22
Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Pembelajaran Seni Hadrah Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Di SMA Al Fath Cilegon ini merupakan penelitian yang didisain menggunakan paradigma kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mengobservasi langsung objek yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran seni budaya. Penelitian ini mengkaji perilaku manusia sebagai sebuah kebudayaan yang banyak melibatkan faktor-faktor subjektif baik dari informan, subjek penelitian atau peneliti itu sendiri. Melalui observasi, interviu dan interaksi dengan responden, pengetahuan yang akan dijadikan loporan hasil penelitian ini dapat diperoleh. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (1994) dalam Maryaeni (2012, hlm. 3) mengemukakan bahwa Qualitative research is a field of inquiry in it’s right. It crosscuts disciplines, fields, and subject matter. Pernyataan tersebut memberikan gambaran bahwa penelitian kualitatif sebagai medan penemuan merupakan kegiatan yang tersusun atas sejumlah wawasan, disiplin, wawasan filosofis sejalan dengan permasalahan yang digarap. Pendekatan kualitatif memiliki kelebihan dalam mengungkap fenomena secara mendetil sehingga memberikan hasil sesuai yang diharapkan selain itu kelebihan lain dari pendekatan kualitatif adalah adanya fleksibilitas yang tinggi bagi para peneliti ketika menentukan langkah-langkah penelitian. Alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut: a. Penelitian tentang Hadrah tidak sekedar menyangkut tentang pengetahuan yang kasat mata dan mudah untuk dibahasakan (proporsional knowledge), namun juga mengungkap hal-hal yang bersifat non material seperti menyangkut perasaan responden tentang keterlibatannya dalam musik Hadrah sekaligus kekuatan jiwanya saat mengenang Rasulullah SAW. Hal ini menuntut

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian tentang Pembelajaran Seni Hadrah Untuk Meningkatkan

Kreativitas Siswa Di SMA Al Fath Cilegon ini merupakan penelitian yang

didisain menggunakan paradigma kualitatif.

Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mengobservasi langsung objek

yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

seni budaya. Penelitian ini mengkaji perilaku manusia sebagai sebuah

kebudayaan yang banyak melibatkan faktor-faktor subjektif baik dari informan,

subjek penelitian atau peneliti itu sendiri. Melalui observasi, interviu dan interaksi

dengan responden, pengetahuan yang akan dijadikan loporan hasil penelitian ini

dapat diperoleh.

Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan

pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (1994) dalam Maryaeni

(2012, hlm. 3) mengemukakan bahwa Qualitative research is a field of inquiry in

it’s right. It crosscuts disciplines, fields, and subject matter. Pernyataan tersebut

memberikan gambaran bahwa penelitian kualitatif sebagai medan penemuan

merupakan kegiatan yang tersusun atas sejumlah wawasan, disiplin, wawasan

filosofis sejalan dengan permasalahan yang digarap.

Pendekatan kualitatif memiliki kelebihan dalam mengungkap fenomena

secara mendetil sehingga memberikan hasil sesuai yang diharapkan selain itu

kelebihan lain dari pendekatan kualitatif adalah adanya fleksibilitas yang tinggi

bagi para peneliti ketika menentukan langkah-langkah penelitian. Alasan

menggunakan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Penelitian tentang Hadrah tidak sekedar menyangkut tentang pengetahuan yang

kasat mata dan mudah untuk dibahasakan (proporsional knowledge), namun

juga mengungkap hal-hal yang bersifat non material seperti menyangkut

perasaan responden tentang keterlibatannya dalam musik Hadrah sekaligus

kekuatan jiwanya saat mengenang Rasulullah SAW. Hal ini menuntut

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

52

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pendekatan naturalis peneliti untuk dapat mengungkap kontruksi emik para

responden.

b. Penelitian tentang Hadrah ini membahas tentang perilaku yang sangat

kompleks menyangkut: kepercayaan, tujuan, dan cara dalam mewujudkan

tujuan tersebut. Hal ini menjadikan penelitian tentang Hadrah harus dilihat dari

berbagai perspektif. Penelitian ini berkarakter eksploratif, induktif, dan

menekankan proses bukannya produk. Dalam penelitian ini tidak ada hipotesis

yang ditentukan sejak awal, tidak ada perlakuan, dan tidak ada pembatasan

pada produk akhir.

c. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti berinteraksi langsung dengan

responden. Peneliti melihat secara langsung dan merasakan persepsi para

responden. Data diperoleh dari intensitas interaksi peneliti dengan responden,

sehingga peneliti selalu responsive terhadap konteks.

d. Sesuai dengan keterlibatan peneliti yang menempuh interaksi dengan

responden dan meyakini adanya mekanisme berbagai realitas dalam penelitian

ini, maka penelitian ini berkarakter deskriptif dengan menghindari generalisasi.

Sebagai penelitian kualitatif, penelitian memenuhi empat syarat utama, yaitu

partikularistis, deskriptif, heuristis dan induktif.

Menurut Creswell (2009, hlm. 34) penelitian metode kualitatif merupakan

pendekatan penelitian untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh

sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial

atau kemanusiaan. Menurut Guba dan Lincoln (1985) dalam buku pokoknya

kualitatif yang ditulis oleh Al Wasilah (2012, hlm. 60) mengatakan bahwa ada 14

karakteristik pendekatan kualitatif sebagai berikut:

a. Latar ilmiah: Suatu objek dilihat dalam konteks yang alamiah. Pengamatan

juga akan mempengaruhi apa yang diamati, karena itu suatu fenomena

seyogyanya dicermati secara keseluruhan, kontekstual, dan dengan kekuatan

penuh

b. Manusia sebagai Instrumen: hanya manusialah yang akan sanggup

menyesuaikan diri dan berinteraksi secara tuntas dengan fenomena yang

sedang dipelajari

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

53

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

c. Pemanfaatan pengetahuan Non-proporsional: peneliti naturalistis

melegitimasi penggunaan intuisi, perasaan, firasat, dan pengetahuan lain yang

tak terbahasakan (tacit knowledge) selain pengetahuan proporsional

(proposional knowledge), terutama sewaktu peneliti mengintip nilai-nilai,

kepercayaan, dan sikap yang tersembunyi (tak terbahasakan) pada responden.

d. Metode-metode kualitatif lebih mudah diadaftasikan dengan realitas yang

beragam dan saling berinteraksi.

e. Sampel purposif

f. Analisis data secara induktif empiris

g. Teori dilandaskan pada data di lapangan

h. Desain penelitian mencuat secara alamiah

i. Hasil penelitian berdasarkan negosiasi

j. Cara pelaporan diadaftasikan terhadap deskripsi di lapangan.

k. Interpretasi idioDiagram

l. Aplikasi tentatif

m. Batas penelitian ditentukan fokus

n. Kepercayaan dengan kriteria khusus

Lebih lanjut Creswell (2014, hlm. 46) mengatakan peneliti kualitatif

berusaha membangun makna tentang suatu fenomena berdasarkan pandangan-

pandangan partisipan. Informasi dari partisipan merupakan informasi yang sangat

penting karena informasi itu akan diolah menjadi data-data yang akan dijadikan

bukti-bukti penelitian.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah Action Research yaitu metode yang

menunjuk pada action atau tindakan. Seperti diutarakan oleh Arikunto (2013, hlm.

8) yang menyatakan bahwa dalam penelitian ini peneliti melakukan sesuatu

tindakan, eksperimen, yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus

minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya

maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.

Menurut Kemmis & Taggart dalam Madya (2007, hlm. 9) penelitian

tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

54

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

peserta-pesertanya. Lebih lanjut Madya mengatakan bahwa ciri inti penelitian

tindakan adalah mencobakan gagasan-gagasan baru dalam praktek sebagai alat

menambah pengetahuan mengenai kurikulum, pengajaran dan pembelajaran

(learning). Hasilnya adalah peningkatan dalam pelaksanaan pelajaran di kelas dan

sekolah.

Menurut Mertler (2011, hlm. 5) penelitian tindakan yaitu penelitian

sistematis yang dilaksanakan oleh guru, penyelenggara pendidikan, guru

konseling atau lainnya untuk mengumpulkan informasi seputar cara kerja sekolah,

cara mengajar guru, dan cara belajar siswa mereka.

Bila digambarkan desain penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Diagram 3.1 Design Penelitian Pembelajaran Hadrah

Tahap I

Persiapan

Studi Pendahuluan

Menyusun Instrumen

Observasi, Instrumen

Wawancara, Instrumen

Dokumentasi

Kajian Teori

Kajian Empiris

Membuat RPP

Tahap II

Pelaksanaan

Implementasi Instrumen

Proses Pembelajaran

Action research

Penggunaan Model PjBL

Tahap III

Pelaporan

Mengumpulkan data

Menganalisis data

Mendeskripsikan

Menyusun data dari

lapangan

Draft Tesis

Pembelajaran Hadrah

Diseminasi

hasil

penelitian

ujian sidang

Model

Proses

Pemb

ProsesKre

ativitas

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

55

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Tahap I Persiapan

Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,

oleh siapa, dan bagaimana tindakan itu dilakukan. Untuk mengurangi unsur

subjektifitas sebaiknya penelitian dilakukan berpasangan antara pihak yang

melakukan tindakan dengan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan, hal

ini dilakukan untuk mengurangi subjektivitas yang mudah berpengaruh.

Pada perencanaan ini melibatkan tiga langkah yang digunakan dalam

penelitian berbasis proyek yaitu: pada tahap penentuan proyek, kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti adalah

a) Melakukan studi pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan kajian awal peneliti yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Fidiyarti (2014) tentang ”Peningkatan Apresiasi Siswa Mts

Ma’arif NU 01 Gandrungmangu Terhadap Kesenian Rebana Melalui Pendekatan

Scientific” (tesis). Pada tesis tersebut Fidiyarti mengupas tentang kesenian Rebana

Gandrungmangu yang diajarkan di MTs Ma’arif NU 01 Gandrungmangu pada

kegiatan ekstrakurikuler sehingga peneliti merasa pembelajaran rebana tidak

dirasakan oleh semua siswa, sedangkan peneliti merasa penting untuk

memperkenalkan rebana dalam bentuk apresiasi.

Perbedaan dengan penelitian ini adalah jenis keseniannya yaitu Hadrah

yang mempunyai motif pukulan sendiri dan penekanan penelitian tidak hanya

pada apresiasi siswa tetapi kesenian Hadrah sebagai model bahan ajar dan sarana

untuk menggali kreativitas siswa.

b) Memilih objek, waktu, dan tempat penelitian

Penelitian ini diterapkan pada kelas XI IPS di SMA Al Fath Cilegon, hal

ini dilakukan mengingat di Cilegon ada seni tradisi Hadrah yang berkembang di

masyarakat tetapi belum diajarkan di sekolah. Sehingga penulis berpendapat

bahwa dengan memperkenalkan seni Hadrah di sekolah, diharapkan siswa lebih

mengenal dan mencintai budayanya sendiri.

c) Menentukan media dan model pembelajaran

Media yang disiapkan ialah video tentang Hadrah dan alat Hadrah itu

sendiri dengan motif ritmis dasar dan teknik memukulnya.

d) Menyiapkan RPP untuk proses pembelajaran

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

56

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dalam tahap perencanaan ini guru harus merancang pembelajaran yang

dituangkan dalam RPP, sehingga dengan membuat RPP guru diharapkan bisa

lebih siap dalam melaksanakan proses pembelajaran.

e) Menyiapkan instrumen

Instrumen yang disiapkan diantaranya angket untuk siswa, wawancara

dengan narasumber dan instrumen evaluasi untuk menilai sikap, pengetahuan, dan

psikomotor siswa.

f) Merancang Siklus Pembelajaran

Metode siklus yang digunakan menggunakan konsep penelitian tindakan

seperti yang dilakukan oleh Lewin (1990, hlm. 45) yang didasarkan atas konsep

pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yaitu 1)

Perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), pengamatan (observing), dan 4)

refleksi (reflecting). Konsep tersebut diadaptasi untuk melakukan penelitian dan

pembelajaran Hadrah di SMA Al Fath Cilegon.

Diagram 3.2 Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Hadrah yang diadaftasi dari Lewin (1990)

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

SIKLUS I

pertemuan 1

REFLEKSI

PENGAMATAN

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

SIKLUS II

Pertemuan 2,3,4,5 REFLEKSI

PENGAMATAN

LAPORAN

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

57

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Tahap II Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tentang Pembelajaran seni Hadrah ini dilaksanakan pada bulan

Maret sampai April 2017 ditutup dengan diseminasi pada bulan Mei 2017.

Penentuan tanggal ini disesuaikan dengan jadwal dan kalender akademik di SMA

Al Fath. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah

1) Praktek Mengajar

Praktek mengajar yang diakukan terdiri dari 5 kali pertemuan dengan

rincian kegiatan seperti tabel berikut ini:

Tabel: 3.1 Rencana praktek mengajar

No Pertemuan Hari/ Tanggal Materi Kegiatan

1 Pertemuan 1 19 Maret 2017

Sejarah Hadrah, Fungsi

Hadrah, Organologi

instrumen Hadrah,

pengenalan notasi

simbol pola ritme.

Guru membuka pertemuan,

siswa melakukan diskusi

dan tanya jawab seputar

Hadrah

2 Pertemuan 2 26 Maret 2017

Sejarah Hadrah ,

Fungsi Hadrah,

Organologi instrumen

Hadrah, pengenalan

notasi simbol pola

ritme.

Guru melakukan remedial

teaching dengan

menggunakan model

jigsaw untuk

meningkatkan aktifitas,

kreativitas siswa di kelas

3 Pertemuan 3 02 April 2017

Menjelaskan

aransemen,

Membuat tugas

aransemen,

Mengaplikasikan motif

tabuhan ke dalam alat

Hadrah

Siswa mendapat

penjelasan tentang cara

mengaransemen,

pengenalan motif dan

diberi tugas untuk

membuat aransemen

sederhana dari lagu yang

dipilih siswa

4 Pertemuan 4 09 April 2017

Pertemuan ini

merupakan kelanjutan

dari pertemuan 4

Pada pertemuan ini siswa

secara berkelompok

berlatih Hadrah untuk

persiapan penampilan di

depan kelas

5 Pertemuan 5 23 April 2017

Menampilkan hasil

kerja kelompok

Menganalisis hasil

karya siswa

Melakukan penilaian

unjuk kerja siswa

Pada pertemuan ke 5 siswa

menampilkan karya

kelompoknya di depan

kelas dan diapresiasi oleh

teman-temannya

6 Diseminasi 22 Mei 2017

Memperkenalkan

model pembelajaran

seni Hadrah kepada

Guru Seni Budaya di

Kab. Serang dan

Pandeglang

Para peserta diseminasi

mendapat penjelasan dari

peneliti tentang seni

Hadrah dan

mengaplikasikan

pembelajaran dengan

metode Jigsaw.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

58

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a) Pertemuan 1:

1) Pembukaan pertemuan 1

2) Apresiasi seni Hadrah

3) Sejarah dan fungsi Hadrah di Masyarakat

4) Memperkenalkan aspek musikalitas, warna suara

5) Cara memainkan musik Hadrah menggunakan mulut dan tangan

6) Refleksi pertemuan I

b) Pertemuan 2:

1) Pembukaan pertemuan 2

2) Memperkenalkan alat musik ( struktur organologi)

3) Memperkenalkan teknik membunyikan

4) Pengenalan Pola ritme dasar menggunakan mulut dan tangan

5) Memainkan pola ritme secara berkelompok

6) Refleksi pertemuan 2

c) Pertemuan 3, 4, 5

Pada tahap pelaksanaan pertemuan 3, 4, 5 peneliti menggunakan metode

pembelajaran Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) dengan

asumsi bahwa untuk menemukan sebuah model untuk pembelajaran guru di

sekolah diperlukan tahapan berfikir, inovasi, dan elaborasi antara semua elemen

untuk menghasilkan karya atau produk.

Proyek itu sendiri adalah mengandung pengertian: tugas yang kompleks,

berdasarkan tema yang menantang, yang melibatkan siswa dalam mendesain,

memecahkan masalah, mengambil keputusan, investigasi, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah

dijadwalkan dalam menghasilkan produk.

Produk yang dimaksudkan adalah sebuah model pembelajaran yang berbasis

seni tradisi Islam. Seperti diutarakan oleh Arikunto (2013, hlm. 8) yang

menyatakan bahwa dalam penelitian ini peneliti melakukan sesuatu tindakan,

eksperimen, yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus minusnya,

kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam

bentuk tindakan yang paling tepat.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

59

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun model pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan pada

pembelajaran Hadrah dapat digambarkan sebagai berikut:

Diagram 3.3 Design Pembelajaran Berbasis Proyek

Dari diagram di atas dapat dijelasan Sintak pembelajaran berbasis proyek yaitu:

a) Langkah 1: Menentukan lagu yang akan diaransemen

Lagu-lagu Islami yang ada di masyarakat sangatlah banyak sekali

sehingga siswa dipersilahkan memilih lagu yang memiliki nilai-nilai yang baik

untuk dipilih menjadi lagu yang akan diaransemen. Kemudian pada langkah I

siswa secara berkelompok menentukan intro, bagian tengah, atau menentukan teks

mana yang mau diubah.

b) Langkah 2: Menyiapkan alat musik Hadrah, motif dasar dan langkah-langkah

mengaransemen. Pada langkah kedua guru menyiapkan alat musik Hadrah

untuk dianalisis secara organologinya, menyiapkan motif pukulan serta

menjelaskan cara-cara mengaransemen.

• menentukan lagu yang akan diaransemen

• menentukan bagian yang akan diaransemen

Langkah 1

penentuan tema proyek

• menyiapkan alat musik Hadrah

• menyiapkan motif dasar

• menyiapkan cara mengaransemen

Langkah 2

perancangan langkah-langkah penyelesaian

proyek

• merancang jadwal pertemuan praktek mengajar

• siswa menentukan waktu pelaksanaan proyek

Langkah 3

penyusunan jadwal pelaksanaan proyek

• melakukan eksplorasi untuk mencari motif disesuaikan dengan lagu

• membuat aransemen lagu

• berlatih memainkan lagu agar lebih kompak

Langkah 4

penyelesaian proyek

• presentasi hasil kerja kelompok di depan kelas

• siswa yang lain mengapresiasi

Langkah 5

penyusunan laporan dan presentasi hasil proyek

• mengevaluasi pelaksanaan proses

• menganlisis hasi karya siswa sebagai pelaksanaan proyek

Langkah 6

Evaluasi proses dan hasil proyek

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

60

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

c) Langkah 3: penyusunan jadwal pelaksanaan proyek

Pada tahap ini siswa didampingi guru merancang jadwal pelaksanaan

proyek dengan memperhatikan jadwal pelajaran seni budaya di kelas XI dan

kalender akademik sekolah SMA Al Fath.

d) Langkah 4 : Penyelesaian Proyek

Tahap ini siswa bekerjasama secara berkelompok untuk mengaransemen

lagu secara berkelompok, Mencoba membuat pola ritmik secara kelompok dan

berlatih memainkan pola ritmis yang sudah dibuat , diskusi dan tanya jawab

terjadi pada kegiatan ini sampai terjadi kesepakatan menentukan bagian-bagian

yang diaransemen tersebut

e) Langkah 5 : Penyusunan laporan dan presentasi hasil penelitian

Pada tahap ini siswa melaporkan keberhasilan yang diperoleh dalam

mengaransemen lagu dan kemudian dilanjutkan dengan menampilkan lagu hasil

aransmen di depan kelas. Pada tahap ini guru melakukan penilaian hasil kerja

kelompok.

f) Langkah 6 : Evaluasi Proses dan Hasil Proyek

Pada tahap ini siswa bersama guru membahas hambatan serta kesulitan pada

pelaksanaan, dan ditutup dengan rekomendasi atau saran dari guru untuk

perbaikan berikutnya.

2) Tahap III Pelaporan

Pelaporan mencakup ulasan lengkap tentang pelaksanaan tindakan yang

telah direncanakan, pemantauan dan perubahan yang dilakukan pada penelitian

pembelajaran seni Hadrah. Pada pelaporan ini dibahas tentang evaluasi proses dan

evaluasi hasil

a) Evaluasi Proses

Kegiatan evaluasi proses dilakukan dengan menilai sikap, pengetahuan,

dan psikomotor untuk mengetahui perkembangan siswa. Penilaian sikap yang

dinilai adalah sikap spiritual, keaktifan mengikuti pembelajaran dan kerjasama

dalam diskusi kelompok. Sedangkan untuk pengetahuan dilihat dari perolehan

nilai tes tertulis siswa dan penilaian psikomotor dinilai dari keterampilan siswa

memainkan Hadrah

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

61

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku

spiritual dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas

sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap dilakukan dengan melakukan

pengamatan atau observasi kepada siswa.

Perilaku spiritual diperlihatkan ketika sebelum memulai memainkan

Hadrah membaca basmalah dan shalawat kepada nabi Muhammad Shalallahu

Alaihi Wasallam yang merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah

Subhanahu wataala. Adapun format penilaian sikap digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2: Penilaian sikap spiritual pembelajaran Hadrah

No Nama Siswa Sikap spiritual ket

BT MT MB MK

(Format diambil dari buku Panduan Pembelajaran Kemdikbud, 2016)

Keterangan:

BT : Belum Tampak, jika siswa tidak pernah menunjukan sikap spiritual

selama pembelajaran

MT : Mulai Tampak, jika siswa pernah menunjukan sikap spiritual selama

pembelajaran

MB : Mulai Berkembang, jika siswa sering menunjukan sikap spiritual

selama pembelajaran

MK : Menjadi Kebiasaaan, jika siswa selalu menunjukan sikap religi

selama pembelajaran.

Tabel 3.3: Penilaian sikap sosial pembelajaran Hadrah

No Nama

Siswa

Sikap Sosial

Aktif Kerjasama Percaya Diri

TP C B SB TP C B SB BT MT MB MK

(Format diambil dari buku Panduan Pembelajaran Kemdikbud, 2016)

Keterangan: penilaian kerjasama dalam kelompok

TP : Tidak Pernah, jika siswa menunjukan sikap kerjasama

C : Cukup, jika siswa pernah menunjukan sikap kerjasama selama

pembelajaran

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

62

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

B : Baik, jika siswa sering menunjukan sikap kerjasama selama

pembelajaran

SB : Sangat Baik, jika siswa selalu menunjukan sikap kerjasama selama

pembelajaran.

Keterangan : penilaian sikap percaya diri

BT : Belum Tampak, jika siswa tidak pernah menunjukan sikap spiritual

selama pembelajaran

MT : Mulai Tampak, jika siswa pernah menunjukan sikap spiritual selama

pembelajaran

MB : Mulai Berkembang, jika siswa sering menunjukan sikap spiritual

selama pembelajaran

MK : Menjadi Kebiasaaan, jika siswa selalu menunjukan sikap religi

selama pembelajaran.

Penilaian kognitif dilakukan untuk mengetahui proses berfikir dan hasil

kerja otak. Pengukuran dilakukan pada saat mengikuti pembelajaran Hadrah

pertemuan 1 dan 2. Perbandingannya akan terlihat dari hasil nilai pengetahuan

siswa tentang seni Hadrah.

Penilaian Psikomotor yaitu perilaku yang dimunculkan oleh keterampilan

siswa dalam menabuh pola ritme dasar dan pengembangan kreativitas siswa.

Penilaian psikomotor dilakukan dengan menggunakan format penilaian sebagai

berikut.

Tabel 3.4: Penilaian psikomotor pembelajaran Hadrah

No Nama Siswa Keterampilan

ket TT CT T ST

(Format diambil dari buku Panduan Pembelajaran Kemdikbud, 2016)

Keterangan:

TT : Tidak Terampil, jika siswa tidak terampil menabuh Hadrah dengan

benar

CT : Cukup Terampil, jika siswa pernah terampil menabuh Hadrah

dengan benar

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

63

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

T : Terampil, jika siswa sering menunjukan terampil menabuh Hadrah

dengan benar

ST : Sangat Terampil, jika siswa selalu menunjukan sikap terampil

menabuh Hadrah dengan benar

2). Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil merupakan analisis dan penilaian dari pemilihan model,

proses pembelajaran dengan PjBL, evaluasi hasil diseminasi dan analisis hasil

karya siswa.

Tabel 3.5: penilaian model pembelajaran Hadrah

No Komponen yang dinilai Kriteria

5 4 3 2 1

1 Pemilihan materi pembelajaran sesuai kurikulum

2 Perencanaan tindakan

3 Penerapan model pembelajaran

4 Tahapan proses pembelajaran

5 Hasil implementasi proses

Keterangan : Pedoman Penskoran

N X 100 =

Skor Maks

Tabel 3.6: penilaian hasil Karya siswa

kelompok Ide Penguasaan

Materi kreativitas harmonisasi penampilan jumlah

1

2

(Format diambil dari buku Panduan Pembelajaran Kemdikbud, 2016)

Adapun range dari masing-masing aspek adalah:

a. Ide : 60 – 90

b. Penguasaan Materi : 60 - 90

c. Kreativitas : 60 – 90

d. Harmonisasi : 60 – 90

e. Penampilan : 60 – 80

Pedoman penskorannya adalah Nilai = ( n/350) X 100

n = nilai yang diperoleh

350 = skor maksimal

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

64

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan Dan Tempat Penelitian

Partisipan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Al Fath Cilegon

Provinsi Banten yang berjumlah 26 orang yaitu:

NO N A M A JENIS KELAMIN

1 Abdullah Baraja L

2 Aditia L

3 Afidudin L

4 Anggih Riyadi L

5 Arief Saryadi L

6 Bustanul Arifin L

7 Chaerusobah P

8 Dessy Apriyani P

9 Dhea Chairanie P

10 Epan Saparudin L

11 Evie Tri Utami P

12 Habli L

13 Maimunah P

14 Muhammad Rian S L

15 Muhammad Sofyan L

16 Nurulia Hayati P

17 Qoryanti P

18 Qurotul Aini P

19 Rismalia Oktafiani P

20 Risnawati Dewi P

21 Sinta Bela P

22 Siti Jazilah P

23 Siti Mas Dhafina Fahrana P

24 Syofrial Ahmad Hidayat L

25 Yeni Adniyati P

26 M Rifki Al Bantani L

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

65

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Lokasi penelitian adalah di SMA Al Fath Komplek Pondok Pesantren Al

Fath yang beralamat di Jalan Sunan Ampel Link. Kubang Menyawak Rt. 04/01

Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Provinsi Banten Kode

Pos 42443

Foto 3.2: Lokasi SMA Al Fath Cilegon

(Dokumentasi Firman Sapardani, 2017)

C. Fokus Populasi Dan Sampel

1. Fokus

Menentukan fokus berarti menentukan “nyawa” dari penelitian. Fokus

dalam penelitian kualitatif adalah sebuah langkah pendifinisian tentang

“permasalahan” yang menjadi alasan dari sebuah penelitian . Salah satu identitas

penting dari penelitian kualitatif, adalah memahami makna yang berada di balik

fakta-fakta pemahaman yang mendalam (deep understanding).

Fokus dalam penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penentuan objek

yang palik menarik, paling bermanfaat dan paling menantang untuk diteliti (the

objeck of interest dari peneliti). Menurut Spradley dalam Sugiyono (2014, hlm.

288) menyatakan a focused refer to a single cultural domain or a few related

domain. Fokus menjadi sebuah pengerucutan dari perhatian peneliti terhadap

sebuah tema, menjadi perhatian peneliti terhadap sebuah “tema yang paling unik”.

Peneliti memiliki ketertarikan pada seni Hadrah, karena selain memiliki

keindahan dalam musiknya, seni Hadrah dianggap memiliki akar sejarah yang

jelas, dan mengandung nilai spiritual . Di sisi lain, Lembaga pondok pesantren

(dalam hal ini Pondok Pesantren Al Fath), memiliki idealisme tersendiri dalam

memberikan pembelajaran seni kepada para santri, sehingga, pemilihan seni

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

66

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Hadrah sebagai media pembelajaran seni menjadi sebuah pilihan yang dianggap

paling tepat. Untuk lebih mengangkat makna dari pembelajaran tersebut, peneliti

tertarik untuk mengangkat salah satu simbol dan cita-cita pendidikan yang

diharapkan dari siswa, yaitu kreativitas. Sehingga fokus dari penelitiaan ini

adalah pembelajaran seni Hadrah untuk meningkatkan kreativitas siswa.

2. Populasi Dan Sampel

Sebagai sebuah penelitian kualitatif, penentuan populasi dan sample

memiliki posisi yang sangat penting. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 117)

menjelaskan bahwa populasi adalah generalisasi yang terdiri atas subyek dan

obyek yang mempunyai kualitas dan karakeristik tertentu. Populasi merupakan

keseluruhan (total) elemen (objek) yang akan dijelaskan peneliti melalui

penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan populasinya adalah SMA

Al Fath Kota Cilegon Provinsi Banten. Siswa SMA Al Fath berjumlah lima

rombongan belajar yaitu kelas X sebanyak 2 kelas, kelas XI sebanyak 2 kelas dan

kelas XII sebanyak 1 kelas, total siswa di SMA AL Fath adalah 112 orang,.

Namun karena keterbatasan dalam ruang dan waktu, maka peneliti mengambil

sample kelas XI IPS yang berjumlah 26 orang. Pada akhirnya hasil penelitian

terhadap sample kelas XI IPS ini, akan digeneralisasikan sebagai penelitian

terhadap populasi Siswa SMA Al Fath Kota Cilegon Provinsi Banten.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dipersiapkan untuk memperoleh data yang

dibutuhkan yaitu:

1. Pedoman Observasi

Observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan alat indra baik melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. (Arikunto. 2013, hlm. 199). Pedoman

observasi digunakan untuk melihat model pembelajaran, proses pembelajaran dan

proses kreativitas siswa yang menggunakan seni Hadrah.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

67

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui minat, bakat, motivasi, dan

pemahaman siswa tentang seni Hadrah

3. Pedoman Wawancara

Merupakan cara untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk

melengkapi data penelitian dan dalam hal ini dilakukan kepada pelatih, serta

seniman Hadrah

4. Tes

Digunakan untuk mengetahui pencapaian siswa baik sebelum, selama dan

setelah mengikuti pembelajaran Hadrah. Bentuk tes yang digunakan adalah essai

dan unjuk kerja.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain diperoleh dari:

1. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengamati secara langsung

subjek penelitian, seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (1998, hlm. 146)

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Subjek yang diteliti adalah siswa

di kelas XI IPS yang dilaksanakan di SMA Al Fath Cilegon yang dilaksanakan

pada bulan Maret, April menyesuaikan dengan kalender akademik di SMA Al

Fath dan diakhiri dengan diseminasi pada tanggal 22 Mei 2017. Diharapkan data

yang dihasilkan merupakan data yang akurat dari proses pembelajaran yang

diinginkan. Proses ini dilengkapi dengan rekaman audio, foto, dan membuat video

dari hasil pengamatan agar proses observasi ini berjalan dengan baik dan

mendapatkan hasil yang maksimal. Analisis data juga diperoleh dari penilaian

hasil kerja kelompok siswa secara berpasangan yaitu memainkan tabuhan dasar

seni Hadrah, hasil observasi tersebut akan memperlihatkan sejauh mana

pembelajaran tersebut berhasil dilaksanakan.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan kepada narasumber untuk memperoleh data atau

informasi dari subjek penelitian baik dengan merekam, tatap muka, sms, atau via

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

68

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

telepon. menurut Arikunto (1998, hlm. 145) wawancara atau kuosioner lisan

adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi

dari terwawancara . Adapun narasumber yang dipilih adalah yang berkompeten

diantaranya:

a. Pelatih Hadrah

Foto 3.3: Kondisi saat wawancara dengan pelatih Hadrah

(Dokumentasi Firman Sapardani, 2017)

Untuk mencari data seputar Hadrah maka peneliti memilih pelatih Hadrah

yang diwawancara yaitu Muhammad Ghani sebagai narasumber utama, karena

kapasitas beliau yang mumpuni baik secara pengetahuan dan praktek.

b. Siswa peserta kegiatan Hadrah

Wawancara juga dilakukan kepada siswa yang mengikuti kegiatan

penelitian ini baik selama di kelas maupun ketika berada di luar kelas.

c. Seniman Hadrah

Seniman Hadrah yang diwawancara yaitu Rizqi beliau adalah guru pengajar

Hadrah di MIN Langon Cilegon. Instrumen wawancara dengan narasumber

disiapkan untuk mengetahui konsep dan sejarah Hadrah.

3. Studi Dokumentasi

Pada penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan menggali

informasi dari subjek penelitian melalui video kesenian Hadrah. Video yang

digunakan adalah hasil rekaman siswa SMA Al Fath ketika belajar di kelas dan

ketika tampil di sekolah.

4. Jurnal Reflektif

Merupakan sebuah perenungan, pemikiran, merasakan dan merencanakan

solusi dari data yang diperoleh. Jurnal yang dikumpulkan berisi catatan peneliti

selama proses pembelajaran berlangsung, diharapkan dari catatan jurnal tersebut

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

69

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

membantu peneliti agar data yang diperoleh lebih lengkap dan akurat, selain itu

dari jurnal tersebut bisa menentukan langkah pada siklus yang diberikan.

F. Teknik Analisis Data

1. Kegiatan sebelum analisis data

Analisis data merupakan suatu tindakan peneliti dalam membangun kata-

kata dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang dibutuhkan untuk

dideskrifsikan atau dirangkum. Menurut Patilima (2011, hlm. 92) analisi data

pada penelitian kualitatif biasanya melakukan kegiatan berikut, yaitu:

a. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka, membaca, dan

mendengar

b. Transkrif wawancara dari alat perekam

c. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi

d. Anonim dari data yang sensitif

e. Koding

f. Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang sebelumnya

g. Pengujian data dengan teori lain

h. Penulisan laporan, termasuk dari data asli jika tepat (seperti kutipan

dan wawancara)

2. Setelah pengumpulan data

Menurut lacey & luff dalam Patilima (2011, hlm. 95) Setelah data

diperoleh kemudian dilakukan proses pengumpulan data yang dibagi menjadi

empat tahapan yaitu:

a. Transkripsi, merupakan kegiatan mentransfer hasil rekaman kedalam bentuk

lain misalnya flash disk dan lain-lain.

b. Pengorganisasian data; merupakan kegiatan mengorganisasikan data dengan

cara menandai data dengan menggunakan angka atau kode.

c. Pengenalan; yaitu suatu proses dimana peneliti mendengarkan audio atau

menonton video hasil wawancara, membuat memo dan rangkuman sebelum

analisis formal dimulai.

d. Koding. Dalam tahap ini peneliti harus melewati empat tahap, pertama,

peneliti menyusun pernyataan jawaban singkat. Kedua, peneliti menyusun

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

70

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pernyataan jawaban panjang atau utuh. Ketiga, peneliti menyusun contoh kasus

yang tepat dengan jawaban. Dan keempat, peneliti menyusun pernyataan yang

menyebutkan bahwa kode tersebut tidak cocok untuk jawaban tertentu.

3. Reduksi data

Setelah data terkumpul kemudian direduksi dengan tujuan untuk

mempermudah pemahaman peneliti terhadap data yang telah terkumpul. agar

mengetahui kondisi awal sebelum penelitian, pada saat proses penelitian

berlangsung, kemudian dapat diperoleh hasil dari penelitian ini. Reduksi data

bertujuan untuk mencari hal pokok, memokuskan pada permasalahan, dan

menyusun secara sistematis dalam laporan.

Reduksi data pada penelitian ini terkait dengan model pembelajaran, proses

pembelajaran dan proses kreativitas siswa selama penelitian ini.

G. Validasi Data

Langkah-langkah pembelajaran kreativitas musik dengan melalui tahapan-

tahapan dalam penelitian tersebut di atas, divalidasi dalam sebuah seminar dan

workshop, yang diikuti oleh guru-guru seni budaya yang terlibat dalam forum

MGMP Seni Budaya Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang. Seminar dan

workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah model pembelajaran dalam

kreativitas permainan Hadrah dengan harapan dapat menampung masukan-

masukan dari forum guna perbaikan model pembelajaran yang sudah dibuat.

H. Analisis Data

Menurut Irawan dalam buku Penelitia Kualitatif & Kuantitatif untuk Ilmu-

Ilmu Sosial, yang dikutip dari Bogdan & Biklen, analisis data adalah proses

mencari dan mengatur secara sistematis, transkrip interview, catatan di lapangan

dan bahan-bahan lain yang didapatkan oleh peneliti, yang kesemuanya itu

dikumpulkan oleh peneliti untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu

fenomena, dan membantu peneliti untuk mempresentasikan penemuan kepada

orang lain.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan bersamaan atau hampir

bersamaan dengan pengumpulan data. Meskipun demikian, Irawan juga

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

71

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menuliskan rambu-rambu umum analisis data ini. Dalam buku ini, Bogdan &

Biklen mengingatkan bahwa dalam melakukan analisis data peneliti harus

berupaya melakukan hal-hal berikut :

1. Mempersempit cakupan penelitian. Riset yang dilakukan diawali dengan

pertanyaan-pertanyaan umum, namun semakin banyaknya data yang

dikumpulkan, pertanyaan harus semakin spesifik dan rinci.

2. Menentukan tipe atau metode riset anda sedini mungkin.

3. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan analisis.Pertanyaan yang

dikemukakan oleh peneliti harus kritis dan analitis terhadap objek peneliti.

4. Merencanakan pengumpulan data untuk esok hari berdasarkan pengumpulan

data hari ini atau hari sebelumnya.

5. Membuat catatan dan komentar terhadap data mentah, bila pencatatan ditunda,

maka kemungkinan besar peneliti akan lupa terhadap nuansa realitas yang

melatarbelakangi data atau fakta yang dicatat.

6. Membuat memo atau rangkuman

7. Mengujicobakan beberapa ide kepada subjek peneliti.

8. Mengkaji literature pada saat analisis data.

9. Memanfaatkan berbagai metafora, analogi, dan konsep dalam analisis dan

interpretasi data.

Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan beberapa langkah analisis data

yaitu:

1. Pengumpulan data

Melalui wawancara dan observasi lapangan serta kajian pustaka tentang

keberadaan seni Hadrah baik di sekolah ataupun di masyarakat sekitar.

2. Transkrip data

Seluruh hasil pengumpulan data dituangkan dalam bentuk catatan.

3. Pembuatan koding

Tahap ini mengharuskan peneliti menentukan kata kunci untuk bagian-bagian

penting dari hasil pengumpulan data

4. Kategorisasi Data

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1 ...repository.upi.edu/31184/6/T_PSN_1503240_Chapter3.pdf · yang diteliti yaitu siswa/i SMA Al Fath kelas XI yang mengikuti pembelajaran

72

Firman Aapardani, 2017 PEMBELAJARAN SENI HADRAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SMA AL FATH CILEGON Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebagai langkah untuk mempermudah dalam memahami dan menyimpulkan,

data-data penting yang telah dikumpulkan diklasifikasikan atau

dikategorisasikan.

5. Penyimpulan sementara

6. Triangulasi

Proses ini merupakan tahap check dan recheck antara studi dokumentasi,

wawancara, dan hasil observasi

7. Penyimpulan akhir.

Penyimpulan akhir merupakan akhir dari proses analisis data. Dari data yang

diperoleh kemudian dilakukan analisis data termasuk menganalisis hasil karya

aransemen lagu-lagu Hadrah yang dibuat siswa secara berkelompok.