Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi Dan Sampel
3.1.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek
atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik
kesimpulan Sunyoto (2011:201). Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan produk PT.
Telkomcel Dili, yang terdiri dari masyarakat biasa, mahasiswa
dan pelajar.
3.1.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya akan diteliti dengan anggapan dapat mewakili
keseluruhan populasi Sunyoto (2011). Adapun sampel yang
digunakan untuk mewakili populasi tersebut, dengan
keterbatasan waktu, biaya dan tempat penelitian sehingga
peneliti hanya menggambil mahasiswa di dua perguruan tinggi
yakni mahasisawa Dili Institute Of Technology (DIT), dan
mahasiswa Universidade Da Paz (UNPAZ). Prosedur penarikan
31
sampling cara non probability sampling dengan teknik purposive
sampling yaitu peneliti memilih responden yang telah
menggunakan produk dari PT. Telkomcel Dili. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan asumsi Structural
Equation Modelling (SEM) Hair dkk dalam Supramono (2005:63)
dan Ferdinand (2005:47) menganjurkan ukuran sampel untuk
kepentingan pengujian hipotesis yang menggunakan SEM
dengan teknik Maximum Likelehood Estimation (ML), maka
ukuran sampelnya berkisar 100-200. Jadi asumsi ukuran sampel
untuk SEM yang dipenuhi meinimal sebesar 5 sampai dengan 10
untuk setiap estimasi parameter. Dengan demikian jika estimasi
parameter berjumlah 20, maka ukuran sampel minimum adalah
100, tetapi dalam penelitian ini terdapat 22 estimasi parameter,
sehingga dapat ditentukan ukuran sampel dalam penelitian ini
mengacu pada asumsi Structural Equation Modelling (SEM)
yaitu: Jumlah Sampel = 5 x n = 5 x 22 =110. Dari hasil
perhitungan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah berjumlah 110 orang
responden
32
3.2. Jenis Dan Sumber Data
3.2.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif ini tidak dijabarkan
dalam bentuk angka-angka, berdasarkan karakteristik responden
mengenai kualitas layanan kualitas produk dan kepercayaan,
terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Termasuk di dalam
data kualitatif yang dapat di rubah menjadi data kuantitatif. Data
kuantitatif ini berasal dari tangapan responden mengenai kualitas
layanan, kualitas produk, kepercayaan, kepuasan dan loyalitas
pelanggan pada produk Tekomcel Dili, yang kemudian
dijabarkan dan dijelaskan dalam bentuk angka-angka.
3.2.2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder
dan data primer. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
dari sumber internal perusahaan dan juga bersumber dari internet,
dan berbagai macam literatur, yang terdapat dalam perpustakaan,
berupa tinjauan pustaka yang berisi materi tentang kualitas
layanan, kualitas produk, kepercayaan, kepuasan, dan loyalitas
pelanggan. Sumber data primer adalah data yang diperoleh
33
melalui survey, data dalam penelitian ini berupa data hasil
responden mengenai kualitas layanan, kualitas produk,
kepercayaan, kepuasan, dan loyalitas pelanggan pada PT.
Telkomcel Dili (Supramono dan Oktavian, 2005:71)
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara: Wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara
dengan mengadakan tanya jawab kepada responden yang
menggunakan produk dari PT. Telkomcel, dan Angket atau
questioner ini dengan cara peneliti memberikan seperangkat
pertanyaan tertulis kemudian disebarkan kepada respoden untuk
di berikan jawaban (Supramono dan Oktavian, 2005)
3.4 Pengukuran Konsep
Untuk mengjawab persoalan penelitian dan uji hipotesis
maka, dalam penelitian ini konsep pengukuran yang digunakan
peneliti adalah berkaitan dengan sikap dan perilaku konsumen
(Supramono dan Oktavian, 2005:74), dan konsep dalam
penelitian ini berdasarkan teori dengan pendekatan lima variabel
34
yaitu: masing-masing variabel dependent dan variabel
independent yaitu:
3.4.1 Variabel Dependent (Y2) Loyalitas Pelanggan.
Loyalitas merupakan komitmen pelanggan yang akan
loyal pada kartu seluler prabayar di PT. Telkomcel yaitu; pada
produk dengan merek didasarkan atas sikap positif yang
mencerminkan dalam bentuk pembelian ulang secara konsisten
(Tjiptono, 2007 dan Huriyati : 2010)
3.4.2 Variabel Dependent (Y1) Kepuasan pelanggan.
Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan
pelanggan pada operator seluler kartu prabayar di PT. Telkomcel
Dili, atas layanan, harga, lengkap dan sesuai dengan harapan
pelanggan (Lupioyadi, 2008 dan Tjiptono 2012).
3.4.3.Variabel Independent (X1) Kualitas layanan.
Kualitas layanan yaitu menyediakan pelayanan yang baik
bagi pelanggan. Dalam hal menyediakan layanan imformasi
jaringan seluler yang baik bagi pelanggan yaitu melalui bukti
nyata, keandalan, tanggapan, jaminan, empati (Sulaiman dan
Hudhaif, 2010), Mursaleen et al, 2014).
35
3.4.4. Variabel Independent (X2) Kualitas produk.
Kualitas produk yaitu kemampuan kualitas produk
database informasi dalam mejalankan fungsinya berupa tingkat
pengoperasian dan penyampaian informasi yang akurat dan dapat
dipercaya guna memenuhi kebutuhan pelanggannya yaitu
berdasarkan pada Kinerja (performance) dalam hal produk
database Informasi, Keistimewaan tambahan (features)
Keandalan (reliability) atau (dependability) (conformance to
specifications), (durability) (Beverly et al, 2002, Kotler dan
Keller, 2012:283),
3.4.5 Variabel Independent (X3) Kepercayaan Pelanggan.
Kepercayaan pelanggan atas kesediaan layanan operator
PT. Telkomcel Dili dalam memberikan kartu seluler prabayar,
dengan beberapa dimensi yaitu; Nilai yang dirasakan pelanggan,
Komitmen, Kualitas layanan, Kualitas produk atau jasa yang
dimiliki perusahaan (Yap et al, 2012, Chen, 2012, dan Lee, et al,
2014)
36
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan pada
masing-masing variabel endogen maupun eksogen dengan cara
menspesifikasikan kejelasan, ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau
variabel tersebut (Santoso, 2014). Adapun definisi operasional
yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut;
Tabel. 3.1: Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Operasional
Variabel
Dimensi Indikator
1 Loyalitas
Pelanggan
(Y2)
kesetiaan pelanggan
yang mempunyai sikap
positif terhadap merek
kartu seluler prabayar
dan mempunyai
komitmen untuk
membeli berulang-
ulang , mereferensikan
kartu seluler prabayar
kepada orang lain
kepekaan pelanggan
pada produk kartu
seluler prabayar tidak
akan bepindah ke
produk lain
a. Mereferensikan
b. Merek.
c. Melakukan
Pembelian ulang.
d. Peka pada
produk.
1. Saya akan mereferensikan kualitas kartu seluler prabayar kepada
sahabat atau orang lain
2. Saya merekomendasikan keluhan yang pernah cepat di tanggani
3. Saya merasa merek kartu seluler
prabayar Telkomcel .tidak tersedia di perusahaan lain
4. Saya tetap menggunakan kartu
seluler prabayar Telkomcel Dili, untuk mengakses data
5. Saya akan tetap membeli secara
konsisten kartu seluler prabayar. Telkomcel Dili, dan tidak akan
beralih ke produk yang lain
6. Jika saya butuh kartu seluler
prabayar, akan saya tetap beli di
Telkomcel Dili
7. Saya peka pada kartu seluler prabayar Telkomcel Dili, tidak
akan beralih ke produk lain
8. Saya lebih peka pada kartu seluler prabayar, Telkomcel Dili, karena
kualitasnya lebih baik
37
2 Kepuasan
Pelanggan
(Y1)
Kepuasan. penilaian
emosional dari
pelanggan pada kualitas
operator dan layanan
kartu seluler prabayar.
atas Layanan , Harga
murah dan terjangkau,
Lengkap dilengkapi
dengan fasilitas
SMS,MMS, GPRS,
paket internetan.
pelayanan, bonus
a. Layanan.
b. Harga.
c. Lengkap.
d. Sesuai harapan.
1. Saya merasa puas atas kualitas
layanan operator seluler kartu prabayar Telkomcel
2. Dibenak Saya mudah dalam
memperoleh layanan informasi 3. Saya merasa kartu seluler prabayar
Telkomcel tarif lebih murah
4. Saya merasa tarif untuk nelpon dan SMS, MMS, paket data internet
kartu seluler prabayar Telkomcel
lebih murah 5. Saya merasa spesifikasi,kartu
seluler prabayar di lengkapi
dengan SMS,MMS,GPRS 6. Di benak saya kartu seluler
prabayar Telkomcel, kelengkapan
sangat baik 7. Saya merasa ada pelayanan bonus
dari operator
8. Kualitas layanan operator seluler sesuai dengan harapan saya
38
Tabel. 3.1: Definisi Operasional Variabel
(Lanjtan)
No Variabel Definisi Operasional
Variabel Dimensi Indikator
3 Kualitas
Layanan (X1)
Bukti nyata, fasilitas
fisik visual yang
menarik informasi
sangat baik. Keandalan
kualitas layanan
jaringan, kecepatan,
Tanggapan.
Penanganan atau
respon dari layanan
perusahaan. Jaminan
penanganan pada
layanan, produk yang
cacat dan Empati.
Penanganan layanan
pada pelanggan secara
individu
a. Bukti nyata.
b. Keandalan.
c. Tanggapan.
d. Jaminan
e. Empati.
1. Saya merasa kualitas fasilitas fisik software dan
visual sangat baik
2. Saya merasa kualitas layanan operator sangat baik
3. Saya merasa kualitas operator layanan informasi lebih
unggul
4. Kecepatan layanan operator dapat di andalkan
5. Layanan operator mudah menanggani keluhan
pelanggan
6. Saya merasa kualitas layanan operator dapat
dipercaya oleh pelanggan
7. Merasa nyaman dengan kualitas layanan operator
telkomcel
8. Saya merasa layanan operator memberikan jaminan
bagi pelanggan atas produknya yang cacat.
9. Layanan operator memberikan perhatian secara
individu bagi pelangan 10. Saya merasa layanan operator memahami kebutuhan
pelanggan sangat baik 4 Kualitas
Produk (X2)
Kualitas produk
database dan layanan
Information atau
kegunaan kinerja
produk sangat baik.
keistimewaan kartu
seluler prabayar
memiliki Sinyal yang
kuat, keunggulan
kualitas jaringan sngat
baik. Daya tahan
kualitas paketan data
SMS, MMS, GPRS,
internet, BB voce call
masa aktif lebih lama
a. Kinerja
b. Features
c. Realibility
d. Kesesuaian
e. Durability
1. Kualitas penyampaian informasi sangat akurat
2. Kualitas kartu seluler, inovasi baru
3. Kualitas kartu seluler prabayar memiliki sinyal yang
sangat kuat.
4. Kualitas jaringan jangkauan sinyal di seluruh distrik
5. Kualitas produk kartu seluler prabayar Telkomcel
lebih unggul.
6. Layanan operator jaringan kartu seluler prabayar tidak
pernah bermasalah
7. Spesifikasi, kelengkapan kartu seluler prabayar
sangat baik
8. Kualitas operator layanan jaringan kartu seluler
prabayar Telkomcel sesuai dengan standart
9. Saya merasa kualitas paketan data SMS, MMS,
GPRS, internet,BB lebih lama
10. Kartu seluler prabayar Telkomcel, voce call bertahan
lebih lama
5 Kepercayaan
Pelanggan (X3)
9Kepercayaan.
pelanggan pada.
Manfaat kualitas kartu
seluler prabayar,
Komitmen percaya
pada kualitas kartu
prabayar, sangat baik.
Kualitas layanan yang
baik, dan kualitas
produk memiliki
kemampuan sinyal
yang lebih baik
a. Nilai .
b. Komitmen.
c. Kualitas
Layanan.
d. Kualitas
Produk
1. Saya yakin manfaat kualitas jaringan kartu seluler
prabayar memberikan nilai tambah bagi pelanggan
2. Saya merasa senang setelah menggunakan kartu
seluler prabayar Telkomcel
3. Saya tetap percaya sepenuhnya pada seluler prabayar
Telkomcel, karena kualitas terbaik
4. Saya mempunyai komitmen tetap menggunakan kartu
seluler prabayar Telkomcel
5. Saya merasa kualitas layanan operator seluler sangat
baik
6. Saya merasa kualitas layanan operator seluler sangat
mudah dan dapat dijangkau
7. Saya percaya kualitas kartu seluler prabayar
Telkomcel, layanan jaringan terbaik
8. Saya merasa kualitas jaringan kartu seluler prabayar
Telkomcel sinyal kuat
39
Untuk mengukur tanggapan responden mengenai masing-
masing variabel tersebut pada tabel operasional di atas, maka
peneliti menggunakan pengukuran dengan Skala Likert diadopsi
Sugiyono (2011) yaitu: Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat
setuju, Skor 4 diberikan untuk jawaban setuju, Skor 3 diberikan
untuk jawaban netral, Skor 2 diberikan untuk jawaban tidak
setuju, dan Skor 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dua tahap yakni analisa statistik deskriptif dan
Structural Equation Model (SEM) yaitu;
3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif
Teknik analisis deskriptif ini digunakan untuk
mendapatkan gambaran statistik secara sederhana yaitu untuk
menggambarkan persepsi responden atas item pernyataan
masing-masing indikator tentang kelima variabel yakni : variabel
loyalitas pelanggan (Y2), variabel kepuasan pelanggan (Y1)
variabel kualitas layanan (X1), variabel kualitas produk (X2), dan
variabel kepercayaan (X3). Analisis deskriptif di adopsi
40
Sugiyono (2011) meliputi: Nilai frekuensi minimum, maksimum,
dan mean.
3.6.2. Analisis Struktur Equation Model (SEM)
Struktur Equation Model (SEM) dari Software Statistic
Multivariat, Analysis Moment Structure, AMOS. V 22. Analisis
data dalam penelitian ini dengan cara menguji pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent yaitu dengan uji
Measurement Model Fit Comfirmatory Factor Analysis (CFA),
dan Multiple Regression Analysis di adopsi (Ferdinand, 2005:47
dan Santoso, 2014:13-120) yaitu;
3.6.2.1. Analisis Measurement Model Fit.
Analisis ini digunakan untuk melihat kecocokan
keseluruhan model, kecocokan model pengukuran, dan
kecocokan model struktural. Dan uji kecocokan model fit ini
dapat dilihat pada Absolute Fit Indices yaitu;
1) Chi-square (X2) Uji kesesuaian model berbasis maximum
likelihood (ML). diharapkan nilainya lebih rendah sehingga
diperoleh nilai p (probability) yang tinggi melebihi 0,05.
Nilai X2 = 0 dan p = 1, mengindikasikan model fit
41
2) RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation),
adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk
mengkonpensasi statistik chi-square (X2), jika nilai makin
kecil maka makin baik (≤ 0,08) merupakan indeks untuk
dapat diterimanya model yang menunjukkan sebagai sebuah
close fit dari model berdasarkan derajat kebebasan.
3) GFI (Goodness of Fit Index), merupakan indeks kesesuaian
yang akan menghitung proporsi tertimbang dari varians
dalam matriks kovarian sampel yang dijelaskan oleh matriks
kovarian populasi yang terestimasikan. Nilai GFI berada
antara 0,00 – 1,00; dengan nilai ≥ 0,90 akan semakin baik
model tersebut dalam menjelaskan data yang ada
4) AGFI (Adjusted Goodness of Fit), koefisien determinasi (R2)
pada analisis regresi berganda. model ini dapat disesuaikan
terhadap derajat bebas yang tersedia untuk menguji
penerimaan model korelasi. jika AGFI ≥ 0,90 maka ada
korelasinya
5) CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function),
CMIN ini untuk melihat indikator mengukur tingkat fitnya
42
sebuah model. CMIN/DF, Chiquare X2 dibagi dengan df
sehingga disebut X2 relatif, jika nilai X
2 relatif ≤ 2,0 atau ≤
3,0 ini dapat dikatakan indikasi dari model fit sesuai dengan
data.
Persamaan model struktural dengan Analisis Structure
Equation Modeling yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi
(Santoso, 2014) sebagai berikut:
Y2 = a2 + b4Y1 + i
Y1 = a1+b1X1+b2X2 + b3X3 + i
Keterangan:
Y2 = Variabel Endogen atau terikat (Loyalitas Pelanggan)
Y1 = Variabel Endogen atau terikat (Kepuasan Pelanggan)
a2,a1 = Konstanta (slope)
b1 = Koefisien regresi untuk variabel kualitas layanan X1
X1 = Variabel kualitas layanan X1
b2 = Koefisien regresi untuk variabel kualitas produk X2
X2 = Variabel kualitas produk X2
b3 = Koefisien regresi untuk variabel kepercayaan X3
X3 = Variabel kepercayaan X3
3.6.2.2. Comfirmatory Factor Analysis (CFA).
Analisis komfirmatori ini digunakan untuk melihat sejauh
mana indikator masing-masing variabel benar-benar dapat
43
menjelaskan variabel konstruk dengan cara uji validitas,
reliabilitas dan normalitas data diadopsi dari (Ferdinand, 2005
dan Santoso 2014) dapat dijelaskan sebagai berikut :
3.6.2.2.1. Uji Validitas
Uji validitas dengan uji Average Variance Extracted
(AVE), yaitu uji confirmatory dengan cara melihat rata-rata dari
variance extracted antar indikator dari variabel laten. Memenuhi
kriteria jika AVE ≥ 0,5.
3.6.2.2.2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dengan uji konstruk, yaitu menguji
keandalan dan konsistensi data. Memenuhi kriteria apabila
Construct Reliability > 0,7. Nilai Construct Reliability diantara
0,6 s/d 0,7 masih dapat diterima dengan syarat validitas konstruk
(indikator) dalam model adalah baik. Hasilnya semua diatas 0,7.
Uji reliabilitas konstruk dalam SEM untuk membuktikan bahwa
konstruk atau indikator tersebut membangun variabel eksogen
dan endogen. Uji reliabilitas dapat diperoleh melalui formula
(Ferdinand, 2005 dan Santoso, 2014) sebagai berikut :
Konstruk reliabilitas =
44
3.6.2.2.3. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas data dengan normalitas univariate dan
multivariate, yaitu menganalisis tingkat normalitas data yang
digunakan dalam penelitian ini Univariate melihat nilai CR pada
Skewness diharapkan disekitar ± 2.58. Bila ada nilai diluar angka
tersebut bisa ditoleransi apabila nilai multivariatenya masih
disekitar ± 2.58. diadopsi dari (Ferdinand, 2005 dan Santoso,
2014)
3.6.2.3. Multiple Regression Analysis (MRA).
Analisis multi regresi ini digunakan untuk melihat
seberapa besar variabel endogen (Y2) Loyalitas, pelanggan (Y1)
Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh variabel eksogen (X1)
kualitas layanan, (X2) kualitas produk, dan (X3) Kepercayaan
pelanggan