Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu berguna sebagai rujukan atau referensi, bahkan
sebagai bahan untuk membantu penulis dalam proses penyusunan penelitian
ini. Beberapa penelitian terdahulu yang digunakan untuk membantu proses
penyusunan penelitian ini adalah :
Penelitian tedahulu yang dilakukan oleh (Alex Yayan S, 2014) tentang
“Dampak Sosial Ekonomi Penutupan Lokalisasi Terhadap Masyarakat Puger”
dengan menggunakan metode Survey dan Deskriptif Kualitatif. Hasil
Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa dalam bidang Pendidikan
dampak negative masyarakat mengalami kesulitan membiayai sekolah anak-
anak mereka dan perubahan perilaku anak, dampak positive perkembangan
moral anak semakin bagus, peningkatan kegiatan keagamaan, pentungnya
Pendidikan guna memperoleh keterampilan dalam bekerja. Dalam bidang
pekerjaan dampak negative terancamnya kehilangan pekerjaan dan pekerjaan
masyarakat hanya bergantung pada lokalisasi, dampak positif masyarakat
mendapatkan pekerjaan baru dan pekerjaan sampingan dan masyarakat lebih
aktif bekerja di laut. Dalam bidang pendapatan dampak negative pendapatan
masyarakat menurun dan masyarakat hanya terpaku untuk mencari keuntungan
secar materi, dampak positif masyarakat tidak tergantung dari lokalisasi dan
memaksimalkan kekayaan laut untuk kesejahteraan. Dalam bidang kesehatan
dampak negative beresiko merebaknya penyakit menular,
6
perubahan perilaku anak yang tidak sewajarnya, dan lingkan yang
kotor, dampak positif peningkatan penyuluhan kesehatan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Pratama, 2014) tentang
“Dampak Penutupan Lokalisasi Bangunsari Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat Bangunsari Krembangan, Surabaya” dengan menggunakan
metode survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penutupan
lokalisasi kondisi social ekonomi masyarakat mengalami perubahan dalam hal
mata pencaharian. Kondidi ekonomi berdampak pada turunnya pendapatan
yang dulunya tergabung pada kegiatan lokalisasi. Pendidikan yang rendah
membuat masarakat sulit mencari bidang pekerjaan diluar kegiatan lokalisasi
banyak masarakat yang beralih menjadi wirausaha.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Setiadi, 2014) tentang
“Dampak Kebijakan Penutupan Lokalisasi KM17 Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat Kota Balikpapan Kecamatan Balikpapan Utara Kelurahan Karang
Joang RT 37 dan RT 38” dengan menggunakan metode survey dan deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penutupan lokalisasi
memberikan dampak positif dibidang kesehatan dengan berkurangnya
penyakit kelamin, masyarakat tidak lagi khawatir lagi terkena penyakit keamin.
Dalam bidang keamanan telah tercipta keadaan yang kondusif, dan dibidang
keagamaan dalam masyarakat mulai sadar pentingna agama. Adapun dampak
negatifnya yaitu dibidang pendapatan masyarakat yang kerjanya terkait dengan
kegiatan lokalisasi jauh berkurang, dibidang Pendidikan, anak-anak tidak
tercukupinya biaya Pendidikan.
7
B. Landasan Teori
1. Konsep Sosial Ekonomi
Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan.
Pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah.
Pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu
masyarakat. Sedangkan pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan
yang ditunjukkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat
dalam bidang kesejahteraan yang ruang lingkup pekerjaannya menyangkut
kesejahteraan sosial.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1996), kata sosial berarti
segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sedangkan dalam
konsep sosiologi, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial yang
artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan orang lain
disekitarnya. Sehingga kata sosial sering diartikan sebagai hal-hal yang
berkenaan dengan masyarakat.
Sementara istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu
“oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga dan “nomos” yaitu
peraturan, aturan dan hukum. Maka secara garis besar ekonomi diartikan
sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, ekonomi berarti ilmu yang mengenai asas-asas produksi,
distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti keuangan,
perindustrian dan perdagangan) KBBI (1996)
8
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan,
perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan
tersebut berkaitan dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan ini masyarakat tersebut dapat
digolongkan kedalam kedudukan sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi
(Koentjaranugrat, 1981)
2. Konsep Dampak Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan,
perumahan, pendidikan, kesehatan, lain-lain. Pemenuhan kebutuhan
tersebut berkaitan dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dampak dalam bahasa inggris disebut
impact yang bersinonim dengan effect (akibat) atau consequences (akibat).
Dalam bahasa Indonesia dampak berarti pengaruh kuat yang mendatangkan
akibat. Berdampak mengandung arti berpengaruh. Jadi, ketika berbicara
dampak pembangunan kita berbicara akibat-akibat yang ditimbulkan oleh
pembangunan. Dampak tersebut terdiri dari :
a. Dampak Positif
Dampak yang dianggap baik oleh penyelenggara pembangunan maupun
oleh orang lain.
9
b. Dampak Negatif
Dampak yang dianggap tidak baik oleh penyelenggara pembangunan
maupun oleh orang lain.
c. Dampak yang disadari (intended consequences).
Dampak yang direncanakan oleh penyelenggara pembangunan. Dampak
ini adalah dampak yang diketahui dan disadari akan terjadi. Dalam
kepustakaan sosiologi, halseperti itu disebut sebagai fungsi manifest.
Dampak yang disadari padadasarnya tergolong dampak positif paling
kurang menurut pandangan penyelenggara pembangunan. Dampak
seperti ini biasanya mudah diketahui karena disadari keberadaannya
atau sering telah ditulis oleh penyelenggara pembangunan dalam
proposal pembangunannya. Melakukan wawancara dengan pembuat
proposal atau membaca proposal itu sendiri cukup untuk mengetahui hal
tersebut.
d. Dampak yang tidak disadari
Dampak yang tidak direncanakan oleh penyelenggara pembangunan.
Oleh sebab itu, dampak ini adalah dampak yang tidak diketahui dan
tidak disadari.
Agar dapat mengetahui dampak dari penutupan Kawasan Lokalisasi
Dolly di perlukan pengertian dan konsep yang sama tentang apa yang di
maksud tentang dampak. Menurut Soemaroto (2008) dampak adalah
sebagai perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktifitas. Aktifitas dapat
bersifat ilmiah, baik kimia, fisik, biologi.
10
Dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan
masyarakat yang di akibatkan oleh aktifitas pembangunan dapat di
simpulkan bahwa dampak perubahan sosial ekonomi adalah dampak yang
terjadi di bidang sosial dan ekonomi yang di timbulkan dari adanya suatu
kegiatan ekonomi sehingga menyebabkan adanya pihak yang di untungkan
dan di rugikan.
3. Social Choice
Teori pilihan sosial (theory social choice) adalah studi tentang proses
pengambilan keputusan kolektif dan prosedur. Ini bukan teori tunggal, tetapi
sekelompok model dan hasil mengenai agregasi input individu (misalnya,
orang, preferensi, penilaian, kesejahteraan) menjadi keluaran kolektif
(misalnya, keputusan kolektif, preferensi, penilaian, kesejahteraan).
pertanyaan Central adalah: Bagaimana kelompok individu dapat memilih
hasil keputusan (misalnya, kebijakan, calon pemilu) dari himpunan pilihan,
sifat-sifat sistem voting yang berbeda, sistem voting yang demokratis,
Bagaimana bisa sebuah kolektif (misalnya, pemilih, legislatif, pengadilan
kolegial, panel ahli, atau komite) tiba di preferensi kolektif yang koheren
atau penilaian pada beberapa isu, atas dasar anggotanya preferensi individu
atau penilaian, bagaimana kita dapat peringkat alternatif sosial yang berbeda
dalam urutan kesejahteraan sosial.
Teori pilihan sosial mempelajari pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya
dengan melihat contoh-contoh, tetapi dengan mengembangkan model
umum dan membuktikan teorema. Dirintis di abad ke-18 oleh Nicolas de
11
Condorcet dan Jean-Charles de Borda dan pada abad ke-19 oleh Charles
Dodgson (juga dikenal sebagai Lewis Carroll), teori pilihan sosial melepas
di abad ke-20 dengan karya-karya Kenneth Arrow, Amartya Sen, dan
Duncan Hitam. pengaruhnya meluas di bidang ekonomi, ilmu politik,
filsafat, matematika, dan baru-baru ilmu komputer dan biologi. Terlepas
dari kontribusi untuk pemahaman kita tentang prosedur keputusan kolektif,
teori pilihan sosial memiliki aplikasi dalam bidang desain kelembagaan,
ekonomi kesejahteraan, dan epistemologi sosial. tapi dengan
mengembangkan model umum dan membuktikan teorema. Dirintis di abad
ke-18 oleh Nicolas de Condorcet dan Jean-Charles de Borda dan pada abad
ke-19 oleh Charles Dodgson (juga dikenal sebagai Lewis Carroll), teori
pilihan sosial melepas di abad ke-20 dengan karya-karya Kenneth Arrow,
Amartya Sen, dan Duncan Hitam. pengaruhnya meluas di bidang ekonomi,
ilmu politik, filsafat, matematika, dan baru-baru ilmu komputer dan biologi.
Terlepas dari kontribusi untuk pemahaman kita tentang prosedur keputusan
kolektif, teori pilihan sosial memiliki aplikasi dalam bidang desain
kelembagaan, ekonomi kesejahteraan, dan epistemologi sosial. tapi dengan
mengembangkan model umum dan membuktikan teorema. Dirintis di abad
ke-18 oleh Nicolas de Condorcet dan Jean-Charles de Borda dan pada abad
ke-19 oleh Charles Dodgson (juga dikenal sebagai Lewis Carroll), teori
pilihan sosial melepas di abad ke-20 dengan karya-karya Kenneth Arrow,
Amartya Sen, dan Duncan Hitam. pengaruhnya meluas di bidang ekonomi,
ilmu politik, filsafat, matematika, dan baru-baru ilmu komputer dan biologi.
12
Terlepas dari kontribusi untuk pemahaman kita tentang prosedur keputusan
kolektif, teori pilihan sosial memiliki aplikasi dalam bidang desain
kelembagaan, ekonomi kesejahteraan, dan epistemologi sosial. teori pilihan
sosial melepas di abad ke-20 dengan karya-karya Kenneth Arrow, Amartya
Sen, dan Duncan Hitam. pengaruhnya meluas di bidang ekonomi, ilmu
politik, filsafat, matematika, dan baru-baru ilmu komputer dan biologi.
Terlepas dari kontribusi untuk pemahaman kita tentang prosedur keputusan
kolektif, teori pilihan sosial memiliki aplikasi dalam bidang desain
kelembagaan, ekonomi kesejahteraan, dan epistemologi sosial. teori pilihan
sosial melepas di abad ke-20 dengan karya-karya Kenneth Arrow, Amartya
Sen, dan Duncan Hitam. pengaruhnya meluas di bidang ekonomi, ilmu
politik, filsafat, matematika, dan baru-baru ilmu komputer dan biologi.
Terlepas dari kontribusi untuk pemahaman kita tentang prosedur keputusan
kolektif, teori pilihan sosial memiliki aplikasi dalam bidang desain
kelembagaan, ekonomi kesejahteraan, dan epistemologi sosial.
4. Motif Perilaku Ekonomi
Dalam disiplin sosiologi ekonomi terdapat 2 perspektif yang
berlawanan dalam melihat suatu permasalahan. Perspektif utilitarian bahwa
pada dasarnya beranggapan bahwa seseorang selalu bertindak secara
rasional, berusaha memaksimalkan keuntungan, serta merendahka risiko
dan biaya yang harus ditanggung. Dalam perspektif ini perilaku ekonomi
didorong oleh motif ekonomi. Sementara perspektif embeddedness melihat
sebaliknya, bahwa perilaku ekonomi seseorang selalu terlekat pada latar
13
belakanag social. Dengan demikian, prilaku ekonomi dilandasi factor-faktor
social. (Haryanto, 2011)
Vilfredo Pareto merupakan salah satu ekonom yang kemudian
memutuskan untuk menjadi sosiolog dalam usahanya menjelaskan berbagai
aspek ekonomi. Adams (2005:546) menyatakan bahwa Pareto
menggunakan istilah ophemility, yang berarti kenikmatan (kuantitas)
tertentu dapat diperoleh (dibeli) seseorng. Menurut Pareto, perbedaan dalam
ophemility, ditentukan oleh perbedaan selera, bersamaan dengn hambatan-
hambatan yang ditemui dalam memuaskan selera tersebut. Pasar dan harga
tidak sendirinya menentukan perilaku ekonomi. Akan tetapi tergantung
pada selera-selera yang berlaanan dan hambatan-hambatannya. Semakin
tinggi intensitas selera terhadap satu barang dan semakin banyak hambatan
untuk memperolehnya, semakin tinggi nilai dan harga barang tersebut.
5. Lingkungan Sosial
Kompleksnya unsure dan kait-mengkait anatar unsure di dalam suatu
lingkungan sosial yang didefiniskan maka adalah wajar bila tidak seluruh
kalangan dan semua lapisan paham apa yang dinamakan lingkungan sosial.
Bahkan apabila dielaborasi lebih dalam lagi, maka akan ditemukan beberapa
macam konsep teknis yang boleh jadi akan tampak seperti menjadi lebih
rumit. Namun hal itu harus dilakukan agar lingkungan sosial tersebut dapat
dimasukkan dan diperlakukan sebagai suatu entitas yang dapat dikelola
melalui proses lingkungan sosial. Secara teoritis lingkungan sosial dapat
diartikan sebagai upaya atau serangkaian tindakan unutk perencanaan,
14
pelaksanaan, pengendalian/pengawasan, dan evaluasi yang bersifat
komunikatif dengan mempertimbangkan :
a. Ketahanan sosial (daya dukung dan daya tamping sosial setempat)
b. Keadaan ekosistemnya
c. Tata ruangnya
d. Kualitas sosial setempat (kualitas objektif dan subjektif)
e. Sumber daya sosial (potensi) dan keterbatasan (pantangan) yang bersifat
kemasyarakatan (yang tampak dalam wujud pranata, pengetahuan
lingkungan, dan etika lingkungan).
f. Kesesuaian dengan asaz, tujuan dan sasaran lingkungan hidup.
Sebagaimana tersebut dalam seksi-seksi terdahulu, tindakan
lingkungan sosial ini bukannya timbul begitu saja. Tindakan ini karena
banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi akibat pesatnya
penyelenggaraan pembangunan sehingga sosial yang sudah ada sebelumnya
tidak lagi cukup antisipasif. Kesinambungan kehidupan dalam lingkungan
sosial tercipta karena keberhasilan interaksi-interaksi manusia dengan
lingkungan alami : memanfaatkan sumber daya alam untuk hidup,
menciptakan berbagai kemudahan dengan memodifikasi lingkungan alam
menjadi habitat-habitat nyaman (Purba, 2005).
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Menurut (Mankiw, 2000), berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
pendapatan sesorang adalah sebagai berikut :
15
a. Modal
Modal mengacu pada persediaan peralatan dan struktur ekonomi.
Persediaan barang modal antara lain meliputi traktor para petani, pabrik
para buruh. Jadi, pengertian modal ini adalah faktor produksi yang
harus dibuat terlebih dahulu sebelum digunakan dalam kegiatan
produksi.
b. Kemampuan, Upaya dan Kesempatan
Karena begitu banyak bagian variasi upah yang belum dapat dijelaskan
secara pasti, maka yang berperan disitu pastilah berbagai variabel yang
sulit diukur seperti kemampuan, upaya dan kesempatan. Meskipun
semua variabel terukur dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
pendapatan, namun pengaruhnya tidak sampai separuh.
c. Pandangan Alternatif Terhadap Pendidikan
Pandangan pendidikan yang mengaitkannya dengan modal-manusia
dan yang menekankannya pada aspek pengiriman sinyal kemampuan
itu memiliki kesamaan yang penting, namun juga perbedaan yang
penting pula. Kedua pandangan ini dapat menjelaskan mengapa orang
yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memperolah penghasilan
lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang pendidikannya lebih
rendah.
7. Pembangunan Ekonomi
Menurut (Todaro, Oktober, 1995) dalam bukunya “Ekonomi Untuk
Negara Berkembang”, pembangunan ekonomi dapat dirumuskan kembali
16
dalam bentuk suatu usaha untuk mengurangi atau menghapuskan
kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan pengangguran
dalam konteks luas pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Menurut (Sukirno, 1985), pembangunan ekonomi hanya meliputi
usaha suatu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan
mempertinggi tingkat pendapatan masyarakatnya, sedangkan keseluruhan
usaha-usaha pembangunan meliputi juga usaha-usaha pembangunan sosial,
politik dan kebudayaan. Dengan adanya pembatasan diatas maka pengertian
pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses
yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang.
Pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis dan
gradual, tetapi merupakan proses yang spontan dan tidak terputus-putus.
Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam
lapangan industri dan perdagangan. Berdasarkan pengertian tersebut
pembangunan ekonomi terjadi secara berkelanjutan dari waktu ke waktu dan
selalu mengarah positif untuk perbaikan segala sesuatu menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Industri dan perdagangan akan mewujudkan segala
kreatifitas dalam pembangunan ekonomi dengan penggunaan teknologi
industri serta dengan adanya perdagangan tercipta kompetisi ekonomi.
Pembangunan ekonomi juga merupakan suatu proses pembangunan
yang terjadi terus menerus yang bersifat dinamis, menambah dan
memperbaiki segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Apapun yang
17
dilakukan, hakikat pembangunan ekonomi itu mencerminkan adanya
terobosan yang baru, bukan merupakan gambaran ekonomi suatu saat saja.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual digunakan sebagai sistematika alur pemikiran
penelitian yang dapat memberikan gambaran secara umum mengenai
penelitian. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahaan tingkat
pendapatan masyarakat Kelurahaan Putat Jaya sesudah dan sebelum Kawasan
loalisasi Dolly ditutup. Berikut alur kerangka konseptual :
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual