21
32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang system yang akan dibuat berdasarkan masukan dari pihak-pihak dan juga pengalaman analis yang berkepentingan dengan system tesebut. 3.1.1.Analisis Masalah Dalam melakukan pembangunan Aplikasi Media Informasi Program Penurunan Dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android ini terdapat beberapa masalah dan factor-faktor penting yang perlu diperhatikan. Factor-faktor yang akan dianaliss tersebut, mengenai permasalahan program pola latihan penurunan dan penaikan berat badan serta gerakan fitness dengan baik dan benar untuk menghindari resiko cidera. Hasil analis ini akan dijadikan sebagian acuan dalam pembangunan perangkat lunak Aplikasi Media Informasi Program Penurunan dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android. 3.1.2.Analisis dan kebutuhan Non-Fungsional Analisis dan kebutuhan non-fungsional meliputi analisis dan kebutuhan perangkat lunak, analisis dan kebutuhan perangkat keras, serta analisis dan kebutuhan user. 3.1.2.1. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak digunakan dalam sebuah system merupakan perintah- perintah yang diberikan kepada perangkat keras agar bisa saling berinteraksi diantara keduanya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Media Informasi Program Penurunan dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem Operasi Windows 7.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

  • Upload
    dangtu

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

32

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan. Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman

secara keseluruhan tentang system yang akan dibuat berdasarkan masukan dari

pihak-pihak dan juga pengalaman analis yang berkepentingan dengan system

tesebut.

3.1.1.Analisis Masalah

Dalam melakukan pembangunan Aplikasi Media Informasi Program

Penurunan Dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android

ini terdapat beberapa masalah dan factor-faktor penting yang perlu diperhatikan.

Factor-faktor yang akan dianaliss tersebut, mengenai permasalahan program pola

latihan penurunan dan penaikan berat badan serta gerakan fitness dengan baik dan

benar untuk menghindari resiko cidera. Hasil analis ini akan dijadikan sebagian

acuan dalam pembangunan perangkat lunak Aplikasi Media Informasi Program

Penurunan dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android.

3.1.2.Analisis dan kebutuhan Non-Fungsional

Analisis dan kebutuhan non-fungsional meliputi analisis dan kebutuhan

perangkat lunak, analisis dan kebutuhan perangkat keras, serta analisis dan

kebutuhan user.

3.1.2.1. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan dalam sebuah system merupakan perintah-

perintah yang diberikan kepada perangkat keras agar bisa saling berinteraksi

diantara keduanya. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi

Media Informasi Program Penurunan dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga

Fitness Berbasis Android ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 7.

Page 2: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

33

2. Eclipse

3. Android SDK

4. StarUML

5. SQLite

3.1.2.2. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Keras

Komputer dan smartphone atau ponsel terdiri dari perangkat keras dan

perangkat lunak yang saling berinteraksi. Perangkat lunak memberikan instruksi-

instruksi kepada perangkat keras untuk melakukan suatu tugas tertentu, sehinnga

dapat menjalankan suatu system di dalamnya.

Pada Aplikasi Media Informasi Program Penurunan dan Penaikan Berat Badan

Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android ini, perangkat keras yang digunakan

sebagai berikut:

1. Intel Pentium Core i3 6100 3.7 GHz.

2. Memori 8 GB

3. VGA 1 GB.

4. Mouse dan Keyboard.

5. Smartphone yang menggunakan system operasi Android.

3.1.2.3. Analisis dan Kebutuhan User

Selain dibutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras, user juga sangat

dibutuhkan dalam menjalankan Aplikasi Media Informasi Program Penurunan dan

Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android ini. Adapun

spesifikasi user yang dibutuhkan:

1. Mengerti mengoperasionalkan smartphone yang bersistem operasi android.

2. Dapat mengoprasikan Aplikasi.

3. Memiliki smartphone yang bersistem operasi android 2.3 – 5.1.

3.2. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah langkah dalam prosedur langkah dalam

prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna

memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Metode yang

Page 3: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

34

digunakan dalam melaksanakan penelitian ini merupakan dasar penyusunan

rancangan dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini metode yang digunakan berkaitan dengan penelitian

adalah metode field research atau sejenis penelitian lapangan, untuk mendapatkan

data secara spesifik dan keakuratan informasi-informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini kemudian. Kemudian dalam melakukan analisis data pada penelitian

ini digunakan metode kualitatif berupa pertanyaan, kalimat dan dokumen. Jenis

penelitian dari sisi eksplanasi pada penelitian ini menggunakan pendekatan secara

deskriptif. Menurut Erlina (2008:20), penelitian secara deskriptif adalah penelitian

terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari subjek

individu, organisasional, industry atau perspektif yang lain. Penelitian deskriptif

dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang: apa, siapa, kapan, di mana, dan

bagaimana yang berkaitan dengan karakteristik populasi atau fenomena tersebut.

3.2.2. Jenis dan Metode Tahap Pengumpulan Data

Jenis dan Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan

data sebagai bahan kajian dalam penulisan Tugas Akhir dengan tujuan membuat

suatu perancangan Aplikasi Media Informasi Program Penurunan Dan Penaikan

Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android. Dalam hal ini penulis

menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (Observasi,

wawancara dan pengamatan system) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1. Jenis Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang akan ditempuh penulis dalam pengerjaan Tugas

Akhir yang harus dipelajari meliputi:

1. Sumber Data Primer

1) Teknik observasi

Melakukan dan mengamati secara langsung proses kegiatan olahraga fitness di

fitness centre gym.

2) Kepustakaan

Page 4: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

35

Dengan memilih buku-buku dan majalah referensi yang relevan dengan judul

yang diangkat yaitu referensi dari buku dan majalah tentang olahraga fitness

dan juga tentang android, sehingga dengan membaca buku dan majalah

tersebut penulis mendapatkan banyak informasi mengenai data-data yang

dibutuhkan dalam proses perancangan Tugas Akhir ini.

3) Teknik Wawancara

Pengumpulan data, informasi dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan

dengan cara melakukan Tanya jawab terhadap anggota staff atau Personal

Trainer.

2. Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang telah dikumpulkan lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Erlina, 2008:24). Data

sekunder dalam penelitian ini adalah data-data pola gerakan fitness serta anatomi

tubuh dalam gerakan fitness.

3.2.2.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer membutuhkan perancangan alat dan metode

pengumpulan data.

Metode pengumpulan data penelitian:

1. Observasi

2. Kepustakaan

3. Wawancara

Semua Butir (item) yang ditanyakan dalam semua metode pengumpulan

data haruslah sejalan dengan rumusan masalah dan/atau hipotesis penelitian

karenanya diperlukan proses dekomposisi variable penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan system

Dalam pembangunan suatu aplikasi diperlukan suatu pendekatan dan

pengembangan system yang akan menentukan proses penyelesaian rekayasa

perangkat lunak, adapun pendekatan system yang digunakan adalah dengan

menggunakan pendekatan berorientasi objek dan pengembangan system dengan

menggunakan model prototype paradigm.

Page 5: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

36

3.2.3.1. Metode Pendekatan System

Metode pendekatan system yang di gunakan adalah pendekatan dengan

Object Oriented yang menggunakan Analisis Object Oriented (AOO) dan DOO

yang di visualisasikan dengan UML dan di antara nya adalah sebagai berikut : Use

Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Colloboration Diagram,

Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan system yang digunakan adalah dengan metode

pendekatan prototype. Prototype merupakan salah satu metode pengembangan

perangkat lunak yang banyak digunakan. Prototype dibangun untuk

mendefinisikan kebutuhan.

Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak

actual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Metode prototype ini dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam

rangka menyempurnakan prototype yang dibuat dan perubahan-perubahan yang

terjadi di anggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.

Sering terjadi seorang user hanya mendefinisikan secara umum apa yang

dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan,

pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi

pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan system

operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan computer.

Untuk mengatasi ketidak serasian antara user dan pengembang maka harus

dibutuhkan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan

mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak

mengesampingkan segi-segi teknis dan user akan mengetahui proses-proses dalam

menyelesaikan system yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan

system sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan

mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan

pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan

kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat

lunak actual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Page 6: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

37

Gambar 3.1 Metode Protoype

(Sumber : Adi Nugroho ,ST.,MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basis

Data, 2004)

Berikut adalah langkah-langkah dalam merancang system yang penulis

gunakan dalam mekanisme pengembangan system dengan prototype. Langkah –

langkah tesebut adalah :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai atau user

Analisis system mewarnai pemakai untuk mendapatkan gagasan dan apa yang

diinginkan pemakai terhadap system.

2. Mengembangkan prototype

Analisis system mungkin berkerja sama dengan spesialis informasi lainnya,

menggunakan satu atau lebih peralatan prototype untuk mengembangkan

sebuah prototype

3. Memutuskan prototype dapat diterima analisis mendidik pemakai

Untuk menggunakan prototype dan memberikan kesempatan kepada mereka

untuk membiasakan diri dengan system, pemakai akan memberi saran dan

masukan kepada analisis apakah prototype memuaskan, jika iya langkah 4

diambil, jika tidak prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, 3

Page 7: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

38

4. Menggunakan prototype

Prototype ini menjadi system operasional pendekatan ini hanya mungkin jika

peralatan prototyping memuat semua elemen penting dari system baru.

3.2.4. Pembuatan Prototype

Setelah mendapatkan serta mengetahui seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam

pengembagan system, maka dilakukan pembuatan prototype. Tahap pertama yaitu

mendesain proses awal exercise dan workout bagaimana system menampilkan

gerakan dan penjelasannya. Tahap ini akan mendesain bagaimana alur pada

exercise serta workout, kemudian tahap kedua adalah prototype yang sudah dapat

melihat program jadwal latihan serta melihat BMI user. Kandidat prototype yang

akan dibuat, dijelaskan pada tabel 3.1:

Tabel 3.1 : Kandidat Prototype

Prototype Fungsi yang Diinginkan

1 Fungsi yang diinginkan pada prototype 1:

1. Fungsi untuk menampilkan macam-macam excersise dan

program latihan pada workout

2. Fungsi untuk menampilkan penjelesan gerakan exercise

3. Fungsi untuk menampilkan penjelasan program menu latihan

pada workout

4. Fungsi menampilkan video gerakan pada tiap-tiap gerakan

fitness

2 Fungsi yang diinginkan pada prototype 2:

1. Fungsi menampilkan pilihan menu pada jadwal

2. Fungsi menampilkan dan menghitung BMI user

3.2.5. Use Case Diagram

Use Case merupakan gambaran scenario dari interaksi antara user dengan

system. Sebuah diagram Use Case menggambarkan hubungan antara actor dan

kegiatan yang dapat dilakukan terhadap aplikasi.

Page 8: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

39

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Fitness

3.2.5.1. Definisi Use Case

Definisi Use Case berfungsi untuk menjelaskan proses yang terdapat pada setiap

Use Case. Definisinya dapat dilihat pada table 3.1

Tabel 3.1 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Workout Menampilkan pola gerakan latihan fitness

2 Exercise Menampilkan Pola Jenis Latihan apakah program

penaikan atau penurunan berat badan

3 Jadwal/Schedule Menampilkan halaman pengaturan jadwal latihan

4 BMI Indicator Proses untuk menilai proporsional perbandingan

antara tinggi badan dan berat badan

3.2.6. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam system yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di t-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behavior internal sebuah system dan interaksi antar subsistem

secara eksak, teteapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas

Page 9: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

40

dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh satu Use

Case atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara Use

Case menggambarkan bagaimana actor menggunakan system untuk melakukan

aktifitas.

Berikut adalah Activity Diagram yang terdapat pada aplikasi media informasi

program penurunan dan penaikan berat badan dalam olahraga fitness berbasis

android:

1. Workout

Gambar 3.3 Activity Diagram Workout

Page 10: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

41

2. Exercise

Gambar 3.4 Activity Diagram Exercise

3. Jadwal/Schedule Latihan

Gambar 3.5 Activity Diagram Jadwal Latihan

Page 11: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

42

4. BMI

Gambar 3.6 Activity Diagram BMI

3.2.7. Skenario Use Case

Skenario setiap bagian pada Use Case menunjukan proses apa yang terjadi

pada setiap bagian didalam Use Case tersebut, dimana user memberikan perintah

pada setiap bagian dan respon apa yang diberikan oleh system kepada user setelah

user memberikan perintah pada setiap bagian-bagian Use Case

Berikut adalah Skenario Use Case yang terdapat pada Aplikasi media

informasi program penurunan dan penaikan berat badan dalam olahraga fitness

berbasis android:

1. Workout

Table 3.2 Skenario Use Case Workout

Identifikasi

Nomor 1

Nama Workout

Page 12: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

43

Tujuan Dapat Menampilkan Jenis Program

Latihan

Deskripsi Proses untuk melihat program-

program jenis latihan

Skenario Utama

Kondisi Awal User berada di menu utama aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu workout 2. Aplikasi merespon dengan

menampilkan halaman

workout

3. Memilih program workout 4.Aplikasi merespon dengan

menampilan program jenis

latihan

Kondisi Akhir : Aplikasi menampilkan Workout gerakan gerakan

latihan olahraga fitness

2. Exercise

Table 3.3 Skenario Use Case Exercise

Identifikasi

Nomor 2

Nama Exercise

Tujuan Dapat Menampilkan jenis-jenis

gerakan olahraga fitness

Deskripsi Proses untuk melihat tata cara

gerakan-gerakan olahraga fitness

Skenario Utama

Kondisi Awal User berada di menu utama aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Exercise 2. Aplikasi merespon dengan

menampilkan halaman

Exercise

3. Memilih gerakan latihan 4.Aplikasi merespon dengan

menampilan pola gerakan

dan penjelasannya

Kondisi Akhir : Aplikasi menampilkan Exercise gerakan-gerakan

olahraga fitness.

Page 13: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

44

3. Jadwal / Schedule

Table 3.4 Skenario Use Case Jadwal Latihan

Identifikasi

Nomor 3

Nama Jadwal / Schedule Latihan

Tujuan Dapat Menampilkan Jadwal Latihan

Deskripsi Proses untuk melihat dan mengatur

jadwal latihan

Skenario Utama

Kondisi Awal User berada di menu utama aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Jadwal 2. Aplikasi merespon dengan

menampilkan halaman Jadwal

3. Memilih jadwal latihan 4.Aplikasi menampilkan isi dari

jadwal latihan

Kondisi Akhir : Aplikasi menampilkan Jadwal latihan.

4. BMI

Table 3.5 Skenario Use Case BMI

Identifikasi

Nomor 4

Nama BMI

Tujuan Dapat Menampilkan BMI

Deskripsi Proses untuk melihat proporsional

tubuh

Skenario Utama

Kondisi Awal User berada di menu utama aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu BMI 2. Aplikasi merespon dengan

menampilkan halaman BMI

3. Mengisi Form tinggi badan dan

berat badan

4.Aplikasi merespon dengan cara

menghitung proporsional

Kondisi Akhir : Aplikasi menampilkan BMI Ideal.

Page 14: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

45

3.2.8 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

disekitar system (termasuk user, display, dan sebagainya). Sequence Diagram

terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait).

Pada Sequence Diagram ini menggambarkan scenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan pada system sebagai respon dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu.

Berikut adalah Sequence Diagram yang terdapat pada aplikasi media

informasi program penurunan dan penaikan berat badan dalam olahraga fitness

berbasis android:

1. Menu Workout

Gambar 3.7 Sequence Diagram Workout

Page 15: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

46

2. Exercise

Gambar 3.8 Sequence Diagram Exercise

3. Jadwal

Gambar 3.9 Sequence Diagram Jadwal Latihan

Page 16: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

47

4. BMI

Gambar 3.10 Sequence Diagram BMI

3.2.9 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan keadaan suatu system (atribut), dan

memberikan pelayanan untuk menyelesaikan keadaan tersebut (metoda).

Gambar 3.11 Class Diagram

Page 17: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

48

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan system adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana

suatu system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Adapun

tahapan yang dilakukan dalam perancangan system ini membahas mengenai

tujuan perancangan system, dan perancangan antar muka.

3.3.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan system merupakan tindak lanjut dari tahap analisa.

Perancangan system bertujuan untuk memberikan gambaran system yang akan

dibuat. Dengan kata lain perancangan system didefinisikan sebagai penggambaran

atau pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi. Selain itu juga perancangan bertujuan untuk lebih

mengarahkan system yang terinci, yaitu pembuatan perancangan yang jelas dan

lengkap yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan simulasi.

3.3.2 Perancangan antar muka

Perancangan antar muka dibutuhkan untuk mewakili keadaan sebenarnya

dari aplikasi yang akan dibangun, berikut akan disajikan perancangan antarmuka

dari aplikasi yang akan dibangun.

3.3.2.1 Antar Muka Menu Utama

Antar Muka Menu utama dari Aplikasi Media Informasi Program Penurunan

dan Penaikan Berat Badan Dalam Olahraga Fitness Berbasis Android. Gambar

3.12 menampilkan rancangan menu utama Aplikasi ini.

Gambar 3.12 Antar Muka Aplikasi

Page 18: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

49

Apabila kita memilih menu home maka tampilan antar muka menu awal akan

seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.13 Antar Muka Menu Utama

3.3.2.2 Antar Muka Menu Exercise

Pada tampilan ini user akan ditampilkan halaman gerakan-gerakan fitness

pada setiap bagian otot yang dibentuk beserta dengan gambar, video, dan

penjelasan.

Gambar 3.14 Antar Muka Exercise

Apabila user memilih menu otot dada maka selanjutnya system akan

menampilkan halaman dan gerakan-gerakan beserta variasi dan penjelasannya.

Page 19: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

50

Gambar 3.15 Antar Muka Gerakan-gerakan Latihan

3.3.2.3 Antar Muka Menu Workout

Pada Tampilan ini user akan ditampilkan halaman pola-pola latihan program

penurunan atau penaikan berat badan yang disertai dengan gambar, video dan

penjelasannya dikategorikan dalam tiga jenis latihan.

Gambar 3.16 Antar Muka Workout

Page 20: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

51

3.3.2.4 Antar Muka Jadwal

Pada tampilan ini user akan mendapatkan informasi pengaturan jadwal

latihan yang telah disediakan atau membuat jadwal yang diinginkan oleh user

sendiri.

Gambar 3.17 Antar Muka Jadwal

3.3.2.5 Antar Muka BMI

Pada Tampilan ini user akan mendapatkan informasi tentang

proporsionalnya tubuh user dengan mengisikan data tinggi badan dan berat badan

yang kemudian di kalkulasikan oleh system aplikasi.

Gambar 3.18 Antar Muka BMI

Page 21: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEMeprints.umm.ac.id/36095/4/jiptummpp-gdl-rudini2010-49366-4-babiii.pdf · latihan penurunan dan penaikan berat badan serta ... data sebagai bahan

52

3.3.3 Evaluasi Prototype

Evaluasi dilakukan dengan mengadakan diskusi kepada pihak pakar di

bidang fitness yaitu personal trainer dan user atau member fitness di tempat

fitness. Diskusi yang dibicarakan yaitu tentang kelayakan dan kesesuaian

prototype yang dibuat kepada personal trainer dan user. Kelayakan dan kesesuaian

merupakan ketersediaan dan kelengkapan fungsi-fungsi yang terdapat pada

prototype sudah sesuai dengan keinginan personal trainer atau belum. Apabila

prototype sudah sesuai, maka pengembangan selanjutnya adalah pembuatan

aplikasi system.