22
27 BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 Sejarah PT Gudang Garam Tbk Perseroan, yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No.10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13. Akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 November 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No.31/1971 dan No.32/1971 tanggal 26 November 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No.586 pada Berita Negara No.104 tanggal 28 Desember 1971. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan akte Wachid Hasyim SH, notaris di Surabaya, tanggal 19 Juni 1997 No.58, yang antara lain merubah nama Perseroan menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (disingkat PT Gudang Garam Tbk). Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2.1873 HT 01.04.Th.98 tanggal 19 Maret 1998, didaftarkan dengan No. TDP 13111300014 pada kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Kediri, agenda No. 17/BH.13.11/VI/1998 tanggal 4 Juni 1998, dan diumumkan dalam Tambahan No.4426 pada Berita Negara No.62 tanggal 4 Agustus 1998.

BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

27

BAB III

GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk

III.1 Sejarah PT Gudang Garam Tbk

Perseroan, yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang

Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil

notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No.10, diubah dengan akte

notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13. Akte-akte ini disetujui oleh

Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 November 1971,

didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No.31/1971 dan No.32/1971

tanggal 26 November 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No.586 pada Berita

Negara No.104 tanggal 28 Desember 1971. Anggaran Dasar Perseroan telah

mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dalam rangka

penyesuaian dengan Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

dilakukan dengan akte Wachid Hasyim SH, notaris di Surabaya, tanggal 19 Juni

1997 No.58, yang antara lain merubah nama Perseroan menjadi PT Perusahaan

Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (disingkat PT Gudang Garam Tbk). Akte ini

disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2.1873 HT 01.04.Th.98 tanggal 19

Maret 1998, didaftarkan dengan No. TDP 13111300014 pada kantor Pendaftaran

Perusahaan Kotamadya Kediri, agenda No. 17/BH.13.11/VI/1998 tanggal 4 Juni

1998, dan diumumkan dalam Tambahan No.4426 pada Berita Negara No.62

tanggal 4 Agustus 1998.

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

28

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarnya, Perseroan bergerak dibidang

industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Perseroan merupakan

kelanjutan dari perusahaan perorangan yang didirikan tahun 1958, pada tahun 1969

berubah status menjadi Firma, dan pada tahun 1971 berubah menjadi Perseroan

Terbatas. Operasi komersial dimulai pada tahun 1958.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir

II/I, Kediri, Jawa Timur. Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, dan

Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7-15, Surabaya, Jawa Timur.

Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 tanggal 17

Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat,

melalui pasar modal, sejumlah 57.807.800 lembar saham dengan nilai nominal Rp

1000 (rupiah penuh) per saham. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No.

372/D-129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990, telah disetujui untuk dicatatkan

di Bursa Efek Surabaya sebanyak 96.204.400 lembar saham Perseroan sejak 27

Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. 204/BEJ/VI/92 tanggal 24

Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah

yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94

tanggal 26 Mei 1994, dan surat Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994

tanggal 27 Mei 1994, telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 lembar saham

Perseroan di kedua bursa tersebut, sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar

saat itu telah dicatatkan, yaitu sejumlah 481.022.000 lembar saham. Pada tahun

1996, telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1000

(rupiah penuh) menjadi Rp 500 (rupiah penuh) per lembar saham dan pengeluaran

satu lembar saham bonus untuk setiap lembar saham yang beredar, sehingga

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

29

jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 lembar menjadi 1.924.088.000

lembar. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24

Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal

27 Mei 1996, seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak

1.924.088.000 lembar saham, telah dicatatkan di kedua bursa tersebut.

Saat ini, PT Gudang Garam Tbk mempunyai pangsa pasar terbesar dalam

industri rokok kretek di Indonesia, dengan jumlah produksi sebanyak 63.290 juta

batang rokok kretek pada tahun 2003, dan sebanyak 64.731 juta batang pada tahun

2004, atau mempunyai market share sebesar 35,3 % pada tahun 2003, dan sebesar

34,7 % pada tahun 2005, atau untuk sigaret kretek mesin (SKM) memiliki pangsa

pasar sebesar 48,5 % dan sebesar 12 % untuk sigaret kretek tangan (SKT).

Pada tahun 2004, PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan laba bersih

sebesar Rp 48.464 juta, dari sebesar Rp 1.838.673 juta pada tahun 2003, menjadi

Rp 1.790.209 juta pada tahun 2004. Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh

adanya peningkatan dalam beban usaha Perseroan, yaitu berupa beban kompensasi

karyawan, dan beban untuk perbaikan dan perawatan aktiva tetap Perseroan

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

30

Tabel III.1

Pangsa Pasar Rokok Kretek di Indonesia

2003 2004

Batang % Batang %

Gudang Garam 63,290,000,000 35.3 64,731,000,000 34.7

H. M. Sampoerna 35,558,000,000 19.8 42,594,000,000 22.8

Djarum 36,285,000,000 20.2 39,066,000,000 20.9

Nojorono 3,775,000,000 2.1 5,974,000,000 3.2

Bentoel 3,865,000,000 2.2 4,138,000,000 2.2

Lain-lain 36,677,000,000 20.4 30,196,000,000 16.2

Jumlah 179,450,000,000 100 186,699,000,000 100

Sumber: Studi tentang industri rokok di Indonesia, PT CIC, Inc.

III.2 Kegiatan Produksi PT Gudang Garam Tbk

Dalam garis besarnya, penyelenggaraan produksi rokok dapat dibagi dalam

tiga tahap kegiatan utama, yaitu:

1. Pra produksi. Kualitas bahan baku sangat menentukan rasa rokok

yang dihasilkan, oleh karenanya bahan baku tembakau dan cengkeh

yang dibeli selalu dengan kualitas yang prima dan masih harus melalui

proses pengeringan, perajangan, pembersihan, pemilihan, dan

penyimpanan yang seksama selama sekitar 26 bulan untuk tembakau,

dan 10 bulan untuk cengkeh.

2. Produksi. Setelah melalui pemrosesan, tembakau dan cengkeh

dicampur serta diberi saus yang pas oleh “koki” yang handal, baru bisa

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

31

siap untuk digiling oleh tangan-tangan karyawati-karyawati yang

manis dan terampil, atau oleh mesin-mesin canggih, yang pada

akhirnya membentuk tiga jenis produksi rokok utama Perseroan, yaitu:

Sigaret Kretek Klobot (SKL), Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan

Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang sesuai dengan selera konsumen.

3. Pasca produksi. Rokok dikemas secara rapi dan aman, hingga rasa

dan aromanya tetap terjamin. Pengemasan dilakukan dengan dua cara,

yaitu dengan tangan dan mesin.

Proses produksi yang dilakukan Perseroan adalah dengan mencampur

bahan baku utama dengan bahan-bahan pembantu lainnya.

1. Bahan baku. Bahan baku utama pembuatan rokok terdiri dari

tembakau, cengkeh, dan saus.

a. Tembakau. Sebagai bahan baku utama, tembakau mendapat

perhatian yang khusus dari Perseroan. Sehubungan dengan

itu, telah dilakukan penelitian-penelitian secara intensif,

melalui kerjasama dengan Pemerintah dalam bidang budidaya

penanaman tembakau, guna memperoleh hasil panen yang

optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tembakau,

pada saat dibeli, dapat berupa daun krosok dan tembakau

rajangan yang sudah dikeringkan. Pemilihan jenis tembakau

yang dibeli menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan

yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik dalam

aroma dan rasa, maupun ciri-ciri fisiknya.

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

32

b. Cengkeh. Cengkeh, yang mempunyai nama latin “Eugenia

Caryophyllus” (Eugenia Aromatica O.K.), cukup dikenal

khasiatnya dikalangan farmasi dan para juru masak di dunia.

Sebagai bahan utama bagi rokok kretek, seperti halnya

tembakau, cengkeh juga memerlukan teknik pemilihan,

pemrosesan yang rumit, dan penyimpanan khusus selama

tidak kurang dari 10 bulan. Mengingat cengkeh adalah salah

satu bahan baku utama, maka Perseroan telah melakukan

investasi dalam mesin yang canggih, sebagai hasil eksperimen

dan inovasi selama bertahun-tahun, sehingga cengkeh dalam

negeri yang digunakan dapat mencapai kualitas yang setaraf

dengan cengkeh dari luar negeri.

c. Saus. Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu

penyedap, seperti halnya tembakau dan cengkeh, saus juga

memerlukan teknik pemilihan dan pencampuran yang rumit,

serta memerlukan penghayatan yang mendalam dari juru

masak yang ahli.

2. Bahan pembantu. Bahan pembantu yang juga mempunyai andil

terhadap kualitas rokok adalah kertas sigaret (ambri), filter, dan

pengemas

3. Pembuatan rokok.

a. Sigaret Kretek Klobot (SKL), dengan menggunakan

pembungkus klobot (kulit jagung yang sudah diproses), maka

bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) tersebut

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

33

digulung secara manual oleh tangan-tangan yang terampil dan

telaten. Jenis rokok ini pada umumnya dikenal oleh

masyarakat sebagai rokok klobot.

b. Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan bantuan alat giling

tradisional, maka bahan baku (campuran tembakau dan

cengkeh) digulung secara rapi dengan kertas “ambri”. Jenis

rokok ini pada umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai

rokok kretek.

c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-

mesin berteknologi tinggi yang dikendalikan oleh komputer,

maka bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) digulung

dengan “ambri” dan dipasangi filter. Jenis rokok ini pada

umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai rokok kretek filter.

4. Pengemasan.

a. Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan bantuan peralatan, yang

sudah didesain secara khusus, dan kertas pengemas yang

tersedia, maka batangan rokok dibungkus dengan rapi secara

manual. Fungsi pengemasan disini selain berguna untuk

menjamin dan menjaga mutu rokok, juga untuk memberikan

citra terhadap rokok Perseroan

b. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan bantuan mesin-mesin

yang canggih dan berkecepatan tinggi, maka batangan rokok

dibungkus secara otomatis dan rapi.

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

34

5. Sarana penunjang produksi dan teknik. Untuk menunjang

kepentingan penelitian dan pengembangan, Perseroan melengkapi diri

dengan laboratorium yang modern. Disini para ahli menganalisis

tembakau, cengkeh, saus, kertas, filter, bahan pembantu lainnya, dan

produk yang sudah jadi, untuk diuji agar kualitasnya dapat

dipertanggungjawabkan kepada konsumen. Untuk menunjang citra

dan mutu produk di masyarakat, Perseroan juga melengkapi diri

dengan unit-unit “corrugating box” dan percetakan

etiket/pembungkus yang dibangun di Surabaya. Mesin-mesin

tersebut adalah salah satu yang termodern dan terbesar di Asia

Tenggara. Untuk lebih meningkatkan terjaminnya kualitas produk

yang prima, maka Perseroan melengkapi diri dengan unit laminating

(proses pelapisan kertas dengan alumunium foil) dan unit mesin

penghasil filter. Selain itu, disediakan pula pembangkit listrik, unit

bangunan, dan bengkel teknik yang dilengkapi dengan berbagai

peralatan modern untuk menunjang kelancaran proses produksi.

III.3 Struktur Organisasi PT Gudang Garam Tbk

Anggaran dasar Perseroan menetapkan bahwa Perseroan diurus oleh suatu

direksi di bawah pengawasan dewan komisaris yang semuanya diangkat oleh rapat

umum pemegang saham, untuk jangka waktu lima tahun, dan dapat diangkat

kembali. Tugas dan wewenang dewan komisaris dan direksi diatur dalam

anggaran dasar Perseroan. Susunan pengurus Perseroan pada akhir tahun 2005

adalah:

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

Presiden Komisaris Tn. Rachman Halim Komisaris-komisaris Tn. Frank Willem van Gelder Tn. Yudiono Muktiwidjojo Tn. Hadi Soetirto Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Direktur Tn. Djajusman Surjowijono Wakil Presiden Direktur Tn. Mintarya Tn. Susilo Wonowidjojo

Tn. Sumarto Wonowidjojo Direktur-direktur Tn. H. Rinto Harno Tn. Heru Budiman Tn. Mintarjo Widya Tn. Djohan Harijono Tn. Widijanto Tn. Edijanto

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT Gudang Garam Tbk

Sumber: Pusat Referensi Pasar Modal

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

36

III.4 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk

Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan adalah

dengan cara melakukan analisis atas laporan keuangan yang telah dibuat oleh

perusahaan tersebut. Berikut ini akan disajikan laporan keuangan PT Gudang

Garam Tbk yang berupa neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2005, 2004,

dan 2003, dan laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas

konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2005, 2004, 2003.

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

37

Tabel III.2 PT Gudang Garam Tbk

Neraca Konsolidasi (audited) 31 Desember 2005, 2004, 2003

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) AKTIVA 2005 2004 2003

AKTIVA LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PIUTANG LAIN-LAIN PERSEDIAAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA BIAYA DIBAYAR DIMUKA AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA INVESTASI JANGKA PANJANG AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.439.919 juta pada tahun 2005, Rp 2.006.494 juta pada tahun 2004, dan sebesar Rp 1.694.691 juta pada tahun 2003 GOODWILL Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 3.706 juta pada tahun 2005, Rp 3.397 juta pada tahun 2004, dan sebesar Rp 3.088 juta pada tahun 2003 AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA

420.471 139.271 1.809.962 52.84612.043.159 40.307 76.189 127.260 14.709.465- - - - - - - - 9.454 6.439 7.314.532 2.471 86.940 7.419.386- - - - - - - - 22.128.851========

540.136 188.259 1.568.917 55.368 10.875.860 64.952 71.084 125.882 13.490.458 - - - - - - - - 7.103 6.439 6.927.897 2.780 156.712 7.100.931 - - - - - - - - 20.591.389 ========

413.718 95.388 1.591.674 44.122 9.528.579 36.500 41.156 172.526 11.923.663- - - - - - - - 15.280 6.439 4.936.413 3.089 454.015 5.415.236- - - - - - - - 17.338.899========

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

38

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2005 2004 2003

KEWAJIBAN LANCAR PINJAMAN JANGKA PENDEK HUTANG USAHA: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa HUTANG PAJAK HUTANG CUKAI DAN PPN ROKOK BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS EKUITAS MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2.316.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 1.924.088.000 saham AGIO SAHAM SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP SALDO LABA Tahun sebelumnya Tahun berjalan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

5.681.893 176.183 20.967 12.441 2.387.154 151.781 58.130 8.488.549- - - - - - - - 227.897 1.755 283.495 513.147- - - - - - - - 15.700- - - - - - - - 962.044 53.700 93.129 10.112.936 1.889.646 13.111.455- - - - - - - - 22.128.851========

5.361.046 146.750 21.747 22.241 1.878.244 217.908 358.837 8.006.773 - - - - - - - - 158.935 1.264 227.089 387.288 - - - - - - - - 13.475 - - - - - - - - 962.044 53.700 93.129 9.284.771 1.790.209 12.183.853 - - - - - - - - 20.591.389 ========

3.595.336 106.584 46.029 116.250 1.758.196 211.763 223.353 6.057.693- - - - - - - - 82.343 367 227.615 310.325- - - - - - - - 10- - - - - - - - 962.044 53.700 93.129 8.023.325 1.838.673 10.970.871- - - - - - - - 17.338.899========

Sumber: Annual reports PT Gudang Garam Tbk

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

39

Tabel III.3 PT Gudang Garam Tbk

Laporan Laba Rugi Konsolidasi (audited) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2005, 2004, 2003

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 2005 2004 2003 PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban penjualan Beban umum dan administrasi LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Laba penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga Beban bunga Laba (Rugi) kurs, bersih Laba penjualan saham tersedia untuk dijual Rugi pelepasan anak perusahaan-PT Pandya Perkasa Pendapatan lainnya, bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK: Pajak kini Pajak tangguhan LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH Laba per saham (dalam rupiah penuh): Laba usaha Laba bersih

24.847.345 (19.704.705) 5.142.640 (1.316.808) (677.140) (1.993.948) 3.148.692 4.023 14.927 (520.855) 42.182

-

- 21.495 (438.228) 2.710.464 (763.186) (56.405) (819.591) 1.890.873 (1.227) 1.889.646 ========= 1.636 982

24.291.692 (19.457.427) 4.834.265 (1.309.479) (606.526) (1.916.005) 2.918.260 3.212 11.182 (329.208) (58.193)

- (720) 25.747 (347.980) 2.570.280 (779.624) 526 (779.098) 1.791.182 (973) 1.790.209 ========= 1.517 930

23.137.376 (18.615.630) 4.521.746 (1.023.296) (567.803) (1.591.099) 2.930.647 3.944 12.273 (338.744) (19.683) 3.710

- 37.720 (301.230) 2.629.417 (778.436) (12.306) (790.742) 1.838.675 (2) 1.838.673 ========= 1.523 956

Sumber: Annual reports PT Gudang Garam Tbk

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

40

Tabel III.4 PT Gudang Garam Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi (audited) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2004 dan 2003

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Modal saham

Agio saham

Laba (Rugi) belum

direalisasi atas saham tersedia

untuk dijual

Selisih

penilaian kembali

aktiva tetap

Saldo laba

Jumlah ekuitas

Saldo 31 Desember 2002 Laba bersih tahun 2003 Penjualan saham tersedia untuk dijual Deviden kas Saldo 31 Desember 2003 Laba bersih tahun 2004 Deviden kas Saldo 31 Desember 2004

962.044 - - -

962.044

- -

_________ 962.044 ========

53.700 - - -

53.700

- -

_________ 53.700 ========

276 -

(276) -

- - -

_______________ -

=============

93.129 - - -

93.129

- -

___________ 93.219 ==========

8.600.552 1.838.673

- (577.227) 9.861.998 1.790.209 (577.227) _________11.074.980========

9.709.701 1.838.673 (276) (577.227) 10.970.871 1.790.209 (577.227) _________ 12.183.853 ========

Sumber:Annual reports PT Gudang Garam Tbk

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

41

Tabel III.5

PT Gudang Garam Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi (audited)

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2005 dan 2004

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Modal

saham

Agio

saham

Selisih

penilaian

kembali

aktiva

tetap

Saldo laba

Jumlah

ekuitas

Saldo 31 Desember 2003

Laba bersih tahun 2004

Deviden kas

Saldo 31 Desember 2004

Laba bersih tahun 2005

Deviden kas

Saldo 31 Desember 2005

962.044

-

-

______

962.044

-

-

______

962.044

======

53.700

-

-

_______

53.700

-

-

_______

53.700

======

93.129

-

-

________

93.129

-

-

________

93.129

=======

9.861.998

1.790.209

(577.227)

_________

11.074.980

1.889.646

(962.044)

_________

12.002.582

========

10.970.871

1.790.209

(577.227)

_________

12.183.853

1.889.646

(962.044)

_________

13.111.455

========

Sumber: Annual reports PT Gudang Garam Tbk

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

42

Tabel III.6 PT Gudang Garam Tbk

Laporan Arus Kas Konsolidasi (audited) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2005, 2004, 2003

(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 2005 2004 2003 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Hasil penjualan saham tersedia untuk dijual Penyetoran modal saham anak perusahaan oleh pemegang saham minoritas Pembayaran uang muka pembelian aktiva tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran deviden kas Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Laba (Rugi) kurs atas kas dan setara kas Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun

24.657.322 (21.788.515) 2.868.807 14.882 (515.793) (785.013) 1.582.883 - - - - - - - - - (790.565) 20.933

-

- (293.171) (1.062.803)- - - - - - - - - 2.420.847 (2.100.000) (962.044) (641.197)- - - - - - - - - 1.452 - - - - - - - - - (119.665) 540.136 420.471 =========

24.223.707 (22.207.404) 2.016.303 11.201 (320.486) (872.336) 834.682 - - - - - - - - - (1.268.541) 7.742

- 12.500 (655.188) (1.903.487) - - - - - - - - - 2.307.142 (541.432) (577.232) 1.188.478 - - - - - - - - - 6.745 - - - - - - - - - 126.418 413.718 540.136 =========

22.889.388 (19.616.924) 3.272.464 12.468 (345.986) (826.417) 2.112.529 - - - - - - - - - (1.851.623) 4.200 6.571

- (310.583) (2.151.435)- - - - - - - - - 1.181.162 (614.205) (577.227) (10.270)- - - - - - - - - (2.088)- - - - - - - - - (51.264) 464.982 413.718 =========

Sumber: Annual reports PT Gudang Garam Tbk

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

43

III.5 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Yang Penting

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Perseroan dan anak

perusahaan menganut kebijakan akuntansi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara

konsisten dalam pelaporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2005, 2004, dan 2003, adalah sebagai berikut:

1. Dasar penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan, yang disajikan dalam

jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep harga perolehan/nilai

historis, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali. Laporan

arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi,

investasi, dan pendanaan. Untuk memenuhi definisi kas dan setara kas,

Perseroan dan anak perusahaan memperhitungkan deposito berjangka yang jatuh

temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya. Laporan arus

kas disusun dengan metode langsung (direct method).

2. Prinsip konsolidasi. Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari laporan

keuangan induk perusahaan, PT Gudang Garam Tbk, laporan keuangan anak

perusahaan PT Surya Pamenang, dengan persentase kepemilikan 100% kurang

satu lembar saham, dan laporan keuangan anak perusahaan PT Surya

Madistrinda dengan persentase kepemilikan 75%. Pada tanggal 25 Juni 2004, PT

Surya Pamenang menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Pandya Perkasa,

sehingga PT Surya Pamenang tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PT

Pandya Perkasa sejak tanggal tersebut. Transaksi dan saldo antar perusahaan

tersebut diatas, dieliminasi dalam konsolidasi, sehingga laporan keuangan

konsolidasi hanya menyajikan transaksi/saldo dengan pihak selain perusahaan

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

44

tersebut diatas. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas anak

perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba

(rugi) bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut. Transaksi dan saldo antar

perusahaan yang dieliminasi terdiri atas:

a. Piutang dan hutang antar perusahaan

b. Penjualan dan pembelian antar perusahaan

c. Pendapatan dan beban antar perusahaan

d. Laba antar perusahaan dalam persediaan awal dan akhir

3. Pengakuan pendapatan. Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan

pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai dengan syarat

penjualannya.

4. Penilaian persediaan. Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara

harga perolehan dengan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

5. Penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan

berdasarkan penelaahan manajemen atas status masing-masing debitur pada

akhir tahun. Piutang yang tidak tertagih dihapuskan.

6. Investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang dalam saham dengan

kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method),

sedangkan yang kepemilikannya antara 20%-50% dicatat dengan metode ekuitas

(equity method). Untuk yang kepemilikannya lebih dari 50% telah

dikonsolidasikan.

7. Aktiva tetap, diluar tanah, yang dimiliki oleh Perseroan disajikan dengan harga

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak tahun

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

45

aktiva digunakan, dengan metode garis lurus untuk bangunan, jalan, dan

jembatan, dan dengan metode saldo menurun untuk aktiva tetap lainnya.

8. Biaya dibayar dimuka. Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa

manfaat beban yang bersangkutan.

9. Goodwill. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus (straight line

method) selama 20 tahun.

10. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing

dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Sisa akhir tahun aktiva

moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam rupiah

dengan kurs tengah Bank Indonesia.

11. Perhitungan beban pajak. Perseroan dan anak perusahaan menetapkan metode

aktiva dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini,

aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan

sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aktiva dan kewajiban untuk tujuan

akuntansi dan perpajakan.

12. Laba per saham. Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata

tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.

13. Informasi segmen. Perseroan dan anak perusahaan mengidentifikasikan segmen

operasi berdasarkan segmen usaha, yaitu rokok, kertas karton, dan perdagangan

dan jasa. Ketiga segmen industri tersebut dikelola secara terpisah melalui tiga

perusahaan yang berbeda, karena masing-masing perusahaan menghasilkan

produk dan melayani pangsa pasar yang berbeda. Harga antar segmen

ditentukan secara wajar (arm’s length basis). Beban yang timbul akan

dibebankan kepada setiap segmen pada saat terjadi. Kebijakan akuntansi yang

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

46

diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang diungkapkan dalam ikhtisar

kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah

dieliminasi.

14. Imbalan pasca-kerja. Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas imbalan

pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan

pasca-kerja di masa depan, yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh

karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris

independen dengan metode projected unit credit. Imbalan pasca-kerja karyawan

dibebankan dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus (straight line

method) selama estimasi masa kerja rata-rata karyawan, hingga imbalan pasca-

kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi

hak karyawan diakui segera sebagai beban pada saat terjadinya. Pada tahun

2005, Perseroan dan anak perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pengaruh penerapan standar

ini tidak signifikan pada laporan keuangan konsolidasi pada tahun-tahun

sebelumnya.

15. Penggunaan taksiran. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat

taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan

kewajiban yang dilaporkan, serta pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi

pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban yang

dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-

taksiran tersebut.

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

47

16. Pengertian hubungan istimewa dan kebijakan akuntansinya. Dalam laporan ini,

istilah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai

dengan perumusan dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman

Penyajian Laporan Keuangan”, sebagai berikut:

a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan,

perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan

fellow subsidiaries).

b. Perusahaan asosiasi (associated companies).

c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung,

suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor, yang berpengaruh

secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut

(yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang

dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut

dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan

kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris,

direksi, dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari

orang-orang tersebut.

e. Perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara

dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang

yang diuraikan dalam huruf (c) atau (d) diatas, atau setiap orang tersebut

Page 22: BAB III GAMBARAN UMUM PT GUDANG GARAM Tbk III.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-1-00016-AK-Bab 3.pdf · rokok kretek. c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-mesin

48

mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup

perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi,

atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-

perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama

dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik

yang dilakukan dengan, maupun tidak dengan syarat dan kondisi yang wajar

dibandingkan dengan transaksi serupa yang dilakukan dengan pihak lain yang

tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.