4
BALITBANG & DIKLAT PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013 21 KAJIAN PEMETAAN JARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT BAB III METODOLOGI 3.1 Tahapan Kegiatan Tahapan kegiatan pada Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan terdiri atas beberapa tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan mencakup beberapa aspek yang meliputi : Pemenuhan persyaratan administrasi maupun persyaratan teknis untuk pelaksanaan kegiatan Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan. Persiapan pengambilan data yang mencakup nilai-nilai budaya masyarakat, dan data lainnya yang mendukung. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dilakukan dengan kegiatan survei dan pengumpulan data yang dilakukan dengan tujuan untuk : Memahami karakteristik wilayah perencanaan berikut potensi dan permasalahannya. Mengumpulkan data-data baik yang berasal dari sumber utama maupun data sekunder di lokasi perencanaan untuk keperluan analisa. Kegiatan pelaksanaan dilakukan sebanyak dua tahap, dimana tahap kedua dilaksanakan dengan tujuan untuk melengkapi kekurangan data yang dibutuhkan dalam proses analisa yang belum tercover pada pelaksanaan tahap pertama. Selain kegiatan survei dan pengumpulan data, pada tahapan ini juga dilakukan kegiatan koordinasi dengan lembaga terkait hingga pembuatan Laporan Pendahuluan sebagai laporan awal dalam kegiatan tersebut. 3. Tahap Tabulasi dan Analisa Data Tahap tabulasi meliputi inventarisasi kelengkapan dan keabsahan data, serta kegiatan klasifikasi data yang telah diperoleh pada tahap pelaksanaan. Sedangkan pada tahapan analisa data dilakukan dengan

Bab III - Jasmas Kab. Pasuruan 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Merupakan bab yang membahas tentang metodologi yang digunakan dalam Kajian Jaringan Aspirasi Masyarakat di Kabupaten Pasuruan

Citation preview

  • BALITBANG & DIKLAT PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013

    21

    KAJIAN PEMETAAN JARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1 Tahapan Kegiatan

    Tahapan kegiatan pada Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di

    Kabupaten Pasuruan terdiri atas beberapa tahap, yaitu:

    1. Tahap Persiapan

    Tahap persiapan mencakup beberapa aspek yang meliputi :

    Pemenuhan persyaratan administrasi maupun persyaratan teknis

    untuk pelaksanaan kegiatan Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat

    Di Kabupaten Pasuruan.

    Persiapan pengambilan data yang mencakup nilai-nilai budaya

    masyarakat, dan data lainnya yang mendukung.

    2. Tahap Pelaksanaan

    Tahap pelaksanaan dilakukan dengan kegiatan survei dan pengumpulan

    data yang dilakukan dengan tujuan untuk :

    Memahami karakteristik wilayah perencanaan berikut potensi dan

    permasalahannya.

    Mengumpulkan data-data baik yang berasal dari sumber utama

    maupun data sekunder di lokasi perencanaan untuk keperluan

    analisa.

    Kegiatan pelaksanaan dilakukan sebanyak dua tahap, dimana tahap

    kedua dilaksanakan dengan tujuan untuk melengkapi kekurangan data

    yang dibutuhkan dalam proses analisa yang belum tercover pada

    pelaksanaan tahap pertama. Selain kegiatan survei dan pengumpulan

    data, pada tahapan ini juga dilakukan kegiatan koordinasi dengan

    lembaga terkait hingga pembuatan Laporan Pendahuluan sebagai laporan

    awal dalam kegiatan tersebut.

    3. Tahap Tabulasi dan Analisa Data

    Tahap tabulasi meliputi inventarisasi kelengkapan dan keabsahan data,

    serta kegiatan klasifikasi data yang telah diperoleh pada tahap

    pelaksanaan. Sedangkan pada tahapan analisa data dilakukan dengan

  • BALITBANG & DIKLAT PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013

    22

    KAJIAN PEMETAAN JARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

    mengidentifikasi serta menganalisis data yang telah diperoleh dalam

    rangka merumuskan Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di

    Kabupaten Pasuruan.

    4. Tahap Penyusunan Laporan Akhir

    Penulisan laporan akhir kegiatan sebelumnya diawali dengan melakukan

    penyusunan Draft Laporan Akhir, dimana berdasarkan draft tersebut

    selanjutnya dilakukan diskusi secara intensif dengan instansi terkait.

    Mendasarkan pada hasil pembahasan selanjutnya dilakukan revisi

    sehingga menghasilkan sebuah Laporan Akhir. Dari hasil laporan akhir

    selanjutnya dapat dibuat ringkasan dari kegiatan ini yang tertuang dalam

    laporan Executive Summary.

    3.2 Ruang Lingkup Pembahasan

    Ruang Lingkup pembahasan pada kegiatan Pemetaan Jaringan Aspirasi

    Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan meliputi :

    1. Identifikasi bentuk nilai nilai budaya masyarakat.

    2. Pola dasar Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di Kabupaten

    Pasuruan.

    3. Formulasi kebijakan terkait dengan Pemetaan Jaringan Aspirasi

    Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan.

    3.3 Jenis Data

    Data data yang diperoleh sebagai bahan dalam penyusunan laporan

    kegiatan Pemetaan Jaringan Aspirasi Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan antara

    lain dikumpulkan dari instansi yang terkait, dan sumber sumber lain yang

    relevan. Adapun jenis data tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan sumber

    data, sifat data, dan sistem pengumpulannya sebagai berikut :

    Data Menurut Sumbernya. Data menurut sumbernya dapat dibagi

    dalam bentuk data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

    data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaksana dari sumbernya,

    sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak dikumpulkan

    sendiri oleh pelaksana, tetapi sudah dalam bentuk jadi dan sudah

    diolah.

  • BALITBANG & DIKLAT PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013

    23

    KAJIAN PEMETAAN JARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

    Data Menurut Sifatnya. Data menurut sifatnya dapat dibagi dalam

    bentuk data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data-

    data yang berbentuk bukan angka. Sedangkan data kuantitatif adalah

    data-data yang berbentuk angka-angka.

    Data Menurut Sistem Pengumpulannya. Data menurut sistem

    pengumpulannya dapat dikelompokkan menjadi Data Time Series

    (Runut Waktu) dan Data Cross Section. Data Time Series (Runut

    Waktu) merupakan data yang tersusun dalam beberapa tahun.

    Sedangkan Data Cross Section merupakan data yang tersusun pada

    saat atau waktu tertentu, serta pengumpulannya juga pada saat waktu

    tertentu.

    3.4 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk

    memperoleh data yang menjadi bahan dalam penyusunan kegiatan Pemetaan

    Jaringan Aspirasi Masyarakat Di Kabupaten Pasuruan. Adapun Metode

    Pengumpulan Data yang digunakan dalam kegiatan tersebut meliputi :

    Survei

    Survei dilakukan dengan mendatangi objek yang dituju secara

    langsung dan bertujuan untuk melihat, melakukan wawancara dan

    mengamati secara langsung kondisi objek yang dibahas untuk

    melengkapi kegiatan analisa.

    Studi dokumen

    Studi dokumen dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan

    data sekunder sebagai pelengkap data analisa, baik berupa laporan

    pelaksanaan pembangunan, studi pustaka/ literatur maupun data-data

    pendukung lainnya.

    3.5 Metode Analisa Data

    Analisis data diperlukan untuk mengolah data yang masih mentah

    sehingga memberikan arti dan makna yang berguna dalam memecahkan

    masalah penelitian. Penyusunan ini penulis menggunakan metode analisis

    kualitatif, yaitu analisis data yang dilaksanakan dengan jalan

  • BALITBANG & DIKLAT PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013

    24

    KAJIAN PEMETAAN JARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

    Pengumpulan Data Reduksi Data

    Penyampaian Data

    Penarikan Kesimpulan

    Analisis Data

    menggambarkan,melukiskan dan menguraikan secara mendalam keadaan yang

    sebenarnya di lapangan atau peristiwa yang terjadi.

    Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Bikel ( 1982 ) dalam buku

    Lexy J Moleong (2001) mengatakan :

    Upaya yang dilakukan dengan jalan kerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat di kelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang di ceritakan kepada orang lain.

    Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan

    Huberman yaitu menggunakan analisis interaktif. Pengumpulan data yang

    diperoleh dilapangan disajikan dalam bentuk narasi, hasil dari pengumpulan data

    direduksi, dirangkum sehingga menemukan tema-tema dan pola pokok yang

    relevan dengan penelitian.

    Reduksi data dan penyajian data adalah dua komponen analisis yang

    dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, dengan penyajian data

    memudahkan peneliti melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu

    dalam penelitian dilanjutkan dengan mengambil kesimpulan dengan melakukan

    verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, dengan

    bertambahnya data kesimpulan akan menjadi akurat.

    Sumber : Miles dan Huberman dalam Moleong (2001)

    Gambar 3.1. Skema Model Analisis Data Interaktif

    3.4Metode Pengumpulan Data3.5Metode Analisa Data