13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang terjadi diantara variabel-variabel yang ada dan sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). 3.1.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan paramedis non perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dimana umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian (Sugiono, 1999). Karakteristik sampel yang diteliti adalah karyawan bagian perawat dan paramedis non perawat yaitu karyawan yang membantu menyiapkan alat-alat untuk operasi dan membantu dalam melakukan operasi dan karyawan bagian anestesi yang berjumlah 97 orang dan telah memiliki masa kerja minimal 1 tahun, karena telah diasumsikan menjadi karyawan tetap dan telah melalui masa percobaan kerjanya, Yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah 16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitiandigilib.ump.ac.id/files/disk1/7/jhptump-a-teguhnurwa-332-3-babiii.pdf · terjadi diantara variabel-variabel yang ada dan sebagai alat

Embed Size (px)

Citation preview

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei

yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang

terjadi diantara variabel-variabel yang ada dan sebagai alat pengumpulan

data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

3.1.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan paramedis non

perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Teknik sampling

menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara

tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan

pertimbangan tertentu dimana umumnya disesuaikan dengan tujuan atau

masalah penelitian (Sugiono, 1999). Karakteristik sampel yang diteliti

adalah karyawan bagian perawat dan paramedis non perawat yaitu

karyawan yang membantu menyiapkan alat-alat untuk operasi dan

membantu dalam melakukan operasi dan karyawan bagian anestesi yang

berjumlah 97 orang dan telah memiliki masa kerja minimal 1 tahun,

karena telah diasumsikan menjadi karyawan tetap dan telah melalui masa

percobaan kerjanya, Yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah

16

2

pengambilan sampel adalah pada perhitungan dari rumus Slovin dengan

tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar 5%.

n = 2Ne1N

Dimana:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

e : Presentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah 5%

Dengan rumus diatas maka akan diperoleh jumlah sampel

sebanyak 78 responden.

n =

7805.0971

972

3.1.3 Metode Pengumpulan Data

a. Pengumpulan Data Primer

Yaitu data hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner

yang diperoleh dari para karyawan Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Gombong (Umar, 1999).

1) Wawancara

Yaitu mengadakan langsung wawancara pimpinan Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Gombong.

2) Kuesioner

Yaitu sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan untuk

mendapatkan informasi yang mendasar dari laporan tentang diri

sendiri atau pengetahuan atau informasi yang diteliti.

3

b. Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang berupa laporan, berkas atau

catatan yang diperoleh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Gombong yang dapat mendukung dalam memperdalam dan

mempertajam analisis pembahasan hasil penelitian (Umar, 1999).

3.1.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti terdiri dari

variabel bebas (independent variable) dan variabel tergantung (dependent

variable) Yang berperan sebagai variabel bebas adalah Kepuasan Kerja

Intrinsik (X1), Kepuasan Kerja Ekstrinsik (X2), Etos Kerja (X3).

Sedangkan yang berperan sebagai variabel tergantung (dependent

variable) dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja (Y).

Definisi Operasional variabel masing-masing variabel adalah :

a. Kepuasan Kerja Intrinsik

Kepuasan kerja intrinsik adalah kepuasan kerja yang muncul

dari dalam diri perawat dan paramedis non perawat.

Indikator-indikator dari hal ini mencakup :

1) Puas karena bekerja sesuai keahlian.

2) Puas bekerja di Rumah Sakit yang memang di inginkan sejak

dulu.

3) Rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan.

4) Bisa mengembangkan bakat.

5) Kesempatan untuk melakukan pekerjaan menjadi lebih baik.

4

b. Kepuasan Kerja Ekstrinsik

Kepuasan kerja ekstrinsik yaitu kepuasan kerja yang berasal

dari luar diri perawat dan paramedis non perawat atau berasal dari

faktor-faktor yang berasal dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Gombong.

Indikator-indiaktor dari hal ini mencakup :

1) Gaji yang cukup besar.

2) Banyak Tunjangan.

3) Lingkungan kerja yang nyaman.

4) Rekan kerja yang kompeten.

5) Kesempatan Promosi.

6) Peralatan kerja yang canggih.

7) Pemberian penghargaan atas prestasi kerja.

c. Etos Kerja

Etos kerja berasal dari bahasa Yunani (etos) yang

memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan

atas sesuatu, sikap ini tidak hanya dimiliki oleh individu, tetapi juga

oleh kelompok bahkan oleh masyarakat (Wikipedia, 2008), Etos

kerja dalam penelitian ini adalah kepribadian perawat dan paramedis

non perawat dalam menyikapi pekerjaannya. dalam penelitian ini

yang diteliti adalah etos kerja pada individu.

5

Indikator-indiaktor dari hal ini mencakup :

1) Penilaian hasil kerja.

2) Kerja sebagai aktivitas.

3) Kerja butuh ketekunan.

4) Kerja sebagai bentuk ibadah.

d. Produktivitas

Produktivitas merupakan hubungan antara kualitas yang

dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan perawat dan

paramedis non perawat untuk mencapai produktivitas kerja.

Produktivitas dapat diukur pada tingkat individual, kelompok

maupun organisasi. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah

produktivitas kerja pada tingkat individu.

Indikator-indikator dalam hal ini mencakup :

1) Kemampuan dan ketangkasan karyawan.

2) Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.

3) Penghematan waktu kerja.

4) Kedisiplinan waktu kerja.

5) Pengalaman kerja yang cukup.

6) Kondisi kesehatan tubuh yang baik.

7) Tingkat absensi yang baik.

6

3.2 Metode Analisis Data

3.2.1 Skoring

Dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala ini

umumnya berisi bagian skala terhadap semua pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan peneliti dalam kuesioner (Sugiono dan Wibowo, 2002) :

Model Skala Likert digunakan dengan 5 jawaban yaitu :

SS = Sangat Setuju dengan skor 5

S = Setuju dengan skor 4

N = Netral dengan skor 3

TS = Tidak Setuju dengan skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju dengan skor 1

3.2.2 Uji kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2001), dalam penelitian ini untuk

menguji validitas kuesioner digunakan rumus teknik Korelasi

Product Moment (Sugiono, 1999).

rxy =

2222

.

YYnXXn

YXXYn

Keterangan :

rxy = Koefisien Korelasi Product Moment

n = Jumlah responden

X = Skor nilai item

Y = Skor total nilai item

7

Kriteria pengujian dengan α = 0,05 dan df n – 2 :

Jika r dihitung > r table, pernyataan dinyatakan valid

Jika r dihitung r table, pernyataan dinyatakan tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner (Simamora,

2004). Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila

dicocokan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan

menghasilkan data yang sama. Asumsinya, tidak terdapat perubahan

psikologis pada responden. Uji reliabilitas ini hanya berlaku terhadap

butir-butir yang valid, dimana butir-butir yang valid diperoleh

melalui uji validitas. Dalam melakukan uji reliabilitas yang skalanya

bukan 0 dan 1 (1 sampai dengan 5) lebih baik menggunakan teknik

Alpha-Croncbach (Simamora, 2004). Uji reliabilitas instrumen

menggunakan pengujian dengan taraf signifikan = 5%. Jika r alpha > r

tabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

r11 = 21

211

bk

k

Keterangan :

r11 = Reliabilitas alat

K = Banyaknya variabel pertanyaan

σt2 = Variabel total

Σσt = Jumlah variabel butir

8

Dengan α = 5%, maka :

Jika r total > r tabel, berarti kuesioner reliabel.

Jika r total ≤ r tabel, berarti koesioner tidak reliabel.

3.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Model ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis

regresi linier berganda. Persamaan model regresi linier berganda

sebagai berikut (Sugiono dan Wibowo, 2002) :

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y = Produktivitas

a = konstanta

X1 = kepuasan kerja intrinsik

X2 = kepuasan kerja ekstrinsik

X3 = etos kerja

1- 3 = intercept/koefisien regresi

= Standar error

3.2.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melakukan uij prasyarat

analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik dalam penelitian

ini terdiri dari:

9

1) Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, sehingga

data yang diperlukan harus berdistribusi normal sesuai dengan

salah satu asumsi. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui

bahwa data yang diperoleh berdisrtibusi normal. Uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan Normal P-P Plot of

Regression Stanc. Normalitas data dapat diketahui dengan

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau melihat histogram dari residualnya, jika

data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukan pola distribusi normal maka kesimpulannya adalah

data berdisrtibusi normal, artinya sebaran distribusi data

memenuhi asumsi uji klasik (Ghozali, 2005).

2) Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu kejadian yang terdapat hubungan

kolerasi yang sempurna di antara beberapa atau semua variable

independen dalam model regresi. Multikolinieritas akan terjadi

apabila nilai VIF (variance inflation factor) lebih besar dari 10

dan angka toleransi (tolerance) lebih kecil dari 0,1 (Ghozali,

2005).

3) Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan uji

scatterplot. Jika titik (poin-poin) menyebar diatas dan dibawah

10

angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan bahwa

persamaan regresi tidak terjadi gejala heterokedastisitas dan

regresi mempunyai syarat BLUE (Best Linear Unbias

Estimator) (Ghozali, 2005)

3.3 Uji Analisa Data

3.3.1 Uji F

Tujuan dari uji F adalah untuk mengetahui derajat signifikan

hubungan variabel-variabel independen kepuasan kerja intrinsik

(X1), kepuasan kerja ekstrinsik (X2), etos kerja (X3), secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen produktivitas

(Y). Untuk menguji keberartian regresi linier berganda secara

keseluruhan digunakan formulasi sebagai berikut (Sudjana, 1996) :

F =

Keterangan:

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel independen

jk(reg) = Jumlah kuadrat regresi

jk(s) = Jumlah kuadrat sisa

Kriteria pengujian

1) Ho : bi = 0 : secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang

berarti antara variabel X1,X2 dan X3 terhadap

variabel Y.

2) Ha : bi ≠ 0 : secara bersama-sama ada pengaruh yang berarti

11

antara variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y.

Kriteria penerimaan hipotesis pada level of Significant sebesar 95%

(α=0,05) dengan derajat kebebasan (d-f) = (k) dan (n-k-1).

1) Ho ditolak jika F hitung < F tabel.

2) Ho diterima jika F hitung ≥ F tabel.

3.3.2 Uji t

Untuk membuktikan pengujian apakah secara individu

variabel independen yaitu kepuasan kerja intrinsik, ekstrinsik dan

Etos Kerja terhadap produktivitas kerja. Untuk menguji koefisien

regresi linier berganda digunakan formulasi sebagai berikut

(Sudjana, 1996) :

t = Sββ

Keterangan :

t = Nilai hitung

β = koefisien regresi

Sβ = Standar error koefisien regresi

Kriteria pengujian :

1) Ho : βo = 0 : secara parsial tidak ada pengaruh yang berarti

antara variabel X (kepuasan kerja intrinsik,

ekstrinsik , Etos kerja) terhadap variabel Y

(Produktivitas).

2) Ha : βo ≠ 0 : secara parsial ada pengaruh yang berarti antara

12

variabel X (kepuasan kerja intrinsik, ekstrinsik

dan Etos kerja) terhadap variabel Y

(Produktivitas).

Kriteria penerimaan hipotesis pada level of Significant sebesar 95%

(α= 0,05) dengan derajat kebebasan (d-f) = (k) dan (n-k-l)

1) Ho ditolak jika –t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel.

2) Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.

3.3.3 Analisis Elastisitas

Analisis Elastisitas digunakan untuk mengetahui pengaruh

yang paling dominan dari pengaruh yang signifikan secara simultan

dari kepuasan kerja intrinsik, kepuasan kerja ekstrinsik dan etos

kerja terhadap produktivitas kerja (Supranto, 1997).

yx

BE jjj

Keterangan :

:jE Elastisitas dari kepuasan kerja intrinsik, ekstrinsik dan etos

kerja terhadap produktivitas kerja

jB : Koefisien Regresi

x : Rata-rata variabel bebas (kepuasan kerja intrinsik, ekstrinsik

dan etos kerja)

y : Rata-rata variabel tergantung (produktivitas kerja)

Semakin besar nilai elastisitas variabel bebas maka semakin

besar pengaruhnya terhadap variabel terikat.

13

1) Hipotesis diterima, apabila E1 > E2, E3 berarti kepuasan kerja

intrinsik mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap

produktivitas kerja karyawan.

2) Hipotesis ditolak, apabila E1 ≤ E2, E3 berarti kepuasan kerja

intrinsik mempunyai pengaruh yang lebih kecil atau sama

terhadap produktivitas kerja karyawan dibandingkan dengan

kepuasan kerja ekstinsik dan etos kerja.