Upload
hathu
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC)
Jakarta untuk menguji pengaruh kepemimpinan, iklim organisasi dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel penelitian dikelompokkan menjadi
variabel eksogen (kepemimpinan, iklim organisasi, dan motivasi kerja) dan
variabel endogen (kinerja). Objek penelitian adalah semua karyawan dilingkungan
PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah himpunan semua anggota yang ada dalam suatu
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dilingkungan
PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta yang berstatus sebagai
karyawan organik perusahaan diluar pimpinan perusahaan yang berjumlah 137
orang. Jenis karyawan adalah staff dan non-staff. Adapun rincian karyawan
berdasarkan Jenis karyawan dan Rating kepangkatan dapat dilihat seperti dalam
tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1Distribusi Karyawan PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta
berdasarkan Jenis Karyawan dan Rating Kepangkatan
No Jenis Karyawan Rating KepangkatanJumlah
Karyawan
A B C
1 Staff 11 69 - 80
2 Non Staff - 26 31 57
Jumlah Karyawan 11 95 31 137 Sumber : PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta ,2010
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili karakteristik,
kualitas, dan memiliki syarat representatif dari populasi. Teknik pengambilan
sampel dari populasi dalam penelitian ini dilakukan secara proportional stratified
random sampling. Teknik sampling ini memperhatikan proporsi setiap kelompok
strata populasi. Teknik ini dipilih agar semua data populasi memperoleh peluang
yang sama untuk dijadikan sampel penelitian, karena populasi memiliki
karakteristik yang beragam dan bertingkat. Ukuran sampel diambil menggunakan
rumus dari Slovin (Umar, 1999:49) yaitu :
Nn = --------------- 1 + Ne2
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditolerir / diinginkan
51
Maka dapat dihitung sampel sebagai berikut :
137n = ------------------------ = 102,04 dibulatkan menjadi 103 orang 1 + 137 (0,05)2
Jadi, dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 103 orang yang
terdiri dari karyawan yang ada di PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC)
Jakarta berdasarkan Rating Kepangkatan. Maka untuk melihat proporsi masing-
masing sampel dapat digunakan rumus Singarimbun (1989:115) yaitu :
Pknk = --------- x n P
Keterangan : nk = jumlah sampel masing-masing Pk = jumlah populasi masing-masing P = jumlah populasi keseluruhan n = jumlah sampel keseluruhan
Berdasarkan rumus diatas, maka didapat proporsi masing-masing sampel
berdasarkan Jenis Karyawan dan Rating Kepangkatan adalah sebagai berikut :
11Staff Rating A : --------- x 103 = 8,27 dibulatkan menjadi 8 137
69Staff Rating B : --------- x 103 = 51,87 dibulatkan menjadi 52 137
26Non Staff Rating B : --------- x 103 = 19,54 dibulatkan menjadi 20 137
31Non Staff Rating C : --------- x 103 = 23,30 dibulatkan menjadi 23 137
52
Tabel 3.2Jumlah Sampel Penelitian
No Jenis Karyawan Rating KepangkatanJumlah
Karyawan
A B C
1 Staff 8 52 - 60
2 Non Staff - 20 23 43
Jumlah Karyawan 8 72 23 103 Sumber : Diolah Sendiri
C. Jenis Data dan Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 meliputi :
1. Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan peneliti
langsung dari sumber penelitian yaitu data yang merupakan jawaban
responden atas kuesioner yang diberikan kepada para karyawan PT Putra
Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Divisi HRD bagian
Administrasi Personalia PT. Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta
meliputi jumlah karyawan, rating kepangkatan, penilaian kinerja, data
laporan bulanan dan tahunan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai variabel
penelitian yaitu kinerja, kepemimpinan, iklim organisasi dan motivasi kerja
53
yang dilengkapi dengan alternatif jawaban dan disebarkan kepada seluruh
responden.
2. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan data-data dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian dari
referensi, buku dan dokumentasi perusahaan di lokasi penelitian guna
memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang masalah
yang diteliti
E. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Penelitian ini ada 4 variabel, terdiri 1 variabel endogen dan 3 variabel
eksogen. Variabel endogen adalah : Kinerja Karyawan (Y) Sedangkan Variabel
eksogen yang dimaksud adalah : Kepemimpinan (X1), Iklim Organisasi (X2) ,dan
Motivasi Kerja (X3).
2. Definisi Operasional
Untuk memperjelas operasional dari masing-masing variabel tersebut,
dapat dilihat pada uraian berikut:
1) Kinerja Karyawan (Y) merupakan proses kerja yang dilakukan seseorang
dalam periode tertentu. Adapun indikatornya mengacu kepada pendapat
Flippo sebagai berikut :
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
c. Hubungan kerja
d. Ketangguhan kerja
54
Adapun pengukuran variabel ini menggunakan model skala Likert seperti
pada tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3Skala Likert untuk Variabel Kinerja
No Pernyataan Positif Negatif1 Selalu (SL) 5 12 Sering (SR) 4 23 Kadang-Kadang (KK) 3 34 Jarang (JR) 2 45 Tidak Pernah (TP) 1 5
2) Kepemimpinan (X1) adalah kemampuan dari seorang pimpinan dalam
menerapkan fungsinya mempengaruhi kegiatan bawahan untuk mencapai visi
dan misi PT. Putra Mustika Prajasa Cargo. Sedangkan yang dimaksud dengan
pimpinan adalah atasan langsung dari masing-masing karyawan. Adapun
indikatornya mengacu pada pendapat Rivai adalah :
a. Fungsi Instruksi
b. Fungsi Konsultasi
c. Fungsi Partisipasi
d. Fungsi Delegasi
e. Fungsi Pengendalian
Adapun pengukuran variabel ini menggunakan model skala Likert seperti
pada tabel 3.4 berikut ini :
Tabel 3.4Skala Likert untuk Variabel Kepemimpinan
No Pernyataan Positif Negatif1 Selalu (SL) 5 12 Sering (SR) 4 23 Kadang-Kadang (KK) 3 34 Jarang (JR) 2 45 Tidak Pernah (TP) 1 5
55
3) Iklim Organisasi (X2) adalah sesuatu yang menggambarkan keadaan dalam
organisasi, merupakan persepsi dan dijadikan dasar bagi penentuan tingkah
laku anggotanya. Adapun indikatornya mengacu pada pendapat Sugiyono
adalah sebagai berikut :
a. Otonomi dan fleksibilitas
b. Kepercayaan dan keterbukaan
c. Simpatik dan memberi dukungan
d. Jujur dan menghargai
e. Kejelasan tujuan
Pengukuran variabel iklim organisasi menggunakan model skala Likert
seperti pada tabel 3.5 berikut ini :
Tabel 3.5Skala Likert untuk Variabel Iklim Organisasi
No Pernyataan Positif Negatif1 Selalu (SL) 5 12 Sering (SR) 4 23 Kadang-Kadang (KK) 3 34 Jarang (JR) 2 45 Tidak Pernah (TP) 1 5
4) Motivasi Kerja (X3) merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi
sehubungan dengan seperangkat standar, berusaha untuk sukses. Adapun
indikatornya mengacu pada pendapat Robert adalah sebagai berikut :
a. Mampu memotivasi diri sendiri
b. Mempunyai komitmen
c. Ketekunan
d. Bekerja tanpa pengawasan
56
e. Menghadapi tantangan
f. Memikirkan perbaikan
g. Berorientasi pada hasil
Pengukuran variabel motivasi ini menggunakan model skala Likert seperti
pada tabel 3.6 berikut ini :
Tabel 3.6Skala Likert untuk Variabel Motivasi
No Pernyataan Positif Negatif1 Selalu (SL) 5 12 Sering (SR) 4 23 Kadang-Kadang (KK) 3 34 Jarang (JR) 2 45 Tidak Pernah (TP) 1 5
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah berupa kuesioner. Responden diminta untuk mengisi atau memberi
tanggapan atas angket yang diberikan dengan memberikan tanda checklist pada
salah satu alternatif jawaban. Jawaban setiap item pertanyaan menggunakan skala
Likert. Kuesioner yang telah dibuat harus dilakukan pengujian yang bertujuan
untuk menguji apakah item-item pertanyaan yang diajukan kepada responden
sudah valid untuk menjawab hipotesis yang digunakan
Untuk lebih jelasnya , maka dapat dibuatkan ringkasan dalam bentuk kisi-
kisi instrumen penelitian berdasarkan variabel dan indikatornya sebagaimana
tampak pada Tabel 3.7
57
Tabel 3.7Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Menurut Indikator
No Variabel Indikator Item Penelitian Skala
1 Kinerja Karyawan (Y)
KualitasKuantitasHubungan KerjaKetangguhan Kerja
1 – 56 – 9
10 – 1314 – 17
Skala Likert
2 Kepemimpinan (X1)
Fungsi InstruksiFungsi KonsultasiFungsi PartisipasiFungsi DelegasiFungsi Pengendalian
18 – 2122 – 2425 – 2829 – 3233 – 36
Skala Likert
3 Iklim Organisasi (X2)
Otonomi dan FleksibilitasKepercayaan dan KeterbukaanSimpatik dan Memberi DukunganJujur dan MenghargaiKejelasan Tujuan
37 – 40
41 – 45
46 – 50
51 – 5556 – 60
Skala Likert
4 Motivasi Kerja (X3)
Mampu Memotivasi Diri SendiriMempunyai KomitmenKetekunanBekerja Tanpa PengawasanMenghadapi TantanganMemikirkan PerbaikanBerorientasi Pada Hasil
61 - 63
64 - 6768 - 7172 -75
76 - 7879 - 8182 - 85
Skala Likert
G. Pengujian Instrumen
1) Uji Validitas Instrumen
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis butir, yaitu dengan
cara mengkorelasi skor setiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
skor butir. Uji validitas kuesioner dilaksanakan terhadap 30 orang karyawan di
58
PT. Samudera Perdana Jakarta yaitu perusahaan forwarding dari salah satu anak
perusahaan Samudera Indonesia Group yang menjadi mitra joint operation PT.
Putra Mustika Prajasa Cargo (PMPC) Jakarta saat ini. Analisis menggunakan alat
bantu program SPSS versi 11.00. Menurut Sudjana (1982:368), kriteria pengujian
analisis ini adalah :
”Jika nilai koefisien korelasi (rhitung) skor tiap butir dengan skor total lebih besar dan sama dengan nilai rtabel pada taraf signifikansi (α = 0,05), maka butir pernyataan instrumen dinyatakan valid. Sementara , jika nilai koefisien korelasi (rhitung) skor tiap butir dengan skor total lebih kecil dari nilai rtabel pada taraf signifikansi (α = 0,05), maka butir pernyataan instrumen dinyatakan tidak valid/gugur”.
Dengan ketentuan bahwa, apabila nilainya negatif atau kecil dari r tabel,
maka nomor item tersebut tidak valid, dan sebaliknya bila nilainya positif lebih
besar dari rtabel, maka nomor item tersebut valid.
Secara sistematis , uji validitas ini menggunakan korelasi product moment
dari Pearson yang dirumuskan sebagai berikut (Idris, 2009:8) :
r xy =
Dimana :
x = skor masing-masing variabel yang ada pada kuisionery = skor total semua variabel kuesionern = Jumlah respondenrxy = Korelasi antara variabel x dan y
Hasil analisis scale dari 30 responden terhadap 3 variabel eksogen (X) dan 1
variabel endogen (Y) dengan 93 butir pernyataan dalam kuesioner yang
disebarkan, ternyata ada 8 butir pernyataan yang tidak valid atau bernilai lebih
kecil dari 0,3640 (berdasarkan tabel nilai iritis untuk korelasi r product moment
59
untuk n = 30 dan interval 95%). Butir pernyataan yang tidak memenuhi uji
validitas tersebut harus dibuang, seperti yang terlihat pada Tabel 3.8 berikut :
Tabel 3.8Butir Pernyataan yang Tidak Memenuhi Uji Validitas
No Butir ke- Variabel Nilai r
1 18 Kinerja karyawan 0,1231
2 22 Kepemimpinan 0,2754
3 27 Kepemimpinan 0,3080
4 41 Iklim Organisasi 0,2736
5 57 Iklim Organisasi 0,1892
6 68 Motivasi Kerja 0,2296
7 84 Motivasi Kerja 0,1124
8 87 Motivasi Kerja 0,2515 Sumber : Data Primer yang diolah
2) Uji Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
sekali saja (internal consistency), kemudian dianalisis dengan teknik Alpha
Cronbach. Menurut Sudjana (1982:370), kriteria pengujian analisis ini adalah :
“Jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih besar dan sama dengan nilai rtabel
pada taraf signifikansi ( α = 0,05 ), maka butir pernyataan instrumen dinyatakan reliable. Sementara jika nilai koefisien korelasi (ralpha) lebih kecil dari nilai rtabel pada taraf signifikansi ( α = 0,05 ), maka butir pernyataan instrumen dinyatakan tidak reliabel”.
Dengan ketentuan bahwa, apabila ralpha nilainya negatif atau kecil dari rtabel,
maka nomor item tersebut tidak reliabel, dan sebaliknya bila nilainya positif lebih
besar dari rtabel, maka nomor item tersebut reliabel. Secara sistematis , rumus
Alpha Cronbach ini dapat dinyatakan sebagai berikut (Arikunto :2002) :
60
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumenk = banyaknya butir pertanyaan
atau banyaknya soal
= jumlah varians butir = varians total
Sebagai tingkat reliabilitas soal digunakan skala yang dikemukakan oleh
Sudjana (1982:215) sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.9 dan hasil uji
reliabilitas kuesioner pada Tabel 3.10 berikut ini :
Tabel 3.9Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal
No Indeks Reliabilitas Klasifikasi1 0,00 < 0,20 Sangat rendah2 0,20 < 0,40 Rendah3 0,40 < 0,60 Sedang4 0,60 < 0,80 Tinggi5 0,80 < 1,00 Sangat tinggi
Tabel 3.10Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
No Variabel Koefisien r Alpha r tabel Keterangan Cronboach
1 Kinerja Karyawan 0,9586 0,3640 Reliabel
2 Kepemimpinan 0,9607 0,3640 Reliabel
3 Iklim Organisasi 0,9692 0,3640 Reliabel
4 Motivasi Kerja 0,9653 0,3640 ReliabelSumber : Data Primer yang diolah
H. Teknik Analisa Data
1. Analisa Deskriptif
61
Analisa ini bermaksud untuk menggambarkan karakteristik masing-
masing variable penelitian. Dengan cara menyajikan data kedalam table distribusi
frekuensi, menghitung nilai pemusatan (dalam hal nilai rata-rata, median, modus);
dan nilai disperse (standard deviasi dan koefisien variasi) serta
menginterpretasikannya. Analisis ini tidak menghubung-hubungkan satu variabel
dengan variabel lainnya dan tidak membandingkan satu variabel dengan variabel
lainnya. Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dalam
pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dipakai rumus berikut :
(5.SL) + (4.SR) + (3.KK) + (2.JR) + (1.TP)Rata-rata skor = ---------------------------------------------------------- SL + SR + KK + JR + TP
Dimana :
SL = SelaluSR = SeringKK = Kadang-KadangJR = JarangTP = Tidak Pernah
Sedangkan untuk mencari tingkat pencapaian jawaban responden
digunakan rumus berikut :
Rata-Rata SkorTCR = ------------------------------ x 100% 5
Dimana TCR = tingkat pencapaian jawaban responden.
Pengkategorian nilai pencapaian responden digunakan klasifikasi Sudjana
(1982:124) sebagai berikut :
62
90% - 100% = Sangat baik
80% - 89% = Baik
65% - 79% = Cukup
55% - 64% = Kurang
0% - 54% = Tidak baik
2. Uji Persyaratan Analisis
Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data dengan langkah
sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan maksud memeriksa apakah data yang
berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini
diperlukan untuk persyaratan penggunaan teknik analisis jalur. Uji normalitas
menggunakan Metode Kolmogorov-Smirnov (Idris, 2008:81). Kriteria pengujian
pada α = 0.05 sebagai berikut :
Jika nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > 0.05 berarti distribusi data
sampel dinyatakan normal.
Jika nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0.05 berarti distribusi data
sampel dinyatakan tidak normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah variasi kelompok
populasi homogen atau tidak, uji homogen menurut Singgih (2000:48) dilakukan
dengan menggunakan uji Levene yaitu :
Jika nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas (p) < 0,05 (taraf
kepercayaan 95 %), data yang digunakan adalah tidak homogen.
63
Jika nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas (p) > 0,05 (taraf
kepercayaan 95 %), data yang digunakan adalah homogen
c. Analisis Jalur
Untuk membuktikan hipotesis yang telah diungkapkan maka dalam
penelitian ini data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan bantuan analisis
parametrik menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Sciene). Model
analisis data adalah metode analisis jalur (Path Analysis), untuk menerangkan
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung seperangkat variabel eksogen
terhadap variabel endogen, dengan diagram jalur sebagai berikut :
KEPEMIMPINANX1
IKLIM ORGANISASIX2
MOTIVASIKERJA
X3
KINERJAKARYAWAN
Y
Px2ε1
Px3ε2 Pyε3
Pyx1
Pyx2
Pyx3
Px3x1
Px3x2
Px2x1
Gambar 3.1Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel Eksogen
Terhadap Variabel EndogenHasil besaran diagram jalur menunjukkan besarnya pengaruh masing-
masing variabel endogen terhadap variabel eksogen yang disebut dengan koefisien
64
jalur. Selanjutnya diagram diatas dapat dipecah menjadi 3 sub struktur sehingga
dapat digambarkan sebagai berikut
1) Sub struktur 1
KepemimpinanX1
Iklim OrganisasiX2
Px2x1
Px2ε1
Gambar 3.2Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel
Kepemimpinan terhadap Variabel Iklim Organisasi
Berdasarkan sub struktur 1 maka dapat dibuat persamaan strukturnya
sebagai berikut :
65
X2 = f ( X1 , ε 1 )
X2 = PX2X1 X1 + ε 1
2) Sub struktur 2
KepemimpinanX1
Iklim OrganisasiX2
Motivasi KerjaX3
Px3x1
Px3x2
Px3ε2
Gambar 3.3Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel
Kepemimpinan, dan Variabel Iklim Organisasi Terhadap Variabel Motivasi Kerja
Berdasarkan sub struktur 2 maka dapat dibuat persamaan strukturnya
sebagai berikut :
X3 = f ( X1 , X2 , ε 2 )
X3 = PX3X1 X1 + PX3X2 X2 + ε 2
66
3) Sub struktur 3
KepemimpinanX1
Iklim OrganisasiX2
Motivasi KerjaX3
Kinerja KaryawanY
Pyε3
Pyx2
Pyx3
Pyx1
Gambar 3.4Struktur Hubungan dan Pengaruh Variabel Kepemimpinan,
Variabel Iklim Organisasi, dan Variabel Motivasi Kerja Terhadap Variabel Kinerja Karyawan
Berdasarkan sub struktur 3 maka dapat dibuat persamaan strukturnya
sebagai berikut :
Y = f ( X1 , X2 , X3 , ε 3 )
Y = PYX1 X1 + PYX2 X2 + PYX3 X3 + ε 3
Untuk menentukan Koefisien Jalur (Pyxi) yaitu besarnya pengaruh variabel
penyebab dan variabel akibat (Sitepu, 1994:28) dengan menghitung :
1) Koefisien Regresi, dengan rumus :
byxi =
67
2) Koefisien Jalur dengan rumus :
; i = 1, 2, …, k
Keterangan :
Pyxi = koefisien jalur dari variabel xi terhadap ybyxi = koefisien regresi dari variabel xi terhadap y
Menurut Sudjana (1982:78), untuk menguji signifikansi pengaruh X1
terhadap Y digunakan rumus sebagai berikut :
t =
Keterangan : Pyxi = koefisien jalur dari variabel xi terhadap variabel YR2Yxi…Yxk = koefisien yang menyatakan determinan total dari
semua variabel terhadap variabel eksogen.
Sedangkan pengaruh variabel lain dapat ditentukan dengan rumus :
Pye =
Dimana :
R2Yx1…….xk = merupakan koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
d. Melakukan Uji Hipotesis
Menurut Sitepu (1994:24), untuk mengetahui kebenaran koefisien jalur,
dilakukan pengujian hipotesis dengan Uji F (pengujian secara keseluruhan)
dengan rumus :
68
F =
Setelah diperoleh nilai Fhitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabel , dengan
kriteria pengujian sebagai berikut :
H0 ditolak : jika Fhitung ≥ Ftabel
H0 diterima : jika Fhitung < Ftabel
e. Menentukan pengaruh dari satu variabel eksogen (X) ke variabel
endogen (Y), baik langsung maupun tidak langsung.
Didalam menentukan pengaruh dari satu variabel eksogen (Xi) ke variabel
endogen (Y) secara langsung dan tidak langsung , dengan cara :
1) Variabel X1
Pengaruh langsung :
X1 terhadap X2 = X2 ← X1 → X2
= (Px2x1) (Px2x1)
X1 terhadap Y = Y ← X1 → Y= (Pyx1) (Pyx1)
Pengaruh tidak langsung :
X1 terhadap Y melalui X3 = Y ← X1ΩX3 → Y= (Pyx1) (Px3x1) (Pyx3)
69
2) Variabel X2
Pengaruh langsung :
X2 terhadap Y = Y ← X2 → Y= (Pyx2) (Pyx2)
Pengaruh tidak langsung :
X2 terhadap Y melalui X3 = Y ← X2ΩX3 → Y= (Pyx2) (Px3x2) (Pyx3)
3) Variabel X3
Pengaruh langsung :
X3 terhadap Y = Y ← X3 → Y= (Pyx3) (Pyx3)
70