14
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang akan diteliti adalah menganalisa bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan muslim pada PT. Mandiri Tunas Finance Serpong. B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 1 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Mandiri Tunas Finance Serpong yang berjumlah 75 orang, yang terdiri atas Laki-laki 31 orang dan Perempuan 44 orang. 2. Sampel Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Ferguson mendefinisikan sampel adalah “beberapa bagian kecil atau 1 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat , Metodologi Penelitian, (Bandung: CV. Mandar Maju , 2011), 121. 26

BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian

Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang

akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang

akan diteliti adalah menganalisa bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan muslim pada PT. Mandiri Tunas Finance Serpong.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.1 Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Mandiri Tunas

Finance Serpong yang berjumlah 75 orang, yang terdiri atas Laki-laki 31

orang dan Perempuan 44 orang.

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian

dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh

sampel. Ferguson mendefinisikan sampel adalah “beberapa bagian kecil atau

1 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV. Mandar Maju

, 2011), 121.

26

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

27

cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

dilakukan secara Purposive Sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel

adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan agar sampel

yang diambil bisa lebih representatif dengan kriteria yang telah ditentukan.

Dimana sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Mandiri Tunas

Finance Cabang Serpong yang berjumlah 75 orang.

Pertimbangan tersebut antara lain :

1. Karyawan yang dijadikan sebagai responden merupakan karyawan PT.

Mandiri Tunas Finance cabang Serpong

2. Karyawan yang dijadikan responden adalah karyawan dengan masa kerja

lebih dari 1 tahun. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama kerja adalah

dianggap sebagai masa percobaan.

3. Variabel Penelitian

Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :

1. Variabel Bebas (independent Variabel)

Variabel ini sering juga disebut variabel stimulus, predictor. Variabel

bebas/X adalah variabel yang menjadi sebab perubahan yang akan

menjelaskan atau mempengaruhi secara positif maupun negatif variabel

tidak bebas di dalam pola hubungannya. Yang menjadi variabel bebas

dalam penelitian berupa :

X = Kepuasan Kerja

2 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, 124.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

28

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat / Y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang

dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (variabel bebas).3 Dalam

penelitian ini variabel terikatnya :

Y = Kinerja Karyawan Muslim

3. Defenisi Operasional Variabel

Untuk menghindari pengertian yang berbeda dari variabel yang digunakan

dalampenelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau defenisi dari masing –

masing variabel sebagai berikut :

a. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja merupakan bentuk perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya, situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Dengan

demikian kepuasan kerja merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki

oleh seorang karyawan, dimana mereka dapat berinteraksi dengan

lingkungan kerjanya sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik

dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Kepuasan kerja (job satisfaction)

adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan

bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja

mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

3 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, 48

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

29

b. Kinerja

Pada dasarnya kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan

dalamperiode tertentu yang bersifat individual, karena setiap karyawan

mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda dalam mengerjakan

tugas pekerjaannya. Hasil pekerjaan karyawan akan baik dan sesuai dengan

target yang ditetapkan jika karyawan merasa aman dan nyaman dalam

melaksanakan pekerjaan yang diberikan.

c. Motivasi berkala

Motivasi berkala merupakan pemberian motivasi atau dorongan

kepada karyawan di dalam organisasi secara berkala, pada dasarnya semua

karyawan membutuhkan perhatian, feedback di dalam bekerja yang

biasanya diberikan dalam sesi coaching. Sebaiknya motivasi diberikan

terus-menerus (meskipun seorang karyawan sudah bekerja dengan sangat

baik sekalipun). Ini adalah salah satu bentuk usaha untuk memperkuat

kinarja karyawan kepada perusahaan.

d. Target

Target adalah sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan untuk

dicapai .

e. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-

tugas yang dibebankan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

30

f. Quality

Quality yaitu tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada cara

yang ideal di dalam melakukan aktifitas atau memenuhi aktifitas yang

sesuai harapan

g. Quantity

Quantity yaitu jumlah yang dihasilkan, diwujudkan melalui nilai mata

uang, jumlah unit, jumlah dari siklus aktifitas yang telah diselesaikan.

j. Timeliness

Timeliness yaitu tingkatan dimana aktifitas telah diselesaikan dengan

waktu yang lebih cepat dai waktu yang ditentukan dan memaksimalkan waktu

yang ada untuk aktifitas lain.

k. Interpersonal Impact

Interpersonal Impact yaitu tingkatan dimana seorang karyawan merasa

percaya diri, punya keinginan yang baik dan bekerja sama diantara rekan

kerja.

l. Cost effectiveness

Cost effectiveness yaitu tingkatan dimana penggunaan Sumber Daya

Perusahaan berupa manusia, Keuangan, dan Teknologi dimaksimalkan untuk

mendapatkan hasil yang tertinggi atau penggunaan kerugian dari tiap unit.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

31

3.4 Tabel Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala

Kepuasan

Kerja

(X1)

Bentuk perasaan

seseorang terhadap

pekerjaannya, atasan,

pendapatannya, situasi

kerja/lingkungan

kerjanya, dan hubungan

dengan rekan kerja.

(Handoko, 2000:193)

1. Gaji

2. Rekan Kerja

3. Atasan

4. Pekerjaan

5. Lingkungan kerja

Likert

Kinerja

Karyawan

PT. MTF

Ukuran terakhir

keberhasilan seorang

karyawan dalam

melaksanakan

pekerjaannya.

(Handoko, 1987 : 135)

- Kualitas kerja

- Kuantitas

-Timeliness

-Interpersonal Impact

- Cost effectiveness

Likert

4. Skala Pengukuran

Untuk keperluan analisis ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data

yang diperoleh dari kuisioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari

setiap pernyataan. Berdasarkan Skala Likert adapun skor jawabannya adalah

sebagai berikut :

1. Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1

2. Jawaban tidak setuju, diberi skor 2

3. Jawaban netral, diberi skor 3

4. Jawaban setuju, diberi skor 4

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

32

5. Jawaban sangat setuju, diberi skor 5

Skala tersebut di atas, penulis lakukan untuk pertanyaan dalam

pertanyaan kuisioner yang bersifat positif sehingga tidak ada pertanyaan yang

bersifat negatif (jebakan).

5. Data yang Digunakan

Dalam penulisan ini penulis hanya menggunakan data berupa data

primer, yang datanya penulis peroleh melalui penelitian langsung terhadap

objek yang diteliti dengancara melakukan wawancara kepada pihak – pihak

yang terlibat dengan masalah yang sedang dibahas serta memberikan

kuisioner kepada karyawan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

6. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan ( Library Research )

Yaitu dengan cara mempelajari buku – buku , berbagai literature,

artikel, serta bahan – bahan tulisan yang mempunyai hubungan dengan

masalah yang dibahas.

2. Riset Lapangan

Yaitu dengan meneliti langsung objek yang diteliti dengan cara

melakukan wawancara kepada pihak – pihak yang terlibat dengan masalah

yang sedang dibahas serta memberikan kuisioner kepada karyawan.

7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

33

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah

disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji validitas

digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap

skor butir (corrected item total correlation) yang penyelesaiannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS 18.0. Uji validitas dilakukan dengan

membandingkan antararhitungdenganrtabel.melalui tahapan analisis sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ √ ∑ ∑

.......................... ( 1 )

Keterangan:

X = Skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner

Y = Skor total semua variabel kuesioner

n = Jumlah responden

rxy

= Korelasi antara variabel X dan Y. Kriteria pengujian adalah:

r hitung⟩ r table

→valid

r hitung⟨ r table

→tidak valid

Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r hitung) > r

kritis (0,30) Dengan penilaian :

1. Nilai r = +1 atau mendekati 1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan

positifdan sangat kuat sekali.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

34

2. Nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan kuat

dan negatif.

3. Nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat

lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.

b. Uji Reliabilitas (Test of Reliabilitas)

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data

padadasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan kestabilan atau

konsistensi alattersebut dalam mengunkapkan gejala-gejala tertentu dari

sekelompok individu, walaupundilakukan pada waktu yang berbeda. Uji

reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yangtelah valid. Rumus yang

dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitianadalah Cronbach’

Alpha yang penyelesaianya dilakukan dengan membandingkan antararalphadan

rtabel.

Secara umum keandalan dalam kisaran 0,00 s/d 0,20 kurang baik, > 0,20

s/d0,40 agak baik, > 0,40 s/d 0,60 cukup baik, > 0,60 s/d 0,80 baik, serta dalam

kisaran >0,80 s/d 1.00 dianggap sanggap baik..

Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

r11 = (

)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2 )

Dimana :

r 11 = reabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

35

σ t 2 = varians total

Σ σ b2 = jumlah varians butir

8. Metode Analisis

1. Metode Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu suatu analisis di mana data yang diperoleh

mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan

perbandingan antara teori dari literature dengan kenyataan yang diperoleh penulis

selama penelitian dilakukan. Dengan metode penelitian yaitu deskriptif untuk

melihat / menggambarkan bagaimana kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam

upaya mewujudkan kinerja karyawan pada perusahaan dengan membandingkan

keadaan yang sebenarnya terjadi.

2. Metode Kuantitatif

Yaitu dengan melakukan pengolahan data dengan menggunakan rumus:

1. Analisa Regresi Berganda

Yaitu untuk mengukur seberapa jauh pengaruh kepuasan kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dengan analisa yang digunakan

analisa regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 18.0

maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1 . x1 + b2 . x2 .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .( 3 )

Dimana :

Y = Kinerja karyawan

a = Bilangan Konstanta

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

36

b = Koefisien regresi kepuasan kerja

x = Kepuasan kerja

2. Analisa Korelasi

Korelasi itu berarti hubungan, begitu pula analisis korelasi yaitu

suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua

variabel. Nugroho (2005), uji korelasi tidak membedakan jenis variabel

(tidak ada variabel dependent maupun independent).Digunakan untuk

mengetahui keeratan hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja

dengan kinerja karyawan yang bisa ditentukan dengan klasifikasi

koefisien korelasi yang digunakan dimana nilai korelasi dapat

dikelompokkan dalam Nugroho, (2005) sebagai berikut : 0,41 s/d 0,70

korelasi keeratan kuat, 0,71 s/d 0,90 sangat kuat dan 0,91 s/d 0,99 sangat

kuat sekali dan jika 1 berarti sempurna. Nilai koefisien korelasi diperoleh

melalui pengolahan data hasil kuisioner dengan menggunakan program

SPSS 18.0.

3. Uji T –test

Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variable penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah :

t = √

√ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 4 )

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

37

Keterangan :

n = jumlah data

r = koefisien korelasi

Langkah-langkah uji hipotesis

H0 : ts < 0 : menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja

danmotivasi kerja dengan kinerja karyawan

H1 : ts > 0 : menunjukan terdapat pengaruh antara kepuasan kerja dan

Motivasikerja dengan kinerja karyawan

Kriteria Keputusannya adalah :

a. Jika t hitung > t table, dan sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b. Jika t hitung < t table, dan sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

c. Taraf signifikan = 5 %

d. Derajat kebebasan (df) = n – 3

4. Uji F

Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel

independenmampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah

variabel independenmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen secara bersama-sama.Rumus yang digunakan untuk menguji

hipotesis tersebut adalah

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

38

F hitung = R2

/(k-1)

(1-R2)/N-k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 5 )

Dimana :

R2 = koefisien determinasi

N = Banyaknya sampel (observasi)

K = Banyaknya parameter/koefisien regresi plus konstanta

Kriteria Pengujian :

a. Apabila nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Artinya semua

koefisien regresi secara bersama-sama tidak signifikan pada taraf

signifikansi 5%

b. Apabila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Artinya semua

koefisien regresi secara bersama-sama signifikan pada taraf signifikansi

5%.

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen

Variasi Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabel

independent. Nilai R² ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0,

berati sedikit sekali variasi variabledependen yang diterangkan oleh variable

independen. Jika nilai R² bergerak mendekati 1berati semakin besar variasi

variable dependent yang dapat diterangkan oleh variable Independen jika

ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukan

bahwa variable dependent tidak bisa dijelaskan oleh variable independent.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB III.pdf27 cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini

39