuhnya terjadi pada tahun 706-709 M dan hampir seluruh
penduduknya menerima Islam sebagai agama baru. Secara umum kehidupan sosial
budaya rakyat Afghanistan sangat kental dengan unsur agama Islam karena agama
mayoritas negeri ini adalah Islam (97%) yang terbagi atas Islam Sunni sebanyak 84% dan
Islam Syiah sebanyak 15%. Sementara Kristen, Hindu, Shik, dan Yudaisme sebesar 3%.
Kehidupan rakyat Afghanistan sangat memprihatinkan. Negeri ini mengalami
sejarah kelam melawan kekuatan asing mulai dari Uni Soviet dan juga Inggris.
Afghanistan kemudian memukul mundur kekuatan Inggris dan berhasil memerdekakan
diri. Afghanistan memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada 19 Agustus 1949. Luas
area Afghanistan adalah 647.500 km2 yang dihuni oleh 28.513.677 penduduk menurut
sensus tahun 2004. Namun setelah merdeka, Afghanistan justru mengalami sengketa
yang berkelanjutan. Kudeta politik menjadi seperti tradisi di negeri ini. Perang internal
yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya masalah sosial seperti kelaparan,
kemiskinan, angka kematian yang tinggi, pengungsian, dan banyaknya perempuan yang
menjadi janda perang.
Pada tahun 1992 rata-rata penduduk Afghanistan mulai merasa muak dengan
perang saudara yang terus berlangsung selama tiga tahun. Pada Juli 1994, hadirlah
sebuah gerakan yang menyebut dirinya “Taliban” yang merupakan wujud dari
pergolakan terhadap perang internal Afghanistan. Gerakan Taliban didirikan oleh para
santri militan di Kandahar, sebuah kota diseberang perbatasan Pakistan. Organisasi ini
resmi diproklamasikan pada Oktober 1994, dan pada tahun 1996 Taliban resmi berkuasa
di Afghanistan. Kelompok Taliban kemudian membentuk pemerintahan Emirat Islam
Afghanistan dengan dasar Negara adalah syari’at Islam.xl Rezim teokratik dibawah Taliban
akhirnya hancur pada tahun 2001 setelah adanya operasi militer Amerika Serikat untuk
melawan Taliban. Kemudian Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan transisi
pemerintahan di Afghanistan menjadi lebih demokratis.
Terkait sumber daya alam, Afghanistan tergolong kaya karena memiliki mineral
dan gas alam yang melimpah. Negara yang luas wilayahnya setara Texas ini dipenuhi
deposit mineral akibat dari tubrukan dahsyat antara sub-benua India dengan Asia. Sampai
saat ini masih tetap dilakukan penelitian terkait jumlah mineral yang dikandung.
Pada 2006, para peneliti AS menerbangkan misi khusus untuk meneliti magnetik,
gravitasi, dan hiperspektral di atas wilayah Afghanistan. Survei magnetik menunjukkan
keberadaan mineral mengadung besi hingga kedalaman 10 km di bawah permukaan
tanah. Sementara penelitian gravitasi mencoba mengidentifikasi cekungan sedimen yang
berpotensi memiliki kandungan melimpah minyak dan gas. Survei yang dilakukan AS
memverifikasi bahwa Afghanistan kemungkinan menyimpan 60 juta ton tembaga, 2,2
miliar ton bijih besi, 1,4 juta ton unsur tanah yang langka seperti lanthanum, cerium, dan
neodymium. Belum lagi kandungan aluminium seperti emas, perak, seng, merkuri, dan
lithium.xli
Posisi Afghanistan tergolong strategis yakni menghubungkan Asia Tengah dan
Asia Selatan. Banyak Negara yang tertarik untuk hanya sekedar menanamkan pipa
distribusi minyak dan gas. Pipa inilah yang membawa minyak dan gas alam dari Asia
tengah ke Asia Selatan. Namun meskipun memiliki kekayaan sumber daya alam,
Afghanistan termasuk dalam Negara yang terbelakang dengan tingkat kemiskinan yang
tinggi. Selain karena tidak memiliki kapasitas manusia yang memadai, konflik politik dan
perang saudara di negeri ini membuat tidak ada kesempatan untuk mengelola potensi
alamnya. Setelah Amerika Serikat melakukan upaya rekonsiliasi di Afghanistan, kekayaan
sumber daya alam tersebut mulai diteliti dan digali. Hal ini menyisahkan dilema terkait
apakah intervensi Amerika Serikat adalah kutukan atau justru berkat bagi negeri ini.
3. Profil singkat Negara Irak
Irak (al- Jumhuriah al-Iraqiah atau Republik Irak) adalah sebuah negara republik di
bagian Barat Daya Asia. Wilayah Irak terletak di sebuah kawasan yang subur yaitu lembah
sungai Eufrat dan sungai Tigris. Pada zaman kuno, Irak dikenal dengan sebutan lembah
Babilonia. Letak geografis Irak dapat dilihat dalam gambar 4. berikut:
Gambar 4. Peta Wilayah Irak Sumber: www.lonelyplanet.com
Irak berpotensi menjadi sebuah negara terkaya di dunia, karena cadangan minyak
bumi dan gas alamnya yang melimpah dan merupakan negara penghasil minyak terbesar
kedua setelah Arab Saudi. Selain itu, Irak juga mempunyai cadangan air yang banyak
karena adanya suplai air dari dua sungai utama yaitu Tigris dan Euphrat. Minyak dan
produksi-produksi lain yang berhubungan dengannya merupakan komoditi ekspor utama
Irak, sehingga dua pertiga dari pendapatan nasionalnya berasal dari sektor tersebut.
Perusahaan minyak yang terbesar adalah Perusahaan Minyak Irak (Iraqi Petroleum
Company) yang telah dinasionalisasikan.
Irak adalah sebuah negara yang menyimpan sejarah agama Islam yang begitu
tersohor. Sampai saat ini agama terbesar dinegeri ini adalah Islam dengan statistik 93%.
Islam yang terbesar adalah Islam Syiah yaitu sebesar 51%, dan Islam Sunni sebanyak 42%.
Sementara Kristen berjumlah 3%, dan sisanya kepercayaan lain seperti yazidisme,
mandaenisme, dll. Sejak dahulu, Irak selalu dikuasai oleh kekuatan asing. Irak sebagai
negara yang menjadi pusat peradaban dunia Islam pada dinasti Abbasiyah setidaknya
pernah diinvasi oleh pasukan Persia, Yunani, Romawi dan Mongol. Pada tahun 1920,
kaum Nasionalis Irak menekan pendudukan inggris dengan tuntutan kemerdekaan. Irak
merdeka secara penuh pada tahun 1932 dan mengakhiri hubungan khususnya dengan
Inggris, meskipun demikian, susunan kenegaraannya terbagi atas suni dan syiah, ambisi
dari berbagai faksi untuk mencapai kekuasaan dan perpecahan berakibat pada batas-
batas kesukuan.
Pada masa penguasaan oleh bangsa-bangsa asing tersebut, Irak dipecah-pecah
dalam beberapa bagian berdasarkan pengelompokan etnis-agama yaitu: Irak Selatan
dihuni oleh mayoritas golongan Islam Syiah, Irak Tengah dihuni oleh golongan Islam
Sunni, dan Irak Utara dihuni oleh kelompok etnis Kurdi. Akibat penyebaran penduduk
yang kurang merata tersebut, maka Irak selalu menghadapi problem integrasi nasional.
Berdasarkan tradisi penduduk, Irak juga mewakili ciri penduduk di kawasan timur tengah
yang umumnya lebih suka dengan bentuk pemerintahan yang bersifat otoriter. Sebagai
akibatnya, gagasan demokrasi yang dimasukkan pada tahun 1920-an tidak berjalan
dengan baik. Adanya upaya menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003, tak
kunjung membawa perubahan di negeri ini. Keadaan justru semakin tidak dapat
dikendalikan dan bahkan semakin rumit.
Meski memiliki sejarah dan cerita yang berbeda, namun ditemukan kesamaan
yang begitu erat antara Afghanistan dan Irak, yaitu sama-sama memiliki mayoritas
penduduknya yang beragama Islam dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
i Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. ii The White House,“Biography of President George W. Bush,” http://georgewbush-whitehouse.archives.gov/president/biography.html, diakses pada 07 Januari 2016, 14.00 WIB, Tapanuli Utara. iii Millercenter University of Virginia, loc.cit. iv Bio Staff, “George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. v Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. vi Ibid. vii Ibid. viii Rebecca, Leung, “Skull and Bones: Secret Yale Society Includes America's Power Elite,” http://www.cbsnews.com/news/skull-and-bones/, diakses pada 02 Februari, 21.30 WIB, Surakarta. ix Millercenter University of Virginia, loc.cit. x History.com Staff, “George W. Bush,” http://www.history.com/topics/us-presidents/george-w-bush, diakses pada 02 Februari 2016, 13.00 WIB, Surakarta. xi PBS Frontline Analisys,”The Spirituality of George W. Bush, PBS Frontline Analysis,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/president/spirituality.html, diakses pada 19 Februari 2016, 20.00 WIB, Surakarta. xiiBio Staff,op.cit. xiii Methodist Heritage,“The history of Methodism,” http://www.methodistheritage.org.uk/heritageofmethodism.htm, diakses pada 06 Februari 2016, 09.00 WIB, Surakarta. xiv Millercenter University of Virginia, op.cit. xv PBS Frontline Readings,”Memo A Charge to Keep I Have,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/readings/chargetokeepmemo.html, diakses pada 02 Maret 2016, 14.00 WIB, Surakarta. xvi PBS Frontline Readings,”The “Jesus Day” Proclamation,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/readings/jesusdaymemo.html, diakses pada 03 Maret 2016, 21.00 WIB, Surakarta. xvii Bio Staff, “George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xviii Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. xix Ibid. xx Ibid. xxi Bio Staff,”George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xxii Ibid. xxiii Robert Jervish,”Understanding Bush Doctrine,” Political Science Quarterly, volume 118, no.3, Amerika, 2003. xxiv The White House, The National Security Strategy of the United States of America, Washington, 2002.
xxv PBS Frontline Analisys,”The evolution of Bush Doctrine,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/iraq/etc/cron.html, diakses pada 27 Februari 2016, 14.00WIB, Surakarta. xxvi Ibid. xxvii Holiday Dmitri, Frontier Justice: Cowboy Ethics and The Bush Doctrine of Preemption. MA Thesis, Chicago: Committee on International Relations, University of Chicago, 2003) hlm.10, available from the internet : http://holidayness.com/HDmitri_MAthesis.pdf., diakses pada 18 Februari 2016, 20.00 WIB, Surakarta. xxviii White House Archive, National Strategy for Combatting Terrorism, Washington, 2003. Hal. 1. xxix Ibid. Hal 15-28 xxx Ibid. Hal 11 xxxi PBS Frontline Analisys,”The evolution of Bush Doctrine,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/iraq/etc/cron.html, diakses pada 27 Februari 2016, 14.00WIB, Surakarta. xxxii
Rick, Wiles,”Bush's Former Oil Company Linked To bin Laden Family,” http://www.rense.com/general14/bushsformer.htm, diakses pada 23 April 2016 xxxiii Bio Staff,”George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xxxiv
Rick, Wiles, opcit. xxxv Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. xxxvi Garis Besar Sejarah Amerika Serikat, Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S, Washington, 2005, hal. 16-17. xxxvii Ibid. Hal 18 xxxviii Ibid. Hal 19 xxxix Central Inteligence Agency, “Natural Resources Field”, https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2111.html, diakses pada 04 Maret 2016, 15.15 WIB, Surakarta. xl P. Bajpai dan S. Ram, Encyclopedia of Afghanistan: Taliban and Muslim Fundamentalism, Anmol Publications PVT.LTD, New Delhi, 2002, Vol.5, hal. 182. xli James Risen,“U.S. Identifies Vast Mineral Riches in Afghanistan,” http://www.nytimes.com/2010/06/14/world/asia/14minerals.html?_r=0, diakses pada 8 Maret 2016, 16.30 WIB, Surakarta.