27
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Inflasi Islam Menurut Mankiw (2011) inflasi merupakan kenaikan tingkat harga secara keseluruhan. Inflasi memiliki dampak yangnegatif atau positif terhadap perekonomian tergantung dari tinggi rendahnya inflasi.Sedangkaninflasi menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena: a. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran di muka, dan fungsi dari unit penghitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga telah mengakibatkan terjadinya inflasi kembali, atau dengan kata lain self feeding inflation. b. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat (turunnya Marginal Propensity to Save). c. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non- primer dan barang-barang mewah (naiknya Marginal Propensity to Consume). d. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang nonproduktif yaitu penumpukan kekayaan (hoarding) seperti: tanah, bangunan, logam Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Inflasi ...repository.ump.ac.id/1669/3/INDAH ARROYAN FIRDAUS BAB II.pdf · A. Landasan Teori 1. Teori Inflasi Islam Menurut Mankiw

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Inflasi Islam

Menurut Mankiw (2011) inflasi merupakan kenaikan tingkat

harga secara keseluruhan. Inflasi memiliki dampak yangnegatif atau

positif terhadap perekonomian tergantung dari tinggi rendahnya

inflasi.Sedangkaninflasi menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat

sangat buruk bagi perekonomian karena:

a. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap

fungsi tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran di muka, dan

fungsi dari unit penghitungan. Orang harus melepaskan diri dari

uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi

juga telah mengakibatkan terjadinya inflasi kembali, atau dengan

kata lain self feeding inflation.

b. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari

masyarakat (turunnya Marginal Propensity to Save).

c. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non-

primer dan barang-barang mewah (naiknya Marginal Propensity to

Consume).

d. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang nonproduktif yaitu

penumpukan kekayaan (hoarding) seperti: tanah, bangunan, logam

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

13

mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi kearah

produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan, transportasi,

dan lainnya.

Ekonom Islam Taqiuddin Ahmad ibn alMaqrizi (1364M-1441M),

yang merupakan salah satu murid dari Ibn Khaldun, menggolongkan

inflasi dalam dua golongan yaitu Natural Inflationdan Human Error

Inflation.

a. Natural Inflation. Sesuai dengan namanya, inflasi jenis ini

diakibatkan oleh sebab-sebab alamiah, dimana orang tidak

mempunyai kendali atasnya (dalam hal mencegah). Ibn al-Maqrizi

mengatakan bahwa inflasi ini adalah inflasi yang diakibatkan oleh

turunnya Penawaran Agregatif (AS) atau naiknya Permintaan

Agregatif (AD). Jika memakai perangkat analisis konvensional yaitu

persamaan identitas:

MV = PT = Y

Di mana :

M = jumlah uang beredar

V = kecepatan peredaran uang :

P = tingkat harga

T = jumlah barang dan jasa (kadang dipakai juga notasi Q)

Y = tingkat pendapatan nasional (GDP)

Maka Natural inflation dapat diartikan sebagai:

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

14

1) Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa yang diproduksi

dalam suatu perekonomian (T). Misalnya T↓ sedangkan M dan

V tetap, maka konsekuensinya P↑.

2) Naiknya daya beli masyarakat secara riil. Misalnya, nilai ekspor

lebih besar daripada nilai impor, sehingga secara netto terjadi

impor uang yang mengakibatkan M↑ sehingga jika V dan T

tetap maka P↑.

Maka Natural inflation dapat dibedakan berdasarkan

penyebabnya menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut:

1) Akibat uang yang masuk dari luar negeri terlalu banyak, dimana

ekspor meningkat (X↑) sedangkan impor menurun (M↓)

sehingga net export nilainya sangat besar, maka mengakibatkan

naiknya Permintaan Agregatif (AD↑). Hal ini pernah terjadi

pada masa Umar ibn Khatab r.a. Pada masa itu kafilah pedagang

yang menjual barangnya di luar negeri membeli barang-barang

dari luar negeri lebih sedikit nilainya daripada nilai barang-

barang yang mereka jual (positive net export). Adanya positive

net export akan menjadikan keuntungan, keuntungan yang

berupa kelebihan uang tersebut akan dibawa masuk ke Madinah

sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat akan naik (AD↑).

Naiknya Permintaan Agregatif (AD↑) akan mengakibatkan

naiknya tingkat harga (P↑) secara keseluruhan. Untuk mengatasi

keadaan ini Umar ibn Khattab melarang penduduk Madinah

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

15

untuk membeli barang-barang atau komoditi selama 2 hari

berturut-turut, akibatnya terjadi penurunan permintaan agregatif

(AD↓) dan tingkat harga kembali normal.

2) Akibat dari turunnya tingkat produksi (AS↓) karena terjadinya

paceklik, perang ataupun embargo dan boycott. Hal ini pernah

terjadi pula semasa pemerintahan Umar ibn Kahatab yaitu pada

saat terjadi paceklik yang mengakibatkan kelangkaan gandum

yang kemudian mengakibatkan naiknya tingkat harga-harga

(P↑). Untuk mengatasi permasalahan ini Umar ibn Khattab

melakukan impor gandum dari Fustat-Mesir sehingga

Penawaran Agregatif (AS) barang di pasar kembali naik (AS↑)

yang kemudian berakibat pada turunnya tingkat harga-harga

(P↓).

b. Human Error Inflation Selain dari penyebab-penyebab yang

dimaksud pada Natural Inflation, maka inflasi-inflasi yang

disebabkan oleh hal-hal lainnya dapat digolongkan sebagai Human

Error Inflation atau False Inflation. Human Error Inflation

dikatakan sebagai inflasi yang diakibatkan oleh kesalahan dari

manusia itu sendiri (sesuai dengan QS AlRum 30:41).Human Error

Inflation dapat disebutkan menurut penyebab-penyebabnya yaitu :

1) Korupsi dan administrasi yang buruk (Corruption and Bad

Administration). Jika kita merunjuk pada persamaan MV = PT,

maka korupsi akan mengganggu tingkat harga (P↑) karena para

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

16

produsen akan menaikkan harga jual produksinya untuk

menutupi biaya-biaya yang telah mereka keluarkan. Harga yang

terjadi terdistorsi oleh komponen yang seharusnya tidak ada

sehingga akan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi (high cost

economy). Pada akhirnya, akan terjadi inefisiensi alokasi sumber

daya yang akan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Jika

merujuk pada persamaan AS-AD maka akan terlihat bahwa

korupsi dan administrasi pemerintahan yang buruk akan

menyebabkan kontraksi pada kurva Penawaran Agregatif (AS↓).

2) Pajak yang berlebihan (Excessive Tax)

Efek yang ditimbulkan oleh pajak yang berlebihan pada

perekonomian hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh

korupsi dan administrasi yang buruk yaitu kontraksi pada kurva

Penawaran Agregatif (AS↓). Namun, jika diliat lebih jauh,

excessive tax tersebut mengakibatkan apa yang dinamakan oleh

para ekonom dengan efficiency loss atau dead weight loss.

3) Pencetakan uang berlebihan (Excessive Seignorage). Seignorage

arti tradisionalnya adalah keuntungan dari pencetakan koin yang

didapat oleh percetakannya di mana biasanya percetakan

tersebut dimiliki oleh pihak penguasa atau kerajaan.

2. Suku Bunga Indonesia

Suku bunga adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan

sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

17

Indonesia dan diumumkan kepada publik (Kristanti, 2013). BI Rate

diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan

Gubernur Bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang

dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas di pasar uang

untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB

O/N).

Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh

perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga

kredit perbankan. Dengan memperhatikan pula faktor-faktor lain dalam

perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate

apabila inflasi kedepan diperkirakan melampaui sasaran yang telah

ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI rate apabila

inflasi kedepan diperkirakan dibawah sasaran yang telah ditetapkan.

Meningkatnya suku bunga akan menurunkan nilai sekarang dan

pendapatan deviden, kondisi seperti ini akan mempengaruhi turunnya

harga saham. Hal ini disebabkan karena investor cenderung menanamkan

dananya dalam bentuk investasi lainnya seperti menyimpan dananya

pada sektor perbankan (Pasaribu, 2013).

3. Teori Nilai Tukar Islam

Menurut Aisyiyah (2015) nilai tukar rupiah USD/IDR adalah nilai

atau harga rupiah yang diekspresikan dalam mata uang dollar. Adapun

teori mengenai niai tukar rupiah menurut Islam terdapat dua faktor yaitu:

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

18

a. Terjadi perubahan-perubahan harga di dalam negeri yang

mempengaruhi nilai tukar uang (faktor luar negeri dianggap tidak

berubah/berpengaruh).

b. Terjadi perubahan-perubahan harga di luar negeri (faktor di dalam

negeri dianggap tidak berubah/berpengaruh).

Selain dari itu, perlu untuk diingat bahwa kebijakan nilai tukar

uang dalam Islam dapat dikatakan menganut sistem “Managed Floating”,

dimana nilai tukar adalah hasil dari kebijakan-kebijakan pemerintah

(bukan merupakan cara atau kebijakan itu sendiri) karena pemerintah

tidak mencampuri keseimbangan yang terjadi di pasar kecuali jika terjadi

hal-hal yang mengganggu keseimbangan itu sendiri. Jadi bisa dikatakan

bahwa suatu nilai tukar yang stabil adalah merupakan hasil dari

kebijakan pemerintah yang tepat.

Adapun sebab-sebab fluktuasi sebuah mata uang menurut Karim

(2007) dikelompokkan sebagai berikut:

a. Natural Exchange Rate Fluctuation terjadi ada 2 alasan diantaranya:

1) Fluktuasi nilai tukar uang akibat dari perubahan-perubahan yang

terjadi pada Permintaan Agregatif (AD): ekspansi AD akan

mengakibatkan naiknya tingkat harga (P) secara keseluruhan.

Seperti kita ketahui bahwa P = e P‟ , jika tingkat harga dalam

negeri naik sedangkan tingkat harga di luar negeri tetap maka

nilai tukar mata uang akan mengalami depresiasi. Sebaliknya,

jika AD mengalami kontraksi maka tingkat harga akan

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

19

mengalami penurunan, yang akan mengakibatkan nilai tukar

mengalami apresiasi.

2) Fluktuasi nilai tukar uang akibat perubahan-perubahan yang

terjadi pada Penawaran Agregatif (AS): jika AS mengalami

kontraksi, maka akan berakibat naiknya tingkat harga secara

keseluruhan, yang kemudian akan mengakibatkan melemahnya

(depresiasi) nilai tukar. Sebaliknya, jika AS mengalami

ekspansi, maka akan berakibat pada turunnya tingkat harga

secara keseluruhan yang akan mengakibatkan menguatnya

(apresiasi) nilai tukar.

b. Human Error Exchange Rate Fluctuation, terdapat 2 alasan

diantaranya:

1) Corruption dan Bad Administration yaitu korupsi dan

administrasi yang buruk akan mengakibatkan naiknya harga

akibat terjadinya misallocation of resources serta mark-up yang

tinggi yang harus dilakukan oleh produsen untuk menutupi

“biaya-biaya siluman” dalam proses produksinya. Akibatnya,

tingkat harga secara keseluruhan akan mengalami kenaikan.

Maka naiknya tingkat harga akan mengakibatkan terjadinya

depresiasi nilai tukar uang.

2) Excessive Tax: Pajak penjualan yang sangat tinggi yang

dikenakan pada barang dan jasa akan meningkatkan harga jual

dari barang dan jasa tersebut. Jika kita merujuk kembali pada

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

20

persamaan P = e P”, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

tingkat pajak yang sangat tinggi akan mengakibatkan pada

melemahnya (depresiasi) nilai tukar uang.

c. Perubahan Harga Terjadi di Luar Negeri

Perubahan harga yang terjadi di luar negeri bisa digolongkan

karena dua sebab yaitu :

1) Non-Engineered/Non-Manipulated Changes

Disebut sebagai Non-Engineered/NonManipulated

Changes adalah karena perubahan yang terjadi bukan

disebabkan oleh manipulasi (yang dimaksudkan untuk

merugikan) yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Misalkan,

jika Bank Sentral Singapura (BSS) mengurangi jumlah uang

SGD yang beredar, hal tersebut akan mengakibatkan IDR

terdepresiasi tanpa diduga (direncanakan oleh Bank Indonesia).

Oleh karena itu, BI biasanya akan menghilangkan efek ini

dengan menjual SGD yang dimilikinya (cadangan devisa), baik

dengan cara sterilized intervention maupun dengan cara

unsterilized intervention.

2) Engineered/Manipulated Changes:

Disebut sebagai Engineered/Manipulated Changes

adalah karena perubahan yang terjadi disebabkan oleh

manipulasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang

dimaksudkan untuk merugikan pihak lain. Misalnya para fund

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

21

manager di Singapura melepas IDR yang dimilikinya sehingga

terjadi “banjir rupiah”yang mengakibatkan nilai tukar rupiah

mengalami depresiasi secara tiba-tiba atau drastis di luar

perkiraan BI. Tindakan para fund manager Singapura menimbun

IDR untuk dilepaskan saat tertentu untuk mengambil

keuntungan dari fluktuasi nilai tukar IDR merupakan tindakan

yang dilarang oleh Islam yaitu termasuk dalam kategori ikhtikar

(rekayasa penawaran untuk mengambil keuntungan di atas

keuntungan normal tanpa adanya rekayasa). Apabila hal ini

terjadi, mengambil analogi dari pemikiran ibn Taimiyah,

pemerintah seharusnya menetapkan sistem nilai tukar dipagu

secara temporer (sementara) untuk mencegah tindakan-tindakan

yang merugikan tersebut. Penetapan nilai tukar harus dilakukan

oleh Bank Indonesia pada tingkat original supporting levelIDR

yaitu nilai tukar IDR sebelum terjadinya rekayasa yang

membuat fluktuasi IDR tersebut.

Menurut Karim (2007) kebijakan ini dilakukan sampai

serangan fund managers tersebut mereda. Ketika para fund

manager Singapura melakukan manipulasi terhadap permintaan

IDR, misalkan melalui mekanisme forward transaction yang

dikombinasikan dengan margin trading, sehingga seakan-akan

permintaan IDR menurun drastis dimana selanjutnya para fund

manager itu kemudian mengambil keuntungan dari fluktuasi

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

22

nilai tukar IDR tersebut. Hal ini pun dilarang dalam Islam yaitu

termasuk dalam kategori Ba’i Najasy (rekayasa permintaan

untuk mengambil keuntungan diatas keuntungan normal tanpa

adanya rekayasa).

Tindakan para fund manager di Singapura memanipulasi

permintaan IDR melalui forward transactions dan margin

tradings melalui bank-bank asing besar yang disertai dengan

meluncurkan isu-isu politis (misalnya bila demo anti Amerika

Serikat terus berlangsung akan mengakibatkan IDR akan terus

melemah) akan mengakibatkan ducking effect yaitu dimana

tercipta opini akan melemahnya rupiah dimasa mendatang.

Sama seperti dalam hal mengatasi Ikhtikar, untuk mengatasi

Ba’i Najasy ini Bank Indonesia juga harus menetapkan suatu

nilai tukar tetap secara temporer pada original supporting level-

nya sampai aksi-aksi merugikan para fund managers tersebut

usai.

4. Teori Sinyal

Teori sinyal adalah sinyal diberikan oleh manajemen perusahaan

kepada investor sebagai petunjuk mengenai prospek perusahaan tersebut

(Brigham dan Houston, 2011). Sinyal tersebut biasanya dapat berupa

informasi yang berupa berita seputar perusahaan yang mana dapat

mempengaruhi terhadap harga saham. Biasanya harga saham akan

cenderung mengalami kenaikan apabila ada reaksi positif atau informasi

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

23

lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada

perusahaan lain.

Para manajer biasa mewakili perusahaan untuk menyampaikan

informasi yang baik mengenai perusahaannya ke publik secepat

mungkin. Sangatlah penting bagi perusahaan untuk memberikan

informasi mengenai kondisi laporan keuangannya dimana merupakan

sinyal untuk diinformasikan kepada investor maupun calon investor. Jika

manajer dapat memberikan sinyal positif, maka publik akan terkesan dan

hal ini akan terefleksi pada harga saham perusahaan sehingga harga

saham akan mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan karena

adanya asymetric information, pemberian sinyal kepada investor atau

publik melalui keputusan – keputusan manajemen yang sangat penting

(Atmaja, 2008).

5. Laba Akuntansi.

Laba akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan antara

pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu

periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut

(Yocelyn, 2012). Informasi laba sering dilaporkan dalam penerbitan

laporan keuangan dan digunakan secara luas oleh pemegang saham dan

penanam modal potensial dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan.

Informasi tentang laba yang diperoleh perusahaan akan menimbulkan

reaksi terhadap harga saham perusahaan.

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

24

Menurut Fitri (2016) apabila laba yang diperoleh perusahaan

tinggi, maka deviden yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga

tinggi sehingga investor banyak yang tertarik untuk menanamkan

investasi di perusahaan, begitu juga sebaliknya. Dan hal tersebut akan

mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan. Perusahaan yang

mengeluarkan saham syariah dan saham-sahamnya telah terdaftar di

Jakarta Islamic Index (JII) menunjukkan bahwa saham perusahaan

tersebut mempunyai nilai kapitalisasi pasar yang besar artinya saham

tersebut mempunyai daya pikat yang besar pula bagi investor. Apabila

harga saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar mengalami

perubahan harga saham yang meningkat maka hal tersebut akan

berdampak pada pergerakan indeks harga saham. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa laba akuntansi mempunyai pengaruh terhadap

perubahan harga-harga saham yang mana akan mempengaruhi

pergerakan indeks harga saham.

6. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan

pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend bursa

saham yang menggambarkan kondisi pasar pada suatu kondisi tertentu,

apakah pasar sedang aktif dan lesu, pergerakan indeks menjadi indikator

penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan

menjual, menahan, atau membeli saham dengan jumlah tertentu

(Masodah et all, 2012).

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

25

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001) pergerakan indeks

harga saham dapat dipengaruhi oleh pergerakan atau perubahan harga

saham-saham dengan kapitalisasi besar, sebaliknya dalam indeks yang

dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang nilai pasar, perubahan harga

saham-saham dengan kapitalisasi kecil nyaris tidak berdampak terhadap

indeks harga saham. Hal tersebut dikarenakan timbangan bobot masing-

masing saham yang berbeda, sehingga tidak mengherankan jika

pergerakan indeks harga saham sangat ditentukan oleh saham-saham

dengan kapitalisasi besar.

Ada beberapa macam pendekatan atau metode perhitungan yang

digunakan untuk menghitung indeks, yaitu :

a. Menghitung rata-rata (arithmatic mean) harga saham yang masuk

dalam anggota indeks.

b. Menghitung (geometric mean) dari indeks individual saham yang

masuk anggota indeks.

c. Menghitung rata-rata tertimbang nilai pasar.

Umumnya semua indeks harga saham gabungan menggunakan

metode rata-rata tertimbang (Darmadji dan Fakhruddin, 2001).

Di Indonesia terdapat dua indeks saham syariah, yaitu Jakarta

Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Yang

membedakannya adalah JII merupakan indeks yang konstituennya hanya

berjumlah 30 saham syariah ter likuid dan mempunyai nilai kapitalisasi

pasar yang besar sedangkan ISSI konstituennya adalah seluruh saham

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

26

syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan lolos dalam proses

seleksi Daftar Efek Syariah.

7. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan salah satu indeks saham

yang di Indonesia menghitung rata-rata untuk jenis saham yang

memenuhi kriteria syariah yang tercantum dalam Dewan Pengawas

Syariah dan peraturan Bapepam dan LK no. IXA.A.13 (Maqdiyah dan

Topowijono, 2014). Adapun seleksi untuk saham yang masuk dalam

Indeks JII antara lain:

a. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari tiga

bulan (kecuali termasuk dalam sepuluh besar dalam hal

kapitalisasi).

b. Memilih saham berdasarkan laporan tahunan yang mempunyai

resiko kewajiban terhadap aktiva maksimal 90%.

c. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun.

d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-

rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.

Jadi saham syariah yang menjadi konstituen JII terdiri dari 30

saham yang merupakan saham-saham syariah yang paling likuid dan

memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar. BEI melakukan review JII

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

27

setiap 6 bulan, yang disesuaikan dengan periode penerbitan DES oleh

Bapepam LK (Ash-Shidiq, 2015).

Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan

investor dalam melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan

memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah islam

untuk melakukan investasi di Bursa. JII juga diharapkan dapat

mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah

di Indonesia (Istiqomah, 2012).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No

Peneliti dan

Judul

penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

1 Farida Titik

(2013)

Pengujian

Variabel Makro

ekonomi

terhadap Jakarta

Islamic Indeks

(JII)

Berdasarkan

analisis yang telah

dilakukan melalui

uji kointegrasi

dan ECM terdapat

hubungan jangka

panjang antara

variabel inflasi ,

Suku Bunga SBI,

dan Kurs Valuta

Asing dengan JII

pada tahun 2008-

2012. Terdapat

hubungan jangka

pendek antara

variabel Inflasi,

Suku Bunga SBI

dan kurs valuta

asing dengan JII

pada tahun 2008-

2012.

Periode atau tahun

penelitian.

Menggunakan

variabel

independen inflasi,

suku bunga, nilai

tukar rupiah dan

laba akuntansi.

Menggunakan

variabel

independen

yang sama yaitu

suku bunga dan

inflasi.

Menggunakan

variabel

dependen yang

sama.

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

28

No

Peneliti dan

Judul

penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

2 Hafidz Ash-Shidiq (2015) Analisis Pengaruh Suku Bunga Indonesia (SBI), Uang Beredar, Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Indeks (JII) Periode 2009-2014

Variabel SBI, tingkat inflasi dan jumlah uang yang beredar tidak berpengaruh signifikan karena tidak sesuai dengan teori pada penelitian tersebut. Sedangkan variabel nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terhadap indeks saham syariah JII karena sejalan dengan teori pada penelitian tersebut.

Periode atau tahun penelitian. Mengganti variabel jumlah uang yang beredar dengan variabel independen laba akuntansi.

Menggunakan Variabel Independen Suku Bunga Indonesia, dan Tingkat Inflasi Menggunakan variabel dependen yang sama yaitu Jakarta Islamic Index

3 Hatmam Maqdiyah (2014) Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB) dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Indeks (JII) periode 2009-2013

Hasilnya yaitu tingkat bunga deposito dan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham JII. Sebaliknya variabel PDB dan Nilai Tukar Rupiah menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham JII dan variabel yang berpengaruh dominan adalah PDB.

Periode atau Tahun Penelitiannya berbeda. Menggunakan variabel independen inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan laba akuntansi.

Menggunakan variabel independen yang sama yaitu tingkat inflasi. Menggunakan variabel dependen yang sama yaitu Jakarta Islamic Index.

4 Lely Fera (2013) Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Indeks Harga Saham di

Hasilnya yaitu variabel volume perdagangan, nilai tukar rupiah dan suku bunga Indonesia berpengaruh signifikan

Periode atau Tahun penelitian. Menggunakan variabel independen inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan

Menggunakan variabel independen yang sama yaitu Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan Tingkat

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

29

No

Peneliti dan

Judul

penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Jakarta Islamic Indeks tahun 2011

terhadap indeks harga saham JII.

laba akuntansi.

Inflasi Dan menggunakan variabel dependen yang sama.

5 Neny Mulyani (2014) Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Indeks

Hasilnya yaitu variabel inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap JII sedangkan variabel suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII. Dan variabel PDB merupakan variabel yang mempunyai pengaruh kecil terhadap pergerakan JII karena belum banyak masyarakat yang melakukan investasi di pasar modal syariah.

Periode Penelitian atau tahun penelitian. Mengganti variabel independen PDB dengan variabel independen laba akuntansi.

Menggunakan variabel independen yang sama yaitu suku bunga, inflasi, dan nilai tukar rupiah. Menggunakan variabel dependen yang sama.

6 Raisa fitri (2016) Pengaruh Antara Laba Akuntansi dan Total Arus Kas terhadap harga saham

Variabel laba akuntansi berpengaruh terhadap harga saham.

Periode atau tahun pengamatan. Variabel dependennya berbeda.

Menggunakan variabel independen laba akuntansi dan mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham yang mana akan berdampak pada pergerakan indeks saham.

7 Rio Iustian dan Arifah (2013) Analisis Pengaruh Informasi Laba Akuntansi, Nilai

Secara parsial varibel laba akuntansi berpengaruh positif terhadap harga saham.

Periode atau tahun penelitian. Menggunakan variabel dependen yang berbeda.

Menggunakan variabel independen laba akuntansi dan mengetahui pengaruhnya

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

30

No

Peneliti dan

Judul

penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

Buku Ekuitas, dan Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham.

terhadap harga saham yang mana akan berdampak pada pergerakan indeks saham.

8 Rolan dan Mikail (2013) Analisis Pengaruh Variabel Makro ekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Tingkat inflasi memiliki hubungan yang negatif terhadap ISSI, dan Tingkat suku bunga dan Jumlah uang yang beredar memiliki hubungan yang positif terhadap ISSI.

Periode atau tahun penelitian. Menggunakan variabel independen inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan laba akuntansi Menggunakan variabel dependen yang berbeda.

Menggunakan varibel independen yang sama seperti tingkat suku bunga, inflasi.

9 Siti Aisyiyah dan Rizki Khoiroh (2015) Analisis Dampak Variabel Makro ekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia.

Hasilnya yaitu variabel Inflasi dan nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI, sedangkan variabel SBIS dan harga minyak dunia berpengaruh tidak signfikan terhadap ISSI karena kedua variabel tersebut tidak mampu menjelaskan secara kuat pengaruhnya terhadap pergerakan indeks saham syariah Indonesia.

Periode atau tahun penelitian. Menggunakan varibel dependen Jakarta Islamic Index. Menggunakan Variabel independen inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan laba akuntansi

Menggunakan Variabel Independen Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah

10 Sulia (2012) Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas, dan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham perusahaan LQ

Secara parsial laba akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Periode atau tahun penelitian. Menggunakan variabel dependen yang berbeda.

Menggunakan variabel independen laba akuntansi dan mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham yang

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

31

H2 (-)

H3 (-)

H4 (-)

H5(+)

H1

No

Peneliti dan

Judul

penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

mana akan berdampak pada pergerakan indeks saham.

C. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai pengaruh tingkat inflasi,

suku bunga BI, nilai tukar rupiah dan laba akuntansi terhadap indeks saham

syariah Jakarta Islamic Index (JII). Tingkat inflasi, suku bunga BI, nilai tukar

rupiah yang diduga akan berpengaruh negatif terhadap JII, sedangkan Laba

Akuntansi diduga berpengaruh positif terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Kerangka pemikiran teoritis penelitian yaitu :

D. Hipotesis

Tingkat Inflasi (X1)

Suku Bunga Bank

Indonesia

(X2)

Nilai Tukar Rupiah

USD/IDR (X3)

Laba Akuntansi

(X4)

Jakarta Islamic

Index (Y)

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

32

D. Hipotesis

1. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Laba

Akuntansi terhadap Jakarta Islamic Index.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan investasi

perusahaan dan masyarakat berupa investasi saham syariah yaitu suku

bunga, inflasi, dan nilai tukar rupiah. Inflasi akan berdampak pada

menurunnya profitabilitas perusahaan dengan asumsi penjualan tetap

bahkan menurun. Dimana menurunnya profitabilitas perusahaan

merupakan berita yang kurang baik bagi perusahaan sebab para investor

menilai bahwa berinvestasi di pasar modal bukan hal yang menarik dan

lebih memiliki resiko yang tinggi. Menurunnya minat investor dapat

menyebabkan turunnya harga saham perusahaan serta dapat menurunkan

indeks saham.

Apabila inflasi yang terjadi pada suatu negara tinggi maka Bank

Indonesia pada umumnya akan menaikkan suku bunga Indonesia

sebaliknya apabila inflasi yang terjadi di suatu negara rendah maka Bank

Indonesia akan menurunkan suku bunga Indonesia, menurut Pasaribu

(2013) meningkatnya suku bunga akan menurunkan nilai sekarang dan

pendapatan deviden, kondisi seperti ini akan mempengaruhi turunnya

harga saham.

Inflasi juga dapat menaikkan ekspor dan menurunkan impor,

akibatnya jumlah uang yang masuk ke dalam negeri banyak sehingga

jumlah uang yang beredar juga banyak. Hal tersebut akan menyebabkan

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

33

harga-harga naik secara keseluruhan dan dapat menyebabkan

melemahnya (depresiasi) nilai tukar rupiah (Karim, 2007). Apabila

terdapat perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk dollar tentu

depresiasi rupiah akan merugikan sebab perusahaan akan membayar

kewajiban yang lebih besar, tentu hal tersebut akan menurunkan

profitabilitas perusahaan. Ketika profitabilitas perusahaan turun, banyak

investor yang memilih untuk menjual sahamnya dan memilih beralih

pada investasi lainnya seperti pasar valuta asing. Sikap para investor

tersebut mampu menurunkan harga saham perusahaan serta berpengaruh

pada permintaan saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk

saham syariah pada Jakarta Islamic Index (JII).

Dalam teori sinyal menjelaskan bahwa sinyal diberikan oleh

manajemen perusahaan kepada investor sebagai petunjuk mengenai

prospek perusahaan tersebut (Brigham dan Houston, 2011). Sinyal

tersebut biasanya dapat berupa informasi yang berupa berita seputar

perusahaan seperti laporan keuangan perusahaan yang mana dapat

mempengaruhi terhadap harga saham. Biasanya harga saham akan

cenderung mengalami kenaikan apabila ada reaksi positif atau informasi

lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada

perusahaan lain. Informasi tersebut dapat berupa informasi laba akuntansi

perusahaan yang tinggi, maka deviden yang akan dibagikan kepada

pemegang saham juga tinggi sehingga investor banyak yang tertarik

untuk menanamkan investasi di perusahaan. Hal tersebut akan

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

34

mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan. Apabila harga saham

perusahaan yang mempunyai nilai kapitalisasi pasar yang tinggi

mengalami kenaikan atau permintaan terhadap saham tersebut tinggi

maka akan berdampak pula terhadap kenaikan pergerakan indeks harga

saham.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengembangan hipotesis

dapat dirumuskan sebagai berikut :

H1 : Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Laba Akuntansi

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Jakarta Islamic

Index.

2. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

Dalam teoeri inflasi menurut Islam, inflasi dapat terjadi karena

Natural Inflation, yang mana inflasi ini diakibatkan oleh banyaknya uang

yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri karena ekpor meningkat

sedangkan impor menurun, sehingga net exportnya nilainya besar dan

dapat mengakibatkan naiknya Permintaan Agregatif. Permintaan

Agregatif ini akan mengakibatkan naiknya tingkat harga secara

keseluruhan (Karim, 2007).

Apabilaterjadi kenaikan harga-harga, maka para pekerja-pekerja

dalam kegiatan ekonomi akan menuntut kenaikan upah. Dan apabila

tuntutan upah berlaku secara meluas, akan terjadi kenaikan biaya

produksi dari berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dalam

perekonomian. Kenaikan biaya produksi tersebut akan mendorong

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

35

perusahaan-perusahaan menaikan harga-harga barang mereka.Menurut

Aisyiyah (2015) hal tersebut akan berdampak pada menurunnya

profitabilitas perusahaan dengan asumsi penjualan tetap bahkan

menurun. Dimana menurunnya profitabilitas perusahaan merupakan

berita yang kurang baik bagi perusahaan sebab para investor menilai

bahwa berinvestasi di pasar modal bukan hal yang menarik dan lebih

memiliki resiko yang lebih tinggi. Menurunnya minat investor dapat

menyebabkan turunnya harga saham perusahaan serta dapat menurunkan

indeks saham. Dalam penelitian Aisyiyah (2015) dan Pasaribu (2013)

menjelaskan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang negatif terhadap

Indeks Saham Syariah. Penelitian Isnaini dan Nunung (2013) juga

menyatakan bahwa inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap indeks

harga saham.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengembangan hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

H2: Inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

3. Pengaruh Suku Bunga Indonesia terhadapJakarta Islamic Index

(JII)

Suku bunga yang mengalami peningkatan secara langsung akan

meningkatkan beban bunga. Perusahaan yang mempunyai leverage yang

tinggi akan mendapatkan dampak yang sangat berat terhadap kenaikan

tingkat suku bunga karena dapat mengurangi profitabilitas perusahaan

sehingga memberikan pengaruh terhadap harga saham perusahaan yang

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

36

bersangkutan. Menurut Pasaribu (2013) meningkatnya suku bunga akan

menurunkan nilai sekarang dan pendapatan deviden, kondisi seperti ini

akan mempengaruhi turunnya harga saham. Hal ini disebabkan karena

investor cenderung menanamkan dananya dalam bentuk investasi lainnya

seperti menyimpan dananya pada sektor perbankan.

Dalam penelitian Mulyani (2014) suku bunga memiliki pengaruh

negatif terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII) dan penelitian Ardana

(2016) menjelaskan bahwa suku bunga mempunyai hubungan yang

negatif terhadap ISSI, peneltian Hismendi (2013) juga menjelaskan

bahwa suku bunga berpengaruh negatif terhadap indeks harga

saham.Sehubungan dengan hal tersebut maka pengembangan hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

H3 : Tingkat Suku Bunga Indonesia memiliki pengaruh negatif

terhadapJakarta Islamic Index (JII).

4. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah USD/IDR terhadap Jakarta Islamic

Index (JII)

Menurut Siti Aisyiyah (2015) nilai tukar rupiah USD/IDR

merupakan salah satu variabel yang mampu mempengaruhi pergerakan

indeks harga saham pada pasar modal. Nilai tukar yang mengalami

depresiasi akan memberikan dampak yang berbeda bagi perusahaan-

perusahaan dalam ketegori perusahaan impor ataupun perusahaan ekspor.

Bagi perusahaan impor tentu depresiasinya rupiah akan merugikan

perusahaan sebab menanggung biaya yang lebih besar.

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

37

Hal yang sama juga dialami oleh perusahaan yang memiliki

hutang dalam bentuk dollar tentu depresiasi rupiah akan merugikan sebab

perusahaan akan membayar kewajiban yang lebih besar, tentu hal

tersebut akan menurunkan profitabilitas perusahaan. Ketika profitabilitas

perusahaan turun, banyak investor yang memilih untuk menjual

sahamnya dan memilih beralih pada investasi lainnya seperti pasar valuta

asing. Sikap para investor tersebut yang mampu menurunkan harga

saham perusahaan serta berpengaruh pada permintaan saham-saham di

Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk saham syariah pada Jakarta

Islamic Index (JII)sehingga berakibat pada pergerakan indeks saham

yang menurun (Ash-shidiq, 2015).

Dalam penelitian Mulyani (2014) dan Kewal (2012) menjelaskan

bahwa nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang negatif terhadap Indeks

saham syariah. Serta penelitian Amin (2012) menjelaskan bahwa nilai

tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengembangan hipotesis

dapat dirumuskan sebagai berikut :

H4 : Nilai Tukar Rupiah USD/IDR memiliki pengaruh negatif terhadap

Jakarta Islamic Index (JII).

5. Pengaruh Laba Akuntansi terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

Laba akuntansi memiliki kandungan informasi yang sangat

bermanfaat bagi investor karena informasi tentang laba yang diperoleh

perusahaan tercermin dalam laporan keuangan akan menimbulkan reaksi

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

38

terhadap harga saham perusahaan. Menurut Fitri (2016) apabila laba

yang diperoleh perusahaan tinggi, maka deviden yang akan dibagikan

kepada pemegang saham juga tinggi sehingga investor banyak yang

tertarik untuk menanamkan investasi di perusahaan. Hal tersebut akan

mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan. Apabila harga saham

perusahaan yang mempunyai nilai kapitalisasi pasar yang tinggi

mengalami kenaikan atau permintaan terhadap saham tersebut tinggi

maka akan berdampak pula terhadap kenaikan pergerakan indeks harga

saham.

Dalam penelitian Ebrahimi (2011) menjelaskan bahwa laba

mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham, sedangkan

penelitian Iustian dan Arifah (2013) dan Fitri (2016) juga menjelaskan

bahwa laba akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan

harga saham. Apabila perubahan harga saham perusahaan mengalami

kenaikan maka akan berdampak pula terhadap kenaikan pergerakan atau

perubahan indeks harga saham terutama pada Jakarta Islamic Index.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengembangan hipotesis

dapat dirumuskan sebagai berikut :

H5 : Laba Akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap Jakarta Islamic

Index (JII).

Analisis Pengaruh Inflasi..., Indah Arroyan Firdaus, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017