21
56 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantar Pengelolaan Dana Desa merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh Pemerintah Desa Junrejo. Maka dalam pengelolaan dana desa pemerintah desa tidak bisa berjalan sendiri, dimana dalam pengelolaan dana desa tersebut harus melibatkan beberapa unsur yaitu pemerintah desa maupun masyarakat di desa, karena sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor. 6 Tahun 2014 tentang desa,menjelasakan pembangunan yang dilakukan pada saat ini, lebih menitik beratkan pada pembanguna yang partisipatif dengan cara memberdayakan masyarakat desa. Selain itu, untuk mewujudkan tatakelola yang baik dalam artian sesuai dengan sasaran, maka disini keterlibatan pendamping desa menjadi syarat atau perhatian utama dalam penelitian ini.Karenaketerlibatan atau peran pendamping desa menjadi tolak ukur tersendiri untuk mengukur dari efektifitas program pendampingan desa pada saat ini yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Desa Nomor. 3 Tahun 2015 tentang pendamping desa. 3.2 Gambaran Umum Desa Junrejo 64 3.2.1. Legenda Asal Usul Nama Desa Junrejo Dari hasil pelacakan sejarah oleh para sesepuh dan tokoh masyarakat disebutkan bahwa Desa Junrejo berasal dari kata “DYON-RETJO” atau “ JUN WATU” Dyon menurut bahasa jawa kuno artinya tempat air gentong, sehingga 64 Monografi Desa Junrejo Tahun 2017, (Arsip Data Pemerintah Desa Junrejo, 2017).

BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

56

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

3.1 Pengantar

Pengelolaan Dana Desa merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan

oleh Pemerintah Desa Junrejo. Maka dalam pengelolaan dana desa pemerintah desa

tidak bisa berjalan sendiri, dimana dalam pengelolaan dana desa tersebut harus

melibatkan beberapa unsur yaitu pemerintah desa maupun masyarakat di desa, karena

sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor. 6 Tahun 2014 tentang

desa,menjelasakan pembangunan yang dilakukan pada saat ini, lebih menitik

beratkan pada pembanguna yang partisipatif dengan cara memberdayakan masyarakat

desa. Selain itu, untuk mewujudkan tatakelola yang baik dalam artian sesuai dengan

sasaran, maka disini keterlibatan pendamping desa menjadi syarat atau perhatian

utama dalam penelitian ini.Karenaketerlibatan atau peran pendamping desa menjadi

tolak ukur tersendiri untuk mengukur dari efektifitas program pendampingan desa

pada saat ini yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Desa Nomor. 3 Tahun 2015

tentang pendamping desa.

3.2 Gambaran Umum Desa Junrejo64

3.2.1. Legenda Asal Usul Nama Desa Junrejo

Dari hasil pelacakan sejarah oleh para sesepuh dan tokoh masyarakat

disebutkan bahwa Desa Junrejo berasal dari kata “DYON-RETJO” atau “ JUN

WATU” Dyon menurut bahasa jawa kuno artinya tempat air gentong, sehingga

64Monografi Desa Junrejo Tahun 2017, (Arsip Data Pemerintah Desa Junrejo, 2017).

Page 2: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

57

Dyon-Retjo atau Arca Dyion Watu bisa bermakna tempat air dari batu. Konon

menurut sumber, keberadaan JUN tersebut sejak abad IX atau Masa Kerajaan

Tumapel/Singosari. Pada tahun 1914 M di desa junwatu ditemukan benda berupa

“JUN” dan di Desa Telogo Rejo ditemukan “TELOGO” (menurut masyarakat

setempat disebut juga “JEDING” dalam bahasa jawa). Pada tahun 1922 Desa

Telogerejo berubah menjadi JEDING dengan pedukuhan Rejoso, kemudian pada

tahun 1923 Desa JUNWATU, JEDING,REJOSO digabung menjadi satu dengan

nama “JUNREJO” diamana pada pada waktu itu yang menjabat sebagai kepala desa

Pak Marsih dari Junwatu beliau menjabat sebagai kepala desa samapai ahir hayatnya.

3.2.2. Geografis dan Topografis Desa Junrejo

Desa Junrejo merupakan desa tempat Ibu Kota Kecamatan Junrejo. Letak

Desa Junrejo berbatasan dengan Desa Mojorejo dan Desa Beji sebelah Utara, Desa

Telekung disebelah barat, Desa Dadaprejo dan Desa Sumber Sekar disebelah Timur,

dan Desa Sumber Sekar Kec. DAU Kab. Malang. Adapun letak ketinggian Desa

Junrejo dari permukaan laut berkisar 700 mil dengan keadaan curah hujan rata-rata 30

mm serta keadaan suhu rata-rata 28oC-30OC. Selain itu, berdasarkan Topografis

wilayah Desa Junrejo mempunyai Dataran 56 Ha dan Arial perbukitan/pengunungan

42 Ha. Didesa ini terdapat dua gedung yang sangat penting yang berada di Kota Batu

yaitu gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta gedung Polisi Resor

(POLRES) di wilayah Kota Batu.

Berdasarkan Geografi Desa Junrejo tahun 2017 jumlah luas wilayah Desa

Junrejo berjumlah 433.157 Km2 yang terdiri dari dari beberapa bangunan maupun

lahan persawahan yang digunakan oleh pemerinth setempat maupun masyarakat.

Page 3: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

58

Adapun jumlah dari luwas wilayah yang terdapat di Desa Junrejo digunakan antara

lain:

Tabel 3.I Jumlah Lahan Yang di Gunakan Masyarakat Desa

No Nama Pemukiman Jumlah

1. Lahan Pemukiman

a. Pemukiman Pejabat Pemerintah 0,5 Ha

b. Pemukiman TNI/POLRI 1,5 Ha

c. Pemukiman KPR/BTN 2,5 Ha

d. Pemukiman Umum 85 Ha

2. Lahan Perkantoran

a. Perkantoran 5,9 Ha

b. Pertokoan/Perdagangan 3,5 Ha

c. Sekolah 4 Ha

d. Tempat Ibadah (Masjid, Gereja,

Wihara)

3,5 Ha

e. Makam Umum 3 Ha

f. Jalan 11 Ha

3. Lahan Pertanian

a. Pertanian Sawah 221 Ha

b. Ladang/Tegalan 69 Ha

c. Hutan 8 Ha

d. Perikanan Darat/Air Tawar 0,5 Ha

Page 4: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

59

e. Lahan Terlantar 5 Ha

4. Tempat Olahraga

a. Lapangan Sepak Bola 1,5 Ha

b. Lapangan Bola Volly 0,5 Ha

Sumber: Monografi Desa Junrejo 2017 Hlm. 2

Gambar 3.1 Peta Wilayah Desa Junrejo

Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017

3.2.3 Jumlah Penduduk Desa Junrejo

Jumlah penduduk Desa Junrejo berdasarkan Monografi Desa Junrejo Tahun

2017, jumlah penduduk masyarakat desa junrejo berjumlah 10.905 jiwa. Dari jumlah

tersebut, terbagi terbagi menjadi dua antara penduduk laki-laki dan perempuan.

Adapun komposisi dari jumlah tersebut meliputi jumlah penduduk laki-laki 5.542

jiwa dengan persentase 51,2. Sedangkan jumlah penduduk perempuan 5.363 jiwa

Page 5: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

60

dengan persentase 48,8. Dengan melihat data tersebut, bahwa komposisi jumlah

penduduk laki-laki dan perempuan hampir sama dengan selisih yang tidak begitu jauh

anatara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.

Dari pemaparan jumlah penduduk yang ada tersebut, merupakan sebagai

penerima atau sebagai sasaran dari pengelolaan dana desa yang akan merasakan

langsung dari aspek pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat yang

dilakukan oleh pemerintah desa junrejo.

3.2.4. Potensi Desa Junrejo

Dalam menjalankan pengelolaan Dana Desa yang bersumber dari APBN,

yang perlu di perhatiakan atau perlu dipertimabangakan didalamnya.Salahsatunya

adalah potensi yang dimiliki oleh desa yang dapat menunjang dalannya pengelolaan

Dana Desa yang meliputi potensi ekonomi desa, potensi sumber daya alam desa, dan

potensi sarana dan prasarana desa. Adapun potensi yang dimiliki di desa junrejo

adalah sebagai berikut:

1. Potensi Ekonomi Desa

Adapun prekonomian masyarakat Desa Junrejo dari segi mata pencarian

masyarakat Desa Junrejo adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Mata Pencarian Masyarakat Junrejo

No Pekerjaan L P Jumlah Prosentase

1 Belum Bekerja 1601 1355 2956 31,6

2 Pelajar/Mahasiswa 686 620 1306 14,1

Page 6: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

61

3 Mengurus Rumah Tangga 0 1472 1472 15,7

4 Pensiunan/Purnawirawan 26 11 37 0,4

5 Pegawai Negeri Sipil 85 60 145 1,5

6 Kepolisian/POLRI 32 3 35 0,3

7 TNI/AD/AL/AU 10 10 20 0,2

8 Perdagangan 161 148 309 3,4

9 Petani/Pekebun 786 415 1201 13,1

10 Peternak 11 0 11 0,1

11 Industri 93 0 93 0,9

12 Kontruksi/Arsitek/Mekanik 47 0 47 0,5

13 Transportasi/Sopir 90 0 90 0,9

14 Swasta 490 200 690 7,4

15 Wirasuasta 158 56 214 2,3

16 Buruh 419 134 553 6,1

17 Doktor 4 1 5 0,05

18 Dosen 5 5 10 0,1

19 Guru 12 35 47 0,5

20 Tukang 33 2 35 0,311

21 Karyawati/Honorer 11 9 20 0,2

JUMLAH 4762 4539 9301 100%

Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017

Page 7: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

62

Dari data tersebut, merupakan profesi atau mata pencarian masyarakat desa

junrejo.Berdasarkan data tersebut dari jumlah atau persentase yang ada, mayoritas

penduduk desa junrejo belum bekerja. Hal tersebut terbukti dsri jumlah 100% atau

9301 penduduk yang bekerja, denagn jumlah 2956 jiwa atau 31,6%. Kendati

demikian, dengan adanya Dana Desa sekiranya pemerintah desa junrejo bias

mengelolanya dengan baik, membukak lapangan pekerjaan dengan pembangunan

padat karya yang nantinya bias membukak lapangan pekerjaan baru bagi yang belum

bekerja. Sedangkan profesi yang lain, seperti pedagang, petani, wirasusta dan lain-

lain, bias dikembangkan lagi perekonomiannya dengan program pemberdayaan

masyarakat yang disediakan oleh pemrintah desa.

2. Potensi Sumber Daya Alam (SDM) Desa Junrejo

Adapun potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa junrejo adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3. Sumber Daya Alam Masyarakat Junrejo

No Uraian Sumber Daya Alam Jumlah

1 Sawah 221Ha

2 Lahan Tegalan 69 Ha

3 Lahan Terlantar 5 Ha

4 Periakanan Air Tawar 0,5

Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017

Dari data tersebut, merupakan sebagian potensi sumber daya alam yang

dimiliki oleh desa junrejo yang nantinya biasa diolah atau dimanfaatkan dalam

Page 8: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

63

melakukan pembangunan di desa dalam pengelolaan dana desa. Dengan sumber daya

alam yang dimiliki oleh desa menjadikan nilai tersendiri desa-desa yang ada di

seluruh Indonesia khususnya di dsa junrejo.Dalam menigkatkan pembangunan baik

dari segi ekonomi maupun yang lainnya.

3.3. Struktur Organisasi Desa Junrejo

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Desa Junrejo

Mengacu pada gambar di atas, merupakan susunan organisasi Pemerintahan

Desa Junrejo dimana didalamnya terdapat posisi dari pejabat desa itu sendiri. Dimana

posisi tersebut mempunyai tupoksi masing-masing dan bertanggung jawab atas

tupoksinya dalam menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan pemerintahan dari

Kepala Desa

Andi Faisal Hasan

Badan

Permusyawaratan

Desa

Kasie Kesejahteraan

Rakyat

Mamek Suryadi

Kasie Pelayanan

Mulyono Asih

Kasie Pemerintahan

Dedik Suprapto

Sekretaris Desa

Trisno Adi

Kaur umum dan Aparatur

Pemerintahan

Winda Riski A

Kaur

Keuwangan

Atiek Awal U

Kaur

Perencanaan

Program

M. Nur

Huda

Kasun Rejoso

Arifin

Kasun Jeding

Pendik Arianto

Kasun Junwatu

Nursamsi

Ludianwanto

Page 9: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

64

perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Seperti halnya, dalam melakukan

pengelolaan dana yang bersumber dari anggaran dana desa yang sudah menjadi

tangung jawab pejabat desa dan dibantu oleh pendamping desa. Karena pejabat desa

merupakan sebgai aktor yang menjalankan untuk menentukan arah kebijakan

program pembangunan desa yang akan mengunakan angaran dana desa.

3.3.1. Sarana Pemerintahan Desa Junrejo

Kantor Desa Junrejo terletak di dusun Junwatu yang berdekatan dengan

kantor wilayah Kantor Kecamatan Junrejo, dimana kantor desa junrejo sebagai pusat

pelayanan masyarakat yang pada garis besarnaya sebagai pelaksana tugas kepala

Desa Junrejo dan perangkat Desa yang mempunyai tugas antara lain:

a. Melaksanakan Kewajiban Penyelengaraan Pemerintahan Desa.

b. Mengerakkan dan Menigkatkan Partisipasi Masyarakat.

c. Memberikan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Desa

Junrejo.

Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah desa junrejo ditunjang dengan sarana

sebagai berikut:

a. Kantor Sekretariat Pemerintah Desa.

b. Kantor Sekretariat BPD.

c. Kantor Sekretariat LPMD.

d. Kantor Sekretariat PKK.

e. Kantor Sektariat Karang Taruna.

f. Kantor secretariat BUMDes.

Page 10: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

65

3.3.2. Kelembagaan Desa Junrejo

Dalam menjalankan roda pemerintahan desa, tentunya pemerintah desa tidak

bisa berjalan dengan sendiri. Artinya, ada beberapa lembaga didalamnya yang turut

andil dalam mensukseskan pembangunan yang ada didesa itu sendiri, sebagai

penopang atas tugas serta tagung jawab pemerintahan itu sendiri. Sehingga

kedepnnya bisa berjalan saling berkesiambungan satu dengan yang lainnya serta

membantu pemerintah desa dalam menjalankan roda pemerintahan. Adapun lembaga

Desa Junrejo adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Lembaga Desa Junrejo

No Lembaga Pengurus dan Anggota

(Jiwa)

Jumlah

L P

1 BPD 10 - 10

2 LPMD 6 2 8

3 PKK - 24 24

4 KARTAR 5 - 5

5 Kelompok Tani 8 - 8

Jumlah Total 29 26 55

Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017 Data Telah diolah

Dari pemaparan lembaga tersebut, mempunyai peran serta fungsi yang

berbeda dan bertangung atas lembaga tersebut:

1. BPD berfungsi sebagi mitra kerja Pemerintahan Desa.

Page 11: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

66

2. LPMD berfungsi atau mempunyai tugas untuk membantu sebagi pengerak

pembangunan desa`

3. PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita

untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

4. Karang Taruna (KATAR) merupakan kegiatan kalangan remaja desa melalui

kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersifat edukatif.

5. Kelompok Tani merupakan kader desa yang mempunyai peran sebagai

pengerak pertanian masyarakat desa.

Berdasarkan data diatas, merupakan kelembagaan yang ada di Desa Junrejo.

Diamana semuanya harus saling bersinergi dalam melaksanakan roda oragnisasi

pemerintahan desa. Artinya, dalam pelaksanaannya harus saling bersinergi satu sama

lain. Karena lemabaga tersebut hadir sebagai penopang jalannya roda pemerintahan

khusunya dalam aspek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal

tersebut sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Desa serta yang

diperioritaskan dalam pembangunan dalam mengunakan anggaran dana desa.

Artinya, dalam proses pelaksanaan pembangunan lebih mengedepankan

pemberdayaan masyarakat desa, sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang

mandiri dan berkemajuan.

3.4. VISI dan MISI Desa Junrejo

3.4.1. Visi

Visi adalah suatu gambaran dari sebuah keinginan yang ingin dicapai pada

masa yang akan datang dengan melihat potensi yang ada baik Sumber Daya Alam

maupun Sumber Daya Manusia yang potensial untuk digali dan dikembangkan sesuai

Page 12: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

67

dengan kebutuhan desa. Dalam penyusunan Visi Desa Junrejo ini dilakukan dengan

pendekatan partisipatif, dan penilaian opjektif dengan melihat pihak-pihak yang

berkepentingan di Desa Junrejo diantaranya Pemerintah Desa, BPD, tokoh

masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada

umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah

pembangunan di kecamatan. Berdasarkan pertimbangan diatas, Visi Desa Junrejo

adalah:

“Mewujudkan Desa Junrejo Tetap Sebagai Desa yang Mandiri, Terbuka dan

Bermartabat Dalam Menjjalanakn Pemerintahan Desa”

Misi merupakan jawaban dari Visi, Misi memuat langkah-langkah yang harus

dilaksanakan oleh desa agar tercapai visi tersebut. Sebagaimana penyusunan Visi,

meskipun dalam penyusunannya mengunakan pendekatan partisipatif dan

mempertkimbangkan potensi serta kebutuhan Desa Junrejo. Adapun Misi Desa

Junrejo adalah sebagai berikut:

1. Mengupayakan pelaksanaan secara maksimal terkhadap masyarakat tanpa

perbedaan`

2. Mengupayakan penigkatan kualitas pelayanan yang didasari SDM perangkat.

3. Mengedepankan azas musyawarah an munfakat dalam pengambilan

keputusan dan kebijakan desa.

4. Mengembangkan pemberdayaan Masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan desa denagan semanggat kebersamaan dan kekeluargaan`

5. Menciptakan rasa aman, tentramdalam kehidupan desa yang demokratis dan

agamis.

Page 13: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

68

6. Membudayakan tanggap atas segala permasalahan dan keluhan masyarakat.

7. Mendorong percepatan perubahan pembangunan yang maksimal.

8. Mengupayakan pelayanan masyarakat secara TERANSPARAN,

AKUNTABEL, dan KREDIBEL berani mengambil kebijakan dalam

pembangunan.

9. Berani mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat.

10. Pengenbangan Desa Wisata Berbasis Pertanian, yaitu target dan sasaran

strategis prioritas pembangunan di bidang pertanian dan pariwisata sebagai

potensi unggulan desa.

Visi dan Misi meruapan sebagi sarat utama yang harus dimiliki oleh setiap

desa, karena dari Visi dan Misi tersebut mempnyai tujuan yang ingin di capai ooleh

Kepala Desa dan seluruh masyarakat desa. Supaya Visi dan Misi kyang telah dibuat

agar tetap singkron, maka dalam pelaksaannya harus melalui Musawarah desa.

Kemudian dari Visi dan Misi tersebut, nantinya akan menjadi acuan atau landasan

dalam kegiatan yang ada didalam pemerintahan desa itu sendiri. Sama halnya dalam

pengelolaan dana desa harus sesuai atau sejalan dengan perencanaan yang telah

dibuat, yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan yang

partisipatori yang melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan serta

mewujudkan masyarakat yang mandiri.

3.5. Gambaran Umum Pendampingan Desa

3.5.1. Regulasi Pendamping Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menegah 2015 – 2019 dan Rencana Kerja

Pemerintah mengamanatkan dalam proses percepatan dalam sebuah pembangunan

Page 14: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

69

desa dilaksanakan melalui proses implementasi Undang- Undang Nomor. 6 Tahun

2014. Sebagai turunan dari amanat Undang – Undang tersebut, maka melalui

Kementerian Desa PDTT, melalui amant tersebut akan melakukan kegiatan

pendampingan terhadap desa melalui penyediaan tenaga pendamping profesional

yang akan berhadapan langsung dengan desa.

Pendamping profesional tersebut sesuai yang telah termaktub dalam Pasal 129

Peraturan Pemerintah 43 tahun 2014 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor. 47 Tahun 2015 meneragkan bahwasannya tenaga pendamping profesional

sebagaimana dalam Pasal 128 Ayat (2) yang terdiri atas:

1. Tenaga pendamping lokal desa yang bertugas di desa untuk mendampingi

desa dalam penyelengaraan pemerintahan desa, kerjasama desa,

pengembangan BUMDesa, dan pembangunan yang berskala lokal desa.

2. Tenaga pendamping desa yang bertugas di kecamatan untuk mendampingi

desa dalam penyelengaraan pemerintah desa, pengembangan BUMDesa,

dan pembangunan yang berskala lokal desa.

3. Tenaga pendamping teknis yang bertugas di kecamatan untuk

mendampingi desa dalam pelaksanaan program dan kegitan sektoral.

4. Tenaga ahli pemeberdayaan masyarakat yang bertugas menigkatkan

kapasitas tenaga pendamping dalam rangka penyelengaraan pemerintah

desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa dan

pemberdayaan masyarakat.

Dalam proses pelaksanaan penyediaan tenaga pendamping profesional

dilaksanakan melalui rekruitmen secara terbuka berdasarkan ketentuan yang telah

Page 15: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

70

diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor. 3 Tahun 2015 tentang pendamping desa. Berdasarkan

ketentuan regulasi yang telah ada dalam proses rekruitmen tenaga pendamping desa,

maka dalam konteks penelitian ini akan digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai

sejauhmana efektifitas pendampingan yang dijalankan oleh para pendamping desa

dalam proses pengelolaan dana desa dalam menigkatkan pembangunan yang ada di

Desa Junrejo.

3.5.2. Tugas Pokok Pendamping

Pelaksanaan pendampingan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

fasilitator dalam melaukan pendampingan dalam pengelolaan dana desa yang

bersumber dari APBN yang diperuntukan untuk desa dalam melakukan percepatan

proses pembanguan. Pendampingan yang dijalankan oleh para pendamping desa

sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam Pasal 11 disebutkan pendamping desa

bertugas mendampinggi Desa dalam penyelengaraan pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa. Dalam Pasal 12 menyebutkan pendamping desa

melaksanakan tugas mendampingi desa meliputi:

1. Mendampingi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan

terhadap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

2. Mendampingi desa dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial

dasar, pembangunan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya

alam dan teknologoi tepat guna, pembangunan sarana dan prasarana Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Page 16: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

71

3. Melakukan penigkatan kapasitas bagi pemerintahan Desa, lembaga

kemasyarakatan desa dalam hal pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa.

4. Melakukan pengorganisasian di dalam kelompok - kelompok masyarakat

Desa.

5. Melakukan penigkatan kapasitas bagi kader Pemberayaan Masyarakat

Desa dan mendorong terciptanya kader – kader pembangunan Desa yang

baru.

6. Mendampingi Desa dalam pembangunan kawasan perdesaan secara

partisipatif.

7. Melakukan koordinasi pendampingan di tingkat kecamatan dan

memfasilitasi laporan pelaksanaan pendampingan oleh camat kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Adapun ruang lingkup pendampingan yang dilaksanakan oleh para

pendamping dalam Pasal 3 menyebutkan antara lain:

1. Pendampingan masyarakat Desa dilaksanakan secra berjenjang untuk

memberdayakan dan memperkuat Desa.

2. Pendampingan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan yang

didasarkan pada kondisi geogrfis wilayah, nilai APB Desa, dan cakupan

kegiatan yang didampingi.

3. Pemerinatah, pemerintah daerah povinsi, pemerintah daerah

kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemeberdayaan

Page 17: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

72

masyarakat Desa melalui pendampingan masyarakat Desa yang

berkemajuan, termasuk penyediaan sumber daya manusia dan manajemen.

Berdasarkan penjelasan diatas, merupakan sebagai bentuk acuan para

pendamping dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendampingi desa

dalamproses pembangunan. Sehingga pendampinganyang di jalankan sesuai dengan

aturan yang menjadi pondasi atau tujuan dari pendampingan. Berangkat dari hal

tersebut, para pendamping tidak lagi merasa kebinguganapa yang harus dilakukan

dan apa harus di perbuat pada saat dilapangan. Namun, pendamping disini hanya

tinggal menjalankan perannya sebagai pendamping sesuai dengan tugas dan fungsi

yang telah ditentukan yang menjadi modal awal saat melakukan pendampingan sesuai

dengan aturan yang telah diatur dalam tugas dan fungsi pendamping desa.

3.5.3. Struktur Organisasi Pendamping Desa

Mengingat pentingnya pemerataan pembangunan khususnya perdesaan, dalam

rangka untuk mendukung tercapainya tujuan dari kinerja pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa secara efektif dan efisien, melalui Direktorat Jendral

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dikjen PPMD) Kementerian

Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemen Desa PDTT) dalam

hal ini menetapkan dan memberikan aturan standar oprasional serta prosedur (SOP)

pembinaan dan Pengendalian Pendamping Profesional. Adapun struktur organisasi

pendamping desa berdasarkan SOP adalah sebgai berikut:

Page 18: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

73

Gamabar: 3.2 Stuktur SOP Tentang Pembinaan dan Pengendalian Tenaga Pendamping Profesional

Oleh Kementerian Desa

Mengingat yang menjadi tujuan utama dari kebijakan Program Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) adalah untuk menigkatkan

kesejahteraan masyarakat desa, maka dalam konteks ini Pedamping Desa (PDP,

PDTI, PLD) merupakan salah satu aktor yang paling terdepan dalam melakukan

program pendampingan desa yang akan berintraksi langsung dengan Pemerinatah

Desa maupun masyarakat secara intensif dalam memberikan fasilitas dalam proses

pelaksanaan pengelolaan dana desa. Sebagai ujung tombak di lapangan, pendamping

Page 19: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

74

desa harus bisa menjalankan tugasnya sebagai amanat (Dekonsentrasi) dari

Kementerian Desa PDTT dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan aturan serta

tupoksi yang telah di tetapkan.

3.5.4 Komposisi Pendamping Desa di Kecamatan Junrejo

Tabel 3.5 Komposisi Pendamping Desa di Kecamatan Junrejo

Kurun Waktu Pendamping

Desa

Pemberdayaan

(PDP)

Pendamping

Desa Teknik

Infrastuktur

(PDTI)

Pendamping

Lokal Desa

(PLD)

Tahun 2016 1 Orang - 1 Orang

Tahun 2017 2 Orang - 2 Orang

Tahun 2018 1 Orang 1 Orang 1 Orang

Sumber: Surat Perintah Tugas Tenaga Pendamping Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi

Jawa Timur.

Berdasarkan tabel diatas, komposisi pendamping di Kecamatan Junrejo

darijumlah pendamping pada tahun 2016 penamping desa yang terdapat di kecamatan

junrejo hanya terdiri dari pendamping PDP 1 Orang dan PlD 1 Orang, dengan

keadaan jumah pendamping tersebut bisa dikatakan sangat minim dan ditambah lagi

dengan kondisi penamping PDTI yng masih kosong. Akan tetapi pada tahun 2017

mendapatkan tambahan pendamping 2 orang yang terdiri ari 1 orang pendamping

PDP dan 1 orang pendamping PLD dengan pendambahan jumlah pendamping

tentunya sangat membantu kinerja pendamping dalam melakukan pendampingan.

Sedangkan pada pendamping PDTI tetap mengalami kekosongan seperti pada tahun

sebelumnya. Namun, pada tahun 2018 yang sebelumnya pendamping PDTI

mengalami kekosongan, pada tahun ini pendamping tersebut sudh terisi dan tidak

Page 20: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

75

mengalami kekosongan pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan hadirnya pendamping

PDTI tentunya semakin menambah sumber daya pendampingan yang terdapat di

kecamatan junrejo terkhusus pada pendampingan bagi desa-desa yang fokus

pembangunannya infratuktur.

Berdasarkan jumlah pendamping di atas, adapun rincian dari daftar nama

komposisi pendamping desa yang terdapat di kecamatan junrejo adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.6Daftar Nama Pendamping Desa Kecamatan Junrejo

Kurun Waktu Penamping Desa

Pemberdayaan

(PDP)

Pendamping Desa

Infrastuktur

(PDTI)

Pendamping Lokal

Desa (PLD)

Tahun 2016 Kusrini - Toni Susanto

Tahun 2017 Kusrini

Hamdan Akbar

- Toni Susanto

Fandi

Tahun 2018 Kusrini

Cheristia

M. Nahrowi

Sumber: Surat Perintah Tugas Tenaga Pendamping Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi

Jawa Timur.

Bersarkan tabel diatas, merupakan daftar nama-nama pendamping desa yang

rerdapat di kecamatan junrejo dari tahun 2016 sampai saat ini yang masih melakukan

kewajibannya dalam melakukan pendampingan dalam membantu desa dalam

pelaksanaan pengelolaan dana desa baik dari proses perencanaan, pelaksanaan

maupun tahap pemantauan agar dana desa yang di kucurkan oleh pemerintah yang

bersumber dari APBN bisa terkelolan dengan baik.

Page 21: BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Pengantareprints.umm.ac.id/52703/4/BAB III.pdf · 2 LPMD 6 2 8 3 PKK - 24 24 4 KARTAR 5 - 5 5 Kelompok Tani 8 - 8 Jumlah Total 29 26 55 Sumber: Monografi

76

Selain itu, dari daftar nama-nama pendamping diatas dalam menjalankan

tugasnya mendampinggi 6 desa yang ada di kecamatan junrejo yang terdiri dari Desa

Junrejo, Desa Beji, Desa Dedap Rejo, Desa Pendem, Desa Telekung dan Desa

Torongrejo. Dari nama-nama desa tersebut, merupakan cakupan wilayah

pendampingan yang harus dilakukan oleh pendamping desa yang ada di kecamatan

junrejo sebagai tempat tugas para pendamping untuk membantu desa dalam

melakukan pengelolaan dana desa.