19
T he Team™ Presented by : -Elsa Herlina Agustin -Marlina Ayu Anggrayni -Majida Nafisa -Miftahul Fiddunya M

Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

work

Citation preview

Page 1: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

The Team™

Presented by :-Elsa Herlina Agustin

-Marlina Ayu Anggrayni-Majida Nafisa

-Miftahul Fiddunya M

Page 2: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

KONSEP BANGSA DAN NEGARA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

KELAS 1B

Page 3: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Pengertian Bangsa

Bangsa dalam arti sosiologis : perkumpulan orang yang saling membutuhkan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu

Bangsa dalam arti politis : suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi.

Bangsa : kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara.

Page 4: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

a. Aristoteles menyatakan bahwa negara adalah suatu politik yang mengadakan persekutuan dengan tujuan untuk mencapai kehidupan sebaik mungkin

b. Miriam Budiardjo menyatakan bahwa negara adalah suatu daerah tertorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut ketaatan warganya pada perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah

Pengertian Negara Menurut Ahli

Page 5: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

c. Roger H. Soltau menyatakan bahwa negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat

d. Hans Kelsen menyatakan bahwa negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama tanpa suatu paksaan

Pengertian Negara Menurut Ahli

Page 6: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

TERBENTUKNYA NEGARA

Terbentuknya negara secara primer

Terbentuknya negara secara

sekunder

Page 7: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Negara bermula dari kehidupan manusia dalam

kelompok yang paling kecil yaitu keluarga,

kemudian berkembang menjadi masyarakat

hukum tertentu (suku)

Page 8: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

TERBENTUKNYA NEGARA SECARA SEKUNDER

Menurut pandangan ini, suatu kelompok dapat dikatakan sebagai negara apabila telah mendapatkan pengakuan dari negara lain

Page 9: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

FUNGSI NEGARA

Menurut Miriam Budiardjo

1. Melaksanakan penertiban

2. Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan

3. Mengusahakan pertahanan

4. Menegakkan keadilan

Page 10: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

FUNGSI NEGARA

Menurut Montesquieu

Trias Politica•Fungsi legislatif, membuat undang-undang• Fungsi eksekutif, melaksanakan undang-undang• Fungsi yudikatif, mengawasi agar semua peraturan ditaati.

Page 11: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

TUJUAN NEGARA

Roger H. Soltau, tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengembangkan daya ciptanya sebebas mungkin.

Harold J. Laski, tujuan negara adalah menciptakan keadaan yang baik agar rakyatnya dapat mencapai keinginan secara maksimal.

Rousseau, tujuan negara adalah menciptakan persamaan dan kebebasan bagi warganya.

Page 12: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

TUJUAN NEGARA

Plato, tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.

Thomas Aquinas dan Agustinus, tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan

Page 13: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

TUJUAN NEGARA

UUD 1945 alenia 4 :1.Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2.Memajukan kesejahteraan umum3.Mencerdaskan kehidupan bangsa4.Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Page 14: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Syarat Berdirinya Negara

1. Rakyat

2. Wilayah

4. Pengakuan dari negara lain

3. Pemerintah yang berdaulat

Page 15: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

1. Teori Kenyataan

2. Teori Ketuhanan

3. Teori Perjanjian

4. Teori Penaklukan

5. Teori Patrilineal dan Matrilineal

10. Teori Historis

9. Teori Filosofis

8. Teori Alamiah

7. Teori Daluwarsa

6. Teori Organis

Page 16: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Sejarah Asal Usul Negara

Pendudukan (occopatie) : Ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh kelompok tertentu.

Proklamasi (proclamation) : suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain mengadakan perjuangan sehingga berhasil merebut kembali wilayahnya dan menyatakan kemerdekaan.

Page 17: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Sejarah Asal Usul Negara

Penyerahan (cessie) : Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan perjanjian tertentu.

Penarikan (accesie) : Pada mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh sekelompok orang sehingga akhirnya membentuk negara.

Page 18: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

Sejarah Asal Usul Negara

• Pencaplokan/penguasaan (anexatie) : Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti.

Pemisahan (separatise) : Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya, kemudian menyatakan kemerdekaan.

Peleburan (fusi) : Terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi negara baru.

Page 19: Bab III Konsep Bangsa Dan Negara

SAMPAI JUMPA