Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena-
fenomena atau situasi yang aktual atau ada pada saat
penelitian berlangsung.
Metode yang digunakan adalah penelitian
tindakan.Penelitian tindakan merupakan suatu
penelitian yang dilaksanakan oleh para pelaksana
dalam lingkungan kerjanya.Penelitian ini
menggabungkan pengumpulan data dengan
penggunaan hasilnya.
Ada dua teori yang melandasi penelitian tindakan
yaitu teori penelitian tindakan kritis dan penelitian
tindakan praktis.Dalam hal ini peneliti akan
menggunakan teori penelitian tindakan praktis yaitu
lebih menekankan perbuatan atau tindakan, komitmen
untuk terus mengadakan perbaikan, penentuan
keputusan didasarkan atas pengalaman sendiri dan
kondisi di tempat. Jenis penelitiannya adalah penelitian
tindakan sekolah yang terbagi dalam dua siklus.
Model Schmuck (1997) menjabarkan tahapan yang
perlu diikuti sebagai berikut :
- Mencoba praktik baru untuk mendapatkan
dampak yang berbeda dengan cara-cara lain
yang pernah dilakukan atau untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya.
18
- Menggabungkan harapan yang diinginkan
dengan adanya kekhawatiran yang terjadi
ketika melaksanakan metode, cara, atau
strategi.
- Mengumpulkan data secara teratur untuk
melacak reaksi dan perubahan perilaku peserta
didik.
- Mengecek maksud dan arti dari data yang telah
dikumpulkan.
- Merefleksi cara alternatif untuk dilakukan.
- Mencoba praktik baru yang lain (caranya dengan
mengikuti siklus yang dimulai dari tahap satu.
Agar lebih efektif, revisi dilakukan dalam
bentuk praktik yang baru).
Adapun langkah – langkah penelitian tindakan
yang akan digunakan peneliti adalah langkah – langkah
penelitian Model Schmuck (1997). Alasan mengambil
langkah penelitian tindakan ini adalah model didesain
untuk kepentingan guru, para administrasi sekolah
dan peserta didik yang ingin memperbaiki praktik
dengan mengintegrasikan cara-cara merefleksi
pelaksanaan kegiatan.Metode penelitian dan
penyelesaian masalah dalam hubungan kawasan
pekerjaan mereka. Dengan demikian model ini memiliki
kekhususan pada pelaksanaan, penelitian, tindakan
praktis yang langsung diarahkan pada tindakan
proaktif, responsif dan kolaboratif.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi di SDIT Cahaya Insani Temanggung waktu
penelitianbulan Februari sampai selesai.Dalam hal ini,
19
peneliti mendeskripsikan bagaimana pembinaan guru
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka untuk
meningkatkan kedisiplinan di SDIT Cahaya Insani
Temanggung.Peneliti berusaha mendeskripsikan hasil
data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi.Data yang diperoleh
dilaporkan dalam Bab IV selanjutnya dianalisis
sehingga didapatkan pendeskripsian data penelitian
yang lebih valid.
3.3 Subyek Penelitian
Responden dalam penelitian ini merupakan
subyek peneliti.Responden dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah dan guru.Peneliti menanyakan
beberapa subyek penelitian secara bergantian sesuai
waktu yang diberikan sehingga tidak mengganggu
belajar dan mengajar subyek penelitian.
Peneliti memilih subyek penelitian tersebut
karena berdasar aktivitas kegiatan sehari- hari.Kepala
sekolah sebagai manajer di sekolah, guru sebagai
pengelola pembelajaran sehingga relevan jika kedua itu
dijadikan subyek penelitian dalam menerapkan
pendidikan karakter.
Dengan subyek penelitian tersebut diharapkan
bisa memberikan informasi yang cukup valid mengenai
pembinaan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler
pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung.
3.4 Tahapan Penelitian
1. Untuk memperoleh data maka peneliti
menyiapkan instrumen observasi dan
wawancara.
20
2. Peneliti mengobservasi kegiatan
ekstrakurikuler pramuka yang di observasi
kegiatan siswa, kegiatan guru dan kegiatan
kepala sekolah.
3. Mengadakan wawancara pada guru dan kepala
sekolah
4. Mengumpulkan data dari observasi dan
wawancara
5. Menganalisa data yang sudah diperoleh dari
penelitian
Merefleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
7. Mengevaluasi kegiatan yang sudah
dilaksanakan pada kegiatan ekstrakurikuler
pramuka untuk bahan kegiatan selanjutnya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilaksanakan pada
kegiatan ekstrakurikuler pramuka, hasil wawancara
dan observasi dikumpulkan secara teratur untuk
mengecek maksud dan arti data yang dikumpulkan.
Dengan menggabungkan harapan yang diinginkan
dengan adanya kekhawatiran yang terjadi ketika
melaksanakan metode, cara dan strategi serta
merefleksi kegiatan yang sudah dilakukan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti
berfungsi sebagai pelaku dan instrument.Adapun
untuk mengumpulkan data digunakan beberapa
metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
1. Wawancara
21
Wawancara pada penelitian ini ditujukan pada
kompetensi Kepala Sekolah dan guru yang bertujuan
untuk memperoleh data tentang pembinaan pendidikan
karakter di SD IT Cahaya Insani
Temanggung.Wawancara dengan Kepala Sekolah dan
guru dilakukan dalam bentuk wawancara terbuka, hal
ini dimaksudkan agar kepala sekolah dan guru bisa
menyampaikan jawaban seluas-luasnya.
Dalam wawancara ini, peneliti menyediakan
instrument wawancara untuk kedua subyek penelitian
dengan fokus yang sama, berkaitan dengan pembinaan
guru untuk meningkatkan kedisiplinan ekstrakurikuler
pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung. Adapun
waktu wawancara berbeda-beda sesuai dengan
kesediaan subyek penelitian dan diluar jam pelajaran.
Tetapi waktu berbeda dan dilakukan di empat berbeda
sesuai dengan kesediaan subyek penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia
kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Dalam hal
ini yang diobservasi mengenai pembinaan guru pada
kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD IT Cahaya
Insani Temanggung, obyek yang diobservasi adalah
aktivitas siswa, aktivitas guru dan juga aktivitas Kepala
Sekolah. Dalam observasi ini, peneliti adalah termasuk
observasi partisipasi aktif.Dalam observasi ini peneliti
ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber
namun belum sepenuhnya lengkap. Kepala sekolah
dalam melakukan pembinaan kepada guru dengan
22
model persami yang diikuti oleh pembina pramuka
dengan kegiatan yang sudah direncanakan, kepala
sekolah mengikuti semua kegiatan dalam rangka
pembinaan terhadap guru.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan yang sudah
berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau
karya-karya monumental dari seseorang.Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif.Dokumen dalam penelitian ini berupa foto
kegiatan pramuka.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif,
dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu.Pada saat wawancara, peneliti sudah
melakukan analisis terhadap jawaban yang di
wawancarai.Bila jawaban yang di wawancarai setelah di
analisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan
melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang dianggap kredibel. Aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh.
- Data penelitian
- Pada siklus 1 diikuti oleh 8 orang, yang belum
bisa mengikuti kegiatan sesuai waktu yang
ditentukan ada 2 guru, maka presentase
23
adalah 2/8 x 100% = 25% sehingga tingkat
keberhasilan pembinaan guru adalah 75%,
- Pada siklus 2 diikuti oleh 8 orang, semua
guru sudah dapat melaksanakan sesuai
waktu yang ditentukan. Maka presentase
adalah 8/8 x 100% = 100%
- Dari data tersebut di atas terjadi peningkatan
kedisiplinan guru pada kegiatan
ekstrakurikuler pramuka.
Dari hasil Observasi diperoleh sebagai berikut.
- Kehadiran guru dalam latihan pramuka
masih ada yang tidak hadir.
- Waktu kedatangan guru dalam latihan
pramuka masih ada yang terlambat.
- Kegiatan pembinaan guru oleh kepala
sekolah guru bersedia mengikuti kegiatan.
- Semangat guru dalam mengikuti kegiatan
selalu mengikuti instruksi dari kepala
sekolah.
- Komunikasi dengan sesama guru baik,
suasana akrab dan bersahabat.
- Kegiatan yang dilaksanakan masih ada
yang belum tepat waktu.
- Berlatih menjadi pemimpin diikuti oleh
semua guru pada kegiatan ekstrakurikuler
pramuka.
- Ketaatan guru pada kepala sekolah dengan
mengikuti perintah pada kegiatan yang
dilaksanakan.
- Perubahan perilaku setelah pembinaan
pada siklus 1 belum semuanya berubah.
24
- Pada siklus 2 semua guru sudah
melakukan kegiatan sesuai waktu yang
ditentukan.
- Semua guru bertanggungjawab terhadap
tugas yang diberikan.
Adapun langkah-langkah analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
interactive, yang membagi langkah-langkah dalam
kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu
pengumpulan data (data collection), reduksi data (data
reduction), penyajian data (data display), dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi (conclutions).
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara
teliti dan rinci supaya memudahkan dalam
pengumpulan data yang akan digunakan. Semakin
lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan
semakin banyak, komplek dan rumit.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal
– hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang
penting dicari tema dan polanya.Dengan demikian data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisi yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan akhir atau verifikasi.
25
3. Penyajian Data
Penyajian data/display data dimaksudkan untuk
menemukan pola-pola yang bermakna serta
memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan
serta memberikan tindakan.Penyajian data dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan suatu
makna dari data-data yang diperoleh kemudian
disusun secara sistematis dari bentuk informasi yang
kompleks menjadi sederhana namun selektif.
Data yang diperoleh dari kata-kata, kalimat, atau
paragraph.Karena itu data tersebut akan disajikan
dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif. Dalam
penelitian ini data yang telah diperoleh disajikan pula
dalam bentuk gamabr.
4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi
diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
26
menggunakan observasi partisipatif, wawancara
terstruktur, dan dokumentasi untuk sumber datayang
sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti
untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-
beda dengan teknik yang sama.
Triangulasi bukan untuk mencari kebenaran
tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada
peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang
telah ditemukan. Keabsahan data juga dilakukan
melalui Triangulasi data melalui pengamatan aktivitas
guru dan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
pramuka.
Triangulasi teknik pengumpulan data dengan:
1. Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau
yang digunakan sebagai sumber data penelitian.Sambil
melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan
suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka
data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui sampai tingkat, makna, dari setiap
perilaku yang tampak.
2. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara pengumpul data telah melakukan penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative
jawabannya pun telah dipersiapkan.
27
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,
biografi,peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk
gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-
lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya
seni, patung dan film.
3.7 Triangulasi data
Triangulasi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan wawancara terstruktur,
yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif.Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan:
1. Membandingkan data pengamatan dengan data
hasil wawancara.
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang
dilihatwaktu penelitian.
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi
suatu dokumen yang berkaitan.
Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
untuk meningkatkan disiplin guru
1. Guru perlu dibina agar dapat melaksanakan
tugas yang dipercayakan dengan sebaik baiknya
sesuai peraturan yang berlaku, dapat
28
memecahkan kesulitan dan permasalahan yang
dihadapi guru sehingga dapat meningkatkan
mutu sekolah. Pembinaan dilakukan sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
2. Semangat guru dalam mengikuti kegiatan baik,
selalu melaksanakan instruksi yang diberikan
kepala sekolah. Dengan membuat aturan yang
harus ditaati oleh warga sekolah meliputi: tata
tertib, waktu masuk, waktu pulang sekolah, dan
kehadiran di sekolah.
3. Antusias guru dalam pembinaan disiplin ada
kemauan untuk berubah kearah yang lebih baik.
Guru tertarik pada kegiatan yang kreatif,
memiliki tanggung jawab dan komitmen pada
tugas serta memiliki kesadaran yang tinggi.
Dilaksanakan sesuai program, terlampir di
lampiran.