Upload
vanquynh
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari
bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari
lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya untuk meneliti.
Namun, apabila dalam waktu selama dua bulan peneliti belum selesai
mendapatkan data , maka peneliti akan menambah waktu penelitian hingga waktu
dapat mencukupi untuk dianalis.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mengambil tempat di Kampus Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Palangka Raya yang terletak di Jalan G.Obos Induk alasannya
karena peneliti ingin meneliti mahasiswi yang ada di kampus IAIN Palangka Raya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif atau
kuantitatif research. Dengan menggunakan format deskriptif. Penelitian kuantitatif
dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai
kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang
40
41
menjadi objek penelitian ini berdasarkan apa yang terjadi, kemudian mengangkat
ke permukaan karakter atau gambaran kondisi, situasi ataupun variabel tersebut.57
Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post
facto. Jenis penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.58
Jadi,
setelah data-data dikumpulkan peneliti akan dapat melihat atau mengetahui faktor-
faktor yang menyebabkan fenomena tersebut.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelian.59
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi perempuan yang
masih aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah
dan Perbankan Syariah angkatan 2012 - 2015 yang ada di IAIN Palangka Raya
berjumlah 215.
57
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2006, hal. 36. 58
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 50. 59
Ibid., hal. 54.
42
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Program Studi Angkatan Jumlah
Ekonomi Syariah 2012 33 Orang
Ekonomi Syariah 2013 43 Orang
Ekonomi Syariah 2014 55 Orang
Ekonomi Syariah
2015
52 Orang
Perbankan Syariah 32 Orang
Jumlah 215 Orang
Sumber : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagian
anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga
diharapkan dapat mewakili populasi.60
Berdasarkan data yang sudah di dapat
jumlah mahasiswi sebanyak 215 dan ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu :61
n = N
1+Ne2
Di mana :
n = ukuran sampel.
N = ukuran populasi.
60
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder,
Jakarta: Rajawali Pers, 2012, hal. 74. 61
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers,
2011, hal. 78.
43
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang amsih dapat ditolerir atau
diinginkan.
Dengan demikian untuk menentukan jumlah sampel menggunakan
rumus di atas sebagai berikut :
n = 215
1+ 215(0.1)2
n = 68,25
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh jumlah sampel yang dicari
sebesar 68,25 dari 215 populasi mahasiswi IAIN Palangka Raya. Dari 68,25
dibulatkan menjadi 68 orang responden. Di dalam pengambilan sampel,
peneliti menggunakan teknik Proporsional Cluster Random Sampling. Yang
mana teknik ini menentukan sampel berdasarkan kelas atau angkatan yang
respondennya akan di ambil secara acak.62
Berikut perhitungannya :
Tabel 3.2
Perhitungan Sampel
Angkatan Perhitungan Jumlah
2012
10
2013
14
62
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013,
hal. 132.
44
2014
17
2015
27
68
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti akan
mencari secara acak responden sesuai dengan jumlah yang telah dihitung per
angkatan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data, beberapa teknik yang digunakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah sebagai suatu proses melihat, mengamati dan
mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan
tertentu. Observasi sebagai suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan
untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Jadi observasi dapat
dilakukan hanya pada perilaku atau sesuatu yang tampak, sehingga potensi
perilaku seperti sikap, pendapat jelas tidak dapat diobservasi. 63
63
Uhar Suharputra, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung : PT
Refika Aditama, 2012, hal. 209.
45
2. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. 64
Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang mana skala ini
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi
dijabarkan menjadi sub variabel kemudia sub variabel dijabarkan lagi menjadi
indikator-indikator yang dapat diukur. Artinya indikator-indikator yang
terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang
berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap
jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang
digunakan dengan kata-kata sebagai berikut :65
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
64
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013,
hal. 142. 65
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 86.
46
Berikut adalah kisi-kisi pernyataan yang digunakan dalam angket adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kisi-kisi pernyataan angket
Variabel Indikator Pernyataan Nomor
item
pernyataan
Jumlah
pernyataan
Fashion
Hijab (X)
Motivasi
Meningkatkan
Kepercayaan diri. 1,2 2
Menentukan
identitas diri 3,4 2
Pendapat orang
lain. 5 1
Menggunakan
merek terkenal. 6 1
Brand Ambassador 7 1
Kualitas Bahan. 8 1
Harga. 9,10 2
Model. 11,12 2
Perilaku
Konsumtif
(Y)
Pembelian
Impulse
Buying
Tidak
direncanakan 1,2,3 3
Pemborosan
atau
berlebihan
Keinginan bukan
kebutuhan 4,5,6,7,8,9 6
Mencari
kesenangan
(Non
rational
buying)
Ingin terlihat
Fashionable 10,11,12 3
47
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Validitas Teoritik
Validitas teoritik adalah validitas yang didasarkan pada pertimbangan
para ahli. Validitas teoritik terdiri dari validitas isi dan validitas muka.
Validitas isi adalah suatu ketepatan suatu instrument ditinjau dari segi
materi yang diujikan atau ditinjau dari segi dimensi dan indikator yang
ditanyakan, sedangkan validitas muka adalah keabsahan susunan kalimat
atau kata-kata dalam pernyataan sehingga jelas pengertiannya atau tidak
menimbulkan tafsiran lain.66
b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk adalah validitas yang menghubungkan suatu konsep
dengan konsep-konsep lainnya. Proses yang dilakukan dalam penentuan
validitas dimulai dengan melakukan analisis terhadap teori, kemudian
membuat hipotesis mengenai hubungan antara variabel-variabel lain yang
dianggap berkaitan maupun yang tidak berkaitan. Hipotesis ini kemudian
diuji sehingga secara sederhana, validitas ini berkaitan dengan hubungan
logis antara berbagai variabel.67
66
Zainul Mustofa, Analisis Empirik Instrumen, http:// mustofa-
zainul.blogspot.co.id/2014/09/analisis-empirik-instrument.html?m=1, diakses pada tanggal 15 Maret
2016. 67
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif:Teori dan
Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persadaha, 2005,hal, 102-103.
48
Sugiyono mengatakan bahwa setelah pengujian konstruk selesai dari
para ahli, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah
disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi di
ambil. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas ini
dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor
item instrument. 68
Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh
hasil uji validitas yang di uji cobakan kepada 15 responden dengan jumlah
pertanyaan 12 item pertanyaan untuk variabel X dan 12 item pertanyaan
untuk variabel Y, adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Keputusan Validitas Variabel Fashion Hijab
NO r Hitung
r Tabel
α = 0,05: n = 15 Keputusan
1 0.733 0.514 Valid
2 0.632 0.514 Valid
3 0.698 0.514 Valid
4 0.544 0.514 Valid
5 0.739 0.514 Valid
6 0.700 0.514 Valid
7 0.581 0.514 Valid
8 0.655 0.514 Valid
9 0.709 0.514 Valid
68
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 109.
49
10 0.779 0.514 Valid
11 0.593 0.514 Valid
12 0.544 0.514 Valid
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang
dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan k
variabel X (fashion hijab) maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu 0,514.
Tabel 3.5
Keputusan Validitas Variabel Perilaku Konsumtif
NO r Hitung
r Tabel
α = 0,05: n = 15 Keputusan
1 0.887 0.514 Valid
2 0.593 0.514 Valid
3 0.599 0.514 Valid
4 0.739 0.514 Valid
5 0.758 0.514 Valid
6 0.789 0.514 Valid
7 0.754 0.514 Valid
8 0.736 0.514 Valid
9 0.798 0.514 Valid
10 0.827 0.514 Valid
11 0.827 0.514 Valid
12 0.851 0.514 Valid
50
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang
dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan
variabel Y (perilaku konsumtif) maka item pertanyaan dinyatakan valid.
Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu
0,514.
c. Reliabilitas
Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha.
Metode ini digunakan untuk menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran. Metode ini menggunakan rumus :69
r11 = (
) (
∑
)
Dimana : r11 = Nilai Reliabilitas
∑ Si = Jumlah Varians Skor Tiap-tiap Item
St = Varians Total
k = Jumlah Item
Metode Cronbach Alpha mempunyai nilai yang harus dicapai atau
nilai yang dikatakan reliabel yaitu :70
69
Ibid,. hal. 125. 70
Johannes, Uji Reliabilitas, Http://konsultasspss,blogspot.co.id/p/uji-reabilitas,html?m=1,
diakses pada tanggal 12 April 2016.
51
Tabel 3.6
Tingkat Keandalan Cronbach Alpha
Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan
0,0 – 0,20 Kurang Andal
> 0,20 – 0,40 Agak Andal
>0,40 - 0,60 Cukup Andal
>0,60 – 0,80 Andal
>0,80 – 1.00 Sangat Andal
Sumber : Johannes
2. Analisis Data
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu melakukan normalitas
data. Setelah melakukan itu baru dapat dilanjutkan pada tahap analisis korelasi.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Korelasi Pearson Product
Moment (r) dengan menggunakan program SPSS 18.0.71
Teknik ini
mempunyai kegunan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas
(independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknik ini menggunakan
teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan
persyaratan tertentu. Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan
(r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1 ). Apabila nilai r
= -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan
r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan
dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r sebagai berikut :72
71
Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: MediaKom, 2009. 72
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 136.
52
Tabel 3.5
Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
0,60 - 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber : Riduwan
Sedangkan untuk menentukan signifikasi dari sebuah hipotesis yang telah
dirumuskan, maka diperlukan kaidah keputusan yang akan dijadikan pedoman
sebagai berikut :73
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig. Atau ( 0,05 ≤ Sig ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0,05 kebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig. Atau ( 0,05 ≥ Sig ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan.
73
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,
Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, hal. 278.