26
25 BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1.1 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah makro yang akan dibahas pada laporan akhir ini. Provinsi ini terletak di antara 7° 33’ - 8° 12’ Lintang Selatan dan 110° 00’ - 110°50’ Bujur Timur dengan luas sebesar 3.185,80 km 2 . Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah Timur : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo (Provinsi Jawa Tengah) Secara administratif, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota. Sumber: Provinsi DIY Dalam Angka Tahun 2018 Gambar 3. 1 Presentase Luas Wilayah Kab/Kota Prov. DIY Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten terluas yang ada di Provinsi DIY dengan luas mencapai 46,62% dari luas total wilayah. Kab. Bantul 15,91% Kab. Gunungkidul 46,62% Kab. Kulonprogo 18,40% Kab. Sleman 18,04% Kota Yogyakarta 1,02% Presentase Luas WIlayah Kab/Kota Prov. DIY Kab. Bantul Kab. Gunungkidul Kab. Kulonprogo Kab. Sleman Kota Yogyakarta

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

25

BAB III

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

1.1 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah makro yang akan dibahas

pada laporan akhir ini. Provinsi ini terletak di antara 7° 33’ - 8° 12’ Lintang Selatan dan

110° 00’ - 110°50’ Bujur Timur dengan luas sebesar 3.185,80 km2. Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah)

Sebelah Timur : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi

Jawa

Tengah)

Sebelah Selatan : Samudera Hindia

Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo (Provinsi Jawa Tengah)

Secara administratif, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terbagi menjadi empat

kabupaten dan satu kota.

Sumber: Provinsi DIY Dalam Angka Tahun 2018

Gambar 3. 1 Presentase Luas Wilayah Kab/Kota Prov. DIY

Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten terluas

yang ada di Provinsi DIY dengan luas mencapai 46,62% dari luas total wilayah.

Kab. Bantul15,91%

Kab. Gunungkidul46,62%

Kab. Kulonprogo18,40%

Kab. Sleman18,04%

Kota Yogyakarta1,02%

Presentase Luas WIlayah Kab/Kota Prov. DIY

Kab. Bantul Kab. Gunungkidul Kab. Kulonprogo Kab. Sleman Kota Yogyakarta

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

26

Sementara Kota Yogyakarta memiliki luas terendah yang hanya mencapai 1,02% dari

luas total wilayah. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017 memiliki

penduduk sebanyak 3.762.167 jiwa yang tersebar di seluruh wilayah. Berikut ini

merupakan diagram jumlah penduduk di Provinsi Daerah Istimwea Yogyakarta.

Sumber: Provinsi DIY Dalam Angka Tahun 2018

Gambar 3. 2 Jumlah Penduduk Setiap Kab/Kota Provinsi DIY

Menurut data dari BPS Provinsi DIY Tahun 2017 Kabupaten Sleman memiliki jumlah

penduduk terbanyak di Provinsi DIY dengan jumlah penduduk sebanyak 1.193.512 jiwa.

Sementara itu, Kabupaten Kulonprogo memiliki jumlah penduduk terendah di Provinsi

DIY yakni sebanyak 421.295 jiwa. Untuk pendapatan PDRB Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta pada tahun 2017 mencapai nilai 119.130.999,9 juta rupiah. Pada tahun 2017

sektor industri pengolahan menjadi sektor yang memiliki nilai terbesar diantara sektor-

sektor yang lainnya. Berikut ini adalah tabel PDRB Provinsi DIY dari tahun 2012 hingga

2017.

Tabel III. 1 PDRB Provinsi DIY Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Berlaku

PDRB Seri 2010 Provinsi DIY menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

8640411.70 9449019.70 9769112.40 10793840.10 11456173 11932787.90

B. Pertambangan dan Penggalian

467147.50 495039.50 537599.50 573133 593156.20 615943

C. Industri Pengolahan

10242467.70 11563733.80 12614921 13303467.80 14547348.30 15635872.10

995.264

729.364

421.295

1.193.512

422.732

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

Kab. Bantul Kab. Gunungkidul Kab. Kulonprogo Kab. Sleman Kota Yogyakarta

Jumlah Penduduk Setiap Kab/Kota Provinsi DIY Tahun 2017

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

27

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Berlaku

PDRB Seri 2010 Provinsi DIY menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

D. Pengadaan Listrik dan Gas

90992 86394.50 101943.80 118012.20 141794.30 173689

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

83130.30 89645.30 102669.90 109697.20 114764.90 121272.20

F. Konstruksi 7350632.30 8060750.50 8722682.20 9499916.90 10286733.80 11313409.20

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

6413318.60 6938421 7681034.90 8342646.20 9297746 10220290.90

H. Transportasi dan Pergudangan

4256792.30 4783126.50 5313232.90 5763846.20 6248794 6783602.20

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

7203277.90 8284060.70 9324121 10383401.70 11255100.20 12304098.90

J. Informasi dan Komunikasi

7331839.40 7572218.90 7897507.20 8244241.80 8957494.40 9785905.10

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

2696113 3170932.70 3602560.50 4022438.40 4334778.80 4642314.70

L. Real Estate 5429459 5815245.10 6497271.50 7116820.40 7800511 8368916.80

M,N. Jasa Perusahaan 836060.20 855439.40 956390.60 1048359.30 1115852.40 1209401.70

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5931303.60 6702818.70 7492245.80 8379231.50 9217107.90 10213350.40

P. Jasa Pendidikan 6364491.80 6816002.10 7600854.90 8598743.90 9010143.80 9697395.20

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1928468.30 2094674.40 2276361 2553550.80 2759864.80 3003721.30

R,S,T,U. Jasa lainnya 1981955.10 2147020.20 2351975 2589171.10 2824989.70 3109029.30

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

77247860.60 84924542.90 92842484.20 101440518.40 109962353.60 119130999.90

Sumber: BPS Provinsi DIY, 2018

1.2 Kabupaten dan Kota di Provinsi DIY

Wilayah mikro yang akan dibahas pada laporan akhir ini adalah setiap kabupaten

dan kota yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat lima

kabupaten/kota yang ada di provinsi ini, kelima kabupaten/kota tersebut adalah

Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten

Sleman, dan Kota Yogyakarta.

1.2.1 Kabupaten Bantul

Kabupaten Bantul terletak antara 110° 12’34” sampai 110° 31’08” Bujur Timur

dan antara 7° 44’04” sampai 8°00’27” Lintang Selatan. Kabupaten Bantul berbatasan

dengan Kota Yogyakarta di sebelah utara dan Kabupaten Sleman, di bagian timur

berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, bagian barat berbatasan dengan

Kabupaten Kulonprogo, dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

Kabupaten Bantul memiliki luas wilayah sebesar 51.433,5 ha yang terbagi ke dalam 17

kecamatan.

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

28

A. Penggunaan Lahan

Menurut data dari Bappeda Provinsi DIY, terdapat 16 jenis penggunaan lahan yang

tersebar di Kabupaten Bantul. Jenis penggunaan lahan yang mendominasi Kabupaten

Bantul adalah lahan permukiman. Berikut ini adalah tabel penggunaan lahan di

Kabupaten Bantul

Tabel III. 2 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kabupaten Bantul

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Emplasemen 65.21 0.13

2 Hutan Konservasi 11.90 0.02

3 Hutan Lindung 1,001.07 1.95

4 Kebun 8,623.63 16.77

5 Kolam Air Tawar 12.24 0.02

6 Permukiman 17,241.05 33.52

7 Rumput/Tanah Kosong 222.93 0.43

8 Sawah Irigasi 14,866.12 28.90

9 Sawah Tadah Hujan 1,467.08 2.85

10 Semak/Belukar 296.37 0.58

11 Sungai 842.22 1.64

12 Tambak 8.83 0.02

13 Tegalan/Ladang 6,774.61 13.17

Jumlah 51,433.51 100

Sumber: Bappeda Provinsi DIY, 2016

Berdasarkan tabel tersebut, lahan permukiman menjadi lahan yang mendominasi di

Kabupaten Bantul dengan luas sebesar 17.241,05 ha atau 33,52% dari luas total

wilayah. Sawah irigasi juga menjadi jenis lahan yang mendominasi dengan luas sebesar

14.866,12 ha atau 28,90% dari luas total wilayah. Peta persebaran penggunaan lahan

dapat dilihat pada Peta 3.1 pada halaman 46.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Bantul menurut Badan Pusan Statistik (BPS) pada

tahun 2017 mencapai 995.264 jiwa yang tersebar di 17 kecamatan. Kabupaten Bantul

menempati peringkat kedua sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk

Kabupaten Bantul.

Tabel III. 3 Jumlah Penduduk Kabupaten Bantul Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

1 Srandakan 29,327 10 Dlingo 36,808

2 Sanden 30,269 11 Pleret 47,123

3 Kretek 30,451 12 Piyungan 55,341

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

29

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

5 Bambanglipuro 38,517 14 Sewon 115,683

6 Pandak 49,397 15 Kasihan 126,972

7 Bantul 63,183 16 Pajangan 35,897

8 Jetis 55,083 17 Sedayu 47,292

9 Imogiri 58,751 Jumlah 995,264

Sumber: Kabupaten Bantul Dalam Angka, 2018

Menurut data dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Kecamatan Banguntapan

merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Bantul dengan

jumlah penduduk sebesar 142.640 jiwa. Kecamatan Kasihan menjadi kecamatan

dengan jumlah penduduk tersebsar kedua dengan jumlah penduduk sebesar 126.972

jiwa. Sementara itu, Kecamatan Srandakan menjadi kecamatan dengan jumlah

penduduk terendah yakni sebesar 29.327 jiwa.

C. Ekonomi Wilayah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai distribusi sektor PDRB Kabupaten Bantul

dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul. Menurut data PDRB tahun 2017 Nilai

PDRB Kabupaten Bantul atas harga konstan adalah sebesar 17.211.819,29 juta rupiah.

Sementara itu, sektor industri dan pengolahan menjadi sektor ekonomi di Kabupaten

Bantul yang memiliki nilai paling tinggi diantara sektor yang lainnya. Berikut ini

merupakan distribusi nilai sektor PDRB Kabupaten Bantul.

Tabel III. 4 PDRB Kabupaten Bantul Atas Harga Konstan Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Bantul menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1913122.77 1964025.87 1912487.87 1952982.72 1982709.13 2032343.99

B. Pertambangan dan Penggalian

97861.59 100263.06 101804.83 102422.6 102781.3 102845.15

C. Industri Pengolahan

2011903.79 2138364.43 2224275.09 2283703.12 2404767.18 2558218.28

D. Pengadaan Listrik dan Gas

20649.08 21910.89 23520.23 24243.81 27905.31 29022.88

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

12151.73 12222.39 12649.03 13022.09 13407.66 13834.57

F. Konstruksi 1305124.74 1368231.21 1447563.98 1506241.26 1567472.49 1660496.63

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1095015.83 1156441.78 1232188.16 1315611.24 1401507.7 1482797.14

H. Transportasi dan Pergudangan

687776.64 721870.48 749086.09 777541.87 809961.04 841691.86

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

30

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Bantul menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1342268.43 1443507.63 1555098.45 1646727.01 1750671.45 1851038.46

J. Informasi dan Komunikasi

1277883.77 1358556.62 1454258.08 1536406.94 1664675.12 1762378.48

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

314929.71 351945.03 385477.07 418450.28 439689.59 450880.8

L. Real Estate 870666.45 910010.41 989905.28 1057941.53 1119537.25 1175156.36

M,N. Jasa Perusahaan

73135.32 76405.44 81440.78 87194.23 90911.3 94797.22

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

910575.32 959446.68 1010098.97 1063245.32 1125300.59 1181300.86

P. Jasa Pendidikan 948651.7 996811.54 1073653.81 1157438 1194995.37 1256613.28

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

244130.4 262486.88 281683.16 302837.02 318577.51 334917.6

R,S,T,U. Jasa lainnya

281174.51 296218.95 315933.25 342511.4 363114.31 383485.74

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

13407021.78 14138719.3 14851124.13 15588520.43 16377984.32 17211819.29

Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2018

Pada tahun 2012-2017 sektor industri pengolahan memiliki nilai PDRB tertinggi di

Kabupaten Bantul. Nilai PDRB sektor industri pengolahan di tahun 2017 sebesar

2.558.218.28 juta rupiah. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi sektor

dengan nilai PDRB tertinggi kedua di Kabupaten Bantul. Nilai yang diperoleh pada tahun

2017 adalah sebesar 2.032.343,99 juta rupiah. Sementara itu, sektor pengadaan air,

pengelolaan sampah, limbah dan air bersih menjadi sektor dengan nilai PDRB paling

rendah di Kabupaten Bantul. Tahun 2017 sektor ini memperoleh nilai PDRB sebesar

13.834,57 juta rupiah. Berdasarkan data BPS tahun 2017 laju pertumbuhan PDRB Total

Kabupaten Bantul dari tahun 2012-2017 adalah sebesar 5,16%. Sementara itu, sektor

yang memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi adalah sektor pengadaan listrik dan

gas dengan nilai sebesar 7,69%. Sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor yang

memiliki laju pertumbuhan tertinggi kedua di Kabupaten Bantul dengan nilai sebesar

7,24%. Sektor pertambangan dan penggalian menjadi sektor dengan laju pertumbuhan

terendah di Kabupaten Bantul dengan nilai sebesar 1,17%.

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

31

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Gambar 3. 3 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab. Bantul

3.2.2 Kabupaten Gunungkidul

Kabupaten Gunungkidul terletak antara 7° 46’ smapai 8° 09’ Lintang Selatan dan

110° 21’ sampai 110° 50’ Bujur Timur. Kabupaten Gunungkidul berbatasan dengan

Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah utara, Kabupaten Wonogiri di

sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan, Kabupaten Sleman dan Kabupaten

Bantul di sebelah barat. Kabupaten Gunung Kidul memiliki luas sebesar 147.241,6 ha

yang terbagi menjadi 18 kecamatan dan 144 desa/kelurahan.

A. Penggunaan Lahan

Menurut data dari Bappeda Provinsi DIY, Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 jenis

penggunaan lahan. Jenis penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten

Gunungkidul adalah semak/belukar. Berikut ini merupakan klasifikasi penggunaan lahan

di Kabupaten Gunungkidul.

Tabel III. 5 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kabupaten Gunungkidul

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Danau/Waduk 93.94 0.06

2 Hutan Konservasi 1,022.96 0.69

3 Hutan Lindung 946.89 0.64

4 Hutan Produksi 8,705.68 5.90

5 Kebun 12,946.58 8.78

6 Permukiman 26,298.36 17.83

7 Rumput/Tanah Kosong 117.92 0.08

8 Sawah Irigasi 8,066.52 5.47

9 Sawah Tadah Hujan 10.28 0.01

10 Semak/Belukar 61,810.52 41.90

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

32

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

11 Sungai 426.51 0.29

12 Tegalan/Ladang 26,932.29 18.26

Jumlah 147,524.60 100.00

Sumber: Bappeda Provinsi DIY, 2016

Berdasarkan data tersebut, jenis penggunaan lahan semak/belukar merupakan

jenis penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten Gunungkidul sebesar

41,90% dari total luas wilayah atau seluas 61.810,52 ha. Tegalan/ladang menjadi jenis

penggunaan lahan yang mendominasi kedua di Kabupaten Gunungkidul dengan

presentase sebesar 18,26% dari luas total wilayah atau 26.932,29 ha. Sementara itu

lahan permukiman memiliki luas sebesar 26.298,36 ha atau 17,83% dari luas total

wilayah. Peta persebaran penggunaan lahan dapat dilihat pada Peta 3.2 halaman 47.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul menurut BPS pada tahun 2017

mencapai 729.364 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan. Kabupaten Gunungkidul

menempati peringkat ketiga sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di

Provinsi DIY. Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul.

Tabel III. 6 Jumlah Penduduk Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

1 Panggang 28,360 10 Ponjong 53,779

2 Purwosari 20,911 11 Karangmojo 52,659

3 Paliyan 31,406 12 Wonosari 85,063

4 Saptosari 37,007 13 Playen 58,555

5 Tepus 34,435 14 Patuk 32,771

6 Tanjungsari 27,750 15 Gedangsari 38,078

7 Rongkop 29,047 16 Nglipar 32,058

8 Girisubo 23,958 17 Ngawen 34,150

9 Semanu 55,869 18 Semin 52,938

Jumlah 729,364

Sumber: Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka, 2018

Menurut data dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Kecamatan Wonosari

merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gunungkidul

dengan jumlah penduduk sebesar 85.063 jiwa. Kecamatan Playen menjadi kecamatan

dengan jumlah penduduk tersebsar kedua dengan jumlah penduduk sebesar 58.555

jiwa. Sementara itu, Kecamatan Purwosari menjadi kecamatan dengan jumlah

penduduk terendah yakni sebesar 20.911 jiwa.

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

33

C. Ekonomi Wilayah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai distribusi sektor PDRB Kabupaten

Gunungkidul dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul. Menurut data

PDRB tahun 2017 Nilai PDRB Kabupaten Gunungkidul atas harga konstan adalah

sebesar 12.282.493,62 juta rupiah. Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, dan

perikanan menjadi sektor ekonomi di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki nilai paling

tinggi diantara sektor yang lainnya. Berikut ini merupakan distribusi nilai sektor PDRB

Kabupaten Gunungkidul.

Tabel III. 7 PDRB Kabupaten Gunungkidul Atas Harga Konstan Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Gunungkidul menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

2452276.53 2508677.39 2493155.78 2557403.25 2613141.84 2664845.05

B. Pertambangan dan Penggalian

151107.59 158455.68 160985.17 161383.43 162657.35 167046.12

C. Industri Pengolahan 895217.63 968727.95 1008531.41 1035163.27 1089755.45 1163512.34

D. Pengadaan Listrik dan Gas

9377.86 10025.51 10775.37 11030.48 12610.79 13256.18

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

16544.63 16785.07 17436.98 17939.99 18351.02 19033.94

F. Konstruksi 904779.74 945650.52 993510.44 1036792.65 1092138.3 1176314.72

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

866000.13 910271.67 971903.71 1038835.29 1111128.28 1179089.82

H. Transportasi dan Pergudangan

523854.79 548633.4 561987.39 582657.79 603242.25 626705.07

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

507494.2 549675.62 596989.23 635346.4 670616.18 708164.63

J. Informasi dan Komunikasi

834950.97 886937.7 957028.23 1011119.75 1099899.71 1174024.54

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

177683.76 198811.94 220770.99 239629.47 250943.14 253056.45

L. Real Estate 326602.04 341097.06 368705.18 393209.26 420060.38 442615.38

M,N. Jasa Perusahaan 48071.35 49766.52 52936.83 56662.57 59527.85 63147.03

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

849357.37 887944.9 939394.99 988811.65 1040788.37 1088902.18

P. Jasa Pendidikan 610113.94 640146.59 692197.5 744844.78 770301.12 817091.59

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

192216.63 208405.4 223760.52 239841.1 250576.04 265932.12

R,S,T,U. Jasa lainnya 330330.68 347419.59 369722.6 401691.99 431708.87 459756.46

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

9695979.84 10177432.51 10639792.32 11152363.12 11697446.94 12282493.62

Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul, 2018

Berdasarkan data tersebut, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi

sektor dengan nilai PDRB tertinggi di Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2017 sektor

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

34

ini memiliki nilai PDRB sebesar 2.664.845,05 juta rupiah. Selama kurun waktu tahun

2012-2017 sektor ini menjadi sektor dengan nilai PDRB tertinggi di Kabupaten

Gunungkidul. Sementara itu, dari tahun 2012-2017 sektor pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang menjadi sektor dengan nilai PDRB terendah di

Kabupaten Gunungkidul. Nilai sektor PDRB ini pada tahun 2017 sebesar 13.256,18 juta

rupiah.

Untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Gambar 3. 4 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab. Gunungkidul

Berdasarkan data tersebut laju pertumbuhan PDRB Total Kabupaten Gunungkidul

dari tahun 2012-2017 adalah sebesar 4,84%. Sementara itu, sektor yang memiliki laju

pertumbuhan yang paling tinggi adalah sektor pengadaan listrik dan gas dengan nilai

sebesar 7,91%. Sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor yang memiliki laju

pertumbuhan tertinggi kedua di Kabupaten Gunungkidul dengan nilai sebesar 7,64%.

Sektor pertambangan dan penggalian menjadi sektor dengan laju pertumbuhan

terendah di Kabupaten Gunungkidul dengan nilai sebesar 1,85%.

3.2.3 Kabupaten Kulonprogo

Kabupaten Kulonprogo terletak pada posisi 7° 38’42” - 7° 59’3” Lintang Selatan

dan antara 110° 1’37” - 110° 16’26” Bujur Timur. Kabupaten Kulonprogo berbatasan

dengan Kabupaten Purworejo di sebelah barat dan utara, Kabupaten Sleman dan

Kabupaten Bantul di sebelah timur, dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Kabupaten

Kulonprogo memiliki luas sebesar 57.260,8 ha yang terbagi menjadi 12 kecamatan.

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

35

A. Penggunaan Lahan

Menurut data dari Bappeda Provinsi DIY, Kabupaten Kulonprogo memiliki 18 jenis

penggunaan lahan. Jenis penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten

Kulonprogo adalah permukiman. Berikut ini merupakan klasifikasi penggunaan lahan di

Kabupaten Kulonprogo.

Tabel III. 8 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kabupaten Kulonprogo

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Danau/Waduk 151.18 0.26

2 Dermaga 57.21 0.10

3 Hutan Konservasi 184.99 0.32

4 Hutan Lindung 253.24 0.44

5 Hutan Produksi 601.52 1.05

6 Kebun 16,575.71 28.91

7 Permukiman 18,332.61 31.97

8 Rumput/Tanah Kosong 247.67 0.43

9 Sawah Irigasi 10,900.80 19.01

10 Sawah Tadah Hujan 1,090.96 1.90

11 Semak/Belukar 786.98 1.37

12 Sungai 654.65 1.14

13 Tambak 98.36 0.17

14 Tegalan/Ladang 7,378.29 12.87

Jumlah 57,260.84 100.00

Sumber: Bappeda Provinsi DIY, 2016

Berdasarkan data tersebut, jenis penggunaan lahan permukiman merupakan jenis

penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten Kulonprogo sebesar 31,97%

dari total luas wilayah atau seluas 18.332,61 ha. Kebun menjadi jenis penggunaan lahan

yang mendominasi kedua di Kabupaten Kulonprogo dengan presentase sebesar

28,91% dari luas total wilayah atau 16.575,71 ha. Sementara itu lahan sawah irigasi

memiliki luas sebesar 10.900,80 ha atau 19,01% dari luas total wilayah. Peta persebaran

penggunaan lahan dapat dilihat pada peta 3.3 halaman 48.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo menurut BPS pada tahun 2017 mencapai

421.295 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. Kabupaten Kulonprogo menempati

peringkat kelima sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi DIY.

Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo.

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

36

Tabel III. 9 Jumlah Penduduk Kabupaten Kulonprogo Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

1 Temon 26,960 7 Pengasih 49,768

2 Wates 48,463 8 Kokap 32,396

3 Panjatan 36,512 9 Girimulyo 22,891

4 Galur 31,405 10 Nanggulan 29,731

5 Lendah 39,753 11 Kalibawang 28,080

6 Sentolo 48,920 12 Samigaluh 26,416

Jumlah 421,295

Sumber: Kabupaten Kulonprogo Dalam Angka, 2018

Menurut data dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa Kecamatan Pengasih

merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Kulonprogo

dengan jumlah penduduk sebesar 49.768 jiwa. Kecamatan Sentolo menjadi kecamatan

dengan jumlah penduduk tersebsar kedua dengan jumlah penduduk sebesar 48.920

jiwa. Sementara itu, Kecamatan Girimulyo menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk

terendah yakni sebesar 22.891 jiwa.

C. Ekonomi Wilayah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai distribusi sektor PDRB Kabupaten

Kulonprogo dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulonprogo. Menurut data PDRB

tahun 2017 Nilai PDRB Kabupaten Kulonprogo atas harga konstan adalah sebesar

6.973.625,52 juta rupiah. Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan

menjadi sektor ekonomi di Kabupaten Kulonprogo yang memiliki nilai paling tinggi

diantara sektor yang lainnya. Berikut ini merupakan distribusi nilai sektor PDRB

Kabupaten Kulonprogo.

Tabel III. 10 PDRB Kabupaten Kulonprogo Atas Harga Konstan Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Kulonprogo menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1104309.35 1131360.53 1120167.94 1138920.24 1158714.13 1178485.98

B. Pertambangan dan Penggalian

86177.55 90140.2 91487.5 91992.76 93577.01 106376.67

C. Industri Pengolahan

648522.88 696306.88 755840.41 782466.66 823768.21 888952.36

D. Pengadaan Listrik dan Gas

5365.44 5714.22 6026.66 6205.32 7099.17 7365.71

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

8154.94 8241.53 8341.53 8523.55 8739.99 9133.91

F. Konstruksi 464304.22 483855.75 508855.75 530760.3 565132.81 633469.39

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

37

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Kulonprogo menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

718882.82 757217.69 796717.69 848655.92 901270.62 977513.94

H. Transportasi dan Pergudangan

486869.91 502391.57 512691.34 531194.16 545330.79 564545.89

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

194959.37 209359.38 219373.88 231152.4 244855.3 257194.67

J. Informasi dan Komunikasi

331730.43 352124.32 378089.96 398651.24 430223.02 455455.06

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

139057.38 157991.97 175745.08 189970.43 198342.09 200443.41

L. Real Estate 194168.98 202865.31 213562.36 226908.25 239462.01 254389.26

M,N. Jasa Perusahaan

17618.14 18328.69 19560.46 20889.15 21612.53 22706.93

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

438666.19 461077.71 488812 513344.61 544978 571987.94

P. Jasa Pendidikan 339595.56 353043.89 378043.89 405420.46 421214.17 450757.62

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

79975.57 84986.05 91000 97499.81 103017.32 109752.98

R,S,T,U. Jasa lainnya 216789.46 226654.6 240000 259240.49 273438.99 285093.8

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

5475148.2 5741660.29 6004316.44 6281795.76 6580776.13 6973625.52

Sumber: BPS Kabupaten Kulonprogo, 2018

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor yang memiliki nilai

PDRB tertinggi diantara sektor lainnya dari tahun 2012-2017. Nilai sektor pertanian,

kehutanan, dan perikanan di tahun 2017 mencapai 1.178.485,98 juta rupiah. Sektor

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi sektor

dengan nilai PDRB tertinggi kedua di Kabupaten Kulonoprogo. Nilai PDRB sektor ini

pada tahun 2017 adalah sebesar 977.513,94 juta rupiah. Sementara itu, sektor

pengadaan listrik dan gas menjadi sektor yang memiliki nilai terendah dari tahun 2012-

2017 dengan nilai sebesar 8.345,07 juta rupiah pada tahun 2017. Untuk mengetahui laju

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulonprogo dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Berdasarkan data BPS tahun 2017 laju pertumbuhan PDRB Total Kabupaten

Kulonprogo dari tahun 2012-2017 adalah sebesar 4,86%. Sementara itu, sektor yang

memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi adalah sektor pengadaan listrik dan gas

dengan nilai sebesar 7,20%. Sektor jasa keuangan dan asuransi menjadi sektor yang

memiliki laju pertumbuhan tertinggi kedua di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai

sebesar 7,16%. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor dengan laju

pertumbuhan terendah di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai sebesar 2%.

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

38

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Gambar 3. 5 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulonprogo

1.2.4 Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman terletak pada posisi 7° 34’51” - 7° 47’03” Lintang Selatan dan

antara 110° 13’00” - 110° 33’00” Bujur Timur. Kabupaten Sleman berbatasan dengan

Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Klaten di sebelah timur, Kota

Yogyakarta dan Kabupaten Bantul di sebelah selatan, Kabupaten Kulonprogo dan

Kabupaten Magelang di sebelah barat. Kabupaten Sleman memiliki luas sebesar

57.412,1 ha yang terbagi menjadi 17 kecamatan.

A. Penggunaan Lahan

Menurut data dari Bappeda Provinsi DIY, Kabupaten Sleman memiliki 17 jenis

penggunaan lahan. Jenis penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten

Sleman adalah sawah irigasi. Berikut ini merupakan klasifikasi penggunaan lahan di

Kabupaten Sleman.

Tabel III. 11 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kabupaten Sleman

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Bandara 258.53 0.45

2 Hutan Konservasi 2.075.06 3.61

3 Industri 19.90 0.03

4 Kebun 7,940.56 13.81

5 Kolam Air Tawar 22.31 0.04

6 Permukiman 21,545.90 37.48

7 Rumput/Tanah Kosong 600.60 1.04

8 Sawah Irigasi 21,769.42 37.87

9 Sawah Tadah Hujan 412.24 0.72

10 Semak/Belukar 311.92 0.54

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

39

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

11 Sungai 654.87 1.14

12 Tegalan/Ladang 1.715.91 2.98

Jumlah 57,412.19 100.00

Sumber: Bappeda Provinsi DIY, 2016

Berdasarkan data tersebut, jenis penggunaan lahan sawah irigasi merupakan jenis

penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kabupaten Sleman sebesar 37,87% dari

total luas wilayah atau seluas 21.769,42 ha. Permukiman menjadi jenis penggunaan

lahan yang mendominasi kedua di Kabupaten Sleman dengan presentase sebesar

37,48% dari luas total wilayah atau 21.545,90 ha. Sementara itu lahan kebun memiliki

luas sebesar 7.940,56 ha atau 13,81% dari luas total wilayah. Peta persebaran

penggunaan lahan dapat dilihat pada Peta 3.4 halaman 49.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Sleman menurut Badan Pusan Statistik (BPS) pada

tahun 2017 mencapai 1.193.512 jiwa yang tersebar di 17 kecamatan. Kabupaten Sleman

menempati peringkat pertama sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak

di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk

Kabupaten Sleman.

Tabel III. 12 Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

1 Moyudan 31,497 10 Kalasan 86,654

2 Minggir 29,886 11 Ngemplak 65,691

3 Seyegan 47,129 12 Ngaglik 120,368

4 Godean 72,028 13 Sleman 67,839

5 Gamping 108,675 14 Tempel 50,723

6 Mlayti 113,732 15 Turi 34,361

7 Depok 189,649 16 Pakem 38,193

8 Berbah 58,806 17 Cangkringan 29,456

9 Prambanan 48,565 Jumlah 1,193,512

Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka, 2018

Dapat diketahui bahwa menurut data dari tabel tersebut Kecamatan Depok

merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Sleman

dengan jumlah penduduk sebesar 189.649 jiwa. Kecamatan Ngaglik menjadi kecamatan

dengan jumlah penduduk tersebsar kedua dengan jumlah penduduk sebesar 120.368

jiwa. Sementara itu, Kecamatan Cangkringan menjadi kecamatan dengan jumlah

penduduk terendah yakni sebesar 29.456 jiwa.

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

40

C. Ekonomi Wilayah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai distribusi sektor PDRB Kabupaten Sleman

dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman. Menurut data PDRB tahun 2017

Nilai PDRB Kabupaten Sleman atas harga konstan adalah sebesar 31.155.675,63 juta

rupiah. Sementara itu, sektor industri pengolahan menjadi sektor ekonomi di Kabupaten

Sleman yang memiliki nilai paling tinggi diantara sektor yang lainnya. Berikut ini

merupakan distribusi nilai sektor PDRB Kabupaten Sleman.

Tabel III. 13 PDRB Kabupaten Sleman Atas Harga Konstan Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kab. Sleman menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

2011265.1 2066440.3 1968070.7 2003474.9 2025845 2047956.61

B. Pertambangan dan Penggalian

111615.1 114158.6 115316.4 115517.4 116010.7 116931.77

C. Industri Pengolahan 3247733.5 3442811.3 3513598.4 3582533.8 3740820.5 3958737.51

D. Pengadaan Listrik dan Gas

30687.6 32747.5 33932 34426.8 39685 41250.12

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

12402.5 12547.3 13051.2 13445.4 13768 14215.34

F. Konstruksi 2689103.6 2816446 2975378.7 3107439.5 3255739.8 3482032.98

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1788177.8 1882435 2003871.3 2132734.9 2266178.9 2395018.18

H. Transportasi dan Pergudangan

1486851.7 1621175.8 1708682.4 1775484.4 1906605.9 2009178.51

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2273315.2 2435074.3 2581614.6 2738288.4 2902017.7 3080070.76

J. Informasi dan Komunikasi

2370708 2571044.5 2757450.5 2908483 3146691 3347054.42

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

630611.7 713637 778030.1 845349.5 889891.3 912766.35

L. Real Estate 1923376.6 2019632.4 2188665.9 2333477.3 2462400.1 2584190.19

M,N. Jasa Perusahaan 457275.9 472690.1 515392.4 552150.3 571731.6 604811.37

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1446081.9 1517840.3 1618043.2 1702107.9 1802366 1876188.09

P. Jasa Pendidikan 2370403.3 2470132.9 2681853.4 2893218.8 3008341.9 3177933.11

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

550302.6 593989.7 641582.9 690675.4 721549.5 765037.42

R,S,T,U. Jasa lainnya 557200.8 584611.3 618537.2 669199.2 704252.1 742302.91

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

23957112.8 25367414.2 26713071.2 28098006.9 29573895 31155675.63

Sumber: BPS Kabupaten Sleman, 2018

Sektor industri pengolahan menjadi sektor yang memiliki nilai PDRB tertinggi

diantara sektor lainnya dari tahun 2012-2017. Nilai industri pengolahan di tahun 2017

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

41

mencapai 3.958.737,51 juta rupiah. Sektor konstruksi menjadi sektor dengan nilai PDRB

tertinggi kedua di Kabupaten Sleman. Nilai PDRB sektor konstruksi pada tahun 2017

sebesar 3.482.032,98 juta rupiah. Sementara itu, sektor pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang menjadi sektor yang memiliki nilai terendah dari tahun

2012-2017 dengan nilai sebesar 14.215,34 juta rupiah pada tahun 2017. Untuk

mengetahui laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada grafik

di bawah ini.

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Gambar 3. 6 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sleman

Berdasarkan perhitungan tersebut laju pertumbuhan PDRB Total Kabupaten

Sleman dari tahun 2012-2017 adalah sebesar 5,46%. Sementara itu, sektor yang

memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi adalah informasi dan komunikasi dengan

nilai sebesar 7,63%. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial menjadi sektor yang

memiliki laju pertumbuhan tertinggi kedua di Kabupaten Sleman dengan nilai sebesar

7,36%. Sektor pertambangan dan penggalian menjadi sektor dengan laju pertumbuhan

terendah di Kabupaten Sleman dengan nilai sebesar 1,03%.

1.2.5 Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta terletak pada posisi 7° 15’24” - 7° 49’26” Lintang Selatan dan

antara 110° 24’19” - 110° 28’53” Bujur Timur. Kota Yogyakarta berbatasan di sebelah

utara dengan Kabupaten Sleman, di sebelah timur dan barat berbatasan dengan

Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, dan sebelah selatan dengan Kabupaten

Bantul. Kota Yogyakarta terbagi menjadi 14 kecamatan dan 45 kelurahan.

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

42

A. Penggunaan Lahan

Menurut data dari Bappeda Provinsi DIY, Kota Yogyakarta memiliki delapan jenis

penggunaan lahan. Jenis penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kota

Yogyakarta adalah permukiman. Berikut ini merupakan klasifikasi penggunaan lahan di

Kota Yogyakarta.

Tabel III. 14 Klasifikasi Penggunaan Lahan Kota Yogyakarta

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Kebun 2.36 0.07

2 Kolam Air Tawar 3.94 0.12

3 Permukiman 3214.69 97.50

4 Rumput/Tanah Kosong 3.65 0.11

5 Sawah Irigasi 37.71 1.14

6 Semak/Belukar 1.61 0.05

7 Sungai 31.22 0.95

8 Tegalan/Ladang 1.89 0.06

Jumlah 3297.27 100.00

Sumber: Bappeda Provinsi DIY, 2016

Berdasarkan data tersebut, jenis penggunaan lahan permukiman merupakan jenis

penggunaan lahan yang paling mendominasi di Kota Yogyakarta sebesar 97,50% dari

total luas wilayah atau seluas 3.214,69 ha. Sawah irigasi menjadi jenis penggunaan

lahan yang mendominasi kedua di Kota Yogyakarta dengan presentase sebesar 1,14%

dari luas total wilayah atau 37,71 ha. Peta persebaran penggunaan lahan dapat dilihat

pada Peta 3.5 halaman 50.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Yogyakarta menurut Badan Pusan Statistik (BPS) pada

tahun 2017 mencapai 422.732 jiwa yang tersebar di 14 kecamatan. Kota Yogyakarta

menempati peringkat keempat sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak

di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut ini merupakan tabel jumlah penduduk

Kota Yogyakarta.

Tabel III. 15 Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

1 Mantrijeron 33,406 8 Pakualaman 9,341

2 Kraton 17,575 9 Gondomanan 13,697

3 Mergangsan 30,666 10 Ngampilan 17,031

4 Umbulharjo 90,775 11 Wirobrajan 25,992

5 Kotagede 37,055 12 Gedongtengen 18,388

6 Gondokusuman 47,461 13 Jetis 23,983

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

43

No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk

7 Danurejan 19,128 14 Tegalrejo 38,234

Jumlah 422,732

Sumber: Kota Yogyakarta Dalam Angka, 2018

Dapat diketahui bahwa menurut data dari tabel tersebut Kecamatan Umbulharjo

merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Yogyakarta dengan

jumlah penduduk sebesar 90.775 jiwa. Kecamatan Gondokusuman menjadi kecamatan

dengan jumlah penduduk tersebsar kedua dengan jumlah penduduk sebesar 47.461

jiwa. Sementara itu, Kecamatan Pakualaman menjadi kecamatan dengan jumlah

penduduk terendah yakni sebesar 9.341 jiwa.

C. Ekonomi Wilayah

Pada bagian ini akan dibahas mengenai distribusi sektor PDRB Kota Yogyakarta

dan laju pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta. Menurut data PDRB tahun 2017 Nilai

PDRB Kota Yogyakarta atas harga konstan adalah sebesar 24.771.530 juta rupiah.

Sementara itu, sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor ekonomi di Kota

Yogyakarta yang memiliki nilai paling tinggi diantara sektor yang lainnya. Berikut ini

merupakan distribusi nilai sektor PDRB Kota Yogyakarta.

Tabel III. 16 PDRB Kota Yogyakarta Atas Harga Konstan Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2012-2017

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kota Yogya menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

35709.1 36100 35733.8 36052.7 36377.3 36766.9

B. Pertambangan dan Penggalian

837.1 839 850 851.2 856.1 876.7

C. Industri Pengolahan 2630976.6 2813952.7 2943904.5 2996573.4 3123936.8 3272312.3

D. Pengadaan Listrik dan Gas

45056.7 47599 50700.6 51794.6 58012.8 60189.1

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

30166.8 30712 31963.4 32797.8 33527.3 34601.9

F. Konstruksi 1526571.8 1600097.5 1674189 1722508.1 1783818.9 1877754.4

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1326260.7 1407238.6 1480894.1 1569644.8 1658673.7 1754131.8

H. Transportasi dan Pergudangan

785335.2 815841.3 838086.9 870912.2 895462.9 938282.7

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

2183269.6 2320365.4 2444064.8 2589749.8 2740135.5 2927873.7

J. Informasi dan Komunikasi

2654507.8 2779291.4 2898953.3 3035921.6 3280050.1 3473909.1

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

1077853.5 1196258.9 1273749.8 1374111.3 1444289.8 1490269.2

L. Real Estate 1782655.3 1848546.3 1972048.8 2074601.9 2167878.8 2264807.4

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

44

Lapangan Usaha [Seri 2010]

Harga Konstan

PDRB Seri 2010 Kota Yogya menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

M,N. Jasa Perusahaan 238288.9 245485.7 259521 278211.9 285922.7 304281.7

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1729732.9 1813729.6 1914203.7 2021480.1 2139889.8 2239054.4

P. Jasa Pendidikan 1889249.1 1960166.2 2088605.8 2235519.7 2313155.3 2429977.3

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

721038.9 766206.6 818611.5 879118.7 920126.8 973057.3

R,S,T,U. Jasa lainnya 531565.1 557127.4 581682.5 623162.3 655987.2 693384.2

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

19189074.8 20239557.7 21307763.6 22393012.2 23538101.8 24771530

Sumber: BPS Kota Yogyakarta, 2018

Sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor dengan nilai PDRB tertinggi di Kota

Yogyakarta pada tahun 2015-2017. Nilai PDRB sektor informasi dan komunikasi di tahun

2017 adalah sebesar 3.473.909,1 juta rupiah. Sektor industri pengolahan sempat

menjadi sektor dengan nilai PDRB tertinggi di Kota Yogyakarta pada tahun 2013-2014.

Pada tahun 2017 sektor ini menjadi sektor dengan nilai PDRB tertinggi kedua di Kota

Yogyakarta dengan nilai sebesar 3.272.312,3 juta rupiah. Sektor pertambangan dan

penggalian menjadi sektor dengan nilai PDRB terendah di Kota Yogyakarta. Pada tahun

2017 sektor ini hanya mendapat nilai PDRB sebesar 876,7 juta rupiah. Untuk

mengetahui laju pertumbuhan ekonomi di Kota Yogyakarta dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Sumber: Hasil Analisis, 2019

Gambar 3. 7 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Yogyakarta

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

45

Berdasarkan perhitungan tersebut laju pertumbuhan PDRB Total Kota Yogyakarta

dari tahun 2012-2017 adalah sebesar 5,27%. Sementara itu, sektor yang memiliki laju

pertumbuhan yang paling tinggi adalah sektor pengadaan listrik dan gas dengan nilai

sebesar 6,73%. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosialmenjadi sektor yang memiliki

laju pertumbuhan tertinggi kedua di Kabupaten Bantul dengan nilai sebesar 6,50%.

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor dengan laju pertumbuhan

terendah di Kota Yogyakarta dengan nilai sebesar 0,60%.

Page 22: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

46

Pe

ta 3

. 1 P

en

gg

un

aan

Lah

an

Kab

. B

an

tul

Page 23: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

47

Pe

ta 3

. 2 P

en

gg

un

aan

Lah

an

Kab

. G

un

un

gkid

ul

Page 24: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

48

Pe

ta 3

. 3 P

en

gg

un

aan

Lah

an

Kab

. K

ulo

np

rog

o

Page 25: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

49

Pe

ta 3

. 4 P

en

gg

un

aan

Lah

an

Kab

. S

lem

an

Page 26: BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DAN KOTA ...eprints.undip.ac.id/75918/4/BAB_III.pdf29 No Kecamatan Jumlah Penduduk No Kecamatan Jumlah Penduduk 4 Pundong 32,550 13 Banguntapan 142,640

50

Pe

ta 3

. 5 P

en

gg

un

aan

Lah

an

Ko

ta Y

og

ya

ka

rta