14
Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Media menurut istilah berasal dari bahasa latin medium yang artinya adalah perantara atau pengantar. Selanjutnya dalam kamus besar bahasa Indonesia media diartikan alat (sarana) komunikasi. Indriana D. (2011 : 16) mengemukakan bahwa media pengajaran adalah “Semua bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk mengimplementasikan pengajaran dan alat memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau tujuan pengajaran”. Buku pop up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi berupa pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin. ( http://www.digilib.its.ac.id ) Istilah ilmu alam (natural science) atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu mengenai aspek-aspek fisik & non-manusia tentang bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni. Matematika tidak

BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

  • Upload
    dodung

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

1. Definisi Konsep Variabel

Media menurut istilah berasal dari bahasa latin medium yang

artinya adalah perantara atau pengantar. Selanjutnya dalam kamus besar

bahasa Indonesia media diartikan alat (sarana) komunikasi. Indriana D.

(2011 : 16) mengemukakan bahwa media pengajaran adalah “Semua

bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk mengimplementasikan

pengajaran dan alat memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau

tujuan pengajaran”.

Buku pop up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang

dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi berupa pembuatan mekanis

kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari

sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang

disusun sealami mungkin.

( http://www.digilib.its.ac.id)

Istilah ilmu alam (natural science) atau Ilmu Pengetahuan Alam

adalah ilmu mengenai aspek-aspek fisik & non-manusia tentang bumi dan

alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi keduanya

dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni. Matematika tidak

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia

alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam.

Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali “ilmu” sebagai disiplin

yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah,

ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (biasa disingkat IPA). (http://id.wikipedia.org)

2. Definisi Operasional Variabel

Arikunto, S. (1993 : 91) mengemukakan bahwa “variabel adalah

objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian”.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas (Variabel Independen) yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel devenden (terikat), dan yang menjadi variabel bebas dalam

penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran buku pop up

sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar sains anak tunagrahita

ringan.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat (Variabel Dependen) yaitu variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “ prestasi belajar sains

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa tunagrahita”. Khususnya pokok bahasan energi dengan standar

kompetensi memahami berbagai cara gerak sumber energi dan

penggunaannya dalam sehari-hari dengan kompetensi dasar siswa

mampu mendeskripsikan pengunaan energi dalam kehidupan sehari-

hari.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul Penggunaan Media Buku Pop Up untuk

menigkatkan prestasi belajar sains anak tunagrahita ringan kelas VI di SLB

Kembar Karya Pembangunan III Bekasi ini menggunakan metode eksperimen

yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan.

Menurut Sugiyono (2006:107) metode penelitian eksperimen adalah “metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Hal senada juga

diungkapkan oleh Arikunto, S. (2006:3) yang mengemukakan pendapatnya

tentang eksperimen sebagai berikut : Eksperimen adalah suatu cara untuk

mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang

sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau

menyisikan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan

dengan maksud untuk melihat akibat dari perlakuan. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu perlakuan, yaitu untuk

melihat prestasi belajar anak tunagrahita ringan dalam pembelajaran sains

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada pokok bahasan energi setelah menggunakan media pembelajaran buku

pop up.

Desain pada penelitian eksperimen ini menggunakan one group pre test

post test design yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu

kelompok saja yang dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok

pembanding atau kelompok kontrol. Pertama-tama melakukan pengukuran

sebelum eksperimen (O1), lalu diberikan perlakuan atau treatment (X) untuk

jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya

(O2). Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :

𝐎𝟏 𝐗 𝐎2

(Sugiyono, 2006:11)

Keterangan :

𝐎𝟏 = Nilai pre tes (sebelum diberikan perlakuan)

𝐗 = Perlakuan, dalam hal ini penggunaan media buku pop up

𝐎𝟐 = Nilai post test (setelah diberi perlakuan)

Adapun eksperimen ini dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

Perbedaan antara O1 dan O2 adalah O2 – O1 diasumsikan sebagai pengaruh dari

eksperimen yang diberikan.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI tunagrahita ringan SLB C

Kembar Karya Pembangunan III Bekasi. Siswa yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini berjumlah 6 orang.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes prestasi

(achievement test) hasil belajar. Arikunto, S. (2002 : 128) menyatakan bahwa “tes

prestasi/achievement test yaitu tes prestasi yang digunakan untuk mengukur

pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu”. Tes yang digunakan dalam

pengumpulan data ini adalah tes tulis.

Pengumpulan data ini diperlukan agar peneliti mengetahui ada tidaknya

peningkatan prestasi belajar setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan

media pembelajaran buku pop up dalam mata pelajaran sains khususnya pokok

bahasan energi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan

dalam suatu penelitian. Sugiyono (2006 : 148) mengemukakan bahwa instrumen

penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati”. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini berbentuk tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, S. 2002 : 127). Tes yang digunakan adalah tes prestasi atau

achievement test. Tes ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang prestasi

belajar sains pada ranah kognitif, meliputi pengetahuan, pemahaman, dan

penerapan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes tulis berupa

pilihan ganda (PG) dengan tiga pilihan jawaban (a-c). Item-item soal yang

terdapat pada instrumen ini diambil dari materi pelajaran sains pokok bahasan

energi.

Purwanto (2006 : 37) mengemukakan kebaikan dan kelemahan tes berbentuk

tulisan, antara lain :

Kebaikan :

a. Dapat sekaligus menilai kelompok dalam waktu yang singkat

b. Bagi si penjawab ada kebebasan memilih dan cara menjawab

c. Karena pertanyaan sama, scope dan isi pengetahuan yang dinilai tiap-

tiap orang pun sama pula

Kelemahan :

a. Tidak dapat benar-benar menilai individu dan kepribadian seseorang

b. Mudah menimbulkan kecurangan dan kepalsuan jawaban

c. Mudah menimbulkan spekulasi bagi orang yang akan di tes.

Agar instrumen tidak menyimpang dari aspek yang diukur, maka dalam

penyusunannya diperlukan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen dan instrumen

peneltitian dapat dilihat pada daftar lampiran.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behaviour, dalam hal

ini hasil belajar sains khususnya pada ruang lingkup energi dan

perubahannya yang meliputi sumber energi dan kegunaan energi.

2. Melaksanakan pre tes untuk mengetahui kemampuan dasar subjek

penelitian tentang penguasaan materi energi yang diukur dengan

menggunakan tes secara tulisan bentuk pilihan ganda. Pengumpulan data

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan dengan mencatat jumlah soal yang dapat dan tidak dapat

dikerjakan oleh subjek.

3. Melaksanakan treatment selama dua kali pertemuan, yaitu menggunakan

belajar sains khususnnya pokok bahasan energi. Tiap pertemuan

dilaksanakan selama 60 menit (2 jam pelajaran). Adapun langkah-langkah

operasional dalam penggunaan media buku pop up ini adalah sebagai

berikut.

a. Pembelajaran menggunakan buku pop up sebagai media pembelajaran yang

berisi materi belajar mengenai energi dan sumbernya, juga energi dan

pemanfaatannya.

b. Metode yang digunakan dalam penggunaan media buku pop up ini adalah

metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

c. Anak dikondisikan di dalam ruang kelas dengan situasi belajar saling duduk

berdekatan, dan peneliti menghampiri anak dengan buku pop up agar

mudah berkomunikasi dengan anak.

4. Melaksanakan pos tes yaitu pengukuran kembali tentang hasil belajar sains

khususnya materi energi untuk mengetahui sampai sejauh mana treatment

yang diberikan yaitu penggunaan media buku pop up berpengaruh

terhadap hasil belajar sains dalam pokok bahasan energi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan penelitian

Sebelum peneliti melakukan penelitian, langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Melakukan Studi Pendahuluan

Pelaksanaan studi pendahuluan agar mendapatkan gambaran secara jelas

tentang sampel penelitian yang ada di lapangan dan permasalahan yang

akan diteliti. Peneliti mendapatkan kasus ketika melaksanakan praktek

mengajar di lapangan pada tanggal 19 Maret 2011 di SPLB C Cipaganti.

Langkah selanjutnya, peneliti mencoba melakukan wawancara secara tidak

langsung dengan guru di SLB Kembar Karya Pembangunan III untuk

mengetahui apakah terdapat kesamaan permasalahan yang peneliti dapatkan

pada tanggal 11 November 2011.

b. Mengurus Surat Perizinan

1). Permohonan surat pengantar dari jurusan PLB untuk pengangkatan

dosen pembimbing.

2). Permohonan surat keputusan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

mengenai pengangkatan dosen pembimbing.

3). Mengurus surat perizinan untuk penelitian melalui BAAK.

4). Surat pengantar dari BAAK diteruskan ke Badan Kesatuan Bangsa

dan Perlindungan Masyarakat (KESBANG dan LINMASDA) Kota

Bekasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5). Dari KESBANG dan LINMASDA surat diteruskan ke Dinas

Pendidikan Kota Bekasi.

6). Surat izin penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi diserahkan

ke pihak SLB untuk selanjutnya dapat dijadikan syarat melakukan

penelitian di SLB tersebut.

c. Menyusun dan Melakukan Uji Coba Instrumen

Peneliti menyusun instrumen dalam bentuk tes yang berupa tes tulisan.

Soal dalam instrumen dikembangkan dari mata pelajaran sains pokok

bahasan energi. Setelah instrumen selesai disusun, maka instrumen tersebut

diuji validitas dan reliabilitasnya.

Instrumen tersebut diuji validitasnya dengan meminta penilaian para ahli

(judgment experts) para ahli yang diminta yaitu satu orang dosen bidang

kajian anak tunagrahita, dan tiga orang guru SLB C Kembar Karya

Pembangunan III.

Untuk menguji reliabilitasnya. Instrumen juga diujicobakan pada sampel

yang memiliki karakteristik sama atau mendekati karakteristik sampel yang

sebenarnya, yaitu siswa tunagrahita ringan kelas VI SLB Purnama Asih.

Butir-butir soal yang kurang memenuhi persyaratan tes yang baik direvisi

dengan tidak menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya. Uji coba

akan dilaksanakan di SLB Purnama Asih.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2012 pada

saat kegiatan belajar mengajar yang telah disediakan oleh pihak sekolah.

Penelitian dilakukan di ruang kelas VI. Adapun langkah-langkah yang ditempuh

dalam melaksanakan penelitian sebagai berikut :

a. Meminta izin pada pihak sekolah yaitu kepala sekolah untuk melaksanakan

penelitian

b. Melakukan observasi untuk mendapatkan informasi mengenai subjek penelitian

c. Mengadakan komunikasi dengan guru kelas mengenai jadwal penelitian.

d. Mendiskusikan rencana program pembelajaran dengan guru kelas.

e. Melaksanakan pre tes untuk mengetahui kemampuan penguasaan materi energi

sebelum diberikan penggunaan media buku pop up pada pembelajaran sains

materi energi

f. Melaksanakan treatment dengan menggunakan media buku pop up pada

pemmbelajaran sains materi energi.

g. Melaksanakan pos tes untuk mengetahui kemampuan penguasaan materi energi

yang dilihat dari prestasi belajarnya setelah menggunakan media buku pop up.

H. UJI COBA INSTRUMEN

Uji coba instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

validitas dan realibilitas instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti

“instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur” (Sugiyono, 2006 : 17). Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bila digunakan berkali-kali mengukur objek yang sama, akan mendatangkan data

yang sama (Sugiyono, 2006 : 173). Adapun aspek-aspek yang dianalisa untuk

menetapkan baik tidaknya butir soal adalah sebagai berikut.

1. Validitas

Validitas tes yang digunakan adalah validitas isi dengan teknik penilaian para

ahli (judgment). Menurut Sugiyono (2006 : 177) “untuk menguji validitas butir-

butir instrumen lebih lanjut dapat dikonsultasikan dengan ahli...”. Validitas isi

dengan teknik penilaian ini digunakan untuk menentukan apakah tes tersebut

sesuai antara tujuan pembelajaran dengan butir soal yang dibuat.

Uji validitas digunakan dengan cara menyusun butir soal yang sesuai dengan

pokok bahasan energi, lalu diminta penilaian (judgment) kepada empat orang

penilai yaitu satu orang dari dosen Pendidikan Luar Biasa bidang kajian

tunagrahita dan tiga orang guru sekolah luar biasa. Penilaian tersebut mencocokan

indikator yang ada dalam kisi-kisi instrumen dengan butir soal yang telah dibuat

oleh peneliti. Apabila penilai menilai tepat (T) diberi nilai 1, ragu-ragu (R) diberi

nilai 0 dan tidak tepat (TT) diberi nilai -1. Pada uji coba pertama, menurut dosen

ahli soal-soal sudah sesuai dengan materi energi, gambar yang ditampilkan sudah

menarik, namun bahasa yang digunakan pada soal masih terlalu tinggi. Kemudian

dosen ahli menyarankan agar bahasa yang digunakan dalam soal lebih

disederhanakan lagi. Selanjutnya instrumen di uji coba kepada guru spesialisasi

tunagrahita. Guru kelas mengatakan bahwa soal sudah baik dan gambar sudah

mewakili pelajaran IPA tentang energi. Untuk mendapatkan suatu instrumen yang

akurat, peneliti melakukan perbaikan pada instrumen sesuai dengan saran dosen

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pakar dan guru spesialisasi tunagrahita yaitu menyederhanakan pertanyaan yang

terdapat pada soal.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk menentukan apakah instrumen penelitian yang

dibuat dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

Reliabilitas data penilaian sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Salah satu

syarat agar hasil penelitian dapat dipercaya atau reliabel, maka akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya pula (Arikunto, S. 2002 : 124). Untuk mengetahui

pencacatan data sudah reliabel atau belum. Instrumen diujicobakan pada subjek

yang memiliki karakteristik sama dengan subjek yang sebenarnya yaitu

tunagrahita kelas 6.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yaitu

dengan menggunakan rumus Spearman Brown

𝑟11 =2𝑥𝑟

𝑥𝑦

1 + 𝑟𝑥𝑦

(Arikunto, S. 2006 : 180)

R11 = relialibilitas

Rxy = koefisien korelasi X dan Y

Sebelum data dimasukkan ke perhitungan di atas, terlebih dahulu dihitung

indeks korelasi antara dua belahan instrumen. Adapun rumus yang digunakan

yaitu :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝑋𝑌−( 𝑋)( 𝑌)

{𝑁 2− 𝑋)2 𝑋 {𝑁 𝑌2−(𝑌)2}

(Arikunto, S. 2006 : 183)

Keterangan :

𝑟xy = koefisien korelasi X dan Y

X = skor belahan awal

Y = skor belahan akhir

N = jumlah sampel

Kriteria angka koefisien korelasi (r) menurut Soeharsono (Lestari, R.P,

2008 : 124) adalah sebagai berikut :

0,00 – 0,20 sangat rendah

0,21 – 0,40 korelasi rendah

0,41 – 0,60 korelasi cukup

0,61 – 0,80 korelasi tinggi

0,81 – 1,00 korelasi sangat tinggi

I. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan

statistic non parametrik uji Wilcoxon karena subjek penelitian tidak terlalu banyak

dan kedua sampel yang dibandingkan merupakan sampel berhubungan, serta

diolah berskala ordinal. Teknik uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis

komperatif dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk ordinal

(Sugiyono, 2003:131). Hal ini mengartikan bahwa ranking bertanda Wilcoxon

untuk membandingkan hasil skor tes awal dan hasil skor tes akhir dari subjek

penelitian yang sama. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Menskor tes awal dan akhir dari setiap penilaian

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_plb_0800312_chapter3.pdfsains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan

Anggi Baskara, 2012 Penggunaan Media Pembelajaran Buku Pop Up Untuk Meningktakan Prestasi Belajar sains Anak Tunagrihata Ringan Kelas VI SDLB Di SLB-C Kembar Karya Pembangunan III Bekasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Men-stabulasikan skor tes awal dan skor tes akhir

c. Membuat table perhitungan skor tes awal dan skor tes akhir

d. Menghitung selisih skor tes awal dan tes akhir

e. Menyusun rangking

f. Membubuhkan tanda (+) dan (-) utnuk setiap rangking sesuai dengan tanda

benda

g. Menjumlahkan tanda rangking bertanda positif atau negative tergantung

dimana yang memberi jumlah lebih kecil untuk tanda dihilangkan dan

menuliskan dengan tanda T maka diperoleh T hitung

h. Membandingkan nilai T yang diperoleh dengan T dari tabel nilai-nilai T

untuk uji Wilcoxon

i. Membuat kesimpulan, yaitu Ho ditolak apabila T hitung ≤ T table

Ho : Media pembelajaran buku pop up tidak berpengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar sains anak tunagrahita

Hi : Media pembelajaran buku pop up tidak berpengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar sains anak tunagrahita