38
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil-hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Hasil-hasil penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- penjelasan tersebut akan dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini. Telaah sebelumnya yang terkait dengan tingkat hunian kamar melalui e- commerce adalah “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Hunian Kamar Melalui Online Travel Agent di Hotel Santika Premiere Jakarta” oleh Anja (2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran dan bagaimana proses penyebaran informasi dalam meningkatkan hunian kamar. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Hotel Santika Premiere Jakarta dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dan juga observasi, dengan simpulan bahwa penggunaan Online Travel Agent di Hotel Santika Premiere Jakarta sangat efektif dalam meningkatkan jumlah hunian kamar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, jenis atau tipe promo yang digunakan dalam OTA yang digunakan Hotel Santika Premiere Jakarta adalah berupa diskon serta penambahan fasilitas untuk tipe kamar tertentu. Penggunaan OTA dalam meningkatkan jumlah hunian kamar sangat efektif jika dibandingkan dengan travel perjalanan offline, hal tersebut dapat dilihat dari total Room Revenue dari waktu ke waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Sebelumnya

Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian

terhadap hasil-hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Hasil-hasil

penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan-

penjelasan tersebut akan dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini.

Telaah sebelumnya yang terkait dengan tingkat hunian kamar melalui e-

commerce adalah “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Hunian

Kamar Melalui Online Travel Agent di Hotel Santika Premiere Jakarta” oleh Anja

(2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi

pemasaran dan bagaimana proses penyebaran informasi dalam meningkatkan

hunian kamar. Metode yang digunakan adalah studi kasus di Hotel Santika

Premiere Jakarta dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara

mendalam dan juga observasi, dengan simpulan bahwa penggunaan Online Travel

Agent di Hotel Santika Premiere Jakarta sangat efektif dalam meningkatkan

jumlah hunian kamar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, jenis

atau tipe promo yang digunakan dalam OTA yang digunakan Hotel Santika

Premiere Jakarta adalah berupa diskon serta penambahan fasilitas untuk tipe

kamar tertentu. Penggunaan OTA dalam meningkatkan jumlah hunian kamar

sangat efektif jika dibandingkan dengan travel perjalanan offline, hal tersebut

dapat dilihat dari total Room Revenue dari waktu ke waktu.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Penelitian yang terkait dengan e-commerce terhadap tingkat hunian kamar

adalah “Pengaruh E-Commerce Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Prama Sanur

Beach Bali” oleh Pradana (2014). Pada penelitian ini masalah yang diangkat

adalah mengenai sistem distribusi dan pengaruh E-Commerce terhadap

pemesanan kamar di Prama Sanur Beach Bali. Pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara berstruktur, observasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis

yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, korelasi berganda, uji F-

test, uji t-test, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa

secara simultan, ternyata ada pengaruh yang signifikan antara e-commerce one

way dan two ways terhadap tingkat hunian kamar pada Prama Sanur Beach Bali.

Secara parsial variabel e-commerce one way berpengaruh nyata terhadap tingkat

hunian kamar, sedangkan e-commerce two ways juga berpengaruh kuat terhadap

tingkat hunian kamar. Hasil analisis determinasi berganda diperoleh nilai 𝑅2

sebesar 0,876 yang berarti sebesar 87,6 Persen tingkat hunian kamar ditentukan

oleh variabel e-commerce one way dan two ways dan sisanya sebesar 12,4 Persen

ditentukan oleh variabel lain.

Suriyasa (2013) meneliti mengenai “Strategi E-Commerce untuk

Meningkatkan Volume Penjualan Kamar di InterContinental Bali Resort”. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan strategi e-

commerce untuk meningkatkan volume penjualan kamar di InterContinental Bali

Resort, dengan teknik penentuan sampel menggunakan sampling aksidential dan

jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin. Hasil dari penelitian

menyimpulkan bahwa penilaian responden berdasarkan benua asal, jenis kelamin,

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

usia dan sumber pemesanan memiliki penilaian positif dan negatif dengan rata-

rata nilai 3.14 atau cukup.

Adapun persamaan dalam ketiga penelitian tersebut adalah membahas

mengenai penerapan e-commerce, dan Suriyasa (2013) memiliki kesamaan dalam

membahas mengenai strategi e-commerce. Sedangkan untuk perbedaannya ada

pada teknik analisis data yang digunakan oleh Anja (2014), Suriyasa (2013)

dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan Pradana (2014)

menggunakan teknik analisis regresi, analisis korelasi, uji T, uji F dan koefisien

determinasi. Perbedaan selanjutnya juga terdapat pada lokasi penelitian serta

masalah yang diteliti, untuk penelitian yang dilakukan oleh Anja (2014)

membahas tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan hunian kamar melalui

OTA‟s, selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Pradana (2014) membahas

tentang pengaruh dan sistem distribusi e-commerce terhadap tingkat hunian kamar

dengan lokasi di Prama Sanur Beach Bali, dan Suriyasa (2013) membahas

mengenai penilaian terhadap media e-commerce oleh para responden di

InterContinental Bali Resort. Manfaat ketiga penelitian sebelumnya adalah untuk

menjadikan acuan dalam penelitian yang berkaitan dengan e-commerce serta

untuk memperjelas variabel yang diperlukan dalam penelitian ini.

2.2. Tinjauan Konsep

2.2.1. Tinjauan Tentang Peran

Menurut Friedman peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan

pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal

maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi (ketentuan) dan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan

dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri

atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut. Sedangkan menurut

Soekanto, peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia

menjalankan suatu peran (dalam jurnal e-commercecollege.com).

Dalam pengertian peran menurut definisi para ahli menyatakan bahwa

pengertian peran adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status. Seseorang

melaksanakan hak dan kewajiban, berarti telah menjalankan suatu peran. Peran

biasa juga disandingkan dengan fungsi. Peran dan status tidak dapat dipisahkan,

tidak ada peran tanpa kedudukan atau status, begitu pula tidak ada status tanpa

peran. Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran yang dijalankan dalam

pergaulan hidupnya di masyarakat. Peran menentukan apa yang diperbuat

seseorang bagi masyarakat. Peran juga menentukan kesempatan-kesempatan yang

diberikan oleh masyarakat kepadanya. Peran diatur oleh norma-norma yang

berlaku.

Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan sebagai

sebuah proses. Peran yang dimiliki oleh seseorang mencakup tiga hal antara lain:

1) Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang di

dalam masyarakat. Jadi peran disini bisa berarti peraturan yang

membimbing seseorang dalam masyarakat.

2) Peran adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam masyarakat.

3) Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi struktur sosial

masyarakat.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

2.2.2. Tinjauan Tentang Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos atau strategus dengan

kata jamak strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam bahasa Yunani Kuno

sering diartikan sebagai perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas.

Pada abad ke 5 SM sudah dikenal adanya Broad of Strategy di Athena, mewakili

10 suku di Yunani. Hingga abad ke 5, kekuasaan politik luar negeri dari kelompok

strategi itu semakin luas. Lama kelamaan strategi memperoleh pengertian baru.

Dalam arti yang sempit, menurut Matloff (dalam Purwanto, 2012:77),

strategi berarti the art of the general (seni jendral). Dalam zaman Yunani Kuno

jendral dianggap bertanggung jawab dalam suatu peperangan, kalah atau menang.

Ia menguasai logistik dan sumber daya militer. Oleh sebab itu pada akhir abad ke

18, penggunaan istilah strategi ini lebih memperoleh tempat di kalangan militer

terutama di kalangan perwira. Namun pada dekade sesudahnya pada abad ke 19

dan 20 faktor militer telah bercampur dengan faktor politik, ekonomi, teknologi

dan psikologis. Istilah strategi lalu muncul dengan nama baru grand strategy atau

strategi tingkat tinggi, yang berarti seni memanfaatkan semua sumber daya suatu

bangsa atau kelompok bangsa untuk mencapai sasaran perang dan damai.

Menurut Lawrence R. Jauch & W.F Glueck (dalam Purwanto, 2012:78),

strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan

keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang

untuk memastikan tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan

yang tepat oleh perusahaan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Merujuk pada definisi tersebut, Salusu (dalam Purwanto, 2012:78)

berpendapat bahwa strategi memiliki determinan-determinan umum yang terdiri

dari komponen-komponen yang dibahas, yaitu:

1. Tujuan dan sasaran. Perlu dipahami bahwa tujuan berbeda dengan sasaran.

Harvey mencoba menjelaskan keduanya: (a) organizational goals adalah

keinginan yang hendak dicapai di waktu yang akan datang, yang

digambarkan secara umum dan relatif tidak mengenal batas waktu,

sedangkan (b) organizational objectives adalah pernyataan yang sudah

mengarah pada kegiatan untuk mencapai goals: lebih terikat waktu, dapat

diukur dan dapat dijumlah atau dihitung.

2. Lingkungan. Harus disadari bahwa organisasi tidak hidup dalam isolasi.

Seperti halnya manusia, organisasi juga digerakkan oleh manusia yang

senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya, dalam arti saling

mempengaruhi.

3. Kemampuan internal. Kemampuan internal oleh Shirley digambarkan

sebagai apa yang dapat dibuat (can do) karena kegiatan akan terpusat pada

kekuatan.

4. Kompetisi. Kompetisi ini tidak dapat diabaikan dalam merumuskan

strategi.

5. Pembuat strategi. Ini juga penting karena menunjuk siapa yang kompeten

membuat strategi.

6. Komunikasi, para penulis secara implisit menyadari bahwa melalui

komunikasi yang baik, strategi bisa berhasil.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Para pengambil kebijakan strategi perlu menjamin strategi yang mereka

tetapkan dapat berhasil dengan baik, bukan saja hanya dalam tatanan konseptual,

tetapi juga dapat dilaksanakan. Dengan itu Hatten (dalam Purwanto, 2012:80)

memberi beberapa petunjuk mengenai cara pembuatan strategi sehingga berhasil,

diantaranya yaitu:

1. Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya. Ikutilah arus

perkembangan yang bergerak di masyarakat (jangan melawan arus), dalam

lingkungan yang memberi peluang untuk bergerak maju.

2. Setiap strategi tidak hanya membuat satu strategi. Tergantung pada ruang

lingkup kegiatannya. Apabila banyak strategi yang dibuat, maka strategi

yang satu haruslah konsisten dengan strategi lainnya.

3. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua

sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang lainnya.

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan

kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru pada kelemahannya.

Selain itu, hendaknya juga memanfaatkan kelemahan persaingan dan

membuat langkah-langkah yang tepat untuk menempati posisi kompetitif

yang lebih kuat.

5. Sumber daya adalah suatu yang kritis. Mengingat strategi adalah suatu

yang mungkin, maka harus membuat sesuatu yang layak dan dapat

dilaksanakan.

6. Strategi hendaknya memperhitungkan risiko yang tidak terlalu besar.

Memang setiap strategi mengandung risiko, tetapi haruslah berhati-hati

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

sehingga tidak menjerumuskan organisasi ke dalam lobang yang besar.

Oleh sebab itu, suatu strategi harusnya dapat dikontrol.

7. Strategi hendaknya disusun di atas landasan keberhasilan yang telah

dicapai. Jangan menyusun strategi di atas kegagalan.

8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya

dukungan dari pihak-pihak yang terkait, terutama dari para eksekutif, dari

semua pimpinan unit kerja dalam oranisasi.

Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan yang cermat terhadap segalah

bentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran, tujuan

terhadap segala aspek persaingan dan pengaruh faktor lingkungan dari sebuah

perusahaan.

2.2.3. Tinjauan Tentang E-Commerce

Definisi e-commerce menurut Wikipedia (dalam Sunarto, 2009:26) adalah

perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce)

yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

sistem elektronik seperti internet atau televisi, world wide web dan jaringan

komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,

pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung (dalam Sunarto, 2009:27) e-

commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara

berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get

and deliver”.

Menurut Shim, Qureshi, Siegel, Siegel (dalam Suyanto, 2003:11)

Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep yang bisa digambarkan

sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau

proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan

informasi termasuk internet. Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (dalam

Suyanto, 2003:11) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :

1. Perspektif Komunikasi: e-commerce merupakan pengiriman informasi,

produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer

atau sarana eletronik lainnya.

2. Perspektif Proses Bisnis: e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

3. Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service

cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk

dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama

menurut David Baum (dalam Sunarto, 2009:27) adalah “E-commerce is a

dynamic set of technologies, applications, and business process that link

enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the

electronic exchange of goods, services, and information”. E-commerce

merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi

elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan

secara elektronik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses

pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet

(commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada

transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media

pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi.

Perkembangan E-Commerce

Tahun 1962, Licklider (dalam Sunarto, 2009:33) melakukan penelitian

mengenai konsep networking. Pada tahun 1969 dari MIT dan riset, Lawrence G

Robert juga melakukan penelitian mengenai internet yang dilahirkan dari riset

pemerintah AS yang pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga

pemerintah, ilmuwan, dan penelitian akademis. Lalu pada tahun 1970-an muncul

Electronic Fund Transfer (EFT) yang aplikasinya saat itu terbatas hanya pada

perusahaan-perusahaan besar. Selanjutnya Electronic Data Interchange (EDI)

berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta jumlah

perusahaan yang berperan bertambah. Perkembangan teknologi yang sangat pesat

pada tahun 1990-an, memunculkan aplikasi e-commerce dari berbagai perusahaan

sehingga terjadi komersialisasi internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms,

atau internet start-ups yang semakin menjamur.

Awalnya perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang

hanya memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang

menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu

“perdagangan web” (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web). Pada

awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis

memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru

sehingga pada era 1998 dan 2000-an, banyak bisnis di AS dan Eropa

mengembangkan situs web perdagangan ini.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun

1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)

sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang

disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko

online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,

aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula

http://www.ecommerce-indonesia.com/ tempat penjualan online berbasis internet

yang memiliki fasilitas lengkap seperti bagian depan toko (storefront) dan

shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia

yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. sebagai Commerce Service

Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan

kemudahan dalam melakukan jual beli di internet.

Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang

membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan

Bank Internasional Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi

anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000,

Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Trikomsel. Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya

menguntungkan banyak pihak baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan

penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat

dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

Menurut Kotler (2005:45) e-business menggambarkan penggunaan sarana

dan platform elektronik untuk melakukan bisnis perusahaan. Munculnya internet

telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan

lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas,

dengan biaya yang lebih sedikit, dan dengan kemampuan menyesuaikan tawaran

dengan kebutuhan pelanggan dan membuat tawaran menjadi lebih pribadi.

Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk

menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka. Mereka

telah menciptakan Intranet untuk memudahkan karyawan untuk saling

berkomunikasi dan memudahkan untuk melakukan download dan upload

informasi ke dan dari komputer induk milik perusahaan. Perusahaan juga

membuat Extranet dengan pemasok dan distributor utama guna memudahkan

pertukaran informasi, pemesanan, transaksi dan pembayaran. Bill Gates dari

Microsoft mengklaim bahwa Microsoft hampir seluruhnya dikelola secara

elektronik. Hampir tidak ada kertas yang mengalir di perusahaan karena segala

sesuatu berada pada layar komputer. E-commerce lebih spesifik dari e-business,

artinya selain memberikan informasi kepada pengunjung tentang perusahaan,

sejarahnya, kebijakan, produk, dan peluang kerjanya, perusahaan atau situs itu

menawarkan untuk melakukan transaksi atau mempermudah penjualan produk

dan jasa online. Kebanyakan situs perusahaan masih sekedar memberikan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

informasi, bukan menjalankan e-commerce. Amazon.com, CDNNow, eToys, e-

Steel, e-Plasticsnet merupakan contoh situs e-commerce.

Menurut Kotler dan Keller (2009:71), e-business menggambarkan

penggunaan alat dan kerangka dasar elektronik untuk melaksanakan bisnis

perusahaan. E-commerce berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan untuk

bertransaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. E-

commerce pada gilirannya memberikan peluang bag i munculnya e-purchasing

dan e-marketing. E-purchasing berarti perusahaan memutuskan untuk membeli

barang, jasa dan informasi dari berbagai pemasok online. E-purchasing yang

cerdas sudah membuat perusahaan mampu menghemat jutaan dolar. E-marketing

menggambarkan upaya perusahaan untuk memberikan informasi, berkomunikasi,

berpromosi, dan menjual produk dan jasanya melalui internet. Istilah e juga

digunakan dalam pengertian-pengertian seperti e-finance, e-learning dan e-

service. Namun seperti hasil observasi oleh seseorang, istilah e akhirnya akan

dibuang ketika kebanyakan praktik bisnis adalah online. E-bussines dan e-

commerce terjadi pada empat rana (domain) utama internet: B2C (business to

consumer), B2B (business to business), C2C (consumers to consumers), dan C2B

(consumer to business).

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat

transaksinya. Menurut Suyanto (2003:45) tipe-tipe berikut dapat dibedakan:

1) Business to business (B2B)

Business-to-Business merupakan model perusahaan yang menjual barang

atau jasa pada perusahaan-perusahaan lain. Model Business-to-Business ini

menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

perusahaan pada perusahaan lain saja. Model B2B ini tidak terbuka untuk

banyak perusahaan agar dapat ikut.

2) Business to Consumer (B2C)

Business-to-Consumer merupakan model perusahaan yang menjual barang

atau jasa pada pasar atau public. Contoh dari Business-to-Consumer

yaitu www.amazon.com. Dimana perusahaan ini menjual buku yang

mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.

3) Consumer to Consumer (C2C)

Consumer-to-Consumer adalah merupakan model perorangan yang menjual

barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh dari Consumer-to-

Consumer yaitu www.ebay.com. Dimana merupakan suatu perusahaan yang

menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini,

perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui

internet.

4) Consumer to Business (C2B)

Consumer-to-Business merupakan model perorangan yang menjual barang

atau jasa kepada perusahaan. Contoh dari Consumer-to-Business yaitu

www.priceline.com dimana dalam model ini konsumen menawarkan harga

tertentu, dan ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk

tiket pesawat terbang dan hotel.

5) Non-Bussines Electronic Commerce

Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti

kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

6) Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet

untuk melakukan pertukaran barang, jasa dan informasi serta menjual

produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.

Menurut Suyanto (2003:49) dalam sejarah peradaban manusia, hanya sedikit

inovasi yang memiliki banyak keuntungan potensial sebagaimana e-commerce.

Sifat global teknologi tersebut, biaya rendah, peluang menjangkau ratusan juta

orang (diproyeksikan dalam 10 tahun), sifat interaktif, keragaman kemungkinan,

dan berbagai kemungkinan serta perkembangan pesat infrastruktur pendukungnya

(khususnya Web) telah menghasilkan banyak keuntungan potensial bagi

organisasi, perorangan, dan masyarakat. Ini hanya beberapa manfaat yang bisa

disebutkan dan akan meningkat secara signifikan seiring berkembangnya e-

commerce. Maka tidak mengejutkan Clinton dan Gore (dalam Suyanto, 2003:50)

berpendapat bahwa revolusi e-commerce “sama besarnya dengan perubahan yang

dibawa oleh revolusi industri”.

Manfaat E-Commerce

Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi menurut

Suyanto (2003:50) adalah:

1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.

2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan

dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

3. Memungkinkan pengurangan inventory dan over head dengan

menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.

5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.

6. Memperkecil biaya telekomunikasi internet lebih murah dibanding VAN.

7. Akses informasi lebih cepat.

8. Keuntungan lain meliputi, layanan konsumen dan citra perusahaan menjadi

lebih baik, menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana,

waktu bisa dipadatkan, produktivitas meningkat, kertas bisa dihindari, akses

informasi menjadi cepat, biaya transportasi berkurang, dan fleksibilitas

bertambah.

Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut Suyanto (2003:51) e-

commerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu:

1) Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain

selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan

menggunakan fasilitas Wi-Fi.

2) Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.

3) Pengiriman menjadi sangat cepat.

4) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam

hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

5) Memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya.

6) Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan

bertukar pikiran serta pengalaman.

7) Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon

secara substansial.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Menurut Suyanto (2003:52) selain manfaat terhadap organisasi dan konsumen, e-

commerce juga mempunyai manfaat bagi masyarakat antara lain:

1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar

rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu

lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.

2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih

rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak

yang pada gilirannya akan meningkatkan taraf hidup mereka.

3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan

untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan

tanpa e-commerce.

4. Memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan dan

pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang

lebih rendah atau dengan kualitas yang lebih baik.

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa

tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada

perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka

panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap

konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah

sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-

business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan

menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-

business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online

marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

2.2.4. Tinjauan Tentang Peran E-Commerce

Electronic Commerce atau E-Commerce berperan penting dalam

meningkatkan dan mengembangkan suatu perusahaan. Dengan adanya e-

commerce dapat meningkatkan dan mendukung manajemen pemasaran

perusahaan guna mencapai target yang ditentukan. E-commerce merupakan

penerapan bisnis melalui pelayanan online karena jika perusahaan ingin cepat

berkembang harus mengikuti arus globalisasi seperti yang dikatakan oleh Bill

Gates bahwa perusahaan dalam berkompetensi pada era digital bukan sekedar

pada produk dan jasa melainkan model bisnis perusahaan (Ahmadi, 2013:93).

E-commerce memiliki pengaruh yang besar bagi peningkatan proses

penjualan dan proses bisnis suatu perusahaan. Dengan e-commerce juga dapat

menjadikan pelanggan lebih leluasa karena dapat melihat segala aktifitas yang

dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memasarkan produknya. Pemasaran

terbentuk karena adanya asset yang unik sehingga menjadi sebuah jaringan

pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stake holder) pendukung,

karyawan, pemasok, distribusi, pengecer, agen periklanan dan sebagainya seiring

dengan langkah perusahaan membangun hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan. Disini e-commerce berperan sebagai sarana pemasaran untuk

menyampaikam informasi demi mencapai tujuan suatu perusahaan (dalam jurnal

e-commercecollege.com).

2.2.5. Tinjauan Tentang Strategi E-Commerce

E-commerce sama halnya seperti bisnis biasa namun dengan

memanfaatkan media elektronik. E-commerce membutuhkan strategi untuk

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam menyusun strategi e-commerce

menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:95) harus memperhatikan prilaku

konsumen, yaitu:

1. Keingintahuan terhadap perkembangan atau tren baru

2. Keinginan untuk melakukan perbandingan

3. Keinginan untuk meneliti

4. Keinginan untuk menggunakan teknologi dalam memperoleh informasi

produk dan melakukan transaksi secara efektif

Tabel 2.1.

Variabel dan Indikator Strategi E-Commerce

No Ahli Variabel Indikator

1.

Alison & Richard

(dalam Suriyasa

2013)

Online Segment

Market

1. Kecepatan pelayanan

reservasi

2. Jaminan keamanan

menggunakan credit card

2.

Alison & Richard

(dalam Suriyasa

2013)

Persepsi Pelanggan

1. Komentar tamu setelah

menggunakan fasilitas

akomodasi baik melalui

direct maupun portal website

3.

Alison & Richard

(dalam Suriyasa

2013)

Manajemen

Persediaan Kamar

1. Memperbaharui room

allotment dan rate

4. Ahmadi &

Hermawan (2013) Harga

1. Forecasting Market Demand

(trend)

2. Early bid, bonus night and

last minute pricing

3. Analisa Pesaing

5. Ahmadi &

Hermawan (2013) Promosi

1. Advertising

2. Special Package

3. Add Benefit

6.

Alison & Richard

(dalam Suriyasa

2013)

Kualitas Website

1. Informasi Fasilitas

2. Informasi Customer Contact

3. Informasi Reservasi

4. Informasi Area

Data Modifikasi, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

1) Online Segment Market: Alison & Richard (dalam Suriyasa 2013)

- Kecepatan Pelayanan Reservasi

Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon

menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter

Communication „lebih dari 40% situs-situs terkenal memberikan respon

lambat kepada pengunjung yang menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja

email tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi‟.

- Jaminan keamanan menggunakan credit card

Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik

kepercayaan dalam hal pelayanan maupun keamanan. Faktor terakhir yang

sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya begitu

saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet aman dari

gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan sertifikat keamanan

bagi situs e-commerce adalah VeriSign, berpusat di Mountain View,

California. Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini,

harus menampakkan pada situs web-nya agar konsumen dapat

mengetahuinya.

2) Persepsi Pelanggan: Alison & Richard (dalam Suriyasa 2013)

- Pada agoda.com persepsi tamu terhadap sebuah hotel juga ditentukan oleh 6

faktor, yaitu harga berbanding mutu, lokasi, tingkat pelayanan, kondisi atau

kebersihan hotel, standar atau kenyamanan kamar, dan kualitas makanan atau

sarapan. Sedangkan pada Booking.com persepsi pelanggan terhadap suatu

hotel ditentukan oleh 6 unsur yang terdiri dari kebersihan, kenyamanan,

lokasi, pelayanan, kualitas staff, dan manfaat produk terhadap harga.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

3) Manajemen Persediaan Kamar: Alison & Richard (dalam Suriyasa 2013)

- Sedapat mungkin jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli

satupun barang maupun jasa yang ditawarkan. Pengunjung situs pada

umumnya akan pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung

merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya

seorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka

harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan transaksi.

Banyak orang membeli barang atau jasa secara online bukan karena faktor

keamanan, tetapi karena melalui media online para pelanggan dapat

membandingkan harga dengan mudah tanpa harus bertanya dan mengunjungi

hotel tersebut secara langsung. Jadi harga yang ditawarkan harus lebih rendah

dari harga rata-rata yang ditawarkan pada pesaing.

4) Harga: Ahmadi & Hermawan (2013)

- Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga

merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan pembedaan

penawaran produknya dari pesaing sehingga penetapan harga adalah salah

satu bagian penting dalam pemasaran.

5) Promosi: Ahmadi & Hermawan (2013)

- Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong

adanya permintaan konsumen. Promosi juga mempunyai hubungan yang erat

sekali dengan fungsi penjualan yang merupakan bagian dari pemindahan

kepemilikan barang atau jasa. Promosi adalah kegiatan untuk menciptakan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

atau mendorong permintaan dan mencari pembeli. Promosi dilakukan dengan

pendekatan komunikasi yang bersifat persuasi atau membujuk.

6) Kualitas Website: Alison & Richard (dalam Suriyasa 2013)

- Website yang berkualitas haruslah memiliki unsur-unsur seperti informasi

fasilitas, informasi customer contact, informasi reservasi, informasi area

sekeliling dan manajemen website.

2.2.6. Tinjauan Tentang Tingkat Hunian Kamar

Produk utama dari sebuah hotel adalah jasa penyewaan kamar. Kodya

memberikan definisi tentang tingkat hunian kamar yang berarti tingkat kepadatan

hotel yang dinyatakan dalam presentase (Kodya, 2000:45). Menurut Damardjati

(2001:30) tingkat hunian adalah presentase dari kamar-kamar hotel yang bisa

terisi atau disewakan kepada tamu dibandingkan dengan jumlah seluruh kamar

yang dapat disewakan diperhitungkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya

perbulan, pertahun dan sebagainya. Adapun cara untuk memperoleh presentase

tingkat hunian kamar adalah sebagai berikut:

Jumlah kamar yang dihuni

Jumlah kamar yang tersedia× 100%

Tingkat hunian kamar yang tinggi dari sebuah hotel akan memberikan

keuntungan dan penghasilan yang tinggi bagi hotel tersebut. Hal ini dikarenakan

kamar sebagai produk utama yang memberikan profit margin yang paling tinggi

dibandingkan dengan produk-produk hotel lainnya seperti laundry, bar, restoran,

room service dan sebagainya. Pada dasarnya suatu industri wisata yang bergerak

di bidang bisnis khususnya hotel terdapat istilah yang disebut dengan room

occupancy yang berarti tingkat hunian kamar pada suatu hotel. Tingkat hunian

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

kamar yang dinyatakan dalam presentase dari perbandingan kamar yang telah

dijual karena terkadang terdapat kamar pada hotel yang memiliki status out of

order atau kamar yang sedang dalam perbaikan ataupun karena alasan lainnya.

Dari definisi yang telah diuraikan tersebut maka dapat dijabarkan lebih

lanjut bahwa tingkat hunian kamar adalah jumlah seluruh kamar yang terjual atau

disewakan kepada tamu atau langganan dibandingkan dengan jumlah seluruh

kamar hotel yang tersedia dalam satu periode atau dalam jangka waktu tertentu

baik dalam jangka waktu satu hari, satu minggu, satu bulan ataupun satu tahun

yang dinyatakan dalam presentase.

Menurut Yoeti (2000:20), dijelaskan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat hunian kamar adalah harga dan persaingan sangat

mempengaruhi penjualan kamar. Selain itu lokasi hotel, fasilitas hotel, pelayanan

kamar dan promosi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat

hunian kamar.

2.2.7. Tinjauan Tentang Hotel

Menurut Sambodo dan Bagyono (2006:1-2) perhotelan merupakan bidang

usaha yang berkembang seiring dengan kemajuan sektor pariwisata. Tuntutan para

pelancong yang ingin mendapatkan layanan akomodasi yang sesuai mendorong

usaha perhotelan untuk terus meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Kondisi ini tidak lepas dari mobilisasi perjalanan umat manusia di seluruh dunia

yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Perhotelan bukan lagi sebuah

bisnis tradisional melainkan telah berubah menjadi industri yang memiliki peran

yang sangat menentukan bagi internasionalisasi usaha perjalanan, kesejahteraan

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

ekonomi, dan juga peningkatan transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Oleh

karenanya penurunan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun

mancanegara, di suatu daerah tujuan wisata akan langsung mempengaruhi

occupancy (tingkat hunian kamar) hotel.

Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No KM 94

/HK/103/MPP/ 89 memberikan batasan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi

yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan

layanan penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnya bagi umum, yang

dikelola secara komersial (dalam Sambodo dan Bagyono, 2006:2).

Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67

tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Republik Indonesia pada

pasal 61 dinyatakan bahwa “Pelayanan pokok usaha hotel yang harus disediakan

sekurang-kurangnya harus meliputi penyediaan kamar tempat menginap,

penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum, penyediaan pelayanan

pencucian pakaian/binatu dan penyediaan fasilitas lainnya”. Peraturan pemerintah

tersebut secara implisit memberikan definisi mengenai kata hostel (dalam

Sambodo dan Bagyono, 2006:2).

Dennis L. Foster (dalam Sambodo dan Bagyono, 2006:3) mengungkapkan

bahwa dalam arti luas, hotel merujuk pada segala jenis penginapan. Sedangkan

dalam artian sempit, hotel adalah sebuah bangunan yang dibangun khusus untuk

menyediakan penginapan bagi para pejalan, dengan pelayanan makanan dan

minuman.

Dalam bahasa Perancis, hotel (mansion) mengimplikasikan sebuah tingkat

kenyamanan yang tinggi, kemewahan, dan pelayanan personal. Pelayanan pribadi

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

di sini adalah adanya pelayanan makanan dan minuman. Hotel atau Inn

merupakan jenis akomodasi tertua yang oleh bangsa Inggris di definisikan sebagai

tempat dimana para pelancong berkelas mendapatkan jasa penginapan dan

makanan dengan cara menyewa dan penyewa dalam keadaan yang

memungkinkan untuk memperoleh jasa tersebut. Konsep tersebut menegaskan

bahwa sebuah hotel harus menyediakan makanan, selain produk utamanya, yaitu

kamar. Selain itu, hotel juga berhak sepenuhnya untuk menerima ataupun

menolak tamu yang hendak menyewa. Jadi dapat disimpulkan bahwa hotel tidak

hanya memberikan produk dan pelayanan seperti yang telah disebutkan,

melainkan telah meluas pada penyediaan fasilitas lain seperti rekreasi, laundry,

dry cleaning, kebugaran, dan lain-lain.

Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hotel

termasuk jenis akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi

seseorang atau sekelompok orang, menyediakan pelayanan penginapan, makanan,

dan minuman serta layanan lain sesuai perkembangan kebutuhan dan teknologi.

Menurut Suwithi dan Erwin (2008:40) hotel mulai dikenal sejak

permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang

yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari

kata „Inn‟ yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari

rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada

umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang secara bersama-

sama. Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya

menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena

sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan

menambahkan fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul

dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang

sangat sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai

alat penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan

mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750

hingga tahun 1790.

Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi

dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang

mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang

menyebabkan terdorongnya dunia usaha untuk berlomba-lomba untuk menjual

hasil produksinya. Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang

melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada zaman

itu ketertiban dan keamanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut

ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan

kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap

dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan

harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya inn di

Kota Canterburry, Inggris, sedangkan di Amerika Serikat inn tertua dibangun

pada tahun 1607.

Pada tahun 1794 di Kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi

nama City Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada

awalnya dirasa janggal dengan dioperasikannya Hotel City tersebut namun

akhirnya dengan cepat menjadi buah bibir yang pada gilirannya menjadi pusat

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

kegiatan segala acara di kota tersebut. Selanjutnya disusul di Kota Boston

Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 1829 dibangun Hotel dengan nama ‟The

Tremont House' yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal

bakalnya Perhotelan modern. Hotel tersebutlah yang pertama kali

memperkenalkan jenis-jenis kamar single dan double, yang pada setiap kamar

dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh

bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel

inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat

ramai. Hal terpenting yang mulai disadari bahwa industri hotel adalah industri

penjualan jasa.

Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu

produk nyata (tangible), tidak nyata (intangible), bersifat „perishable‟ dan „non

perishable‟. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman,

kolam renang dan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain

keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk

bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah

produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel,

bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk

yang bersifat non perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan

tamu (guest supply and amenities). Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu

mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan

keinginan tamu (guest need & wants). Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan

untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel

dalam jangka panjang.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Tipe Hotel

Berdasarkan tipenya hotel dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu

berdasarkan kelas, plan, ukuran, lokasi, area, maksud kunjungan tamu, lamanya

tamu menginap, aspek bentu bangunan dan wujud fisik menurut Suwithi dan

Erwin (2008:46) yaitu:

1. Tipe hotel berdasarkan kelas

Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak

jumlah bintang, maka persyaratan, fasilitas, dan pelayanan yang dituntut

semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah

sebagai berikut:

1) Bintang *

-Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar

-Kamar mandi di dalam

-Luas kamar standar, minimum 20 m2

2) Bintang **

-Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar

-Kamar suite minimum 1 kamar

-Kamar mandi di dalam

-Luas kamar standar, minimum 22 m2

-Luas kamar suite, minimum 44 m2

3) Bintang ***

-Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar

-Kamar suite minimum 2 kamar

-Kamar mandi di dalam

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

-Luas kamar standar, minimum 24 m2

-Luas kamar suite, minimum 48 m2

4) Bintang ****

-Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar

-Kamar suite minimum 3 kamar

-Kamar mandi di dalam

-Luas kamar standar, minimum 24 m2

-Luas kamar suite, minimum 48 m2

5) Bintang *****

-Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar

-Kamar suite minimum 4 kamar

-Kamar mandi di dalam

-Luas kamar standar, minimum 26 m2

-Luas kamar suite, minimum 52 m2

2. Tipe hotel berdasarkan plan

Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:

1. American Plan

Sistem perencanaan harga kamar di mana harga yang dibayarkan sudah

termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals).

American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1) Full American Plan (FAP)

Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)

2) Modified American Plan (MAP)

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu

di antaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:

- Kamar + makan pagi + makan siang

- Kamar + makan pagi + makan malam

2. Continental Plan/Bermuda Plan

Adalah perencanaan harga kamar di mana harga kamar tersebut sudah

termasuk dengan kontinental breakfast.

3. European Plan

Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.

Keistimewaannya adalah praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel dan

memudahkan system billing (pembayaraan saat check out).

3. Tipe hotel berdasarkan ukuran

Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah

kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Small hotel

Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar.

2. Medium hotel

Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat

dikategorikan menjadi 2, yaitu:

1) Average hotel : jumlah kamar antara 150 hingga 299 kamar.

2) Above average hotel : jumlah kamar antara 300 hingga 600 kamar.

3. Large Hotel

Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan

jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

4. Tipe hotel berdasarkan lokasi

Klasifikasi hotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibagi menjadi:

1) City hotel

Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang

menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis.

2) Resort Hotel

Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar

tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi.

Macam-macam resort berdasarkan lokasi:

1) Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan).

2) Beach Hotel (hotel yang berada di daerah pantai).

3) Lake Hotel (hotel yang berada di pinggir danau).

4) Hill Hotel (hotel yang berada di puncak bukit).

5) Forest Hotel (hotel yang berada di kawasan hutan lindung).

5. Tipe hotel berdasarkan area

1) Suburb Hotel

Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu

pertemuan antara dua kota madya.

2) Airport Hotel

Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area

pelabuhan udara atau sekitar bandar udara.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

3) Urban Hotel

Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel

yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa

desa.

6. Tipe hotel berdasarkan maksud kunjungan

Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalah

sebagai berikut:

1) Business hotel

Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini biasanya menyediakan

ruang-ruang meeting dan konvensi.

2) Resort/Tourism Hotel

Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik

maupun manca negara.

3) Casino hotel

Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk

kegiatan berjudi.

4) Pilgrim hotel

Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah.

Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.

5) Cure Hotel

Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses

pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

7. Tipe hotel berdasarkan faktor lamanya tamu menginap

1) Transit hotel

Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-

rata satu malam.

2) Semi residential hotel

Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi

jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu hingga 1

bulan.

3) Residential hotel

Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

8. Tipe hotel berdasarkan aspek bentuk bangunan

Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat

menebak jenis akomodasi sesuai dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih

jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam:

1) Pondok Wisata

Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian

dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan

pembayaran harian.

2) Cottage

Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan

akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan

yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas

dayung apabila cottage terletak di tepi danau.

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

3) Motel (motor hotel)

Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan

dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel

ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa

garasi mobil.

9. Tipe hotel berdasarkan wujud fisik

Produk nyata (tangible)

1) Lokasi

Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang

strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi

yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat

bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk

mengakses aktivitas lain di luar hotel.

2) Fasilitas

Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu

melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat

berupa:

- Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, TV kabel

dengan in house movie dan chanel international, safe deposit box,

air dingin dan panas, minibar, international direct dialing

telephone, kamar mandi pribadi dengan bathtub dan shower,

fasilitas pembuat teh dan kopi, hair dryer.

- Kamar untuk orang cacat atau disable room

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

- Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya

- Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan

minuman

- Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar

- Pusat bisnis dan sekretaris

- Pusat kebugaran

- Kolam renang

- Ballroom/aula

- Safe deposit box/brankas

- Laundry dan dry cleaning/binatu

- Fasilitas hiburan, seperti musik, karaoke

- Fasilitas taman bermain untuk anak-anak (children play ground)

- Baby sitting (layanan pengasuhan anak)

- Hotel transportation (kendaraan antar jemput)

- Valet parking service (pelayanan memarkirkan kendaraan)

- Area parkir yang luas

- Foreign exchange facilities (fasilitas penukaran mata uang asing)

- Beauty salon atau salon

- Drug store (toko yang menjual kebutuan sehari-hari)

- House clinic (klinik kesehatan)

Produk tidak nyata (intangible)

Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan

pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan

intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh

karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana

tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang

disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan,

adapun pelayanan tersebut dapat berupa corak atau gaya pelayanan yang

diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka

restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan

dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang

paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang

terbaik.

Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan

Pada saat ini terdapat dua kepemilikan hotel yang dihubungkan dengan

pengelolaannya menurut Suwithi dan Erwin (2008:58) yaitu:

1. Independent Hotels (hotel yang berdiri sendiri)

Hotel jenis ini pada umumnya tidak mempunyai hubungan kepemilikan atau

pada pengelolaannya tidak berinduk pada perusahaan lain, yang biasanya

hotel-hotel kecil milik keluarga dan dikelola tanpa mengikuti prosedur

maupun pengoperasian tertentu dari orang lain. Walaupun kebanyakannya

hotel jenis ini adalah hotel-hotel kecil tetapi tidak menutup kemungkinan

terdapat hotel besar dan sangat terkenal dengan berbagai predikat yang

disandangnya baik secara nasional dan internasional. Hotel jenis ini biasanya

merupakan salah satu bidang usaha lain yang sedang dikembangkan dalam

perusahaan yang besar dengan core bisnis yang berbeda biasanya dikelola

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

secara profesional. Contohnya hotel-hotel non bintang dan lainnya, Hotel

Cipayung, Hotel Purnama Wisma Abdi, berlokasi di kawasan Puncak Kab.

Bogor dan masih banyak hotel jenis ini tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan jenis hotel independen yang besar seperti Hotel Mulia Senayan

Jakarta yang memiliki kamar lebih dari 1000 kamar berbintang lima

Diamond, Hotel Red Top memiliki lebih dari 300 kamar dan berbintang

empat. Dan masih banyak hotel sejenis ini di Indonesia. Hotel-hotel yang

tidak berdiri sendiri yang tergolong dalam jaringan hotel atau lebih dikenal

dengan Chain Hotel. Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri ciri-ciri khasnya

adalah bahwa hotel ini mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara

pengelolaannya dengan perusahaan lainnya. Bentuk hubungan kerja sama ini

ada 4 macam chain, yaitu:

1) Perusahaan Induk (Parent Company)

Yaitu hotel-hotel yang berada di bawah kepemilikan perusahaan lain atau

merupakan unit perusahaan tersebut. Induk perusahaan akan memberikan

patokan cara-cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas hotel-hotel

yang dimilikinya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah

Hilton Intercontinental Inc, Intercontinental Hotels, Hyatt

Intercontinental, The Ritz Carlton, Four Seasons, dan lain-lain.

2) Kontrak Manajemen (Management Contract)

Yaitu hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan

pengelolaannya. Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari perusahaan

lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sebelumnya II.pdf · penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat dan selanjutnya penjelasan- ... Jadi strategi adalah satu rencana perusahaan

sebelumnya. Contoh: Hilton dan Sheraton yang menawarkan jasa

demikian berdasarkan kemampuan pengalaman mereka dalam industri.

3) Waralaba (Franchise)

Suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik hotel

mengelola hotelnya dengan memakai cara atau pola yang diciptakan serta

dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya, atau dengan kata

lain pemilik membeli cara-cara atau resep pengoperasian dari perusahaan

lain misalnya Nikko Jakarta, Hotel Ciputra.

4) Kelompok Referal (Referal Group)

Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent) untuk

tujuan bersama seperti dalam hal pemasaran, sistem pemesanan kamar

dan lain-lain yang dianggap akan lebih menguntungkan apabila hal ini

dilakukan bersama-sama tanpa harus mengubah sifat kepemilikannya.

Kelompok yang sejenis ini dan terbesar di dunia adalah Best Western

International di Amerika Serikat.