13
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya untuk meneliti. Namun, apabila dalam waktu selama dua bulan peneliti belum selesai mendapatkan data , maka peneliti akan menambah waktu penelitian hingga waktu dapat mencukupi untuk dianalis. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya yang terletak di Jalan G.Obos Induk alasannya karena peneliti ingin meneliti mahasiswi yang ada di kampus IAIN Palangka Raya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. C. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif atau kuantitatif research. Dengan menggunakan format deskriptif. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang 40

BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.iain-palangkaraya.ac.iddigilib.iain-palangkaraya.ac.id/486/4/BAB III .pdfPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek ... Komunikasi,

Embed Size (px)

Citation preview

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari

bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

lembaga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya untuk meneliti.

Namun, apabila dalam waktu selama dua bulan peneliti belum selesai

mendapatkan data , maka peneliti akan menambah waktu penelitian hingga waktu

dapat mencukupi untuk dianalis.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengambil tempat di Kampus Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Palangka Raya yang terletak di Jalan G.Obos Induk alasannya

karena peneliti ingin meneliti mahasiswi yang ada di kampus IAIN Palangka Raya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif atau

kuantitatif research. Dengan menggunakan format deskriptif. Penelitian kuantitatif

dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai

kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang

40

41

menjadi objek penelitian ini berdasarkan apa yang terjadi, kemudian mengangkat

ke permukaan karakter atau gambaran kondisi, situasi ataupun variabel tersebut.57

Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post

facto. Jenis penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk

meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.58

Jadi,

setelah data-data dikumpulkan peneliti akan dapat melihat atau mengetahui faktor-

faktor yang menyebabkan fenomena tersebut.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah

penelian.59

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi perempuan yang

masih aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah

dan Perbankan Syariah angkatan 2012 - 2015 yang ada di IAIN Palangka Raya

berjumlah 215.

57

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2006, hal. 36. 58

Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 50. 59

Ibid., hal. 54.

42

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Program Studi Angkatan Jumlah

Ekonomi Syariah 2012 33 Orang

Ekonomi Syariah 2013 43 Orang

Ekonomi Syariah 2014 55 Orang

Ekonomi Syariah

2015

52 Orang

Perbankan Syariah 32 Orang

Jumlah 215 Orang

Sumber : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagian

anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga

diharapkan dapat mewakili populasi.60

Berdasarkan data yang sudah di dapat

jumlah mahasiswi sebanyak 215 dan ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu :61

n = N

1+Ne2

Di mana :

n = ukuran sampel.

N = ukuran populasi.

60

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder,

Jakarta: Rajawali Pers, 2012, hal. 74. 61

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers,

2011, hal. 78.

43

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang amsih dapat ditolerir atau

diinginkan.

Dengan demikian untuk menentukan jumlah sampel menggunakan

rumus di atas sebagai berikut :

n = 215

1+ 215(0.1)2

n = 68,25

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh jumlah sampel yang dicari

sebesar 68,25 dari 215 populasi mahasiswi IAIN Palangka Raya. Dari 68,25

dibulatkan menjadi 68 orang responden. Di dalam pengambilan sampel,

peneliti menggunakan teknik Proporsional Cluster Random Sampling. Yang

mana teknik ini menentukan sampel berdasarkan kelas atau angkatan yang

respondennya akan di ambil secara acak.62

Berikut perhitungannya :

Tabel 3.2

Perhitungan Sampel

Angkatan Perhitungan Jumlah

2012

10

2013

14

62

Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013,

hal. 132.

44

2014

17

2015

27

68

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti akan

mencari secara acak responden sesuai dengan jumlah yang telah dihitung per

angkatan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Di dalam pengumpulan data, beberapa teknik yang digunakan untuk

mencapai hasil yang diinginkan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah sebagai suatu proses melihat, mengamati dan

mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan

tertentu. Observasi sebagai suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan

untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Jadi observasi dapat

dilakukan hanya pada perilaku atau sesuatu yang tampak, sehingga potensi

perilaku seperti sikap, pendapat jelas tidak dapat diobservasi. 63

63

Uhar Suharputra, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung : PT

Refika Aditama, 2012, hal. 209.

45

2. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. 64

Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang mana skala ini

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala

likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi

dijabarkan menjadi sub variabel kemudia sub variabel dijabarkan lagi menjadi

indikator-indikator yang dapat diukur. Artinya indikator-indikator yang

terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang

berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap

jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang

digunakan dengan kata-kata sebagai berikut :65

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Netral (N) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

64

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013,

hal. 142. 65

Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 86.

46

Berikut adalah kisi-kisi pernyataan yang digunakan dalam angket adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi-kisi pernyataan angket

Variabel Indikator Pernyataan Nomor

item

pernyataan

Jumlah

pernyataan

Fashion

Hijab (X)

Motivasi

Meningkatkan

Kepercayaan diri. 1,2 2

Menentukan

identitas diri 3,4 2

Pendapat orang

lain. 5 1

Menggunakan

merek terkenal. 6 1

Brand Ambassador 7 1

Kualitas Bahan. 8 1

Harga. 9,10 2

Model. 11,12 2

Perilaku

Konsumtif

(Y)

Pembelian

Impulse

Buying

Tidak

direncanakan 1,2,3 3

Pemborosan

atau

berlebihan

Keinginan bukan

kebutuhan 4,5,6,7,8,9 6

Mencari

kesenangan

(Non

rational

buying)

Ingin terlihat

Fashionable 10,11,12 3

47

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Validitas Teoritik

Validitas teoritik adalah validitas yang didasarkan pada pertimbangan

para ahli. Validitas teoritik terdiri dari validitas isi dan validitas muka.

Validitas isi adalah suatu ketepatan suatu instrument ditinjau dari segi

materi yang diujikan atau ditinjau dari segi dimensi dan indikator yang

ditanyakan, sedangkan validitas muka adalah keabsahan susunan kalimat

atau kata-kata dalam pernyataan sehingga jelas pengertiannya atau tidak

menimbulkan tafsiran lain.66

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah validitas yang menghubungkan suatu konsep

dengan konsep-konsep lainnya. Proses yang dilakukan dalam penentuan

validitas dimulai dengan melakukan analisis terhadap teori, kemudian

membuat hipotesis mengenai hubungan antara variabel-variabel lain yang

dianggap berkaitan maupun yang tidak berkaitan. Hipotesis ini kemudian

diuji sehingga secara sederhana, validitas ini berkaitan dengan hubungan

logis antara berbagai variabel.67

66

Zainul Mustofa, Analisis Empirik Instrumen, http:// mustofa-

zainul.blogspot.co.id/2014/09/analisis-empirik-instrument.html?m=1, diakses pada tanggal 15 Maret

2016. 67

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif:Teori dan

Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persadaha, 2005,hal, 102-103.

48

Sugiyono mengatakan bahwa setelah pengujian konstruk selesai dari

para ahli, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah

disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi di

ambil. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas ini

dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor

item instrument. 68

Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh

hasil uji validitas yang di uji cobakan kepada 15 responden dengan jumlah

pertanyaan 12 item pertanyaan untuk variabel X dan 12 item pertanyaan

untuk variabel Y, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Keputusan Validitas Variabel Fashion Hijab

NO r Hitung

r Tabel

α = 0,05: n = 15 Keputusan

1 0.733 0.514 Valid

2 0.632 0.514 Valid

3 0.698 0.514 Valid

4 0.544 0.514 Valid

5 0.739 0.514 Valid

6 0.700 0.514 Valid

7 0.581 0.514 Valid

8 0.655 0.514 Valid

9 0.709 0.514 Valid

68

Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 109.

49

10 0.779 0.514 Valid

11 0.593 0.514 Valid

12 0.544 0.514 Valid

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang

dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan k

variabel X (fashion hijab) maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu 0,514.

Tabel 3.5

Keputusan Validitas Variabel Perilaku Konsumtif

NO r Hitung

r Tabel

α = 0,05: n = 15 Keputusan

1 0.887 0.514 Valid

2 0.593 0.514 Valid

3 0.599 0.514 Valid

4 0.739 0.514 Valid

5 0.758 0.514 Valid

6 0.789 0.514 Valid

7 0.754 0.514 Valid

8 0.736 0.514 Valid

9 0.798 0.514 Valid

10 0.827 0.514 Valid

11 0.827 0.514 Valid

12 0.851 0.514 Valid

50

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa uji validitas yang

dilakukan dengan jumlah responden 15 orang dan 12 item pertanyaan

variabel Y (perilaku konsumtif) maka item pertanyaan dinyatakan valid.

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu

0,514.

c. Reliabilitas

Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha.

Metode ini digunakan untuk menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali

pengukuran. Metode ini menggunakan rumus :69

r11 = (

) (

)

Dimana : r11 = Nilai Reliabilitas

∑ Si = Jumlah Varians Skor Tiap-tiap Item

St = Varians Total

k = Jumlah Item

Metode Cronbach Alpha mempunyai nilai yang harus dicapai atau

nilai yang dikatakan reliabel yaitu :70

69

Ibid,. hal. 125. 70

Johannes, Uji Reliabilitas, Http://konsultasspss,blogspot.co.id/p/uji-reabilitas,html?m=1,

diakses pada tanggal 12 April 2016.

51

Tabel 3.6

Tingkat Keandalan Cronbach Alpha

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan

0,0 – 0,20 Kurang Andal

> 0,20 – 0,40 Agak Andal

>0,40 - 0,60 Cukup Andal

>0,60 – 0,80 Andal

>0,80 – 1.00 Sangat Andal

Sumber : Johannes

2. Analisis Data

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu melakukan normalitas

data. Setelah melakukan itu baru dapat dilanjutkan pada tahap analisis korelasi.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Korelasi Pearson Product

Moment (r) dengan menggunakan program SPSS 18.0.71

Teknik ini

mempunyai kegunan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas

(independent) dengan variabel terikat (dependent). Teknik ini menggunakan

teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan

persyaratan tertentu. Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan

(r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1 ). Apabila nilai r

= -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan

r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan

dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r sebagai berikut :72

71

Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: MediaKom, 2009. 72

Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Tesis,....., hal. 136.

52

Tabel 3.5

Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

0,60 - 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan

Sedangkan untuk menentukan signifikasi dari sebuah hipotesis yang telah

dirumuskan, maka diperlukan kaidah keputusan yang akan dijadikan pedoman

sebagai berikut :73

a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas

Sig. Atau ( 0,05 ≤ Sig ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0,05 kebih besar atau sama dengan nilai probabilitas

Sig. Atau ( 0,05 ≥ Sig ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan.

73

Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,

Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, hal. 278.