Upload
dinhdien
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
RESISTANCE TEMPERATURE DETECTOR
Resistance Temperature Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor
Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau
besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat
platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang terbatas
untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran suhunya. Semakin panas benda
tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai tahanan listriknya, begitu juga
sebaliknya. PT100 merupakan tipe RTD yang paling populer yang digunakan di
industri.
Resistance Temperature Detector merupakan sensor pasif, karena sensor ini
membutuhkan energi dari luar. Elemen yang umum digunakan pada tahanan
resistansi adalah kawat nikel, tembaga, dan platina murni yang dipasang dalam
sebuah tabung guna untuk memproteksi terhadap kerusakan mekanis. Resistance
Temperature Detector (PT100) digunakan pada kisaran suhu -200 0C sampai dengan
650 0C.
II.1. Penggunaan dan Prinsip Kerja RTD (PT100) pada Crystalizer Tank
Pada proses pengkristalan/ pendinginan minyak, RTD (PT100) digunakan
untuk mengukur dan mengatur penurunan suhu dari minyak RBDPO (Refined
Bleached Deodorized Palm Oil). Suhu minyak RBDPO yang masuk (setelah melalui
proses pemanasan pada unit Heat Exchanger) ke dalam tangki Crystalizer adalah 70
0C. Sedangkan suhu yang ingin dicapai agar minyak dapat menjadi butir-butiran
Universitas Sumatera Utara
kristal stearin adalah 13 0C, untuk produk minyak goreng Avena. Pada gambar 2.1
dibawah, dapat dilihat hasil akhir dari minyak RBDPO yang sudah menjadi butiran-
butiran kristal stearin.
Gambar 2.1. Minyak yang Sudah Mengkristal
Dalam proses penurunan suhu minyak ini digunakan air sebagai pendingin.
Air pendingin ini berasal dari cooling tower (dengan suhu 28-30 0C) dan dari mesin
water chiller (dengan suhu 7-10 0C). RTD (PT100) dipasang pada tangki crystalizer
(untuk mengawasi penurunan suhu dari minyak) dan dipasang pada saluran pipa
masukan air pendingin ke dalam tangki crystalizer (untuk mengatur debit air dan
perubahan penggunaan air cooling menjadi air chilling).
Prinsip kerja dari RTD (PT100) yang digunakan untuk pengukuran minyak
ini adalah, ketika RTD pada tangki crystalizer menerima panas dari minyak, maka
panas tersebut akan dikonversikan oleh RTD ke dalam bentuk besaran listrik yaitu
tahanan. Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan tahanan dari jenis elemen
logam platina yang ada pada sensor RTD, kemudian bentuk tahanan tersebut
diterima oleh Tranduser kemudian tranduser merubahnya menjadi sinyal fisi dan
mengirimnya ke TRC.
Slurry Man Hole
Universitas Sumatera Utara
SET POINT
IN + OUT
Gambar 2.2. Blok Diagram RTD (PT100) untuk Pengukuran Suhu Minyak dan
Pengaturan Air Pendingin
Pada gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut. Setelah temperatur diset
pada temperatur yang diinginkan maka TRC (Temperature Recorder Control)
memberi perintah kepada control valve. Control valve berfungsi untuk
mengendalikan nilai input temperatur agar sesuai dengan set poin, yaitu dengan cara
menutup atau membuka katup secara otomatis sehingga aliran minyak di tangki
crystallizer dapat di control, RTD (PT100) akan mengukur temperatur tersebut dan
mengirimkannya ke tranduser, untuk mengubah sinyal elektrik ke sinyal pneumatic
lalu di kirimkan besaran sinyal tersebut ke input TRC untuk di bandingkan dengan
set point.
Pada tipe RTD (PT100) ini, jika suhu yang dibaca adalah 0°C berarti tahanan
yang dihasilkan oleh RTD dan diterima oleh Tranduser adalah 100Ω, begitu juga jika
suhu 100°C berarti tahanan yang dihasilkan oleh RTD dan diterima TRC adalah
138,5 Ω.
VALVE
CRYTALIZER
RTD TRANSDUCER
TRC
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan antara suhu dengan tahanan yang dibaca, dapat juga dihitung
dengan menggunakan persamaan, yaitu :
Rt = R0 ( 1 + At + Bt2 )
Rt
R0
A
B
T
=
=
=
=
=
Tahanan listrik pada temperatur t 0C (Ohm)
Tahanan listrik pada temperatur 0 0C (Ohm) = 100Ω (PT100)
3.9083 x 10 -3
-5.775 x 10 -7
Suhu
Contoh :
1. t = 0
Rt = ?
Rt = 100 [ 1 + (3,9083 x 10-3 x 0) + (-5,775 x 10-7 x 02) ]
Rt = 100 [ 1 + 0 + 0 ]
Rt = 100 Ω
2. t = 13,5
Rt = ?
Rt = 100 [ 1 + (3,9083 x 10-3 x 13,5) + (-5,775 x 10-7 x 13,52) ]
Rt = 100 [ 1 + 0,0527 – 0,000105 ]
Rt = 105,25 Ω
3. t = 100
Rt = ?
Rt = 100 [ 1 + (3,9083 x 10-3 x 100) + (-5,775 x 10-7 x 1002) ]
Rt = 100 + 39,083 – 0,5775
Rt = 138,50 Ω
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan RTD yang berada pada pipa saluran masukan air pendingin ke
tangki crystallizer, terinterkoneksi dengan Control Valve, yang akan mengatur debit/
jumlah dari aliran air pendingin. RTD untuk air pendingin ini juga berfungsi untuk
menentukan pergantian dari air pendinginan yang menggunakan air dari Cooling
Tower, menjadi air pendingin dari Water Chiller.
Pada proses pengkristalan ini digunakan juga agitator yang berfungsi untuk
mengaduk isi dari crystalizer tank agar suhu minyak menjadi homogen. Kecepatan
putar dari motor pada agitator ini juga diatur dengan menggunakan inverter
(mengatur kecepatan putaran dengan merubah frekuensi dari motor).
II.2. Konstruksi dan Pemasangan RTD (PT100)
Pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 dapat dilihat bentuk fisik dan konstruksi
dari Resistance Temperature Detector (PT100). Dari konstruksi RTD tersebut dapat
dilihat pada bagian perasa/sensor yang berbahan platina terhubung oleh penghubung
kabel utama, yang diisolasi oleh fiber glass atau bahan keramik.
RTD (PT100) yang digunakan pada tangki Crystalizer ada 2 jenis, dengan
panjang yang berbeda. Salah satu diantaranya di pasang pada tangki dan yang
lainnya dipasang pada saluran air pendingin.
Berikut ini adalah spesifikasi dari RTD (PT100) yang digunakan :
RTD PT100
BRAND : YOKOGAWA INDUSTRIES
MODEL : TR10-AAA3CDSJCB000
L : 400mm. 2 X PT100/A/3 (RTD OIL)
L : 120mm. 2 X PT100/A/3 (RTD WATER)
RANGE : -200 +650 0C
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Resistance Temperature Detector (PT100)
Gambar 2.4. Konstruksi RTD
Pada Gambar 2.5, Gambar 2.6, dan Gambar 2.7 dapat dilihat pemasangan
RTD (PT100) untuk pengukuran suhu minyak dan pengukuran suhu air pada tangki
crystalizer. Pemasangan dari RTD untuk pengukuran suhu minyak sebaiknya
ditempatkan pada bagian bawah pada tangki crystalizer, karena minyak yang berada
di dalam tangki bersuhu homogen/sama.
Apabila diletakkan pada bagian samping dari tangki, dikhawatirkan untuk
pengukuran suhu minyak akan terganggu karena berdekatan dengan coil-coil/ saluran
air pendingin yang berada di dalam tangki crystalizer tersebut.
Sarung Pelindung
Bahan Isolasi Termometer Resistan Kabel Utama
Penghubung ke Kabel Utama
Universitas Sumatera Utara
RTC
Gambar 2.5. Pemasangan RTD untuk Minyak dan Air pada Crystalizer Tank
Gambar 2.6. Pemasangan RTD (PT100) pada Tangki Crystalizer
Gambar 2.7. Pemasangan RTD (PT100) pada Pipa Air Pendingin
RTD (Oil)
P4
AGITATOR
CRYSTALIZER TANK
CV
RTD (Water)
V4
V5 Air Masuk dari Cooling Tower
Air masuk dari Water Chiller
Air Keluar
Universitas Sumatera Utara
II.3. Kelebihan dan Kekurangan dari RTD (PT100)
Dalam penggunaannya, RTD (PT100) juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan dari RTD (PT100) :
a. Ketelitiannya lebih tinggi dari pada termokopel.
b. Tahan terhadap temperatur yang tinggi.
c. Stabil pada temperatur yang tinggi, karena jenis logam platina lebih stabil
dari pada jenis logam yang lainnya.
d. Kemampuannya tidak akan terganggu pada kisaran suhu yang luas.
Kekurangan dari RTD (PT100) :
a. Lebih mahal dari pada termokopel.
b. Terpengaruh terhadap goncangan dan getaran.
c. Respon waktu awal yang sedikit lama (0,5 s/d 5 detik, tergantung kondisi
penggunaannya).
d. Jangkauan suhunya lebih rendah dari pada termokopel. RTD (PT100)
mencapai suhu 650 0C, sedangkan termokopel mencapai suhu 1700 0C.
II.4. Tipe-Tipe RTD
Resistance Temperature Detector (RTD) yang banyak digunakan pada
industri adalah jenis Platinum Resistance Temperature Detector. Itu semua
ditetapkan oleh JIS C 1604 di Jepang.
Terdapat dua tipe dari RTD, tipe pertama adalah PT100 yang telah
disesuaikan dengan standar internasional, dan tipe kedua adalah JPT100 yang telah
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan standar Jepang. Keduanya tidak dapat dipertukarkan karena
perbandingan dari nilai tahanan pada 100 0C dan 0 0C (R100/R0) adalah berbeda.
Tabel 2.1. Tipe dari Platinum Resistance Temperature Detector
Tipe R100/ R0 Kelas Tingkat Arus
Operating Temperature
Range Lead Wire System
PT100 1,3850 Kelas A Kelas B
1 mA 2 mA 5mA*
L M H
-200 s/d 100 0C 0 s/d 350 0C 0 s/d 650 0C
2 – wire* 3 – wire 4 – wire
JPT100 1,3916 Kelas A Kelas B
1 mA 2 mA 5mA*
L M H
-200 s/d 100 0C 0 s/d 350 0C 0 s/d 650 0C
2 – wire* 3 – wire 4 – wire
Note : “ * ” Tidak digunakan pada kelas A
Banyak juga Resistance Temperature Detector di negara lain yang telah
disesuaikan dengan IEC Standard. Di Inggris dan Jerman, standarnya sama persis
dengan IEC Pub 751.
Singkatan :
JIS : Japanese Industrial Standars
IEC : International Electrotechnical Commission
ASTM : American Society for Testing and Materials
II.5. Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan sangatlah penting untuk keselamatan dan menjaga keakurasian
pengukuran temperatur dan juga pengontrolan/pengaturan. Walaupun metode
pemeliharaan berbeda-beda tergantung pada pengoperasian, maka disarankan untuk
mengikuti cara berikut ini :
a. Cara pengaturan pemeliharaan dalam bekerja.
b. Pemberian tambahan pengetahuan dan training kepada para pekerja.
c. Keamanan dari para pekerja.
d. Standarisasi dari pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
e. Ketelitian pengontrol dari pemeriksaan peralatan.
f. Persiapan dan manajemen dari data pemeliharaan.
Pemeliharaan dan inspeksi dari pemakaian sensor temperatur sangat
bergantung pada cara penginstalasian dan maksud penggunaannya, mereka tidak bisa
ditanggani secara sama. Metode umum berikut dapat dijadikan masukan :
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan harian
Sensor temperatur tidak akan memberikan informasi tentang suhu jika
hubungannya tidak terkoneksi dengan baik. Kita juga tidak mengetahui jika terjadi
kerusakan/ naik-turunnya suhu secara tidak normal pada RTD. Oleh sebab itu,
sebaiknya diletakkan sensor temperatur lainnya didekat RTD tersebut, seperti
penggunaan Temperature Gauge yang dapat langsung dibaca dan juga sebagai
pembanding pembacaan temperatur, yang diletakkan pada tangki crystalizer
sehingga dapat dilihat sehari-hari di lapangan.
b. Konfirmasi kondisi pekerjaan di lapangan
Tipe dan jenis dari sensor temperatur bergantung pada apa yang akan diukur
dan dimana akan digunakan. Sebaiknya kondisi tempat kerja/tempat terpasangnya
RTD tidak berubah. Jika terjadi perubahan sebaiknya dikonfirmasikan bahwa
temperatur yang digunakan masih sama. Jika tidak sama sebaiknya diganti dengan
temperatur yang sama dengan yang ada di lapangan, sehingga cocok dengan kondisi
yang ada.
c. Konfirmasi nilai arus normal
Resistance Temperature Detector memiliki arus yang mengikutinya ke
elemen untuk pengukuran pada tiap nilai tahanan. Nilai dari arus normal ini harus
dijaga dalam rangka memberikan tingkat ketelitian yang berkelanjutan. Jika arus
Universitas Sumatera Utara
normal tersebut berubah, maka akan ada perubahan panas di dalamnya dan akan
terjadi kesalahan dalam pengukuran. Sebaiknya arus normal dapat terjaga.
d. Pembersihan dan pemeriksaan tabung proteksi
Debu, kotoran dan yang lainnya ketika masuk ke dalam tabung proteksi akan
menyebabkan kesalahan dalam pengukuran. Bersihkan secara periodik. Tabung
proteksi dipasang untuk melindungi sensor temperatur terhadap gangguan
pengukuran atmosfir.
Sebaiknya dipastikan bahwa itu tidak pernah berkarat atau teroksidasi dan bebas dari
ganguan mekanikal. Ketika memindahkan sensor temperatur untuk melakukan
pemeriksaan, sebaiknya diperhatikan bahwa tidak ada benda asing yang masuk ke
dalam tabung proteksi.
Kemudian sebaiknya dibersihkan bagian dalamnya jika perlu. Sebaiknya
diperhatikan bahwa tidak ada air yang berada di dalam tabung proteksi yang akan
menyebabkan banyak masalah.
e. Inspeksi daerah instalasi dan kondisi lapangan
Terkadang Resistance Temperature Detector terpasang menggunakan skrup
atau sambungan pipa. Tergantung dari cara penggunaannya, beberapa sensor
mungkin digunakan pada getaran mekanikal pada pompa, pembangkit listrik, atau
pengunaan pada pengukuran cairan.
Ganguan-ganguan dari luar ini akan mengakibatkan penyempitan pada komponen.
Ketika kondisi sudah memuncak, material atau sambungan las akan rusak, dan
akhirnya udara luar akan masuk, atau cairan akan keluar.
Dapat diperhatikan pada kondisi sensor temperatur, yang mana dapat diperiksa
secara visual/dilihat.
Universitas Sumatera Utara
f. Pemeriksaan berkala
Walaupun sensor temperatur bekerja dengan baik, sebaiknya dipindahkan/
dikeluarkan kemudian buat perbandingan dengan standar termometer dua atau tiga
kali dalam setahun, jika itu memungkinkan.
Universitas Sumatera Utara