20
BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat dari perkembangan perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di suatu negara. Jika perusahaan-perusahaan yang berkembang dalam suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa akuntan publik belum diperlukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Begitu juga jika sebagian besar perusahaan berbadan hukum selain perseroan terbatas (PT) yang bersifat terbuka, di negara tersebut jasa profesi akuntan publik belum diperlukan oleh masyarakat usaha. Dalam perusahaan kecil yang berbentuk perusahaan perorangan, yang pemiliknya merangkap sebagai pemimpin perusahaan, loporan keuangan yang dihasilkannya biasanya digunakan oleh pemilik perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk mengetahui hasil usaha dan posisi keuangan perusahaannya. Begitu pula dalam perusahaan berbentuk firma, laporan keuangan yang dihasilkanya hanya dimanfaatkan oleh para sekutu, yang sekaligus sebagai pemimpin perusahaan. Selama kedua bentuk perusahaan tersebut hanya menggunakan modal yang berasal dari pemyertaan pemilik yang sekaligus menjadi pemimpin perusahaan, selama itu pula laporan keuangan mereka hanya dibuat untuk memenuhi kepentingan intern saja. Dalam kondisi semacam ini jasa akuntan

BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

BAB IIIGAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK

l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI

INDONESIA

Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat

dilihat dari perkembangan perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum

perusahaan di suatu negara. Jika perusahaan-perusahaan yang berkembang dalam

suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal pemiliknya

sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa akuntan publik belum diperlukan oleh

perusahaan-perusahaan tersebut. Begitu juga jika sebagian besar perusahaan

berbadan hukum selain perseroan terbatas (PT) yang bersifat terbuka, di negara

tersebut jasa profesi akuntan publik belum diperlukan oleh masyarakat usaha.

Dalam perusahaan kecil yang berbentuk perusahaan perorangan, yang

pemiliknya merangkap sebagai pemimpin perusahaan, loporan keuangan yang

dihasilkannya biasanya digunakan oleh pemilik perusahaan. Laporan keuangan

tersebut digunakan untuk mengetahui hasil usaha dan posisi keuangan

perusahaannya. Begitu pula dalam perusahaan berbentuk firma, laporan keuangan

yang dihasilkanya hanya dimanfaatkan oleh para sekutu, yang sekaligus sebagai

pemimpin perusahaan. Selama kedua bentuk perusahaan tersebut hanya

menggunakan modal yang berasal dari pemyertaan pemilik yang sekaligus menjadi

pemimpin perusahaan, selama itu pula laporan keuangan mereka hanya dibuat

untuk memenuhi kepentingan intern saja. Dalam kondisi semacam ini jasa akuntan

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab HI Gambaran Umum Akuntan Publik • 40

publik belum diperlukan, baik oleh para pemimpin perusahaan maupun oleh pihak

luar perusahaan.

Dalam perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas yang bersifat

terbuka (PT terbuka), saham dijual kepada masyarakat umum, dan pemengang

saham sebagai pemilik perusahaan terpisah dari pemimpin perusahaan. Dalam

bentuk badan usaha ini, pemilik perusahaan menanamkan dana mereka di dalam

perusahaan dan pemimpin perusahaan berkewajiban mempertanggungjawabkan

dana yang dipercayakan kepada mereka Laporan keuangan perusahaan ini,

disamping digunakan untuk keperluan pimpinan perusahaan, juga dimanfaatkan

oleh pemilik perusahaan untuk menilai pengelolahan dana yang dilakukan oleh

pemimpin perusahaan.

Dalam perusahaan berbentuk CV (comanditaire vennootschap), sebagian

sekutunya bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan sebagian yang lain

bertindak sebagai sekutu diam. Laporan keuangan dalam perusahaan berbadan

hukum CV, disamping diperlukan oleh seVutu aktif, juga diperlukan oleh sekutu

diam untuk menilai pengelolahan dana yang dilaksanakan oleh sekutu aktif

tersebut.

Dalam perkembangan usahanya, baik perusahaan perorangan maupun

berbagai perusahaan berbentuk badan hukum yang lain, tidak dapat menghindarkan

diri dari penarikan dana dari pihak luar, yang tidak selalu dalam bentuk pernyataan

modal dari pemilik, tetapi berupa penarikan pinjaman dari kreditur. Dengan

demikian, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporaan keuangan

perusahaan tidak lagi hanya terbatas pada para pemimpin perusahaan saja, tetapi

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Vmum Akuntan Publik • 41

meluas kepada para investor dan kreditur serta calon-calon investor dan calon

kreditur.

Pihak-pihak luar perusahaan memerlukan informasi mengenai perusahaan

untuk pengambilan keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan.

Umumnya mereka mendasarkan keputusan yang mereka ambil berdasarkan

informasi yang disajikan oleh perusahaan. Dengan demikian, terdapat dua

kepentingan yang berlawanan dalam siruasi seperti diuraikan di atas. Di satu pihak,

pimpinan ingin memperoleh informasi yang dapat dipercaya dari pimpinan

perusahaan membutuhkan pertanggungjawaban dana yang mereka investasikan.

Adanya dua kepentingan yang berlawanan inilah yang menyebabkan timbul dan

berkembangnya profesi akuntan publik.

Pimpinan perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga agar pertanggung

jawaban keuangan yang disajikan kepada pihak luar dapat dipercaya, sedangkan

pihak luar perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga untuk memperoleh keyakinan

bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh pimpinan perusahaan dapat dipercaya

sebagai dasar keputusan-keputusan yang mereka ambil. Baik pimpinan perusahaan

maupun pihak luar perusahaan yang berkepentingan terhadap perusahaan

memerlukan jasa pihak ketiga yang dapat dipercaya. Tanpa menggunakan jasa

akuntan publik, pimpinan perusahaan tidak akan dapat meyakinkan pihak luar

perusahaan bahwa laporan keuangan yang disajikan berisi informasi yang dapat

dipercaya, karena dari sudut pandangan pihak luar, pimpinan perusahaan

mempunyai kepentingan, baik kepentingan keuangan maupun kepentingan yang

lain.

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab 111 Gambaran Umum Akuntan Publik 42

Karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga untuk menilai

keandalan pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh manajemen dalam

laporan keuangannya, maka timbul profesi akuntan publik. Profesi ini merupakan

profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat

mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang

disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan pertanggungjawaban

keuangan.

Di Indonesia, timbulnya perusahaan-perusahaan berbentuk perseroan

terbatas tidak banyak memberikan dorongan kepada perkembangan profesi

akuntan publik, karena hampir semua perseroan terbatas di Indonesia merupakan

PT tertutup yang sahamnya dimiliki oleh kalangan keluarga atau kalangan terbatas

saja. Profesi akuntan publik di Indonesia mengalami perkembangan yang berarti

sejak awal tahun tujuh puluhan, dengan adanya perluasan kredit-kredit perbankan

kepada perusahaan. Bank-bank ini mewajibkan nasabah yang menerima kredit

dalam jumlah tertentu untuk menyerahkan secara periodik laporan keuangan yang

telah diperiksa oleh akuntan publik. Umumnya perusahaan-perusahaan swasta di

Indonesia baru memerlukan jasa akuntan publik jika kreditur mewajibkan mereka

menyerahkan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik.

Perkembangan profesi akuntan publik pernah mendapat dorongan dari

pemerintah dalam tahun 1979 sampai dengan 1983, dengan dikeluarkannya

Keputusan Menteri Keuangan nomor 108/KMK07/1979 tentang Penggunaan

Laporan Pemeriksaan Akuntan Publik untuk memperoleh keringanan dalam

Penentuan Pajak Perseroan. Dalam peraturan ini, inspeksi pajak menetapkan pajak

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 43

pendapatan atau pajak perseroan atas dasar laporan keuangan yang telah diperiksa

oleh akuntan publik. Keputusan Menteri Keuangan tersebut menjadi tidak berlaku

pada awal tahun 1984, dengan berlakunya Undang-undang Pajak Penghasilan

1984. Pada awal tahun 1992, kembali profesi akuntan publik diberi kepercayaan

dari pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jendral Pajak) untuk melakukan verifikasi

pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah

(PPnBM) yang dilakukan oleh pengusaha kena pajak (PKP).

Pada akhir Pelita V pemerintah bertekad menyiapkan negara Indonesia

untuk mulai tahap lepas landas dalam pembangunan nasionalnya Pada masa lepas

landas tersebut masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk menyiapkan dana

dalam mengelola sumber-sumber ekonomi, karena hal itu maka masa lepas landas

tersebut diperkirakan akan meningkatkan perputaran arus keuangan dalam

masyarakat. Sebagian masyarakat akan menyediakan dana kepada masyarakat yang

menggunakan dana tersebut untuk investasi, inovasi dan lain sebagainya. Oleh

karena itu masyarakat memerlukan alat untuk mengawasi pelaksanaan perputaran

dana tersebut. Hal ini menimbulkan peluang dan ancaman atau hambatan bagi

profesi akuntan publik di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Peluang bagi profesi akuntan publik di Indonesia

a. Berkembangnya pasar modal di Indonesia menimbulkan kebutuhan akan

jasa lain, disamping jasa pemeriksaan akuntan (financial - audit) yang sudah

ada selama ini.

b. Karena kebutuhan akan suplemen Norma Pemeriksaan Akuntan yang lebih

dikhususkan untuk keperluan perpajakan dan pedoman tentang prosedur

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 44

audit yang disepakati oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik tidak memenuhi kebutuhan fiskus maka pihak

fiskus mengharapkan peranan akuntan publik yang lebih besar.

c. Timbulnya kesadaran dalam masyarakat tentang pentingnya lembaga

pelaporan keuangan sehingga upaya untuk membina tertib administrasi

keuangan dalam pengendalian dana masyarakat, akan semakin besar

menjelang masa lepas landas.

d. Berkembangnya teknologi dan sistem informasi akan menuntut akuntan

publik supaya lebih meningkatkan keahliarinya dan sekaligus akan

membuka peluang perluasan jasa yang dapat diberikan bagi kliennya.

2. Hambatan yang dihadapi profesi akuntan publik di Indonesia

a. Perkembangan akuntansi tidak ditunjang oleh lingkungan usaha di

sekelilingnya. Penggunaan informasi akuntansi dalam proses

pengendalian keputusan belum banyak dikenal.

b. Berkembangnya sistem komunikasi mengakibatkan makin cepat dan

padatnya * lalulintas investasi perdagangan, modal. Sehingga masalah

masalah akuntansi yang dihadapi akuntan publik juga semakin kompleks.

c. Hasil riset Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (Pada tahun 1988)

menunjukkan bahwa kebutuhan audit atas laporan keuangan lebih banyak

timbul karena kewajiban memenuhi peraturan. Tingkat kesadaran pemakai

atau klien masih belum memadai.

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 45

Dari gambaran situasi yang dihadapi, profesi akuntan publik harus

memikirkan strategi pengembangan profesi akuntan publik lebih jelas, yaitu dengan

mengarahkan pengembangan profesi akuntan publik di Indonesia untuk: -

a. Menerapkan sanksi yang lebih tegas bagi pelanggaran kode etik maupun

Norma Pemeriksaan Akuntan.

b. Memberikan program penataran yang teratur bagi setiap staf Kantor Akuntan

Publik.

c. Mengupayakan adanya tenaga profesional penuh waktu yang mendukung

pengelolaan organisator profesi akuntan publik.

d. Mengembangkan sistem pengendalian mutu, baik internal maupun eksternal

yang dapat meningkatkan integritas akuntan publik.

Dari sejarah timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di Indonesia

dapat dilihat bahwa masih di harapkan meningkatnya komitmen seluruh akuntan

publik sendiri terhadap tanggung jawab profesionalisme dan menanggapi komitmen

pemerintah tersebut serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

kepada masyarakat pemakai informasi keuangan.

2. TIPE AKUNTAN

Orang atau kelompok orang yang melaksanakan pemeriksaan akuntan

dapat di kelompokkan menjadi tiga golongan yaitu akuntan publik, akuntan

pemerintah, akuntan intern, dan akuntan sebagai tenaga pendidik.

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 46

2.1 Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan profesional yang menjual jasanya kepada

masyarakat umum, terutama dalam bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan

yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan para kreditur, investor, calon kreditur, calon investor, dan

instansi pemerintah (terutama instansi pajak). Di samping itu akuntan publik juga

menjual jasa lain kepada masyarakat seperti konsultasi pajak, konsultasi bidang

manajemen, penyusunan sistem akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan.

Untuk berpraktik sebagai akuntan publik, seseorang harus memenuhi

persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja tertentu. Akuntan publik harus telah

lulus dan jurusan akuntansi fakultas ekonomi atau mempunyai ijasah yang

disamakan, telah mendapat gelar akuntan dari Panitia Ahli Pertimbangan

Persamaan Ijasah Akuntan, dan mendapat ijin praktik dari Menteri Keuangan.

Profesi akuntan publik ini mempunyai ciri yang berbeda dengan profesi lain

(seperti profesi dokter dan pengacara). Profesi dokter dan pengacara dalam

menjalankan keahliannya memperoleh honorarium dari kliennya, dan mereka

berpihak pada kliennya. Profesi akuntan publik memperoleh honorarium dari

kliennya dalam menjalankan keahliannya, namun demikian akuntan publik harus

independen, tidak memihak kepada kliennya. Yang memanfaatkan jasa akuntan

publik terutama adalah pihak lain selain kliennya. Oleh karena itu independensi

akuntan dalam melaksanakan keahliannya merupakan hal pokok, meskipun akuntan

tersebut dibayar oleh kliennya karena jasa yang diberikannya tersebut.

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 47

2.2 Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja pada instansi

pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung

jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau

pertanggungjawaban yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat

banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umunya yang disebut

akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada di Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (Bapeka),

dan instansi pajak BPKP adalah instansi pemerintah, yang bertanggung jawab

langsung kepada Presiden Republik Indonesia dalam bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Akuntan yang

bekerja di BPKP mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeriksaan terhadap

laporan keuangan instansi pemerintahan, proyek-proyek pemerintah, Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), badan Usaha Milik Daerah, dan perusahaan-perusahaan

swasta yang pemerintah mempunyai penyertaan modal yang besar didalamnya.

Bepeka adalah unit organisasi di bawah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),

yang tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan

Presiden dan aparat dibawahnya kepada dewan tersebut. Instansi pajak adalah unit

organisasi di bawah Departemen Keuangan yang tugas pokoknya adalah

mengumpulkan beberapa jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah. Tugas pokok

akuntan yang bekerja di instansi pajak adalah memeriksa pertanggungjawaban

keuangan wajib pajak kepada pemerintah dengan tujuan untuk memverifikasi

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik . 48

apakah kewajiban pajak telah dihitung oleh wajib pajak sesuai dengan pasal-pasal

yang tercantum dalam undang-undang pajak yang berlaku.

2.3 Akuntan Intern

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan

negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan

apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah

dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi,

menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta

menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

2.4 Akuntan Sebagai Tenaga Pendidik (Dosen)

Akuntan sebagai tenaga pendidik adalah akuntan yang bekerja dalam suatu

universitas yang lebih dikenal sebagai dosen. Sebagai seorang dosen, akuntan

sering memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian, konsultasi dan menulis

buku, serta mengembangkan keahlian yang dimilikinya. Akuntan sebagai pendidik

bisa memiliki profesi yang lebih dari satu contohnya: menjadi guru dan bekerja

dikantor akuntan sebagai akuntan publik.

3. TIPE PEMERIKSAAN AKUNTAN

Pemeriksaan akuntan umumnya digolongkan menjadi 3 golongan:

1. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III dambaran Vnium Akuntan Publik 49

Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh

akuntan publik terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk

memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dalam

pemeriksaan laporan keuangan ini, akuntan publik menilai kewajaran laporan

keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang lazim. Hasil

pemeriksaan akuntan terhadap laporan keuangan tersebut disajikan dalam bentuk

tertulis berupa laporan akuntan, Laporan akuntan ini dibagikan kepada pihak luar

perusahaan seperti pemegang saham, kreditur, dan Kant or Pelayanan Pajak.

2. Pemeriksaan Kepatuhan (Compliance Audit)

Pemeriksaan kepatuhan adalah pemeriksaan yang tujuannya untuk

menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu

Hasil pemeriksaan kepatuhan umumnya dilaporkan kepada penguasa yang

membuat kriteria. Pemeriksaan kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan.

3. Pemeriksaan Operasional (Operational Audit)

Pemeriksaan operasional merupakan penelahaan secara sistematik kegiatan

organisasi, atau bagian darinya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.

Tujuan pemeriksaan operasional adalah untuk:

1. Menilai prestasi

2. Mengindentifikasi kesempatan untuk perbaikan

3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Pihak yang memerlukan pemeriksaan operasional adalah manajemen atau pihak

ketiga. Hasil pemeriksaan operasional diserahkan kepada pihak yang meminta

dilaksanakannya pemeriksaan tersebut.

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 50

4. LAPORAN AKUNTAN (AUDIT REPORT)

Untuk mempelajari prosedur pemenksaan secara mendalam perlu dipahami

lebih dahulu isi laporan akuntan agar dapat diikuti ke mana pemenksaan akuntan

diarahkan. Isi akuntan bentuk pendek biasa terikat pada bentuk standar yang telah

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Gambar 3.1 menyajikan laporan

tersebut yang akan dipakai untuk menjelaskan makna setiap kalimat yang ada

didalamnya

Tanggallaporan

Alamat

Alinealuaspemenksaan

Alineapcndapat

: Yogyakarta, 20 Maret 19X2

: KepadaYth. Direktur PT XJI. Sawa CT 8/94Yogyakarta

: Kami telah memeriksa ncraca PT X tanggal 31 Desember 19X2 dan 19X1,serta laporan rugi-laba, laporan laba yang ditahan, dan laporan perubahanposisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.Pemeriksaan kami lakukan sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan danoleh karenanya meliputi pengujian terhadap catatan akuntansi dan prosedurpemeriksaan lainnya yang kami pandang perlu sesuai dengan keadaan.

: Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikansecara wajar posisi keuangan PTX tanggal 31 Desember 19X2 dan 19X1,serta hasil usaha, perubahan laba yang ditahan, dan perubahan posisikeuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuaidengan prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten.

Akuntan Publik Rimendi dan Rekan

Tanda tanganakuntan

Drs. Rimendi. AkuntanRegister Negara D-643

Gambar 3.1 Laporan Akuntan

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 51

Laporan akuntan merupakan media yang dipakai oleh akuntan dalam

berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut akuntan

menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan yang

diperiksanya. Pendapat akuntan tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis

yang umumnya berupa laporan akuntan bentuk pendek (short-form audit report).

Dalam bentuk standar, laporan akuntan bentuk pendek tersebut terdiri dari dua

alinea: alinea luas pemeriksaan (scope paragraph) dan alinea pendapat (opinion

paragraph). Alinea luas pemeriksaan berisi pernyataan ringkas mengenai luas

pemeriksaan yang dilaksanakan oleh akuntan, sedangkan alinea pendapat berisi

pernyataan ringkas mengenai pendapat akuntan tentang kewajaran laporan

keuangan yang diperiksanya.

4.1 Analisis Terhadap Laporan Akuntan

Dalam laporan tersebut terdapat 5 unsur penting: tanggal laporan, alamat,

alinea luas pemeriksaan, alinea pendapat, dan tanda tangan akuntan. Berikut :ni

dijelaskan makna dua unsur penting: alinea luas pemeriksaan dan alinea pendapat

akuntan. Alinea pertama laporan akuntan tersebut merupakan alinea luas

pemeriksaan (scope paragraph). Dalam alinea ini terdapat dua kalimat; kalimat

pertama menjelaskan objek yang menjadi sasaran pemeriksaan akuntan, sedangkan

kalimat kedua menjelaskan bagaimana pemeriksaan akuntan tersebut dilaksanakan.

Kalimat pertama yang berbunyi: "Kami telah memeriksa neraca PT X

tanggal 31 Desember 19X2 dan 19X1 serta laporan rugi-laba, laporan laba yang

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 52

ditahan, serta laporan pembahan posisi keuangan untuk tahun yang terakhir pada

tanggal-tanggal tersebut" berisi 3 hal penting berikut ini.

1. Akuntan memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah ia melakukan

pemeriksaan terhadapnya.

2. Objek yang diperiksa oleh akuntan bukanlah catatan akuntansi melainkan

laporan keuangan kliennya, yang meliputi neraca, laporan rugi-laba, laporan

laba yang ditahan, dan laporan pembahan posisi keuangan.

3. Tanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan bukanlah terletak di tangan

akuntan, melainkan ditangan manajemen.

Berikut ini diuraikan maksud tiap-tiap butir makna yang terkandung dalam kalimat

pertama tersebut.

Akuntan memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah ia melakukan

pemeriksaan terhadapnya Dalam kalimat pertama tersebut terdapat kata-kata:

"Kami telah memeriksa... dan seterusnya." Pernyataan ini bermaksud, akuntan

tidak melakukan penyusunan laporan keuangan kliennya, tetapi melakukan

pemeriksaan terhadap laporan tersebut, dengan tujuan untuk memberikan pendapat

atas laporan keuangan tersebut. Memang, adakalanya dalam pekerjaannya akuntan

membantu klien menyusun laporan keuangan kliennya, tetapi hams dibedakan

antara tugas penyusunan laporan keuangan kliennya, tetapi hams dibedakan antara

tugas pemeriksaan terhadap laporan keuangan.

Objek yang diperiksa oleh akuntan bukanlah cacatan akuntansi kliennya,

melainkan laporan keuangan perusahaan, yang meliputi neraca, laporan

rugi-laba, laporan laba yang ditahan, serta laporan pembahan posisi

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 53

keuangan. Akuntan melakukan pemeriksaan terhadap informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan kliennya. la mengumpulkan bukti-bukti tentang kewajaran

inforraasi yang tercantum dalam laporan keuangan dengan cara memeriksa catatan-

catatan akuntansinya. Di samping itu, akuntan juga mengumpulkan secara langsung

bukti dari pihak luar (seperti dari bank, debitur, dan kreditur), dan bukti-bukti fisik,

serta bukti-bukti lainnya. Oleh karena dalam membuktikan kewajaran laporan

keuangan kliennya, akuntan tidak hanya memeriksa catatan akuntansi kliennya,

maka tidaklah benar jika dikatakan bahwa objek pemeriksaan akuntan adalah

cacatan akuntansi kliennya.

Laporan keuangan yang menjadi objek pemeriksaan akuntan tidak hanya

terdiri dari neraca, namun meliputi pula laporan rugi-laba, lapran laba yang ditahan

(misalnya untuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas), dan laporan perubahan

posisi keuangan. Pada masa permulaan profesi akuntan publik, laporan akuntan

terutama hanya diperuntukan bagi para kreditur jangka pendek. Ketika itu banyak

perusahaan yang berpendapat bahwa laporan rugi-laba merupakan laporan rahasia

yang tidak diperuntukkan bagi pihak luar perusahaan. Para kreditur dalam masa itu

hanya membatasi analisisnya pada neraca saja. Oleh karena itu, akuntan publik

pada masa itu juga membatasi objek pemeriksaannya pada neraca saja. Pada masa

sekarang investor justru memerlukan informasi laba tahunan dalam

mempertimbangkan penanaman dananya. Perkembangan yang terakhir

menunjukkan bahwa objek pemeriksaan akuntan meliputi laporan posisi keuangan.

Dengan demikian, objek pemeriksaan akuntan publik sekarang ini meliputi.

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 54

1. Neraca

2. Laporan rugi-laba

3. Laporan laba ditahan

4. Laporan posisi keuangan (statement of changes in financial position).

Tanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan terletak ditangan

manajemen, bukan di tangan akuntan. Di atas telah disebutkan bahwa klienlah

yang menyusun laporan keuangan, sedangkan akuntan yang melakukan

pemeriksaan terhadap kewajaran laporan keuangan tersebut. Oleh karena

itu,manajemenlah yang bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan yang

dibuatnya dan hanya manajemen yang mempunyai wewenang untuk mengubah apa

yang dicantumkan dalam laporan keuangannya

Jika dalam pemeriksaan, akuntan tidak menyetujui penyajian unsur tertentu

yang disajikan dalam laporan keuangan yang material jumlahnya, langkah pertama

yang harus ditempuh oleh akuntan adalah membicarakan hal tersebut dengan

manajemen, disertai penjelasan mengenai dasar pemikiran atau alasan ketidak

setujuan akuntan tehadap penyajian unsur tersebut. Apabila manajemen menyetujui

alasan akuntan,masalah tersebut selesai, dan unsur tersebut disajikan dalam laporan

keuangan sesuai saran akuntan. Jika manajemen tidak setuju, maka akuntan sama

sekali tidak mempunyai wewenang untuk mengubah informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan sesuai dengan pendapatnya, tetapi akuntan mungkin akan

memberikan pengecualian dalam pendapatnya. Dalam laporannya, akuntan

mungkin memberikan pendapat bahwa laporan keuangan yang diperiksanya

menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, kecuali unsur

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 55

tertentu yang dikecualikan. Manajemenlah yang bertanggung jawab atas kewajaran

laporan keuangan, sedangkan akuntan bertanggung jawab atas pendapat yang

diberikan terhadap laporan keuangan yang diperiksanya

4.2 Norma Pemeriksaan Akuntan

Kalimat kedua dalam laporan akuntan bentuk pendek berbunyi sebagai

berikut: "Pemeriksaan kami lakukan sesuai dengan norma pemeriksaan

akuntan...dan seterusnya." Dalam kalimat ini akuntan menyatakan bahwa

pemeriksaan yang dilakukan terhadap laporan keuangan bukan sembarang

pemeriksaan, melainkan pemeriksaan yang dilaksanakan sesuai dengan norma-

norma yang berlaku umum dalam pemeriksaan akuntan.

Norma pemeriksaan akuntan dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntan Di

Indonesia, norma pemeriksaan akuntan ini dikeluarkan oleh I.A.I. Norma

pemeriksaan akuntan terdiri dari 10 norma yang dibagi dalam tiga kelompok:

1. Norma umum,mengatur syarat-syarat diri akuntan tardiri atas:

1. Pemeriksaan harus dilaksanakan oleh seorang atau beberapa orang akuntan

publik yang memiliki keahlian dalam bidangnya dan telah menjalani latihan

teknis yang cukup.

2. Dalam segala hal yang berhubungan dengan penugasan yang diberikan

kepadanya, akuntan publik harus senantiasa mempertahankan sikap mental

independen.

3. Dalam pelaksanaan pemeriksaan dan penyusunan laporannya, akuntan

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab III Gambaran Umum Akuntan Publik 56

publik wajib mempergunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat

dan seksama.

2. Norma pelaksanaan pemeriksaan, mengatur mutu pelaksaan pemeriksaan

akuntan terdiri dari:

1 Pemeriksaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten

harus dipimpin dan diawasi dengan semestinya.

2. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus

diperoleh untuk merencanakan pemeriksaan dan menentukan jenis, saat,

dan lingkup pengujian yang harus dilakukan.

3. Bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan

tanya jawab, dan konfirmasi sebagai dasar yang layak untuk

menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.

3. Norma pelaporan, mengatur mutu akuntan dalam pembuatan laporan akuntan

terdiri atas:

• 1. Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun

sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia.

2. Laporan akuntan harus menyatakan apakah prinsip akuntansi tersebut

dalam periode berjalan telah dilaksanakan secara konsisten dibanding

dengan periode sebelumnya.

3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan akuntan.

4. Laporan akuntan harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab HI Gambaran Umum Akuntan Publik 57

laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu penegasan,

bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dikemukakan.

Dalam hal nama akuntan dihubungkan dengan laporan keuangan , maka

laporan akuntan harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat

pemeriksaan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab akuntan yang

bersangkutan.

Tidak setiap akuntan yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan

kliennya dapat memberikan pernyataan bahwa pemeriksaannya dilakukan sesuai

dengan norma pemeriksaan akuntan. Ada kemungkinan salah satu atau beberapa

norma tersebut diatas (norma umum yang ketiga misalnya) tidak dapat dipenuhi.

5. HIRARKHI AKUNTAN DALAM ORGANISASI KANTOR AKUNTAN

PUBLIK

Umumnya hirarkhi akuntan dalam organisasi kantor akuntan publik dibagi

menjadi:

Partner, menduduki jabatan tertinggi dalam pekerjaan pemeriksaan, bertanggung

jawab atas hubungan dengan klien, bertanggung jawab secara menyeluruh

mengenai pemeriksaan akuntan. Partner menandatangani laporan akuntan dan

management letter, dan bertanggung jawab terhadap penagihan fee pemeriksaan

klien.

Manajer, bertindak sebagai pengawas pemeriksaan, bertugas untuk membantu

akuntan senior dalam merencanakan program pemeriksaan dan wakru

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM AKUNTAN PUBLIK · l.TIMBUL DAN BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA Untuk mengetahui bagaimana suatu profesi akuntan publik itu ada, dapat dilihat

Bab HI Gambaran Umum Akuntan Publik 58

pemeriksaan, menelaah kertas keria, laporan akuntan dan management letter.

Biasanya manajer melakukan pengawasan terhadap pekerjaan beberapa akuntan

senior. Pekerjaan manajer tidak berada dikantor klien, melainkan di kantor

akuntan, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan para

akuntan senior.

Akuntan senior, bertugas untuk melaksanakan pemeriksaan, bertanggung jawab

untuk mengusahakan biaya pemeriksaan dan waktu pemeriksaan sesuai dengan

rencana, bertugas untuk mengarahkan dan menelaah pekerjaan akuntan junior.

Akuntan senior biasanya akan menetap di kantor klien sepanjang prosedur

pemeriksaan dilaksanakan. Umumnya akuntan senior melakukan pemeriksaan

terhadap satu objek pada saat tertentu.

Akuntan junior, melaksanakan prosedur pemeriksaan secara rinci, membuat

kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan pemeriksaan yang telah

dilaksanakan.Pekerjaan ini biasanya dipengang oleh akuntan yang baru saja

menyelesaikan pendidikan formalnya di sekolah. Dalam melaksanakan

pekerjaannya sebagai akuntan junior, seorang akuntan harus belajar secara rinci

mengenai pekerjaan pemeriksaan. Biasanya ia melaksanakan pemeriksaan di

berbagai jenis perusahaan. Ia harus banyak melakukan pemeriksaan di lapangan

dan di berbagai kota, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman banyak dalam

manangani berbagai masalah pemeriksaan akuntan.