12
59 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan termasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Kota Malang berada di dataran tinggi sehingga udara terasa sejuk. Kota Malang merupakan salah satu bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya bersama dengan Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan, kota industri, dan kota pariwisata. Kota Malang sebagai kota pendidikan, hal ini dikarenakan Kota Malang sendiri memiliki bermacam fasilitas pendidikan seperti sekolah, kampus perguruan tinggi, lembaga pendidikan non formal atau tempat kursus, serta sejumlah pondok pesantren. Kota Malang sebagai kota industri, industri di Kota Malang sangat beragam mulai dari skala kecil hingga skala besar. Industri skala kecil hingga menengah saat ini terus berkembang dengan adanya pembinaan, penanam modal, dan peningkatan mutu oleh Pemerintah Kota Malang. Sedangkan, industri skala besar terus diperkenalkan secara luas untuk mendukung produktivitas Kota Malang sebagai kota industri. Kota Malang sebagai kota pariwisata, potensi alam yang dimiliki kota malang banyak mengundang para wisatawan lokal hingga mancanegara untuk datang berkunjung. Pemandangan alam yang elok serta hawa yang sejuk, teduh, dan asri dengan bangunan kuno peninggalan Belanda memiliki daya tarik tersendiri. Berbagai pilihan tempat wisata, dan perbelanjaan baik yang bersifat tradisional maupun modern tersebar di berbagai penjuru. Berkat daya tarik tersebut Kota Malang memiliki banyak pendatang yang kebanyakan adalah

BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

59

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

3.1 Gambaran Umum Kota Malang

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur,

Indonesia. Kota Malang terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan termasuk

kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Kota Malang berada di

dataran tinggi sehingga udara terasa sejuk. Kota Malang merupakan salah satu

bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya bersama dengan

Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan,

kota industri, dan kota pariwisata.

Kota Malang sebagai kota pendidikan, hal ini dikarenakan Kota Malang

sendiri memiliki bermacam fasilitas pendidikan seperti sekolah, kampus perguruan

tinggi, lembaga pendidikan non formal atau tempat kursus, serta sejumlah pondok

pesantren. Kota Malang sebagai kota industri, industri di Kota Malang sangat

beragam mulai dari skala kecil hingga skala besar. Industri skala kecil hingga

menengah saat ini terus berkembang dengan adanya pembinaan, penanam modal,

dan peningkatan mutu oleh Pemerintah Kota Malang. Sedangkan, industri skala

besar terus diperkenalkan secara luas untuk mendukung produktivitas Kota Malang

sebagai kota industri. Kota Malang sebagai kota pariwisata, potensi alam yang

dimiliki kota malang banyak mengundang para wisatawan lokal hingga

mancanegara untuk datang berkunjung. Pemandangan alam yang elok serta hawa

yang sejuk, teduh, dan asri dengan bangunan kuno peninggalan Belanda memiliki

daya tarik tersendiri. Berbagai pilihan tempat wisata, dan perbelanjaan baik yang

bersifat tradisional maupun modern tersebar di berbagai penjuru. Berkat daya tarik

tersebut Kota Malang memiliki banyak pendatang yang kebanyakan adalah

Page 2: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

60

pelajar/mahasiswa, pekerja, dan pedagang. Sebagian besar golongan pedagang dan

bekerja berasal dari wilayah sekitar Kota Malang. Sedangkan untuk golongan

pelajar dan mahasiswa banyak berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia

Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara,

Timor Timur, Iriyan Jaya, Maluku, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan.

3.2.1 Kondisi Geografis

1. Keadaan Geografi

Kota malang terletak pada ketinggian antara 440-667 meter diatas permukaan air

laut. Kota Malang berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten

Malang yang secara astronomis terletak 112,06°-112,07° bujur timur dan 7,06°8,02°

lintang selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara: Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso, Kabupaten

Malang

Sebelah Timur: Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang

Sebelah Selatan: Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Sebelah Barat : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Berdasarkan deskripsi batas Kota Malang tersebut, menunjukkan bahwa

Kota Malang terhubung secara strategis dengan Kabupaten Malang. Selain itu, letak

Kota Malang juga berdekatan dengan Kota Batu. Keterhubungan ini, memberikan

dampak mobilisasi kendaraan masuk/keluar yang besar di Kota Malang. Setiap

kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang singgah atau berhenti sejenak di

Kota Malang memerlukan tempat parkir. Dengan jumlah kendaraan masuk/keluar

Page 3: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

61

yang tidak dapat diperhitungkan secara pasti penggunan lahan parkir di tepi jalan

umum kerap terjadi. Hal ini terkadang mengakibatkan kemacetan, dan menganggu

ketertiban lalu lintas. Maka perlu adanya pengelolaan lahan parkir di tepi jalan

umum untuk menjaga ketertiban lalu lintas.

2. Iklim

Kondisi iklim kota malang selama tahun 2008 tercatat rata-rata suhu udara

berkisar antara 22,7°c-25,1°c. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,7°c dan

suhu minimum 18,4°c. Rata kelembaan udara berkisar 79% - 86%. dengan

kelembaban maksimum 99% dan minimum mencapai 40%. Seperti umumnya

daerah lain di indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim

hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan stasiun klimatologi

Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Februari, November,

Desember. Sedangkan pada bulan Juni dan September curah hujan relatif rendah.

Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan

Juli.

Kondisi iklim Kota Malang berbeda dengan kebanyakan kota lainnya,

lingkungan yang memiliki udara sejuk dan asri memiliki daya tarik tersendiri bagi

para pendatang untuk berkunjung. Banyak dari kalangan pendatang baik dari

golongan mahasiswa, dan wisatawan memilih Kota Malang sebagai tempat untuk

melanjutkan studi, dan menjadi tempat untuk rekreasi dengan alasan bahwa iklim

Kota Malang yang sejuk dan asri membuat rasa nyaman. Jadi, dapat dikatakan

bahwa selain fasilitas pendidikan, dan tempat-tempat wisata yang disediakan Kota

Malang, kondisi iklim yang dimiliki menjadi nilai plus untuk menarik para

pendatang berkunjung ataupun menetap untuk sementara. Para mahasiswa yang

Page 4: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

62

berasal dari luar kota untuk memenuhi kebutuhan transportasi perkuliahan biasanya

memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor. Hal ini menjadi salah satu

penyebab jumlah kendaraan bermotor di Kota Malang terus bertambah.

3. Keadaan Geologi

Keadaan tanah di wilayah kota malang antara lain :

a. Bagian selatan termasuk dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk

industri.

b. Bagian utara termasuk dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian.

c. Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang kurang

subur .

d. Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah

pendidikan.

Berdasarkan keadaan geologi Kota Malang yang letaknya berada di dataran

tinggi mengakibatkan rendahnya penggunaan alat transportasi yang tidak

menggunakan mesin seperti sepeda, becak, dan delman. Penggunaan kendaraan

bermotor roda dua maupun roda empat menjadi alternatif pilihan dalam melakukan

aktivitas. Tingginya penggunaan kendaraan bermotor dibandingkan dengan

penggunaan kendaraan tidak bermesin tentu mempengaruhi kebutuhan

lahan parkir.

4. Luas Wilayah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Malang, Kota Malang memiliki

luas wilayah 110,06 km2

yang terbagi menjadi 5 kecamatan, dan 57 kelurahan.116

Lima kecamatan tersebut terdiri dari :

Page 5: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

63

a. Kecamatan Blimbing memiliki luas wilayah 17,77 km2, dan memiliki 11

kelurahan.

b. Kecamatan Klojen memiliki luas wilayah 8,83 km2, dan memiliki 11 kelurahan.

c. Kecamatan Kedungkandang memiliki luas wilayah 39,89 km2, dan memiliki 12

kelurahan.

d. Kecamatan Lowokwaru memiliki luas wilayah 22,60 km2, dan memiliki

12 kelurahan.

e. Kecamatan Sukun memiliki luas wilayah 20,87 km2, dan memiliki 11 kelurahan.

Pembagian wilayah yang terbagi menjadi lima kecamatan memiliki

perbedaan pada tingkat perekonomian. Wilayah yang memiliki kawasan strategis

pertumbuhan perekonomian yang tinggi salah satunya berada di Kecamatan

Lowokwaru. Hal ini dikarenakan pada wilayah tersebut terdapat tempat-tempat yang

menjadi pusat aktivitas seperti universitas, mall, pasar, dan tempat rekreasi lainnya.

Selain itu, letak Kecamatan Lowokwaru juga dijadikan jalan utama untuk menuju

Kota Batu. Maka kerapkali terjadi kemacetan pada wilayah tersebut baik

dikarenakan kendaraan yang melewati Kota Malang menuju Kota Batu maupun

kendaraan yang singgah untuk berisitirahat.

Page 6: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

64

Gambar 3.1

peta struktur kota malang tahun 2019

sumber: Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan

(Barenlitbang) Kota Malang

3.2.2 Kondisi Demografis

Berdasarkan Laporan Pertambahan Penduduk Bulan Desember 2016

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang jumlah penduduk Kota

Malang sebesar 895.387 jiwa yang terdiri dari 446.933 jiwa penduduk laki-laki, dan

penduduk perempuan sebesar 448.454 jiwa. Kepadatan penduduk kurang lebih

8.135 jiwa per kilometer persegi. Tersebar di 5 kecamatan (Klojen =

110.136 jiwa, Blimbing = 196.847 jiwa, Kedungkandang = 208.979 jiwa, Sukun =

206.612 jiwa, dan Lowokwaru = 172.813 jiwa). Kota Malang memiliki 278.427 Kepala

Keluarga (KK), 536 unit Rukun Warga (RW), dan 4.011 unit Rukun

Page 7: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

65

Tetangga (RT).

Tabel 3.1

Jumlah Kepala Keluarga (KK) per-kecamatan

No Kecamatan Jumlah

Keluarga (KK)

Kepala

1 Blimbing 61.278

2 KedungKandang 35.739

3 Klojen 63.580

4 Lowokwaru 64.154

5 Sukun 53.676

Jumlah 278.427

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Malang

Jumlah penduduk di Kota Malang mengalami pertambahan sebesar 11.943

jiwa, hal ini dapat dilihat dari Laporan Pertambahan Penduduk pada bulan Januari

2016 sebesar 883.444 jiwa mengalami pertambahan pada bulan Desember 2016

menjadi 895.387 jiwa.118

Hal ini dapat mempengaruhi pertambahan jumlah

kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di Kota Malang. Dengan

jumlah kendaraan yang bertambah maka kebutuhan akan lahan parkir pun

meningkat.

3.2 Gambaran Umum Kecamatan Klojen

Kecamatan Klojen merupakan kecamatan yang terletak dipusat wilayah

Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Klojen merupakan satu dari tiga

wilayah kecamatan tertua di Kota Malang sejak ditetapkan sebagai Kotapraja dimasa

Page 8: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

66

pendudukan Belanda. Nama Klojen sendiri konon diambil dari kata Loji, yang

merupakan benteng atau bangunan besar dimasa penjajahan yang terletak dikawasan

Claket.

Secara astronomi, Kecamatan Klojen terletak di 112°26,14 hingga

112°40,42 Bujur Timur dan 077° 36,38 hingga 088°01,57 Lintang Selatan.

Kecamatan dengan luas 8,83 Km2 (883 hektar) ini berada di tengah Kota Malang

dan berbatasan dengan 4 kecamatan lainnya, yaitu:

a. Sebelah Utara dengan Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.

b. Sebelah Timur dengan Kecamatan Kedungkandang.

c. sebelah Barat dengan Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru.

d. sebelah Selatan dengan Kecamatan Sukun.

Untuk mengurus administrasi kependudukan, warga setempat bisa datang ke

Kantor Kecamatan Klojen Kota Malang yang beralamatkan di Jalan Surabaya,

Klojen, Kota Malang. Berdasarkan laman resminya, Kecamatan Klojen memiliki

luas area 8,83 kilometer persegi. Saat ini, Kecamatan Klojen memiliki total 11

kelurahan yaitu :

a. Kelurahan Klojen

b. Kelurahan Bareng

c. Kelurahan Oro-oro Dowo

d. Kelurahan Gading kasri

e. Kelurahan Pananggungan

f. Kelurahan Rampal Celaket

g. Kelurahan Samaan

h. Kelurahan Sukoharjo

Page 9: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

67

i. Kelurahan Kasin

j. Kelurahan Kauman

k. Kelurahan Kidul Dalem

Kecamatan Klojen memiliki beberapa lembaga kemasyarakatan yang

dibawahi. Mulai dari PKK, LPMK, BKM, Karang Werda, Karang Taruna, Forum

Kecamatan dan Kelurahan Sehat, hingga Forum Anak. Selain itu, pihak kecamatan

ini juga mewadahi puluhan UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

3.2.1 Visi dan Misi

Visi

“Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Adil, Profesional dan Akuntabel”

Misi

“Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Berkualitas, Transparan dan

Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan”

a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang PRIMA

b. Tercapainya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

c. Tercapainya peran serta masyarakat dalam ketentraman dan ketertiban

wilayah

3.2.2 TUPOKSI, Sasaran dan Target

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah,

untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Kecamatan mempunyai

fungsi:

1. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kerja (Renja) Kecamatan;

Page 10: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

68

2. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3. Pengkoordinasian kegiatan pembangunan;

4. Pengkoordinasian kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat;

5. Pengkordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

6. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan

perundangundangan;

7. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

8. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan;

9. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;

10. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan kelurahan;

11. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

12. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);

13. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertjuan

untuk memperbaiki kualitas layanan;

14. Pengelolaan pengaduan masyarakat;

15. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait

layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah;

Page 11: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

69

16. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,

kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;

17. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

18. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan

fungsinya.

Tujuan Program pembangunan pada pemerintah Kecamatan Klojen adalah

terciptanya stabilitas ketentraman dan ketertibnan wilayah dalam rangka menunjang

pelaksanaan pembangunan yang didukung oleh kualitas aparatur yang profesional,

tanggap atas semua permasalahan yang timbul di masyarakat serta bertanggung

jawab atas semua yang telah dilaksanakan.

Adapun sasaran dari Kecamatan Klojen , yaitu:

1. Tercapainya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama dan nilai sosial

budaya dalam masyarakat

2. Terselenggaranya kualitas pelayanan prima dengan perbaikan secara

berkesinambungan

3. Tercapainya kemampuan golongan ekonomi lemah dalam menghadapi

krisis ekonomi dan arus globalisasi.

4. Terjadinya peningkatan kualitas budaya tertib hukum pada masyarakat;

5. Tercapainya optimalisasi penerimaan daerah dari sumber-sumber pendapatan asli

daerah pada sektor pajak;

6. Tercapainya kualitas lingkungan yang meganut konsep sanitasi lingkungan

Page 12: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Malang

70

3.2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Klojen

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN