38
1 BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan keluarga, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga Tn.S dengan masalah kesehatan utama Diabetes Melitus terutama pada Tn.S di Desa Sembungharjo RT 3 RW 6 wilayah kerja Puskesmas Bangetayu. Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Desember 2010 pukul 13.00 WIB. A. Pengkajian 1. Data umum Kepala keluarga adalah Tn. S berusia 60 tahun dengan pendidikan SMP, pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang mie ayam keliling, beliau bekerja dari sore sampai malam tanpa memakai alas kaki. Sebelum berjualan, biasanya istri Tn. S membantu untuk membuat mie dan menyiapkan bahan-bahan untuk berjualan., Tn. S dan keluarga beralamat di Desa Sembungharjo RT 3 RW 6 Bangetayu. Tipe keluarga ini adalah keluarga inti yang mempunyai 5 orang anak, namun anak no. 2 (Tn. Wd) sudah menikah dan tidak tinggal dalam 1 rumah lagi dengan Tn. S, sehingga sekarang tinggal 4 anak yang tinggal dalam 1 rumah (Tn. W, Nn. S, Nn. D, dan Nn. Ds).

BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

1

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan

keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan

keluarga, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga Tn.S dengan

masalah kesehatan utama Diabetes Melitus terutama pada Tn.S di Desa

Sembungharjo RT 3 RW 6 wilayah kerja Puskesmas Bangetayu. Pengkajian

dilakukan pada tanggal 27 Desember 2010 pukul 13.00 WIB.

A. Pengkajian

1. Data umum

Kepala keluarga adalah Tn. S berusia 60 tahun dengan pendidikan SMP,

pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang mie ayam keliling, beliau bekerja

dari sore sampai malam tanpa memakai alas kaki. Sebelum berjualan,

biasanya istri Tn. S membantu untuk membuat mie dan menyiapkan

bahan-bahan untuk berjualan., Tn. S dan keluarga beralamat di Desa

Sembungharjo RT 3 RW 6 Bangetayu. Tipe keluarga ini adalah keluarga

inti yang mempunyai 5 orang anak, namun anak no. 2 (Tn. Wd) sudah

menikah dan tidak tinggal dalam 1 rumah lagi dengan Tn. S, sehingga

sekarang tinggal 4 anak yang tinggal dalam 1 rumah (Tn. W, Nn. S, Nn. D,

dan Nn. Ds).

Page 2: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

2

a. Genogram

Gambar 3.1 Genogram Keluarga Tn. S

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

: Menikah

: Garis keturunan

b. Budaya

1) Suku bangsa : Jawa

2) Bahasa yang digunakan

Tn. S

60 th

Ny S

55 th

Tn.Wd

29 th

Tn.W

32 thNn Ds

18 th

Nn.D

22 th

Nn.S

24 th

Page 3: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

3

Bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari–hari dalam

keluarga Tn. S adalah Bahasa Jawa.

3) Pantangan

Keluarga mengatakan mempunyai pantangan terhadap makanan

dan minuman, meliputi makanan yang dilarang oleh agama

misalnya daging babi, daging anjing dan lain-lain.

4) Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan Masalah Kesehatan

Keluarga Tn. S adalah penduduk Jawa asli, budaya semua anggota

keluarga Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku Jawa.

Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada adat istiadat

ataupun mitos yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan.

c. Agama

Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan mereka selalu

taat beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT.

d. Status sosial ekonomi keluarga

Sebagian besar anggota keluarga memiliki penghasilan sendiri, Tn. W,

Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds juga sudah memiliki penghasilan sendiri.

Dilihat dari masing – masing anggota keluarga yang sudah bekerja dan

harta benda yang dimiliki keluarga tersebut mempunyai status sosial

ekonomi menengah.

1) Pekerjaan Anggota Keluarga

Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan tingkat ekonomi

menengah. Tn. S sekarang bekerja sebagai pedagang mie ayam

Page 4: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

4

keliling dan Ny. S sebagai ibu rumah tangga. Ke-4 anak Tn.S (Tn.

W, Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds) sudah bekerja dan memiliki

penghasilan sendiri

2) Penghasilan Anggota Keluarga

Jumlah penghasilan keluarga Tn. S kurang lebih mencapai

Rp.30.000,00/hari dari untung berdagang mie ayam, dan keluarga

Tn.S memiliki penghasilan tambahan dari ke-4 anaknya yang

sudah bekerja.

3) Pemenuhan Kebutuhan Sehari–hari

Segala keperluan sehari–hari keluarga Tn. S dirasa sudah cukup

dari penghasilan Tn.S dan ke-4 anaknya. Keluarga menggunakan

penghasilannya tersebut untuk keperluan sehari-hari.

4) Tabungan/Asuransi

Keluarga mengatakan mempunyai tabungan dan simpanan untuk

kepentingan keluarga yang sifatnya mendadak, dan keluarga Tn.S

juga memiliki asuransi kesehatan yaitu JAMKESMAS, sehingga

setiap ada anggota keluarga yang sakit maka ketika berobat

keluarga menggunakan kartu JAMKESMAS

e. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn. S tidak pernah bepergian ke tempat- tempat rekreasi tapi

dalam memenuhi kebutuhan rekreasi sederhana, keluarga Tn.S

Page 5: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

5

biasanya menonton TV dan hanya duduk di teras dan mendengarkan

radio.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga

1) Keluarga Tn. S sekarang pada tahap keluarga dengan

anak dewasa muda. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya

dilalui oleh keluarga adalah memperluas keluarga inti menjadi

keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu

suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua, membantu

anak untuk mandiri di masyarakat dan penataan kembali peran dan

kegiatan rumah tangga.

2) Keluarga Tn.S memperluas keluarga inti menjadi

keluarga besar karena salah 1 anaknya (Tn. Wd) sudah menikah dan

sudah mempunyai 1 orang anak, namun keempat anaknya yaitu Tn.

W, Nn. S, Nn. D dan Nn. Ds Nn belum menikah. Untuk

mempertahankan keintiman pasangan, keluarga juga telah mencoba

untuk saling memperhatikan pasangan dengan merawat pasangan

jika sedang sakit, mempertahankan suasana rumah dengan bercanda

bersama anak-anaknya yang tinggal bersama dengan dirinya.

Keluarga Tn. S juga sudah membantu anak-anaknya untuk mandiri

di masyarakat.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Page 6: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

6

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu anak Tn. S

yang pertama dan tiga anak terakhir belum menikah sehingga Tn. S

masih memiliki tanggung jawab untuk menikahkan anak – anaknya

yaitu Tn. W, Nn. S, Nn. D, dan Nn. Ds.

c. Riwayat keluarga inti

Tanda dan gejala perjalanan penyakit seperti nafsu makan meningkat,

penglihatannya sebelah kanan mulai kabur, selain itu berat badan Tn. S

menurun drastis dari 63 kg menjadi 57 kg selama 2 tahun terakhir,

kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari

terutama pada malam hari, cepat lelah dan mengantuk dirasakan sejak

2 tahun yang lalu. Sejak 6 bulan terakhir Tn. S baru mengetahui jika

mempunyai penyakit diabetes mellitus (Gula) setelah diperiksakan ke

Puskesmas. Dengan hasil kadar gula darah puasa 134 mg/dl (30

Desember 2010), dari Puskesmas Tn. S mendapatkan obat

Glibenclamid 5 mg yang diminum 1 x 1 (5mg) setelah makan dan

sebelum tidur malam. Selama ini Tn. S ke Puskesmas Bangetayu untuk

berobat dan mengontrolkan kesehatannya,dan untuk tes gula darah.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Kelurga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit diabetes milltus dan

di dalam keluarga Tn. S juga tidak ada yang memiliki tanda dan gejala

yang sama seperti yang Tn. S rasakan sebelum mengetahui dirinya

mempunyai penyakit diabetes millitus

3. Pengkajian Lingkungan

Page 7: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

7

a. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati Tn. S adalah milik sendiri. Luas tanah 6 x 12

m2, jenis bangunan tersebut permanen, atap terbuat dari genting, lantai

dari plester, terdapat 3 kamar tidur, ruang keluarga yang gabung

dengan ruang tamu, dapur, dan satu kamar mandi. Tiap ruangan dalam

rumah terdapat jendela sebagai ventilasi, sinar matahari bisa masuk ke

dalam rumah, barang-barang perabotan tertata dengan rapi, terdapat

halaman yang digunakan untuk santai. Pembuangan limbah lancar,

kondisi air bersih berasal dari air PAM, tidak berbau,dan tidak berasa,

dan tempat sampah dibuang di tempat sampah di depan rumah. MCK

terletak di dalam rumah ada ventilasinya. Lingkungan jalan rumah rata

dan beraturan. kanan, kiri maupun depan rumah Tn. S berbatasan

dengan tetangga.

U

6 m B TT

12 m S

12 m

Gambar 3.2 Denah Rumah Tinggal Tn. S dan Keluarga

Keterangan :

1. Ruang tamu dan ruang keluarga, pencahayaan dari listrik, terdapat meja, kursi,TV dan DVD, terdapat jendela dan ventilasi, penataan rapi

2. Kamar tidur, terdapat kasur dengan penataan kurang rapi pencahayaanmenggunakan listrik, kamar untuk Nn. S, Nn.D dan Nn. Ds

3. Kamar tidur untuk Tn. S dan Ny. S terdapat kasur dengan penataan kurang rapipencahayaan menggunakan listrik

1 5

2 3 4 6

1 5

2 3 4 6

Page 8: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

8

4. Kamar tidur untuk Tn. W terdapat kasur dengan penataan kurang rapipencahayaan menggunakan listrik

5. Dapur, penataan alat dapur kurang rapi dan peralatan agak berdebu, tidak adapencahayaan listrik.

6. Kamar mandi / WC, keadaan bersih, namun lantai agak licin dan air berasal dariPAM

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan keluarga dan tetangga baik, tetangga klien yang ada di

sekitar rumah juga ramah tamah. Keluarga tinggal di wilayah

perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat.

Mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah ini bekerja sebagai

wiraswasta. Warga mempunyai kebiasaan atau tradisi mengadakan

pengajian dan arisan. Kegiatan warga yang sering dilakukan adalah

kerja bakti.

c. Mobilitas geografis keluaraga

Keluarga Tn. S menempati rumahnya yang di tempatinya saat ini di

desa Sembungharjo RT 03 RW 06 Kecamatan Bangetayu Semarang

dan belum pernah pindah sejak Tn. S berumah tangga sampai sekarang

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. S sering mengikuti pengajian, maupun kegiatan yang

diadakan di lingkungan sekitar rumahnya.

e. Sistem pendukung keluarga

Di dalam keluarga Tn. S apabila ada masalah dalam keluarga biasanya

di musyawarahkan secara bersama dengan semua anggota keluarga.

Anak - anak Tn. S kadang kala membantu untuk pemenuhan

kebutuhan Tn S dan Ny. S.

4. Struktur Keluarga

Page 9: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

9

a. Pola komunikasi keluarga

Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu

terbuka jika ada sesuatu hal, komunikasi yang digunakan dalam

keluarga adalah komunikasi dua arah.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn. S yang mengambil keputusan adalah Tn. S selaku

kepala rumah tangga, tetapi terkadang anaknya juga ikut mengambil

keputusan. Jika ada masalah selalu di musyawarahkan bersama dengan

semua anaknya yang masih tinggal satu rumah dengan Tn. S maupun

yang sudah tidak satu rumah dengan Tn. S. Tidak jarang pula Tn. S

diminta pendapat oleh anaknya yang sudah berkeluarga.

c. Struktur peran ( formal dan informal )

Dalam keluarga, peran formal Tn. S berperan sebagai suami dan

sebagai kepala keluarga, sedangkan Ny. S berperan sebagi istri dan ibu

rumah tangga yang juga membantu suami menyiapkan bahan-bahan

untuk berdagang Tn. S, mengurusi serta mengatur keperluan dan

kebutuhan rumah tangga seperti: memasak, mencuci dan mendidik

keempat anaknya. Sedangkan peran informal di dalam keluarga adalah

sebagai motivator yaitu Ny. S. Setiap anggota berperan sesuai dengan

perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang

dirasakan.

d. Nilai dan norma keluarga

Page 10: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

10

Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami

bertindak sebagai pencari nafkah dan istri mengerjakan pekerjaan

rumah. Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar

anggota keluarga dan menyayangi.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang ramah, mereka hidup

bahagia di masa tuanya dengan anak – anaknya yang selalu

menghormati dan menyayangi mereka Tn. S selalu mengajarkan

kepada anak - anaknya untuk saling menghormati orang yang lebih tua

satu sama lain.

b. Fungsi sosial

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan

interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu

dengan menganjurkan anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar

misalnya jika ada kerja bakti, pengajian, arisan, dan tidak melarang

anak - anaknya untuk bersilaturahmi dengan tetangga dan lingkungan

sekitar.

c. Fungsi perawatan kesehatan

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan sudah mengetahui jika ada anggota keluarga

yang menderita Diabetes Mellitus ( Kencing Manis ) sejak 6 bulan

yang lalu. Tn. S mengetahui kalau dirinya menderita kencing manis

Page 11: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

11

setelah periksa di Puskesmas, keluarga belum mengetahui apa itu

kencing manis baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan

cara perawatannya. Selain itu, keluarga mengatakan tidak

mengetahui komplikasi akibat dari diabetes mellitus. Keluarga

hanya mengetahui kalau kencing manis itu sama dengan penyakit

gula.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi

masalah kesehatan

Keluarga mengatakan belum mampu mengambil keputusan untuk

mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga karena keluarga

belum mengetahui penyakit kencing manis secara detail.

3) Kemampuan keluarga merawat

Keluarga mengatakan belum mampu merawat anggota keluarga

yang menderita kencing manis, untuk makanan Tn. S agak

meningkat, tidak ada pantangannya karena tidak mengetahui diet

yang tepat untuk Tn. S yang menderita gula (diabetes mellitus),

Tn.S mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi 1 piring,

sayur dan lauk , sering ngemil jika ada cemilan dirumah. Tn. S

mengkonsumsi kopi manis ± 3 gelas/hari. Yang diketahui keluarga

untuk merawat diabetes mellitus yaitu dengan mengurangi

makanan yang manis-manis.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Page 12: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

12

Keluarga mengatakan belum mampu memodifikasi lingkungan,

banyak perabot rumah tangga yang berdebu, dalam masak masih

menggunakan penyedap rasa, takaran garam tidak di kurangi dan

masih sering menggunakan pemanis.

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

masyarakat

Keluarga mengatakan sudah membawa Tn. S ke Puskesmas.

setelah Tn. S mengeluhkan nafsu makan meningkat,

penglihatannya sebelah kanan mulai kabur, selain itu berat badan

Tn. S menurun drastis dari 63 kg menjadi 57 kg selama 2 tahun

terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10

kali/hari terutama pada malam hari, cepat lelah dan mengantuk.

Ternyata kadar gula darah puasa Tn. S 134 mg/dl (normal : 80-120

mg/dl) pada tanggal 30 Desember 2010.

d. Fungsi reproduksi

Tn. S dikaruniai 5 anak dan 1 orang cucu 1 anaknya sudah menikah

yaitu Tn. Wd dan masih 4 yang belum menikah yaitu Tn. W, Nn. S,

Nn. D, dan Nn. Ds. Sedangkan Ny. S sudah Menopause.

e. Fungsi ekonomi

Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari masih cukup dengan

menggunakan uang dari hasil kerja Tn. S . keluarga mempunyai

tabungan untuk berjaga - jaga jika ada kebutuhan yang tidak terduga.

Page 13: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

13

Anak- anaknya yang sudah bekerja juga sering memberikan bantuan

baik materiel maupun non materiel.

6. Stress dan Koping Keluarga

a. Stres jangka pendek dan jangka panjang

Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga Tn. S adalah cara

perawatan penyakit Tn. S. Sedangkan stresor jangka panjang yang

dirasakan adalah keluarga memikirkan sakit yang diderita Tn. S yang

memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya, terutama untuk

penglihatannya sebelah kanan yang mulai kabur.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita Tn. S

karena sakit yang dirasakan sudah sekitar 2 tahun, namun keluarga

baru mengetahui Tn. S sakit gula (diabetes mellitus) sejak 6 bulan

terakhir dan keluarga selalu berdoa agar penyakit Tn. S dapat sembuh.

c. Strategi koping yang digunakan

Koping yang digunakan jika ada masalah adalah musyawarah dengan

anggota keluarga yang lain.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada, keluarga menggunakan

adaptasi yang positif, tidak pernah dengan kekerasan.

Page 14: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

14

7. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota KeluargaPem.

Fisik Tn.S Ny. S Tn. W Nn. S Nn. D Nn. Ds

TD 135/90 mmHg 150/100

mmHg

120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg 110/70 mmHg

Nadi 88x/mnt 87x/mnt 84x/mnt 84x/mnt 82x/mnt 80 x/mnt

RR 22x/mnt 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt

BB 57 kg 55 kg Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 48 kg

TB 163 cm 155 cm Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 156 cm

IMT 21, 5 kkal 22, 9 kkal Tak terkaji Tak terkaji Tak terkaji 20 kkal

Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal

Rambut Beruban,

bersih

Beruban,

bersih

Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih

Konjungtiva Anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Bersih, tidak

ada secret

Bersih, tidak

ada secret

Bersih, tidak

ada sekret

Bersih, tidak

ada sekret

Bersih, tidak

ada sekret

Bersih, tidak

ada sekret

Telinga Bersih, tidak

ada cairan

Bersih, tidak

ada cairan

Bersih, tidak

ada cairan

Bersih, tidak

ada cairan

Bersih, tidak

ada cairan

Bersih, tidak

ada cairan

Mulut Mukosa bibir

lembab,

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Mukosa bibir

lembab

Leher Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

thyroid

Dada Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

Abdomen Simetris, tidak

ada nyeri tekan

Simetris, tidak

ada nyeri tekan

Simetris, tidak

ada nyeri

tekan

Simetris, tidak

ada nyeri

tekan

Simetris, tidak

ada nyeri tekan

Simetris, tidak

ada nyeri tekan

Page 15: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

15

Ekstremitas Tidak ada

odema

Tidak ada

odema

Tidak ada

odema

Tidak ada

odema

Tidak ada

udema

Tidak ada

udema

Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang

Turgor kulit Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Page 16: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

16

8. Harapan Keluarga

Keluarga mengharapkan petugas kesehatan atau mahasiswa dapat

memberikan penjelasan dan informasi tentang kesehatan khususnya cara

perawatan penyakit Diabetus Mellitus sehingga tidak timbul masalah lagi

akibat Diabetus Mellitus. Tn. S dan Ny. S berharap anak -anak mereka

yang belum menikah yaitu Tn. W, Nn. S, Nn. D, dan Nn. DS bisa

mendapatkan calon istri dan calon suami yang baik. Tn. S dan Ny. S

berharap di masa yang tua ini bisa hidup dengan bahagia bersama anak

cucu dan semua anggota keluarga.

Page 17: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

17

B. Analisa Data

No Tgl/Jam Data (DS dan DO) DiagnosaKeperawatan

1

3.

27/12/1013.00 WIB

27/12/1013.15 WIB

DS : .- Tn.S dan keluarga mengatakan tidak tahu pengertian, tipe

DM, penyebab, dan tanda/gejala DM serta komplikasiyang terjadi dari DM

- Tn.S mengatakan berat badannya menurun drastis dari 63kg menjadi 57 kg selama 2 tahun terakhir

- Tn. S mengatakan nafsu makannya meningkat- Tn.S mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi

1 piring, sayur dan lauk , dan sering ngemil jika adacemilan dirumah.

- Tn.S mengatakan setiap hari mengkonsumsi kopi manis ±3 gelas/hari

- Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui caramerawat Tn.S yang menderita DM.

- Tn.S dan keluarganya mengatakan tidak tahu makananyang tepat/diet usia lanjut yang tepat untuk penderita DM

- Tn. S mengatakan jarang mengontrolkan kadar guladarahnya ke puskesmas maupun ketempat pelayanankesehatan

DO :- Tn. S banyak bertanya pada mahasiswa tentang diet usia

lanjut pada penderita DM- Berat badan Tn. S turun 6 kg sejak 2 tahun terakhir ini- TB : 163 cm, BB : 57 kg- IMT : 21, 5 kkal- Konjungtiva anemis- Gula Darah Puasa : 134 mg/dl (30 Desember 2010)

DS :- Tn. S mengatakan penglihatan mata sebelah kanan agak

kabur- Tn. S mengatakan berjualan mie ayam keliling dari sore

sampai malam hari tanpa memakai alas kaki.- Tn. S dan keluarga belum mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan cedera.- Tn. S mengatakan sering buang air kecil 8 – 10 kali/hari

terutama pada malam hariDO :- Jarak pandang Tn. S kurang dari 1-2 meter- Buang air kecil 8-10 x/hari (terutama pada malam hari)- Kemampuan baca Tn. S berkurang- Gula Darah Puasa : 134 mg/dl (30 Desember 2010)- Lantai kamar mandi agak licin- Pada dapur tidak ada pencahayaan listrik

Resiko gangguannutrisi kurang darikebutuhan tubuhpada keluarga Tn.S khususnya padaTn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasi dietusia lanjut padaanggota keluargayang mengalamiDiabetes Mellitus

Resiko injurypada keluarga Tn.S khususnya padaTn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluarga merawatanggota keluargayang mengalamipenurunan fungsipenglihatan

Page 18: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

18

C. Skoring dan Prioritas Masalah

1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga

Tn. S khususnya pada Tn. S

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat MasalahResiko : 2

2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi apabilakeluarga mengenal masalahkesehatan yang muncul(Diabetes Mellitus) dan dapatmemodifikasi diet usia lanjutpada Tn. S yang mengalamiDM

2. Kemungkinanmasalah untukdiubahMudah : 2

2 2/2x2 2 Masalah dapat dirubahdenganmudah karena keluarga maudiberikan pendidikankesehatan oleh tenagakesehatan.

3. PotensialMasalah untukdicegahTinggi : 3

3 3/3x1 1 Masalah dapat dicegahkarena keluarga mempunyaikemampuan, kemauan, dankondisi ekonomi yangmendukung

4. MenonjolnyaMasalahharus segeraditangani : 2

2 2/2x1 1 Keluarga menyadarimempunyai masalah kesehatanyang harus ditangani karenakeluarga beranggapan bahwakesehatan itu sangatlah penting.

Total 4 2/3

Page 19: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

19

2. Resiko injury pada keluarga Tn. S khususnya pada Tn. S

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat MasalahResiko : 2

2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi apabilakeluarga mengenal faktor-faktor yang menyebabkaninjury (cedera)

2. Kemungkinanmasalah untukdiubahMudah : 2

2 2/2x2 2 sumber daya keluarga untukdapat memodifikasilingkungan cukup sehinggacedera pada lansia tidakterjadi

3. PotensialMasalah untukdicegah cukup: 2

2 2/3x1 2/3 dengan memodifikasilingkungan sepertimembuatkan alat bantu jalan,memberikan peneranganyang cukup, penataan perabotrumah dengan baik sertamenghindari lantai yanglicin, memakai alas kaki didalam maupun di luar rumahdapat meminimalkanterjadinya cedera pada lansia

4. MenonjolnyaMasalah adamasalahnamun tidaksegera diatasi :1

1 1/2x1 1/2 Masalah ada dan dirasakanTn. S , namun belumterdapat tanda-tandaterjadinya injury (cedera)pada Tn. S sehingga keluargakurang memperhatikan akibatburuk dari masalah kesehatanTn. S

Total 2 5/6

Page 20: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

20

D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga

Tn. S khususnya pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga memodifikasi diet usia lanjut pada anggota keluarga yang

mengalami Diabetes Mellitus

2. Resiko injury pada keluarga Tn. S khususnya pada Tn. S berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

mengalami penurunan fungsi penglihatan

Page 21: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

21

E. Rencana Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S

Tujuan Rencana KeperawatanNo

DiagnosaUmum Khusus Kriteria Standar

INTERVENSI

1 Resikogangguannutrisikurang darikebutuhantubuh padakeluarga Tn.S khususnyapada Tn. Sberhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasidiet usialanjut padaanggotakeluargayangmengalamidiabetesmellitus

Setelahdilakukantindakanselama 3 haridiharapkantidak terjadigangguannutrisi kurangdari kebutuhantubuh

1.Setelah pertemuan 1 x 30menit keluarga mampu

mengenal masalah yangberkaitan denganpenyakit DM.

1.1.menyebutkanpengetian diabetesmellitus (DM)

1.2.menyebutkan tipe-tipediabetes mellitus

1.3.menyebutkan penyebabdiabetes mellitus

ResponVerbal

ResponVerbal

1.1.Diabetes mellitus adalahpeningkatan gula dalam darahyang normalnya 70-120 mg/dl

1.2.Tipe-tipe diabetes mellitus :1)Tipe 1, yaitu IDDM,

diabetes mellitus yangtergantung insulin

2) Tipe 2, yaitu NIDDM,diabetes mellitus yang tidaktergantung insulin

3) Diabetes mellitus karenasindrom penyakit lainnya

4) Diabetes mellitusgestasional, karenakehamilan (melahirkananak lebih dari 4kg)

1.3.Penyebab diabetes mellitusadalah:1) Keturunan2) kegemukan3) Pola makan yang salah.

1. Kaji pengetahuan keluargaTentang pengertian, tipe-tipe,penyebab, tanda dan gejala,komplikasi diabetes mellitus.

2. Beri penyuluhan tentangpengertian, tipe-tipe, penyebab,tanda dan gejala, komplikasidiabetes mellitus

3. Motivasi keluarga untukmenjelaskan pengertian, tipe,penyebab, tanda dan gejalakomplikasi diabetes mellitus.

4. Beri reinforcement positif.

Page 22: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

22

1.4.menyebutkan tandadan gejala diabetesmelitus

1.5.menyebutkanakibat lanjut yangterjadi jika diabetesmellitus memeberat

1.6.Menyebutkan makananyang dianjurkan danyang harus dibatasioleh penderita DM.

ResponVerbal

ResponVerbal

ResponVerbal

4) Umur5) Gaya hidup

1.4. Tanda dan gejala diabetesmellitus adalah1) rasa haus yang berlebihan2) sering kencing,3) Sering merasa lapar.4) Banyak kencing5) Sering lelah dan mengantuk6) Sering ksemutan dan

gatal- gatal7) Penglihatan kabur8) Luka sulit sembuh

1.5.akibat lanjut yang terjadi jika DMmemberat1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf

1.6. Makanan yang dianjurkanbagi pendeita DM adalahayam tanpa kulit, ikan, putihtelur,kacang- kacangan, tempetahu,apel, pepaya, susukedelai, makanan yang

dibatasi adalah nasi, bubur,roti, sarden, jeroan, sarden,

1. Kaji pengetahuan keluargatentang makanan yang boleh

dikonsumsi dan yang harusdibatasi bagi para penderita DM.

2. Jelaskan kepada keluargatentang makanan yang bolehdikonsumsi dan yang harusdibatasi.

Page 23: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

23

2. Setelah 1x30 menitpertemuan keluargamampu mengambilkeputusan yang tepattentang akibat lanjut dariDM jika tidak segeraDiatasi

2.1.keluarga mampumenyebutkan akibatdari diabetes mellitus

ResponVerbal

ResponVerbal

otak, alpokat, sawo, keju.

1.7. Menganjurkan anggotakeluarga yang menderita DMuntuk melaksanakan diet yangtepat supaya tidak terjadinutrisi kurang dari kebutuhantubuh.

2.1.Akibat lanjut dari diabetesMellitus :1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal

3. Motivasi keluarga untukmenjelaskan kembali tentangmakanan yang boleh dikonsumsi

dan yang harus dibatasi4. Motivasi keluarga untuk

melaksanakan program diityang tepat bagi penderita DM..

5. Beri reinforcement pisitifatas usaha keluarga.

1. Kaji kemampuan keluargauntuk memberi diit yangtepat bagi penderita DM.

2. Diskusikan dengan keluargatentang kekurangan nutrisi.

3. Motivasi keluarga untukmemberikan makanan sesuaidengan diit yang benar.

4. Berikan reinforcementpositif.atas usaha keluarga.

1. Kaji pengetahuan keluargaTentang akibat lanjut, komplikasidiabetes mellitus.

2. Beri penyuluhan tentangAkibat lanjut dan komplikasi

Page 24: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

24

2.2.Keluarga mampumenyebutkankomplikasi daridiabetes mellitus

2.3. Keluarga maumengambil keputusanyang tepat tentangakibat lanjut dari DMjika tidak segeradiatasi

.

ResponVerbal

ResponVerbal

4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf

2.2.Komplikasi dari diabetes mellitus,antara lain :1) Komplikasi akut :

a) hypoglikemia (kadar guladarah abnormal yangrendah)

b) diabetes ketoasidosisc) HONK

2) Komplikasi kronik :a) penyakit jantungb) penyakit pembuluh darah

otak (stroke)c) penyakit pembuluh darah

kakid) penyakit mata/katarake) penyakit ginjal

2.3.Setiap penderita diabetesmellitus harus dapat mengambilkeputusan yang tepat tentangakibat lanjut dari DM jika tidaksegera diatasi, diantaranya dapatmenyebabkan :

1) Penyakit jantung2) Hipertensi3) Gagal ginjal4) Luka yang susah sembuh5) Gangguan penglihatan6) Gangguan syaraf

diabetes mellitus3. Motivasi keluarga untuk

menjelaskan akibat lanjut dankomplikasi diabetes mellitus.

4. Beri reinforcement positif.

1. Kaji kemauan keluargauntuk mengambil keputusanyang tepat tentang akibat lanjutdari DM jika tidak segera diatasi

2. Diskusikan dengan keluargatentang akibat lanjutdari DM jika tidak segera diatasi

3. Motivasi keluarga untukmengambil keputusan yang tepattentang akibat lanjut dari DMjika tidak segera diatasi

4. Beri reinforcement positif

Page 25: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

25

.3.Setelah 1x30 menit

pertemuan keluargamampu merawatanggota keluarga yangsakit dalam pemenuhankebutuhan nutrisinya.

3.1.keluarga mampumemberikan makananyang tepat bagipenderita diabetesmellitus

4.Setelah pertemuan 1x30menit keluarga mampumemodifikasi diet usialanjut yang sesuaiuntuk penderita diabetesmellitus

4.1.Menyebutkan caramodifikasi diet usialanjut yang sesuaiuntuk penderitadiabetes mellitus

ResponPsikomotor

ResponVerbal

3.1.Mampu memberikan makananyang tepat bagi penderita

diabetes mellitus, dengan cara :mengurangi penyedap rasa,garam dan bahan pemanis dalammemasak makanan untukpenderita DM dan mengurangimembeli makan makanan yang dijual di luar rumah, karena kitatidak tahu tingkat kebersihan dankesehatannya untuk penderita DM

.

4.1.Menyebutkan cara modifikasiDiet usia lanjut untuk penderitadiabetes mellitus :Contoh menu diet usia lanjutbagi penderita

atas usaha keluarga

1. Kaji pengetahuan keluargatentang diet pada penderita

diabetes mellitus.2. Diskusikan dengan keluarga

tentang pemberian makana yangtepat bagi penderita DM

3. Motivasi keluarga untukmemberikan makanan yang tepatpada penderita DM.

4. Beri reinforcement positifatas usaha keluarga

1.Kaji pengetahuan keluargatentang cara memodifikasidiet usia lanjut untuk keluargayang mengalami DM

2. Demonstrasikan caramemodifikasi diet usia lanjut

Page 26: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

26

5.Setelah pertemuan 1x30menit keluaga mampumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatanbagi penderita diabetesmellitus

5.1.menyebutkanpelayanankesehatan untukpengobatan danperawataan diabetesmellitus.

ResponVerbal

diabetes mellitus denganjumlah kalori 2041 Kkl :Menu :Pagi 06.30: nasi 1,5 centong, ikan1 ekor, tempe 1 potong, sayuransesuai kehendak, minyak 2sdm.Pukul 09.30 : pisang 1 buahSiang 12.30: nasi 2,5 centong,Daging 1 potong, tahu 1 potong,sayuran sesuai kehendak, minyak3 sdmPukul 15.30: pisang /kentang 1buah.Malam pukul 18.30 :nasi 2Centong, ayam 1 potong, sayuransesuai kehendak, minyak 2 sdm

Pukul 21.30 : pisang/kentang 1buah.

5.1.Tempat pemeriksaan gula darahDan pengobatan diabetesmellitus:a. Puskesmasb. Rumah sakitc. Klinik

pada keluarga yang mengalamiDM

3. Motivasi keluarga untukmendemonstrasikan ulang

4. Beri reinforcemetnt positifatas usaha keluarga

1. Diskusikan dengan keluargatempat tempat pelayanankesehatan untuk pemeriksaan danpengobatan diabetes mellitus

2. Beri kesempatan keluargabertanya

3. Tanyakan kembali hal yangtelah dijelaskan oleh mahasiswa.

Page 27: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

27

5.2.Menyebutkan manfaatpelayanan kesehatan

5.3.Mampu memanfaatkandan melakukankunjungan kepelayanan kesehatan

ResponVerbal

ResponPsikomotordan Afektif

5.2.Tempat untuk memeriksakankesehatan dan untuk berobatserta memeriksa kadar guladarah.

5.3.keluarga melakukan kunjungake puskesmas untuk kontrolgula darah dan memeriksakankesehatan.

4. Beri reinforcement posiifatas jawaban yang benar.

1. Kaji pengetahuan keluargatentang fungsi pelayanankesehatan

2. Diskusikan kepada keluargatentang fungsi pelayanankesehatan

3. Motifasi keluarga untuk4. mengulang fungsi

pelayanan kesehatan.5. Berikan reiforcement positif

1. Motivasi anggota keluargauntuk memanfaatkan tempatpelayanan kesehatan .

2. Berikan reinforcementpositif atas uhasa keluarga

Page 28: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

28

2 Resiko injury(cedera)pada keluargaTn. Skhususnyapada Tn. Sberhubungandenganketidakmampuan keluargamerawatanggotakeluargayangmengalamipenurunanfungsipenglihatan

Setelahdilakukantindakankeperawatanselama 3 haridiharapkantidak terjadiinjury (cedera)pada keluargaTn. Skhususnya Tn.S

1.Setelah pertemuanselama 1x30 menitdi harapkan keluargadapat mengenal masalahtentang cedera denganmampu :

1.1.Menyebutkanpengertian, penyebabdan akibat dari cedera.

2.Setelah pertemuan 1x30menit, diharapkankeluarga mampumengambil keputusanyang tepat untukmengatasi masalahcedera.

Responverbal

1.1.Keluarga mampu menjelaskana. .Pengertian cedera adalah

keadaan dimana seseorangberisiko terjadi perlukaan olehsuatu sebab.

b. Penyebab cedera adalah1). Kemampuan penglihatan

yang menurun2). kelemahan pada anggota

gerak tubuh3). lingkungan yang kurang

mendukung seperti lantailicin, penerangan kurang,penataan perlengkapanrumah yang kurang sesuai.

c. Akibat cedera antara lain :1). perlukaan atau trauma2). gangguan kesadaran3). Kecacatan4). kematian

1. Kaji pengetahuan keluargatentang pengertian, penyebabdan akibat cedera.

2. Jelaskan pada keluarga tentangpengertian, penyebab danakibat dari cedera.

3. Beri kesempatan pada keluargauntuk bertanya.

4. Tanyakan kembali apa yangtelah dijelaskan.

5. Beri reinforcement positif padaatas jawaban keluarga.

Page 29: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

29

2.1..Keluarga dapatmemutuskan tindakanyang tepat untukmengatasi masalahcedera

3. Setelah pertemuan 1x30menit. diharapkankeluarga mampumerawat anggotakeluarga yangmenderita diabetesmellitus yaitu Tn. S.

3.1.Keluarga dapatmerawat anggotakeluarga untukmencegah terjadinyacedera.

Responafektif

Responpsikomotor

2.1 Keluarga menyatakan setujuuntuk melakukan tindakandalam mengatasi masalahcedera.

3.1 Keluarga dapat melakukanminimal dua dari tiga carapencegahan cedera untuk lansiadi rumah antara lain :a. mengusahakan agar lantai

tidak licinb.memberikan penerangan yang

cukupc. melakukan pengaturan

perabotan rumah tangga secarabaik

d.menjauhkan barang-barangyang dapat membahayakanlansia

e. memberikan alat bantu sepertitongkat.

1. Beri motivasi pada keluargauntuk mengambil keputusanmengatasi masalah cedera padaanggota keluarganya.

2. Beri reinforcement positif atasjawaban yang diberikan.

1. Diskusikan dengan anggotakeluarga tentang cara mencegahcedera pada usia lanjut.

2. Anjurkan klien untuk selalumemakai sandal.

3. Beri kesempatan keluarga untukbertanya hal-hal yang belumjelas.

4. Beri reinforcement positif atasjawaban keluarga.

Page 30: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

30

3. Setelah 1x30 menitpertemuan, diharapkankeluarga dapatmemodifikasilingkungan untukmencegah terjadinyacedera pada Tn. S

ResponPsikomotor

41. Keluarga mampu melakukanmodifikasi lingkungan untukmencegah cedera pada Tn. Sdengan melakukan:a. menghindari lantai yang licin

dalam rumahb memberikan penerangan yang

baikc. menjauhkan barang-barang

yang berbahaya dari lansia,d. selalu menggunakan alas kaki

baik di dalam maupun di luarrumah.

1. Diskusikan dengan keluargauntuk melakukan tindakanmodifikasi lingkungan yangaman untuk mencegah cedera.

2. Motivasi keluarga untukmemodifikasi lingkungan untukmencegah cedera pada lansia.

3. Beri reinforcement positif padakeluarga yang telahmemodifikasi lingkungandengan benar.

Page 31: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

31

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

TGL/JAMNoDx

TUJUANKHUSUS

IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF PARAF

28/12/2010

13.00 WIB

13.03 WIB

13.07 WIB

1 Setelahdilakukanpendidikankesehatanselama 1 x 45menit keluargamampu :a. Mengenal

masalahyangberkaitandengandiabetesmellitus

1. Mengucapkansalam ,menyampaikanmaksud dantujuan pertemuansesuai kontrakwaktu.

2. mengkajipengetahuankeluarga tentangpengertiantipe,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus

3. memberikanpenyuluhankeluarga tentangpengertian, tipe,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus

S : -O :- Keluarga Tn.S tersenyum- Tn. S dan keluarga terlihat

antusias dan kooperatif saatmenerima kedatanganmahasiswa dan mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

“ saya hanya mengetahui kalopenyakit diabetes adalahpenyakit gula/kencing manisdimana kadar gulanya melebihinormal yang disebabkankarena sering makan yangmanis-manis”.

O :- Klien menjawab pertanyaan

dari mahasiswa denganbahasanya sendiri.

- Klien mampu mengutarakanapa yang diketahui tentangdiabetes mellitus.

- Keluarga mendengarkan danmemperhatikan penjelasan darimahasiswa.

- Keluarga antusias mengikutipenkes yang diberikan olehmahasiswa

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

“ Sekarang saya mengerti apapengertian, tipe, penyebab,tanda gejala serta komplikasidari diabetes mellitus”.

O :- Keluarga mendegarkan apa

yang dijelaskan olehmahasiswa

- Keluarga memperhatikanpenjelasan dari mahasiswa

Page 32: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

32

13.20 WIB

13.30 WIB

13.40 WIB

4. Memotivasikeluarga untukmenjelaskantentangpengertian,penyebab, tandagejala sertakomplikasi daridiabetes mellitus

5. Mengkaji danmenjelaskankepada keluargamakanan yangboleh dikonsumsidan yang harusdibatasi bagipenderita DM.

6. Memberireinforcementpisitif.

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

penyakit diabetes adalahpenyakit dimana kadar gulanyalebih dari 120,berarti sayamenderita DM tipe 2 ya mbak,yang tidak tergantung insulin,penyebabnya karena seringmakan yang manis-manis danketurunan, tanda dan gejalanyapandangan kabur, sering pipis,cepat mengantukdan lelah,komplikasinya pnyakit jantung,ginjal, kalo ada lukasembuhnya lama “.

O :- Keluarga memperhatikan

penjelasan yang diberikan olehmahasiswa.

- Keluarga Tn. S menjelaskantentang pengertian,tipe,penyebab, tanda gejala sertakomplikasi dari diabetesmellitus dengan bahasanyasendiri

- Keluarga Tn. S kooperatifdalam berdiskusi.

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

tidak boleh makan yang manis– manis.

- Tn. S dan keluarga mengatakanmakanan yang boleh dimakanadalah daun pepaya,ikan.

O :- Keluarga mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan darimahasiswa.

- Keluarga mampu menjelaskankembali apa yang sudahdisampaikan mahasiswa.

- Keluarga senang denganpenjelasan dari mahasiswa.

S : -O :- Keluarga tersenyum- Keluarga antusias mengikuti

pendidikan kesehatan yangdisampaikan oleh mahasiswa.

Page 33: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

33

13.42 WIB

13.45 WIB

13.47 WIB

13.50 WIB

b. Mengambilkeputusanyang tepattentangakibatlanjut dariDM jikatidak segeradiatasi

c. Mampumerawatanggotakeluargayang sakitDM denganmemberikan makananyang tepat

1. Mendiskusikandengan keluargatentang akibatlanjut dari DMjika tidak segeradiatasi

2. Memotivasikeluarga dan Tn.S untukmengambilkeputusan yangtepat tentangakibat lanjut dariDM jika tidaksegera diatasi

1. Mengkaji danmemberikanpenjelaasankepada keluargatentang makananyang tepatdiberikan untukTn. S yangmengalami DM

2. Memotivasikeluarga untukmelakukan caraperawatan yangsudah dijelaskan.

S :- Tn. S dan Keluarga

mengatakan” saya belummengetahui tentang akibatlanjut dari DM jika tidaksegera diatasi”.

O :- Keluarga mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan darimahasiswa tentang diit DM.

S :- Keluarga mengatakan

“Oo..berarti penyakit bapakbila tidak segera diatasi bisalebih parah, bisa punya sakitjantung, ginjal, stroke ya mbak,jadi saya harus seringmemeriksakan bapak kePuskesmas”.

O :- Keluarga sangat antusias

menjawab pertanyaanmahasiswa sesuaipemikiranyya sendiri.

S :- Keluarga mengatakan

“Perawatan yang diberikanuntuk Tn. S yaitu denganmengurangi pemanis, danpenyedap makanan saatmemasak”

O :- Keluarga mampu menjelaskan

kembaali perawatan bagipenderita DM dengan benar.

- Keluarga kooperatif selamapenyuluhan

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

akan melakukan perawatanbagi penderita DM seperti yangsudah dijelaskan olehmahasiswa.

O :- Keluarga antusias denngan

pendidikan kesehatan yangdiberikan oleh mahasiswa.

- Keluarga kooperatif selamapendidikan kesehatan.

Page 34: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

34

13.50 WIB

14.00 WIB

14.02 WIB

14.05 WIB

14.05 WIB

d. Memodifikasi diet usialanjut padakeluargayangmengalamiDM

e. Mampumemanfaatkan fasilitaspelayanankesehatanbagipenderitadiabetesmellitus.

1. Mendemonstrasikan carapelaksanaan danmenu diit usialanjut padakeluarga yangmengalami DMdan memotivasikeluarga untukmendemonstrasikan.

2. Menganjurkankeluarga untukmemberikan diitusia lanjut yangbenar bagianggota keluargayang sakit.

1. Mengkaji danmemberikanpenjelasankepada keluargatentang manfaatpelayanankesehatan danmemotivasikeluarga untukmenyebutkankembali manfaattempat pelayanankesehatan.

2. Memberikanreinforcementpositif atas usahakeluarga.

3. Memotivasikeluarga untuk

S :- Tn. S mengatakan “ Tolong

diulangi lagi Mbak “.O :- Tn. S dan keluarga masih

antusias mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa.

S :- Keluarga mengatakan “ saya

akan merawat Tn. S denganterus memotivasi Tn. S agarmelakukan diit lansia untukpenderita Diabetes Mellitus

O :- Keluarga antusias dengan

penjelasan dari mahasiswa.

S :- Keluarga mengatakan sudah

memanfaatkan pelayanankesehatan tapi belummaksimal.

- Tn. S mengatakan “Saya tidakrutin mengeteskan kadar guladarah di puskesmas, karenasibuk jualan”.

- Tn. S mengatakan “Saya akanberusaha meluangkan waktuuntuk memeriksakan kadargula darah saya lebih rutin kePuskesmas”.

O :.- Keluarga antusias untuk

melaksanakan anjuran darimahasiswa.

S :- Keluarga mengatakan

terimakasih kepada mahasiswa.

O :- Keluarga tampak senang

dengan pujian yang diberikanoleh mahasiswa.

S : Keluarga mengatakan “iyambak saya akan mengikuti

Page 35: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

35

30/12/2010

13.00 WIB

13.05 WIB

13.15 WIB

13. 30 WIB

2 Setelahdilakukanpendidikankesehatanselama 1 x 45menit keluargamampu :a. Mengenal

masalahyangberkaitantentanginjury(cedera)

memanfaatkantempat pelayanankesehatan yangada

1. Mengucapkansalam danmenyampaikaanmaksud sertatujuan pertemuansesuai dengankontrak waktu.

2. Mengkajipengetahuankeluarga danmenjelaskantentangpengertian,penyebab, danakibat dari cedera

3. Menjelaskankepada keluargatentangpengertian,penyebab danakibat dari cedera

4. Memotivasikeluarga untukmenyebutkankembali

anjuran untuk rutinmemeriksakan kadar gulasaya ke Puskesmas”

O : Keluarga termotivasi untukmengikuti anjuran darimahasiswa

S : -O :- Keluarga Tn.S tersenyum- Tn. S dan keluarga terlihat

antusias dan kooperatif saatmenerima kedatanganmahasiswa dan mendengarkanpenjelasan dari mahasiswa

S :- Klien mengatakan “saya tidak

tahu cedera itu apa, Cuma sayatahu kalau ada luka”.

O :- Klien menjawab pertanyaan

dari mahasiswa denganbahasanya sendiri.

- Klien mampu mengutarakanapa yang diketahui tentangcedera

S :- Klien mengatakan “ sekarang

saya mengerti apa itu resikocedera “

O :- Keluarga mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan darimahasiswa.

- Keluarga antusias mengikutipenkes yang diberikan olehmahasiswa.

S :- Tn. S dan keluaga mengatakan

“Cedera adalah adanyaperlukaan tanpa suatu sebab

Page 36: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

36

13.40 WIB

13.45 WIB

13. 50 WIB

13.51 WIB

13.55 WIB

13.58 WIB

14.00 WIB

b. Mengambilkeputusanyang tepatuntukMengatasimasalah(resikocidera).

c. Merawatanggotakeluargaundtukmencegahterjadinyacedera

pengertian,penyebab danakibat dari cedera

5. Memberikanreinforcementyang positif atasusaha keluarga.

1. Memberimotivasi padakeluarga untukmengambilkeputusanmengatasimasalah cederapada anggotakeluarganya.

2. Memberireinforcementpositif atasjawaban yangdiberikan

1. Mendiskusikandengan anggotakeluarga tentangcara mencegahcedera pada usialanjut.

2. Menganjurkanklien untuk selalumemakai sandal.

3. Memberikesempatankeluarga untukbertanya hal-halyang belum jelas.

4. Memberireinforcement

dan bisa menyebabkan infeksidan luka yang susah sembuh”.

O :- Tn. S dan keluarga menjawab

pertanyaan mahasiswa denganbahasanya sendiri

- Keluarga antusias menjawabpertanyaan dari mahasiswa.

S : -O :- Tn. S dan keluarga senang

dengan pujian dari mahasiswa

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

“Sekarang saya akan lebihberhati-hati bila berjualan mieayam dan akan memakai alaskaki”.

O :- Keluarga mengutarakan

pendapatnya

S :- Keluarga mengucapkan terima

kasih kepada mahasiswa.O : -

S :- Keluarga mengatakan “Saya

akan merapikan ruangan rumahdan membersihkan lantaikamar maandi agar tidak licin”

O :- Keluarga kooperatif selama

penyuluhan

S :- Tn. S mengatakan “Saya akan

selalu memakai sandal bilabepergian dan berjualan mieayam”

O :- Keluarga terlihat antusias

menjawab pertanyaan darimahasiswa

S :- Tn. S dan keluarga

Page 37: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

37

14.01 WIB

14.10 WIB

14.15 WIB

d. Memodifikasilingkunganuntukmencegahterjadinyuacedera

.

positif atasjawabankeluarga..

1. Diskusikandengan keluargauntuk melakukantindakanmodifikasilingkungan yangaman untukmencegah cedera.

2. Motivasi keluargauntukmemodifikasilingkungan untukmencegah cederapada lansia.

3. Berireinforcementpositif padakeluarga yangtelahmemodifikasilingkungandengan benar.

mengucapkan terimakasikepada mahasiswa

O :- Keluarga mengucapkan

terimakasih sambil tersenyum

S :- Keluarga mengatakan “Setahu

saya cara modifikasilingkungan untuk DM denganmenjauhkan peralatan yangtajam,membersihkan lantaikamar mandi agar tidak licin””

O :- Keluarga antusias dan

kooperatif saat penyuluhan- Keluarga mampu menjelaskan

kembali cara memodifikasilingkungan dengan bahasanyasendiri

S :- Tn. S dan keluarga mengatakan

akan memodifikasi lingkunganyang telah dijelaskan olehmahasiswa.

O :- Keluarga antusias dan

kooperatif selama penyuluhanyang diberikan mahasiswa.

S :- Tn. S dan keluarga

mengucapkan terimakasih ataspujian yang diberikan olehmahasiswa.

O :- Tn. S dan keluarga tersenyum

karena pujian yang diberikanmahasiswa

Page 38: BAB III KTI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-mustafirin... · terakhir, kesemutan pada kedua telapak kaki, sering kencing 8-10 kali/hari terutama

38

G. EVALUASI

TanggalJam

DiagnosaKeperawatan

Evaluasi Sumatif Paraf

1/01/201113.00 WIB

1/01/201113.00 WIB

1. Resiko gangguannutrisi kurang darikebutuhan tubuhpada keluarga Tn.S khususnya padaTn.S berhubungandenganketidakmampuankeluargamemodifikasi dietusia lanjut padaanggota keluargayang mengalamidiabetes mellitus

2. Resiko injury(cedera) padakeluarga Tn. Skhususnya padaTn. S berhubungandenganketidakmampuankeluarga merawatanggota keluargayang mengalamipenurunan fungsipenglihatan

S :Keluarga mengatakan sudah mengerti tentangPengertian, tipe, penyebab, tanda dan gejala dankomplikasi dari DM, jika penyakit DM tidak

segera ditangani dan keluarga mau berusahauntuk selalu memantau kondisi penyakit Tn. S

dan sudah mengetahui tujuan diit,dancara penyajian menu diit lansia pada penderitadiabetes mellitus.

O :1. Keluarga mampu menjelaskan dengan benar

apa yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa.2. Keluarga mampu menyebutkan kembali

Pengertian, tipe, penyebab, tanda dan gejala,serta komplikasi yang terjadi dari penyakitDM,keluarga mampu menjelaskan dengan benarpenjelasan yang sudah diberikan mahasiswa.

3. Keluarga mau dan mampu menyajikan menudiit lansia pada penderita DM yang benar dankeluarga aktif bertanya tentang penjelasanyang belum dipahami.

A : Masalah teratasiP : Pertahankan intervensi

Motivasi keluarga untuk selalu memberikandiet usia lanjut pada Tn. S dan memantaupemasukan nutrisi Tn. S

S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentangpengertian., penyebab, akibat dari cedera, serta

cara memodifikasi lingkungan untuk Tn. S yangmengalami DM agar tidak terjadi cedera.

O: Keluarga mampu menyebutkan kembalipengertian, penyebab, akibat dari cedera sertacara memodifikasi lingkungan untuk Tn. S yangmengalami DM, keluarga mampu menjelaskandengan benar penjelasan yang sudah diberikanmahasiswa.

A : Masalah teratasiP : Pertahankan intervensi

Motivasikeluarga untuk selalu meningkatkankeamanan untuk lingkungan rumahnya, sepertiselalu menjaga lantai rumahnya agar tidak licin.