Upload
dangngoc
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan
keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan
keluarga, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga Tn.S dengan
masalah kesehatan utama Diabetes Melitus terutama pada Tn.S di Desa
Sembungharjo RT 3 RW 6 wilayah kerja Puskesmas Bangetayu. Pengkajian
dilakukan pada tanggal 27 Desember 2010 pukul 13.00 WIB.
A. Pengkajian
1. Data umum
Kepala keluarga adalah Tn. S berusia 60 tahun dengan pendidikan SMP,
pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang mie ayam keliling, beliau bekerja
dari sore sampai malam tanpa memakai alas kaki. Sebelum berjualan,
biasanya istri Tn. S membantu untuk membuat mie dan menyiapkan
bahan-bahan untuk berjualan., Tn. S dan keluarga beralamat di Desa
Sembungharjo RT 3 RW 6 Bangetayu. Tipe keluarga ini adalah keluarga
inti yang mempunyai 5 orang anak, namun anak no. 2 (Tn. Wd) sudah
menikah dan tidak tinggal dalam 1 rumah lagi dengan Tn. S, sehingga
sekarang tinggal 4 anak yang tinggal dalam 1 rumah (Tn. W, Nn. S, Nn. D,
dan Nn. Ds).
2
a. Genogram
Gambar 3.1 Genogram Keluarga Tn. S
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Menikah
: Garis keturunan
b. Budaya
1) Suku bangsa : Jawa
2) Bahasa yang digunakan
Tn. S
60 th
Ny S
55 th
Tn.Wd
29 th
Tn.W
32 thNn Ds
18 th
Nn.D
22 th
Nn.S
24 th
3
Bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari–hari dalam
keluarga Tn. S adalah Bahasa Jawa.
3) Pantangan
Keluarga mengatakan mempunyai pantangan terhadap makanan
dan minuman, meliputi makanan yang dilarang oleh agama
misalnya daging babi, daging anjing dan lain-lain.
4) Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan Masalah Kesehatan
Keluarga Tn. S adalah penduduk Jawa asli, budaya semua anggota
keluarga Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku Jawa.
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada adat istiadat
ataupun mitos yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
c. Agama
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan mereka selalu
taat beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT.
d. Status sosial ekonomi keluarga
Sebagian besar anggota keluarga memiliki penghasilan sendiri, Tn. W,
Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds juga sudah memiliki penghasilan sendiri.
Dilihat dari masing – masing anggota keluarga yang sudah bekerja dan
harta benda yang dimiliki keluarga tersebut mempunyai status sosial
ekonomi menengah.
1) Pekerjaan Anggota Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan tingkat ekonomi
menengah. Tn. S sekarang bekerja sebagai pedagang mie ayam
4
keliling dan Ny. S sebagai ibu rumah tangga. Ke-4 anak Tn.S (Tn.
W, Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds) sudah bekerja dan memiliki
penghasilan sendiri
2) Penghasilan Anggota Keluarga
Jumlah penghasilan keluarga Tn. S kurang lebih mencapai
Rp.30.000,00/hari dari untung berdagang mie ayam, dan keluarga
Tn.S memiliki penghasilan tambahan dari ke-4 anaknya yang
sudah bekerja.
3) Pemenuhan Kebutuhan Sehari–hari
Segala keperluan sehari–hari keluarga Tn. S dirasa sudah cukup
dari penghasilan Tn.S dan ke-4 anaknya. Keluarga menggunakan
penghasilannya tersebut untuk keperluan sehari-hari.
4) Tabungan/Asuransi
Keluarga mengatakan mempunyai tabungan dan simpanan untuk
kepentingan keluarga yang sifatnya mendadak, dan keluarga Tn.S
juga memiliki asuransi kesehatan yaitu JAMKESMAS, sehingga
setiap ada anggota keluarga yang sakit maka ketika berobat
keluarga menggunakan kartu JAMKESMAS
e. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. S tidak pernah bepergian ke tempat- tempat rekreasi tapi
dalam memenuhi kebutuhan rekreasi sederhana, keluarga Tn.S
5
biasanya menonton TV dan hanya duduk di teras dan mendengarkan
radio.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga
1) Keluarga Tn. S sekarang pada tahap keluarga dengan
anak dewasa muda. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya
dilalui oleh keluarga adalah memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu
suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua, membantu
anak untuk mandiri di masyarakat dan penataan kembali peran dan
kegiatan rumah tangga.
2) Keluarga Tn.S memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar karena salah 1 anaknya (Tn. Wd) sudah menikah dan
sudah mempunyai 1 orang anak, namun keempat anaknya yaitu Tn.
W, Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds Nn belum menikah. Untuk
mempertahankan keintiman pasangan, keluarga juga telah mencoba
untuk saling memperhatikan pasangan dengan merawat pasangan
jika sedang sakit, mempertahankan suasana rumah dengan bercanda
bersama anak-anaknya yang tinggal bersama dengan dirinya.
Keluarga Tn. S juga sudah membantu anak-anaknya untuk mandiri
di masyarakat.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
6
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu anak Tn. S
yang pertama dan tiga anak terakhir belum menikah sehingga Tn. S
masih memiliki tanggung jawab untuk menikahkan anak – anaknya
yaitu Tn. W, Nn. S, Nn. D, dan Nn. Ds.
c. Riwayat keluarga inti
Tanda dan gejala perjalanan penyakit seperti nafsu makan meningkat,
penglihatannya sebelah kanan mulai kabur, selain itu berat badan Tn. S
menurun drastis dari 63 kg menjadi 57 kg selama 2 tahun terakhir,
kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari
terutama pada malam hari, cepat lelah dan mengantuk dirasakan sejak
2 tahun yang lalu. Sejak 6 bulan terakhir Tn. S baru mengetahui jika
mempunyai penyakit diabetes mellitus (Gula) setelah diperiksakan ke
Puskesmas. Dengan hasil kadar gula darah puasa 134 mg/dl (30
Desember 2010), dari Puskesmas Tn. S mendapatkan obat
Glibenclamid 5 mg yang diminum 1 x 1 (5mg) setelah makan dan
sebelum tidur malam. Selama ini Tn. S ke Puskesmas Bangetayu untuk
berobat dan mengontrolkan kesehatannya,dan untuk tes gula darah.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Kelurga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit diabetes milltus dan
di dalam keluarga Tn. S juga tidak ada yang memiliki tanda dan gejala
yang sama seperti yang Tn. S rasakan sebelum mengetahui dirinya
mempunyai penyakit diabetes millitus
3. Pengkajian Lingkungan
7
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Tn. S adalah milik sendiri. Luas tanah 6 x 12
m2, jenis bangunan tersebut permanen, atap terbuat dari genting, lantai
dari plester, terdapat 3 kamar tidur, ruang keluarga yang gabung
dengan ruang tamu, dapur, dan satu kamar mandi. Tiap ruangan dalam
rumah terdapat jendela sebagai ventilasi, sinar matahari bisa masuk ke
dalam rumah, barang-barang perabotan tertata dengan rapi, terdapat
halaman yang digunakan untuk santai. Pembuangan limbah lancar,
kondisi air bersih berasal dari air PAM, tidak berbau,dan tidak berasa,
dan tempat sampah dibuang di tempat sampah di depan rumah. MCK
terletak di dalam rumah ada ventilasinya. Lingkungan jalan rumah rata
dan beraturan. kanan, kiri maupun depan rumah Tn. S berbatasan
dengan tetangga.
U
6 m B TT
12 m S
12 m
Gambar 3.2 Denah Rumah Tinggal Tn. S dan Keluarga
Keterangan :
1. Ruang tamu dan ruang keluarga, pencahayaan dari listrik, terdapat meja, kursi,TV dan DVD, terdapat jendela dan ventilasi, penataan rapi
2. Kamar tidur, terdapat kasur dengan penataan kurang rapi pencahayaanmenggunakan listrik, kamar untuk Nn. S, Nn.D dan Nn. Ds
3. Kamar tidur untuk Tn. S dan Ny. S terdapat kasur dengan penataan kurang rapipencahayaan menggunakan listrik
1 5
2 3 4 6
1 5
2 3 4 6
8
4. Kamar tidur untuk Tn. W terdapat kasur dengan penataan kurang rapipencahayaan menggunakan listrik
5. Dapur, penataan alat dapur kurang rapi dan peralatan agak berdebu, tidak adapencahayaan listrik.
6. Kamar mandi / WC, keadaan bersih, namun lantai agak licin dan air berasal dariPAM
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga dan tetangga baik, tetangga klien yang ada di
sekitar rumah juga ramah tamah. Keluarga tinggal di wilayah
perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat.
Mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah ini bekerja sebagai
wiraswasta. Warga mempunyai kebiasaan atau tradisi mengadakan
pengajian dan arisan. Kegiatan warga yang sering dilakukan adalah
kerja bakti.
c. Mobilitas geografis keluaraga
Keluarga Tn. S menempati rumahnya yang di tempatinya saat ini di
desa Sembungharjo RT 03 RW 06 Kecamatan Bangetayu Semarang
dan belum pernah pindah sejak Tn. S berumah tangga sampai sekarang
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S sering mengikuti pengajian, maupun kegiatan yang
diadakan di lingkungan sekitar rumahnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Di dalam keluarga Tn. S apabila ada masalah dalam keluarga biasanya
di musyawarahkan secara bersama dengan semua anggota keluarga.
Anak - anak Tn. S kadang kala membantu untuk pemenuhan
kebutuhan Tn S dan Ny. S.
4. Struktur Keluarga
9
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu
terbuka jika ada sesuatu hal, komunikasi yang digunakan dalam
keluarga adalah komunikasi dua arah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. S yang mengambil keputusan adalah Tn. S selaku
kepala rumah tangga, tetapi terkadang anaknya juga ikut mengambil
keputusan. Jika ada masalah selalu di musyawarahkan bersama dengan
semua anaknya yang masih tinggal satu rumah dengan Tn. S maupun
yang sudah tidak satu rumah dengan Tn. S. Tidak jarang pula Tn. S
diminta pendapat oleh anaknya yang sudah berkeluarga.
c. Struktur peran ( formal dan informal )
Dalam keluarga, peran formal Tn. S berperan sebagai suami dan
sebagai kepala keluarga, sedangkan Ny. S berperan sebagi istri dan ibu
rumah tangga yang juga membantu suami menyiapkan bahan-bahan
untuk berdagang Tn. S, mengurusi serta mengatur keperluan dan
kebutuhan rumah tangga seperti: memasak, mencuci dan mendidik
keempat anaknya. Sedangkan peran informal di dalam keluarga adalah
sebagai motivator yaitu Ny. S. Setiap anggota berperan sesuai dengan
perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang
dirasakan.
d. Nilai dan norma keluarga
10
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami
bertindak sebagai pencari nafkah dan istri mengerjakan pekerjaan
rumah. Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar
anggota keluarga dan menyayangi.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang ramah, mereka hidup
bahagia di masa tuanya dengan anak – anaknya yang selalu
menghormati dan menyayangi mereka Tn. S selalu mengajarkan
kepada anak - anaknya untuk saling menghormati orang yang lebih tua
satu sama lain.
b. Fungsi sosial
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu
dengan menganjurkan anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar
misalnya jika ada kerja bakti, pengajian, arisan, dan tidak melarang
anak - anaknya untuk bersilaturahmi dengan tetangga dan lingkungan
sekitar.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan sudah mengetahui jika ada anggota keluarga
yang menderita Diabetes Mellitus ( Kencing Manis ) sejak 6 bulan
yang lalu. Tn. S mengetahui kalau dirinya menderita kencing manis
11
setelah periksa di Puskesmas, keluarga belum mengetahui apa itu
kencing manis baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan
cara perawatannya. Selain itu, keluarga mengatakan tidak
mengetahui komplikasi akibat dari diabetes mellitus. Keluarga
hanya mengetahui kalau kencing manis itu sama dengan penyakit
gula.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga mengatakan belum mampu mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga karena keluarga
belum mengetahui penyakit kencing manis secara detail.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mengatakan belum mampu merawat anggota keluarga
yang menderita kencing manis, untuk makanan Tn. S agak
meningkat, tidak ada pantangannya karena tidak mengetahui diet
yang tepat untuk Tn. S yang menderita gula (diabetes mellitus),
Tn.S mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi 1 piring,
sayur dan lauk , sering ngemil jika ada cemilan dirumah. Tn. S
mengkonsumsi kopi manis ± 3 gelas/hari. Yang diketahui keluarga
untuk merawat diabetes mellitus yaitu dengan mengurangi
makanan yang manis-manis.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
12
Keluarga mengatakan belum mampu memodifikasi lingkungan,
banyak perabot rumah tangga yang berdebu, dalam masak masih
menggunakan penyedap rasa, takaran garam tidak di kurangi dan
masih sering menggunakan pemanis.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Keluarga mengatakan sudah membawa Tn. S ke Puskesmas.
setelah Tn. S mengeluhkan nafsu makan meningkat,
penglihatannya sebelah kanan mulai kabur, selain itu berat badan
Tn. S menurun drastis dari 63 kg menjadi 57 kg selama 2 tahun
terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10
kali/hari terutama pada malam hari, cepat lelah dan mengantuk.
Ternyata kadar gula darah puasa Tn. S 134 mg/dl (normal : 80-120
mg/dl) pada tanggal 30 Desember 2010.
d. Fungsi reproduksi
Tn. S dikaruniai 5 anak dan 1 orang cucu 1 anaknya sudah menikah
yaitu Tn. Wd dan masih 4 yang belum menikah yaitu Tn. W, Nn. S,
Nn. D, dan Nn. Ds. Sedangkan Ny. S sudah Menopause.
e. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari masih cukup dengan
menggunakan uang dari hasil kerja Tn. S . keluarga mempunyai
tabungan untuk berjaga - jaga jika ada kebutuhan yang tidak terduga.
13
Anak- anaknya yang sudah bekerja juga sering memberikan bantuan
baik materiel maupun non materiel.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stres jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga Tn. S adalah cara
perawatan penyakit Tn. S. Sedangkan stresor jangka panjang yang
dirasakan adalah keluarga memikirkan sakit yang diderita Tn. S yang
memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya, terutama untuk
penglihatannya sebelah kanan yang mulai kabur.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita Tn. S
karena sakit yang dirasakan sudah sekitar 2 tahun, namun keluarga
baru mengetahui Tn. S sakit gula (diabetes mellitus) sejak 6 bulan
terakhir dan keluarga selalu berdoa agar penyakit Tn. S dapat sembuh.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan jika ada masalah adalah musyawarah dengan
anggota keluarga yang lain.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada, keluarga menggunakan
adaptasi yang positif, tidak pernah dengan kekerasan.
14
7. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota KeluargaPem.
Fisik Tn.S Ny. S Tn. W Nn. S Nn. D Nn. Ds
TD 135/90 mmHg 150/100
mmHg
120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 88x/mnt 87x/mnt 84x/mnt 84x/mnt 82x/mnt 80 x/mnt
RR 22x/mnt 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
BB 57 kg 55 kg Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 48 kg
TB 163 cm 155 cm Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 156 cm
IMT 21, 5 kkal 22, 9 kkal Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 20 kkal
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Beruban,
bersih
Beruban,
bersih
Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih
Konjungtiva Anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih, tidak
ada secret
Bersih, tidak
ada secret
Bersih, tidak
ada sekret
Bersih, tidak
ada sekret
Bersih, tidak
ada sekret
Bersih, tidak
ada sekret
Telinga Bersih, tidak
ada cairan
Bersih, tidak
ada cairan
Bersih, tidak
ada cairan
Bersih, tidak
ada cairan
Bersih, tidak
ada cairan
Bersih, tidak
ada cairan
Mulut Mukosa bibir
lembab,
Mukosa bibir
lembab
Mukosa bibir
lembab
Mukosa bibir
lembab
Mukosa bibir
lembab
Mukosa bibir
lembab
Leher Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
thyroid
Dada Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Abdomen Simetris, tidak
ada nyeri tekan
Simetris, tidak
ada nyeri tekan
Simetris, tidak
ada nyeri
tekan
Simetris, tidak
ada nyeri
tekan
Simetris, tidak
ada nyeri tekan
Simetris, tidak
ada nyeri tekan
15
Ekstremitas Tidak ada
odema
Tidak ada
odema
Tidak ada
odema
Tidak ada
odema
Tidak ada
udema
Tidak ada
udema
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik Baik Baik Baik Baik Baik
16
8. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan atau mahasiswa dapat
memberikan penjelasan dan informasi tentang kesehatan khususnya cara
perawatan penyakit Diabetus Mellitus sehingga tidak timbul masalah lagi
akibat Diabetus Mellitus. Tn. S dan Ny. S berharap anak -anak mereka
yang belum menikah yaitu Tn. W, Nn. S, Nn. D, dan Nn. DS bisa
mendapatkan calon istri dan calon suami yang baik. Tn. S dan Ny. S
berharap di masa yang tua ini bisa hidup dengan bahagia bersama anak
cucu dan semua anggota keluarga.
17
B. Analisa Data
No Tgl/Jam Data (DS dan DO) DiagnosaKeperawatan
1
3.
27/12/1013.00 WIB
27/12/1013.15 WIB
DS : .- Tn.S dan keluarga mengatakan tidak tahu pengertian, tipe
DM, penyebab, dan tanda/gejala DM serta komplikasiyang terjadi dari DM
- Tn.S mengatakan berat badannya menurun drastis dari 63kg menjadi 57 kg selama 2 tahun terakhir
- Tn. S mengatakan nafsu makannya meningkat- Tn.S mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi
1 piring, sayur dan lauk , dan sering ngemil jika adacemilan dirumah.
- Tn.S mengatakan setiap hari mengkonsumsi kopi manis ±3 gelas/hari
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui caramerawat Tn.S yang menderita DM.
- Tn.S dan keluarganya mengatakan tidak tahu makananyang tepat/diet usia lanjut yang tepat untuk penderita DM
- Tn. S mengatakan jarang mengontrolkan kadar guladarahnya ke puskesmas maupun ketempat pelayanankesehatan
DO :- Tn. S banyak bertanya pada mahasiswa tentang diet usia
lanjut pada penderita DM- Berat badan Tn. S turun 6 kg sejak 2 tahun terakhir ini- TB : 163 cm, BB : 57 kg- IMT : 21, 5 kkal- Konjungtiva anemis- Gula Darah Puasa : 134 mg/dl (30 Desember 2010)
DS :- Tn. S mengatakan penglihatan mata sebelah kanan agak
kabur- Tn. S mengatakan berjualan mie ayam keliling dari sore
sampai malam hari tanpa memakai alas kaki.- Tn. S dan keluarga belum mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan cedera.- Tn. S mengatakan sering buang air kecil 8 – 10 kali/hari
terutama pada malam hariDO :- Jarak pandang Tn. S kurang dari 1-2 meter- Buang air kecil 8-10 x/hari (terutama pada malam hari)- Kemampuan baca Tn. S berkurang- Gula Darah Puasa : 134 mg/dl (30 Desember 2010)- Lantai kamar mandi agak licin- Pada dapur tidak ada pencahayaan listrik
Resiko gangguannutrisi kurang darikebutuhan tubuhpada keluarga Tn.S khususnya padaTn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasi dietusia lanjut padaanggota keluargayang mengalamiDiabetes Mellitus
Resiko injurypada keluarga Tn.S khususnya padaTn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluarga merawatanggota keluargayang mengalamipenurunan fungsipenglihatan
18
C. Skoring dan Prioritas Masalah
1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga
Tn. S khususnya pada Tn. S
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat MasalahResiko : 2
2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi apabilakeluarga mengenal masalahkesehatan yang muncul(Diabetes Mellitus) dan dapatmemodifikasi diet usia lanjutpada Tn. S yang mengalamiDM
2. Kemungkinanmasalah untukdiubahMudah : 2
2 2/2x2 2 Masalah dapat dirubahdenganmudah karena keluarga maudiberikan pendidikankesehatan oleh tenagakesehatan.
3. PotensialMasalah untukdicegahTinggi : 3
3 3/3x1 1 Masalah dapat dicegahkarena keluarga mempunyaikemampuan, kemauan, dankondisi ekonomi yangmendukung
4. MenonjolnyaMasalahharus segeraditangani : 2
2 2/2x1 1 Keluarga menyadarimempunyai masalah kesehatanyang harus ditangani karenakeluarga beranggapan bahwakesehatan itu sangatlah penting.
Total 4 2/3
19
2. Resiko injury pada keluarga Tn. S khususnya pada Tn. S
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat MasalahResiko : 2
2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi apabilakeluarga mengenal faktor-faktor yang menyebabkaninjury (cedera)
2. Kemungkinanmasalah untukdiubahMudah : 2
2 2/2x2 2 sumber daya keluarga untukdapat memodifikasilingkungan cukup sehinggacedera pada lansia tidakterjadi
3. PotensialMasalah untukdicegah cukup: 2
2 2/3x1 2/3 dengan memodifikasilingkungan sepertimembuatkan alat bantu jalan,memberikan peneranganyang cukup, penataan perabotrumah dengan baik sertamenghindari lantai yanglicin, memakai alas kaki didalam maupun di luar rumahdapat meminimalkanterjadinya cedera pada lansia
4. MenonjolnyaMasalah adamasalahnamun tidaksegera diatasi :1
1 1/2x1 1/2 Masalah ada dan dirasakanTn. S , namun belumterdapat tanda-tandaterjadinya injury (cedera)pada Tn. S sehingga keluargakurang memperhatikan akibatburuk dari masalah kesehatanTn. S
Total 2 5/6
20
D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga
Tn. S khususnya pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi diet usia lanjut pada anggota keluarga yang
mengalami Diabetes Mellitus
2. Resiko injury pada keluarga Tn. S khususnya pada Tn. S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami penurunan fungsi penglihatan
21
E. Rencana Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S
Tujuan Rencana KeperawatanNo
DiagnosaUmum Khusus Kriteria Standar
INTERVENSI
1 Resikogangguannutrisikurang darikebutuhantubuh padakeluarga Tn.S khususnyapada Tn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasidiet usialanjut padaanggotakeluargayangmengalamidiabetesmellitus
Setelahdilakukantindakanselama 3 haridiharapkantidak terjadigangguannutrisi kurangdari kebutuhantubuh
1.Setelah pertemuan 1 x 30menit keluarga mampu
mengenal masalah yangberkaitan denganpenyakit DM.
1.1.menyebutkanpengetian diabetesmellitus (DM)
1.2.menyebutkan tipe-tipediabetes mellitus
1.3.menyebutkan penyebabdiabetes mellitus
ResponVerbal
ResponVerbal
1.1.Diabetes mellitus adalahpeningkatan gula dalam darahyang normalnya 70-120 mg/dl
1.2.Tipe-tipe diabetes mellitus :1)Tipe 1, yaitu IDDM,
diabetes mellitus yangtergantung insulin
2) Tipe 2, yaitu NIDDM,diabetes mellitus yang tidaktergantung insulin
3) Diabetes mellitus karenasindrom penyakit lainnya
4) Diabetes mellitusgestasional, karenakehamilan (melahirkananak lebih dari 4kg)
1.3.Penyebab diabetes mellitusadalah:1) Keturunan2) kegemukan3) Pola makan yang salah.
1. Kaji pengetahuan keluargaTentang pengertian, tipe-tipe,penyebab, tanda dan gejala,komplikasi diabetes mellitus.
2. Beri penyuluhan tentangpengertian, tipe-tipe, penyebab,tanda dan gejala, komplikasidiabetes mellitus
3. Motivasi keluarga untukmenjelaskan pengertian, tipe,penyebab, tanda dan gejalakomplikasi diabetes mellitus.
4. Beri reinforcement positif.
22
1.4.menyebutkan tandadan gejala diabetesmelitus
1.5.menyebutkanakibat lanjut yangterjadi jika diabetesmellitus memeberat
1.6.Menyebutkan makananyang dianjurkan danyang harus dibatasioleh penderita DM.
ResponVerbal
ResponVerbal
ResponVerbal
4) Umur5) Gaya hidup
1.4. Tanda dan gejala diabetesmellitus adalah1) rasa haus yang berlebihan2) sering kencing,3) Sering merasa lapar.4) Banyak kencing5) Sering lelah dan mengantuk6) Sering ksemutan dan
gatal- gatal7) Penglihatan kabur8) Luka sulit sembuh
1.5.akibat lanjut yang terjadi jika DMmemberat1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf
1.6. Makanan yang dianjurkanbagi pendeita DM adalahayam tanpa kulit, ikan, putihtelur,kacang- kacangan, tempetahu,apel, pepaya, susukedelai, makanan yang
dibatasi adalah nasi, bubur,roti, sarden, jeroan, sarden,
1. Kaji pengetahuan keluargatentang makanan yang boleh
dikonsumsi dan yang harusdibatasi bagi para penderita DM.
2. Jelaskan kepada keluargatentang makanan yang bolehdikonsumsi dan yang harusdibatasi.
23
2. Setelah 1x30 menitpertemuan keluargamampu mengambilkeputusan yang tepattentang akibat lanjut dariDM jika tidak segeraDiatasi
2.1.keluarga mampumenyebutkan akibatdari diabetes mellitus
ResponVerbal
ResponVerbal
otak, alpokat, sawo, keju.
1.7. Menganjurkan anggotakeluarga yang menderita DMuntuk melaksanakan diet yangtepat supaya tidak terjadinutrisi kurang dari kebutuhantubuh.
2.1.Akibat lanjut dari diabetesMellitus :1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal
3. Motivasi keluarga untukmenjelaskan kembali tentangmakanan yang boleh dikonsumsi
dan yang harus dibatasi4. Motivasi keluarga untuk
melaksanakan program diityang tepat bagi penderita DM..
5. Beri reinforcement pisitifatas usaha keluarga.
1. Kaji kemampuan keluargauntuk memberi diit yangtepat bagi penderita DM.
2. Diskusikan dengan keluargatentang kekurangan nutrisi.
3. Motivasi keluarga untukmemberikan makanan sesuaidengan diit yang benar.
4. Berikan reinforcementpositif.atas usaha keluarga.
1. Kaji pengetahuan keluargaTentang akibat lanjut, komplikasidiabetes mellitus.
2. Beri penyuluhan tentangAkibat lanjut dan komplikasi
24
2.2.Keluarga mampumenyebutkankomplikasi daridiabetes mellitus
2.3. Keluarga maumengambil keputusanyang tepat tentangakibat lanjut dari DMjika tidak segeradiatasi
.
ResponVerbal
ResponVerbal
4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf
2.2.Komplikasi dari diabetes mellitus,antara lain :1) Komplikasi akut :
a) hypoglikemia (kadar guladarah abnormal yangrendah)
b) diabetes ketoasidosisc) HONK
2) Komplikasi kronik :a) penyakit jantungb) penyakit pembuluh darah
otak (stroke)c) penyakit pembuluh darah
kakid) penyakit mata/katarake) penyakit ginjal
2.3.Setiap penderita diabetesmellitus harus dapat mengambilkeputusan yang tepat tentangakibat lanjut dari DM jika tidaksegera diatasi, diantaranya dapatmenyebabkan :
1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf
diabetes mellitus3. Motivasi keluarga untuk
menjelaskan akibat lanjut dankomplikasi diabetes mellitus.
4. Beri reinforcement positif.
1. Kaji kemauan keluargauntuk mengambil keputusanyang tepat tentang akibat lanjutdari DM jika tidak segera diatasi
2. Diskusikan dengan keluargatentang akibat lanjutdari DM jika tidak segera diatasi
3. Motivasi keluarga untukmengambil keputusan yang tepattentang akibat lanjut dari DMjika tidak segera diatasi
4. Beri reinforcement positif
25
.3.Setelah 1x30 menit
pertemuan keluargamampu merawatanggota keluarga yangsakit dalam pemenuhankebutuhan nutrisinya.
3.1.keluarga mampumemberikan makananyang tepat bagipenderita diabetesmellitus
4.Setelah pertemuan 1x30menit keluarga mampumemodifikasi diet usialanjut yang sesuaiuntuk penderita diabetesmellitus
4.1.Menyebutkan caramodifikasi diet usialanjut yang sesuaiuntuk penderitadiabetes mellitus
ResponPsikomotor
ResponVerbal
3.1.Mampu memberikan makananyang tepat bagi penderita
diabetes mellitus, dengan cara :mengurangi penyedap rasa,garam dan bahan pemanis dalammemasak makanan untukpenderita DM dan mengurangimembeli makan makanan yang dijual di luar rumah, karena kitatidak tahu tingkat kebersihan dankesehatannya untuk penderita DM
.
4.1.Menyebutkan cara modifikasiDiet usia lanjut untuk penderitadiabetes mellitus :Contoh menu diet usia lanjutbagi penderita
atas usaha keluarga
1. Kaji pengetahuan keluargatentang diet pada penderita
diabetes mellitus.2. Diskusikan dengan keluarga
tentang pemberian makana yangtepat bagi penderita DM
3. Motivasi keluarga untukmemberikan makanan yang tepatpada penderita DM.
4. Beri reinforcement positifatas usaha keluarga
1.Kaji pengetahuan keluargatentang cara memodifikasidiet usia lanjut untuk keluargayang mengalami DM
2. Demonstrasikan caramemodifikasi diet usia lanjut
26
5.Setelah pertemuan 1x30menit keluaga mampumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatanbagi penderita diabetesmellitus
5.1.menyebutkanpelayanankesehatan untukpengobatan danperawataan diabetesmellitus.
ResponVerbal
diabetes mellitus denganjumlah kalori 2041 Kkl :Menu :Pagi 06.30: nasi 1,5 centong, ikan1 ekor, tempe 1 potong, sayuransesuai kehendak, minyak 2sdm.Pukul 09.30 : pisang 1 buahSiang 12.30: nasi 2,5 centong,Daging 1 potong, tahu 1 potong,sayuran sesuai kehendak, minyak3 sdmPukul 15.30: pisang /kentang 1buah.Malam pukul 18.30 :nasi 2Centong, ayam 1 potong, sayuransesuai kehendak, minyak 2 sdm
Pukul 21.30 : pisang/kentang 1buah.
5.1.Tempat pemeriksaan gula darahDan pengobatan diabetesmellitus:a. Puskesmasb. Rumah sakitc. Klinik
pada keluarga yang mengalamiDM
3. Motivasi keluarga untukmendemonstrasikan ulang
4. Beri reinforcemetnt positifatas usaha keluarga
1. Diskusikan dengan keluargatempat tempat pelayanankesehatan untuk pemeriksaan danpengobatan diabetes mellitus
2. Beri kesempatan keluargabertanya
3. Tanyakan kembali hal yangtelah dijelaskan oleh mahasiswa.
27
5.2.Menyebutkan manfaatpelayanan kesehatan
5.3.Mampu memanfaatkandan melakukankunjungan kepelayanan kesehatan
ResponVerbal
ResponPsikomotordan Afektif
5.2.Tempat untuk memeriksakankesehatan dan untuk berobatserta memeriksa kadar guladarah.
5.3.keluarga melakukan kunjungake puskesmas untuk kontrolgula darah dan memeriksakankesehatan.
4. Beri reinforcement posiifatas jawaban yang benar.
1. Kaji pengetahuan keluargatentang fungsi pelayanankesehatan
2. Diskusikan kepada keluargatentang fungsi pelayanankesehatan
3. Motifasi keluarga untuk4. mengulang fungsi
pelayanan kesehatan.5. Berikan reiforcement positif
1. Motivasi anggota keluargauntuk memanfaatkan tempatpelayanan kesehatan .
2. Berikan reinforcementpositif atas uhasa keluarga
28
2 Resiko injury(cedera)pada keluargaTn. Skhususnyapada Tn. Sberhubungandenganketidakmampuan keluargamerawatanggotakeluargayangmengalamipenurunanfungsipenglihatan
Setelahdilakukantindakankeperawatanselama 3 haridiharapkantidak terjadiinjury (cedera)pada keluargaTn. Skhususnya Tn.S
1.Setelah pertemuanselama 1x30 menitdi harapkan keluargadapat mengenal masalahtentang cedera denganmampu :
1.1.Menyebutkanpengertian, penyebabdan akibat dari cedera.
2.Setelah pertemuan 1x30menit, diharapkankeluarga mampumengambil keputusanyang tepat untukmengatasi masalahcedera.
Responverbal
1.1.Keluarga mampu menjelaskana. .Pengertian cedera adalah
keadaan dimana seseorangberisiko terjadi perlukaan olehsuatu sebab.
b. Penyebab cedera adalah1). Kemampuan penglihatan
yang menurun2). kelemahan pada anggota
gerak tubuh3). lingkungan yang kurang
mendukung seperti lantailicin, penerangan kurang,penataan perlengkapanrumah yang kurang sesuai.
c. Akibat cedera antara lain :1). perlukaan atau trauma2). gangguan kesadaran3). Kecacatan4). kematian
1. Kaji pengetahuan keluargatentang pengertian, penyebabdan akibat cedera.
2. Jelaskan pada keluarga tentangpengertian, penyebab danakibat dari cedera.
3. Beri kesempatan pada keluargauntuk bertanya.
4. Tanyakan kembali apa yangtelah dijelaskan.
5. Beri reinforcement positif padaatas jawaban keluarga.
29
2.1..Keluarga dapatmemutuskan tindakanyang tepat untukmengatasi masalahcedera
3. Setelah pertemuan 1x30menit. diharapkankeluarga mampumerawat anggotakeluarga yangmenderita diabetesmellitus yaitu Tn. S.
3.1.Keluarga dapatmerawat anggotakeluarga untukmencegah terjadinyacedera.
Responafektif
Responpsikomotor
2.1 Keluarga menyatakan setujuuntuk melakukan tindakandalam mengatasi masalahcedera.
3.1 Keluarga dapat melakukanminimal dua dari tiga carapencegahan cedera untuk lansiadi rumah antara lain :a. mengusahakan agar lantai
tidak licinb.memberikan penerangan yang
cukupc. melakukan pengaturan
perabotan rumah tangga secarabaik
d.menjauhkan barang-barangyang dapat membahayakanlansia
e. memberikan alat bantu sepertitongkat.
1. Beri motivasi pada keluargauntuk mengambil keputusanmengatasi masalah cedera padaanggota keluarganya.
2. Beri reinforcement positif atasjawaban yang diberikan.
1. Diskusikan dengan anggotakeluarga tentang cara mencegahcedera pada usia lanjut.
2. Anjurkan klien untuk selalumemakai sandal.
3. Beri kesempatan keluarga untukbertanya hal-hal yang belumjelas.
4. Beri reinforcement positif atasjawaban keluarga.
30
3. Setelah 1x30 menitpertemuan, diharapkankeluarga dapatmemodifikasilingkungan untukmencegah terjadinyacedera pada Tn. S
ResponPsikomotor
41. Keluarga mampu melakukanmodifikasi lingkungan untukmencegah cedera pada Tn. Sdengan melakukan:a. menghindari lantai yang licin
dalam rumahb memberikan penerangan yang
baikc. menjauhkan barang-barang
yang berbahaya dari lansia,d. selalu menggunakan alas kaki
baik di dalam maupun di luarrumah.
1. Diskusikan dengan keluargauntuk melakukan tindakanmodifikasi lingkungan yangaman untuk mencegah cedera.
2. Motivasi keluarga untukmemodifikasi lingkungan untukmencegah cedera pada lansia.
3. Beri reinforcement positif padakeluarga yang telahmemodifikasi lingkungandengan benar.
31
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/JAMNoDx
TUJUANKHUSUS
IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF
28/12/2010
13.00 WIB
13.03 WIB
13.07 WIB
1 Setelahdilakukanpendidikankesehatanselama 1 x 45menit keluargamampu :a. Mengenal
masalahyangberkaitandengandiabetesmellitus
1. Mengucapkansalam ,menyampaikanmaksud dantujuan pertemuansesuai kontrakwaktu.
2. mengkajipengetahuankeluarga tentangpengertiantipe,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus
3. memberikanpenyuluhankeluarga tentangpengertian, tipe,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus
S : -O :- Keluarga Tn.S tersenyum- Tn. S dan keluarga terlihat
antusias dan kooperatif saatmenerima kedatanganmahasiswa dan mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
“ saya hanya mengetahui kalopenyakit diabetes adalahpenyakit gula/kencing manisdimana kadar gulanya melebihinormal yang disebabkankarena sering makan yangmanis-manis”.
O :- Klien menjawab pertanyaan
dari mahasiswa denganbahasanya sendiri.
- Klien mampu mengutarakanapa yang diketahui tentangdiabetes mellitus.
- Keluarga mendengarkan danmemperhatikan penjelasan darimahasiswa.
- Keluarga antusias mengikutipenkes yang diberikan olehmahasiswa
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
“ Sekarang saya mengerti apapengertian, tipe, penyebab,tanda gejala serta komplikasidari diabetes mellitus”.
O :- Keluarga mendegarkan apa
yang dijelaskan olehmahasiswa
- Keluarga memperhatikanpenjelasan dari mahasiswa
32
13.20 WIB
13.30 WIB
13.40 WIB
4. Memotivasikeluarga untukmenjelaskantentangpengertian,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus
5. Mengkaji danmenjelaskankepada keluargamakanan yangboleh dikonsumsidan yang harusdibatasi bagipenderita DM.
6. Memberireinforcementpisitif.
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
penyakit diabetes adalahpenyakit dimana kadar gulanyalebih dari 120,berarti sayamenderita DM tipe 2 ya mbak,yang tidak tergantung insulin,penyebabnya karena seringmakan yang manis-manis danketurunan, tanda dan gejalanyapandangan kabur, sering pipis,cepat mengantukdan lelah,komplikasinya pnyakit jantung,ginjal, kalo ada lukasembuhnya lama “.
O :- Keluarga memperhatikan
penjelasan yang diberikan olehmahasiswa.
- Keluarga Tn. S menjelaskantentang pengertian,tipe,penyebab, tanda gejala sertakomplikasi dari diabetesmellitus dengan bahasanyasendiri
- Keluarga Tn. S kooperatifdalam berdiskusi.
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
tidak boleh makan yang manis– manis.
- Tn. S dan keluarga mengatakanmakanan yang boleh dimakanadalah daun pepaya,ikan.
O :- Keluarga mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan darimahasiswa.
- Keluarga mampu menjelaskankembali apa yang sudahdisampaikan mahasiswa.
- Keluarga senang denganpenjelasan dari mahasiswa.
S : -O :- Keluarga tersenyum- Keluarga antusias mengikuti
pendidikan kesehatan yangdisampaikan oleh mahasiswa.
33
13.42 WIB
13.45 WIB
13.47 WIB
13.50 WIB
b. Mengambilkeputusanyang tepattentangakibatlanjut dariDM jikatidak segeradiatasi
c. Mampumerawatanggotakeluargayang sakitDM denganmemberikan makananyang tepat
1. Mendiskusikandengan keluargatentang akibatlanjut dari DMjika tidak segeradiatasi
2. Memotivasikeluarga dan Tn.S untukmengambilkeputusan yangtepat tentangakibat lanjut dariDM jika tidaksegera diatasi
1. Mengkaji danmemberikanpenjelaasankepada keluargatentang makananyang tepatdiberikan untukTn. S yangmengalami DM
2. Memotivasikeluarga untukmelakukan caraperawatan yangsudah dijelaskan.
S :- Tn. S dan Keluarga
mengatakan” saya belummengetahui tentang akibatlanjut dari DM jika tidaksegera diatasi”.
O :- Keluarga mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan darimahasiswa tentang diit DM.
S :- Keluarga mengatakan
“Oo..berarti penyakit bapakbila tidak segera diatasi bisalebih parah, bisa punya sakitjantung, ginjal, stroke ya mbak,jadi saya harus seringmemeriksakan bapak kePuskesmas”.
O :- Keluarga sangat antusias
menjawab pertanyaanmahasiswa sesuaipemikiranyya sendiri.
S :- Keluarga mengatakan
“Perawatan yang diberikanuntuk Tn. S yaitu denganmengurangi pemanis, danpenyedap makanan saatmemasak”
O :- Keluarga mampu menjelaskan
kembaali perawatan bagipenderita DM dengan benar.
- Keluarga kooperatif selamapenyuluhan
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
akan melakukan perawatanbagi penderita DM seperti yangsudah dijelaskan olehmahasiswa.
O :- Keluarga antusias denngan
pendidikan kesehatan yangdiberikan oleh mahasiswa.
- Keluarga kooperatif selamapendidikan kesehatan.
34
13.50 WIB
14.00 WIB
14.02 WIB
14.05 WIB
14.05 WIB
d. Memodifikasi diet usialanjut padakeluargayangmengalamiDM
e. Mampumemanfaatkan fasilitaspelayanankesehatanbagipenderitadiabetesmellitus.
1. Mendemonstrasikan carapelaksanaan danmenu diit usialanjut padakeluarga yangmengalami DMdan memotivasikeluarga untukmendemonstrasikan.
2. Menganjurkankeluarga untukmemberikan diitusia lanjut yangbenar bagianggota keluargayang sakit.
1. Mengkaji danmemberikanpenjelasankepada keluargatentang manfaatpelayanankesehatan danmemotivasikeluarga untukmenyebutkankembali manfaattempat pelayanankesehatan.
2. Memberikanreinforcementpositif atas usahakeluarga.
3. Memotivasikeluarga untuk
S :- Tn. S mengatakan “ Tolong
diulangi lagi Mbak “.O :- Tn. S dan keluarga masih
antusias mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa.
S :- Keluarga mengatakan “ saya
akan merawat Tn. S denganterus memotivasi Tn. S agarmelakukan diit lansia untukpenderita Diabetes Mellitus
O :- Keluarga antusias dengan
penjelasan dari mahasiswa.
S :- Keluarga mengatakan sudah
memanfaatkan pelayanankesehatan tapi belummaksimal.
- Tn. S mengatakan “Saya tidakrutin mengeteskan kadar guladarah di puskesmas, karenasibuk jualan”.
- Tn. S mengatakan “Saya akanberusaha meluangkan waktuuntuk memeriksakan kadargula darah saya lebih rutin kePuskesmas”.
O :.- Keluarga antusias untuk
melaksanakan anjuran darimahasiswa.
S :- Keluarga mengatakan
terimakasih kepada mahasiswa.
O :- Keluarga tampak senang
dengan pujian yang diberikanoleh mahasiswa.
S : Keluarga mengatakan “iyambak saya akan mengikuti
35
30/12/2010
13.00 WIB
13.05 WIB
13.15 WIB
13. 30 WIB
2 Setelahdilakukanpendidikankesehatanselama 1 x 45menit keluargamampu :a. Mengenal
masalahyangberkaitantentanginjury(cedera)
memanfaatkantempat pelayanankesehatan yangada
1. Mengucapkansalam danmenyampaikaanmaksud sertatujuan pertemuansesuai dengankontrak waktu.
2. Mengkajipengetahuankeluarga danmenjelaskantentangpengertian,penyebab, danakibat dari cedera
3. Menjelaskankepada keluargatentangpengertian,penyebab danakibat dari cedera
4. Memotivasikeluarga untukmenyebutkankembali
anjuran untuk rutinmemeriksakan kadar gulasaya ke Puskesmas”
O : Keluarga termotivasi untukmengikuti anjuran darimahasiswa
S : -O :- Keluarga Tn.S tersenyum- Tn. S dan keluarga terlihat
antusias dan kooperatif saatmenerima kedatanganmahasiswa dan mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa
S :- Klien mengatakan “saya tidak
tahu cedera itu apa, Cuma sayatahu kalau ada luka”.
O :- Klien menjawab pertanyaan
dari mahasiswa denganbahasanya sendiri.
- Klien mampu mengutarakanapa yang diketahui tentangcedera
S :- Klien mengatakan “ sekarang
saya mengerti apa itu resikocedera “
O :- Keluarga mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan darimahasiswa.
- Keluarga antusias mengikutipenkes yang diberikan olehmahasiswa.
S :- Tn. S dan keluaga mengatakan
“Cedera adalah adanyaperlukaan tanpa suatu sebab
36
13.40 WIB
13.45 WIB
13. 50 WIB
13.51 WIB
13.55 WIB
13.58 WIB
14.00 WIB
b. Mengambilkeputusanyang tepatuntukMengatasimasalah(resikocidera).
c. Merawatanggotakeluargaundtukmencegahterjadinyacedera
pengertian,penyebab danakibat dari cedera
5. Memberikanreinforcementyang positif atasusaha keluarga.
1. Memberimotivasi padakeluarga untukmengambilkeputusanmengatasimasalah cederapada anggotakeluarganya.
2. Memberireinforcementpositif atasjawaban yangdiberikan
1. Mendiskusikandengan anggotakeluarga tentangcara mencegahcedera pada usialanjut.
2. Menganjurkanklien untuk selalumemakai sandal.
3. Memberikesempatankeluarga untukbertanya hal-halyang belum jelas.
4. Memberireinforcement
dan bisa menyebabkan infeksidan luka yang susah sembuh”.
O :- Tn. S dan keluarga menjawab
pertanyaan mahasiswa denganbahasanya sendiri
- Keluarga antusias menjawabpertanyaan dari mahasiswa.
S : -O :- Tn. S dan keluarga senang
dengan pujian dari mahasiswa
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
“Sekarang saya akan lebihberhati-hati bila berjualan mieayam dan akan memakai alaskaki”.
O :- Keluarga mengutarakan
pendapatnya
S :- Keluarga mengucapkan terima
kasih kepada mahasiswa.O : -
S :- Keluarga mengatakan “Saya
akan merapikan ruangan rumahdan membersihkan lantaikamar maandi agar tidak licin”
O :- Keluarga kooperatif selama
penyuluhan
S :- Tn. S mengatakan “Saya akan
selalu memakai sandal bilabepergian dan berjualan mieayam”
O :- Keluarga terlihat antusias
menjawab pertanyaan darimahasiswa
S :- Tn. S dan keluarga
37
14.01 WIB
14.10 WIB
14.15 WIB
d. Memodifikasilingkunganuntukmencegahterjadinyuacedera
.
positif atasjawabankeluarga..
1. Diskusikandengan keluargauntuk melakukantindakanmodifikasilingkungan yangaman untukmencegah cedera.
2. Motivasi keluargauntukmemodifikasilingkungan untukmencegah cederapada lansia.
3. Berireinforcementpositif padakeluarga yangtelahmemodifikasilingkungandengan benar.
mengucapkan terimakasikepada mahasiswa
O :- Keluarga mengucapkan
terimakasih sambil tersenyum
S :- Keluarga mengatakan “Setahu
saya cara modifikasilingkungan untuk DM denganmenjauhkan peralatan yangtajam,membersihkan lantaikamar mandi agar tidak licin””
O :- Keluarga antusias dan
kooperatif saat penyuluhan- Keluarga mampu menjelaskan
kembali cara memodifikasilingkungan dengan bahasanyasendiri
S :- Tn. S dan keluarga mengatakan
akan memodifikasi lingkunganyang telah dijelaskan olehmahasiswa.
O :- Keluarga antusias dan
kooperatif selama penyuluhanyang diberikan mahasiswa.
S :- Tn. S dan keluarga
mengucapkan terimakasih ataspujian yang diberikan olehmahasiswa.
O :- Tn. S dan keluarga tersenyum
karena pujian yang diberikanmahasiswa
38
G. EVALUASI
TanggalJam
DiagnosaKeperawatan
Evaluasi Sumatif Paraf
1/01/201113.00 WIB
1/01/201113.00 WIB
1. Resiko gangguannutrisi kurang darikebutuhan tubuhpada keluarga Tn.S khususnya padaTn.S berhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasi dietusia lanjut padaanggota keluargayang mengalamidiabetes mellitus
2. Resiko injury(cedera) padakeluarga Tn. Skhususnya padaTn. S berhubungandenganketidakmampuankeluarga merawatanggota keluargayang mengalamipenurunan fungsipenglihatan
S :Keluarga mengatakan sudah mengerti tentangPengertian, tipe, penyebab, tanda dan gejala dankomplikasi dari DM, jika penyakit DM tidak
segera ditangani dan keluarga mau berusahauntuk selalu memantau kondisi penyakit Tn. S
dan sudah mengetahui tujuan diit,dancara penyajian menu diit lansia pada penderitadiabetes mellitus.
O :1. Keluarga mampu menjelaskan dengan benar
apa yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa.2. Keluarga mampu menyebutkan kembali
Pengertian, tipe, penyebab, tanda dan gejala,serta komplikasi yang terjadi dari penyakitDM,keluarga mampu menjelaskan dengan benarpenjelasan yang sudah diberikan mahasiswa.
3. Keluarga mau dan mampu menyajikan menudiit lansia pada penderita DM yang benar dankeluarga aktif bertanya tentang penjelasanyang belum dipahami.
A : Masalah teratasiP : Pertahankan intervensi
Motivasi keluarga untuk selalu memberikandiet usia lanjut pada Tn. S dan memantaupemasukan nutrisi Tn. S
S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentangpengertian., penyebab, akibat dari cedera, serta
cara memodifikasi lingkungan untuk Tn. S yangmengalami DM agar tidak terjadi cedera.
O: Keluarga mampu menyebutkan kembalipengertian, penyebab, akibat dari cedera sertacara memodifikasi lingkungan untuk Tn. S yangmengalami DM, keluarga mampu menjelaskandengan benar penjelasan yang sudah diberikanmahasiswa.
A : Masalah teratasiP : Pertahankan intervensi
Motivasikeluarga untuk selalu meningkatkankeamanan untuk lingkungan rumahnya, sepertiselalu menjaga lantai rumahnya agar tidak licin.