Upload
evi-fatmala-rachman
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 BAB II Pisah
1/35
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain
untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok
(George P Terry, 2001). Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi
orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (!Koont" dan #!
$%&onnell, 2000)! Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang
terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke
arah tercapainya sesuatu tujuan (Kirsmansa! 200')! enurut uth!
Tappen (200*), dalam buku essential of nursing leadership and
management+, seorang pemimpin yang baik adalah pandai dalam
mengambil keputusan yang tepat dan berorientasi pada tindakanaction.
-ntuk dapat mengambil keputusan dan bertindak dengan baik maka
seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan, kesadaran diri,
kemampuan berkomunikasi dengan baik, energi, dan tujuan yang jelas!
.eorang pemimpin harus menjadi role model yang baik dalam cara
kepemimpinannya, dalam pelaksanaan tugas maupun dalam membangun
kerja sama dan bekerja sama dengan orang lain termasuk dengan
ba/ahannya!
.elain itu seorang pemimpin yang eekti harus memiliki kualitas
diri dan kualitas perilaku sebagai berikut integritas, berani mengambil
resiko, inisiati, energy, optimis, pantang menyerah(perseverance),
seimbang, kemampuan menghadapi stress, dan kesadaran diri serta
memiliki kualitas perilaku seperti berpikir kritis, menyelesaikan masalah
(solve problem), menghormatimenghargai orang lain, kemampuan
6
7/25/2019 BAB II Pisah
2/35
berkomunikasi yang baik, punya tujuan dan mengkomunikasikan isi dan
meningkatkan kemampuan diri dan orang lain (3arta 3argana, 2010)!
2. Teori Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan
Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri
perilakupemimpin dan konsep4konsep kepemimpinannya, dengan
menonjolkan latarbelakang historis, sebab4sebab timbulnya
kepemimpinan, persyaratanpemimpin, siat utama pemimpin, tugas pokok
dan ungsinya serta etikaproesi kepemimpinan (Kartini Kartono, 155*
26)!
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian
sebagai suatu per/ujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang
menyangkut kemampuannya dalam memimpin! Per/ujudan tersebut
biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu! Pengertian gaya
kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh &ais dan 7e/strom (1558)!
9! Tipologi Kepemimpinan
enurut .iagian, (2001), Gaya kepemimpinan berkembang menjadi
beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya adalah sebagian berikut
a. Tipe Otokratis.
.eorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang
memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut enganggap organisasi
sebagai pemilik pribadi: engidentikkan tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi: enganggap ba/ahan sebagai alat semata4mata:
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat: Terlalu tergantung
7
7/25/2019 BAB II Pisah
3/35
kepada kekuasaan ormalnya: &alam tindakan pengge4rakkannya
sering memperguna4kan pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan bersiat menghukum!
b. Tipe Militeristis.
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bah/a yang dimaksud dari
seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang
pemimpin organisasi militer! .eorang pemimpin yang bertipe
militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki siat4siat berikut
&alam menggerakan ba/ahan sistem perintah yang lebih sering
dipergunakan: &alam menggerakkan ba/ahan senang bergantung
kepada pangkat dan jabatannya, senang pada ormalitas yang
berlebih4lebihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
ba/ahan, sukar menerima kritikan dari ba/ahannya, menggemari
upacara4upacara untuk berbagai keadaan!
c. Tipe Paternalistis!
.eorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang
paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut
menganggap ba/ahannya sebagai manusia yang tidak de/asa:
bersikap terlalu melindungi (overly protective)jarang memberikan
kesempatan kepada ba/ahannya untuk mengambil keputusan:
jarang memberikan kesempatan kepada ba/ahannya untuk
mengambil inisiati, jarang memberikan kesempatan kepada
ba/ahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan antasinya,
dan sering bersikap maha tahu!
d. Tipe Karismatik!
8
7/25/2019 BAB II Pisah
4/35
ingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan
sebab4sebab4sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki
karisma!-mumnya diketahui bah/a pemimpin yang demikian
mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada
umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar,
meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan
mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu!Karena kurangnya
pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin
yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bah/a pemimpin
yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural
po!ers)!Kekayaan, umur, kesehatan, proil tidak dapatdipergunakan sebagai kriteria untuk karisma! Gandhi bukanlah
seorang yang kaya, ;skandar Kennedy adalah seorang pemimpin yang
memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada /aktu
terpilih menjadi Presiden ?merika .erikat! engenai proil, Gandhi
tidak dapat digolongkan sebagai orang yang @ganteng+!
e. Tipe "emokratis!
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan
bah/a tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk
organisasi modern! al ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini
memiliki karakteristik sebagai berikut dalam proses penggerakan
ba/ahan selalu bertitik tolak dari pendapat bah/a manusia itu
adalah makhluk yang termulia di dunia: selalu berusaha
mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi dari pada ba/ahannya: senang
menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari ba/ahannya:
selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan team!ork dalam
usaha mencapai tujuan: ikhlas memberikan kebebasan yang seluas4
9
7/25/2019 BAB II Pisah
5/35
luasnya kepada ba/ahannya untuk berbuat kesalahan yang
kemudian diperbaiki agar ba/ahan itu tidak lagi berbuat kesalahan
yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain:
selalu berusaha untuk menjadikan ba/ahannya lebih sukses
daripadanya: dan berusaha mengembangkan kapasitas diri
pribadinya sebagai pemimpin!
B. Konsep ana!emen
1. Pengertian ana!emen
enurut P! .iagian (2006) manajemen berungsi untuk melakukan
semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan
dalam batas A batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi!
.edangkan Biang Bie (200C) mengatakan bah/a manajemen adalah suatu
ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol
dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya!
anajemen kepera/atan adalah proses pelaksanaan pelayanan
kepera/atan melalui upaya sta kepera/atan untuk memberikan asuhan
kepera/atan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat (Gillies, 15'8, dalam ?r/ani dan eru .upriyatno, 200C)!
2. T"!"an #an $asaran ana!emen
a. Tu#uan Mena#emen
Tujuan (Gillies, 15'8, dalam ?r/ani dan eru .upriyatno, 200C)
yakni
1) emiliki dan mengembangkan nilai serta sikap pengetahuan,
kecerdasan, keterampilan serta kemampuan sebagai tenaga
pembangunan di bidang manajemen!
2) emiliki, keuletan, kesabaran, dan kemandirian dalam
bekerja baik secara indiidu maupun berkelompok!
10
7/25/2019 BAB II Pisah
6/35
7/25/2019 BAB II Pisah
7/35
dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan
masalah yang eekti dan terencana!
2) anajemen kepera/atan dilaksanakan melalui penggunaan
/aktu yang eekti! anajer kepera/atan yang menghargai/aktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan
baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan /aktu yang
telah ditentukan sebelumnya!
9) anajemen kepera/atan akan melibatkan pengambilan
keputusan! Derbagai situasi maupun permasalahan yang
terjadi dalam pengelolaan kegiatan kepera/atan memerlukan
pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial!
*) emenuhi kebutuhan asuhan kepera/atan pasien merupakanokus perhatian manajer pera/at dengan mempertimbangkan
apa yang pasien lihat, ikir, yakini dan ingini! Kepuasan
pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan
kepera/atan!
8) anajemen kepera/atan harus terorganisir! Pengorganisasian
dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk
mencapai tujuan!
C) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen
kepera/atan yang meliputi proses pendelegasian, superisi,
koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah
diorganisasikan!
6) &iisi kepera/atan yang baik memotiasi karya/an untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik!') anajemen kepera/atan menggunakan komunikasin yang
eekti! Komunikasi yang eekti akan mengurangi
5) kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah
dan pengertian diantara pega/ai!
10) Pengembangan sta penting untuk dilaksanakan sebagai upaya
persiapan pera/at A pera/at pelaksana menduduki posisi
yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karya/an!
12
7/25/2019 BAB II Pisah
8/35
11) Pengendalian merupakan elemen manajemen kepera/atan
yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang
telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip A
prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan!
d. ungsi - ungsi Mana#emen
.ecara ringkas ungsi manajemen (7ursalam, 2006) sebagai berikut
1) Perencanaan (planning), merupakan suatu kegiatan membuat
tujuan organisasi dan diikuti dengan membuat berbagai
rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut,
terdiri dari gambaran apa yang akan dicapai, persiapan
pencapaian tujuan, rumusan suatu persoalan untuk dicapai,
persiapan tindakan A tindakan, rumusan tujuan tidak harus
tertulis dapat hanya dalam benak saja, tiap A tiap organisasi
perlu perencanaan
2) Pengorganisasian (organiing), merupakan suatu kegiatan
pengaturn pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu
organisasi untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan perusahaan! Kegiatan
pengorganisasian terdiri dari pengaturan setelah rencana,
mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam,
jenis, unit kerja, alat A alat, keuangan dan asilitas!
9) Penggerak (actuating), menggerakkan orang A orang agar
mau suka bekerja! #iptakan suasana bekerja bukan hanya
karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotiasi secara interal!
*) Pengendalian penga/asan (controlling), merupakan ungsi
penga/asan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana,
apakah orang A orangnya, cara dan /aktunya tepat!
Pengendalian juga berungsi agar kesalahan dapat segera
diperbaiki!
13
7/25/2019 BAB II Pisah
9/35
8) Penilaian (evaluation), merupakan proses pengukuran dan
perbandingan hasil A hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai!
akekat penilaian merupakan ase tertentu setelah selesai
kegiatan, sebelum, sebagai korekti dan pengobatan ditujukan
pada ungsi organik administrasi dan manajemen! ?dapun
unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man,
money, material, method, machine, minute dan market.
e. Proses Mana#emen +epera!atan
enurut .uarti . (2010), Proses manajemen kepera/atan
sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing4masing
komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhioleh lingkungan! al tersebut merupakan suatu sistem maka akan
terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan
mekanisme umpan balik!;nput dari proses manajemen kepera/atan antara lain
inormasi, personel, peralatan dan asilitas! Proses dalam
manajemen kepera/atan adalah kelompok manajer dari tingkat
pengelola kepera/atan tertinggi sampai ke pera/at pelaksana yang
mempunyai tugas dan /e/enang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan penga/asan dalam pelaksanaan
pelayanan kepera/atan! $utput adalah asuhan kepera/atan,
pengembangan sta dan riset!
f. /ingkup Mana#emen +epera!atan
enurut7ursalam (2006) empertahankan kesehatan telah
menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek
upaya kesehatan! Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang
paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan
kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada! Pelayanan kesehatan yang memadai
14
7/25/2019 BAB II Pisah
10/35
7/25/2019 BAB II Pisah
11/35
g. &ubungan 0ntara Mana#emen +epera!atan "engan Proses
+epera!atan
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada
suatu tujuan! &i dalam proses kepera/atan, bagian akhir mungkinberupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko,
pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan
kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal! &i dalam
proses manajemen Keper/atan, bagian akhir adalah pera/atan
yang eekti dan ekonomis bagi semua kelompok pasien!
%) Proses Mana#emen +epera!atan(ursalam, 112)
a) Pengka#ian - pengumpulan data
Pada tahap ini pera/at dituntut tidak hanyamegumpulkan inormasi tentang keadaan pasien,
melainkan juga mengenai institusi (rumah
sakitpuskesmas), tenaga kepera/atan, administrasi dan
bagian keuangan yang akan mempengaruhi ungsi
organisasi kepera/atan secara keseluruhan!
Pada tahap ini harus mampu mempertahankan leel
yang tinggi bagi eisiensi salah satu bagian dengan cara
menggunakan ukuran penga/asan untuk
mengidentiikasikan masalah dengan segera, dan setelah
mereka terbentuk kemudian diealuasi apakah rencana
tersebut perlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi!
b) Perencanaan
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu
rencana yang strategis dalam mencapai tujuan, seperti
menentukan kebutuhan dalam asuhan kepera/atan
kepada semua pasien, menegakkan tujuan,
mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran
dan tipe tenaga kepera/atan yang dibutuhkan, membuat
pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan
16
7/25/2019 BAB II Pisah
12/35
eektiitas sta serta menegakkan kebijaksanaan dan
prosedur operasional untuk mencapai isidan misi yang
telah ditetapkan!
c) Pelaksanaan
Pada tahap ini manajemen kepera/atan memerlukan
kerja melalui orang lain, maka tahap implementasi di
dalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana
memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang
telah direncanakan!
d) 3valuasi
Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukanealuasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan!pada
tahap ini manajemen akan memberikan nilai seberapa
jauh sta mampu melaksanakan tugasnya dan
mengidentiikasi actor4aktor yang menghambat dan
mendukung dalam pelaksanaan!
) $istem di dalam mana#emen kepera!atan (ursalam, 112)
a) Pengumpulan data Personalia, pasien, peralatan dan
persediaanb) PerencanaanTujuan, sistim, standar, kebijaksanaan,
prosedur, anggaran
c) Pengaturan Tabel organisasi, ealuasi tugas, deskripsi
kerja, pembentukan kerjasama tim
d) Kepega/aian Klasiikasi pasien, penentuan kebutuhan
sta, rekrutmen, pemilihan orientasi, penjadualan,
penugasan, minimalisasi ketidakhadiran, penurunan
pergantian, pengembangan sta!
e) KepemimpinanPenggunaan kekuatan, pemecahan
masalah,pengambilan keputusan, mempengaruhi
perubahan, menangani konlik, komunikasi dan analisa
transaksional!
17
7/25/2019 BAB II Pisah
13/35
) Penga/asan Penelitian, jaminan keselamatan, audit
pasien, penilaian prestasi, disiplin, hubungan pekerja
tenaga kerja, sistim inormasi computer!
g) Proses manajemen kepera/atan sesuai denganpendekatan sistem terbuka dimana masing A masing
komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan! Karena merupakan suatu
sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input,
proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik!
h) ;nput dari proses manajemen kepera/atan antara lain
inormasi, personel, peralatan dan asilitas! Proses
dalam manajemen kepera/atan adalah kelompok
manajer dari tingkat pengelola kepera/atan tertinggi
sampai ke pera/at pelaksana yang mempunyai tugas
dan /e/enang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan penga/asan dalam
pelaksanaan pelayanan kepera/atan! $utput adalah
asuhan kepera/atan, pengembangan sta dan riset!
i) Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen
kepera/atan termasuk budget dari bagian kepera/atan,
ealuasi penampilan kerja pera/at, prosedur yang
standar dan akreditasi! ekanisme timbal balik berupa
laporan inansial, audit kepera/atan, surey kendali
mutu dan penampilan kerja pera/at!
%. Konsep Analisis $&OT
enurut arEuis, B Dessie dan #arol =! uston (2005), ?nalisis .3$T
(singkatanbahasa ;nggrisdari strengths, /eaknesses, opportunities,dan threats)
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengealuasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris7/25/2019 BAB II Pisah
14/35
spekulasi bisnis! Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesiik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentiikasi aktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut!
Teknik ini dibuat oleh ?lbert umphrey,yang memimpin proyek riset
pada -niersitas .tanord pada dasa/arsa 15C04an dan 15604an dengan
menggunakan data dari perusahaan4perusahaan >ortune 800! .ebelum
melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulu beberapa hal! >ocus
identiikasi bisa menggunakan pendekatan yang la"im dipakai yaitu .3$T! &i
dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentang tenaga
kepera/atan, adimistrasi dan bagian keuangan yang akan mepengaruhi ungsi
organisasi kepera/atan secara keseluruhan! .etiap data akan di kelompokanapakah merupakan kekuatan, kelemahan, kesempatan ataukah merupakan
ancaman bagi organisasi!
#. Konsep Analisis 'is( Bone
enurut arEuis, B Dessie dan #arol =! uston (2005), ?nalisa tulang
ikan dipakai jika ada perlu untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial
dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti
dan rapi! =uga alat ini membantu kita dalam menganalisis apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses! Faitu dengan cara memecah proses menjadi
sejumlah kategori yang berkaitan dengan proses, mencakup manusia, material,
mesin, prosedur, kebijakan dan sebagainya!
1! Bangkah4langkah
a! enyiapkan sesi sebab4akibat
b! engidentiikasi akibatc! engidentiikasi berbagai kategori!
d! enemukan sebab4sebab potensial dengan cara sumbang saran!
e! engkaji kembali setiap kategori sebab utama
! encapai kesepakatan atas sebab4sebab yang paling mungkin2! anaat analisa tulang ikan
emperjelas sebab4sebab suatu masalah atau persoalan
Bangkah4langkah penerapan
a! /angkah %4 Menyiapkan sesi 0nalisa Tulang 5kan yakni analisa
tulang ikan kemungkinan akan menghabiskan /aktu 80 4 C0 menit,
19
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Albert_Humphrey&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Stanfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/1960-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1970-anhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fortune_500&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Albert_Humphrey&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Stanfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/1960-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1970-anhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fortune_500&action=edit&redlink=17/25/2019 BAB II Pisah
15/35
peserta dibagi dalam kelompok maksimum C orang per kelompok,
dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau
komponen pelayanan yang akan dianalisa, siapkan kartu dan kertas
lipchart untuk setiap kelompok, buatlah gambar pada lipchart
berdasarkan contoh diba/ah ini, tentukan seorang pencatat dengan
tugas pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan!
b! /angkah 4 Mengidentifikasi akibat atau masalah yakni ?kibat
atau masalah yang akan ditangani tulislah pada kotak sebelah paling
kanan diagram tulang ikan! isalnya Baporan ?nggaran ?khir
bulan terlambat!
c! /angkah 64 Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama yakni&ari garis hori"ontal utama, ada empat garis diagonal yang menjadi
cabang! .etiap cabang me/akili sebab utama dari masalah yang
ditulis, kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian
rupa sehingga masuk akal dengan situasi! Kategori4kategori ini bisa
diringkas seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, mesin,
materi, pengukuran, metode, mesin, material, manusia 4 (*m),
tempat (place), prosedur (procedure), manusia (people), kebijakan
(policy) 4 (*p), lingkungan (surrounding), pemasok (supplier),
sistem (system), keterampilan (skill) 4 (*s)! Kategori tersebut hanya
sebagai saran: bisa menggunakan kategori lain yang dapat
membantu mengatur gagasan4gagasan! .ebaiknya tidak ada lebih
dari C kotak!
d. /angkah 74 Menemukan sebab*sebab potensial dengan cara
sumbang saran yakni .etiap kategori mempunyai sebab4sebab
yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat, saat
sebab4sebab dikemukakan, tentukan bersama4sama dimana sebab
tersebut harus ditempatkan dalam diagram tulang ikan! (yaitu,
tentukan di ba!ah kategori yang mana gagasan tersebut harus
ditempatkan. misalnya di kategori mesin.), sebab4sebab ditulis pada
20
7/25/2019 BAB II Pisah
16/35
garis hori"ontal sehingga banyak tulang kecil keluar dari garis
hori"ontal utama, suatu sebab bisa ditulis diba/ah lebih dari satu
kategori sebab utama (misalnya, menerima data yang terlambat
bisa diletakkan diba!ah manusia dan sistem)!
e. /angkah 84 Mengka#i kembali setiap kategori sebab utama yakni
.etelah setiap kategori diisi carilah sebab4sebab yang muncul pada
lebih dari satu kategori! .ebab 4 sebab inilah yang merupakan
petunjuk sebab yang tampaknya paling mungkin lingkarilah
sebab yang tampaknya paling memungkin pada diagram! #atat
ja/abannya pada kertas lipchart terpisah!
f. /angkah 94 Mencapai kesepakatan atas sebab*sebab yang palingmungkin yakni &iantara semua sebab4sebab, harus dicari sebab
yang paling mungkin, kaji kembali sebab4sebab yang telah
didatarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan
tanyakan , mengapa ini sebabnya H, pertanyaan mengapa :;
akan membantu anda sampai pada sebab pokok dari permasalahan
teridentifikasi, tanyakan mengapa H sampai saat pertanyaan itu
tidak bisa dija/ab lagi! kalau sudah sampai kesitu sebab pokok
telah terindentiikasi!
E. Konsep odel As"(an Kepera)atan
1! ?KP (odel ?suhan Kepera/atan Proesional)
a! Pengertianodel ?suhan Kepera/atan Proesional (?KP) adalah suatu
sistem (struktur, proses, dan nilai4nilai) yang memungkinkan
pera/at proesional mengatur pemberian asuhan kepera/atan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut
(oart I 3oods,155C) dalam 7ursalam (2006)!b! &asar pertimbangan pemilihan odel ?suhan Kepera/atn
Proesional (?KP)!
21
7/25/2019 BAB II Pisah
17/35
enurut c!Baunghin Thomas dan Darterm (1558) dalam
7ursalam (2006) mengidentiikasikan ' model pemberian asuhan
kepera/atan, tetapi model yang umum dilakukan di rumah sakit
adalah Kepera/atan Tim dan Kepera/atan Primer! Karena setiap
perubahan akan berdampak terhadap suatu stress, maka perlu
mempertimbangkan C unsur utama dalam penentuan pemilihan
metode pemberian asuhan kepera/atan (arEuis I uston, 155':
1*9) yaitu
1) .esuai dengan isi dan misi institusi
2) &apat diterapkan proses kepera/atan dalam asuhan
kepera/atan!
9) Jisien dan eekti penggunaan biaya!
*) Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat!
8) Kepuasan kinerja pera/at!
c! PKP (odel Praktek Kepera/atan Proesional)
1) Pengertian
PKP adalah suatu sistem (struktur, proses, dan nilai4nilai
proesional) yang memungkinkan pera/at proesional
mengatur pemberian asuhan kepera/atan termasuk
lingkungan, yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut
(oartI3oods, 155C dalam .itorus, 2008)! odel praktik
22
7/25/2019 BAB II Pisah
18/35
kepera/atan proesional (PKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai4nilai proesional), yang
memasilitasi pera/at proesional, mengatur pemberian
asuhan kepera/atan, termasuk lingkungan tempat asuhan
tersebut diberikan!
2) -nsur struktur yang harus disiapkan untuk dapat
melaksanakan PKP, yaitu
a* enetapkan jumlah tenaga kepera/atan berdasarkan
jumlah klien sesuai dengan derajat ketergantungan
klien! Penetapan jumlah tenaga kepera/atan menjadi
penting karena bila jumlah pera/at tidak sesuai dengan
jumlah tenaga yang dibutuhkan , maka tidak ada /aktu
bagi pera/at untuk melakukan tindakan kepera/atan
yang seharusnya dilakukan sesuai dengan rencana
kepera/atan! ?kibatnya pera/at hanya melakukan
tindakan kolaborati dan tidak sempat melakukan
tindakan terapi kepera/atan, obserasi, dan pemberian
pendidikan kesehatan!
+* enetapkan jenis tenaga kepera/atan di ruang ra/at,
yaitu Kepala uang, Pera/at Primer dan pera/at
0sosiate, sehingga peran dan ungsi masing masing
tenaga sesuai dengan kemampuannya dan terdapat
tanggungja/ab yang jelas dalam sistem pemberian
asuhan kepera/atan!
,* enyusun standar rencana kepera/atan! &engan
standar renpra, maka PP hanya melakukan alidasi
terhadap ketepatan penentuan diagnosis berdasarkan
pengkajian yang sudah dilakukan, sehingga /aktu tidak
23
7/25/2019 BAB II Pisah
19/35
tersita untuk membuat penulisan renpra yang tidak
diperlukan!
9) =enis4=enis PKP (7ursalam, 2006)!
a) PKP Transisi
PKP dasar yang tenaga pera/atnya masih ada berlatar
belakang pendidikan .PK, namun kepala ruangan dan
ketua timnya dari &9 kepera/atan!
b) PKP Pemula
PKP dasar yang semua tenaga pera/atnya minimal
&9 Kepera/atan!
c) PKP Proesional
PKP Proesional dibagi 9 tingkatan yaitu
4 PKP ;
PKP yang tenaga pera/at pelaksananya
minimal &9 Kepera/atan, tetapi kepala ruangan
(karu) dan ketua tim (katim) mempunyai
pendidikan minimal .1 Kepera/atan!4 PKP ;;
PKP intermediate dengan tenaga minimal &9
Kepera/atan dan mayoritas .arjana 7ers
Kepera/atan, sudah memiliki tenanga spesialis
Kepera/atan ji/a!4 PKP ;;;
PKP 0dvance yang semua tenaga minimal
.arjana 7ers Kepera/atan, sudah memiliki tenaga
24
7/25/2019 BAB II Pisah
20/35
spesialis kepera/atan ji/a dan dokter
kepera/atan yang bekerja di area kepera/atan
ji/a!
*) Peran dan Tanggung =a/ab &alam PKP
a) Peran Kepala uangan (Karu)
- .ebelum melakukan sharing dan operan pagi,
K?- melakukan ronde kepera/atan kepada
pasien yang dira/at, meliputi menanyakan
keadaan pasien dan kebutuhannya serta
mengobserasi keadaan inuse, tetesan inus dan
bila ada obat yang belum diminum oleh pasien
segera diberikan dengan memberikan motiasi
kepada pasien tentang kegunaan obat!
- emimpin sharing pagi
- emimpin operan pagi
- emastikan pembagian tugas pera/at yang telah
dibuat oleh Kepala Tim dalam pemberian asuhan
kepera/atan pada hari itu!
- emastikan seluruh pelayanan pasien terpenuhi
dengan baik, meliputi pengisian ?skep, isite
&okter (?dise), pemeriksaan penunjang (hasil
Bab), dll
- emastikan ketersediaan asilitas dan sarana
sesuai dengan kebutuhan!
- engelola dan menjelaskan komplain dan konlik
yang terjadi di area tanggung ja/abnya!
- elaporkan kejadian luar biasa kepada manajer!
+* Ketua Tim (K?T;)
25
7/25/2019 BAB II Pisah
21/35
Tugas -tama engkoordinir pelaksanaan ?skep
sekelompok pasien oleh Tim kepera/atan diba/ah
koordinasinya!
- engidentiikasi kebutuhan pera/atan seluruhpasien yang dikoordinirnya pada saat Pre
#onrence- emastikan seluruh PP membuat rencana asuhan
yang tepat untuk setiap pasiennya!- emastikan setiap P? melaksanakan asuhan
kepera/atan sesuai rencana yang telah dibuat PP- elaksanakan alidasi tindakan kepera/atan
seluruh pasien diba/ah koordinasinya pada saat
Post #onrence!
c) Penanggung =a/ab .hit (P= .hit)
Tugas -tama enggantikan ungsi pengatur pada saat
shit soremalam dan hari libur!- emimpin kegiatan operan shit sore4malam!- emastikan PP melaksanakan ollo/ up pasien
tanggung ja/abnya- emastikan seluruh P? melaksanakan ?skep
sesuai rencana yang telah dibuat PP- engatasi permasalahan yang terjadi diruang
pera/atan- embuat laporan kejadian kepada pengatur
ruangan!
d) Pera/at Pelaksana (PP) I Pera/at ?sosiet (P?)
Tugas -tama engidentiikasi seluruh kebutuhan
pera/atan pasien yang menjadi tanggung ja/abnya,
merencanakan asuhan kepera/atan, melaksanakan
26
7/25/2019 BAB II Pisah
22/35
tindakan kepera/atan dan melakukan ealuasi (ollo/
up) perkembangan pasien!
4 engealuasi tindakan kepera/atan yang telah
dilaksanakan oleh P?4 emastikan seluruh tindakan kepera/atan sesuai
dengan rencana
8) acam4macam etode PKP (7ursalam, 2006)
a) etode >ungsional
.istem tugas di sini mengacu pada ilmu managemenyang diterapkan pada bidang administrasi bisnis, yang
berokus pada tugaspekerjaan yang harus diselesaikan!
&alam pendekatan yang berorientasi pada tugas ini,
tenaga dengan latar belakang pendidikan kurang
melakukan tugas yang lebih ringan atau tidak kompleks
dibandingkan dengan pera/at proesional! odel ini
dibutuhkan pembagian tugas (#ob descriptions),
prosedur, kebijakan dan alur komunikasi yang jelas!
etode ini cukup ekonomis dan eisien serta
mengarahkan pemusatan pengendalian! Kelemahan dari
metode ini adalah munculnya ragmentasi kepera/atan
di mana pasien menerima pera/atan dari berbagai
kategori tenaga kepera/atan!
#ontoh Pera/at ? tugasnya menyuntik, pera/at D
tugasnya mengukur suhu badan klien! .eorang pera/at
dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untuk semua
klien yang ada di unit tersebut! Kepala ruangan
bertanggung ja/ab dalam pembagian tugas tersebut dan
27
7/25/2019 BAB II Pisah
23/35
menerima laporan tentang semua klien serta menja/ab
semua pertanyaan tentang klien!
- Keuntungan
Keuntungan metode ungsional diantaranya
pera/at terampil untuk tugas pekerjaan tertentu,
mudah memperoleh kepuasan kerja bagi pera/at
setelah selesai tugas, kekurangan tenaga yang ahli
dapat diganti dengan tenaga yang kurang
berpengalaman untuk satu tugas yang sederhana
dan memudahkan kepala ruangan untuk
menga/asi sta atau peserta didik yang praktek
untuk ketrampilan tertentu!- Kerugian
Kerugiannya pelayanan kepera/atan terpilah4
pilah atau total sehingga proses kepera/atan sulit
dilakukan, apabila pekerjaan selesai cenderung
meninggalkan klien dan melakukan tugas non
kepera/atan, kepuasan kerja keseluruhan sulit
dicapai dan sulit diidentiikasi kontribusinya
terhadap pelayanan dan Pera/at hanya melihat
asuhan kepera/atan sebagai keterampilan saja!
b) etode Tim (7ursalam, 2006)
etode ini dirancang oleh Jleanor Bambertson pada
tahun 15804an yang digunakan untuk mengatasi
ragmentasi dari metode orientasi pada tugas dan
memenuhi peningkatan tuntutan kebutuhan pera/at
proesional yang muncul karena kemajuan teknologi
kesehatan dan pera/at! Tim kepera/atanmerupakan
28
7/25/2019 BAB II Pisah
24/35
pemberian asuhan kepera/atan pada setiap klien oleh
tim kepera/atan yang dipimpin oleh pera/at
proesional!
Tim kepera/atan terdiri dari pera/at proesional
(registered nurses), pera/at praktis yang mendapat ijin,
dan sering pembantu pera/at! ;ndonesia suatu tim
kepera/atan dapat disusun dan terdiri dari pera/at
sarjana atau pera/at diploma sebagai ketua tim, pera/at
lulusan .PK sebagai anggota d nan dibantu pekerja
kesehatan atau pembantu pera/at! Tim bertanggung
ja/ab dalam memberikan asuhan kepera/atan kepada
sejumlah pasien selama ' atau 12 jam! etode ini lebih
menekankan segi manusia/i pasien dan para pera/at
anggota dimotiasi untuk belajar! al pokok yang harus
ada pada metode tim kepera/atan adalah konerensi tim
yang dipimpin ketua tim, rencana kepera/atan dan
keterampilan kepemimpinan!
Kelemahan metode Tim adalah pasien mungkin masih
menerima ragmentasi pemberian asuhan kepera/atan
jika ketua tim tidak dapat menjalin hubungan yang baik
dengan pasien! Keterbatasan tenaga dan keahlian dapat
menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi! Dila di
unit tidak cukup dan tidak ada pera/at proesional,
maka pera/at teknisi yang secara pendidikan tidak
dipersiapkan untuk berperan sebagai pemimpin, sering
diberi tugas untuk memegang peran, sebagai ketua tim!
c) etode Kasus (7ursalam, 2006)
29
7/25/2019 BAB II Pisah
25/35
=uga disebut sebagai pera/atan total (total care) yang
merupakan modal paling a/al! ;ni merupakan metode
client centered, di mana seorang pera/at bertanggung
ja/ab untuk memberikan pera/atan pada sejumlah
pasien dalam /aktu ' atau 12 jam setiap shit! Pega/ai
tersebut mengkaji, menyusun diagnosa, membuat
rencana, melakukan tindakan dan ealuasi pada setiap
pasien! Pasien akan dira/at oleh pera/at yang berbeda
pada setiap pergantian shit (jaga)! etode ini banyak
dipakai pada keadaan kurang tenaga pera/at! -ntuk
memenuhi kekurangan pera/at, para manager seringmerekrut lebih banyak pera/at dengan latar belakang
persiapan pendidikan kurang daripada pera/at
proessional!
d) etode Pera/at Primer (7ursalam, 2006)
etode ini pertama kali diperkenalkan di ;nggris oleh
Bydia all (15C9)! ;ni merupakan sistem di mana
seorang pera/at bertanggung ja/ab selama 2* jam
sehari, 6 hari per minggu! ;ni merupakan metode yang
memberikan pera/atan secara komprehensi, indiidual
dan konsisten! etode kepera/atan primer
membutuhkan pengetahuan kepera/atan dan
ketrampilan manajemen!
Pera/at primer mempunyai tugas mengkaji dan
membuat prioritas setiap kebutuhan pasien,
mengidentiikasi diagnosa kepera/atan,
mengembangkan rencana kepera/atan, dan
mengealuasi keeektiitasan pera/atan! .ementara
30
7/25/2019 BAB II Pisah
26/35
7/25/2019 BAB II Pisah
27/35
7/25/2019 BAB II Pisah
28/35
kepera/atan modular ini tidak masuk, tugas dan
tanggung ja/ab dapat digantikan oleh pera/at
proesional lainnya yang berperan sebagai ketua tim!
Peran pera/at kepala ruang diarahkan dalam hal
membuat jad/al dinas dengan mempertimbangkan
kecocokan untuk bekerja sama, dan berperan sebagai
asilitator, pembimbing serta memotiator!- Keuntungan dan Kelebihan odel odular
Keuntungan odel odular diantaranya
memasilitasi pelayanan kepera/tan yang
komprehensi dan holistic dengan pertanggung
ja/aban yang jelas, memungkinkan pencapaian
proses kepera/atan, konlik atau perbedaan
pendapat antar sta dapat ditekan melalui rapat
tim, cara ini eekti untuk belajar, memberi
kepuasaan anggota tim dalam hubungan
interpersonal, memungkinkan menyatukan
kemampuan anggota tim yang berbeda4beda
dengan aman dan eekti, produkti karena
kerjasama, komunikasi dan moral, model praktek
kepera/atan proessional dapat dilakukan atau
diterapkan, memberikan kepuasan kerja bagi
pera/at, memberikan kepuasan bagi pasien dan
keluarga yang menerima asuhan kepera/atan,
lebih mencerminkan otonomi, menurunkan dana
pera/at!
- Kekurangan odel odular
Kekurangannya antara lain beban kerja tinggi
terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas
rutin yang sederhana terle/atkan, pendelegasian
pera/atan pasien hanya sebagian selama pera/at
33
7/25/2019 BAB II Pisah
29/35
Karu
PJ Shift PJ Shift PJ Shift
TIM I TIM II TIM III
penanggung ja/ab pasien bertugas, biaya relati
lebih tinggi dibandingakan metode lain, pera/at
harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi
kesehatan kedokteran, pera/at anggota dapat
merasa kehilangan ke/enangan, masalah
komunikasi!
Bagan 2.1
Bagan $tr"t"r odel od"lar
$umber4 ursalam, 112
Keterangan
Kau Kepala uangan
P= .hit Penanggung =a/ab .hit
PP Pera/at Pelaksana
a! Tugas dan Tanggung =a/ab P= .hit
1) emberi masukan saat diskusi kasus pada PP
2) Dekerja sama dengan kepala ruang9) engealuasi penkes yang dilakukan PP
b! Tugas dan Tanggung =a/ab pera/at primer (PP)
1) elakukan kontrak dengan klien dan keluarga
34
7/25/2019 BAB II Pisah
30/35
2) elakukan pengkajian terhadap klien barumelengkapi hasil dari
P?
9) enetapkan rencana askep dan menjelaskan pada P?
(preconerence)
*) enetapkan siapa yang bertanggung ja/ab pada klien
8) elakukan bimbingan dan ealuasi pada P? dalam melakukan
tindakan kepera/atan!
C) emonitor dokumentasi yang dilakukan P?
6) engatur pelaksanaan konsul dan laboratorium
') embantu dan memasilitasi terlaksananya kegiatan P?
5) elakukan kegiatan serah terima klien10) endampingi isit team medis
11) elakukan ealuasi askep dan membuat catatan perkembangan
klien stiap hari
12) emberikan penkes pada klien dan keluarga
19) embuat rencana pulang
c! Tugas PP dalam pre dan post conerence
1) Konernsi dilakukan stiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas
2) &ihadiri oleh PP dan P? dalam timnya masing4masing
9) Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
ealuasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas
sebelumnya
*) al4hal yang disampaikan oleh PP
a) Keadaan umum klienb) Keluhan klien
c) TT dan kesadaran
d) asil pemeriksaan laboratoriumdiagnostik terbaru
e) asalah kepera/atan) encana kepera/atan hari ini
g) Perubahan terapi medis
h) encana medisd! Tugas dan Tanggung =a/ab P?
35
7/25/2019 BAB II Pisah
31/35
7/25/2019 BAB II Pisah
32/35
7/25/2019 BAB II Pisah
33/35
b! Tujuan
Ter/ujudnya komunikasi eekti antara pemberi pelayanan dengan
pasien
Ter/ujudnya partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan
keputusan selama proses pelayanan
Tercapainya edukasi sesuai kebutuhan pasien, dan meningkatkan
pengetahuan pasien dan keluarga!
c! al yang harus diperhatikan dalam Pemberian Jdukasi kepada pasien
Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga harus menggunakan
ormat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga!
&apat menggunakan brosurposterlealeatlembar balik atau media
elektronik !
Pemberian edukasi secara erbal harus diperkuat secara tertulis! Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan segera jika
situasi dan kondisinya memungkinkan!
Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang terlibat langsung dalam pelayanan kepada pasien!
Topic edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga meliputi
Penggunaan obat4obatan yang didapat pasien secara eekti dan aman
(bukan hanya obat yang diba/a pulang), termasuk potensi eek
samping obat
Penggunaan peralatan medis secara eekti dan aman!
Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya
termasuk oer the counter
&iet nutrisi
anajemen nyeri
Tehnik rehabilitasi kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami
Tindakan kedokterankepera/atan yang dilakukan
isiko jatuh
#uci tangan yang benard! Tahap Pemberiah Jdukasi Kepada Pasien
Pastikan pasien atau keluarga bersedia diberi edukasi
.iapkan materi edukai, ucapkan salam, dan identiikasi pasien!
=elaskan tujuan dan prosedur edukasi yang akan diberikan dan
ciptakan suasana yang nyaman dan jaga priasi pasien!
38
7/25/2019 BAB II Pisah
34/35
Deri materi edukasi dan eriikasi kembali untuk memastikan bah/a
pasien atau keluarga pasien memahami apa yang diberikan!
Deritahu pasien atau keluarga bah/a tindakan sudah selesai, ucapkan
terimakasih dan dokumentasikan tindakan!
2! Pencegahan jatuh pada pasien
a! Pengertian
=atuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi
mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak
terbaringterduduk di lantaitempaat yang lebih rendah atau
tanpakehilangan kesadaran atau luka (darmojo,200*)! Pasien jatuh
adalah peristi/a jatuhnya pasien dari tempat tidur kelantai atau tempat
lainnya yang lebih rendah pada saat istirahat maupunpada saat pasien
terbangun yang disebabkan oleh kondisi penyakit, mendapat yang
menggangu keseimbangan dan yang termasuk ke dalam risiko jatuh
(anak4anaklansia)!
b! Tujuan-ntuk mencegah terjadinya cedera pada pasien
c! Tahapan Pencegahan =atuh Pada Pasien
Bakukan pengkajian risiko jatuh pada pasien, identiikasi aktor
risiko pasien untuk jatuh, sosialisasikan lingkungan ruangan tempat
pasien diara/at inormasikan kepada pasien dan keluarga tentang
penggunaan bed4plang, lakukan mobilisasi pasien yang sesuai,
inormasikan kepada keluarga pasien tentang risiko jatuh pada
pasien dan segera memanggil pera/at jika membutuhkan bantuan,
perhatikan kondisi lingkungan pasien dan beri tanda /arna khusus
pada pasien teridentiikasi risiko jatuh!
9! ;normasi -ntuk Pasien dan Keluargaa! Pengertian
;normasi adalah sebuah pesan ucapan kata dari orang lain melalui
komunikasi langsung maupun tidak langsung yang memiliki makna dan
manaat yang dikumpulkan melalui beberapa serangkaian proses yang
39
7/25/2019 BAB II Pisah
35/35
tidak terlalu panjang sehingga cepat disebarkan dari orang yang satu ke
orang yang lain! ;normasi untuk pasien dan keluarga adalah penjelasan
yang diberikan kepada pasien dan keluarga tentang hal4hal yang harus
diketahui pada saat pasien masuk ra/at inap dan pertama kali berobat
ke instalasai ra/at jalan!
b! Tujuan
Pasien dan keluarga mendapatkan inormasi tentang hal4hal yang harus
diketahui sejak masuk rumah sakit, selama dira/at sampai pulang dan
saat pertama kali berobat ke instalasi ra/at jalan!c! al Fang arus &iperhatikan
.etiap pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentangtata tertib, hak dan ke/ajiban pasien!
Pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentang dokter
penanggungja/ab pasien dan pera/at yang akan mera/at pasien!
Pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentang tindakan
dan pengobatan, tentang penyakit dan kepulangan pasien!d! Tahapan Pamberian ;normasi -ntuk Pasien dan Keluarga
Deri salam, memperkenalkan diri, memberi inormasi tentang tata
tertib, hak dan ke/ajiban pasien, tetang pera/atan pasien selama di
ruangan dan inormasi tentang penyakit, kondisi dan perkembangan
kesehatan pasien