45
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 1. Pengertian Menurut Kepmenkes RI (2004) pengertian Buku KIA adalah alat yang sederhana sebagai alat informasi, Edukasi dan Komunikasi dalam menyebarkan informasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah pada ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan bud an anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang balita. Buku KIA merupakan buku wajib untuk dibaca oleh ibu hamil, suami dan anggota keluarga karena berisikan informasi penting dan berguna bagi kesehatan ibu dan anak. Buku kesehatan selain sebagai catatan kesehatan ibu dan anak, juga dimaksudkan sebagai alat monitor kesehatan dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien, sehingga dapat diharapkan partisipasi masyarakat dalam mengontrol kesehatan ibu dan anak (Depkes, 2009). Salah satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah meningkatan keluarga, ibu, anak merupakan kelompok yang 10 Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

1. Pengertian

Menurut Kepmenkes RI (2004) pengertian Buku KIA adalah alat yang

sederhana sebagai alat informasi, Edukasi dan Komunikasi dalam

menyebarkan informasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

kepada keluarga. Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini

adanya gangguan atau masalah pada ibu dan anak, alat komunikasi dan

penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan

masyarakat mengenai pelayanan kesehatan bud an anak termasuk

rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan

tumbuh kembang balita.

Buku KIA merupakan buku wajib untuk dibaca oleh ibu hamil, suami

dan anggota keluarga karena berisikan informasi penting dan berguna bagi

kesehatan ibu dan anak. Buku kesehatan selain sebagai catatan kesehatan

ibu dan anak, juga dimaksudkan sebagai alat monitor kesehatan dan alat

komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien, sehingga dapat

diharapkan partisipasi masyarakat dalam mengontrol kesehatan ibu dan

anak (Depkes, 2009). Salah satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA) adalah meningkatan keluarga, ibu, anak merupakan kelompok yang

10

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan

gangguan gizi yang serinkali berakhir dengan kecacatan atau kematian

(Depkes RI dan JICA, 2003).

Untuk mewujudkan kemandirian keluarga dalam memelihara

kesehatan ibu dan anak maka salah satu upaya program adalah

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui penggunaan

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA).

2. Manfaat buku KIA

Manfaat buku KIA secara umum adalah ibu dan anak mempunyai

catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu melahirkan samapai anaknya

berusia lima tahun sedangkan manfaat buku KIA secara khusus adalah

untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi

dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu,

keluarga dan masyarakat tentang kesehatan gizi dan paket (standar)

pelayanan KIA, alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau

masalah kesehatan ibu dan anak, catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu

dan anak termasuk rujukannya, gabungan kartu-kartu kesehatan yang

pernah ada dan yang masih ada, seperti KMS ibu hamil, kartu KB, KMS

balita, kartu perkembangan anak (Depkes RI dan JICA,2003)

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Kewajiban ibu hamil dalam pemanfaatkan buku KIA :

1) Baca buku KIA

Buku KIA ini merupakan buku pintar untuk ibu hamil, maka

kewajiban bagi ibu hamil untuk membaca secara keseluruhan Buku

KIA ini karena berisi informasi yang sangat berguna untuk kesehatan

ibu dan anak.

2) Bawa Buku KIA

Buku ini dibawa oleh ibu hamil dan diberikan kepada petugas

kesehatan setiap kali ke Posyandu, Polindes, Puskesmas, bidan/dokter

praktik swasta dan rumah sakit, karena salah satu manfaat dari buku

KIA untuk mencatat dan alat memantau serta memonitoring kesehatan

ibu dan anak.

3) Jaga Buku KIA

Buku ini disimpan,jangan sampai hilang karena berisi catatan

kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada di dalam buku ini akan

sangat bermanfaat bagi ibu , anak dan petugas kesehatan.

4) Tanya ke petugas kesehatan

Tanya ke bidan, dokter, atau petugas kesehatan lainnya jika ada

hal-hal yang ingin diketahui ada masalah kesehatan ibu dan anak.

Jangan malu dan jangan ragu untuk bertanya (Depkes RI dan JICA,

2008).

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

3. Isi buku KIA

Menurut Depkes RI (2009), buku KIA ini terdiri dari:

a. Bagian ibu terdiri dari identitas keluarga dan kesehatan ibu.

Kesehatan ibu terdiri dari:

1) Ibu hamil :

a) Pemeriksaan kehamilan secara rutin

b) Persiapan melahirkan: tanyakan kepada bidan atau dokter

tanggal perkiraan persalinan,suami dan keluarga mendampingi

saat ibu hamil periksa,siapkan tabungan untuk biaya persalinan

dan kendaraan,rencanakan melahirkan ditolong di bidan atau

dokter,rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB),siapkan

orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu-waktu

diperlukan.

c) Perawatan sehari-hari: mandi 2 kali dengan sabun, gosok gigi

setelah sarapan dan sebelum tidur, boleh melakukan hubungan

suami istri, setelah kandungan berumur 4 bulan, sering elus-

elus perut dan ajak bicara bayi di dalam kandungan, kurangi

kerja berat, istirahat berbaring minimal 1 jam disiang hari.

Posisi tidur sebaiknya miring, sebaiknya ibu tidur pakai

kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau semprot.

d) Anjuran makan ibu hamil: Tanya kepada petugas kesehatan

tentang makanan yang bergizi,makan dengan pola gizi

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

seimbang dan tidak pantang makanan. Jika mual-mual,

muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak

berlemak dan menyegarkan seperti roti, ubi, singkong,

biskuit,dan buah.Jangan minum jamu,minuman keras, atau

merokok karena membahayakan kandungan, jika minum obat,

tanyakan caranya kepada petugas kesehatan.

e) Tanda-tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan pada

hamil muda maupun hamil tua, bengkak di kaki, tangan atau

wajah yang disertai sakit kepala dan atau kejang, demam atau

panas tinggi, air ketuban keluar sebelum waktunya, bayi di

kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak, muntah

terus dan tidak mau makan

2) Ibu bersalin

Tanda-tanda bayi akan lahir yaitu perut mulas secara teratur,

mulasnya sering dan lama, keluar lender dan bercampur darah dari

jalan lahir, dan keluar air ketuban dari jalan lahir

3) Ibu nifas

Cara menyusui bayi yaitu susui sesering mungkin,paling sedikit 8

kali sehari, jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui,

susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi

yang lain, beri bayi hanya ASI saja sampai usia 6 bulan (ASI

eksklusif), dan biasakan cuci tangan dengan sabun saat akan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

memegang bayi, sesudah buang air besar atau kecil, setelah

menceboki anak

4) Keluarga Berencan (KB)

5) Catatan pelayanan kesehatan ibu:catatan kesehatan ibu hamil,

nifas, dan keterangan lahir

b. Kesehatan Anak

1) Identitas anak

2) Bayi Baru Lahir: tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir,

tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap hangat

3) Bayi dan anak: tanda bayi sehat, pantau pertumbuhan dan

perkembangan bayi, minta imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal

imunisasi

4) Balita: cara perawatan sehari-hari anak balita, perawatan anak

sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang perkembangan

anak, cara membuat makanan pengganti ASI

5) Catatan pelayanan kesehatan anak

6) Catatan penyakit dan perkembangan anak

4. Pemanfaat Buku KIA

Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka

kematian ibu dan bayi, antara lain dengan kegiatan Gerakan Sayang Ibu

(GSI), strategi making pregnancy safer dan pengadaan buku KIA. Buku

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

KIA telah diperkenalkan sejak 1994 dengan bantuan Badan Kerjasama

Internasional Jepang (JICA). Buku KIA diarahkan untuk meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak.

Buku KIA selain sebagai catatan kesehatan ibu dan anak, alat monitor

kesehatan dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien

(Hasanbasri dan Ernoviana, 2006).

Buku KIA dapat diperoleh secara gratis melalui puskesmas, rumah

sakit umum, puskesmas pembantu, polindes, dokter dan bidan praktek

swasta. Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi

dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS bayi dan balita dan

catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan di rumah

dan dibawa selama pemeriksaan antenatal di pelayanan kesehatan. Petugas

kesehatan akan mencatatkan hasil pemeriksaan ibu dengan lengkap di

buku KIA, agar ibu dan keluarga lainnya mengetahui dengan pasti

kesehatan ibu dan anak (Hasanbasri dan Ernoviana, 2006).

Buku KIA sebagai sarana informasi pelayanan KIA. Bagi kader

sebagai alat penyuluhan kesehatan serta untuk menggerakkan masyarakat

agar datang dan menggunakan fasilitas kesehatan. Bagi petugas

puskesmas, buku KIA dapat dipakai sebagai standar pelayanan,

penyuluhan dan konseling kesehatan, sehingga pelayanan kepada ibu dan

anak dapat diberikan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Pemanfaatan buku KIA oleh petugas dalam melaksanakan pemeriksaan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

ibu dan anak dapat mencegah terjadinya ibu hamil anemia, BBLR, angka

kematian ibu dan bayi, serta mencegah terjadinya balita kurang gizi

(Hasanbasri dan Ernoviana, 2006).

5. Karakteristik ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA

a. Usia

Usia adalah usia responden menurut tahun terakhir. Usia

sangat erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang, karena

semakin bertambah usia maka semakin banyak pula pengetahuannya

(Notoatmodjo, 2003).

Kemajuan dibidang sosial ekonomi, termasuk peningkatan

akses terhadap kesempatan kerja dan pendidikan menyebabkan

terdensi untuk menikah di usia muda bagi kaum wanita semakin

berkurang. Namun masih banyak terjadi di masyarakat pedesaan,

wanita menikah di usia sangat muda. Kemungkinan mempunyai anak

di usia dini semakin lebih besar.

Usia muda pada dasrnya berkisar antara 13 sampai 19 tahun,

secara umum dinyatakan bahwa wanita muda adalah wanita yang

berumur di bawah 20 tahun atau yang berumur 19 tahun kebawah.

Usia reproduksi optimal bagi seorang wanita adalah umur antara 20-35

tahun, dibawah dan diatas usia tersebut akan meningktakan resiko

kehamilan maupun persalinan, karena perkembangan organ-organ

reproduksi yang belum optimal, kematangan emosi dan kejiwaan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

kurang serta fungsi fisiologi yang belum optimal, sehingga lebih

sering terjadi komplikasi yang tidak diinginkan dalam kehamilan.

Sebaliknya pada usia ibu lebih tua telah terjadi kemunduran fungsi

fisiologis maupun reproduksi secara umum, sehingga lebih sering

terjadi akibat yang merugikan pada bayi (Sianturi, 2007).

Perkawinan diusia muda yang disusul dengan kehamilan akan

berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin sedang

dikandungnya.

b. Pendidikan

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang

direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok

masyarakat sehingga mereka memperoleh tujuan yang diharapkan.

Sehingga mampu untuk meningkatkan kesehatan ( Hulick, 2004 ).

Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang telah

terselesaikan oleh seseorang, yaitu: SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi.

Menurut Heru yang dikutip oleh Laksmono dan Tirto, semakin

tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi maka

makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan diperlukan

untuk mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang

kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan

dapat mempengaruhi seseorang termasuk pola hidup terutama dalam

memotivasi untuk siap berperanserta dalam pembangunan kesehatan.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Latar belakang pendidikan ibu yang rendah akan menyulitkan

berlangsungnya suatu penyuluhan kesehatan terhadap ibu karena

mereka kurang menyadari pentingnya informasi-informasi tentang

kesehatan ibu saat hamil, akibatnya mereka tidak mengetahui cara

pemeliharan kesehatan terutama pada saat hamil.

Menurut Undang-Undang No 20 pasal 17 tahun 2003, jalur

pendidikan formal terdiri dari:

1) Pendidikan dasar (SD, MI, SMP, MTS)

2) Pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK)

3) Pendidikan tinggi (Pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, dan

Doktor)

Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan

respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Seseorang yang

mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan memberikan respon yang

lebih rasional dan juga dalam motivasi kerjanya akan berpotensi dari

pada mereka yang berpendidikan lebih rendah atau sedang. Maka visi

pendidikan adalah mencerdaskan manusia. Tingkat pendidikan turut

menentukan mudah tidaknya seseorang memahami tentang tanda-

tanda bahaya kehamilan.

c. Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan yang menghasilkan uang dan

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menyatakan bahwa

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

pekerjaan akan mempengaruhi jumlah pedapatan . Selanjutnya

pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang pertumbuhan dan

perkembangan anak karena orang tua dapat menyediakan semua

kebutuhan anak (Sianturi, 2007).

Pekerjaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan tertama

untuk menunjang kehidupan keluarga. Bekerja bagi ibu-ibu akan

mempunyai pengaruh terhadap keluarga (Nursalam, 2001). Ibu hamil

yang pekerjaan yang sering banyak duduk dapat bekerja dengan baik

sampai dengan minggu ke 28 kehamilan tanpa kesulitan kemampuan

bekerja selama hamil dapat dipengaruhi oleh peningkatan berat badan

dan perubahan sikap (Joeharno, 2008).

Ibu yang sedang hamil harus mengurangi beban kerja yang

terlalu berat karena akan memberikan dampak kurang baik terhadap

kehamilannya. Resiko yang berhubungan dengan pekerjaan selama

kehamilan termasuk :

1) Berdiri lebih dari 3 jam

2) Bekerja pada mesin pabrik terutama jika terjadi banyak getar atau

membutuhkan upaya yang besar untuk mengoprasukannya.

3) Tugas-tugas fisik yang melelahkan seperti mengangkat,

mendorong,dan membersihkan.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

4) Jam kerja yang penuh

Kriteria pekerjaan dapat dibedakan menjadi buruh/ pegawai

tidak tetap, swasta, PNS/ABRI, tidak bekerja/ ibu rumah tangga

(Nursalam, 2001).

d. Paritas

Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin

hidup, bukan janin yang dilahirkan (Bobak, 2005), yaitu:

1) Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama

kali

2) Multigravida adalah seorang wanita yang sudah hamil dua kali

atau lebih

Jumlah paritas merupakan salah satu komponen dari status

paritas yang sering dituliskan dengan notasi G, P, Ab, dimana G

menyatakan jumlah kehamilan (gestasi), P menyatakan jumlah paritas

dan A menyatakan jumlah abortus. Sebagai contoh, seorang wanita

dengan status paritas G3P1A1, berarti wanita tersebut sudah pernah

mengandung sebanyak dua kali, dengan satu kali paritas dan satu kali

abortus, dan saat ini tengah mengandung ketiga kalinya.

Berdasarkan jumlahnya, maka paritas wanita dapat dibedakan

menjadi:

1) Nullipara adalah wanita belum pernah hamil sama sekali

2) Primipara adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak satu kali.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

3) Multipara adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak dua

hingga empat kali

4) Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak

lima kali atau lebih

Faktor yang mempengaruhi paritas

1. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan kepada seseorang

terhadap perkembangan orang lainmenuju kearah suatu cita-cita

tertentu. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang , maka makin

mudah dalam memperoleh informasi. Sehingga kemampuan ibu

hamil dalam berpikir lebih rasional. Ibu yang mempunyai

pendidikan lebih tinggi akan berpikir rasional bahwa jumlah anak

yang ideal adalah 2 anak.

2. Pekerjaan

Pekerjaan adalah simbol status seseorang dimasyarakat.

Pekerjaan jembatan untuk memperoleh uang dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidup dan untuk mendapatkan tempat

pelayanan kesehatan yang diinginkan. Banyak yang beranggapan

bahwa status pekerjaan seseorang yang tinggi , maka boleh

mempunyai anak yang banyak karena mampu memenuhi

kehidupan sehari-hari.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

3. Keadaan ekonomi

Kondisi ekonomi keluarga yang tinggi mendorong ibu untuk

mempunyai anak lebih karena keluarga merasa mampu dalam

memenuhi kebutuhan hidup.

4. Latar belakang budaya

Cultur universal adalah unsur kebudayaan yang bersifat

universal, ada di dalam semua kebudayaan di dunia.Seperti

pengetahuan bahasa dan khasanah dasar, cara pergaulan sosial

adat istiadat penilaian-penilaian umum. Tanpa disadari

kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap terhadap

berbagai masalah.

Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya,

karena kebudayaan pulalah yang memberi corak pengalaman

individu-individu yang menjadi anggota kelopok masyarakat.

Hanya kepercayaan individu yang telah mapan dan kuatlah yang

dapat memudahkan dominasi kebudayaan dalam pembentukan

sikap individual.

Latar belakang budaya yang mempengaruhi paritas antara lain

adanya anggapan bahwa semaki banyak jumlah anak, maka

semakin banyak rejeki.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

5. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan domain dari perilaku. Semakin tinggi

tingkat pengetahuan seseorang maka perilaku akan lebih bersifat

langgeng. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham tentang

tanda bahaya kehamilan, maka ibu akan berperilaku sesuai

dengan apa yang ia ketahui (Friedman,2005)

B. Pengetahuan

1. Pengertian

Menurut Bloom dalam Notoatmodjo (2005), pengetahuan merupakan

pengembangan dari 3 tingkat ranah perilaku yang artinya adalah hasil

pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui

indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan

sendirinya pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan

tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap

objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera

pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata).

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu :

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima.Oleh sebab itu “tahu” itu merupakan tingkat pengetahuan

yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu

tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, dan menyatakan.

b. Memahami (Comperhension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpertasi

materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek

atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, dan

menyimpulkan terhadap objek yang dipelajari.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi yang

lain.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masi ada kaitannya satu sama

lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisahkan, dan mengelompokan.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukan suatu kemampuan untuk meletakan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun

formula dari formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ditentukan sendiri

atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Semakin banyak informasi yang masuk semakin

banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

b. Informasi atau media masa

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupum

non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate

impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam

media massa yang dapat mempengaruhi pengethuan masyarakat

tentang inovasi baru.

c. Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga setatus ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,

baik lingungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu

yang berada dilingkungan tersebut.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

e. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi masa lalu.

f. Umur

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah umur akan smakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh

semakin membaik.

4. Hubungan pengetahuan dengan perilaku

Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang

bersangkutan. Perilaku manusia adalah suatu aktivitas daripada manusia

itu sendiri. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon

seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan

penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Blum

(1986) menyatakan ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

padamanusia yaitu genetik (hereditas), lingkungan, pelayann kesehatan,

dan perilaku (Notoatmodjo, 2007).

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Menurut teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2007) ada 3

faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku individu maupun

kelompok sebagai berikut:

1) Faktor yang mempermudah (predisposing faktor) yang mencangkup

pengetahuan, sikap, kepercayaan, norma sosial, dan unsur lain yang

terdapat dalam diri individu maupun masyarakat.

2) Faktor pendukung (enabling faktor) antara lain umur, status sosial

ekonomi, pendidikan, dan sumber daya manusia.

3) Faktor pendorong (reinforcing faktor) yaitu faktor yang memperkuat

perubahan perilaku seseorang yang dikarenakan adanya sikap suami,

orang tua, tokoh masyarakat atau petugas kesehatan.

5. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subyek

penelitian atau responden. Kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui

atau kita ukur apat kita sesuaikan dengan tingkat tersebut diatas

(Notoatmodjo, 2005). Cara mengukur tingkat pengetahuan dengan

memberikan pertanyaan- pertanyaan, kemudahan dilakukan penilaian nilai

1 untuk jawabanbenardan nilai 0 untuk jawaban salah. Kemudian

digolongkan menjadi 4 katagori yaitu :

1) Baik, bila subyek menjawab dengan benar >75% - 100%

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

2) Cukup baik, bila subyek mampu menjawab dengan benar >55% - 75%

dari seluruh pertanyaan.

3) Kurang baik, bila subyek mampu menjawab dengan benar >40% -

55% dari seluruh pertanyaan.

4) Tidak baik, jika presentase jawaban <40% (Arikunto,2006 ).

C. Sikap

1. Pengertian

Sikap evalusi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri,

orang lain, subyek, atau issue (Azwar, 2003). Sikap adalah suatu bentuk

evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu obyek

adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan

tidak mendukung atau memihak (unfaforible) pada obyek tersebut.

Nilai (value) dan opini (opinion) atau pendapat sangat erat berkaitan

dengan sikap, bahkan kedua konsep tersebut seringkali digunakan dalam

definisi-definisi mengenai sikap.Kadang-kadang dijumpai pula pemakaian

istilah sikap, nilai, dan opini yang disamakan atau diperlukan artinya.

Notoatmodjo (2007) menggambarkan terjadinya sikap dan reaksi

tingkah laku manusia melalui suatu rangkaian proses tertentu, seperti

terlihat pada skema berikut:

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Gambar 2.1 Skema proses terjadinya sikap dan reaksi tingkah laku

2. Komponen sikap

Azwar (2003), mengatakan struktur sikap terdiri atas 3 komponen

yang saling menunjang yaitu :

a. Komponen kognitif merupakan reprentasi apa yang dipercayai oleh

individu pemilik sikap. Komponen kognitif berisi kepercayaan

streotipe yang di miliki individu mengenai sesuatu yang dapat

disamakan penanganannya (opini) terutama apabila menyangkut

masalah issue atau problem yang kontroversial.

b. Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek

emosional. Aspek emosional inilah yang biasa berakar paling dalam

sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan

terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap

seseorang komponen afektif disamakan perasaan yang dimiliki

seseorang terhadap sesuatu.

Rangka stimulus

Proses stimulus

Reaksi tingkah laku (terbuka)

Sikap tertutup

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

c. Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan bererilaku

tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi

kecenderungan untuk bertindak/ bereaksi terhadap sesuatu dengan

cara-cara tertentu. Dan berkaitan dengan obyek yang dihadapinya

adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah

dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.

3. Tingkatan Sikap

Sikap terdiri dari bebagai tingkatan yaitu (Notoatmodjo, 2002) :

1) Menerima (receiving)

Menerima di artikan bahwa orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2) Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila di tanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap

karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan.

3) Menghargai (vauling)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

suatu masalah adalah indikasi sikap tingkat tiga, misalnya seseorang

yang mengajak ibu yang lain (tetangga, saudara, dsb) untuk

menimbangkan anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

gizi adalah suatu bukti bahwa ibu telah mempunyai sikap positif

terhadap gizi anak.

4) Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Misalnya

seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapat tantangan

dari mertua atau orang tuanya sendiri.

4. Sifat Sikap

Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif :

1. Sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyayangi,

mengharapkan obyek tertentu.

2. Sikap negatif terdapat kecenderungan adalah untuk menjauhi,

menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu.

5. Pengukuran Sikap

Salah satu aspek yang paling penting guna memahami sikap dan

perilaku adalah masalah pengungkapan (assessment) atau pengukuran

(measuresment) sikap. Azwar (2003) menunjukan beberapa karakteristik

sikap yaitu:

1) Sikap mempunyai arah, sikap terpilah menjadi dua arah kesetujuan

yaitu setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak

mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu

atau seseorang sebagai subyek. Orang yang setuju, mendukung dan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

memihak terhadap suatu obyek sikap berarti memiliki sikap yang

arahnya positif dan sebaliknya.

2) Sikap memiliki intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap

terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahmya mungkin tidak

berbeda.

3) Sikap memiliki keluasan, kesetujuan atau ketidak setujuan terhadap

suatu obyek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan

sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek

yang ada pada obyek sikap.

4) Sikap memiliki konsistensi, maksudnya kesesuaian anatara pernyataan

sikap yang di kemukakan dengan responnya terhadap obyek sikap

termaksud. Konsistensi sikap diperlihatkan oleh kesesuaian sikap

antar waktu.

Beberapa metode pengungkapan sikap yang secara historik telah

dilakukan orang (Azwar, 2003).

a) Observasi perilaku

Untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sesuatu dapat

dengan mempehatikan perilakunya, sebab perilaku merupakan salah

satu indikator sikap individu. Perilaku yang kita amati dapat menjadi

indikator sikap dalam konteks situasional tertentu akan tetapi

interpretasi sikap harus sangat hati-hati apabila hanya didasarkan dari

pengamatan terhadap perilaku yang di tampakan oleh sesorang.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

b) Penanyaan Langsung

Sikap seseorang dapat diketahui dengan menanyakan langsung

(direct questioning) pada yang bersangkutan. Asumsi yang mendasari

metode penanyaan langsung guna pengungkapan sikap pertama adalah

asumsi bahwa individu orang yang paling tahu mengenai dirinya

sendiri dan yang kedua adalah asumsi keterusterangan bahwa manusia

akan mengemukakan secara terbuaka apa yang dia rasakan.

Cara pengukuran ini mempunyai keterbatasan dan kelemahan

yang mendasar. Metode ini akan menghasilkan ukuran yang valid

hanya apabila apabila situasi dan kondisinya memungkinkan

kebebasan berpendapat tanpa tekanan psikologis maupun fisik.

c) Pengungkapan Langsung

Suatu versi pengungkapan langsung (direct assessement)

secara tertulis yang dapat dilakukan dengan menggunakan aitem

tunggal dengan menggunakan aitem ganda Azwar (2003).

Prosedur pengungkapan langsung dengan aitem tunggal sangat

sederhana. Responden meminta menjawab langsung pertanyaan sikap

tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju. Penyajian dan

pemberian responnya yang dilakukan lebih jujur bila dia tidak

menuliskan nama dan identitasnya. Variasi bentuk pengungkapan

dengan aitem tunggal adalah menggunakan kata sikap ekstrim pada

suatu kontinum sepuluh titik suka sampai benci.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

Problem utama dalam aitem tunggal adalah masalah relaibilitas

hasilnya. Aitem tunggal terlalu terbuka terhadap sumber error

pengukuran. Error yang terjadi dapat berkaitan dengan masalah

kalimat atau redaksional pertanyaannya yang mungkin kurang jelas,

mungkin dipahami secara salah, mungkin menggunakan istilah teknis

yang mempunyai arti khusus dan mungkin pula mengandung istilah

yang sensitive sehingga jawaban yang diinginkan oleh individu tidak

menggambarkan jawaban yang seharusnya.

Salah satu pengungkapan langsung dengan menggunakan

aitem ganda adalah teknik deferensi semantik. Teknik defernsi

semantik dirancang untuk mengungkapkan efek atau perasaan yang

berkaitan dengan suatu obyek tertentu.

d) Skala sikap

Metode pengungkapan sikap dalam bentuk self-report yang

hingga kini dapat diandalkan adalah dengan menggunakan daftar

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh individu yang disebut

dengan skala sikap.

Skala sikap berupa kumpulan pertanyaan-pertanyaan mengenai

suatu obyek sikap. Dari respon subyek pada setiap pertanyaan ini

kemudian dapat disimpulkan mengenai arah dan intensitas sikap

seseorang. Pada beberapa bentuk skala dapat pula diungkap mengenai

keluasan serta konsistensi sikap. Salah satu sifat skala sikap adalah isi

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

pertanyaan dapat berupa pertanyaan langsung yang jelas tujuan

ukurannya tetapi dapat pula berupa pertanyaan tidak langsung yang

tampak kurang jelas tujuan ukurannya bagi responden.

Proses pengungkapan sikap merupakan proses yang rentan

terhadap berbagai kemungkinan error dikarenakan sikap itu sendiri

merupakan suatu kontrak hipotetik atau konsep psikologis yang tidak

mudah dirumuskan secara operasional. Oleh karena itu, untuk

mengurangi kemungkinan error pengukuran, skala sikap harus

dirancang secara hati-hati dengan sunggu-ungguh dan ditulis dengan

mengikuti kaidah-kaidah penyusunan skala yang berlaku.

e) Pengukuran terselabung

Metode pengukuran terselabung sebenarnya berorientasi

kembali ke metode observasi perilaku yang sudah dikemukakan diatas,

akan tetapi sebagai obyek pengamatan bukan lagi perilaku yang

tampak yang disadari atau sengaja dilakukan oleh seseorang

melainkan reaksi-reakasi fisiologis yang terjadi di luar kendali orang

yang bersangkutan.

Cara mengukur sikap, maka digunakan :

a. Pernyataan positif (favorable)

1) Sangat setuju

2) Setuju

3) Tidak setuju

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

b. Pernyataan negative (unfavorable)

1) Sangat setuju

2) Setuju

3) Tidak setuju

( Hidayat, 2007 ).

D. Kehamilan

1. Pengertian

Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari

kosepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan (Parwirohardjo, 2008).

Periode kehamilan dihitung sejak dari hari pertama haid terakhir

(HPHT) sampai persalinan (Helen, 2006). Kehamilan berarti dimulainya

kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memelihara

janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan

(Manuaba, 2007).

Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi

setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan

selama kehamilannya. Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan

meliputi komponen yaitu: mengupayakan kehamilan sehat, melakukan

deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan

bila diperlukan, persiapan persalinan yang bersih dan aman, perencanaan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

antisipasif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi

komplikasi (Azwar, 2006 ).

2. Perubahan yang terjadi selama kehamilan (Manuaba, 1998)

a. Uterus atau Rahim

Rahim yang besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan

mengalami hipertropi dan hiperplasia, sehingga menjadi berat 1000

gram pada akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hyperplasia dan

hipertropi menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran

rahim karena pertumbuhan janin.

b. Vagina

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah,

karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-

biruan (tanda chedwicks).

c. Ovarium

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung

korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai

terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu, kejadian

ini tidak lepas dari kejadian vili korealis yang mengeluarkan hormon

koeionik gunadotropin yang mirip dengan hormon luteotropik

hipofisis anterior.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

d. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara

tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu:

estrogen, progesteron, dan somatommamotropin.

e. Srikulasi darah ibu

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:

1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat

memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin

dalam Rahim.

2) Terjadi hubungan langsung antara rateri-vena pada sirkulasi

plasenter.

3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.

3. Tanda dugaan hamil (Prawirohardjo, 2006)

a. Amenorea

Gejala ini sangat penting karena pada umumnya wanita hamil tidak

haid lagi.

b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)

Enek umumnya terjadi pada bulan-bulan awal kehamilan,

kadang-kadang disertai muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tapi

tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

c. Ngidam

Ngidam ini sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi

menghilang dengan tuanya kehamilan.

d. Payudara tegang

Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan

progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae.

e. Sering kencing

Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama

kehamilan tertekan oleh uterus yang membesar. Pada triwulan kedua

ini umumnya ini keluhan hilang oleh karena uterus yang keluar dari

rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena jain

mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung

kencing.

f. Obstipasi

Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh

hormon steroid.

g. Pigmentasi kulit

Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas, pada pipi, hidung,

dan dahi, kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan,

yang dikenal sebagai cloasma gravidarum.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

h. Varises

Sering terjadi pada triwulan terakhir, didapat pada daerah

genetalia ekstern, fossa poplitea, kaki dan betis.

4. Tanda dan gejala awal kehamilan

Menurut Kusmiyati (2008) tanda-tanda kehamilan terdiri dari tanda

yang tidak pasti dan tanda pasti kehamilan.

a. Tanda yang tidak pasti (probable signs) / tanda mungkin kehamilan.

Indikator mungkin hamil adalah karakteristik-karakteristik

fisik yang bisa dilihat atau sebaliknya diukur oleh pemeriksa dan lebih

spesifik dalam perubahan-perubahan psikologis yang disebabkan oleh

kehamilan. Kedua jenis tanda dan gejala kehamilan diatas mungkin

ditemukan pada kondisi yang lain, meskipun tidak dapat

dipertimbangkan sebagai indikator-indikator positif suatu kehamilan.

Semakin banyak tanda tidak pasti ditemukan semakin besar

kemungkinan kehamilan. Tanda-tanda mungkin adalah sebagai

berikut:

1) Amenorrhea

Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah

kawin mengekuh terlambat haid, maka perkiraan bahwa wanita

hamil, walaupunkeadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat

pula mengakibatan terlambat haid.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

2) Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa

tidak enak sampai muntah yang berkempanjangan. Dalam

kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya

seringkali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan

yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita perlu diberi

makan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa

menerangkanbahwa keadaan ini dalam batas normal orang hamil.

Bila berlebihan dapat pula diberi obat-obat anti muntah.

3) Mastodinia

Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara

disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus

dan duktus berproliferasi karena pengauh estrogen dan

progesterone.

4) Quickening

Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya

disadari oleh wanita pada kehamilan 18-30 minggu.

5) Keluhan kencing

Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam,

disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan

uterus ke cranial.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

6) Konstipasi

Ini terjadi karena efek relaksasi progesterone atau dapat juga

karena perubahan pola makan.

7) Perubahan berat badan

Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat

badan, karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada

bulan selanjutnya berat badan akan selalu meningkat sampai

stabilmenjelang aterm.

8) Perubahan temperature basal

Kenaikan temperature basal lebih dari 3 minggu biasanya

merupakan tanda telah terjadinya kehamilan.

9) Perubahan warna kulit

Perubahan ini antara lain kloasma yakni warna kulit yang

kehitam-hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah

tulang pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya

muncul setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah aerola dan

putting payudara, warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan-

perubahan ini disebabkan oleh stimulasi melanocyte stimulating

hormone (MSH). Pada kulit daerah payudara dapat mengalami

perubahan yang disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna

seperti jaringan perut.Diduga terjadi karena pengaruh

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

adrenokortikosteroid. Kadang-kadang timbul pula teleangiktasis

karena pengaruh estrogen tinggi.

10) Perubahan payudara

Akibat stimulasiprolaktin dan HPL, payudara mensekresi

kolostrum, biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu.

11) Perubahan pada uterus

Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk dan

kosistensi. Uterus berubah menjadi lunak, bentuknya globular.

Teraba balotement, tanda ini muncul pada minggu ke 16-20,

setelah rongga Rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion

cukup banyak. Ballotemen adalahtanda ada benang terapung/

melayang dalam cairan. Sebagai diagnosis banding adalah asites

yang disertai dengan kista ovarium, mioma uteri, dan sebagainya.

12) Tanda piskacek’s

Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus

yang dekat dengan implatasi plasenta.

13) Perubahan-perubahan pada serviks

a) Tanda Hegar

Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthumus

uteri, sehingga daerah tersbut pada penekanan mempunyai

kesan lebih tipis dan uterus mulai difleksikan. Dapat diketahui

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

melalui pemeriksaan bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada

minggu ke 6, dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.

b) Tanda Goodell’s

Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks

terasa lebih lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat

memberikan dampak ini.

c) Tanda Chadwick

Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-biruan.

d) Terjadi pembesaran perut

Pembesaran perut menjadi nyata setelahminggu ke 16,

karena pada saat itu uterus lebih keluar dari rongga pelvis dan

menjadi organ rongga perut.

e) Kontaksi Uterus

Tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh

perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.

f) Pemerisaan tes biologis kehamilan

Pada pemeriksaan ini hasilnya positif, dimana kemungkinan

positif palsu.

b. Tanda Pasti Kehamilan

Menurut Kusmiyati (2008), indikator pasti kehamilan adalah

penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak

dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain.

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

1) Denyut Jantung Janin (DJJ)

Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18.

Padaorang gemuk, lebih lambat. Dengan stetoskop ultrasonic

(Doppler), DJJdapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu

ke 12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasi

bunyi-bunyi yang lain, seperti: bising tali pusat, bising uterus dan

nadi ibu.

2) Palpasi

Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi

jelas setelah minggu ke 22.Gerakan janin dapat dirasakan dengan

jelas setelah minggu ke 24.

c. Tanda Bahaya Kehamilan

` Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang

mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan,

yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan

kematian ibu. Tanda bahaya kehamilan tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Perdarahan yang keluar dari jalan lahir

Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan

bisa merupakan adanya tanda keguguran. Janin mungkin masih

dapat diselamatkan. Bila perdarahan berlanjut, ibu perlu

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

mendapatkan pertolongan medis agar kesehatannya terjaga

(Yoseph, 2010).

Menurut Yoseph (2010), perdarahan melalui jalan lahir disertai

nyeri perut bagian bawah yang hebat pada ibu yang terlambat haid

1-2 bulan, merupakan keadaan yang sangat berbahaya. Kehidupan

ibu terancam dan harus dibawa kerumah sakit untuk keselamatan

jiwanya. Sedangkan perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan,

meskipun hanya sedikit perdarahannya tetap merupakan ancaman

bagi ibu dan dapat menjadi penyebab kematian janin.

2) Sakit kepala yang hebat

Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat merupakan

tanda bahaya kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu

masalah serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang

dengan beristrirahat. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan

adalah gejala dari preeklampsi. Keadaan sakit kepala yang hebat

ini juga merupakan tanda bahaya kehamilan yang dapat

mengancam keselamatan ibu dan janin (Kusmiyati, 2008).

3) Penglihatan kabur

Wanita hamil mengeluh penglihatan kabur. Masalah visual

yang mengidentifikasi keadaan yang mengancam adalah

perubahan visual yang mendadak, misal pandangan kabur da nada

baying-bayang. Perubahan penglihatan mungkin disertai sakit

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

kepala yang hebat dan mungkin menandakan preeklampsi

(Kusmiyati, 2008). Selain itu penglihatan adalah gejala yang

seringditemukan pada preeklampsi berat dan merupakan petunjuk

akan terjadi eklampsi (Wiknjosastro, 2007).

4) Bengkak (oedema)diwajah dan tangan

Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan

berlebihan dalam jaringan tubuh, biasanya dapat diketahui dari

kenaikan berat badan yang berlebihan serta pembengkakan kaki,

jari tangan dan muka. Oedema merupakan salah satu tanda trias

adanya preeklampsi. Kenaikan berat badan 1/2kg setiap minggu

dalam kehamilan msih dianggap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg

seminggu beberapa kali, hal ini perlu diwaspadai, karena dapat

menimbulkan preeklampsi (Wiknjosastro, 2007).

5) Ketuban pecah sebelum waktunya

Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini

adalah ketuban yang pecah sebelum ada pembukaan pada servik.

Untuk primigravida kurang dari 3 cm dan pada multigravida

kurang dari 5 cm. Bila keadaan ini terjadi dapat mengakibatkan

infeksi yang dapat membahayakan ibu dan janin (Wiknjosastro,

2007).

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

6) Gerakan janin tidak terasa

Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator

kesejahteraan janin. Gerakan janin mulai dirasakan oleh ibu pada

kehamilan trimester II sekitar minggu ke 20 atau minggu ke 24.

Jika janin tidur maka gerakannya akan melemah. Janin harus

bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi

akan lebih terasa saat ibu berbaring atau istirahat dan jika ibu

makan dan minum dengan baik. Pada trimester III, gerakan janin

sudah bisa dirasakan ibu. Total gerakan janin pada trimester III

mencapai 20 kali perhari. Keadaan berbahaya yang bisa

mengancam keselamatan janin dalam kandungan yaitu bila

gerakan kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam . Hal ini bisa

merupakan pratanda adanya gawat janin (Kusmiyati, 2008).

7) Nyeri abdomen yang hebat

Jika ibu hamil mengeluh nyeri pada perut yang hebat dan

menetap, hal ini merupakan tanda terjadinya kehamilan ektopik,

aborsi, dan solusio plasenta (Kusmiyati, 2008). Nyeri merupakan

keluhan utama pada kehamilan ektopik. Apabila terjadi rupture

dinding tuba pada kehamilan ektopik ini, nyeri perut dan disertai

perdarahan bisa menyebabkan penderita pingsan atau syok. Pada

penderita aborsinyeri abdomen juga dirasakan, tetapi nyeri

penderita aborsi tidak begituhebat disbanding pendertia kehamilan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

ektopik. Terjadi nyeri abdomen pada waktu hamil

mengindikasikan adanya tanda kehamilan ektopik, abortus dan

solusio plasenta (Wiknjosastro, 2007).

8) Ibu muntah terus menerus dan tidak mau makan

Keluhan hamil dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering

ditemukan padakehamilan trimester I pada saat usia kehamilan 1-3

bulan. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, gejala ini akan hilang

sedikit demi sedikit diakhir trimester pertama. Akan tetapiada

kalanya keluhan ini akan makin bertambah berat sehingga

mengganggu aktivitas sehari-hari dan keadaan umum ibu buruk,

keluhan ini disebut hyperemesis gravidarum. Keadaan mual dan

muntah terus menerus merupakan keadaan yang berbahaya dalam

kehamilan, karena akan mengganggu pertumbuhan janin (Huliana,

2003).

9) Demam tinggi

Demam tinggi dapat disebabkan karena adanya infeksi

(Huliana, 2003)

10) Hipertensi Gravidarum

Ketika kehamilan berlanjut, hipoksia plasenta menginduksi

plorifariasi sitototrofoblas dan penebalan membaran basalis

trofoblas yang dapat mengganggu fungsi metabolik plasenta.

Sekresi fasodilator protasiklin oleh sel-sel endothelial plasenta

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

berkurang dan sekresi trombosan oleh trobosit bertambah,

sehingga timbul vasokonstriksi generalisata dan sekresi aldosteron

menurun. Akibat perubahan ini terjadilah pengurangan perfusi

plasenta sebanyak 50%, hipertensi ibu dan penurunan volume

plasma ibu.

Peningkatan tekanan darah biasanya menunjukan hipertensi

kronis. Preeklampsi dimulai pada kehamilan minggu ke 20,

sebagai akibat dari hipertensi. Berpengaruh pada ginjal dan

pengeluaran protein melalui urin, juga mempengaruhi otak,

plasenta dan hati (liver). Pada janin, preeclampsia bisa

menyebabkan berat bada lahir rendah, keguguran, dan lahir

prematur.

11) Diabetes dalam kehamilan

Diabetes militus gestational adalah kehamilan intoleransi

karbohidrat dari seorang wania yang diketahui pertama kali ketika

dia sedang hamil. Diabetes gestational terjadi karena terjadinya

perubahan pada metabolism glukosa. Teori yang lain mengatakan

bahwa diabetes tipe 2 ini disebut sebagai unmasked atau baru

ditemukan pada saat hamil dan patut dicurigai pada wanita yang

memiliki ciri gemuk, riwayat keluarga diabetes, riwayat

melahirkan bayi > 4 kg, riwayat bayi lahir mati, dan riwayat

abortus berulang (Irawan, 2012).

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

E. Kerangka Teori

Gambar 2.2: Kerangka Teori

(Sumber Green, L dalam Notoatmodjo, 2005 dan Kusmiyati (2008)

Faktor predisposisi:

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Pendidikan

d. Pekerjaan

e. Keadaan emosi ibu

Faktor pendukung :

a. Pendapatan keluarga

b. Tersedianya fasilitas kesehatan

c. Ketersediaan waktu

Faktor pendorong:

a. Dukungan suami dan keluarga

b. Dukungan tenaga kesehatan

c. Dukungan masyarakat

Tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Buku Kesehatan Ibu dan Anak …repository.ump.ac.id/3189/3/Reni Purwaningsih BAB II.pdf · 2017-08-07 · kelambu,jangan memakai obat nyamuk bakar atau

F. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 2.3 Kerangka Konsep Peneletian

G. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas

pertanyaan peneliti, yang harus diuji keasliannya secara empiris (Nursalam,

2003). Dari uraian diatas hipotesis yang dapat diajukan adalah “Ada hubungan

antara pendidikan dan paritas dengan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil

tentang tanda-tanda bahaya kehamilan”.

Karakteristik ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA:

1. Usia

2. Tingkat pendidikan

3. Pekerjaan

4. Paritas

Tingkat pengetahuan dan sukap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

Hubungan Antara Karakteristik..., Reni Purwaningsih, S1 Keperawatan UMP, 2015