Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
56
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
3.1 Pengantar
Pengelolaan Dana Desa merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan
oleh Pemerintah Desa Junrejo. Maka dalam pengelolaan dana desa pemerintah desa
tidak bisa berjalan sendiri, dimana dalam pengelolaan dana desa tersebut harus
melibatkan beberapa unsur yaitu pemerintah desa maupun masyarakat di desa, karena
sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor. 6 Tahun 2014 tentang
desa,menjelasakan pembangunan yang dilakukan pada saat ini, lebih menitik
beratkan pada pembanguna yang partisipatif dengan cara memberdayakan masyarakat
desa. Selain itu, untuk mewujudkan tatakelola yang baik dalam artian sesuai dengan
sasaran, maka disini keterlibatan pendamping desa menjadi syarat atau perhatian
utama dalam penelitian ini.Karenaketerlibatan atau peran pendamping desa menjadi
tolak ukur tersendiri untuk mengukur dari efektifitas program pendampingan desa
pada saat ini yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Desa Nomor. 3 Tahun 2015
tentang pendamping desa.
3.2 Gambaran Umum Desa Junrejo64
3.2.1. Legenda Asal Usul Nama Desa Junrejo
Dari hasil pelacakan sejarah oleh para sesepuh dan tokoh masyarakat
disebutkan bahwa Desa Junrejo berasal dari kata “DYON-RETJO” atau “ JUN
WATU” Dyon menurut bahasa jawa kuno artinya tempat air gentong, sehingga
64Monografi Desa Junrejo Tahun 2017, (Arsip Data Pemerintah Desa Junrejo, 2017).
57
Dyon-Retjo atau Arca Dyion Watu bisa bermakna tempat air dari batu. Konon
menurut sumber, keberadaan JUN tersebut sejak abad IX atau Masa Kerajaan
Tumapel/Singosari. Pada tahun 1914 M di desa junwatu ditemukan benda berupa
“JUN” dan di Desa Telogo Rejo ditemukan “TELOGO” (menurut masyarakat
setempat disebut juga “JEDING” dalam bahasa jawa). Pada tahun 1922 Desa
Telogerejo berubah menjadi JEDING dengan pedukuhan Rejoso, kemudian pada
tahun 1923 Desa JUNWATU, JEDING,REJOSO digabung menjadi satu dengan
nama “JUNREJO” diamana pada pada waktu itu yang menjabat sebagai kepala desa
Pak Marsih dari Junwatu beliau menjabat sebagai kepala desa samapai ahir hayatnya.
3.2.2. Geografis dan Topografis Desa Junrejo
Desa Junrejo merupakan desa tempat Ibu Kota Kecamatan Junrejo. Letak
Desa Junrejo berbatasan dengan Desa Mojorejo dan Desa Beji sebelah Utara, Desa
Telekung disebelah barat, Desa Dadaprejo dan Desa Sumber Sekar disebelah Timur,
dan Desa Sumber Sekar Kec. DAU Kab. Malang. Adapun letak ketinggian Desa
Junrejo dari permukaan laut berkisar 700 mil dengan keadaan curah hujan rata-rata 30
mm serta keadaan suhu rata-rata 28oC-30OC. Selain itu, berdasarkan Topografis
wilayah Desa Junrejo mempunyai Dataran 56 Ha dan Arial perbukitan/pengunungan
42 Ha. Didesa ini terdapat dua gedung yang sangat penting yang berada di Kota Batu
yaitu gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta gedung Polisi Resor
(POLRES) di wilayah Kota Batu.
Berdasarkan Geografi Desa Junrejo tahun 2017 jumlah luas wilayah Desa
Junrejo berjumlah 433.157 Km2 yang terdiri dari dari beberapa bangunan maupun
lahan persawahan yang digunakan oleh pemerinth setempat maupun masyarakat.
58
Adapun jumlah dari luwas wilayah yang terdapat di Desa Junrejo digunakan antara
lain:
Tabel 3.I Jumlah Lahan Yang di Gunakan Masyarakat Desa
No Nama Pemukiman Jumlah
1. Lahan Pemukiman
a. Pemukiman Pejabat Pemerintah 0,5 Ha
b. Pemukiman TNI/POLRI 1,5 Ha
c. Pemukiman KPR/BTN 2,5 Ha
d. Pemukiman Umum 85 Ha
2. Lahan Perkantoran
a. Perkantoran 5,9 Ha
b. Pertokoan/Perdagangan 3,5 Ha
c. Sekolah 4 Ha
d. Tempat Ibadah (Masjid, Gereja,
Wihara)
3,5 Ha
e. Makam Umum 3 Ha
f. Jalan 11 Ha
3. Lahan Pertanian
a. Pertanian Sawah 221 Ha
b. Ladang/Tegalan 69 Ha
c. Hutan 8 Ha
d. Perikanan Darat/Air Tawar 0,5 Ha
59
e. Lahan Terlantar 5 Ha
4. Tempat Olahraga
a. Lapangan Sepak Bola 1,5 Ha
b. Lapangan Bola Volly 0,5 Ha
Sumber: Monografi Desa Junrejo 2017 Hlm. 2
Gambar 3.1 Peta Wilayah Desa Junrejo
Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017
3.2.3 Jumlah Penduduk Desa Junrejo
Jumlah penduduk Desa Junrejo berdasarkan Monografi Desa Junrejo Tahun
2017, jumlah penduduk masyarakat desa junrejo berjumlah 10.905 jiwa. Dari jumlah
tersebut, terbagi terbagi menjadi dua antara penduduk laki-laki dan perempuan.
Adapun komposisi dari jumlah tersebut meliputi jumlah penduduk laki-laki 5.542
jiwa dengan persentase 51,2. Sedangkan jumlah penduduk perempuan 5.363 jiwa
60
dengan persentase 48,8. Dengan melihat data tersebut, bahwa komposisi jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan hampir sama dengan selisih yang tidak begitu jauh
anatara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.
Dari pemaparan jumlah penduduk yang ada tersebut, merupakan sebagai
penerima atau sebagai sasaran dari pengelolaan dana desa yang akan merasakan
langsung dari aspek pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan oleh pemerintah desa junrejo.
3.2.4. Potensi Desa Junrejo
Dalam menjalankan pengelolaan Dana Desa yang bersumber dari APBN,
yang perlu di perhatiakan atau perlu dipertimabangakan didalamnya.Salahsatunya
adalah potensi yang dimiliki oleh desa yang dapat menunjang dalannya pengelolaan
Dana Desa yang meliputi potensi ekonomi desa, potensi sumber daya alam desa, dan
potensi sarana dan prasarana desa. Adapun potensi yang dimiliki di desa junrejo
adalah sebagai berikut:
1. Potensi Ekonomi Desa
Adapun prekonomian masyarakat Desa Junrejo dari segi mata pencarian
masyarakat Desa Junrejo adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Mata Pencarian Masyarakat Junrejo
No Pekerjaan L P Jumlah Prosentase
1 Belum Bekerja 1601 1355 2956 31,6
2 Pelajar/Mahasiswa 686 620 1306 14,1
61
3 Mengurus Rumah Tangga 0 1472 1472 15,7
4 Pensiunan/Purnawirawan 26 11 37 0,4
5 Pegawai Negeri Sipil 85 60 145 1,5
6 Kepolisian/POLRI 32 3 35 0,3
7 TNI/AD/AL/AU 10 10 20 0,2
8 Perdagangan 161 148 309 3,4
9 Petani/Pekebun 786 415 1201 13,1
10 Peternak 11 0 11 0,1
11 Industri 93 0 93 0,9
12 Kontruksi/Arsitek/Mekanik 47 0 47 0,5
13 Transportasi/Sopir 90 0 90 0,9
14 Swasta 490 200 690 7,4
15 Wirasuasta 158 56 214 2,3
16 Buruh 419 134 553 6,1
17 Doktor 4 1 5 0,05
18 Dosen 5 5 10 0,1
19 Guru 12 35 47 0,5
20 Tukang 33 2 35 0,311
21 Karyawati/Honorer 11 9 20 0,2
JUMLAH 4762 4539 9301 100%
Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017
62
Dari data tersebut, merupakan profesi atau mata pencarian masyarakat desa
junrejo.Berdasarkan data tersebut dari jumlah atau persentase yang ada, mayoritas
penduduk desa junrejo belum bekerja. Hal tersebut terbukti dsri jumlah 100% atau
9301 penduduk yang bekerja, denagn jumlah 2956 jiwa atau 31,6%. Kendati
demikian, dengan adanya Dana Desa sekiranya pemerintah desa junrejo bias
mengelolanya dengan baik, membukak lapangan pekerjaan dengan pembangunan
padat karya yang nantinya bias membukak lapangan pekerjaan baru bagi yang belum
bekerja. Sedangkan profesi yang lain, seperti pedagang, petani, wirasusta dan lain-
lain, bias dikembangkan lagi perekonomiannya dengan program pemberdayaan
masyarakat yang disediakan oleh pemrintah desa.
2. Potensi Sumber Daya Alam (SDM) Desa Junrejo
Adapun potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa junrejo adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3. Sumber Daya Alam Masyarakat Junrejo
No Uraian Sumber Daya Alam Jumlah
1 Sawah 221Ha
2 Lahan Tegalan 69 Ha
3 Lahan Terlantar 5 Ha
4 Periakanan Air Tawar 0,5
Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017
Dari data tersebut, merupakan sebagian potensi sumber daya alam yang
dimiliki oleh desa junrejo yang nantinya biasa diolah atau dimanfaatkan dalam
63
melakukan pembangunan di desa dalam pengelolaan dana desa. Dengan sumber daya
alam yang dimiliki oleh desa menjadikan nilai tersendiri desa-desa yang ada di
seluruh Indonesia khususnya di dsa junrejo.Dalam menigkatkan pembangunan baik
dari segi ekonomi maupun yang lainnya.
3.3. Struktur Organisasi Desa Junrejo
Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Desa Junrejo
Mengacu pada gambar di atas, merupakan susunan organisasi Pemerintahan
Desa Junrejo dimana didalamnya terdapat posisi dari pejabat desa itu sendiri. Dimana
posisi tersebut mempunyai tupoksi masing-masing dan bertanggung jawab atas
tupoksinya dalam menjalankan tugasnya dalam pelaksanaan pemerintahan dari
Kepala Desa
Andi Faisal Hasan
Badan
Permusyawaratan
Desa
Kasie Kesejahteraan
Rakyat
Mamek Suryadi
Kasie Pelayanan
Mulyono Asih
Kasie Pemerintahan
Dedik Suprapto
Sekretaris Desa
Trisno Adi
Kaur umum dan Aparatur
Pemerintahan
Winda Riski A
Kaur
Keuwangan
Atiek Awal U
Kaur
Perencanaan
Program
M. Nur
Huda
Kasun Rejoso
Arifin
Kasun Jeding
Pendik Arianto
Kasun Junwatu
Nursamsi
Ludianwanto
64
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Seperti halnya, dalam melakukan
pengelolaan dana yang bersumber dari anggaran dana desa yang sudah menjadi
tangung jawab pejabat desa dan dibantu oleh pendamping desa. Karena pejabat desa
merupakan sebgai aktor yang menjalankan untuk menentukan arah kebijakan
program pembangunan desa yang akan mengunakan angaran dana desa.
3.3.1. Sarana Pemerintahan Desa Junrejo
Kantor Desa Junrejo terletak di dusun Junwatu yang berdekatan dengan
kantor wilayah Kantor Kecamatan Junrejo, dimana kantor desa junrejo sebagai pusat
pelayanan masyarakat yang pada garis besarnaya sebagai pelaksana tugas kepala
Desa Junrejo dan perangkat Desa yang mempunyai tugas antara lain:
a. Melaksanakan Kewajiban Penyelengaraan Pemerintahan Desa.
b. Mengerakkan dan Menigkatkan Partisipasi Masyarakat.
c. Memberikan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Desa
Junrejo.
Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah desa junrejo ditunjang dengan sarana
sebagai berikut:
a. Kantor Sekretariat Pemerintah Desa.
b. Kantor Sekretariat BPD.
c. Kantor Sekretariat LPMD.
d. Kantor Sekretariat PKK.
e. Kantor Sektariat Karang Taruna.
f. Kantor secretariat BUMDes.
65
3.3.2. Kelembagaan Desa Junrejo
Dalam menjalankan roda pemerintahan desa, tentunya pemerintah desa tidak
bisa berjalan dengan sendiri. Artinya, ada beberapa lembaga didalamnya yang turut
andil dalam mensukseskan pembangunan yang ada didesa itu sendiri, sebagai
penopang atas tugas serta tagung jawab pemerintahan itu sendiri. Sehingga
kedepnnya bisa berjalan saling berkesiambungan satu dengan yang lainnya serta
membantu pemerintah desa dalam menjalankan roda pemerintahan. Adapun lembaga
Desa Junrejo adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Lembaga Desa Junrejo
No Lembaga Pengurus dan Anggota
(Jiwa)
Jumlah
L P
1 BPD 10 - 10
2 LPMD 6 2 8
3 PKK - 24 24
4 KARTAR 5 - 5
5 Kelompok Tani 8 - 8
Jumlah Total 29 26 55
Sumber: Monografi Desa Junrejo Tahun 2017 Data Telah diolah
Dari pemaparan lembaga tersebut, mempunyai peran serta fungsi yang
berbeda dan bertangung atas lembaga tersebut:
1. BPD berfungsi sebagi mitra kerja Pemerintahan Desa.
66
2. LPMD berfungsi atau mempunyai tugas untuk membantu sebagi pengerak
pembangunan desa`
3. PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita
untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
4. Karang Taruna (KATAR) merupakan kegiatan kalangan remaja desa melalui
kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersifat edukatif.
5. Kelompok Tani merupakan kader desa yang mempunyai peran sebagai
pengerak pertanian masyarakat desa.
Berdasarkan data diatas, merupakan kelembagaan yang ada di Desa Junrejo.
Diamana semuanya harus saling bersinergi dalam melaksanakan roda oragnisasi
pemerintahan desa. Artinya, dalam pelaksanaannya harus saling bersinergi satu sama
lain. Karena lemabaga tersebut hadir sebagai penopang jalannya roda pemerintahan
khusunya dalam aspek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal
tersebut sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Desa serta yang
diperioritaskan dalam pembangunan dalam mengunakan anggaran dana desa.
Artinya, dalam proses pelaksanaan pembangunan lebih mengedepankan
pemberdayaan masyarakat desa, sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang
mandiri dan berkemajuan.
3.4. VISI dan MISI Desa Junrejo
3.4.1. Visi
Visi adalah suatu gambaran dari sebuah keinginan yang ingin dicapai pada
masa yang akan datang dengan melihat potensi yang ada baik Sumber Daya Alam
maupun Sumber Daya Manusia yang potensial untuk digali dan dikembangkan sesuai
67
dengan kebutuhan desa. Dalam penyusunan Visi Desa Junrejo ini dilakukan dengan
pendekatan partisipatif, dan penilaian opjektif dengan melihat pihak-pihak yang
berkepentingan di Desa Junrejo diantaranya Pemerintah Desa, BPD, tokoh
masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada
umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah
pembangunan di kecamatan. Berdasarkan pertimbangan diatas, Visi Desa Junrejo
adalah:
“Mewujudkan Desa Junrejo Tetap Sebagai Desa yang Mandiri, Terbuka dan
Bermartabat Dalam Menjjalanakn Pemerintahan Desa”
Misi merupakan jawaban dari Visi, Misi memuat langkah-langkah yang harus
dilaksanakan oleh desa agar tercapai visi tersebut. Sebagaimana penyusunan Visi,
meskipun dalam penyusunannya mengunakan pendekatan partisipatif dan
mempertkimbangkan potensi serta kebutuhan Desa Junrejo. Adapun Misi Desa
Junrejo adalah sebagai berikut:
1. Mengupayakan pelaksanaan secara maksimal terkhadap masyarakat tanpa
perbedaan`
2. Mengupayakan penigkatan kualitas pelayanan yang didasari SDM perangkat.
3. Mengedepankan azas musyawarah an munfakat dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan desa.
4. Mengembangkan pemberdayaan Masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan desa denagan semanggat kebersamaan dan kekeluargaan`
5. Menciptakan rasa aman, tentramdalam kehidupan desa yang demokratis dan
agamis.
68
6. Membudayakan tanggap atas segala permasalahan dan keluhan masyarakat.
7. Mendorong percepatan perubahan pembangunan yang maksimal.
8. Mengupayakan pelayanan masyarakat secara TERANSPARAN,
AKUNTABEL, dan KREDIBEL berani mengambil kebijakan dalam
pembangunan.
9. Berani mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat.
10. Pengenbangan Desa Wisata Berbasis Pertanian, yaitu target dan sasaran
strategis prioritas pembangunan di bidang pertanian dan pariwisata sebagai
potensi unggulan desa.
Visi dan Misi meruapan sebagi sarat utama yang harus dimiliki oleh setiap
desa, karena dari Visi dan Misi tersebut mempnyai tujuan yang ingin di capai ooleh
Kepala Desa dan seluruh masyarakat desa. Supaya Visi dan Misi kyang telah dibuat
agar tetap singkron, maka dalam pelaksaannya harus melalui Musawarah desa.
Kemudian dari Visi dan Misi tersebut, nantinya akan menjadi acuan atau landasan
dalam kegiatan yang ada didalam pemerintahan desa itu sendiri. Sama halnya dalam
pengelolaan dana desa harus sesuai atau sejalan dengan perencanaan yang telah
dibuat, yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan yang
partisipatori yang melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan serta
mewujudkan masyarakat yang mandiri.
3.5. Gambaran Umum Pendampingan Desa
3.5.1. Regulasi Pendamping Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menegah 2015 – 2019 dan Rencana Kerja
Pemerintah mengamanatkan dalam proses percepatan dalam sebuah pembangunan
69
desa dilaksanakan melalui proses implementasi Undang- Undang Nomor. 6 Tahun
2014. Sebagai turunan dari amanat Undang – Undang tersebut, maka melalui
Kementerian Desa PDTT, melalui amant tersebut akan melakukan kegiatan
pendampingan terhadap desa melalui penyediaan tenaga pendamping profesional
yang akan berhadapan langsung dengan desa.
Pendamping profesional tersebut sesuai yang telah termaktub dalam Pasal 129
Peraturan Pemerintah 43 tahun 2014 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor. 47 Tahun 2015 meneragkan bahwasannya tenaga pendamping profesional
sebagaimana dalam Pasal 128 Ayat (2) yang terdiri atas:
1. Tenaga pendamping lokal desa yang bertugas di desa untuk mendampingi
desa dalam penyelengaraan pemerintahan desa, kerjasama desa,
pengembangan BUMDesa, dan pembangunan yang berskala lokal desa.
2. Tenaga pendamping desa yang bertugas di kecamatan untuk mendampingi
desa dalam penyelengaraan pemerintah desa, pengembangan BUMDesa,
dan pembangunan yang berskala lokal desa.
3. Tenaga pendamping teknis yang bertugas di kecamatan untuk
mendampingi desa dalam pelaksanaan program dan kegitan sektoral.
4. Tenaga ahli pemeberdayaan masyarakat yang bertugas menigkatkan
kapasitas tenaga pendamping dalam rangka penyelengaraan pemerintah
desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam proses pelaksanaan penyediaan tenaga pendamping profesional
dilaksanakan melalui rekruitmen secara terbuka berdasarkan ketentuan yang telah
70
diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor. 3 Tahun 2015 tentang pendamping desa. Berdasarkan
ketentuan regulasi yang telah ada dalam proses rekruitmen tenaga pendamping desa,
maka dalam konteks penelitian ini akan digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai
sejauhmana efektifitas pendampingan yang dijalankan oleh para pendamping desa
dalam proses pengelolaan dana desa dalam menigkatkan pembangunan yang ada di
Desa Junrejo.
3.5.2. Tugas Pokok Pendamping
Pelaksanaan pendampingan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
fasilitator dalam melaukan pendampingan dalam pengelolaan dana desa yang
bersumber dari APBN yang diperuntukan untuk desa dalam melakukan percepatan
proses pembanguan. Pendampingan yang dijalankan oleh para pendamping desa
sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam Pasal 11 disebutkan pendamping desa
bertugas mendampinggi Desa dalam penyelengaraan pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa. Dalam Pasal 12 menyebutkan pendamping desa
melaksanakan tugas mendampingi desa meliputi:
1. Mendampingi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan
terhadap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
2. Mendampingi desa dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial
dasar, pembangunan usaha ekonomi desa, pendayagunaan sumber daya
alam dan teknologoi tepat guna, pembangunan sarana dan prasarana Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
71
3. Melakukan penigkatan kapasitas bagi pemerintahan Desa, lembaga
kemasyarakatan desa dalam hal pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa.
4. Melakukan pengorganisasian di dalam kelompok - kelompok masyarakat
Desa.
5. Melakukan penigkatan kapasitas bagi kader Pemberayaan Masyarakat
Desa dan mendorong terciptanya kader – kader pembangunan Desa yang
baru.
6. Mendampingi Desa dalam pembangunan kawasan perdesaan secara
partisipatif.
7. Melakukan koordinasi pendampingan di tingkat kecamatan dan
memfasilitasi laporan pelaksanaan pendampingan oleh camat kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Adapun ruang lingkup pendampingan yang dilaksanakan oleh para
pendamping dalam Pasal 3 menyebutkan antara lain:
1. Pendampingan masyarakat Desa dilaksanakan secra berjenjang untuk
memberdayakan dan memperkuat Desa.
2. Pendampingan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan yang
didasarkan pada kondisi geogrfis wilayah, nilai APB Desa, dan cakupan
kegiatan yang didampingi.
3. Pemerinatah, pemerintah daerah povinsi, pemerintah daerah
kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemeberdayaan
72
masyarakat Desa melalui pendampingan masyarakat Desa yang
berkemajuan, termasuk penyediaan sumber daya manusia dan manajemen.
Berdasarkan penjelasan diatas, merupakan sebagai bentuk acuan para
pendamping dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mendampingi desa
dalamproses pembangunan. Sehingga pendampinganyang di jalankan sesuai dengan
aturan yang menjadi pondasi atau tujuan dari pendampingan. Berangkat dari hal
tersebut, para pendamping tidak lagi merasa kebinguganapa yang harus dilakukan
dan apa harus di perbuat pada saat dilapangan. Namun, pendamping disini hanya
tinggal menjalankan perannya sebagai pendamping sesuai dengan tugas dan fungsi
yang telah ditentukan yang menjadi modal awal saat melakukan pendampingan sesuai
dengan aturan yang telah diatur dalam tugas dan fungsi pendamping desa.
3.5.3. Struktur Organisasi Pendamping Desa
Mengingat pentingnya pemerataan pembangunan khususnya perdesaan, dalam
rangka untuk mendukung tercapainya tujuan dari kinerja pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa secara efektif dan efisien, melalui Direktorat Jendral
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dikjen PPMD) Kementerian
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemen Desa PDTT) dalam
hal ini menetapkan dan memberikan aturan standar oprasional serta prosedur (SOP)
pembinaan dan Pengendalian Pendamping Profesional. Adapun struktur organisasi
pendamping desa berdasarkan SOP adalah sebgai berikut:
73
Gamabar: 3.2 Stuktur SOP Tentang Pembinaan dan Pengendalian Tenaga Pendamping Profesional
Oleh Kementerian Desa
Mengingat yang menjadi tujuan utama dari kebijakan Program Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) adalah untuk menigkatkan
kesejahteraan masyarakat desa, maka dalam konteks ini Pedamping Desa (PDP,
PDTI, PLD) merupakan salah satu aktor yang paling terdepan dalam melakukan
program pendampingan desa yang akan berintraksi langsung dengan Pemerinatah
Desa maupun masyarakat secara intensif dalam memberikan fasilitas dalam proses
pelaksanaan pengelolaan dana desa. Sebagai ujung tombak di lapangan, pendamping
74
desa harus bisa menjalankan tugasnya sebagai amanat (Dekonsentrasi) dari
Kementerian Desa PDTT dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan aturan serta
tupoksi yang telah di tetapkan.
3.5.4 Komposisi Pendamping Desa di Kecamatan Junrejo
Tabel 3.5 Komposisi Pendamping Desa di Kecamatan Junrejo
Kurun Waktu Pendamping
Desa
Pemberdayaan
(PDP)
Pendamping
Desa Teknik
Infrastuktur
(PDTI)
Pendamping
Lokal Desa
(PLD)
Tahun 2016 1 Orang - 1 Orang
Tahun 2017 2 Orang - 2 Orang
Tahun 2018 1 Orang 1 Orang 1 Orang
Sumber: Surat Perintah Tugas Tenaga Pendamping Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi
Jawa Timur.
Berdasarkan tabel diatas, komposisi pendamping di Kecamatan Junrejo
darijumlah pendamping pada tahun 2016 penamping desa yang terdapat di kecamatan
junrejo hanya terdiri dari pendamping PDP 1 Orang dan PlD 1 Orang, dengan
keadaan jumah pendamping tersebut bisa dikatakan sangat minim dan ditambah lagi
dengan kondisi penamping PDTI yng masih kosong. Akan tetapi pada tahun 2017
mendapatkan tambahan pendamping 2 orang yang terdiri ari 1 orang pendamping
PDP dan 1 orang pendamping PLD dengan pendambahan jumlah pendamping
tentunya sangat membantu kinerja pendamping dalam melakukan pendampingan.
Sedangkan pada pendamping PDTI tetap mengalami kekosongan seperti pada tahun
sebelumnya. Namun, pada tahun 2018 yang sebelumnya pendamping PDTI
mengalami kekosongan, pada tahun ini pendamping tersebut sudh terisi dan tidak
75
mengalami kekosongan pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan hadirnya pendamping
PDTI tentunya semakin menambah sumber daya pendampingan yang terdapat di
kecamatan junrejo terkhusus pada pendampingan bagi desa-desa yang fokus
pembangunannya infratuktur.
Berdasarkan jumlah pendamping di atas, adapun rincian dari daftar nama
komposisi pendamping desa yang terdapat di kecamatan junrejo adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6Daftar Nama Pendamping Desa Kecamatan Junrejo
Kurun Waktu Penamping Desa
Pemberdayaan
(PDP)
Pendamping Desa
Infrastuktur
(PDTI)
Pendamping Lokal
Desa (PLD)
Tahun 2016 Kusrini - Toni Susanto
Tahun 2017 Kusrini
Hamdan Akbar
- Toni Susanto
Fandi
Tahun 2018 Kusrini
Cheristia
M. Nahrowi
Sumber: Surat Perintah Tugas Tenaga Pendamping Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi
Jawa Timur.
Bersarkan tabel diatas, merupakan daftar nama-nama pendamping desa yang
rerdapat di kecamatan junrejo dari tahun 2016 sampai saat ini yang masih melakukan
kewajibannya dalam melakukan pendampingan dalam membantu desa dalam
pelaksanaan pengelolaan dana desa baik dari proses perencanaan, pelaksanaan
maupun tahap pemantauan agar dana desa yang di kucurkan oleh pemerintah yang
bersumber dari APBN bisa terkelolan dengan baik.
76
Selain itu, dari daftar nama-nama pendamping diatas dalam menjalankan
tugasnya mendampinggi 6 desa yang ada di kecamatan junrejo yang terdiri dari Desa
Junrejo, Desa Beji, Desa Dedap Rejo, Desa Pendem, Desa Telekung dan Desa
Torongrejo. Dari nama-nama desa tersebut, merupakan cakupan wilayah
pendampingan yang harus dilakukan oleh pendamping desa yang ada di kecamatan
junrejo sebagai tempat tugas para pendamping untuk membantu desa dalam
melakukan pengelolaan dana desa.