7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA PATI (AMYLUM) 3.1.1 Alat dan Bahan a. Alat: mikroskop, objek gelas, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi. b. Bahan: Amylum oryzae, amylum solani, amylum tritici, amylum manihot, amylum maydis, aquades, larutan iodium. 3.1.2 Prosedur Kerja a. Identifikasi Amylum secara makroskopis : Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Mengambil sedikt amylum oryzae Mengamati warna dan baunya Mencatat hasil dan pengamatan Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk amylum solani, amylum tritici, amylum manihot dan amylum maydis. b. Identifikasi Amylum secara Makroskopik :

BAB III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA PATI (AMYLUM)

3.1.1 Alat dan Bahan

a. Alat:

mikroskop, objek gelas, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi.

b. Bahan:

Amylum oryzae, amylum solani, amylum tritici, amylum manihot, amylum

maydis, aquades, larutan iodium.

3.1.2 Prosedur Kerja

a. Identifikasi Amylum secara makroskopis :

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil sedikt amylum oryzae

Mengamati warna dan baunya

Mencatat hasil dan pengamatan

Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk amylum solani,

amylum tritici, amylum manihot dan amylum maydis.

b. Identifikasi Amylum secara Makroskopik :

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil sedikit amylum oryzae dan meletakannya pada objek glass

Menambahkan 1-2 tetes aquades kemudian segera menutup dengan cover

glass

Page 2: BAB III

Mengamati di bawah mikroskop

Mencatat dan menggambar hasil pengamatan yang meliputi : bentuk dan

ukuran, bentuk dan letak hilus, dan lamella.

Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk amylum solani,

amylum tritici, amylum manihot dan amylum maydis.

c. Identifikasi Amylum secara Kimia :

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil sedikit amylum oryzae dan meletakkan pada kaca arloji

Menambahkan 1-2 tetes larutan iodium, mengamati

Mencatat hasi pengamatan

Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk amylum solani,

amylum tritici, amylum manihot dan amylum maydis.

3.2 ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA DAUN (FOLIUM)

3.2.1 Alat dan Bahan

a. Alat :

mikroskop, objek glass, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi, beker glass,

loup pensil, penghapus.

b. Bahan :

Daun sirsak (Annonae muricatae Folium), daun jati belanda (Guazumae

Folium), daun sereh (Cymbopogonis Folium), kloralhidrat, Asam Sulfat , Asam

Sulfat 10N, NAOH P 5% b/v dalam ethanol, KOH P 5% b/v dalam ethanol,

FeCl3 LP, HCL pekat P, HCL encer P, Ammonia P 25%, larutan KI P 25% b/v,

FeCl3 P 5%.

3.2.2 Prosedur

a. Identifikasi Simplisia Daun (Folium) secara Makroskopik :

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil beberapa lembar daun sirsak (Annonae muricatae Folium)

Page 3: BAB III

Mengamati warna, bau, bentuk daun ,tepi daun, permukaan daun dan

susunan tulang daun

Mencatat hasil pengamatan

Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk daun jati belanda

(Guazamae Folium) dan daun sereh (Cymbopogonis Folium)

b. Identifikasi Simplisia Daun (Folium) secara Mikroskopik :

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil sedikit serbuk daun sirsak (Annonae muricatae Folium),

mengamati warnanya dan meletakkan pada objek glass

Menambahkan 1-2 tetes kloralhidrat kemudian segera tutup dengan cover

glass

Mengamati fragmen pengenal dari serbuk daun sirsak (Annonae muricatae

Folium) di bawah mikroskopik

Mencatat dan menggambar hasil pengamatan

Mengulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk daun jati belanda

(Guazamae Folium) dan daun sereh (Cymbopogonis Folium)

c. Identifikasi Simplisia Daun (Folium) secara Kimiawi

Simplisia Perlakuan Reaksi Positif

Serbuk Daun

Sirsak(Annonae muricatae

Folium)

1. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes asam

sulfat P.

2. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes asam

sulfat 10 N

3. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes larutan

NAOH P 5% b/v

dalam etanol

4. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes FeCl3 5%

1. Terbentuk warna

coklat tua

2. Terbentuk warna

hijau

3. Terbentuk warna

hijau

4. Terbentuk warna

Page 4: BAB III

b/v coklat kehijauan

Daun Jati Belanda 1. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes asam

sulfat P.

2. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes asam

sulfat 10 N

3. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes larutan

NAOH P 5% b/v

dalam etanol

4. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes HCL

pekat P

5. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes KOH 5%

b/v dalam ethanol

6. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes HCL

encer P

7. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes ammonia

P 25%

8. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes larutan

KI 6 % b/v

9. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes larutan

FeCl3 P 5%b/v

1. Terbentuk warna

hitam coklat

2. Terbentuk warna

hijau muda

3. Terbentuk warna

coklat kuning

4. Terbentuk warna

coklat hijau

5. Terbentuk warna

hijau

6. Terbentuk warna

hijau

7. Terbentuk warna

hijau

8. Terbentuk warna

hijau coklat

9. Terbentuk warna

hijau

Page 5: BAB III

Serbuk Daun Sereh

(Cymbopogonis Folium)

1. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes asam

sulfat P

2. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes HCL

pekat P

3. 2 mg serbuk daun

+ 5 tetes NAOH P

5% b/v

4. 2 mg serbuk daun

+ tetes FeCl3 LP

1. Terbentuk warna

coklat

2. Terbentuk warna

hijau

3. Terbentuk warna

coklat muda

4. Terbentuk warna

coklat muda

DAFTAR PUSTAKA