Upload
truongtram
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono
(2010: 27) Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental research)
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian
ini perlakuan yang digunakan adalah model NHT (Numbered Heads Together)
dan STAD (Student Teams Achievement Division). Tujuan penelitian
eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat
seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan
perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan
kelompok kontrol untuk perbandingan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 dan 04. Letak SD
Negeri Tuntang 02 dan 04 yaitu di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas IV semester II tahun
pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran
2015/2016.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian didevinisikan sebagi faktor yang apabila diukur
memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendevinisikan variabel sebagai
suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang
berbeda-beda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagi
penyebab timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel
bebas yaitu model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan model
pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Sedangkan variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
32
adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil belajar IPA.
Adapun definisi operasional dari masing – masing variabel penelitian ini
adalah:
a) Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar
yang dilihat dari aspek kognitif, pemerolehan skor didapatkan dari posttest
yang mencakup SK. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan, dan KD. 10.1 Mendeskripsikan berbagai
penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan
gelombang air laut). 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). 10.3 Mendeskripsikan
cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).
b) Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) merupakan model
kegiatan pembelajaran bentuk kooperatif diskusi kelompok, yang terdiri dari
beberapa kelompok kecil untuk menentukan jawaban yang akan dipecahkan
bersama kelompok.
c) Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)
merupakan model kegiatan pembelajaran kooperatif, yang terdiri dari
beberapa kelompok.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-
individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah siswa SD Negeri Tuntang 02 dan 04.
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan
atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV dari SD Negeri Tuntang 02
sebagai kelas eksperimen denagn jumlah siswa 22 dan SD Negeri Tuntang 04
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 22.
3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling
33
yang digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling
yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling
jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.
3.5 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian
3.5.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control
Group Design dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara
random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan
antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2). Secara
homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan
kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (OX1 & OX2). Kedua kelompok
tersebut kemudian dievaluasi untuk dilihat hasil belajar tentang IPA. Bagan desain
penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Design
Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data
pretest kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3), data posttest
kelompok eksperimen (O2) dan kelompok kontrol (O4). Secara rinci keterangan
dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model NHT)
X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model STAD)
O1 : hasil pretest kelompok eksperimen
O2 : hasil posttest kelompok eksperimen
O3 : hasil pretest kelompok kontrol
Grup Pretest Variabel Bebas Posttest
Kelompok Eksperimen O1 X1 O2
Kelompok Kontrol O3 X2 O4
34
O4 : hasil posttest kelompok kontrol
3.5.2 Prosedur Penelitian
Tahap – tahap yang digunakan dalam penelitian eksperimen yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan subyek penelitian
b. Membuat kisi – kisi pretest
c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat
d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih
yaitu kelas IV SD Negeri karanganyar 01
e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba
untuk mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal
f. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan
dari kedua kelompok tersebut
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen
dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together). Dan untuk
kelas kontol dengan materi yang sama namun menggunakan model STAD
(Student Teams Achievement Division).
3. Tahap Akhir
a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui
perbedaan pemanfaatan model pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) pada kelompok eksperimen dan STAD (Student Teams
Achievement Division) pada kelompok kontrol.
c. Menyusun hasil penelitian
35
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian
pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT (Numbered
Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division).
2. Tes
Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA
dengan menggunakan Perbedaan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) Dengan Model STAD (Student Teams Achievement Division) Terhadap
Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Gugus Bekisar Tuntang Semester II
Tahun 2015/2016 adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen
berbentuk soal. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar
masing – masing siswa dalam pembelajaran IPA.
Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang
merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik
berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana
dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan
maksimal.
Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan
hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai
sejumlah pelajaran tertentu.
3. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam
yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi
adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan.
3.6.2 Instrumen Data Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah lembar soal tes dan lembar observasi proses pembelajaran. Lembar soal tes
36
yang digunakan terdiri dari soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda. Guna
menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam
penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang
digunakan melalui tahapan: 1) penyusunan kisi-kisi soal, 2) uji coba instrumen
soal, 3) uji validitas, 4) uji reliabilitas dan 5) analisis tingkat kesukaran soal.
Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang menjadi subjek
penelitian, tetapi diujikan di SD luar subjek penelitian.
Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya digunakan sebagai
pretest berdasarkan pada standar kompetensi memahami perubahan kenampakan
permukaan bumi dan benda langit sedangkan kompetensi dasarnya adalah
mendeskripsikan perubahan kenampakan alam bumi dan posisi bulan,
kenampakan bulan dari hari kehari. Sedang posttest berdasarkan pada standar
kompetensi yang telah dipilih yaitu memahami perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan. Dengan kompetensi dasarnya adalah
mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin,
hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh perubahan
lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor),
mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan
longsor). Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil
belajar dengan materi perubahan lingkungan fisik yag dapat dilihat dalam tabel
3.2.
37
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Pretes
Standar Kompetensi : 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan
bumi dan benda langit.
Kompetensi Dasar : 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.
9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan
bulan dari hari ke hari.
Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Soal Valid
9.1.1 Mengidentifikasi perubahan
daratan yang disebabakan oleh
air dan udara, misalnya
perubahan akibat pasang surut
air.
Pilihan
Ganda
1,2,5,6,8,9,11
,21
2,5,6,8,11
9.1.2 Menjelaskan pengaruh air
pasang dan surut bagi nelayan
dan dermaga yang dangkal,
pengaruh erosi kebakaran
hutan bagi makhluk hidup dan
lingkungan.
Pilihan
Ganda
10,12,22,23 12,22,23
9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan
benda langit misalnya
mengamati kenampakan benda
langit, waktu dan posisi
matahari terbit dan tenggelam,
penampakan bulan dari hari ke
hari.
Pilihan
Ganda
3,4,7,13,16,1
7,19,26,29,30
3,4,13,16,17
,19,29, 30
9.2.2 Mencari informasi tentang
kedudukan benda langit.
Pilihan
Ganda
14,15,18,20,2
4,25,27,28
25,27,28
38
3.6.2.1 Analisis Pretes
1. Kelas Eksperimen
Hasil Pre tes siswa kelas eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22
mempunyai skor maksimum 80, skor minimum 50 dan rata – rata sebesar 63,1818
serta standar deviasi 9,94574.
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing – masing variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalan uji One Sample – Kolmogorov-Smirnov Test.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji
normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Nilai_Pretes_Kelas_Eksperi
men 22 63,1818 9,94574 50,00 80,00
Kelompok 22 1,00 ,000 1 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai_Pretes_Ke
las_Eksperimen
Kelompok
N 22 22
Normal Parametersa,b
Mean 63,1818 1,00
Std. Deviation 9,94574 ,000c
Most Extreme Differences
Absolute ,253
Positive ,180
Negative -,253
Kolmogorov-Smirnov Z 1,189
Asymp. Sig. (2-tailed) ,118
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
39
Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk
pretes kelas eksperimen yaitu 1,189 dengan p = 0,118. Hal ini
menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas
eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran
visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.1.
Grafik 3.1
Distribusi Normal Pre Tes Eksperimen
2. Kelas Kontrol
Data hasil pre tes Kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
` Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22
mempunyai skor maksimum 65, skor minimum 40 dan rata – rata sebesar 52,9545
serta standar deviasi 7,66238.
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing – masing variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalan uji One Sample – Kolmogorov-Smirnov Test.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Nilai_Pretes_Kelas_Kontrol 22 52,9545 7,66238 40,00 65,00
Kelompok 22 2,00 ,000 2 2
40
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji
normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai_Pretes_Ke
las_Kontrol
Kelompok
N 22 22
Normal Parametersa,b
Mean 52,9545 2,00
Std. Deviation 7,66238 ,000c
Most Extreme Differences
Absolute ,241
Positive ,241
Negative -,230
Kolmogorov-Smirnov Z 1,130
Asymp. Sig. (2-tailed) ,155
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk
pretes kelas eksperimen yaitu 1,130 dengan p = 0,155. Hal ini
menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas
eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran
visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.2.
Grafik 3.2
Distribusi Normal Pretes Kontrol
Tabel 3.
41
Kisi- Kisi Soal Posttes
Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan.
Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan
lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya
matahari, dan gelombang air laut).
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan
fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan
longsor).
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).
Indikator Bentuk
Soal
Nomor
Soal Soal Valid
10.1.1 Mengidentifikasi berbagai
faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik.
Pilihan
Ganda
6,9,10,24 9,10,24
10.1.2 Menjelaskan pengaruh faktor
penyebab perubahan
lingkungan terhadap daratan
(angin, hujan, cahaya matahari
dan gelombang laut)
Pilihan
Ganda
1,3,7,8,11,1
4,15,16,17,1
8,27,28,
29,30
1,3,8,14,15,
16,17,18,29
30
10.2.1 Mendemostrasikan penyebab
terjadinya erosi pada
permukaan tanah.
Pilihan
Ganda
20,21, 22 20.21,22
10.3.1 Mengidentifikasi cara
mencegah erosi tanah dan
abrasi.
Pilihan
Ganda
3,4,5,12,
13,23,25,26
3,5,12,13,23
,25,26
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam
suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil
42
penelitian. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti
menggunakan teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan
statistik.
1. Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes
sebagai instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes
tersebut disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan
baik jika syarat-syarat validitas, reliabilitas,
a. Uji Validiatas
Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan
dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validitas
adalah satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan
untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas suatu tes atau instrumen
adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Tabel
di bawah ini menunjukkan taraf signifikansi validitas.
Tabel 3.8
Rentang Indeks Validitas
No Indeks Interprestasi
1 0,81 - 1,00 Sangat Tinggi
2 0,61 - 0,80 Tinggi
3 0,41 - 0,60 Cukup
4 0,21 - 0,40 Rendah
5 0,00 – 0,20 Sangat rendah
Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS
20 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian dapat
dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai Corrected Item Total
Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak
boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih
43
dahulu. Berikut ini adalah hasil uji validitas soal pretest dan postest yang dapat
dilihat pada tabel.
Tabel 3.9
Data Validitas Instrumen Pretes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04
dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016
Indikator Butir
Instrumen Valid
Tidak
valid
Butir
Instrumen
Soal Yang
Digunakan
dalam
Instrumen
Pretes
9.1.1 Mengidentifikasi perubahan
daratan yang disebabakan oleh air
dan udara, misalnya perubahan
akibat pasang surut air.
6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24
9.1.2 Menjelaskan pengaruh air pasang
dan surut bagi nelayan dan
dermaga yang dangkal, pengaruh
erosi kebakaran hutan bagi
makhluk hidup dan lingkungan.
1,3,7,8,11,
14,15,16,17,
18,27,28,
29,30
1,3,8,14,
15,16,17,
18,29,30
7,11,27,28 1,3,7,8,11,14,1
5,16,17,18,27,
28, 29,30
9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan
benda langit misalnya mengamati
kenampakan benda langit, waktu
dan posisi matahari terbit dan
tenggelam, penampakan bulan
dari hari ke hari.
20,21, 22 20.21,22 - 20,21, 22
9.2.2 Mencari informasi tentang
kedudukan benda langit.
3,4,5,12,
13,23,25,26
3,5,12,13
,23,25,26
4 3,4,5,12,
13,23,25,26
Hasil uji validitas instrumen uji coba pretes didapati 29 instrumrn soal
valid namun, peneliti hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,24 dan 25.Selain uji coba pretes, instrumen
44
uji coba posttes yang dinyatakan valid ada 22 instrumen akan tetepai peneliti
hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
20, 21, 22, 23, 24 dan 25 yang dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Data Validitas Instrumen Posttes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04
dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016
Indikator Butir
Instrumen Valid
Tidak
valid
Butir
Instrumen
Soal Yang
Digunakan
dalam
Instrumen
Posttes
10.1.1 Mengidentifikasi berbagai
faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik.
6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24
10.1.2 Menjelaskan pengaruh
faktor penyebab perubahan
lingkungan terhadap daratan
(angin, hujan, cahaya
matahari dan gelombang
laut)
1,3,7,8,11,
14,15,16,17,18
,27,28, 29,30
1,3,8,14,
15,16,17,
18,29,30
7,11,27, 28 1,3,7,8,11,14
,15,16,17,18,
27,28, 29,30
10.2.1 Mendemostrasikan
penyebab terjadinya erosi
pada permukaan tanah.
20,21, 22 20.21,22 - 20,21, 22
10.3.1 Mengidentifikasi cara
mencegah erosi tanah dan
abrasi.
2,4,5,12,
13,23,25,26
2,5,12,13,23,
25,26
4 3,4,5,12,
13,23,25,26
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
45
ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu
koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Metode pengambilan keputusan
pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria
nilai Reliabilitas menurut Dwi Priyatno:
Tabel 3. 11
Kriteria Nilai Reliabilitas
Koefisien reliabilitas (α) Kategori
≤ 0,6 Reliabilitas kurang
0,7 Dapat diterima
≥ 0,8 Baik
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6.
Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS
20 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliabilitty Analysis.
Tabel 3.12
Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes
Tabel 3.13
Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel diatas ditunjukkan pada Cronbach’s
Alpha menunjukkan 0,922 untuk instrumen soal pretes dan 0,940 untuk
instrumen soal postes hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,922 30
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,940 30
46
Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan
postest sudah dapat digunakan dalam penelitian.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok
varian homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari
masing – masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda.
Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan
pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan
menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student
Teams Achievement Division). Pengujian homogenitas varian dapat
menggunakan bantuaan SPSS (Statistical Product And Service Solution). Uji
homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok
homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika
nilai probabilitas/signifikansi > 0,05. jika signifikansi > 0,05 maka data yang
diuji adalah homogen.
Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian
ini dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre
test untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas
menggunakan ujit. Hasil uji homogenitas untuk SD Negeri Tuntang 02 dan 04
dapat dilihat pada tabel.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas
mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi
normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak
berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data
dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabilitas > 0,05
e. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Hipotesis
47
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)
dan model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari
hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04.
Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan
model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04..
2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria
pengujian berikut.
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ha ditolak jika t hitung > t tabel
Berdasarkan signifikansi:
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ha ditolak jika signifikansi < 0,05