42
47 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis Gambar 1. Peta Geografis Kota Pacitan (sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga) Pacitan adalah sebuah Kecamatan yang menjadi Ibu Kota Kabupaten pacitan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Pacitan terletak di Lembah, di tepi Teluk Pacitan, hilir Sungai Grindulu. Sebelah Utara Kabupaten Pacitan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur), sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah). Kabupaten Pacitan merupakan bagian wilayah provinsi Jawa Timur paling selatan, yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Terletak 267 km, sebelah barat kota Surabaya dengan letak geografis 405’ bujur timur dan

BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

  • Upload
    dinhthu

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

47

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Kota Pacitan

1. Kondisi Geografis

Gambar 1. Peta Geografis Kota Pacitan

(sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga)

Pacitan adalah sebuah Kecamatan yang menjadi Ibu Kota Kabupaten

pacitan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Pacitan terletak di Lembah, di

tepi Teluk Pacitan, hilir Sungai Grindulu. Sebelah Utara Kabupaten Pacitan

berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), sebelah Timur

berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur), sebelah Selatan

berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah).

Kabupaten Pacitan merupakan bagian wilayah provinsi Jawa Timur

paling selatan, yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Terletak 267

km, sebelah barat kota Surabaya dengan letak geografis 405’ bujur timur dan

Page 2: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

48

755’ 817’ lintang selatan, wilayah Pacitan juga berdekatan dengan

Yogyakarta, dengan jarak tempuh 120 Km.

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di provinsi Jawa

Timur yang terletak dibagian Selatan Barat Daya. Wilayah Administrasi

Kabupaten Pacitan terbagi dalam 12 Kecamatan, 19 Kota, 166 Desa dan 5

Kelurahan. Posisi koordinat Kabupaten Pacitan terletak antara 7,55°-8,17°

Lintang Selatan dan 110,55°-111,25° Bujur Timur. Luas Kabupaten Pacitan

adalah 1.389,87 Km2 dengan luas tanas sawah sebesar 130,15 Km

2 atau

sekitar 9,36% dan luas tanah kering adalah 1.259,72 Km2 atau sekitar 90,64%.

Dalam kondisi Topografi, Pacitan adalah satu wilayah yang unik.

Sekilas nampak ketika memperhatikan wilayah Pacitan, dimana dataran

rendah terpadu dengan pegunungan yang mengelilinginya. Dataran rendah

terbentang diseluruh pesisir pantai, dari Pantai paling barat adalah Pantai

Klayar sampai dengan Pantai Tawang dan Taman di wilayah Timur.

Sementara pegunungan Pacitan terbentang dari perbatasan dengan

Yogyakarta, yang masuk wilayah Pegunungan Sewu sampai perbukitan di

wilayah Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Bandar yang berbatasan

dengan Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri.

Model topografi Pacitan menunjukkan bentang daratannya dengan

kemiringannya, yaitu: model kemiringan wilayah datar (kelas kelerengan 0-

5%) dengan luas 55,59 Km2 meliputi ± 4,36 dari luas wilayah merupakan tepi

pantai atau pesisir, seperti di wilayah Kecamatan Donorojo, Punung,

Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Ngadirojo dan Sudimoro. Model

kemiringan wilayah yang berombak (kelas kelerengan 6-10%) dengan luas

Page 3: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

49

138,99 Km2 atau 10% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan, baik

dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan memperhatikan usaha pengawetan

tanah dan air, model kemiringan bergelombang (kelas kelerengan 11-30%)

dengan luas 333,57 Km2

atau 24% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan 15-40

% meliputi ±25,87 dari luas wilayah sebaiknya untuk usaha tanaman tahunan,

model wilayah berbukit (kelas kelerengan 31-50%) dengan luas 722,73 Km2

atau 52% dari luas Kabupaten Pacitan yang merupakan daerah yang

difungsikan sebagai daerah penyanggaan tanah dan air serta menjaga

keseimbangan ekosistem di Kabupaten Pacitan dan model kemiringan

bergunung (kelass kelerengan > 52%) dengan luas 138,99 Km2 atau 10% dari

luas wilayah di Kabupaten Pacitan.

B. Identifikasi Batik Pacitan

1. Sejarah Batik Pacitan

Kabupaten Pacitan terletak di pesisir pantai selatan Jawa Timur.

Ketandusan wilayah Pacitan yang diimbangi oleh keindahan alam pantai serta

gua-gua pra sejarah. Karena Pacitan merupakan daerah pantai sehingga para

wanita mengisi waktu luang untuk membatik. Kegiatan membatik itu dilakukan

secara turun temurun sampai sekarang. Seiring berjalannya waktu batik Pacitan

mengalami perkermbangan, sehingga muncullah berbagai macam motif, salah

satunya adalah motif Pace. Dimana motif Pace tersebut menjadi ciri khas motif

batik Pacitan.

Asal mula motif Pace tidak lepas dari sejarah asal kota Pacitan itu

sendiri. Dimana dalam sejarahnya pada tahun 1746-1755 M di Pacitanterjadi

Page 4: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

50

Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin

oleh Pangeran Mangkubumi. Tetapi Pangeran Mangkubumi mengalami

kekalahan disertai 12 orang pengikutnya mundur ke arah selatan sambil

mencari dukungan untuk membantu perjuangan perang tersebut. Kekalahan

tersebut menyebabkan Pangeran Mangkubumi hampir meninggal. Namun pada

akhirnya kesehatannya pulih kembali setelah Pangeran Mangkubumi memakan

buah Pace (buah Mengkudu) yang dibawa abdinya yaitu Setroketipo. Sehingga

di daerah itu kemudian diingat dengan pace sapengetan yang biasa disingkat

dengan pace-tan yang kemudian menjadi sebuah nama Pacitan.

Sejarah batik tulis dengan motif Pace di Pacitan dibuat dan digagas

pada tahun 2004 berdasarkan riwayat lahirnya kabupaten Pacitan tersebut.

Selain itu, motif Pace dipilih sebagai motif khas batik Pacitan karena untuk

menghargai dan mengenang perjuangan para pahlawan terdahulu dalam

memperjuangkan tanah Pacitan. Batik dengan motif buah Pace yang dibuat

seolah membentuk segi empat. Motif tersebut memiliki arti sebuah ketulusan

dan pengabdian seseorang kepada yang dikasihi agar terhindar dari berbagai

macam musibah atau penyakit.

2. Kemerosotan Batik Pacitan

Pacitan merupakan daerah yang berada di pesisir laut selatan.

Masyarakat kota Pacitan sendiri menopang hidup dengan mengolah tanah dan

bercocok tanam. Ada sebagian yang bekerja sebagai nelayan. Para wanita lebih

banyak mengisi hari dan waktu luangnya dengan membatik.Kegiatan

membatik sendiri telah dilakukan secara turun-temurun. Kegiatan tersebut juga

menjadikan pendapatan bagi masyarakat Pacitan untuk bertahan hidup dan

Page 5: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

51

melestarikan warisan budaya bangsa.Batik Pacitan sudah terkenal karena

kehalusan batikannya. Cecek-ceceknya yang kecil dan rumit menandakan

sangat hati-hati dalam pembuatannya.

Akan tetapi di tahun 1960an,batik tulis Pacitan tak mampu bersaing

harga dengan murahnya jenis kain batik cap dan batik printing bikinan pabrik.

Para industri batik tulis Pacitan banyak yang terpuruk dan mengalami

kemerosotan dalam memproduksi dan memasarkan batik tulis Pacitan, bahkan

keluarga pembatik lain yang jumlahnya tak seberapa juga terpaksa menutup

usahanya. Batik Pacitan ini semakin surut di era tahun 1980, hal ini disebabkan

begitu derasnya batik printing yang masuk kedaerah Pacitan, dan semakin

berkurangnya pemakai batik.

3. Kebangkitan Batik Pacitan

Diera tahun setelah 1980an sedikit mengalami perubahan, perubahan

yang menonjol adalah fungsi batik-batik yang diproduksi pada masa itu.

Bergesernya penggunaan batik yang semula untuk kain panjang menjadi bahan

baju baik pria maupun wanita. Motif, corak dan warna yang dibuat mengarah

pada motif-motif tekstil yang ada di pasaran. Detail pada batik belum seberapa

diperhatikan, hal ini disebabkan permintaan pasar pada waktu itu

menginginkan batik yang berharga murah dan cepat pembuatannya.

Pemerintah pada saat itu juga berperan dalam melatih dan

mengembangkan batik Pacitan, mulai dari pelatihan pewarnaan sampai pada

kegiatan pameran.Permintaan batik untuk bahan baju semakin

meningkat,utamanya permintaan dari pulau Bali.Namun pemasaran ke Bali

surut drastis setelah pulau Bali diguncang bom. Di era tahun 1990an motif

Page 6: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

52

sederhana, pembuatan relatif cepat, belum seberapa memperhatikan kwalitas

batikan. Variasi motif sudah mulai berkembang hal ini disebabkan pengaruh

dari batik-batik lain daerah.

Di era 2000an, sudah mulai menampakkan eksistensinya. Pengrajin

muda dan baru mulai bermunculan. Mereka rata-rata para lulusan perguruan

tinggi yang bersedia kembali kedaerah dan ikut berpartisipasi dalam

mengembangkan batik Pacitan. Motif dan variasi batik sudah mulai muncul

dan beragam. Para seniman-seniman dengan senanghati mulai mendesain

motif-motif batik yang baru. Salah satu even penting tahun 2002,

diselenggarakannya lomba desain batik khas Pacitan dan tahun

2003diselenggarakannya acara batik kolosal sepanjang 400 meter yang berhasil

mencatat rekor MURI.

Batik Pacitan hingga kini terus berkembang, menjadikan daerah-daerah

yang semula tidak pernah terdengar oleh daerah luar sekarang sudah mulai

diperhitungkan.Batik-batik yang bernuansa alamidengan detail yang halus

sudah mulai bermunculan, seniman (pendesain ), pembatik, berusaha keras

untuk menyamakan mutu dan kwalitas batik Pacitan dengan batik-batik dari

daerah lain.

4. Perkembangan Batik Pacitan

Perkembangan batik tulis Pacitan di antara lain, yaitu:

a. Motif

Muncul bermacam-macam motif baru yang lebih variatif sesuai

dengan kebutuhan dan selera pengrajin batik tulis yang memadukan motif

Page 7: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

53

khas batik tulis pacitan dengan flora dan fauna maupun mengikuti

perkembangan zaman dan teknologi.

b. Teknik Pewarnaan

Pada awalnya warna batik tulis Pacitan hanyalah warna biru nila dan

coklat soga seperti ciri khas batik keraton Surakarta dan Yogyakarta pada

umumnya. Sedangkan pewarna sintetis juga tetap mengacu pada warna

tersebut. Seiring berkembangnya waktu dan teknologi, sekarang muncul

berbagai warna sintetis dan warna alam yang lebih beragam dan lebih

bervariatif seperti kayu mahoni, kayu tegeran, akar pace, tawas, biji-bijian

melinjo, daun mangga, saren kapur, sarem tunjung, bunga jambe, bunga

pisang, buah biksa, buah joho atau jolawe, buah talok, ketapang dan

sebagainya. Sesuai dengan tema dan kebutuhan yang di kerjakan oleh para

pengrajin batik tulis Pacitan tersebut.

c. Media batik

Media batik yang awalnya hanya menggunakan kain mori atau katun

sebagai media batik. Kini telah berkembang dengan beragamnya media,

seperti kain yang digunakan yaitu sutra, dll.

d. Jenis Produk

Beberapa produk batik tulis Pacitan yang dulu hanya memproduksi

kain panjang/jarik. Kini telah mengalami perkembangan dan perubahan

yang telah merambah ke segala jenis kebutuhan antara lain, baju (kaos,

kemeja, seragam sekolah, seragam dinas PNS maupun kantor dll), tablak

meja, slendang, sawalan, sprei, ikat kepala, dan sarung.

Page 8: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

54

5. Motif Batik Pacitan

Berikut ini adalah motif-motif batik tulis Pacitan khas buah pace yang

di kombinasikan dengan flora dan fauna yang menyesuaikan perkembangan

dan modernisasi zaman di era sekarang ini, seperti

a. Batik motif khas buah Pace

Gambar 2. Batik motif khas buah pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Tuni

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace dan daun

Tahun Pembuatan : 2007

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

b. Batik motif Sekar Jagad Pace

Gambar 3. Batik motif sekar jagad pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Inem

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Page 9: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

55

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan Sekar Jagad

Tahun Pembuatan : 2007

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

c. Batik motif burung Murai Pace

Gambar 4. Batik motif murai pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Sartin

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan burung Murai

Tahun Pembuatan : 2008

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

d. Batik motif ikan Lele Pace

Gambar 5. Batik motif lele pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Dewi Surati

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah dan daun Pace yang

dikombinasikan dengan ikan Lele

Page 10: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

56

Tahun Pembuatan : 2008

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

e. Batik motif Kupu-Kupu Pace

Gambar 6. Batik motif kupu-kupu pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Sri Hartati

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Daun Pace yang dikombinasikan

dengan Kupu-kupu

Tahun Pembuatan : 2008

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

f. Batik motif Cuping Pace

Gambar 7. Batik motif cuping pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Siti Purnawati

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah dan daun Pace yang

Page 11: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

57

dikombinasikan dengan Cuping

Tahun Pembuatan : 2010

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

g. Batik motif Teratai Pace

Gambar 8. Batik motif teratai pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Atun

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah dan daun Pace yang

dikombinasikan dengan bunga

Teratai

Tahun Pembuatan : 2012

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

h. Batik motif Anggur Pace

Gambar 9. Batik motif anggur pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Tutik

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah dan daun Pace yang

Page 12: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

58

dikombinasikan dengan buah

Anggur

Tahun Pembuatan : 2013

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

i. Batik motif Sirih Pace

Gambar 10. Batik motif sirih pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Tiyem

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah dan daun Pace yang

dikombinasikan dengan daun Sirih

Tahun Pembuatan : 2013

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

j. Batik motif Terompet Pace

Gambar 11. Batik motif terompet Pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Atik

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

Page 13: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

59

dengan bunga Terompet dan Ris

(batuan yang disusun)

Tahun Pembuatan : 2013

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

k. Batik motif Jumput Pace

Gambar 12. Batik motif jumput Pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Ningsih

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan tehnik Jumputan

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

l. Batik motif Mawar Pace

Gambar 13. Batik motif mawar pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Yatini

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

Page 14: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

60

dengan bunga Mawar

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

m. Batik motif Ayam Pace

Gambar 14. Batik motif ayam pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Surti

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan Ayam

Tahun Pembuatan : 2016

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

n. Batik motif Rantai Pace

Gambar 15. Batik motif rantai pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Nuning

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan rantai

Tahun Pembuatan : 2016

Page 15: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

61

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 125 cm × 200 cm

o. Batik motif Flora Puri Pace

Gambar 16. Batik motif flora puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Siti Cahyani

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan bunga Mekar

Tahun Pembuatan : 2012

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

p. Batik motif Flora Puri Pace

Gambar 17. Batik motif flora puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Nurlela

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan Lung (daun muda)

Page 16: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

62

Tahun Pembuatan : 2012

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

q. Batik motif Flora Puri Pace

Gambar 18. Batik motif flora puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Narti

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan tumbuhan Tapak Liman

Tahun Pembuatan : 2007

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

r. Batik motif Fauna Puri Pace

Gambar 19. Batik motif fauna puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Dwi Puspita

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan tumbuhan dan hewan

Page 17: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

63

Tahun Pembuatan : 2014

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

s. Batik motif Fauna Puri Pace

Gambar 20. Batik motif fauna puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Lastri

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Buah Pace yang dikombinasikan

dengan burung

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

t. Batik motif Wayang Puri Pace

Gambar 21. Batik motif wayang puri pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik puri), 2016

Pengrajin : Tarmi

Pewarnaan : Pewarna Sintetis

Jenis Kain : Prima

Ide/Gagasan : Tanaman Pace yang

dikombinasikan dengan tokoh

wayang Krisna

Tahun Pembuatan : 2014

Page 18: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

64

Proses Batik : Proses Celupan

Ukuran : 100 cm × 150 cm

u. Batik motif Nilo Telo Tigo

Gambar 22. Batik motif nilo pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik nilo), 2016

Pengrajin : Tin

Pewarnaan : Biru (indigo), Cokelat (kulit maoni,

tingi, jambal), Kuning (buah

jolawe)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Tanah kering dan pecah-pecah

Tahun Pembuatan : 2016

Proses Batik : Proses remuk’an

Ukuran : 125 cm × 200 cm

v. Batik motif Nilo Suruh

Gambar 23. Batik motif nilo pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik nilo), 2016

Pengrajin : Yatin Yati

Pewarnaan : Biru (indigo), Merah Bata (kulit

Page 19: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

65

maoni), Merah Manggis (tingi) dan

Kuning (kayu teger), Kuning (buah

jolawe)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Jamu Tradisional

Tahun Pembuatan : 2016

Proses Batik : Proses bledak

Ukuran : 125 cm × 200 cm

w. Batik motif Nilo Pinangkar

Gambar 24. Batik motif nilo pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik nilo), 2016

Pengrajin : Nunik

Pewarnaan : Biru (indigo), Cokelat (kulit maoni

tingi, jambal), Kuning (buah

jolawe)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Penangkaran

Tahun Pembuatan : 2014

Proses Batik : Proses remuk’an

Ukuran : 125 cm × 200 cm

Page 20: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

66

x. Batik motif Nilo Mekar Sore

Gambar 25. Batik motif nilo pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik nilo), 2016

Pengrajin : Susi Haryati

Pewarnaan : Biru (indigo), Merah Bata (kulit

maoni), Merah Manggis (tingi) dan

Kuning (buah Joho)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Bunga Kemuning (alam) yang

mekar saat sore hari baunya lebih

wangi

Tahun Pembuatan : 2016

Proses Batik : Proses bledak

Ukuran : 125 cm × 200 cm

y. Batik Gambiran

Gambar 26. Batik motif Gambiran

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Nurma Sari

Pewarnaan : Bahan alam biru (indigo)

Page 21: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

67

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Lung ngayu yang di kombinasikan

dengan gambiran

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses celup

Ukuran : 125 cm × 200 cm

z. Batik Lung Ngayu SS

Gambar 27. Batik motif Lung Ngayu SS

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Imah

Pewarnaan : Bahan alam biru (indigo)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Lung ngayu yang di kombinasikan

dengan huruf S

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses celup

Ukuran : 125 cm × 200 cm

aa. Batik motif Mukel

Gambar 28. Batik motif Mukel

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Page 22: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

68

Pengrajin : Sarinah

Pewarnaan : Bahan alam biru (indigo)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Tanaman Pace yang di

kombinasikan dengan motif mukel

Tahun Pembuatan : 2015

Proses Batik : Proses celup

Ukuran : 125 cm × 200 cm

bb. Batik Daun Pace Suruhan

Gambar 29. Batik motif Daun Pace Suruhan

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Pengrajin : Sumiyati

Pewarnaan : Bahan alam Maoni (merah bata)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Daun Pace yang di

kombinasikan dengan daun sirih

Tahun Pembuatan : 2014

Proses Batik : Proses celup

Ukuran : 125 cm × 200 cm

cc. Batik motif Tanaman Pace burung Emprit

Gambar 30. Batik motif tanaman Pace burung Emprit

Sumber : dokumentasi pribadi (batik Saji), 2016

Page 23: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

69

Pengrajin : Ratna

Pewarnaan : Bahan kayu Jolawe

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Tanaman Pace yang di

kombinasikan dengan burung

Emprit

Tahun Pembuatan : 2014

Proses Batik : Proses celup

Ukuran : 125 cm × 200 cm

dd. Batik motif Nilo Burung dan Lung

Gambar 31. Batik motif nilo pace

Sumber : dokumentasi pribadi (batik nilo), 2016

Pengrajin : Mbak Yati Pager

Pewarnaan : Biru (indigo), Cokelat (kulit maoni,

tingi, jambal), Kuning (buah

jolawe)

Jenis Kain : Primisima

Ide/Gagasan : Pergantian Musim

Tahun Pembuatan : 2014 (motif), 2016 (Pewarnaan)

Proses Batik : Proses remuk’an dan bledak

Ukuran : 125 cm × 200 cm

6. Alat dan Bahan Pembuatan Batik

a. Alat dalam Pembuatan Batik

a) Canting tulis: untuk membatik di atas kain

b) Wajan dan kompor: untuk mencairkan lilin batik

c) Canting cap dan meja cap: untuk membuat motif cap di atas kain

d) Timbangan: untuk menimbang warna

Page 24: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

70

e) Stik besi: untuk menghilangkan tetesan lilin

f) Dingklik: untuk duduk pada waktu membatik tulis

g) Gawangan: untuk membentangkan kain/mori batik

h) Meja pola: untuk memindahkan gambar dari kertas ke kain

i) Gelas ukur: untuk mengukur kebutuhan air/larutan

j) Sarung tangan: untuk pelindung tangan pada saat mewarna kain

k) Mangkok, gelas dan sendok: untuk tempat melarutkan warna batik

l) Ember: untuk tempat mewarna kain batik

m) Gunting: untuk memotong kain

n) Penghapus, pensil, spidol, rautan, dan penggaris: untuk menggambar pola

o) Meteran: untuk mengukur panjang atau lebar kain

p) Scrap: untuk membersihkan lilin yang menetes di lantai

q) Seterika dan meja seterika: untuk menghaluskan kain

r) Jemuran: untuk menjemur kain batik

s) Parang: untuk memotong lilin batik

t) Kuas: untuk mencolet kain batik

u) Rak kompor: untuk tempat kompor dan wajan cap pada waktu membatik

cap

b. Bahan dalam Pembuatan Batik

a) Lilin klowong: untuk membatik (klowong/garis motif)

b) Lilin Tembok: untuk menembok/menutup bagian yang tidak dikehendaki

berwarna

c) Parafin: untuk membuat motif pecahan pada kain batik

d) Soda Abu: untuk obat bantu melorod

Page 25: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

71

e) TRO: untuk pembasah

f) Kostik: obat bantu zat warna napthol

g) Natrium nitrit: untuk obat bantu zat warna indigosol

h) HCl: untuk obat bantu pembangkit warna Indigosol

i) Garam biru BB: pembangkit zat warna Napthol

j) Garam kuning GC: pembangkit zat warna Napthol

k) Garam orange GC: pembangkit zat warna Napthol

l) Indigosol violet B: untuk zat warna Batik

m) Indigosol kuning IGK: zat warna untuk batik

n) Napthol AS: sebagai warna dasar

o) Napthol AS-0L: sebagai warna dasar

p) Napthol AS-BS: sebagai warna dasar

q) Napthol ASG: sebagai warna dasar

r) Waterglass: untuk obat bantu nglorod

s) Kertas roti: untuk menggambar pola batik

t) Selendang sutera: bahan untuk batik

u) Selendang katun: bahan untuk batik

v) Kain sutera: bahan untuk batik

w) Mori primisima: bahan untuk batik

x) Blaco dan santung: bahan untuk batik

y) Kain untuk kaos: bahan untuk batik

z) Kain untuk kaos: bahan untuk batik

7. Proses Pembuatan Batik Pacitan

a. Membuat pola pada kertas.

Page 26: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

72

b. Memindahkan pola ke kain.

c. Membatik klowongan atau menempelkan malam sesuai dengan pola yang

dibuat.

d. Membatik tembokan, yaitu menutup bidang luas diluar motif agar tetap

putih.

e. Membuat isen, yaitu membuat isian pada dalam motif utama.

f. Membuat terusan batik, yaitu mengulang batikan pada bagian sebaliknya.

g. Mewarna, yaitu memberi warna pada motif hias yang diinginkan.

h. Mbiron,yaitu memberi warna biru pada latar motif hias

i. Ngerok, yaitu menghilangkan malam pada bagian-bagian tertentu yang

ingin diberi warna.

j. Menyoga, yaitu mencelupkan kain pada adonan soga.

k. Melorod, yaitu menghilangkan lilin secara keseluruhan.

l. Mencuci kain menggunakan air bersih.

m. Menjemur.

n. Menyetrika

o. Melipat dan membungkus.

Page 27: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

73

Bagan 2

Skema Proses Pembuatan Batik

Sumber Data : Perusahaan Batik Tulis Puri Pacitan.

C. Target

1. Target Market

a. Segmen Geografis : Kota Pacitan, Solo dan Sekitarnya.

b. Segmen Demografi

Kelompok Usia : 25 tahun ke atas

Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

Agama : Semua Agama dan Kepercayaan

Pendidikan : SMA, Perguruan Tinggi, dan Sederajatnya

Ekonomi : Menengah ke atas

2. Target Audiens

a. Segmen Geografis : Kota Pacitan, Solo dan Sekitarnya.

b. Segmen Demografi

Kelompok Usia : 17-60 tahun

Membatik

tembokan

Membuat pola Memindahkan

pola ke kain

Membatik

klowongan

Membatik

cecekan

Membuat

terusan batik Mewarnai

Mengerok

Melorod Menyoga

Mbiron

Mencuci Menjemur Menyetrika Melipat dan membungkus

Page 28: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

74

Jenis Kelamin :Laki-laki dan Perempuan

Agama :Semua Agama dan Kepercayaan

Pendidikan :SMA, Perguruan Tinggi dan Sederajatnya

Ekonomi :Menengah ke atas

c. Segmen Psikografis :Masyarakat yang gemar membaca buku dan

masyarakat yang ingin mengetahui tentang batik Pacitan.

D. Identifikasi Penerbit CV. Lintang Pustaka Utama

1. Data Perusahaan

CV. Lintang Pustaka Utama adalah perusahaan yang bergerak dakam

bidang percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini berdiri pada tahun

2011.

Adapun produk-produk dari perusahaan CV. Lintang Pustaka Utama

antara lain:

a. Brosur, Poster, Spanduk

b. Kop Surat, nota

c. Buletin

d. Buku, Jurnal

e. Kalender

f. Seminar Kit dan lain-lain

Berikut data lengkap dari CV. Lintang Pustaka Utama:

a. Nama Perusahaan : CV. Lintang Pustaka Utama

Page 29: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

75

b. Alamat : Karangjati RT 19 RW 42, Sinduadi, Mlati,

Sleman, Yogyakarta

c. No. Telp. : (0274) 624801

d. E-mail : [email protected]

e. Website : www.lintangpustakautama.com

2. Izin Usaha

CV. Lintang Pustaka Utama telah didaftarkan ke Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Koperasi serta ke Departemen Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak untuk mendapatkan legalitas perusahaan.

a. No. SIUP : 503/0760/PK/2011

Tanggal 5 Desember 2011

b. No. TDP : No. 120231803507

Tanggal 06 Desember 2011

c. No. Ijin Gangguan (HO) : No. 503/15667/HO/2011

Tanggal 31 Oktober 2011

3. Akta Perusahaan

a. Nomor Akta : 03

b. Tanggal : 07 Oktober 2011

c. Nama Notaris : Siti Asmaul Khusnah, S.H.

d. No. NPWP : 31.398.005.4-542.000

Tanggal 17 Oktober 2011

Page 30: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

76

4. Motto Perusahaan

“Kepuasan Pelanggan Modal Utama Kami”. Kepuasan yang dimaksud

adalah kepuasan pada kualitas produk serta ketepatan waktu dalam pengiriman.

5. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan 3.

Struktur Organisasi CV. Lintang Pustaka Utama

Sumber: CV. Lintang Pustaka Utama, 2016

KOMISARIS

DIREKTUR 2 DIREKTUR 1

SEKRETARIS

MANAJER SDM

& UMUM

MANAJER

ADM &

KEUANGAN

MANAJER

PEMASARAN

MANAJER

PRODUKSI

STAF BMGIAN

UMUM STAF CUSTOMER

SERVIS

STAF

PEMASARAN

DIVISI PRA

CETAK

DIVISI

CETAK

DIVISI

FINISHING

STAF PRA

CETAK

STAF CETAK STAF

FINISHING

Page 31: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

77

E. Komparasi

1. Batik Garutan Koleksi Hartono Sumarsono

Coffee table book ini menceritakan tentang batik daerah Garut yang

sering disebut batik Garutan. Buku ini berisi tentang mulai dari sejarah kota

Garut di masa lalu hingga kehidupan perbatikan di daerah Garut dan daerah

sekitarnya seperti Tasikmalaya. Buku ini juga menjelaskan mengenai pengaruh

batik lain hingga motif-motif batiknya, semuanya telah tersaji dengan adanya

karya fotografi dan narasinya.

Identifikasi data buku Batik Batik Garutan Koleksi Hartono Sumarsono

sebagai berikut :

a. Penulis :Hartono Sumarsono, Helen Ishwara, L.R.

Supriyapto Yahya, dan XeniaMoeis

b. Tahun Terbit :2016

c. Penerbit :PT Gramedia

d. Cetakan :Hard cover dan berisi 264 halaman

Menurut analisis penulis untuk buku karya Hartono Sumarsono, Helen

Ishwara, dkk ini dari isinya sudah bagus dengan menjelaskan tentang sejarah

kota Garut, batik Garutan, motif-motif batiknya. Buku ini juga menjelaskan

tentang keindahan atau estetika dari batik garutan tersebut.

Kemudian dari segi desain, penataan teks dalam buku ini kurang

tersusun dengan rapi dan ada beberapa foto yang diletakkan pada satu halaman

sehingga menjadikan kurang fokus saat melihat dan membaca buku ini. Buku

ini juga dilengkapi akan adanya ilustrasi gambar dari setiap motif-motif batik

Garutan termasuk Tasikmalaya. Buku ini juga didesain dengan menampilkan

Page 32: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

78

beragam foto-foto masa lalu dan foto-foto masa sekarang sehingga buku ini

lebih menarik dan lebih bervariasi.Namun ukuran buku ini terlalu besar dari

ukuran buku pada umumnya sehingga terlalu banyak membuang kertas. Buku

ini terasa berat saat akan di baca karena jumlah halaman yang terlalu banyak

sehingga membuat capek saat di baca dan di letakkan di atas telapak tangan.

Dari Pemilihan font untuk setiap judul pada buku jelas dan mudah di baca

sehingga tidak mengganggu saat di baca. Buku ini di finishing dengan hard

cover dan dijilid jahit serta menggunakan kertas art paper sehingga membuat

lebih awet dan tidak mudah rusak.

Dari segi fotografi, buku ini begitu menonjolkan tentang batik Garutan

dan detail dari setiap nama motif batiknya hingga nama pembatiknya.

Pencahayaan dan angle dari sudut pengambilan foto setiap motif sudah pas dan

bagus. Dengan adanya foto-foto selain motif batik dan kain batik akan lebih

membuat coffee table book ini lebih bervariasi dan lebih menarik untuk di

nikmati oleh pembaca buku ini. Foto-foto yang ada didalam buku ini di sajikan

dengan detail sehingga membuat pembaca lebih fokus dalam membaca dan

lebih dapat memahami informasi yang dituangkan dalam coffee table book

tersebut. Buku ini juga dilengkapi dengan kegiatan dan kehidupan masyarakat

Garut dalam membatik dan tradisi budaya yang ada di kota Garut.

Page 33: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

79

Gambar 32. Cover coffee table book Batik Garutan Koleksi Hartono Sumarsono

Sumber: dokumentasi Pribadi, 2016

33. Gambar Halaman isi coffee table book Batik Garutan Koleksi Hartono Sumarsono

Sumber: dokumentasi Pribadi, 2016

2. Batik Kudus The Heritage

Buku Kudus the heritage ini menceritakan tentang cerita perbatikan

dari batik Kudus. Buku ini juga menjelaskan gambaran secara umum mengenai

sejarah batik, keadaan batik di era modern sekarang hingga filosofi dari setiap

motif Kudus yang disajikan di dalam buku ini. Hal tersebut tersajikan dalam

karya berupa fotografi dan narasi penjelasan sebagai pelengkap buku tersebut

yang akan memberikan informasi kepada para pembaca.

Identifikasi data dari buku Batik Kudus The Heritage:

a. Penulis : Miranti Serad Ginanjar

b. Tahun Terbit : 2015

Page 34: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

80

c. Penerbit : PT Hastabrata Nawala Kencana

d. Cetakan : Hard cover dan berisi 287 halaman

Dari segi desain, penataan teks dalam buku ini kurang menarik karena

terlalu monoton dengan gaya penataan teks rata kanan-kiri dan desain

penjelasan motif-motif yang kurang menarik karena diletakkan diatas gambar

batik yang rame sehingga kurang menarik dan pusing saat dibaca.

Dari segi fotografi, buku ini sangat menonjolkan dan memperlihatkan

akan detail setiap motif batik Kudus yang hampir setiap halaman diisi dengan

Foto yang berukuran besar yang memenuhi satu halaman. Teknik fotografi di

buku ini sudah baik, Akan tetapi menurut penulis foto-foto yang ada dalam

buku ini masih kurang khususnya dalam melibatkan interaksi manusia. Penulis

merasa akan lebih baiknya jika penempatan foto lebih bervariasi dan

menyajikan foto tentang adanya interaksi kehidupan perbatikan di Kudus.

Dengan adanya foto yang melibatkan komunikasi dan interaski dari manusia

akan menjadikan foto menjadi lebih hidup dan berkesan dalam artian foto

tersebut memiliki sebuah cerita yang lebih menarik dengan adanya kegiatan-

kegiatan dari masyarakat Kudus. Komposisi dan penataan pencahayaan juga

benar-benar ditata dan diatur dengan baik.

Buku ini juga memiliki ukuran yang pas untuk sebuah buku dan tidak

membuang banyak potongan kertas saat proses produksinya. Namun penulis

merasa buku ini terlalu tebal sehingga berat saat dibaca dan dipegang. Buku ini

di finishing dengan hard cover dan dijilid jahit. Buku ini juga menggunakan

kertas art paper, kemudian lengkapi dengan penggunaan bahasa bilingual

Indonesia - Inggris. Sehingga membuat buku ini menarik dan terkesan mewah.

Page 35: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

81

Gambar 34. Cover coffee table book batik Kudus The Heritage

Sumber: dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 35. Halaman isi dalam coffee table book batik Kudus The Heritage

Sumber: dokumentasi Pribadi, 2016

Page 36: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

82

F. ANALISA SWOT

Tabel 1.

Analisa SWOT

Coffe Table BookBatik Tulis

Pacitan

Coffee Table BookBatik Garutan Coffee Table Book Batik Kudus

Strenght

( kekuatan)

Coffee table book ini di kemas

dengan cara yang berbeda

menggunakan inner box

sebagai pengganti cover

selimut akan lebih menarik dan

buku tersebut lebih awet dan

tidak mudah rusak.

Isi dari buku dilengkapi

dengan peta, motif-motif batik,

suasana para pengrajin batik

dan pekerja batik tulis pacitan

Buku ini memiliki desain yang

menarik dengan adanya fotografi,

ilustrasi dan penataan layout dan

teks yang tersusun dengan baik.

Foto-foto yang disajikan juga

bervariasi mulai dari kisah masa

lalu hinggan era modern sekarang

Ukuran buku yang lebih irit

tentunya membuat biaya produksi

lebih irit dan tidak membuang

banyak potongan kertas.

Buku ini menjelaskan setiap

filosofi motif secara detail dan

lengkap.

Page 37: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

83

sehingga lebih beragam, hidup

dan menarik dengan foto-foto

yang di sajikan.

Memadukan motif khas pace

dengan benda-benda alam

maupun sekitar sehingga

semakin banyaknya desain

motif yang lebih beragam.

Weakness

(Kelemahan)

Data-data mengenai motif batik

tulis Pacitan tidak begitu detail

karena belum adanya nama

paten dan referensi yang berupa

dokumen dan arsip-arsip

mengenai motif batik tulis.

Motif dan Isi halaman dalam

Buku ini terlalu besar untuk

dibaca saat santai dan membuang

banyak potongan kertas saat

produksi.

Buku ini terlalu banyak halaman

dan terasa berat saat dipegang.

Peletakkan foto dalam buku ini

Foto-foto dalam buku ini masih

kurangnya akan adanya interaksi

dan suasana aktivitas

masyarakatnya sehingga terasa

kurang hidup.

Layout yang terkesan kaku dan

biasasehingga kurang menarik.

Page 38: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

84

buku ini juga tidak terlalu

banyak.

Lokasi Pacitan dan sentral batik

tulis pacitan yang di pelosok

dan jauh membuat susah dalam

akses untuk berkunjung.

Masih kurangnya media

promosi batik tulis Pacitan

melalui media cetak maupun

media elektronik.

kurangbagus karena terlalu

banyak foto pada satu halaman

membuat tidak fokus saat

membaca dan melihat buku

tersebut.

Opportunity

(Kesempatan)

Mulai menyadari akan

pentingnya untuk menjaga dan

melestarikan batik tulis Pacitan

sebagai warisan bangsa.

Menjadi coffee table book

Buku ini memberikan informasi

lengkap mengenai batik Garutan

dengan adanya empat penulis dan

penerbit ternama yang membantu

dalam pembuatan dan

Buku ini dilengkapi dengan

penggunaan bahasa bilingual

Indonesia – Inggris sehingga lebih

menarik dan terlihat Mewah.

Buku ini akan membantu

Page 39: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

85

pertama yang akan membahas

tentang batik tulis pacitan.

Coffee table book ini dilengkapi

dengan bahasa bilingual

Indonesia-Inggiris.

pemasarancoffee table book ini.

Nama pengarang dan penerbit

buku tersebut yang sudah terkenal,

membuat orang akan membeli

buku tersebut.

Dalam buku ini membantu

mempromosikan koleksi batik

Hartono Sumarsono kepada

masyarakat.

wisatawan luar negeri dalam

mengetahui informasi mengenai

batik Kudus dengan penggunaan

bahasa inggris di dalam buku

tersebut.

Terdapat peta yang melengkapi

informasi dalam buku ini

sehingga membantu para

pembaca dalam menambah

pengetahuannya.

Page 40: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

86

Treath

(Ancaman)

Banyaknya ragam dari inovasi

dan kreatifitas yang dilakukan

oleh kompetitor dalam

menggunakan promosi yang

lebih menarik.

Semakin berkembangnya

teknik-teknik pembuatan batik

yang jauh lebih murah dan

bervariasi dengan biaya

produksi yang jauh lebih murah

membuat batik tulis mulai

ditinggalkan oleh para target

audiens.

Tidak ada cover selimut membuat

buku ini cepat lusuh dan rusak.

Buku ini sangat tebal membuat

masyarakat yang melihat buku ini

berfikir terlalu banyak narasi

sehingga tidak tertarik untuk

membeli buku tersebut.

Buku ini di isi dengan narasi yang

Ilustrasi dan desain cover depan

buku yang biasa dan terlihat gelap

membuat masyarakat yang

melihat kurang tertarik untuk

membeli dan membaca buku

tersebut.

Page 41: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

87

G. Unique Selling Prepositioning (USP)

USP (Unique Selling Preposition) merupakan sesuatu kelebihan atau

keunggulan dari suatu karya yang keunggulannya akan diekspos dan ditonjolkan

sehingga bis menjadi satu pengingat dan menjadi ciri khas dari karya tersebut.

USP dari coffee table book ini yaitu menyajikan foto-foto dan narasi yang bahasa

lebih santai dan mudah dipahami oleh target audiens sehingga tidak bosan saat

membaca dan melihat buku batik tulis Pacitan ini. Buku ini juga didesain dan di

layout dengan menonjolkan batik khas buah pace. Buku ini juga akan dilengkapi

dengan hard cover dan inner box agar buku ini terlihat lebih mewah, awet dan

tidak mudah rusak.

Dalam buku ini akan disajikan juga mengenai dari mulai sejarah hingga

aktivitas perbatikan di kota Pacitan dan biografi singkat mengenai kota Pacitan itu

sendiri yang dilengkapi dengan foto-foto yang di bikin dengan teknik hitam putih

sebagai tujuan desain buku ini yaitu untuk kembali mengingat ke masa lalu

tentang adanya batik sebagai warisan budaya yang penting yang sudah ada secara

turun temurun sejak zaman nenek moyang dahulu dan mengajak masyarakat

untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa tersebut.

H. Positioning

Positioning merupakan suatu langkah dalam memposisikan sebuah karya

dalam benak masyarakat maupun target audiens sehingga positioning bertujuan

untuk membentuk dan membangun citra (image) yang positif dan menjadi

identitas karya tesebut.

Page 42: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Kota Pacitan 1. Kondisi Geografis · Perang Palihan Nagari untuk melawan VOC Belanda. Perang tersebut dipimpin ... pada tahun 2004 berdasarkan riwayat

88

Positioning dari coffee table book ini sebagai media yang memberikan

informasi, dokumentasi otentik dan mampu mengenalkan batik tulis Pacitan

kepada masyarakat Indonesia. Buku ini menjadi buku pertama yang mampu

menuangkan informasi mengenai batik tulis Pacitan kedalam media cetak yang

ada di kota Pacitan Khususnya. Maka dengan adanya buku ini mampu membantu

masyarakat yang ingin mengenal dan mengetahui akan adanya batik tulis Pacitan

dan dijadikan sebagai referensi bacaan yang baik dalam melestarikan dan menjaga

batik sebagai warisan budaya secara turun-temurun.