13
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel- variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus penelitian pada ukuran antar variabel.Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat antara variabel yang diteliti. 1 Penelitian dirancang dengan perlakuan pada proses pembuatan tempe yang berasal dari biji kacang kedelai yaitu perlakuan pada perendaman biji kedelai dengan media perasan kulit nanas. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah biji tanaman kacang kedelai (Soja max) varietas Arjuna yang diperoleh dari salah satu pabrik tempe di kota Palangka Raya dan kulit nanas (Ananas comosus) sebagai perendaman biji kedelai untuk mempercepat proses pembuatan tempe. 2. Sampel Penelitian 1 Liqa Mawaddah. “Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai”,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 36. t.d. 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

  • Upload
    ngotram

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen,

yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. Penelitian ini

bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-

variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus

penelitian pada ukuran antar variabel.Penelitian ini dapat dikatakan

sebagai penelitian pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab

akibat antara variabel yang diteliti.1 Penelitian dirancang dengan perlakuan

pada proses pembuatan tempe yang berasal dari biji kacang kedelai yaitu

perlakuan pada perendaman biji kedelai dengan media perasan kulit nanas.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah biji tanaman kacang kedelai

(Soja max) varietas Arjuna yang diperoleh dari salah satu pabrik tempe di

kota Palangka Raya dan kulit nanas (Ananas comosus) sebagai

perendaman biji kedelai untuk mempercepat proses pembuatan tempe.

2. Sampel Penelitian

1Liqa Mawaddah. “Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas

Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai”,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri, 2011, h. 36. t.d.

40

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

41

Sampel penelitiannya adalah 4000 gram atau 4 kg biji kedelai (Soja

max) yang digunakan dalam pembuatan tempe dan 450 ml air perasan kulit

nanas (Ananas comosus).

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Instrumen untuk Pembuatan Tempe

Tabel 3.1 Alat Yang Digunakan

No Alat Jumlah

1 Panci 2 buah

2 Sendok 3 buah

3 Baskom 3 buah

4 Tirisan 1 buah

5 Gunting 2 buah

6 Timbangan 1 buah

7 Neraca 1 buah

8 Blender 1 buah

9 Gelas Ukur 1 buah

Tabel 3.2 Bahan Yang Digunakan

No Bahan Jumlah

1 Kacang Kedelai 4000 kg

2 Air Kulit Nanas 3600 ml

3 Ragi Tempe 4 gram

4 Kantong Plastik 48 bungkus

5 Air Bersih Secukupnya

2. Instrumen untuk Uji Organoleptik Fisik Tempe

Instrumen penelitian yangdigunakan untuk mengetahui kualitas

fisik dan organoleptik tempe adalah lembar kuesioner uji kualitas fisik

dan organoleptik (warna, tekstur, rasa dan aroma) tempe, yang berisi

tentang uji skoring organoleptik oleh 17 orang panelis sesuai skala

mutu yang sudah baku. Panelis yang dapat diminta menilai contoh

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

42

yang diuji dengan kriteria yang diminta harus panelis yang telah

mengenal contoh uji.2

D. Variabel penelitian

Variabel bebas pada penelitian ini adalah perlakuan perendaman

biji kedelai dan lama fermentasi, sedangkan variabel terikatnya adalah

kualitas fisik tempe dengan parameter meliputi warna, tekstur, cita rasa,

dan aroma tempe.

Gambar 3.1 Skema Perlakuan

Keterangan:

X1 = Lama perendaman

X2 = Lama fermentasi

Y = Kwalitas fisik tempe

E. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak

Kelompok Faktorial (RAKF)3 dan faktor-faktor kondisi lingkungan dapat

dikendalikan homogen4. Taraf perlakuan pengaruh media perasan kulit

2Ibid.,h. 37.

3Kemas Ali Hanafiah. Rancangan Percobaan dan Teori Aplikasi. Palembang:

USP, 2001. h. 119 4Liqa Mawaddah. “Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas

Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai”,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri, 2011, h. 38. t.d.

X1

X2

Y

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

43

nanas dan lama fermentasi mengacu pada penelitian terdahulu yaitu waktu

fermentasi biji kacang kedelai hingga menjadi tempe yang berkualitas

memerlukan waktu 24 jam dengan lama perendaman selama 6 jam.

Selanjutnya pada penelitian rentangan perlakuan disusun menjadi 12 taraf

perlakuan, yaitu:

Tabel 3.1Desain Penelitian

Taraf Waktu Perendaman Waktu Fermentasi

W1

Lama waktu perendaman 6 jam

Lama fermentasi 18 jam. 100 g

Lama fermentasi 24 jam. 100 g

Lama fermentasi 30 jam. 100 g

Lama fermentasi 36 jam. 100 g

W2

Lama waktu perendaman 7 jam

Lama fermentasi 18 jam. 100 g

Lama fermentasi 24 jam. 100 g

Lama fermentasi 30 jam. 100 g

Lama fermentasi 36 jam. 100 g

W3 Lama waktu perendaman 8 jam

Lama fermentasi 18 jam. 100 g

Lama fermentasi 24 jam. 100 g

Lama fermentasi 30 jam. 100 g

Lama fermentasi 36 jam. 100 g

Jumlah ulangan adalah 2 kali. Total unit penelitian adalah 12 taraf

x 2 ulangan = 24 unit.

Jumlah ulangan ditentukan berdasarkan rumus Federner yaitu:

Keterangan : t = jumlah perlakuan

r = jumlah ulangan

Dimana : (t-1) (r-1)≥ 15

(12-1) (r-1) ≥ 15

11 (r-1) ≥ 15

( t-1) (r-1) ≥ 15

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

44

11r-11≥ 15

11r ≥ 15+11

11r ≥26

r ≥26/11 =2,36 = 2

r ≥2

F. Prosedur Penelitian

Proses penelitian dilakukan dalam 3 tahapan, meliputi tahapan

persiapan, tahapan perlakuan, dan tahapan pengujian kualitas fisik dengan

langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan ini meliputi persiapan alat dan bahan

pembuatan tempe yang digunakan dalam penelitian.

a. Penyiapan Biji Kacang Kedelai

1) Mencuci 4000 gram biji kacang kedelai sampai bersih lalu

direbus selama 1,5 jam.

2) Mengambil biji kacang kedelai tersebut, kemudian membilas

dengan air yang bersih.

2. Tahap Perlakuan (Treatment)

Tahap perlakuan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Merendam biji kacang kedelai selama 6 jam, 7 jam dan 8 jam ke

dalam air bersih yang sudah dihomogenkan dengan ekstrak kulit

nanas sebanyak 900 ml/taraf perlakuan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

45

b. Mengupas biji kacang kedelai dan membersihkan dari kepingan

biji kacang kedelai tersebut atau digiling dengan menggunakan

mesin penggiling.

c. Meniriskan biji kacang kedelai

d. Menebarkan biji-biji kacang kedelai di atas lembaran alas (kantong

plastik ukuran besar) yang bersih, agar air pada biji menguap

sehingga biji cukup kering.

e. Menambakan ragi tempe sebanyak 4 gram, dan mencampurkan

sampai merata pada biji kacang kedelai.

f. Memasukan biji kacang kedelai ke dalam kantong plastik

berlubang (dengan jarak 5-10 mm), masing-masing kantong plastik

berisi 100 gram kedelai.

g. Mengemas masing-masing kantong dengan kerapatan yang cukup

padat5.

h. Menyimpan untuk proses fermentasi pada suhu kamar 27oC selama

18 jam, 24 jam, 30 jam, dan 36 jam.

3. Tahap Uji Fisik

Untuk melihat kualitas fisik tempe pada waktu perendaman dan

waktu fermentasi dilakukan uji fisik tempe oleh 17 orang panelis. Uji

5Ibid.,h. 39-40.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

46

fisik tempe mengharuskan panelis untuk menyatakan kesukaannya

pada sampel sesuai dengan kriteria yang diminta responnya ditulis

lembaran data isian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk varibel kualitas fisik tempe meliputi

4 parameter, yaitu warna, tekstur, cita rasa dan aroma. Data dikumpulkan

untuk setiap parameter merupakan data skor yang oleh 17 orang panelis

(terlatih) berdasarkan kriteria kualitas fisik tempe, sebagaimana terlihat

pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Skor Kualitas Fisik Tempe:

No. Kualitas Fisik Indikator Skor

1. Warna 4 = putih cerah

3 = putih kekuningan

2 = putih kecoklatan

1 = putih kehitaman

2. Tekstur 4 = tidak keras dan tidak juga terlalu lunak

3 = terlalu keras seperti belum masak ketika direbus

2 = terlalu lunak

1 = lembek

3. Cita Rasa 4 = rasa sangat enak, gurih dan menimbulkan selera makan

3 = rasa enak, gurih, tetapi masih terasa kedelainya

2 = rasa hambar

1 = rasa tidak enak

4. Aroma 4 = aroma sangat harum, khas tempe

3 = aroma enak, tetapi masih ada aroma kedelai

2 = tidak beraroma

1 = aroma tidak enak dan busuk6

H. Teknik Analisis Data

6Liqa Mawaddah. “Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas

Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai”,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri, 2011, h. 39. t.d.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

47

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis

adalah analisis varians (Anava). Langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut7:

Menghitung Faktor Korelasi (FK) :

Faktor Korelasi (FK) = (∑X total)2

N

Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) :

JK Total = ( X total2)-FK

JK

Perlakuan =

P0 2 P1 2+ P2 2+ P3 2

N Ulangan- FK

JK Galat = JK Total - JK Perlakuan

Menghitung Derajat Bebas (db)

db Perlakuan = (t - 1)

db Galat = t (r - 1)

db Total = (t . r) – 1

Menghitung Kuadrat Tengah (KT) :

KT Perlakuan = JK Perlakuan

db Perlakuan

KT Galat = JK Galat

Db Galat

Menghitung harga F hitung :

F hitung = KT Perlakuan

KT Galat

Menghitung Koefisien Keragaman (KK) :

Koefisien keragaman (KK) bertujuan untuk mengukur besarnya variasi

data yang dinyatakan dalam satuan persen (%). Makin besar harga KK,

maka variasi data akan makin besar pula.

7Ibid.,h. 41-43.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

48

Rumus menghitung KK adalah

KK = KT Galat

X X 100%

Tabel 3.3 Contoh Tabel Ringkasan Analisis Variansi (Anava)

Sumber

Keragaman Db JK KT F hitung

F Tabel

5% 1%

Perlakuan

Galat

Total

Kriteria Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini disusun dalam bentuk

hipotesis statistik, yaitu:

Ho= perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi tidak

berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe.

Ha = perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi

berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe.

Hipotesis statistik ini diuji dengan cara membandingkan harga Fhitung

dengan Ftabel. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Jika Fhitung ≤ Ftabel 5% berarti H0 diterima, sedangkan Ha ditolak dan

dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata.

Jika harga Fhitung ≥ Ftabel 5% berarti H0 ditolak, sedangkan Ha diterima

dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata atau

sangat nyata.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

49

Uji lanjut

Apabila F hitung ≥ F tabel 1% maka dapat dinyatakan perlakuan yang

diberikan berpengaruh nyata, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji BNT

1%.

BNT 1% = t 1% (db galat) x 2xKT Galat

ulangan 8

Tabel 3.4 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Warna

Tempe

Ulangan

Perlakuan

Perendaman Lama Fermentasi

18 jam 24 jam 30 jam 36 jam

I

6 jam

7 jam

8 jam

II

6 jam

7 jam

8 jam

Tabel 3.5 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Cita Rasa

Tempe

Ulangan

Perlakuan

Perendaman Lama Fermentasi

18 jam 24 jam 30 jam 36 jam

I

6 jam

7 jam

8 jam

8Liqa Mawaddah, Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik

dan Organoleptik Tempe Kedelai (Soja max L.), Palangka Raya: STAIN, 2011, h. 45-46

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

50

II

6 jam

7 jam

8 jam

Tabel 3.6 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Aroma

Tempe

Ulangan

Perlakuan

Perendaman Lama Fermentasi

18 jam 24 jam 30 jam 36 jam

I

6 jam

7 jam

8 jam

II

6 jam

7 jam

8 jam

Tabel 3.7 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Tekstur

Tempe

Ulangan

Perlakuan

Perendaman Lama Fermentasi

18 jam 24 jam 30 jam 36 jam

I

6 jam

7 jam

8 jam

II

6 jam

7 jam

8 jam

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

51

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Tempe

Kedelai direbus

selama 1,5 jam

Setelah direndam,

kemudian dicuci dan

digiling/mengupas kulit

biji kedelai.

Mencuci kembali untuk membuang

kulit biji kedelai, kemudian tiriskan

dan tebarkan biji kedelai pada alas

plastik, tunggu sampai agak

mongering.

Menaburkan ragi sebanyak 4 gram

pada biji kedelai tersebut kemudian

masukan ke dalam kantong plastik

dengan takaran 100 gram/bungkus.

Kedelai sebanyak 4 kg dicuci

menggunakan air bersih

Perlakuan:

Kedelai dilakukan Perendaman selama 6 jam, 7 jam dan 8 jam dengan menggunakan air perasan kulit nanas

Perlakuan:

Simpan pada suhu 27o C dengan lama waktu Fermentasi 18 jam, 24 jam, 30 jam dan 36 jam.

Setelah menjadi tempeUji kualitas fisik tempe yang mengacu pada 4 taraf indikator yaitu Warna, Tekstur, Cita Rasa dan Aroma.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/4/BAB III (AR).pdf · Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, ... pada

52

I. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan

bulan Februari 2015. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 3.7

sebagai berikut:

Tabel 3.7Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Desember Januari Februari Maret Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Perijinan

persiapan

penelitian

x x

2.

Konsultasi

persiapan

penelitian

x

3.

Persiapan

alat dan

bahan

x x

4. Pelaksanaan

penelitian

x x x x

5. Pengambilan

data

x x

6. Analisis data x x x

7. Pembahasan

data

x x x x x x x x

8. Penyusunan

laporan

x x

9. Munaqasah x