BAB II Pisah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    1/35

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Konsep Kepemimpinan

    1. Pengertian Kepemimpinan

    Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain

    untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok

    (George P Terry, 2001). Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi

    orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (!Koont" dan #!

    $%&onnell, 2000)! Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang

    terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke

    arah tercapainya sesuatu tujuan (Kirsmansa! 200')! enurut uth!

    Tappen (200*), dalam buku essential of nursing leadership and

    management+, seorang pemimpin yang baik adalah pandai dalam

    mengambil keputusan yang tepat dan berorientasi pada tindakanaction.

    -ntuk dapat mengambil keputusan dan bertindak dengan baik maka

    seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan, kesadaran diri,

    kemampuan berkomunikasi dengan baik, energi, dan tujuan yang jelas!

    .eorang pemimpin harus menjadi role model yang baik dalam cara

    kepemimpinannya, dalam pelaksanaan tugas maupun dalam membangun

    kerja sama dan bekerja sama dengan orang lain termasuk dengan

    ba/ahannya!

    .elain itu seorang pemimpin yang eekti harus memiliki kualitas

    diri dan kualitas perilaku sebagai berikut integritas, berani mengambil

    resiko, inisiati, energy, optimis, pantang menyerah(perseverance),

    seimbang, kemampuan menghadapi stress, dan kesadaran diri serta

    memiliki kualitas perilaku seperti berpikir kritis, menyelesaikan masalah

    (solve problem), menghormatimenghargai orang lain, kemampuan

    6

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    2/35

    berkomunikasi yang baik, punya tujuan dan mengkomunikasikan isi dan

    meningkatkan kemampuan diri dan orang lain (3arta 3argana, 2010)!

    2. Teori Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

    Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri

    perilakupemimpin dan konsep4konsep kepemimpinannya, dengan

    menonjolkan latarbelakang historis, sebab4sebab timbulnya

    kepemimpinan, persyaratanpemimpin, siat utama pemimpin, tugas pokok

    dan ungsinya serta etikaproesi kepemimpinan (Kartini Kartono, 155*

    26)!

    Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian

    sebagai suatu per/ujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang

    menyangkut kemampuannya dalam memimpin! Per/ujudan tersebut

    biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu! Pengertian gaya

    kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang

    disampaikan oleh &ais dan 7e/strom (1558)!

    9! Tipologi Kepemimpinan

    enurut .iagian, (2001), Gaya kepemimpinan berkembang menjadi

    beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya adalah sebagian berikut

    a. Tipe Otokratis.

    .eorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang

    memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut enganggap organisasi

    sebagai pemilik pribadi: engidentikkan tujuan pribadi dengan

    tujuan organisasi: enganggap ba/ahan sebagai alat semata4mata:

    Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat: Terlalu tergantung

    7

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    3/35

    kepada kekuasaan ormalnya: &alam tindakan pengge4rakkannya

    sering memperguna4kan pendekatan yang mengandung unsur

    paksaan dan bersiat menghukum!

    b. Tipe Militeristis.

    Perlu diperhatikan terlebih dahulu bah/a yang dimaksud dari

    seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang

    pemimpin organisasi militer! .eorang pemimpin yang bertipe

    militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki siat4siat berikut

    &alam menggerakan ba/ahan sistem perintah yang lebih sering

    dipergunakan: &alam menggerakkan ba/ahan senang bergantung

    kepada pangkat dan jabatannya, senang pada ormalitas yang

    berlebih4lebihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari

    ba/ahan, sukar menerima kritikan dari ba/ahannya, menggemari

    upacara4upacara untuk berbagai keadaan!

    c. Tipe Paternalistis!

    .eorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang

    paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut

    menganggap ba/ahannya sebagai manusia yang tidak de/asa:

    bersikap terlalu melindungi (overly protective)jarang memberikan

    kesempatan kepada ba/ahannya untuk mengambil keputusan:

    jarang memberikan kesempatan kepada ba/ahannya untuk

    mengambil inisiati, jarang memberikan kesempatan kepada

    ba/ahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan antasinya,

    dan sering bersikap maha tahu!

    d. Tipe Karismatik!

    8

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    4/35

    ingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan

    sebab4sebab4sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki

    karisma!-mumnya diketahui bah/a pemimpin yang demikian

    mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada

    umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar,

    meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan

    mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu!Karena kurangnya

    pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin

    yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bah/a pemimpin

    yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural

    po!ers)!Kekayaan, umur, kesehatan, proil tidak dapatdipergunakan sebagai kriteria untuk karisma! Gandhi bukanlah

    seorang yang kaya, ;skandar Kennedy adalah seorang pemimpin yang

    memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada /aktu

    terpilih menjadi Presiden ?merika .erikat! engenai proil, Gandhi

    tidak dapat digolongkan sebagai orang yang @ganteng+!

    e. Tipe "emokratis!

    Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan

    bah/a tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk

    organisasi modern! al ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini

    memiliki karakteristik sebagai berikut dalam proses penggerakan

    ba/ahan selalu bertitik tolak dari pendapat bah/a manusia itu

    adalah makhluk yang termulia di dunia: selalu berusaha

    mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan

    kepentingan dan tujuan pribadi dari pada ba/ahannya: senang

    menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari ba/ahannya:

    selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan team!ork dalam

    usaha mencapai tujuan: ikhlas memberikan kebebasan yang seluas4

    9

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    5/35

    luasnya kepada ba/ahannya untuk berbuat kesalahan yang

    kemudian diperbaiki agar ba/ahan itu tidak lagi berbuat kesalahan

    yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain:

    selalu berusaha untuk menjadikan ba/ahannya lebih sukses

    daripadanya: dan berusaha mengembangkan kapasitas diri

    pribadinya sebagai pemimpin!

    B. Konsep ana!emen

    1. Pengertian ana!emen

    enurut P! .iagian (2006) manajemen berungsi untuk melakukan

    semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan

    dalam batas A batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi!

    .edangkan Biang Bie (200C) mengatakan bah/a manajemen adalah suatu

    ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol

    dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan

    sebelumnya!

    anajemen kepera/atan adalah proses pelaksanaan pelayanan

    kepera/atan melalui upaya sta kepera/atan untuk memberikan asuhan

    kepera/atan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan

    masyarakat (Gillies, 15'8, dalam ?r/ani dan eru .upriyatno, 200C)!

    2. T"!"an #an $asaran ana!emen

    a. Tu#uan Mena#emen

    Tujuan (Gillies, 15'8, dalam ?r/ani dan eru .upriyatno, 200C)

    yakni

    1) emiliki dan mengembangkan nilai serta sikap pengetahuan,

    kecerdasan, keterampilan serta kemampuan sebagai tenaga

    pembangunan di bidang manajemen!

    2) emiliki, keuletan, kesabaran, dan kemandirian dalam

    bekerja baik secara indiidu maupun berkelompok!

    10

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    6/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    7/35

    dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan

    masalah yang eekti dan terencana!

    2) anajemen kepera/atan dilaksanakan melalui penggunaan

    /aktu yang eekti! anajer kepera/atan yang menghargai/aktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan

    baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan /aktu yang

    telah ditentukan sebelumnya!

    9) anajemen kepera/atan akan melibatkan pengambilan

    keputusan! Derbagai situasi maupun permasalahan yang

    terjadi dalam pengelolaan kegiatan kepera/atan memerlukan

    pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial!

    *) emenuhi kebutuhan asuhan kepera/atan pasien merupakanokus perhatian manajer pera/at dengan mempertimbangkan

    apa yang pasien lihat, ikir, yakini dan ingini! Kepuasan

    pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan

    kepera/atan!

    8) anajemen kepera/atan harus terorganisir! Pengorganisasian

    dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk

    mencapai tujuan!

    C) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen

    kepera/atan yang meliputi proses pendelegasian, superisi,

    koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah

    diorganisasikan!

    6) &iisi kepera/atan yang baik memotiasi karya/an untuk

    memperlihatkan penampilan kerja yang baik!') anajemen kepera/atan menggunakan komunikasin yang

    eekti! Komunikasi yang eekti akan mengurangi

    5) kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah

    dan pengertian diantara pega/ai!

    10) Pengembangan sta penting untuk dilaksanakan sebagai upaya

    persiapan pera/at A pera/at pelaksana menduduki posisi

    yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan

    pengetahuan karya/an!

    12

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    8/35

    11) Pengendalian merupakan elemen manajemen kepera/atan

    yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang

    telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip A

    prinsip melalui penetapan standar, membandingkan

    penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan!

    d. ungsi - ungsi Mana#emen

    .ecara ringkas ungsi manajemen (7ursalam, 2006) sebagai berikut

    1) Perencanaan (planning), merupakan suatu kegiatan membuat

    tujuan organisasi dan diikuti dengan membuat berbagai

    rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut,

    terdiri dari gambaran apa yang akan dicapai, persiapan

    pencapaian tujuan, rumusan suatu persoalan untuk dicapai,

    persiapan tindakan A tindakan, rumusan tujuan tidak harus

    tertulis dapat hanya dalam benak saja, tiap A tiap organisasi

    perlu perencanaan

    2) Pengorganisasian (organiing), merupakan suatu kegiatan

    pengaturn pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu

    organisasi untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan

    serta menggapai tujuan perusahaan! Kegiatan

    pengorganisasian terdiri dari pengaturan setelah rencana,

    mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam,

    jenis, unit kerja, alat A alat, keuangan dan asilitas!

    9) Penggerak (actuating), menggerakkan orang A orang agar

    mau suka bekerja! #iptakan suasana bekerja bukan hanya

    karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,

    termotiasi secara interal!

    *) Pengendalian penga/asan (controlling), merupakan ungsi

    penga/asan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana,

    apakah orang A orangnya, cara dan /aktunya tepat!

    Pengendalian juga berungsi agar kesalahan dapat segera

    diperbaiki!

    13

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    9/35

    8) Penilaian (evaluation), merupakan proses pengukuran dan

    perbandingan hasil A hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai!

    akekat penilaian merupakan ase tertentu setelah selesai

    kegiatan, sebelum, sebagai korekti dan pengobatan ditujukan

    pada ungsi organik administrasi dan manajemen! ?dapun

    unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man,

    money, material, method, machine, minute dan market.

    e. Proses Mana#emen +epera!atan

    enurut .uarti . (2010), Proses manajemen kepera/atan

    sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing4masing

    komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhioleh lingkungan! al tersebut merupakan suatu sistem maka akan

    terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan

    mekanisme umpan balik!;nput dari proses manajemen kepera/atan antara lain

    inormasi, personel, peralatan dan asilitas! Proses dalam

    manajemen kepera/atan adalah kelompok manajer dari tingkat

    pengelola kepera/atan tertinggi sampai ke pera/at pelaksana yang

    mempunyai tugas dan /e/enang untuk melakukan perencanaan,

    pengorganisasian, pengarahan dan penga/asan dalam pelaksanaan

    pelayanan kepera/atan! $utput adalah asuhan kepera/atan,

    pengembangan sta dan riset!

    f. /ingkup Mana#emen +epera!atan

    enurut7ursalam (2006) empertahankan kesehatan telah

    menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai aspek

    upaya kesehatan! Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang

    paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan

    kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan

    menyeluruh sistem yang ada! Pelayanan kesehatan yang memadai

    14

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    10/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    11/35

    g. &ubungan 0ntara Mana#emen +epera!atan "engan Proses

    +epera!atan

    Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada

    suatu tujuan! &i dalam proses kepera/atan, bagian akhir mungkinberupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko,

    pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan

    kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal! &i dalam

    proses manajemen Keper/atan, bagian akhir adalah pera/atan

    yang eekti dan ekonomis bagi semua kelompok pasien!

    %) Proses Mana#emen +epera!atan(ursalam, 112)

    a) Pengka#ian - pengumpulan data

    Pada tahap ini pera/at dituntut tidak hanyamegumpulkan inormasi tentang keadaan pasien,

    melainkan juga mengenai institusi (rumah

    sakitpuskesmas), tenaga kepera/atan, administrasi dan

    bagian keuangan yang akan mempengaruhi ungsi

    organisasi kepera/atan secara keseluruhan!

    Pada tahap ini harus mampu mempertahankan leel

    yang tinggi bagi eisiensi salah satu bagian dengan cara

    menggunakan ukuran penga/asan untuk

    mengidentiikasikan masalah dengan segera, dan setelah

    mereka terbentuk kemudian diealuasi apakah rencana

    tersebut perlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi!

    b) Perencanaan

    Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu

    rencana yang strategis dalam mencapai tujuan, seperti

    menentukan kebutuhan dalam asuhan kepera/atan

    kepada semua pasien, menegakkan tujuan,

    mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran

    dan tipe tenaga kepera/atan yang dibutuhkan, membuat

    pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan

    16

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    12/35

    eektiitas sta serta menegakkan kebijaksanaan dan

    prosedur operasional untuk mencapai isidan misi yang

    telah ditetapkan!

    c) Pelaksanaan

    Pada tahap ini manajemen kepera/atan memerlukan

    kerja melalui orang lain, maka tahap implementasi di

    dalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana

    memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang

    telah direncanakan!

    d) 3valuasi

    Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukanealuasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan!pada

    tahap ini manajemen akan memberikan nilai seberapa

    jauh sta mampu melaksanakan tugasnya dan

    mengidentiikasi actor4aktor yang menghambat dan

    mendukung dalam pelaksanaan!

    ) $istem di dalam mana#emen kepera!atan (ursalam, 112)

    a) Pengumpulan data Personalia, pasien, peralatan dan

    persediaanb) PerencanaanTujuan, sistim, standar, kebijaksanaan,

    prosedur, anggaran

    c) Pengaturan Tabel organisasi, ealuasi tugas, deskripsi

    kerja, pembentukan kerjasama tim

    d) Kepega/aian Klasiikasi pasien, penentuan kebutuhan

    sta, rekrutmen, pemilihan orientasi, penjadualan,

    penugasan, minimalisasi ketidakhadiran, penurunan

    pergantian, pengembangan sta!

    e) KepemimpinanPenggunaan kekuatan, pemecahan

    masalah,pengambilan keputusan, mempengaruhi

    perubahan, menangani konlik, komunikasi dan analisa

    transaksional!

    17

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    13/35

    ) Penga/asan Penelitian, jaminan keselamatan, audit

    pasien, penilaian prestasi, disiplin, hubungan pekerja

    tenaga kerja, sistim inormasi computer!

    g) Proses manajemen kepera/atan sesuai denganpendekatan sistem terbuka dimana masing A masing

    komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan

    dipengaruhi oleh lingkungan! Karena merupakan suatu

    sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input,

    proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik!

    h) ;nput dari proses manajemen kepera/atan antara lain

    inormasi, personel, peralatan dan asilitas! Proses

    dalam manajemen kepera/atan adalah kelompok

    manajer dari tingkat pengelola kepera/atan tertinggi

    sampai ke pera/at pelaksana yang mempunyai tugas

    dan /e/enang untuk melakukan perencanaan,

    pengorganisasian, pengarahan dan penga/asan dalam

    pelaksanaan pelayanan kepera/atan! $utput adalah

    asuhan kepera/atan, pengembangan sta dan riset!

    i) Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen

    kepera/atan termasuk budget dari bagian kepera/atan,

    ealuasi penampilan kerja pera/at, prosedur yang

    standar dan akreditasi! ekanisme timbal balik berupa

    laporan inansial, audit kepera/atan, surey kendali

    mutu dan penampilan kerja pera/at!

    %. Konsep Analisis $&OT

    enurut arEuis, B Dessie dan #arol =! uston (2005), ?nalisis .3$T

    (singkatanbahasa ;nggrisdari strengths, /eaknesses, opportunities,dan threats)

    adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengealuasi

    kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu

    18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris
  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    14/35

    spekulasi bisnis! Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesiik dari

    spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentiikasi aktor internal dan eksternal

    yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut!

    Teknik ini dibuat oleh ?lbert umphrey,yang memimpin proyek riset

    pada -niersitas .tanord pada dasa/arsa 15C04an dan 15604an dengan

    menggunakan data dari perusahaan4perusahaan >ortune 800! .ebelum

    melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulu beberapa hal! >ocus

    identiikasi bisa menggunakan pendekatan yang la"im dipakai yaitu .3$T! &i

    dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentang tenaga

    kepera/atan, adimistrasi dan bagian keuangan yang akan mepengaruhi ungsi

    organisasi kepera/atan secara keseluruhan! .etiap data akan di kelompokanapakah merupakan kekuatan, kelemahan, kesempatan ataukah merupakan

    ancaman bagi organisasi!

    #. Konsep Analisis 'is( Bone

    enurut arEuis, B Dessie dan #arol =! uston (2005), ?nalisa tulang

    ikan dipakai jika ada perlu untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial

    dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti

    dan rapi! =uga alat ini membantu kita dalam menganalisis apa yang

    sesungguhnya terjadi dalam proses! Faitu dengan cara memecah proses menjadi

    sejumlah kategori yang berkaitan dengan proses, mencakup manusia, material,

    mesin, prosedur, kebijakan dan sebagainya!

    1! Bangkah4langkah

    a! enyiapkan sesi sebab4akibat

    b! engidentiikasi akibatc! engidentiikasi berbagai kategori!

    d! enemukan sebab4sebab potensial dengan cara sumbang saran!

    e! engkaji kembali setiap kategori sebab utama

    ! encapai kesepakatan atas sebab4sebab yang paling mungkin2! anaat analisa tulang ikan

    emperjelas sebab4sebab suatu masalah atau persoalan

    Bangkah4langkah penerapan

    a! /angkah %4 Menyiapkan sesi 0nalisa Tulang 5kan yakni analisa

    tulang ikan kemungkinan akan menghabiskan /aktu 80 4 C0 menit,

    19

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Albert_Humphrey&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Stanfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/1960-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1970-anhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fortune_500&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Albert_Humphrey&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Stanfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/1960-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/1970-anhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fortune_500&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    15/35

    peserta dibagi dalam kelompok maksimum C orang per kelompok,

    dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau

    komponen pelayanan yang akan dianalisa, siapkan kartu dan kertas

    lipchart untuk setiap kelompok, buatlah gambar pada lipchart

    berdasarkan contoh diba/ah ini, tentukan seorang pencatat dengan

    tugas pencatat adalah mengisi diagram tulang ikan!

    b! /angkah 4 Mengidentifikasi akibat atau masalah yakni ?kibat

    atau masalah yang akan ditangani tulislah pada kotak sebelah paling

    kanan diagram tulang ikan! isalnya Baporan ?nggaran ?khir

    bulan terlambat!

    c! /angkah 64 Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama yakni&ari garis hori"ontal utama, ada empat garis diagonal yang menjadi

    cabang! .etiap cabang me/akili sebab utama dari masalah yang

    ditulis, kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian

    rupa sehingga masuk akal dengan situasi! Kategori4kategori ini bisa

    diringkas seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, mesin,

    materi, pengukuran, metode, mesin, material, manusia 4 (*m),

    tempat (place), prosedur (procedure), manusia (people), kebijakan

    (policy) 4 (*p), lingkungan (surrounding), pemasok (supplier),

    sistem (system), keterampilan (skill) 4 (*s)! Kategori tersebut hanya

    sebagai saran: bisa menggunakan kategori lain yang dapat

    membantu mengatur gagasan4gagasan! .ebaiknya tidak ada lebih

    dari C kotak!

    d. /angkah 74 Menemukan sebab*sebab potensial dengan cara

    sumbang saran yakni .etiap kategori mempunyai sebab4sebab

    yang perlu diuraikan dengan menggunakan curah pendapat, saat

    sebab4sebab dikemukakan, tentukan bersama4sama dimana sebab

    tersebut harus ditempatkan dalam diagram tulang ikan! (yaitu,

    tentukan di ba!ah kategori yang mana gagasan tersebut harus

    ditempatkan. misalnya di kategori mesin.), sebab4sebab ditulis pada

    20

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    16/35

    garis hori"ontal sehingga banyak tulang kecil keluar dari garis

    hori"ontal utama, suatu sebab bisa ditulis diba/ah lebih dari satu

    kategori sebab utama (misalnya, menerima data yang terlambat

    bisa diletakkan diba!ah manusia dan sistem)!

    e. /angkah 84 Mengka#i kembali setiap kategori sebab utama yakni

    .etelah setiap kategori diisi carilah sebab4sebab yang muncul pada

    lebih dari satu kategori! .ebab 4 sebab inilah yang merupakan

    petunjuk sebab yang tampaknya paling mungkin lingkarilah

    sebab yang tampaknya paling memungkin pada diagram! #atat

    ja/abannya pada kertas lipchart terpisah!

    f. /angkah 94 Mencapai kesepakatan atas sebab*sebab yang palingmungkin yakni &iantara semua sebab4sebab, harus dicari sebab

    yang paling mungkin, kaji kembali sebab4sebab yang telah

    didatarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan

    tanyakan , mengapa ini sebabnya H, pertanyaan mengapa :;

    akan membantu anda sampai pada sebab pokok dari permasalahan

    teridentifikasi, tanyakan mengapa H sampai saat pertanyaan itu

    tidak bisa dija/ab lagi! kalau sudah sampai kesitu sebab pokok

    telah terindentiikasi!

    E. Konsep odel As"(an Kepera)atan

    1! ?KP (odel ?suhan Kepera/atan Proesional)

    a! Pengertianodel ?suhan Kepera/atan Proesional (?KP) adalah suatu

    sistem (struktur, proses, dan nilai4nilai) yang memungkinkan

    pera/at proesional mengatur pemberian asuhan kepera/atan

    termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut

    (oart I 3oods,155C) dalam 7ursalam (2006)!b! &asar pertimbangan pemilihan odel ?suhan Kepera/atn

    Proesional (?KP)!

    21

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    17/35

    enurut c!Baunghin Thomas dan Darterm (1558) dalam

    7ursalam (2006) mengidentiikasikan ' model pemberian asuhan

    kepera/atan, tetapi model yang umum dilakukan di rumah sakit

    adalah Kepera/atan Tim dan Kepera/atan Primer! Karena setiap

    perubahan akan berdampak terhadap suatu stress, maka perlu

    mempertimbangkan C unsur utama dalam penentuan pemilihan

    metode pemberian asuhan kepera/atan (arEuis I uston, 155':

    1*9) yaitu

    1) .esuai dengan isi dan misi institusi

    2) &apat diterapkan proses kepera/atan dalam asuhan

    kepera/atan!

    9) Jisien dan eekti penggunaan biaya!

    *) Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat!

    8) Kepuasan kinerja pera/at!

    c! PKP (odel Praktek Kepera/atan Proesional)

    1) Pengertian

    PKP adalah suatu sistem (struktur, proses, dan nilai4nilai

    proesional) yang memungkinkan pera/at proesional

    mengatur pemberian asuhan kepera/atan termasuk

    lingkungan, yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut

    (oartI3oods, 155C dalam .itorus, 2008)! odel praktik

    22

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    18/35

    kepera/atan proesional (PKP) adalah suatu sistem

    (struktur, proses dan nilai4nilai proesional), yang

    memasilitasi pera/at proesional, mengatur pemberian

    asuhan kepera/atan, termasuk lingkungan tempat asuhan

    tersebut diberikan!

    2) -nsur struktur yang harus disiapkan untuk dapat

    melaksanakan PKP, yaitu

    a* enetapkan jumlah tenaga kepera/atan berdasarkan

    jumlah klien sesuai dengan derajat ketergantungan

    klien! Penetapan jumlah tenaga kepera/atan menjadi

    penting karena bila jumlah pera/at tidak sesuai dengan

    jumlah tenaga yang dibutuhkan , maka tidak ada /aktu

    bagi pera/at untuk melakukan tindakan kepera/atan

    yang seharusnya dilakukan sesuai dengan rencana

    kepera/atan! ?kibatnya pera/at hanya melakukan

    tindakan kolaborati dan tidak sempat melakukan

    tindakan terapi kepera/atan, obserasi, dan pemberian

    pendidikan kesehatan!

    +* enetapkan jenis tenaga kepera/atan di ruang ra/at,

    yaitu Kepala uang, Pera/at Primer dan pera/at

    0sosiate, sehingga peran dan ungsi masing masing

    tenaga sesuai dengan kemampuannya dan terdapat

    tanggungja/ab yang jelas dalam sistem pemberian

    asuhan kepera/atan!

    ,* enyusun standar rencana kepera/atan! &engan

    standar renpra, maka PP hanya melakukan alidasi

    terhadap ketepatan penentuan diagnosis berdasarkan

    pengkajian yang sudah dilakukan, sehingga /aktu tidak

    23

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    19/35

    tersita untuk membuat penulisan renpra yang tidak

    diperlukan!

    9) =enis4=enis PKP (7ursalam, 2006)!

    a) PKP Transisi

    PKP dasar yang tenaga pera/atnya masih ada berlatar

    belakang pendidikan .PK, namun kepala ruangan dan

    ketua timnya dari &9 kepera/atan!

    b) PKP Pemula

    PKP dasar yang semua tenaga pera/atnya minimal

    &9 Kepera/atan!

    c) PKP Proesional

    PKP Proesional dibagi 9 tingkatan yaitu

    4 PKP ;

    PKP yang tenaga pera/at pelaksananya

    minimal &9 Kepera/atan, tetapi kepala ruangan

    (karu) dan ketua tim (katim) mempunyai

    pendidikan minimal .1 Kepera/atan!4 PKP ;;

    PKP intermediate dengan tenaga minimal &9

    Kepera/atan dan mayoritas .arjana 7ers

    Kepera/atan, sudah memiliki tenanga spesialis

    Kepera/atan ji/a!4 PKP ;;;

    PKP 0dvance yang semua tenaga minimal

    .arjana 7ers Kepera/atan, sudah memiliki tenaga

    24

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    20/35

    spesialis kepera/atan ji/a dan dokter

    kepera/atan yang bekerja di area kepera/atan

    ji/a!

    *) Peran dan Tanggung =a/ab &alam PKP

    a) Peran Kepala uangan (Karu)

    - .ebelum melakukan sharing dan operan pagi,

    K?- melakukan ronde kepera/atan kepada

    pasien yang dira/at, meliputi menanyakan

    keadaan pasien dan kebutuhannya serta

    mengobserasi keadaan inuse, tetesan inus dan

    bila ada obat yang belum diminum oleh pasien

    segera diberikan dengan memberikan motiasi

    kepada pasien tentang kegunaan obat!

    - emimpin sharing pagi

    - emimpin operan pagi

    - emastikan pembagian tugas pera/at yang telah

    dibuat oleh Kepala Tim dalam pemberian asuhan

    kepera/atan pada hari itu!

    - emastikan seluruh pelayanan pasien terpenuhi

    dengan baik, meliputi pengisian ?skep, isite

    &okter (?dise), pemeriksaan penunjang (hasil

    Bab), dll

    - emastikan ketersediaan asilitas dan sarana

    sesuai dengan kebutuhan!

    - engelola dan menjelaskan komplain dan konlik

    yang terjadi di area tanggung ja/abnya!

    - elaporkan kejadian luar biasa kepada manajer!

    +* Ketua Tim (K?T;)

    25

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    21/35

    Tugas -tama engkoordinir pelaksanaan ?skep

    sekelompok pasien oleh Tim kepera/atan diba/ah

    koordinasinya!

    - engidentiikasi kebutuhan pera/atan seluruhpasien yang dikoordinirnya pada saat Pre

    #onrence- emastikan seluruh PP membuat rencana asuhan

    yang tepat untuk setiap pasiennya!- emastikan setiap P? melaksanakan asuhan

    kepera/atan sesuai rencana yang telah dibuat PP- elaksanakan alidasi tindakan kepera/atan

    seluruh pasien diba/ah koordinasinya pada saat

    Post #onrence!

    c) Penanggung =a/ab .hit (P= .hit)

    Tugas -tama enggantikan ungsi pengatur pada saat

    shit soremalam dan hari libur!- emimpin kegiatan operan shit sore4malam!- emastikan PP melaksanakan ollo/ up pasien

    tanggung ja/abnya- emastikan seluruh P? melaksanakan ?skep

    sesuai rencana yang telah dibuat PP- engatasi permasalahan yang terjadi diruang

    pera/atan- embuat laporan kejadian kepada pengatur

    ruangan!

    d) Pera/at Pelaksana (PP) I Pera/at ?sosiet (P?)

    Tugas -tama engidentiikasi seluruh kebutuhan

    pera/atan pasien yang menjadi tanggung ja/abnya,

    merencanakan asuhan kepera/atan, melaksanakan

    26

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    22/35

    tindakan kepera/atan dan melakukan ealuasi (ollo/

    up) perkembangan pasien!

    4 engealuasi tindakan kepera/atan yang telah

    dilaksanakan oleh P?4 emastikan seluruh tindakan kepera/atan sesuai

    dengan rencana

    8) acam4macam etode PKP (7ursalam, 2006)

    a) etode >ungsional

    .istem tugas di sini mengacu pada ilmu managemenyang diterapkan pada bidang administrasi bisnis, yang

    berokus pada tugaspekerjaan yang harus diselesaikan!

    &alam pendekatan yang berorientasi pada tugas ini,

    tenaga dengan latar belakang pendidikan kurang

    melakukan tugas yang lebih ringan atau tidak kompleks

    dibandingkan dengan pera/at proesional! odel ini

    dibutuhkan pembagian tugas (#ob descriptions),

    prosedur, kebijakan dan alur komunikasi yang jelas!

    etode ini cukup ekonomis dan eisien serta

    mengarahkan pemusatan pengendalian! Kelemahan dari

    metode ini adalah munculnya ragmentasi kepera/atan

    di mana pasien menerima pera/atan dari berbagai

    kategori tenaga kepera/atan!

    #ontoh Pera/at ? tugasnya menyuntik, pera/at D

    tugasnya mengukur suhu badan klien! .eorang pera/at

    dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untuk semua

    klien yang ada di unit tersebut! Kepala ruangan

    bertanggung ja/ab dalam pembagian tugas tersebut dan

    27

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    23/35

    menerima laporan tentang semua klien serta menja/ab

    semua pertanyaan tentang klien!

    - Keuntungan

    Keuntungan metode ungsional diantaranya

    pera/at terampil untuk tugas pekerjaan tertentu,

    mudah memperoleh kepuasan kerja bagi pera/at

    setelah selesai tugas, kekurangan tenaga yang ahli

    dapat diganti dengan tenaga yang kurang

    berpengalaman untuk satu tugas yang sederhana

    dan memudahkan kepala ruangan untuk

    menga/asi sta atau peserta didik yang praktek

    untuk ketrampilan tertentu!- Kerugian

    Kerugiannya pelayanan kepera/atan terpilah4

    pilah atau total sehingga proses kepera/atan sulit

    dilakukan, apabila pekerjaan selesai cenderung

    meninggalkan klien dan melakukan tugas non

    kepera/atan, kepuasan kerja keseluruhan sulit

    dicapai dan sulit diidentiikasi kontribusinya

    terhadap pelayanan dan Pera/at hanya melihat

    asuhan kepera/atan sebagai keterampilan saja!

    b) etode Tim (7ursalam, 2006)

    etode ini dirancang oleh Jleanor Bambertson pada

    tahun 15804an yang digunakan untuk mengatasi

    ragmentasi dari metode orientasi pada tugas dan

    memenuhi peningkatan tuntutan kebutuhan pera/at

    proesional yang muncul karena kemajuan teknologi

    kesehatan dan pera/at! Tim kepera/atanmerupakan

    28

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    24/35

    pemberian asuhan kepera/atan pada setiap klien oleh

    tim kepera/atan yang dipimpin oleh pera/at

    proesional!

    Tim kepera/atan terdiri dari pera/at proesional

    (registered nurses), pera/at praktis yang mendapat ijin,

    dan sering pembantu pera/at! ;ndonesia suatu tim

    kepera/atan dapat disusun dan terdiri dari pera/at

    sarjana atau pera/at diploma sebagai ketua tim, pera/at

    lulusan .PK sebagai anggota d nan dibantu pekerja

    kesehatan atau pembantu pera/at! Tim bertanggung

    ja/ab dalam memberikan asuhan kepera/atan kepada

    sejumlah pasien selama ' atau 12 jam! etode ini lebih

    menekankan segi manusia/i pasien dan para pera/at

    anggota dimotiasi untuk belajar! al pokok yang harus

    ada pada metode tim kepera/atan adalah konerensi tim

    yang dipimpin ketua tim, rencana kepera/atan dan

    keterampilan kepemimpinan!

    Kelemahan metode Tim adalah pasien mungkin masih

    menerima ragmentasi pemberian asuhan kepera/atan

    jika ketua tim tidak dapat menjalin hubungan yang baik

    dengan pasien! Keterbatasan tenaga dan keahlian dapat

    menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi! Dila di

    unit tidak cukup dan tidak ada pera/at proesional,

    maka pera/at teknisi yang secara pendidikan tidak

    dipersiapkan untuk berperan sebagai pemimpin, sering

    diberi tugas untuk memegang peran, sebagai ketua tim!

    c) etode Kasus (7ursalam, 2006)

    29

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    25/35

    =uga disebut sebagai pera/atan total (total care) yang

    merupakan modal paling a/al! ;ni merupakan metode

    client centered, di mana seorang pera/at bertanggung

    ja/ab untuk memberikan pera/atan pada sejumlah

    pasien dalam /aktu ' atau 12 jam setiap shit! Pega/ai

    tersebut mengkaji, menyusun diagnosa, membuat

    rencana, melakukan tindakan dan ealuasi pada setiap

    pasien! Pasien akan dira/at oleh pera/at yang berbeda

    pada setiap pergantian shit (jaga)! etode ini banyak

    dipakai pada keadaan kurang tenaga pera/at! -ntuk

    memenuhi kekurangan pera/at, para manager seringmerekrut lebih banyak pera/at dengan latar belakang

    persiapan pendidikan kurang daripada pera/at

    proessional!

    d) etode Pera/at Primer (7ursalam, 2006)

    etode ini pertama kali diperkenalkan di ;nggris oleh

    Bydia all (15C9)! ;ni merupakan sistem di mana

    seorang pera/at bertanggung ja/ab selama 2* jam

    sehari, 6 hari per minggu! ;ni merupakan metode yang

    memberikan pera/atan secara komprehensi, indiidual

    dan konsisten! etode kepera/atan primer

    membutuhkan pengetahuan kepera/atan dan

    ketrampilan manajemen!

    Pera/at primer mempunyai tugas mengkaji dan

    membuat prioritas setiap kebutuhan pasien,

    mengidentiikasi diagnosa kepera/atan,

    mengembangkan rencana kepera/atan, dan

    mengealuasi keeektiitasan pera/atan! .ementara

    30

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    26/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    27/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    28/35

    kepera/atan modular ini tidak masuk, tugas dan

    tanggung ja/ab dapat digantikan oleh pera/at

    proesional lainnya yang berperan sebagai ketua tim!

    Peran pera/at kepala ruang diarahkan dalam hal

    membuat jad/al dinas dengan mempertimbangkan

    kecocokan untuk bekerja sama, dan berperan sebagai

    asilitator, pembimbing serta memotiator!- Keuntungan dan Kelebihan odel odular

    Keuntungan odel odular diantaranya

    memasilitasi pelayanan kepera/tan yang

    komprehensi dan holistic dengan pertanggung

    ja/aban yang jelas, memungkinkan pencapaian

    proses kepera/atan, konlik atau perbedaan

    pendapat antar sta dapat ditekan melalui rapat

    tim, cara ini eekti untuk belajar, memberi

    kepuasaan anggota tim dalam hubungan

    interpersonal, memungkinkan menyatukan

    kemampuan anggota tim yang berbeda4beda

    dengan aman dan eekti, produkti karena

    kerjasama, komunikasi dan moral, model praktek

    kepera/atan proessional dapat dilakukan atau

    diterapkan, memberikan kepuasan kerja bagi

    pera/at, memberikan kepuasan bagi pasien dan

    keluarga yang menerima asuhan kepera/atan,

    lebih mencerminkan otonomi, menurunkan dana

    pera/at!

    - Kekurangan odel odular

    Kekurangannya antara lain beban kerja tinggi

    terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas

    rutin yang sederhana terle/atkan, pendelegasian

    pera/atan pasien hanya sebagian selama pera/at

    33

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    29/35

    Karu

    PJ Shift PJ Shift PJ Shift

    TIM I TIM II TIM III

    penanggung ja/ab pasien bertugas, biaya relati

    lebih tinggi dibandingakan metode lain, pera/at

    harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi

    kesehatan kedokteran, pera/at anggota dapat

    merasa kehilangan ke/enangan, masalah

    komunikasi!

    Bagan 2.1

    Bagan $tr"t"r odel od"lar

    $umber4 ursalam, 112

    Keterangan

    Kau Kepala uangan

    P= .hit Penanggung =a/ab .hit

    PP Pera/at Pelaksana

    a! Tugas dan Tanggung =a/ab P= .hit

    1) emberi masukan saat diskusi kasus pada PP

    2) Dekerja sama dengan kepala ruang9) engealuasi penkes yang dilakukan PP

    b! Tugas dan Tanggung =a/ab pera/at primer (PP)

    1) elakukan kontrak dengan klien dan keluarga

    34

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    30/35

    2) elakukan pengkajian terhadap klien barumelengkapi hasil dari

    P?

    9) enetapkan rencana askep dan menjelaskan pada P?

    (preconerence)

    *) enetapkan siapa yang bertanggung ja/ab pada klien

    8) elakukan bimbingan dan ealuasi pada P? dalam melakukan

    tindakan kepera/atan!

    C) emonitor dokumentasi yang dilakukan P?

    6) engatur pelaksanaan konsul dan laboratorium

    ') embantu dan memasilitasi terlaksananya kegiatan P?

    5) elakukan kegiatan serah terima klien10) endampingi isit team medis

    11) elakukan ealuasi askep dan membuat catatan perkembangan

    klien stiap hari

    12) emberikan penkes pada klien dan keluarga

    19) embuat rencana pulang

    c! Tugas PP dalam pre dan post conerence

    1) Konernsi dilakukan stiap hari segera setelah dilakukan pergantian

    dinas

    2) &ihadiri oleh PP dan P? dalam timnya masing4masing

    9) Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil

    ealuasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas

    sebelumnya

    *) al4hal yang disampaikan oleh PP

    a) Keadaan umum klienb) Keluhan klien

    c) TT dan kesadaran

    d) asil pemeriksaan laboratoriumdiagnostik terbaru

    e) asalah kepera/atan) encana kepera/atan hari ini

    g) Perubahan terapi medis

    h) encana medisd! Tugas dan Tanggung =a/ab P?

    35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    31/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    32/35

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    33/35

    b! Tujuan

    Ter/ujudnya komunikasi eekti antara pemberi pelayanan dengan

    pasien

    Ter/ujudnya partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan

    keputusan selama proses pelayanan

    Tercapainya edukasi sesuai kebutuhan pasien, dan meningkatkan

    pengetahuan pasien dan keluarga!

    c! al yang harus diperhatikan dalam Pemberian Jdukasi kepada pasien

    Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga harus menggunakan

    ormat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga!

    &apat menggunakan brosurposterlealeatlembar balik atau media

    elektronik !

    Pemberian edukasi secara erbal harus diperkuat secara tertulis! Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan segera jika

    situasi dan kondisinya memungkinkan!

    Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dilakukan oleh tenaga

    kesehatan yang terlibat langsung dalam pelayanan kepada pasien!

    Topic edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga meliputi

    Penggunaan obat4obatan yang didapat pasien secara eekti dan aman

    (bukan hanya obat yang diba/a pulang), termasuk potensi eek

    samping obat

    Penggunaan peralatan medis secara eekti dan aman!

    Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya

    termasuk oer the counter

    &iet nutrisi

    anajemen nyeri

    Tehnik rehabilitasi kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami

    Tindakan kedokterankepera/atan yang dilakukan

    isiko jatuh

    #uci tangan yang benard! Tahap Pemberiah Jdukasi Kepada Pasien

    Pastikan pasien atau keluarga bersedia diberi edukasi

    .iapkan materi edukai, ucapkan salam, dan identiikasi pasien!

    =elaskan tujuan dan prosedur edukasi yang akan diberikan dan

    ciptakan suasana yang nyaman dan jaga priasi pasien!

    38

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    34/35

    Deri materi edukasi dan eriikasi kembali untuk memastikan bah/a

    pasien atau keluarga pasien memahami apa yang diberikan!

    Deritahu pasien atau keluarga bah/a tindakan sudah selesai, ucapkan

    terimakasih dan dokumentasikan tindakan!

    2! Pencegahan jatuh pada pasien

    a! Pengertian

    =atuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi

    mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak

    terbaringterduduk di lantaitempaat yang lebih rendah atau

    tanpakehilangan kesadaran atau luka (darmojo,200*)! Pasien jatuh

    adalah peristi/a jatuhnya pasien dari tempat tidur kelantai atau tempat

    lainnya yang lebih rendah pada saat istirahat maupunpada saat pasien

    terbangun yang disebabkan oleh kondisi penyakit, mendapat yang

    menggangu keseimbangan dan yang termasuk ke dalam risiko jatuh

    (anak4anaklansia)!

    b! Tujuan-ntuk mencegah terjadinya cedera pada pasien

    c! Tahapan Pencegahan =atuh Pada Pasien

    Bakukan pengkajian risiko jatuh pada pasien, identiikasi aktor

    risiko pasien untuk jatuh, sosialisasikan lingkungan ruangan tempat

    pasien diara/at inormasikan kepada pasien dan keluarga tentang

    penggunaan bed4plang, lakukan mobilisasi pasien yang sesuai,

    inormasikan kepada keluarga pasien tentang risiko jatuh pada

    pasien dan segera memanggil pera/at jika membutuhkan bantuan,

    perhatikan kondisi lingkungan pasien dan beri tanda /arna khusus

    pada pasien teridentiikasi risiko jatuh!

    9! ;normasi -ntuk Pasien dan Keluargaa! Pengertian

    ;normasi adalah sebuah pesan ucapan kata dari orang lain melalui

    komunikasi langsung maupun tidak langsung yang memiliki makna dan

    manaat yang dikumpulkan melalui beberapa serangkaian proses yang

    39

  • 7/25/2019 BAB II Pisah

    35/35

    tidak terlalu panjang sehingga cepat disebarkan dari orang yang satu ke

    orang yang lain! ;normasi untuk pasien dan keluarga adalah penjelasan

    yang diberikan kepada pasien dan keluarga tentang hal4hal yang harus

    diketahui pada saat pasien masuk ra/at inap dan pertama kali berobat

    ke instalasai ra/at jalan!

    b! Tujuan

    Pasien dan keluarga mendapatkan inormasi tentang hal4hal yang harus

    diketahui sejak masuk rumah sakit, selama dira/at sampai pulang dan

    saat pertama kali berobat ke instalasi ra/at jalan!c! al Fang arus &iperhatikan

    .etiap pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentangtata tertib, hak dan ke/ajiban pasien!

    Pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentang dokter

    penanggungja/ab pasien dan pera/at yang akan mera/at pasien!

    Pasien dan keluarga harus mendapatkan inormasi tentang tindakan

    dan pengobatan, tentang penyakit dan kepulangan pasien!d! Tahapan Pamberian ;normasi -ntuk Pasien dan Keluarga

    Deri salam, memperkenalkan diri, memberi inormasi tentang tata

    tertib, hak dan ke/ajiban pasien, tetang pera/atan pasien selama di

    ruangan dan inormasi tentang penyakit, kondisi dan perkembangan

    kesehatan pasien