Upload
dinhkhuong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Keputusan Nasabah
Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen
untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau
jasa. Berarti Keputusan (decision) adalah pilihan (choice), yaitu
pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Sebagian besar keputusan
berada pada satu dari dua kategori: terprogram dan tidak terprogram.
Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif
yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan
yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat
dikatakan membuat keputusan. Keputusan nasabah adalah hal
sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan
atas tindakan pembelian barang atau jasa atau suatu keputusan
setelah melalui beberapa proses. Keputusan juga dapat diartikan
sebagai proses penelusuran masalah yang berawal dari latar
belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada
terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah
yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis
dalam pengambilan keputusan.
Proses keputusan nasabah yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
pasca pembelian (Kotler,2008). Secara rinci tahap-tahap ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya
kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara
kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang di harapkan
b. Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin mencari lebih
banyak konsumen yang mungkin hanya memperbesar perhatian
atau melakukan pencarian informasi secara aktif.
c. Evaluasi alternatif yaitu mempelajari dan mengevaluasi
alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk
mendapatkan alternatif pilihan terbaik yang akan digunakan untuk
melakukan keputusan pembelian.
d. Keputusan membeli, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan
pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif terhadap
merek yang akan dipilih.
e. Perilaku sesudah pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah
pembelian terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan
mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan
2. Bank Syariah
Bank syariah yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik
penghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran dananya
memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
(Budisantoso,2006). Ketentuan syariah tersebut adalah peraturan yang
pelaksanaanya sesuai dengan hukum islam dan prinsip-prinsip islam.
Menurut Undang – undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, bank yang operasinya berdasarkan prinsip syariah
tersebut secara teknis yuridis disebut “bank berdasarkan prinsip bagi
hasil”. Dengan dikeluarkannya Undang– Undang Perbankan terbaru,
yaitu Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998. Istilah yang dipakai
adalah “bank berdasarkan prinsip syariah”. Karena operasinya
berpedoman pada ketentuan -ketentuan syariah Islam, maka bank
Islam disebut pula “bank syariah”.
Pengertian dari prinsip syariah sendiri termuat dalam Pasal 1
angka 13 Undang-undang nomor 10 tahun 1998, yaitu : “ Aturan
perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain
untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.” Dalam
konsep Islam, bunga termasuk dalam kategori riba karena
menghasilkan tambahan keuntungan tanpa disertai adanya resiko
dan biaya. Keuntungan yang dihasilan berdasarkan perjalanan
waktu dikenal dengan time value of money. Beberapa alasan Islam
melarang riba (Ali,2008) yaitu :
a. Dampak Ekonomi
Utang, dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan
tingginya biaya bunga, akan menjadikan peminjam tidak pernah
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
keluar dari ketergantungan, terlebih lagi bila bunga atas utang
tersebut dibungakan.
b. Dampak Sosial Kemasyarakatan
Riba merupakan pendapatan yang tidak adil.
3. Pelayanan
Pelayanan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
kegiatan yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada pihak
lain yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk dapat
memberikan kepuasan dan membuat keputusan kepada pihak kedua
yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan. Kualitas
pelayanan sebagai kemampuan merencanakan, menciptakan dan
menyerahkan produk yang bermanfaat luar biasa bagi pelanggan
(Hasan,2010). Kualitas pelayanan yang dirasakan nasabah
merupakan penilaian global karena berhubungan langsung dengan
transaksi. Hal-hal yang menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor
manusia yang melayani, alat atau fasilitas yang digunakan untuk
memberikan pelayanan, mekanisme kerja yang digunakan dan
bahkan sikap masing-masing orang yang memberi pelayanan dan
yang dilayani.
Ada beberapa pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan,
antara lain Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Saleh (2010)
yang melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis jasa
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
dan berhasil mengidentifikasi beberapa faktor utama yang
menentukan kualitas jasa. Faktor tersebut adalah:
a. Bukti fisik yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan
bahan-bahan komunikasi
b. Daya tanggap yaitu kesediaan para karyawan untuk memberikan
jasa yang dibutuhkan pelanggan.
c. Kesopanan meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan
keramahan yang dimiliki para kontak personal.
d. Kredibilitas yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas
mecakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakterisktik
pribadi kontak personal, dan interaksi dengan pelanggan.
e. Keamanan yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan.
Aspek ini meliputi keamanan secara fisik (physical safety),
keamanan finansial (financial security), dan kerahasiaan
(confidentiality)
4. Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang (rumah tangga) yang
memiliki hubungan darah atau menyediakan terselenggaranya
fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif
keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan
(Lestari,2012). Pada saat menganalisis keputusan konsumen, faktor
keluarga berperan sebagai berikut:
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
a. Siapa pengambil inisiatif, yaitu siapa yang mempunyai inisiatif
membeli, tetapi tidak melakukan proses pembelian.
b. Siapa pemberi pengaruh, yaitu siapa yang akan mempengaruhi
keputusan membeli.
c. Siapa pengambul keputusan, yaitu siapa yang akan menentukan
keputusan apa yang akan dibeli, bagaimana cara membelinya,
kapan dan di mana tempat membeli.
d. Siapa yang melakukan pembelian, yaitu siapa di antara keluarga
yang akan melakukan proses pembelian.
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga orientasi
terdiri dari orang tua, dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua
seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik dan ekonomi
serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Walaupun pembeli tersebut
tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan orang tuanya,
pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli dapat tetap signifikan.
Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang
terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan
dalam pengambilan keputusan.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
5. Lokasi
Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untuk
melihat dan memperhitungkan pola lokasional kegiatan ekonomi
termasuk industri dengan cara yang konsisten dan logis, dan untuk
melihat dan memperhitungkan bagaimana daerah-daerah kegiatan
ekonomi itu saling berhubungan.
.
Lokasi adalah tempat bank tersebut melakukan kegiatan
sehari-hari bahwasannya lokasi yang paling ideal bangi bank adalah
Lokasi yang biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin.
Lokasi yang salah, akan menyebabkan biaya bank tinggi. Sebagai
akibatnya, tidak akan mampu bersaing, dan mengakibatkan
kerugian. Oleh karena itu lokasi yang tepat merupakan tuntutan
yang multak harus di penuhi setiap bank (Swastha, 2007)
a. Penentuan Secara Umum Letak lokasi suatu bank
Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat
atau lokasi yang tepat untuk suatu bank, bank dengan tujuan
tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi
tersebut. Lokasi bank adalah suatu tempat dimana bank
melakukan aktivitasnya.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi adalah pertimbangan sebagai berikut (Kasmir
2010) ;
1) Jenis bank yang dijalankan;
2) Dekat dengan keramaian;
3) Dekat tenaga kerja;
4) Tersedia sarana dan prasarana;
5) Dekat pemerintahan;
6) Di kawasan perkotaan;
b. Penentuan secara khusus letak lokasi suatu bank.
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin
seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling
banyak faktor-faktor positif. Tanpa perencanaan lokasi yang
tepat, bank dapat “tergelincir” ke dalam perangkap-perangkap
yang merugikan. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan dan penentuan secara khusus letak lokasi suatu bank
adalah pertimbangan sebagai berikut:
1) Faktor utama (primer), yaitu:
a) Dekat dengan pasar;
b) Dekat dengan perumahan;
c) Tempat ibadah yang banyak jamaahnya seperti mesjid
raya utama, islaic center;
d) Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
kualifikasi yang diinginkan;
e) Terdapat fasilitas pengangkutan, seperti jalan raya
atau kereta api atau pelabuhan laut atau bandara;
2) Faktor pendukung (sekunder), yaitu:
a) Biaya untuk investasi dilokasi seperti biaya
pembelian tanah, atau pembangunan gedung;
b) Prospek perkembangan harga tanah, gedung,
atau kemajuan dilokasi tersebut;
c) Kemugkinan untuk perluasan lokasi
Secara relevan bank perlu menentukan lokasi di mana
bank itu akan didirikan. Dalam dunia usaha lokasi sangat penting
untuk menentukan tempat di mana bank itu melakukan tugas-tugas
bank. Lokasi strategis atau yang bagus memberikan kesempatan
kepada konsumen untuk mengeluarkan biaya yang sedikit.
Sementara Lokasi yang kurang memadai akan memaksa nasabah
untuk mengeluarkan lebih banyak biaya.
6. Produk
Produk merupakan semua hal yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan
(Adisaputro, 2014).
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
a. Produk Perbankan Syariah
1) Produk Perbankan syariah di bidang penghimpunan dana :
a) Giro
Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat. Uang yang disimpan di
rekening giro dapat diambil setiap waktu setelah
memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan.
Prinsip giro dalam perbankan syariah terdiri dari dua
macam, yaitu
(1) Berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),
Penarikan yang dilakukan sewaktu waktu akan
sulit dilaksanakan karena sifat dari mudharabah
yang memerlukan jangka waktu untuk menentukan
untung dan rugi.
(2) Berdasarkan prinsip titipan (wadiah), wadiah dapat
diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke
pihak pihak lain, baik individu maupun badan
hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan
saja si penitip menghendaki.
b) Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jika
nasabah hendak mengambil simpanannya dapat datang
langsung ke bank dengan membawa buku tabungan,
slip penarikan, atau melalui fasilitas ATM.
2) Produk Perbankan syariah di bidang penyaluran dana :
Dalam menyalurkan dana kepada nasabah, secara
garis besar produk penyaluran dana kepada masyarakat
adalah berupa pembiayaan yang didasarkan pada akad jual
beli yang menghasilkan produk murabahah, salam dan
istishna. Berdasarkan pada akad sewa menyewa yang
menghasilkan produk berupa ijarah dan ijarah muntahiya
bitamlik. Berdasarkan akad bagi hasil yang menghasilkan
produk mudharabah, musyarakah. Berdasarkan pada akad
pinjaman yang bersifat sosial (tabarru) berupa qardh, dan
qardh al hasan.
a) Pengembalian Bagi Hasil
Sistem Bagi Hasil merupakan sistem di mana
dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam
melakukan kegiatan usaha. Didalam usaha tersebut
diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan
yang akan di dapat antara kedua belah pihak atau lebih.
Bagi hasil dalam sistem perbankan syari’ah merupakan
ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat dan di
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
dalam aturan syari’ah yang berkaitan dengan pembagian
hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal
terjadinya kontrak (akad). Besarnya penentuan porsi
bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai
kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan
adanya kerelaan di masing-masing pihak tanpa adanya
unsur paksaan.
7. Promosi
c. Pengertian Promosi
Promosi adalah unsur utama dalam kampanye pemasaran
sebagai kumpulan alat intensif yang sebagian besar berjangka
pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau
jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar kepada konsumen
(Kotler,2008)
Promosi merupakan kegiatan untuk mempromosikan
seluruh produk dan jasa yang dimiliki baik langsung mapun tidak
langsung. 4 Karakteristik Sarana Promosi yang dapat digunakan (
Kasmir,2008 ) :
1) Periklanan
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan
atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk,
brosur, billboard, koran, majalah, atau radio.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
23
2) Promosi Penjualan
Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan
penjualan melaui potongan harga atau hadiah pada waktu
tertentu terhadap barangbarang tertentu pula.
3) Publisitas
Merupakan promosi yang dilakukan unutk meningkatkan citra
bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui
kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau
kegiatan sosial.
4) Penjualan pribadi
Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi
karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi
nasabah.
b. Tujuan promosi dalam perusahaan yaitu:
1) Modifikasi tingkah laku
Dengan promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan
yang baik tentang dirinya dan dengan demikian bisa
merubah tingkah laku serta pendapat konsumen tentang
produk perusahaan sehingga mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian produk.
2) Memberitahu
Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar
tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
24
3) Membujuk
Diarahkan terutama untuk mendorong pembelian, sering
perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan insan dari
konsumen, tetapi lebih mengutamakan kesan positif.
4) Mengingatkan
Promosi dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada
masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada.
8. Citra Merek
a. Pengertian Citra Merek
Citra Merek diciptakan dalam berbagai jenis jasa bank yang
ada perlu diberikan merek tertentu untuk identitas perusahaan.
Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama,
istiah, simbol, didesai atau kombinasi dari semuanya
(Kasmir,2008). Penciptaan merek harus mempertimbangkan
faktor-faktor dibawah ini :
1) Mudah diingat
2) Terkesan hebat dan modern
3) Memiliki arti ( dalam arti positif )
4) Menarik perhatian
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
25
Dalam definisi diatas Citra merek dapat memiliki enam
level pengertian (Kotler, 2009) yaitu
1) Atribut berarti bahwa merek mengingatkan pada atibut-
atribut tertentu
2) Manfaat : Manfaat berarti bahwa atribut perlu
diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional
3) Nilai : Nilai berarti bahwa merek juga menyatakan sesuatu
tentang nilai produsen.
4) Budaya : Budaya berarti bahwa merek juga mewakili budaya
tertentu.
5) Kepribadian : Kepribadian berarti bahwa merek juga
mencerminkan kepribadian tertentu.
6) Pemakai : Pemakai berarti bahwa merek menunjukkan
jenis konsumen yang membeli atau menggunakan merek
tersebut.
b. Bagian citra merek
Citra cerek terdiri dari beberapa bagian sebagaimana
yang diungkapkan Kotler & Keller (2009), yaitu :
1) Nama merek (brand name) adalah sebagian dari merek
dan yang diucapkan.
2) Tanda merek (brand merk) adalah sebagian dari merek
yang dapat dikenal, tetapi tidak dapat diucapkan, seperti
lambang, desain, huruf, atau warna khusus.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
26
3) Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau
sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena
kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.
c. Manfaat Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2009), merek memiliki
manfaat bagi perusahaan yaitu sebagai berikut :
1) Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.
2) Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan
akuntansi.
3) Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan
untuk fitur-fitur atau aspek unik produk. Bagi perusahaan,
merek mempresentasikan bagian properti hukum yang
sangat berharga, dapat mempengaruhi konsumen, dapat
dibeli dan dijual, serta memberikan keamanan
pendapatan masa depan yang langgeng
d. Syarat dari Citra Merek
Bagaimanapun kecilnya merek yang telah kita pilih
mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan.
Sehingga untuk setiap perusahaan hendaknya dapat
menetapkan merek atau cap yang dapat menimbulkan kesan
yang positif. Untuk itu maka syarat-syarat merek dibawah ini
perlu diperhatikan (Buchari,2007), merek harus:
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
27
1) Mudah diingat
Memilih merek sebaiknya mudah diingat, baik kata-
katanya maupun gambarnya atau kombinasi sebab dengan
demikian konsumen atau calon konsumen mudah
mengingatnya.
2) Menimbulkan kesan positif
Dalam memberikan merek harus dapat diusahakan
yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap barang
atau jasa yang dihasilkan, jangan kesan negativ.
3) Tepat untuk promosi
Selain kedua syarat diatas, maka untuk merek tersebut
sebaiknya dipilih yang bilamana dipakai promosi sangat
baik. Merek-merek yang mudah diingat dan dapat
menimbulkan kesan positif tentu baik bila dipakai untuk
promosi. Akan tetapi untuk promosi tersebut nama
yang indah dan menarik serta gambar-gambar yang
bagus juga memegang peranan penting. Jadi di sini untuk
promosi selain mudah diingat dan menimbulkan kesan
positif usahakan agar merek tersebut enak untuk diucapkan
dan baik untuk dipandang.
Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa brand image merupakan pemahaman
konsumen mengenai merek secara keseluruhan dimana tidak
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
28
semata ditentukan oleh bagaimana pemberian nama yang baik
kepada sebuah produk, tetapi juga dibutuhkan bagaimana
cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi
sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu
persepsi akan sebuah produk.
B. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam
penelitian ini. Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan tentang
variabel syariah, fasilitas, Sosialisasi, lokasi, produk, promosi dan merek
dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan penelitian terdahulu No Peneliti
(Tahun
Penelitian)
Variabel Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
1. Ahmad
Roziq dan
Rinanda
Fitri Dityanti
(2013)
kepercayaan,
pengembalian
hasil(produk),
kesesuaian hukum
syariah dan
promosi
berpengaruh
dalam
pengambilan
keputusan dalam
memilih tabungan
mudharabah
antara nasabah
dan non-nasabah
pada Bank
Syariah
explanatory
research
Kepercayaan, tingkat
pengembalian
hasil(produk), kesesuaian
hukum syariah dan
promosi pada bank
syariah berpengaruh
signifikan dalam
membedakan keputusan
nasabah dan non nasabah
dalam memilih tabungan
mudharabah pada Bank
Syariah
2. Aditya
Bagus
Indratama
dan Yessi
Artanti
(2014)
Pengaruh Citra
Merek dan
promosi penjualan
terhadap
keputusan nasabah
memilih tabungan
bank syariah
metode
kuantitatif
Variabel yang meliputi
citra merek dan promosi
penjualan secara simultan
bepengaruh terhadap
keputusan nasabah
memilih tabungan Bank
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
29
mandiri Syariah Mandiri
3. Nuril Huda
(2015)
Faktor Sosial Budaya, Faktor Psikologis, Faktor Religius dan keputusan nasabah memilih bank syariah dalam Pembiayaan Mikro Perbankan Syariah
Regresi
berganda
faktor sosial budaya (faktor
religius, ekonomi, kelompok
acuan,keluarga, dan kelas
sosial) terbukti mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian
produk pembiayaan mikro
.Faktor psikologis (faktor
motivasi,pembelajaran dan
memori) terbukti
mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
keputusankonsumen dalam
pembelian produk layanan
mikro BSM.
4 Kurniati
(2012)
Persepsi dan
preferensi nasabah
dalam bank
syariah yaitu
faktor SDM,
faktor
agamis,faktor
keamanan, faktor
lokasi dan faktor
bagi hasil dalam
memilih Bank
Syariah
Statistic
deskriptif
Prefernsi nasabah muslim
dan non muslim memilih
bank syariah adalah faktor
kualitas layanan SDM,
faktor agamis diikuti oleh
faktor kemanan, lokasi
gedung lokasi bank syariah
dan tingkat bagi hasil yang
berpengaruh muslim dan
non muslim di DIY dalam
memilih bank syariah.
C. Kerangka Pemikiran
1. Pengaruh Prinsip Syariah terhadap keputusan untuk menggunakan
jasa perbankan syariah
Prinsip Syariah tentu saling berdampingan dengan istilah
Agama, karena hukum syariah adalah hukum yang dilandasi
dengan agama. Dalam penelitian Roziq (2013), Hukum syariah
secara parsial berpengaruh dalam membedakan keputusan nasabah
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
30
dan non nasabah dalam memilih tabungan mudharabah di bank
syariah mandiri dengan nilai sebesar 0,358 dan signifikansi pada
0,000, hal ini menunjukkan bahwa Kesesuaian hukum syariah
diterima.
2. Pengaruh Pelayanan terhadap keputusan untuk menggunakan jasa
perbankan syariah
Pelayanan menjadi penting karena nasabah akan memilih
perbankan syariah jika Pelayanan yang digunakan itu lengkap dan
mendukung fasilitasnya juga seperti ketersediaan ATM dan
kenyamanan Interior didalam bank nyaman sehingga membuat
nasabah akan merasa puas atas pelayanannya.
Penelitian Farid (2014) menyatakan kinerja pelayanan bank
syariah baik dilihat dari nilai Costumer Satisfaction Index (CSI)
68,9% atau pada kisaran 66,0%-80,99% jadi faktor pelayanan
secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa
perbankan syariah.
3. Pengaruh Keluarga terhadap keputusan untuk menggunakan jasa
perbankan syariah
Keluarga menjadi yang krusial karena keputusan orang tua
sering sekali akan ditiru oleh anaknya dan saudara yang lainnya
karena interaksi dan komunikasi yang lancar dan akan
menceritakan semua tentang apa yang dirasakan. Penelitian Hanik
(2014) menyatakan faktor keluarga yang masuk kedalam faktor
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
31
Sosial (X3) dengan nilai 0,006 lebih kecil dari nilai signifikansi
0,05 jadi faktor keluarga secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
4. Pengaruh Lokasi terhadap keputusan untuk menggunakan jasa
perbankan syariah
Lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya
produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan
Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu
kebijakan yang sangat penting. Dalam praktiknya ada beberapa
macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang utama,
cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM). Bank yang terletak dalam lokasi yang
strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan
bank. (Kasmir, 2008).
Dalam Penelitian Pertiwi (2012), Lokasi sangat
mempengaruhi masyarakat di Kisaran untuk menabung dibank
syariah dengan 60 responden menyatakan setuju, 28 responden
menyatakan sangat setuju dan 2 responden yang menyatakan
tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang
searah antara tingkat lokasi dengan minat menabung nasabah.
Hal ini bermakna jika lokasi semakin mudah dijangkau, akan
mampu meningkatkan minat menabung nasabah tersebut. Jadi
lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
32
menggunakan jasa perbankan syariah.
5. Pengaruh Produk terhadap mempengaruhi keputusan untuk
menggunakan jasa perbankan syariah
Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam
hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin
dimiliki konsumen. Produk memiliki ciri-ciri tersendiri untuk dapat
dikatakan barang atau jasa. Dalam hal dunia perbankan di mana
produk yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan
ciri-ciri produk yang berbentuk jasa tersebut. (Kasmir, 2008).
Penelitian yang dilakukan Fajri (2013) menunjukan nilai sig
0,015 yang berarti lebih kecil daripada 0,05. Jadi faktor produk
secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa
perbankan syariah.
6. Pengaruh Promosi terhadap keputusan untuk menggunakan jasa
perbankan syariah
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan
kegiatan diatas, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini
setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan
jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. (Kasmir, 2008).
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
33
Penelitian Terdahulu yang dilakukan Indratama (2014) dalam
jurnal penelitiannya menyatakan Variabel promosi penjualan
diketahui bahwa nilai t hitung adalah 6.714 dengan nilai
signifikan 0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Nilai
signifikan yang kurang dari nilai 0,05, berarti promosi penjualan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Jadi faktor promosi
secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa
perbankan syariah.
7. Pengaruh Citra Merek terhadap keputusan untuk menggunakan jasa
perbankan syariah
Schiffman dan Kanuk (2008), citra merek merupakan citra
tentang suatu merek yang dianggap sebagai kelompok asosiasi
yang menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama
merek. Jika konsumen tidak memiliki pengalaman dengan suatu
produk, mereka cenderung untuk mempercayai merek yang disukai
atau yang terkenal. Alasan inilah yang mendorong perusahaan
untuk memperkuat posisi mereknya agar tercipta brand image yang
positif dan menancap kuat di benak konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Indratama (2014) yang
menyebutkan bahwa Variabel citra merek diketahui bahwa nilai t
hitung adalah 8.651 dengan nilai signifikan 0,000. Nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikan yang kurang dari
nilai 0,05, berarti citra merek berpengaruh terhadap keputusan
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
34
pembelian. Jadi citra merek secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka kerangka pemikiran teoritis
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1
Kerangka pemikiran
= Hubungan secara parsial
= Hubungan secara simultan
D. Hipotesis
H1 : Prinsip syariah, pelayanan, keluarga, lokasi, produk, promosi dan
citra merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syariah di
Purbalingga.
FAKTOR SYARIAH (X1)
FAKTOR PELAYANAN (X2)
FAKTOR LOKASI (X4)
FAKTOR KELUARGA (X3)
FAKTOR CITRA MEREK
(X7)
FAKTOR PROMOSI (X6)
FAKTOR PRODUK (X5)
KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
JASA PERBANKAN SYARIAH
(Y)
H 2
H 3
H 4
H 5
H 6
H 7
H 8 H 1
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
35
H2 : Prinsip syariah berpengaruh secara parsial terhadap keputusan
nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syariah di
Purbalingga.
H3 : Pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
H4 : Keluarga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
H5 : Lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
H6 : Produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
H7 : Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
H8 : Citra merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.
Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017