18
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penel penjelasan (explanatory) yaitu peneliti yang berusaha menjelaskan hubu kausal yang terjadi antara variabel-variabel penelitian dan menguji hip yang telah dirumuskan (Singarimbun, 2003:3) Explanatory research menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengujian hipotesa, untuk menjelaskan pengaruh var variabel dalam gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap isipl prajurit di lingkungan !indam "#$ra%ijaya& B. Ruang Lingkup Penelitian !uang lingkup dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara gaya kepemimpinan dengan isiplin prajurit di lingkungan !indam "#$ra%ijaya& 'aya kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting untuk anggota dalam rangka peningkatan kinerja sehingga tujuan organisasi dapat di ap se ara optimal & 3

BAB III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode penelitian

Citation preview

BAB III

PAGE 56

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory) yaitu peneliti yang berusaha menjelaskan hubungan kausal yang terjadi antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Singarimbun, 2003:3)

Explanatory research menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa, untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel dalam gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas terhadap Disiplin prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya.B. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara gaya kepemimpinan dengan Disiplin prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya.. Gaya kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting untuk anggota dalam rangka peningkatan kinerja sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal .

C.Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Rindam V/Brawijaya. Bahan pertimbangan penelitian pada lokasi tersebut karena Rindam V/Brawijaya merupakan sebagai suatu instansi yang bertugas mencetak para tamtama dan Bintara di negeri ini juga sebagai penyelenggara pendidikan dan latihan serta membantu Pembinaan Latihan terhadap satuan-satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya sehingga dengan kinerja yang baik dari seluruh anggotanya diharapkan akan mencetak prajurit-prajurit handal, selain itu di lokasi tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang gaya kepemimpinan serta pengaruhnya terhadap disiplin prajurit, sehingga hasilnya diharapkan dapat digunakan oleh pimpinan dalam menerapkan kebijakan program selanjutnya yang diharapkan dapat meningkatkan disiplin prajurit di lingkungan Rindam V/Brawijaya.D.Variabel Penelitian

1.Klasifikasi variabel

a. Variabel bebas :

1)Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)

2)Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X2)

3)Gaya Kepemimpinan Pendelegasian (X3)

b. Variabel terikat : Motivasi kerja (Y)

2.Definisi konseptual Variabel

a. Gaya Kepemimpinan Otoktratik (X1)

Pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan dan untuk mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahan terpusat di tangannya (Heidjrahman, 2000:225).

b.Gaya kepemimpinan Partisipasif (X2)

Pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsultasi, ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir, dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahannya, tetapi ia mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari bawahan mengenai keputusan yang akan diambil (Heidjrahman, 2000:225).

c.Gaya kepemimpinan Pendelegasian (X3)

Pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada para bawahan dengan agak lengkap (Heidjrahman, 2000:225).

d.Disiplin Prajurit (Y)

Pengertian disiplin menurut Menurut Siagian (2003:305) Disiplin diartikan sebagai suatu tindakan pemimpin untuk mendorong para anggota organisasi Kesatuan dalam memenuhi tuntutan dengan berbagai ketentuan.3.Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional digunakan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran. Berikut dijelaskan pengertian definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian berikut.

a.Variabel Bebas

1)Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)

Merupakan persespsi responden tentang kepemimpinan otokrasi yang diterapkan di Rindam V Brawijaya. Indikator pengukuran gaya kepemimpinan otokratik adalah sebagai berikut:

a)Pemimpin berkewajiban mengambil keputusan (X1.1)

b)Pemimpin memberi motivasi dan mengawasi anggota (X1.2)

c)Pemimpin berkompeten memutuskan segala sesuatunya (X1.3)

d)Pemimpin menganggap anggota tidak mampu mengarahkan diri sendiri. (X1.4)

Variabel gaya kepemimpinan otokratik diukur dengan Skala Inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan yaitu:

X1= X1.1 + X1.2 + X1.3 + X1.42)Gaya Kepemimpinan Partisipasif (X2)

Merupakan persepsi responden tentang gaya kepemimpinan partisipatis yang diterapkan di Rindam V Brawijaya, dengan menggunakan indikator:

a)Pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsulitasi (X2.1)

b)Pemimpin memberikan pengarahan tertentu kepada anggotannya (X2.2)

c)Pemimpin mendengarkan pendapat dari anggota dalam mengambil setiap keputusannya (X2.3)

d)Pemimpin menerima sumbangnan dalam bentuk ide dan pendapat dari anggota (X2.4)

Variabel gaya kepemimpinan partisipatif diukur dengan Skala inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan:

X2 = X2.1 + X2.2 + X2.3 + X2.4

3)Pendelegasian (X3)

Merupakan persepsi responden tentang gaya kepemimpinan pendelegasian yang diterapkan. Indikator pengukuran gaya kepemimpinan pendelegasian adalah:

a)Pemimpin menyerahkan tanggung jawabnya kepada anggota (X3.1)

b)Pemimpin menginginkan anggota dapat mengendalikan diri sendiri dalam tugas (X3.2)

c)Pemimpin tidak membuat peraturan tentang pelaksanaan tugas (X3.3)

d)Pemimpin tidak pernah kontak dengan anggotanya . (X3.4)

Variabel gaya kepemimpinan pendelegasian diukur dengan Skala Inteval, diperoleh dari total skor butir pertanyaan:

X3 = X3.1 + X3.2 + X3.3 + X3.4

b.Variabel Terikat: Disiplin Prajurit (Y)

Merupakan persepsi responden tentang disiplin kerja dalam penelitian ini adaah kemauan untuk mematuhi peraturan dan melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan, dengan indikator meliputi : disiplin waktu, disiplin peraturan dan disiplin tanggung jawab.Y = Y1.1 + Y1.2 + Y1.3 E . Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan. Sedangkan dilihat dari sumber datanya dapat digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden sedangkan data sekunder diperoleh dari Rindam V Brawijaya sebagai tempat mengadakan penelitian.

F.Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuisoner yang berupa angket, jawaban disusun dalam Skala Likert lima pilihan jawaban dengan bobot skor sebagai berikut:.

Skor 5 : Sangat Setuju

Skor 4 : Setuju

Skor 3 : Cukup setuju

Skor 2. Kurang Setuju

Skor 1 : Sangat Kurang Setuju

Adapun kisi-kisi instrumen yang berisi variabel, indikator dan butir pertanyaan dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.1Variabel, Indikator dan Butir Pertanyaan

VariabelIndikatorNo.Butir Pertanyaan

Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)

Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X2)

Gaya Kepemimpinan Pendelegasian (X3)

1.Pemimpin berkewajiban mengambil keputusan (X1.1)

2.Pemimpin memberi motivasi dan mengawasi anggota (X1.2)

3.Pemimpin berkompeten memutuskan segala sesuatunya (X1.3)

4.Pemimpin menganggap anggota tidak mampu mengarahkan diri sendiri. (X1.4)

1.Pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsultasi (X2.1)

2.Pemimpin memberikan pengarahan tertentu kepada anggotannya (X2.2)

3.Pemimpin mendengarkan pendapat dari anggota dalam mengambil setiap keputusannya (X2.3)

4.Pemimpin menerima sumbangan dalam bentuk ide dan pendapat dari anggota (X2.4)

1.Pemimpin menyerahkan semua tanggung jawabnya kepada anggota (X3.1)

2.Pemimpin menginginkan anggota dapat mengendalikan diri sendiri dalam tugas (X3.2)

3.Pemimpin tidak membuat peraturan tentang pelaksanaan tugas (X3.3)

4.Pemimpin tidak pernah melakukan komunikasi dengan anggotanya (X3.4)1

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12. Pimpinan mengambil keputusan tentang bagaimana suatu pekerjaan harus dilaksanakan

Pemimpin memberi motivasi kepada anggotanya mengenai pentingnya solidaritas antar teman sekerja bagi keberhasilan kelompok

Pimpinan berkompeten membuat aturan-aturan secara rinci agar anggota mengikutinya

Pimpinan mengatur aktivitas kerja anggotanya

Pimpinan memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mengungkapkan apa yang menjadi kesulitan dalam menjalankan tugas Pimpinan memberikan pengarahan sebelum anggota menjalankan tugas

Pimpinan bersedia mendengarkan pendapat dari bawahan dalam pengambilan keputusan

Pimpinan bersedia menerima sumbangan ide dan pendapat dari aggota

Pimpinan menyerahkan semua tugas dan tanggung jawab kepada anggota

Pimpinan menginginkan anggota untuk dapat mengendalikan diri sendiri dalam tugas

Pemimpin tidak membuat peraturan tentang pelaksanaan tugas, semuanya diserahkan kepada anggota

Pemimpin memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk berkembang dan memiliki inisiatif yang tinggi

VariabelIndikatorNo.Butir Pertanyaan

Disiplin (Y)Disiplin Waktu

(Y1.1)13

14

15

16Bekerja sesuai dengan jam kerja dan apabila ada jam kerja tambahan di luar jam kerja sesuai kegiatan, saya selalu datang satu jam sebelum kegiatan dimulai

Selalu ijin apabila tidak masuk kantor atau meninggalkan jam kantor

Selalu mengisi daftar hadir setiap masuk dan pulang kantor

Selalu mengikuti apel pagi dan senam pagi sesuai dengan peraturan

VariabelIndikatorNo.Butir Pertanyaan

Disiplin Peraturan (Y1.2)17

18Patuh terhadap semua peraturan yang berlaku dan bekerja sesuai dengan yang telah ditetapkan

Bekerja dengan sopan, santun, berpakaian rapi dan mematuhi norma-norma di lingkungan kerja

Disiplin Tanggungjawab (X2.3)19

20

21Mempergunakan dan memelihara peralatan dan fasilitas kantor dengan sebaik-baiknya

Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan terhadap saya, meski harus terselesaikan sampai larut malamBertanggung jawab terhadap sumpah dan janji Prajurit

Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data harus diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan cara mengujicobakan kuesioner kepada responden.

1.

Validitas

Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Masalah validitas adalah masalah tentang ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur dalam mengungkap suatu gejala atau bagian gejala. Alat ukur itu dikatakan tepat jika mengenai sasarannya, misalnya meteran mengukur panjang bukan mengukur berat, timbangan mengukur berat bukan suhu. Dapat dikatakan teliti jika alat ukur itu mempunyai kemampuan cermat menunjukan ukuran besar kecilnya gejala atau bagian gejala yang diukur, misalnya suatu meteran dikatakan teliti jika benda penjangnya sepuluh meter dikatakan sepuluh meter bukan sebelas meter atau sembilan belas meter.

Menurut Ancok (2003:28), cara yang paling banyak dipakai untuk mengetahui validitas suatu alat pengukur ialah dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan atau pernyataan. dengan skor total. Nilai korelasi yang digunakan adalah nilai korelasi yang dikoreksi (Corrected Item-Total Correlation). Jika nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing item pertanyaan lebih besar dari nilai korelasi tabel maka item pertanyaan dinyatakan valid.

2.Reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur itu mempunyai keajegan dalam pengukurannya, hal tersebut dapat dikatakan sebagai reliabilitas yang mana didalamnya terdapat indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, selain itu juga menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukuran yang sama .

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula Alpha Cronbach (Nurgiyantoro,2000:310) dengan rumus sebagai berikut :

k ((i2r = 1 -

k 1 (2

Keterangan:

r= koefisien reliabilitas

k= jumlah butir pertanyaan

(i2= varian butir pertanyaan

(2= varian skor tes

Instrumen dikatakan reliabel bilamana koefisien reliabilitasnya mencapai 0,60 (Nurgiyantoro, 2000:312).

G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah semua anggota prajurit militer di Rindam V/Brawijaya sebanyak 243 orang prajurit militer di Rindam V/Brawijaya. Populasi dalam penelitian ini relatif heterogen, baik tingkat pendidikan maupun pangkatnya. Dari keseluruhan populasi selanjutnya untuk menentukan agar jumlah sampel lebih representatif dalam mewakili populasi yang ada maka dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan rumus penentuan sampel slovin seperti yang dikemukakan Arikunto (1998):

n=

Keterangan:

n : banyaknya sampel

N : populasi

D : presisi yang ditetapkan sebesar 10%

Sehingga jumlah sampelnya adalah:

n=

n= 70,84 dibulatkan sebanyak 74 responden

Dari jumlah sampel dalam penelitian ini agar lebih merata sebaranta digunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling atau pengambilan sampel berstrata menurut Sugiyono (2004:58) adalah teknik penggambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional sehingga dari prajurit yang ada di Rindam V/ Brawijaya perhitunggannya sebagai berikut:

Tabel 3

Perhitungan Jumlah Sampel Berdasarkan Pangkat Prajurit

NoBagian/DivisiJumlah (Orang)PerhitunganSampel

1.Perwira70

20 orang

2.Bintara102

30 orang

3.Tamtama71

21 orang

TOTAL71 orang

Sumber : Data Diolah

Adapun sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling, yaitu responden yang terpilih dan mudah ditemui dan dimintai menjawab kuesioner.

H.Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi yaitu pengumpulan data sekunder dari sumber intern dan ekstern yaitu berupa arsip yang terkait dengan data penelitian yang terbuka bagi semua penelitian yang terbuka bagi semua peneliti .

2. Kuesioner yaitu cara pengumpulan data yang berbentuk angket / daftar pertanyaan yang menyangkut topik gaya kepemimpinan atasan, dan disiplin.

I. Teknik Analisis Data

1. Model Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dan analisis Regresi Linear Berganda. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi tanggapan responden atas butir-butir pertanyaan dan variabel penelitian di samping mengetahui nilai rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi. Sedangkan analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan otokratik, partisipatif, dan pendelegasian sebagai variabel bebas terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Persamaan regresi adalah sebagai berikut

Y = ( + (1X1 + (2X2 + (3X3 + e

Y = disiplin

(i = Koefisien Regresi

( = Kostanta

X1 = Gaya kepemimpinan otokratik

X2 = Gaya kepemimpinan partisipatif

X3 = Gaya kepemimpinan pendelegasian

e = Variabel Penganggu

Pengujian terhadap model analisis yang digunakan menggunakan Uji F, digunakan menguji apakah model yang diperoleh dapat diterima secara statistika pada ( = 5 %. Bila F hitung > dari F tabel maka model regresi dapat diterima.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinieritas

Multikolinieritas terjadi apabila di antara variabel bebas memiliki hubungan yang sangat kuat atau di antara variabel bebas berkorelasi sempurna mendekati sempurna. Model regresi mengasumsikan tidak terjadi multikolinieritas pada variabel yang diteliti. Untuk mendeteksi ada atau tidak ada multilinieritas dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) antara variabel bebas. Nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dalam model regresi tidak terdapat gejala multikolinieritas (Algifari, 2000:86).

b.Heteroskedasitas

Heteroskedastisitas berarti variasi (varian) residual tidak sama untuk semua pengamatan, atau semakin besarnya residual untuk pengamatan yang semakin banyak. Model regresi linier mengasumsikan bahwa varian residual bersifat konstan atau sama untuk berbagai pengamatan. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan metode rank spearman correlation antara variabel bebas dengan nilai absolut residual, jika masing-masing variabel bebas tidak berkorelasi signifikan dengan nilai absolut residual pada taraf ( = 0,05, maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. (Hasan, 1999: 271)

c. Normalitas

Satu asumsi dalam menggunakan model regresi adalah data berdistribusi normal atau residual menyebar disekitar nol. Nilai residual menyebar dilakukan persamaan regresi yang duiperoleh cukup baik .uji ini dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria jika nilai signifikan si lebih besar dari ( = 0.05 maka asumsi normalitas terpenuhi

3.Uji Hipotesis

a.Hipotesis I

Pengujian hipotesis I dengan menggunakan Uji F dan Uji t dimana jika Uji F signifikan dan Uji t masing-masing variabel signifikan dan koefisien arah positif maka hipotesis pertama yang diajukan diterima.

Uji F

Uji F digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi (signifikansi) secara keseluruhan, dengan menggunakan rumus Gujarati (1998:120) sebagai berikut:

F =

Keterangan:

F= Nilai F hitungESS= Explained Sum Square (Rata-rata kuadrat regresi)

RSS= Residual Sum Square (Rata-rata kuadrat residual)

k= Jumlah seluruh variabel

n= Jumlah data

Rumusan hipotesis :

Ho = (1 = (2 = (3 = 0

Ha = minimal satu koefisien (i ( 0

Apabila hasil perhitungan menunjukkan :

1)F hitung > F tabel ((=0,05), maka Ho ditolak (Ha diterima)

Variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

2)F hitung ( F tabel (( = 0,05), maka Ho diterima (Ha ditolak)

Variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) dapat menjelaskan perubahan variabel terikat (Y) digunakan nilai R2 (koefisien determinasi).

b.Hipotesis II

Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan membandingkan nilai Beta masing-masing variabel bebas, apabila koefisien regresi variabel partisipatif bernilai positif dan signifikan serta nilai Betanya lebih besar dari variabel otokrasi maka hipotesis kedua yang diajukan diterima.

Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus Algifari (2000:19) sebagai berikut:

t =

Keterangan:

b

=Koefisien regresi

Se (b)=Standar error koefisien regresi

Rumusan hipotesis dinyatakan dengan :

Ho : (i= 0

Ha : (i( 0

Apabila hasil perhitungannya menunjukkan :

1) t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel pada taraf ( = 0,05 maka Ho ditolak (Ha diterima) artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

2) Apabila -t tabel ( t hitung ( t tabel pada taraf ( = 0,05, maka Ho diterima (Ha ditolak) artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

53PAGE

_1473650045.unknown

_1473650046.unknown

_1473650043.unknown

_1473650044.unknown

_1103977409.unknown

_1466834392.unknown

_1090953196.unknown