21
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini dipaparkan teori penunjang yang menjadi dasar dalam analisis hasil. Teori penunjang yang disertakan antara lain tentang Rindik, game, Android, Unity Game Engine, bahasa pemrograman yang digunakan, Adobe Audition, Adobe Illustrator, UML (Unified Modeling Language) dan multitouch. 2.1 State of the Art Perkembangan game yang menggunakan tema musik atau rhythm game sudah semakin maju dan berkembang. Baik itu secara teknologi pembuatan, teknologi penyampaian, maupun teknologi intensitas dan medianya. Game yang berjenis musik maupun aplikasi instrument alat musik dapat merangsang kemampuan seseorang dalam menggunakan pendekatan nada dan ritme dari suatu alat musik. Berikut merupakan beberapa penelitian yang menggambarkan game yang ber-genre musik dan aplikasi instrument alat musik. Pengembangan Game Jegog Berbasis Android dilakukan oleh I Gede Wija Antara dan I Gede Mahendra Darmawiguna. Aplikasi game yang dibuat mengadaptasi permainan musik tradisional Jegog. Game yang dibuat menggunakan multitouch pada metode inputnya. Not lagu diberikan saat game dimainkan. Score dihasilkan dari ketepatan jatuhnya not pada panel yang telah disediakan. Aplikasi ini juga terdapat fitur instrument Jegog, sehingga user dapat memainkan alat musik Jegog tanpa menggunakan not. Aplikasi Game Jegog bertujuan menanamkan ritme dari permainan musik Jegog kepada user. Rancang Bangun Aplikasi Android Instrument Gamelan Rindik Berbasis Multitouch dilakukan oleh I Gede Eddy Wiputra. Aplikasi instrument Gamelan Rindik menggunakan metode Multitouch, dimana pada aplikasi ini user dapat memainkan dengan dua tangan sehingga menyerupai permainan Rindik aslinya, selain itu aplikasi ini juga terdapat fitur record dan load yang memungkinkan user dapat merekam permainan Rindiknya dan disimpan pada device sehingga dapat dimainkan kembali dengan menggunakan fitur load. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan informasi mengenai Instrument Rindik dari pengenalan instrument sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdfBab tinjauan pustaka ini dipaparkan teori penunjang yang menjadi dasar dalam ... Unity Game Engine, bahasa pemrograman yang ... Hal

Embed Size (px)

Citation preview

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka ini dipaparkan teori penunjang yang menjadi dasar

dalam analisis hasil. Teori penunjang yang disertakan antara lain tentang Rindik,

game, Android, Unity Game Engine, bahasa pemrograman yang digunakan, Adobe

Audition, Adobe Illustrator, UML (Unified Modeling Language) dan multitouch.

2.1 State of the Art

Perkembangan game yang menggunakan tema musik atau rhythm game

sudah semakin maju dan berkembang. Baik itu secara teknologi pembuatan,

teknologi penyampaian, maupun teknologi intensitas dan medianya. Game yang

berjenis musik maupun aplikasi instrument alat musik dapat merangsang

kemampuan seseorang dalam menggunakan pendekatan nada dan ritme dari suatu

alat musik. Berikut merupakan beberapa penelitian yang menggambarkan game

yang ber-genre musik dan aplikasi instrument alat musik.

Pengembangan Game Jegog Berbasis Android dilakukan oleh I Gede Wija

Antara dan I Gede Mahendra Darmawiguna. Aplikasi game yang dibuat

mengadaptasi permainan musik tradisional Jegog. Game yang dibuat menggunakan

multitouch pada metode inputnya. Not lagu diberikan saat game dimainkan. Score

dihasilkan dari ketepatan jatuhnya not pada panel yang telah disediakan. Aplikasi

ini juga terdapat fitur instrument Jegog, sehingga user dapat memainkan alat musik

Jegog tanpa menggunakan not. Aplikasi Game Jegog bertujuan menanamkan ritme

dari permainan musik Jegog kepada user.

Rancang Bangun Aplikasi Android Instrument Gamelan Rindik Berbasis

Multitouch dilakukan oleh I Gede Eddy Wiputra. Aplikasi instrument Gamelan

Rindik menggunakan metode Multitouch, dimana pada aplikasi ini user dapat

memainkan dengan dua tangan sehingga menyerupai permainan Rindik aslinya,

selain itu aplikasi ini juga terdapat fitur record dan load yang memungkinkan user

dapat merekam permainan Rindiknya dan disimpan pada device sehingga dapat

dimainkan kembali dengan menggunakan fitur load. Aplikasi ini juga dilengkapi

dengan informasi mengenai Instrument Rindik dari pengenalan instrument sampai

6

dengan cara memainkannya. Perbedaan dengan Game Rindik yang dibuat adalah

pada Game Rindik terdapat not yang bergerak menuju bilah Rindik. Score yang

diperoleh tergantung dari ketepatan ketukan, sehingga secara tidak langsung game

ini mengajarkan Permainan Rindik kepada user dengan ketukan yang sebenarnya

(real) sedangkan Aplikasi Instrument Rindik hanya menyediakan nada pada bilah

Rindik tanpa memberikan not lagu yang membuat user akan kesulitan dalam

mengingat ritme lagu Rindik yang dimainkan.

2.2 Rindik

Ada beberapa jenis alat musik tradisional di Bali yang terkenal dan terus

dilestarikan khususnya oleh Masyarakat Bali. Masyarakat Bali sendiri juga terkenal

aktif dalam melestarikan peninggalan leluhur mereka, sehingga bisa terus ada dan

dikenal sampai sekarang. Alat musik tradisional Bali terdiri dari Gamelan Bali,

Rindik, Ceng-ceng dan Pereret Pengasih-asih.

Gambar 2.1 Alat Musik Rindik

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rindik)

Gambar 2.1 merupakan gambar alat musik Rindik. Mnurut sumber pribadi,

Musik Tradisional Rindik Bali pada umunya digunakan pada upacara perkawinan

untuk menyambut para undangan yang datang. Musik Tradisional Rindik Bali

disandingkan dengan tarian yang bernama Joged Bumbung. Penari yang

7

memainkan tarian Jogged Bumbung adalah wanita. Ciri khas tarian Joged Bumbung

adalah mengajak penonton untuk ikut menari dan setelah selesai menari penonton

memberikan uang kepada penari Joged Bumbung. Musik Tradisional Rindik Bali

juga digunakan untuk menyambut dan menghibur tamu di hotel-hotel yang ada di

Bali (Komang Suarnaya, komunikasi personal, 2 Juni 2015).

2.2.1 Proses Pembuatan

Bambu yang baru ditebang yang sudah cukup tua dikeringkan perlahan-

lahan agar tidak pecah. Direndam dalam air selama beberapa hari agar tidak cepat

lapuk dimakan ngengat atau serangga lainnya. Bambu yang kering barulah

dipotong-potong sesuai dengan ukuran bilah yang kita inginkan.

Tinggi rendah nadanya sesuai dengan tebal tipisnya bambu. Keadaan bambu

dari pangkal batang ke ujung makin menipis. Nada-nada yang tinggi dipakai bambu

di bagian pangkal, dan nada-nada rendah di bagian ujung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu memotongnya harus masih

tertinggal minimal dua buku dalam ruas-ruas potongannya, karena batas ujung

bilahan harus terdiri dari buku atau ruas mata bambu. Buku yang ada pada bilahan

tersebut tergantung pada panjang pendeknya mungkin terdiri dari satu, dua, atau

tiga buku (Komang Suarnaya, komunikasi personal, 2 Juni 2015).

2.2.2 Nada Rindik

Rindik terdiri dari sebuah badan (disebut dengan bumbung) dan sumber

bunyinya berasal dari daun atau bilah bambu yang setengahnya berlubang biasanya

berjumlah 11 hingga 12 bilah dalam satu bumbung. Paling kiri pada posisi kita

memainkannya, bilah bambu terlihat sangat panjang dan besar, namun semakin ke

kanan bilah bambu semakin pendek dan kecil. Berlaraskan nada slendro bila

dipukul dari kiri ke kanan maka nada yang dihasilkan dari rendah semakin tinggi

yaitu ndung, ndang, nding, ndong, ndeng, ndung, ndang, nding, ndong, ndeng dan

ndung.

Semakin panjang bilah Rindik maka frekuensi bunyi yang dihasilkan

semakin rendah. Semakin pendek bilah Rindik maka frekuensi bunyi yang

dihasilkan semakin tinggi. Bunyi yang nyaring dihasilkan berkat adanya kolom

8

udara pada masing-masing bilah. Kolom udara pada Rindik sudah menjadi satu

dengan bilahnya dan oleh sebab itu desain bilah Rindik dibuat setengah berlubang.

Konsep resonansi berperan dalam mewujudkan terjadinya bunyi yang nyaring pada

Rindik terutama kolom udaranya (Komang Suarnaya, komunikasi personal, 2 Juni

2015).

2.3 Game

Game adalah kata berbahasa Inggris yang berarti permainan atau

pertandingan, dapat juga diartikan sebagai aktifitas terstruktur yang biasanya

dilakukan untuk bersenang-senang (Putri, 2012). Game juga dapat dimanfaatkan

sebagai media menarik untuk belajar tapa menghilangkan aspek-aspek bermain

(Pranata, 2010). Dunia modern ini, game dapat diartikan sebagai sebuah permainan

komputer interaktif yang di kendalikan oleh mikroprosesor. Komputer dapat

menciptakan bahan-bahan maya untuk digunakan dalam sebuah permainan seperti

kartu dan dadu. Permainan komputer atau video game menggunakan satu atau lebih

alat input, seperti sebuah tombol atau kombinasi dari joystick, sebuah keyboard,

mouse dan trackball atau sebuah controller ataupun sebuah alat yang mempunyai

sensor gerak.

Video game adalah permainan yang biasanya melibatkan player atau

pemain berinteraksi dengan alat pengendali atau controller untuk menghasilkan

umpan balik secara visual dalam sebuah layar video. Video game biasanya juga

mempunyai sistem pemberian hadiah yang diberikan kepada pemain apabila

menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang berada didalam aturan atau rule set game

tersebut. Tipe-tipe peralatan elektronik dimana video game dapat dimainkan disebut

dengan platform dan contoh dari platform adalah PC (personal komputer) dan

mesin video game (video game console). Video game juga hadir dalam semua

tingkatan teknologi mulai dari komputer sampai dengan peralatan genggam seperti

Handphone dan PDA.

Video game menggunakan banyak sistem lain untuk menyediakan interaksi

dan informasi kepada pemain, selain elemen dasar dari umpan balik berbasis video.

Contoh umumnya adalah penggunaan sistem audio (speaker) dan peralatan

interaktif seperti umpan balik dengan getaran.

9

2.3.1 Jenis-jenis Game

Jenis game yang disebut genre game dapat dibagi menjadi beberapa bagian.

Game dapat memiliki sebuah genre atau lebih dari satu genre (campuran). Game

yang terdiri dari lebih dari 1 genre dapat menambah variasi dan tantangan dari game

tersebut. Jenis-jenis game yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Aksi

Game dengan jenis aksi merupakan jenis game yang paling popular. Game

jenis ini membutuhkan kelincahan pemain. Salah satu subgenre action yang popular

adalah First Person Shooter (FPS). Game FPS memerlukan kecepatan berfikir.

Game ini dibuat seolah-olah pemain yang berada dalam suasana tersebut.

2. Aksi Petualangan

Jenis game ini memadukan game play aksi dan petualangan. Pemain diajak

untuk menelusuri gua bawah tanah sambil mengalahkan musuh, dan mencari

artefak kuno, atau menyeberangi sungai. Jenis game ini mengajak pemain untuk

membuka wawasan bertualang.

3. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen

Jenis game ini memberikan keleluasaan bagi pemain untuk lebih kreatif

dengan membangun suatu proyek tertentu dengan bahan yang telah disediakan.

Game jenis ini juga mengajarkan pemain untuk dapat memanajemen bawahan atau

pegawai agar suatu proyek yang dihasilkan maksimal.

4. Role Playing Game

Game dengan jenis RPG memberikan pilihan untuk pemain, seperti memilih

karakter maupun senjata yang digunakan. Karakter akan bertambah level sehingga

kemampuannya bertambah dan kekuatan senjatanya juga bertambah.

5. Strategi

Jenis game strategi menitikberatkan pada kemampuan pemain dalam

menyusun strategi yaitu dengan berpikir dan merencanakan langkah yang akan

diambil. Game dengan jenis strategi dibedakan menjadi dua, yaitu Turn Based

Strategy dan Real Time Strategy. Real time strategy mengharuskan pemain

membuat keputusan dan secara bersamaan pihak lawan juga beraksi hingga

menimbulkan serangkaian kejadian dalam waktu yang sebenarnya. Turn based

10

strategy pemain bergantian menjalankan taktiknya, yaitu saat seorang pemain

mengambil langkah pihak lawan menunggu giliran langkahnya.

6. Balapan

Jenis game balapan berhubungan dengan kendaraan, seperti mobil maupun

sepeda motor. Pemain mengakhiri game jenis ini dengan menyelesaikan balapan

hingga garis finish.

7. Olahraga

Game jenis olahraga mengajak pemain untuk bermain olahraga seperti

dengan keadaan olahraga aslinya, seperti sepak bola, basket, tenis, ping pong dan

sebagainya.

8. Puzzle

Game jenis puzzle memberikan potongan-potongan gambar yang harus

disusun oleh pemain sehingga mencapai suatu pola tertentu. Tujuan dari game ini

adalah meningkatkan kreativitas pemain untuk mengenal huruf atau gambar dari

game yang dimainkan.

9. Permainan Kata

Permainan kata bertujuan untuk menguji kemampuan pemain untuk mengingat kata

atau kalimat dari berbagai bahasa. Game jenis ini memberikan beberapa huruf atau

kata yang disusun sehingga memberikan maksud dari suatu kata maupun kalimat.

2.3.2 Elemen Dasar Game

Game memiliki elemen-elemen penting dalam perancangan dan

pembuatannya. Genre setiap game dapat berbeda, namun elemen pada setiap game

memiliki fungsi dan maksud yang sama. Elemen-elemen yang ada pada sebuah

game adalah sebagai berikut:

1. Game Rule

Game rule merupakan aturan perintah, cara menjalankan, fungsi objek dan

karakter di dunia permainan Dunia Game. Dunia game bisa berupa pulau, dunia

khayal, dan tempat-tempat lain yang sejenis yang dipakai sebagai setting tempat

dalam permainan game.

11

2. Plot

Plot biasanya berisi informasi tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh

player dalam game dan secara detail, perintah tentang hal yang harus dicapai dalam

game.

3. Object

Object merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya digunakan pemain

untuk memecahkan masalah, adakalanya pemain harus punya keahlian dan

pengetahuan untuk bisa memaninkannya.

4. Text, grafik dan sound

Game merupakan kombinasi dari media teks, grafik maupun suara,

walaupun tidak harus semuanya ada dalam permainan game.

5. Animasi

Animasi ini selalu melekat pada dunia game, khususnya untuk gerakan

karakter-karakter yang ada dalam game dan properti dari objek.

6. User Interface

User Interface merupakan fitur-fitur yang mengkomunikasikan user dengan

game.

2.3.3 Game Edukasi

Kamus besar bahasa Inggris kata education memiliki makna pendidikan,

sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia pendidikan diartikan sebagai

proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Game

edukasi adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk merangsang daya pikir

termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah (Handriyantini,

2009).

Game edukasi adalah media pembelajaran dengan menggunakan permainan

yang menghibur. Game edukasi memberikan pengajaran dan menambah

pengetahuan pemain dengan media yang menarik. Contoh dari game edukasi adalah

sebagai berikut.

12

Gambar 2.2 Game Edukasi JA-KO Implementasi Pembuatan Pizza

(Sumber : JA-KO Balinese Pizza Game Edukasi Interaktif Jaringan Komputer, vol 3)

Game Edukasi JA-KO ini akan mengajak pemain menyelesaikan misi

sebagai pegawai pizza, dimana pemain dapat menyusun potongan-potongan

gambar sehingga membentuk gambar dari suatu jenis pizza. Unsur edukasi yang

dimaksud adalah mengajarkan kepada pemain cara membuat dan dapat mengetahui

jenis-jenis dari pizza yang ada (Trisna, 2014). Kesimpulannya adalah game edukasi

dapat memberikan proses belajar secara menyenangkan dan lebih kreatif.

2.4 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk berbagai perangkat mobile

seperti handphone, netbook, dan komputer tablet. Sistem operasi ini dikembangkan

oleh Google dengan berbasis kernel Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak

dari GNU yang bersifat Open Source. Android dikembangkan oleh perusahaan

Android Inc., namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google

sehingga menjadi produk Google. Sekarang ini pengembangan Android ditentukan

oleh sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas

berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti Intel,

Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson,

Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah

(Okto Hendrik Sinaga, 2011).

Android bersifat Open Source dan mempunyai lisensi Apache yang sangat

terbuka dan bebas, maka Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi

berbagai produsen perangkat mobile. Berdasarkan laporan dari NPD Group,

penjualan perangkat smartphone berbasis Android berada di peringkat kedua di

13

seluruh Amerika pada kwartal pertama Tahun 2010. Laporan dari Nielson juga

menunjukkan bahwa Android berada di posisi keempat dengan pangsa pasar

sebesar 9% untuk smartphone di kwartal yang sama. Salah satu keunggulan

Android adalah adanya komunitas para developer dan programmer yang luas untuk

mengembangkan berbagai aplikasi yang berjalan di perangkat berbasis Android

sehingga mampu memperluas fitur dan kemampuan perangkat tersebut. Saat ini

sudah terdapat lebih dari 70000 aplikasi Android sehingga berada di peringkat

kedua di dunia. Banyaknya aplikasi yang tersedia di Android dimungkinkan karena

pengembangan di Android relatif mudah dan cepat karena menggunakan bahasa

pemrograman Java dengan dukungan library Java yang dikembangkan oleh Google

(Okto Hendrik Sinaga, 2011).

Software stack untuk Android OS terdiri atas berbagai aplikasi Java yang

berjalan di atas framework Java berorientasi obyek, yang kemudian berjalan di atas

core library Java dari Dalvik Virtual Machine (DVM) melalui JIT compiler.

Library yang kritis ditulis dengan bahasa C kinerjanya seperti surface manager

pada dukungan touchpad/touchscreen, OpenCore Media Framework, SQLite

database, OpenGL ES pada grafis 3D, FreeType untuk dukungan font, WebKit

layout engine untuk user interface, SGL graphics engine untuk grafis 2D, SSL

untuk koneksi yang aman dan Bionic libc. Saat ini Android OS terdiri dari 12 juta

baris kode termasuk 3 juta baris kode XML, 2.8 juta baris kode dengan bahasa C,

2.1 juta baris kode dengan bahasa Java, dan 1.75 juta baris kode dengan bahasa

C++. Pengembangan Android masih terus berlanjut dengan menambahkan berbagai

fitur yang menarik, sehingga jumlah baris kode untuk Android terus bertambah

dengan keluarnya versi-versi baru.

Ada beberapa istilah yang perlu dipahami dalam Android sehingga kita

mampu membangun aplikasi Android dengan baik dan benar, yaitu sebagai berikut:

1. Resource yaitu segala hal yang digunakan dalam aplikasi Android yang kita

kembangkan seperti teks, gambar, video, audio, xml, layout, dan berbagai

sumber lain yang digunakan dalam kode sumber aplikasi Android. Semua

resource yang dapat diakses di suatu aplikasi secara otomatis akan

14

didaftarkan di dalam class khusus bernama R sehingga kita mampu

mengaksesnya melalui R.

2. Activity yaitu merepresentasikan satu layar di Android dalam aplikasi.

Sebuah activity mengendalikan semua kegiatan yang terjadi dalam satu

layar yang tampil di perangkat berbasis Android. Paradigma MVC (Model-

View Controller) activity mempunyai peran sebagai controller. Suatu

aplikasi Android yang rumit, bisa terdapat banyak activity untuk berbagai

fungsi yang disediakan aplikasi tersebut.

3. View yaitu komponen User Interface (UI) yang terdapat pada satu activity

atau layar. Pengguna berinteraksi dengan layar melalui satu atau lebih view

yang terdapat pada satu activity/layar. Suatu activity berisikan satu atau

lebih view dan mengendalikan semua view dalam layar tersebut.

4. Intent yaitu kode yang bertanggung jawab untuk melakukan suatu proses

dalam aplikasi Android, termasuk pergantian activity/layar atau

pemanggilan aplikasi yang lain untuk interaksi antar aplikasi.

5. AndroidManifest.xml yaitu file yang berisikan deskripsi dan konfigurasi

umum mengenai aplikasi Android yang kita buat. File ini bisa diibaratkan

sebagai deployment descriptor untuk memberitahu kepada Android

bagaimana cara memasang aplikasi ini di perangkat berbasis Android.

Unit paling kecil dalam suatu aplikasi Android adalah activity. Satu activity

merepresentasikan satu layar, dan dalam satu activity bisa terdapat beberapa view

yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan activity tersebut. View

bisa menggunakan berbagai Resource. Jika suatu activity ingin mengakses activity,

aplikasi, atau pelayanan yang lain, maka activity dapat melakukannya dengan

menggunakan intent. Aplikasi bisa terdiri atas beberapa activity dan intent, dan

semuanya terdeskripsi dalam AndroidManifest.xml.

15

Gambar 2.3 Logo Android

(sumber : http://developer.android.com/index.html)

Gambar 2.3 merupakan logo dari Android. Perkembangan Android semakin

pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi, hingga versi terbaru saat

ini adalah Android versi 4.4 (KitKat). Kehadiran Android kitkat merupakan

pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 September 2013.

Gambar 2.4 Logo Android versi 4.4

(sumber : http://www.nextpowerup.com/news/3580/android-4-4-kitkat-lg-nexus-5-lands-on-

october-14th-rumor.html)

Gambar 2.4 merupakan logo Android versi 4.4 dimana sebelumnya banyak

kabar beredar bahawa Android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android

Key Lime Pie namun setelah di analisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum,

sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang

sudah familiar dengan itu seperti yang dilangsing BBC dalam wawancaranya

dengan John Lagerling selaku perwakilan dari google.

2.5 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada Platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk Handphone yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi

kunci yang dikeluarkan oleh Google. Fungsi SDK salah satunya digunakan untuk

16

melakukan remote shell (command) terhadap handset Android kita dari PC, serta

banyak lagi fungsi lainnya (Danni, 2014).

2.6 Android Development Tools (ADT)

Android Development Tools (ADT) adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang

dirancang untuk memberikan environment yang terintegrasi dan kuat dalam

membangun aplikasi Android.

ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan programmer

cepat membuat proyek baru Android, membuat aplikasi dengan user interface,

menambahkan komponen berdasaran Android Framework API, melakukan debug

aplikasi menggunakan Android SDK tools, dan bahkan mengekspor file.apk dalam

rangka mendistribusikan aplikasi yang dibuat developer (Danni, 2014).

2.7 Unity Game Engine

Unity Game Engine adalah software yang digunakan untuk membuat game

berbasis dua atau tiga dimensi. Unity Game Engine juga dapat digunakan untuk

membuat konten yang interaktif seperti visual arsitektur dan real-time 3D animasi.

Unity juga dapat digunakan sebagai editor dari game yang telah ada (Yeti, 2012).

Gambar 2.5 Logo Unity

(sumber : http://unity3d.com/)

Unity mendukung bahasa pemrograman JavaScript, C# dan Boo. Unity

memiliki kemiripan dengan game engine lainnya seperti Blender Game Engine,

Virtools, Gamestudio. Adapun kelebihan dari Unity Game Engine adalah dapat

dioperasikan pada Platform Windows dan Mac Os. Unity dapat menghasilkan game

untuk Windows, Mac, Linux, Wii, iPad, iPhone, Android dan Browser. Unity

memiliki kerangka kerja (framework) lengkap untuk pengembangan professional.

17

Kelebihan dari software Unity Game Engine adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai tools yang lengkap dalam pembuatan games.

2. Bisa digunakan pada komputer, smartphone Android, iPhone, PS3 dan X-

BOX.

3. Cocok untuk pemula atau yang sudah mahir.

4. Flexible dan easy moving, rotating dan scaling objects hanya perlu satu

baris kode. Begitu juga dengan duplicating, removing dan changing

properties.

5. Mendukung 3 bahasa pemrograman yaitu JavaScript, C# dan Boo.

Kekurangan dari software Unity Game Engine adalah game engine ini

mempunyai kapasitas memory yang sangat tinggi, bisa mencapai 500-600 MB

sehingga dibutuhkan spesifikasi yang lumayan tinggi pada komputer untuk

mengoperasikannya.

2.8 Bahasa Pemrograman JavaScript

JavaScript adalah bahasa scripting yang populer di Internet dan dapat

digunakan pada sebagian besar browser populer seperti Internet Explorer (IE),

Mozilla FireFox, Netscape, dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam

halaman web menggunakan tag SCRIPT (Sunyoto, 2007).

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai

diseluruh dunia. JavaScript biasanya banya digunakan pada pemrograman web.

JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.

JavaScript digolongkan sebagai bahasa scripting sisi klien (client side scripting)

artinya bahwa script JavaScript tersebut dieksekusi atau dijalankan pada kita sendiri

saat kita membuka suatu program yang berisi script JavaScript. JavaScript adalah

nama implementasi Netscape Communications Corporation untuk ECMAScript

standar, suatu bahasa pemrograman yang didasarkan pada konsep pemrograman

berbasis prototype. JavaScript berhubungan dengan bahasa pemrograman Java,

dengan kesamaan utamanya adalah penggunaan sintaks C.

Beberapa hal penting tentang JavaScript adalah sebagai berikut ini:

1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu aplikasi.

18

2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

4. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di aplikasi.

5. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa

proses kompilasi).

6. JavaScript dapat digunakan tanpa membayar suatu lisensi.

Aturan penulisan JavaScript adalah sebagai berikut:

1. Perintah dalam JavaScript diakhiri dengan titik koma (“;”).

2. Komentar dalam JavaScript dapat menggunakan tanda “//” untuk satu baris

perintah dan tanda “/*..*/” untuk kelompok program.

JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan script yang pada

fungsinya berjalan pada suatu aplikasi, sepanjang sejarah Internet bahasa ini adalah

bahasa script pertama untuk web dan baru dikembangkan untuk aplikasi mobile

phone pada Tahun 1993.

2.9 Adobe Audition

Software ini merupakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna

di bidang audio editing. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara,

seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch,

Graphic dan Parametric Equalizer (Eko, 2010).

Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128

track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi

seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Pengeditan suara bisa dilakukan

dalam bentuk .wav dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk format seperti

.wma, .mp3, mp3pro, dll. Arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan

menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau

microphone dari soundcard. Berikut adalah kelebihan dari Adobe Audition

(http://www.adobe.com/):

1. Banyak software pendukung untuk melengkapi kebutuhan animasi, video

editing, website dan grafis seperti Adobe After Effect, Primiere dan

Photoshop.

2. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track.

19

3. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat analisa editing suara

terdapat didalamnya, semua ini termasuk Echo, Reverb, Flanging,

Chorusing,Compression, Limiting, Equalization, Noise Reduction, dan

lainnya.

4. Teknik pengeditan audio sangat mudah, walaupun baru memakai software

Adobe Audition.

5. Support untuk banyak format audio.

6. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk angka.

2.10 Adobe Illustrator

Adobe Illustrator dikembangkan pertama kali oleh Adobe Inc pada bulan

Desember 1986. Adobe Illustrator tidak terpisahkan dengan Adobe Photoshop.

Photoshop dipersiapkan untuk manipulasi foto digital dan illustrasi komputer,

sementara illustrator ditujukan untuk grafis dan desain logo. Peluncuran illustrator

pada awalnya merupakan sebuah ketidakpastian, karena pada waktu itu Macintosh

tidak memiliki pangsa pasar yang besar. Penyebabnya adalah diantaranya hanya

ada satu printer yang dapat mencetak dokumen illustrator adalah Laser Writer,

printer buatan Apple yang pada waktu itu tergolong baru dan masih sangat mahal,

dan cara menggambar dengan Bezier tool merupakan paradigma baru bagi para

desainer grafis pada saat itu. Macintosh sendiri pada saat itu baru dapat

mengembangkan monitor built-in berukuran 9 inci dan pada akhirnya illustrator

membantu Macintosh mengembangkan monitor yang berukuran lebih besar.

Adobe Illustrator benar–benar produk yang andal, dan kurva–kurvanya

yang relatif mudah dipelajari membuat para pengunanya dengan mudah menyadari

bahwa tidak hanya lebih baik, namun Illustrator juga memecahkan masalah

ketidakpresisian program grafis yang sudah ada, seperti MacDraw. Illustrator juga

menyediakan peralatan baru bagi mereka yang tidak sanggup mempelajari program

yang sulit seperti AutoCAD. Illustrator dengan cepat mengisi ruang antara program

grafis dengan program arsitektur (CAD). Adobe memilih untuk mengambil resiko

dengan mencoba tampilan (antarmuka pengguna) baru Illustrator. Bukannya

mengikuti peraturan Apple tentang antarmuka pengguna, mereka malah membuat

para pengguna Illustrator lebih mudah untuk mengganti antar peralatan dan

20

navigasi yang ada hanya dengan kombinasi tombol–tombol keyboard. Fitur yang

paling menarik dalam Illustrator adalah Live Trace, Live Paint, Control Pallete dan

Custom WorkSpaces. Live trace memungkinkan untuk mengubah gambar bitmap

menjadi vektor dalam waktu sekejap. Live paint memungkinkan untuk mewarnai

area dalam waktu singkat, khususnya bagi yang tidak beraturan.

2.11 UML (Unified Modeling Language)

UML dimaksudkan untuk menjadi sebuah pemersatu bahasa yang

memungkinkan para professional IT membuat model aplikasi. Penulis pertama

adalah Jim Rumbaugh, Ivar Jacobson dan Grady Booch yang awalnya mereka

memiliki metode sendiri (OMT, OOSE dan Booch). Mereka bergabung dan

membawa standar yang bebas dan terbuka (fenomena yang menghasilkan J2EE,

SOAP dan Linux). Salah satu alasan yang telah menjadi UML standar bahasa

pemodelan adalah bahasa programming yang independen. Alat modeling UML

berasal dari IBM Rational yang digunakan pada J2EE shops yang sama pada .Net

shops. Notasi UML yang ditetapkan adalah bahasanya bukan metodologinya, hal

ini penting karena bahasa adalah lawan dari metodologi yang dapat dengan mudah

masuk ke setiap perusahaan-perusahaan bisnis tanpa melakukan perubahan (Donald

Bell, 2003).

UML bukan merupakan metodologi maka tidak memerlukan produk kerja

formal (seperti artefak IBM Rational Unified Process Lingo). UML memberikan

beberapa jenis diagram yang diguankan dalam metodologi tertentu, meningkatkan

kemudahan dan memahami dalam pengembangan pemodelan aplikasi. Standar

UML diagram menggunakan diagram khusus, yaitu diagram Use Case, diagram

Class, diagram Sequence, diagram Statechart, diagram Activity, diagram

Component, dan diagram Depleyment.

Semakin kompleks bentukan sistem yang dibuat, maka semakin sulit

komunikasi antara orang-orang yang saling terkait dalam pembuatan dan

pengembangan software yang akan dibuat. UML pada masa lalu mempunyai

peranan sebagai software blueprint (gambaran) language untuk analisis sistem,

designer, dan programmer. UML pada saat ini merupakan bagian dari software

21

trade (bisnis software). UML memberikan jalur komunikasi dari sistem analis

kemudian designer, lalu programmer mengenai rancangan software yang akan

dikerjakan.

2.11.1 Diagram Use Case

Diagram use case menggambarkan sebuah unit fungsionalitas yang

disediakan oleh sistem. Tujuan utama dari pembangunan diagram use case adalah

untuk membantu visualisasi persyaratan sistem yang berfungsi baik, termasuk

hubungan antara user dan sistem. Diagram use case pada sebuah diagram

menggambarkan oval di bagian tengah dari diagram menunjukkan sebuah sistem

pada sebuah diagram use case pengguna (Donald Bell, 2003). Berikut adalah

contoh diagram use case.

Gambar 2.6 Contoh Diagram Use Case

(Sumber : http://bronze.rational.com:8169/content/jun_03/f_UMLintro_db.jsp)

Sebuah diagram use case biasanya digunakan untuk berkomunikasi high-

level fungsi suatu sistem aplikasi. Gambar 2.6 menunjukkan contoh sistem

penjualan. Sistem ini memungkinkan para manager band melihat penjual dan

laporan statistik Billboard 200.

22

2.11.2 Diagram Class

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan

menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis,

“menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka

berhubungan” (Yoyon K.Suprapto, Sholeh Umar, 2013). Diagram Class

mempunyai 3 macam relationships (hubungan), sebagai berikut.

1. Association

Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association antara dua

kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang lainnya dalam melakukan

suatu kegiatan. Association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.

2. Aggregation

Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu

kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.

Sebagai contoh : OrderDetail merupakan kumpulan dari Order.

3. Generalization

Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan

suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain. Generalization memiliki

tingkatan yang berpusat pada superClass. Contoh : Payment adalah superClass dari

Cash, Check, dan Credit.

2.11.3 Diagram Sequence

Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model

statis. Namun ada juga yang bersifat dinamis, seperti diagram Interaction. Diagram

Sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana

suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan kapan

pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang

berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan

berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut (Dyas Yudi Priyanggodo,

2013). Berikut adalah contoh dari gambar diagram sequence.

23

Gambar 2.7 berikut adalah diagram Sequence untuk memilih alat musik

dalam aplikasi "Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Virtual Gamelan Jawa

Berbasis Android".

Gambar 2.7 Contoh Diagram Sequence Memilih Alat Musik

Gambar 2.7 merupakan contoh dari diagram Sequence. User memilih alat

musik yang dimainkan dengan cara menekan tombol alat musik seperti kendang,

saron atau gong. Dilanjutkan dengan memainkan alat musik yang telah dipilih.

2.11.4 Diagram

Diagram activity menunjukkan kegiatan procedural kontrol aliran antara

dua atau lebih object kelas sementara kegiatan pengolahan. Diagram activity dapat

digunakan untuk model higher-level proses bisnis di tingkat unit usaha atau untuk

model internal tindakan kelas tingkat rendah. Diagram Activity sering digunakan

oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram

Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu

obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait

dalam suatu proses tunggal (Donald Bell, 2003). Contoh dari diagram activity dapat

dilihat pada Gambar 2.8.

User Tampilan pilihan alat musik Tombol kendang Tombol saron Tombol kempur dan gong Main kendang selendro Main saron selendro Main gong selendro

1 : startActivity()

2 : Menekan tombol kendang()

3 : startActivity()

4 : Tekan tombol back()

5 : Menekan tombol saron()6 : startActivity()

7 : Tekan tombol back()

8 : Tekan tombol gong()9 : startActivity()

10 : Tekan tombol back()

24

Gambar 2.8 Contoh Diagram Activity Laporan Penjualan

(Sumber : http://bronze.rational.com:8169/content/jun_03/f_UMLintro_db.jsp)

Gambar 2.8 merupakan contoh diagram activity gamelan composer berbasis

Android. Contoh diagram activity tersebut memiliki dua swinlanes karena terdapat

dua benda terpisah kegiatan yang menyangkut proses kegiatan yaitu user (band

manager) dan sistem (reporting tool). Prosesnya dimulai dengan pemilihan manajer

band untuk melihat laporan penjualan bands-nya, kemudian mengambil alat

pelaporan dan menampilkan semua band yang mengelola dan meminta dia untuk

memilih salah satu, setelah manajer band ini memilih sebuah band penjualan, tool

report menampilkan informasi laporan. Kegiatan ini menampilkan diagram yang

menunjukkan bahwa laporan penjualan ini adalah langkah terakhir dalam proses.

2.12 Multitouch

Multitouch adalah pengembangan dari touchpad dan touchscreen agar

pengguna lebih nyaman berinteraksi dengan komputer. Komponen dasar yang pasti

dimiliki oleh alat input berbasis sentuh adalah sensor sentuh. Sensor sentuh adalah

sebuah lapisan penerima input dari luar monitor dimana sangat tanggap dengan

25

sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Sensor sentuh

berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika

disentuh. Sensor sentuh ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar

touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi

area pandang dari layar monitor (Juan Pablo, Sergi Jorda, 2011).

Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap

perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya

dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga

posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.

Multitouch dapat dikatakan menggunakan media input yang sama dengan

touchscreen, namun perbedaannya adalah dengan Multitouch, dapat menggunakan

beberapa jari sekaligus untuk melakukan sesuatu seperti melakukan zoom in atau

zoom out dan juga memutar (rotate) gambar.