14
10 BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik WIDODO, Sebuah Komposisi Musik Program untuk Kuartet Gitar” dalam tiga movement yang menceritakan tentang kisah Ayah penulis. Penulis membuat leitmotif di movement pertama berjudul “Ayah” yang menceritakan tentang bagaimana sosok pribadi sang Ayah, Diawali dengan intro musik yang tenang kemudian berapi-api, leitmotif Ayah muncul dengan notasi yang melompat-lompat untuk menggambarkan sifat atau karakter sang Ayah. Pada movement pertama ini sosok Ayah digambarkan dengan akor-akor mayor bernuansa mars dan banyak improvisasi. Movement kedua, berjudul “Keluarga” menceritakan tentang peristiwa saat Ayah bertemu dengan Ibu kemudian saling mencintai, menikah dan kemudian mempunyai dua orang anak. Terbangunlah sebuah keluarga yang lengkap dan menjalani kehidupan yang bahagia. Pada movement kedua ini penulis menggambarkan suasana awal pertemuan dari Ayah dan Ibu yang kemudian saling mencintai dan mengikat diri mereka ke dalam sebuah pernikahan. Kemudian pada bagian tengah lahir anak pertama disusul dengan anak kedua, ditandai dengan adanya ritme nada yang sangat riang karena terciptanya kebahagiaan. Pada bagian terakhir digambarkan semua anggota keluarga yang terus maju dalam menghadapi kehidupan sebagai sebuah keluarga yang utuh dan bahagia. Bagian ketiga berjudul “Penderitaan” menceritakan tentang bagaimana ganasnya penyakit yang menyerang Ayah. Pada awal bagian ini akan dimainkan dengan tonalitas E minor bertempo cepat, namun sebelumnya didahului dengan bagian Introduksi bertempo lambat. Kemudian pada akhir bagian ini bercerita tentang hilangnya kesadaran dari tubuh sang Ayah sedikit demi sedikit karena penyakit tersebut.

BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

10

BAB III

ANALISIS KOMPOSISI

A. Konsep Penyusunan Komposisi

Komposisi musik “WIDODO, Sebuah Komposisi Musik Program untuk

Kuartet Gitar” dalam tiga movement yang menceritakan tentang kisah Ayah

penulis. Penulis membuat leitmotif di movement pertama berjudul “Ayah”

yang menceritakan tentang bagaimana sosok pribadi sang Ayah, Diawali

dengan intro musik yang tenang kemudian berapi-api, leitmotif Ayah muncul

dengan notasi yang melompat-lompat untuk menggambarkan sifat atau

karakter sang Ayah. Pada movement pertama ini sosok Ayah digambarkan

dengan akor-akor mayor bernuansa mars dan banyak improvisasi.

Movement kedua, berjudul “Keluarga” menceritakan tentang peristiwa

saat Ayah bertemu dengan Ibu kemudian saling mencintai, menikah dan

kemudian mempunyai dua orang anak. Terbangunlah sebuah keluarga yang

lengkap dan menjalani kehidupan yang bahagia. Pada movement kedua ini

penulis menggambarkan suasana awal pertemuan dari Ayah dan Ibu yang

kemudian saling mencintai dan mengikat diri mereka ke dalam sebuah

pernikahan. Kemudian pada bagian tengah lahir anak pertama disusul dengan

anak kedua, ditandai dengan adanya ritme nada yang sangat riang karena

terciptanya kebahagiaan. Pada bagian terakhir digambarkan semua anggota

keluarga yang terus maju dalam menghadapi kehidupan sebagai sebuah

keluarga yang utuh dan bahagia.

Bagian ketiga berjudul “Penderitaan” menceritakan tentang bagaimana

ganasnya penyakit yang menyerang Ayah. Pada awal bagian ini akan

dimainkan dengan tonalitas E minor bertempo cepat, namun sebelumnya

didahului dengan bagian Introduksi bertempo lambat. Kemudian pada akhir

bagian ini bercerita tentang hilangnya kesadaran dari tubuh sang Ayah sedikit

demi sedikit karena penyakit tersebut.

Page 2: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

11

B. Analisis Struktural Komposisi

Analisis komposisi musik program WIDODO, Sebuah Komposisi Musik

Program untuk Kuartet Gitar” secara keseluruhan dibagi kedalam tiga

movement. Movement pertama berjudul “Ayah”, movement kedua berjudul

“Keluarga”, dan movement ketiga berjudul “Penderitaan”. Berikut ini adalah

jabaran dari ketiga movement tersebut.

1. Movement Pertama “Ayah”

Pada movement ini penulis mencoba untuk menggambarkan sifat-sifat

dari Widodo, sosok yang ingin ditampilkan dalam karya ini yang juga

merupakan ayah dari penulis.

Movement ini dibagi menjadi beberapa bagiann yaitu introduksi, A, B,

dan A’. Movement ini menggunakan tonalitas C mayor dengan tanda sukat

4/4 dan bertempo Allegro. Movement ini menggunakan leitmotif yang

menggambarkan sosok dari ayah. Leitmotif tersebut adalah sebagai

berikut:

Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah

Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan

akor Am di birama 1. Kemudian dilanjutkan ke bagian A dari birama 8 –

27. Bagian ini menggambarkan sifat yang ceria dan periang dari Widodo.

Melodi tema pada bagian ini dimainkan oleh gitar 1 pada birama 8 – 11,

kemudian diikuti oleh gitar yang memainkan melodi tema yang sama

namun diimitasi di ketukan yang berbeda.

Page 3: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

12

Gambar 3. 2 Movement pertama Birama 8 - 11

Kemudian pada birama 16 – 19 melodi tema dimainkan kembali oleh

gitar 2 dan gitar 4 dengan oktaf yang berbeda dari gitar 2 dan 4.

Gambar 3. 3 Movement pertama birama 15 - 19

Pada birama 20 – 27 merupakan transisi dari bagian menuju ke bagian

B. Transisi ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama pada birama 20 –

23 yang merupakan pengembangan melodi tema dari bagian A, kemudian

dilanjutkan ke bagian berikutnya pada birama 24 – 27.

Gambar 3. 4 Movement pertama birama 20 - 25

Bagian B dari movement pertama ini dimulai dari birama 28 – 47.

Bagian B ini terdiri dari introduksi, a, b, c, dan kembal ke a. Bagian

Page 4: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

13

introduksi ini ada di birama 28 – 31. Bagian introduksi ini merupakan

pengenalan ritme yang digunakan dalam bagian B di movement pertama

ini. Progresi akor yang digunakan adalah Am – E/B – Am – E.

Gambar 3. 5 Movement pertama birama 28 – 31

Kemudian masuk ke bagian a yang dimulai pada birama 32 – 35

dengan melodi utama dimainkan oleh gitar 1 dan progresi yang sama

dengan introduksinya.

Gambar 3. 6 Movement pertama birama 32 - 35

Bagian b dimulai di birama 36 – 39 dengan melodi masih dimainkan

oleh gitar 1. Bagian c dimulai pada birama 40 – 43 dengan melodi yang

dimainkan oleh gitar 4. Dilanjutkan lagi di birama 44 – 47 dengan gitar 1

yang memainkan melodi tema yang sama dengan bagian a di birama 32 –

35.

Page 5: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

14

Gambar 3. 7 Movement pertama birama 40 - 43

Kemudian pada birama 48 – 55 terjadi transisi sebelum masuk ke

bagian A’ dari movement pertama ini. Progresi yang ada dalam transisi ini

adalah A - E/G# - Gºdim - F#m - Bº/F - Ddim/F# - G.

Gambar 3. 8 Movement pertama birama 48 – 52

Kemudian masuk ke bagian A’ pada birama 56 – 71. Bagian ini

menggunakan melodi utama sama dengan bagian A di awal movement,

hanya pada bagian melodi yang dimainkan oleh gitar 2 dengan sedikit

pengembangan. Pada birama 64 – 71 merupakan coda dari movement satu

ini yang diakhiri dengan menggunakan kadens otentik (G⁷ - C).

Gambar 3. 9 Movement pertama birama 66 – 71

Page 6: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

15

2. Movement kedua “Keluarga”

Movement kedua ini dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian

tersebut merupakan urut-urutan dari suasana dan kondisi dari keluarga

penulis, mulai dari pertemuan kedua orang tua penulis, pernikahan orang

tua penulis, kelahiran kakak penulis dan penulis sendiri, serta finansial di

dalam keluarga yang sering naik turun. Movement ini menggunakan

tonalitas G mayor dengan tanda sukat 3/4 dan tempo Moderato.

Gambar 3. 10 Introduksi movement kedua

Movement ini dibuka dengan introduksi pada birama 1 – 8 yang

diakhiri dengan menggunakan teknik harmonik di gitar 1 dan gitar 2 pada

birama 8. Kemudian dilanjutkan ke bagian a, yaitu pada birama 9 – 23.

Pada bagian ini penulis mencoba untuk menggambarkan suasana dari awal

pertemuan dari kedua orang tua penulis.

Gambar 3. 11 Movement kedua birama 9 – 15

Page 7: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

16

Bagian a ini dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama di birama 9 – 15

dan bagian kedua di birama 16 – 23. Progresi akor yang ada di bagian ini

G - B - Em - C - A⁷ /C# - G/D - G. Pada birama 23 – 31 terdapat transisi

dari bagian a menuju ke bagian b movement ini. Pada bagian transisi ini

penulis mencoba untuk menggambarkan suasana pernyataan cinta dari

kedua orang tua penulis.

Gambar 3. 12 Movement kedua birama 23 – 31

Kemudian dilanjutkan ke bagian b pada birama 32 – 55. Pada bagian b

ini dibagi menjadi 3 bagian lagi, yaitu yang pertama pada birama 32 – 39

dan yang kedua di birama 40 – 46. Pada bagian b ini penulis mencoba

untuk menggambarkan perjalanan cinta dari kedua orang tua penulis yang

awalnya tidak serius dalam menjalin hubungan cinta sampai ke level yang

lebih serius sampai ke jenjang pernikahan.

Gambar 3. 13 Movement kedua birama 32 – 39

Page 8: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

17

Kemudian bagian ketiga adalah penggambaran dari suasana

pernikahan dari kedua orang tua penulis yang ada di birama 47 – 55.

Gambar 3. 14 Movement kedua birama 47 – 55

Kemudian dilanjutkan ke bagian c yaitu di birama 56 – 81. Pada

bagian ini penulis mencoba menggambarkan kondisi finansial keluarga

yang naik turun, bersamaan dengan kehamilan pertama dari ibu penulis,

yang berada di birama 56 – 63.

Gambar 3. 15 Movement kedua birama 56 – 63

Kemudian di birama 64 – 71 menggambarkan kelahiran anak pertama,

yaitu kakak penulis sendiri yang dilanjutkan kelahiran dari penulis juga di

birama 72 – 81.

Gambar 3. 16 Movement kedua birama 64 – 71

Page 9: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

18

Pada birama 72 terjadi modulasi ke tonalitas A mayor yang merupakan

nada kedua dalam tangga nada G mayor, yang menggambarkan anak

kedua di dalam keluarga penulis. Kemudian pada birama 78 – 81 terdapat

sedikit transisi untuk mengembalikan tonaltas dari A mayor kembal ke G

mayor.

Gambar 3. 17 Transisi movement kedua birama 78 – 81

Kemudian dilanjutkan ke bagian d dalam movement ini yang berada di

birama 82 – 96. Bagian d ini menggambarkan kondisi keluarga setelah

dikaruniai 2 orang anak. Pada birama 82 – 89 menggambarkan

kebahagiaan yang semakin lengkap dengan dihadirkannya 2 anak dalam

keluarga tersebut. Pada birama 90 – 96 adalah bagian coda yang

menggambarkan perjalanan keluarga yang bahagia dan normal seperti

keluarga pada umumnya, dan tetap maju dalam menjalani kehidupan ke

depan dengan kondisi finansial yang semakin membaik yang ditandai oleh

urutan nada yang semakin tinggi. Movement ini diakhiri dengan kadens

otentik (D - G).

Gambar 3. 18 Movement kedua birama 90 – 96

Page 10: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

19

3. Movement ketiga “Penderitaan”

Movement ketiga ini penulis mencoba untuk menggambarkan kondisi

dari ayah penulis yang diserang penyakit. Penulis membuat leitmotif untuk

penyakit yang diderita tersebut. Leitmotif tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 19 Leitmotif penyakit movement ketiga

Movement ini menggunakan tonalitas Em dengan tanda sukat 4/4 dan

tempo Allegro. Movement ini dibuka dengan introduksi di birama 1 – 6.

Kemudian masuk ke bagian a di birama 7 – 21. Pada bagian a ini dibuka

oleh leitmotif yang dimainkan oleh gitar 4.

Gambar 3. 20 Movement ketiga birama 1 – 6

Dilanjutkan oleh gitar 1 dan gitar 2 yang menggambarkan kondisi

kesehatan ayah penulis yang semakin menurun di birama 8, 10, dan 12.

Gambar 3. 21 Movement ketiga birama 7 – 10

Page 11: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

20

Pada birama 11 gitar 3 mulai masuk dengan melodi variasi dari

leitmotif dengan nilai ketuk yang sama.

Gambar 3. 22 Movement ketiga birama 10 - 11

Pada birama 13 gitar 1 mengambil melodi variasi dari leitmotif yang

lebih bervariasi lagi di range nada yang lebih tinggi sampai di birama 16.

Gambar 3. 23 Movement ketiga birama 13 – 16

Kemudian di birama 17 gitar 2 mengimitasi melodi gitar 1 di birama

13 sampai di birama 21. Pada birama 13 – 21 ini gitar 3 dan gitar 4 mulai

membangun suasana dari mezzoforte ke forte. Permainan gitar 3 dan gitar

4 ini penulis mencoba menggambarkan semangat dari keluarga untuk

mengobati penyakit yang sedang diderita oleh ayah penulis.

Gambar 3. 24 Movement ketiga birama 17 – 21

Page 12: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

21

Pada birama 21 – 24 nilai nada beruabah menjadi panjang

menggambarkan bahwa kondisi kesehatan sang ayah melemah. Pada

birama 25 – 37 menggambarkan kondisi keluarga yang semakin khawatir

dan pasrah akan kesehatan sang ayah.

Gambar 3. 25 Movement ketiga birama 21 – 24

Gambar 3. 26 Movement ketiga birama 25 – 30

Gambar 3. 27 Movement ketiga birama 31 – 36

Page 13: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

22

Kemudian pada birama 37 leitmotif penyakit muncul kembali,

menggambarkan penyakit tersebut semakin menjadi parah dan tak terobati.

Melodi yang ada di gitar 1 menggambarkan semangat dari keluarga yang

semakin pasrah dalam menghadapi penyakit tersebut.

Gambar 3. 28 Movement ketiga birama 37 – 41

Pada birama 42 – 52 menggambarkan kondisi dari sang ayah yang

mulai kehilangan kesadarannya. Hal tersebut digambarkan oleh penulis

dengan penggunaan dinamika forte dan piano tanpa disertai crescendo

ataupun decrescendo pada gitar 1 dan gitar 2.

Gambar 3. 29 Movement ketiga birama 42 – 47

Pada birama 51 – 52 menggambarkan kesepakatan dari seluruh

anggota keluarga untuk merelakan kepergian sang ayah. Hal ini

digambarkan dengan penggunaan teknik unison di keempat gitar.

Gambar 3. 30 Movement ketiga birama 51 – 52

Page 14: BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi · 2017. 12. 13. · Gambar 3. 1 Leitmotif Ayah . Movement ini diawali dengan introduksi dari birama 1 – 7 dengan akor

23

Jumlah birama yang terdapat dalam movement ini menggambarkan

umur dari almarhum ayah penulis, yaitu 52 tahun.