19
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV. Sahabat Pangan dengan alamat : Klayatan gg.2 RT.15 RW.12 no.18 Kec.Sukun Malang. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan kegiatan observasi dalam mengumpulkan data dengan mencatat, menganalisis dan mengevaluasi sumber data tersebut. Menurut Sugiyono (2009), penelitian survey adalah penelitian yang dilakuakan pada suatu populasi besar maupun kecil, tetapi data yang diperjelas adalah sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sisiologi maupun sosiologi. C. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data langsung diperoleh dari sumber data pertama pada lokasi penelitian atau objek penelitian, Bugin (2010). Data primer yang dibutuhkan pada penelitian ini berupa pada jawaban responden penelitian pada kuisioner tentang kualitas produk dan harga pada minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV. Sahabat Pangan dengan alamat :

Klayatan gg.2 RT.15 RW.12 no.18 Kec.Sukun – Malang.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dimana peneliti

melakukan kegiatan observasi dalam mengumpulkan data dengan mencatat,

menganalisis dan mengevaluasi sumber data tersebut. Menurut Sugiyono (2009),

penelitian survey adalah penelitian yang dilakuakan pada suatu populasi besar

maupun kecil, tetapi data yang diperjelas adalah sampel yang diambil dari populasi

tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan

antara variabel sisiologi maupun sosiologi.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data langsung diperoleh dari sumber data pertama pada lokasi

penelitian atau objek penelitian, Bugin (2010). Data primer yang dibutuhkan pada

penelitian ini berupa pada jawaban responden penelitian pada kuisioner tentang

kualitas produk dan harga pada minat beli konsumen.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

25

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperolah informasi tentang

hal tersebut, kemuadian ditarik kesipulannya (Sugiyono, 2009:60). Penelitian

ini menggunakan dua variabel yaitu:

a. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi varabel dependen (terikat), baik yang pengaruhnya positif

maupun yang pengaruhnya negatif. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah kualitas produk (X1) dan harga (X2)

b. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

menjadi pusat perhatian utama peneliti. Awal dalam sebuah masalah

mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang

digunakan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas produk dan harga

terhadap minat beli konsumen produk Abon Lele Bang Zay. Adapun definisi

operasional dalam penelitian ini yaitu:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

26

a. Harga (X1)

Harga adalah persepsi dari sejumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Sehingga menjadi salah satu faktor penting dalam pemasaran yang dapat

mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.

Adapun indikator harga adalah sebagai berikut:

1) Harga Abon Lele Bang Zay sesuai dengan kualitas produk yang

ditawarkan.

2) Standar harga Abon Lele Bang Zay yang ditetapkan mampu bersaing

dengan harga dari pesaing.

3) Harga Abon Lele Bang Zay yang ditawarkan sesuai dengan manfaat

produk.

b. Kualitas produk (X2)

Kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan

dengan keinginan konsumen yang secara keunggulan produk yang sudah

layak diperjualkan sesuai dengan haraapan pelanggan. Konsumen

senantiasa melakukan penelitian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat

dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan

keunggulannya yang dapat menarik minat konsumen untuk melakukan

pembelian terhadap produk tersebut. Adapun dimensi kualitas produk

adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

27

1) Kinerja (Performance)

a) Rasa abon lele Bang Zay (varian rasa; pedas, manis) yang diberikan

sesuai dengan harapan konsumen/pilihan konsumen.

b) Tekstur abon lele Bang Zay (lembut seperti bentuk abon pada

umumnya) yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen.

2) Fitur (Features)

a) Abon lele Bang Zay mencantumkan informasi kandungan gizi

berdasarkan diet 2000 kalori pada label produk.

b) Abon lele Bang Zay mencantumkan informasi tentang komposisi

pada label produk.

c) Abon lele Bang Zay mencantumkan No. Pirt (502357301190321)

untuk jaminan keamanan makanan pada label produk.

d) Abon lele Bang Zay mencantumkan informasi MUI

(0258.220601014) bermanfaat untuk jaminan halal pada label

produk.

3) Keandalan (Reliability)

a) Abon lele Bang Zay tidak mengandung bahan pengawet sehingga

aman dikonsumsi oleh konsumen.

b) Abon lele Bang Zay terbuat dari daging lele asli sehingga cita

rasanya terjaga.

4) Kesesuaian (Conformance)

a) Desain kemasan produk abon lele Bang Zay menggunakan

alumuniumfoil di bagian dalam dan kardus pada kemasan luar.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

28

b) Kesesuaian informasi pada label abon lele Bang Zay dengan isi yang

ditawarkan dalam kemasan.

5) Daya tahan (Durability):

a) Abon lele Bang Zay memiliki daya tahan (batas kadaluarsa) selama

5 bulan.

b) Abon lele Bang Zay memiliki kemasan yang tahan lama dalam

melindungi sehingga isi (produk abon lele) tidak mudah bau.

6) Kemampuan melayani (Serviceability) :

a) Abon lele bang Zay memiliki kemasan yang praktis sehingga

mudah dibawa.

b) Abonb lele Bang Zay tersedia di Indomart dan Malang Strudel

sehingga mudah untuk melakukan pembelian.

7) Estetika (Aesthetics)

a) Abon lele Bang Zay memiliki desain dengan corak yang simple

dan menarik sehingga berbeda dengan desain produk abon lele

pada umumnya.

b) Abon lele Bang Zay memiliki pilihan rasa pedas dan manis

sehingga sesuai dengan harapan/ pian konsumen.

8) Persepsi terhadap kualitas (Perceivedquality)

a) Abon lele Bang Zay memiliki persepsi yang baik dimata

konsumen.

b) Perasaan pelanggan saat mengkonsumsi Abon Lele Bang Zay

merasa puas.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

29

c. Minat Beli (Y)

Minat beli adalah kemungkinaan pembeli bermaksud untuk membeli

produk, dan juga merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan sejauh

mana komitmennya untuk melakukan pembelian produk. Adapun indikator

minat beli adalah sebagai berikut:

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk abon lele Bang Zay.

2) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk abon lele Bang Zay kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk abon lele Bang

Zay. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan

produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk abon lele Bang dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sigiyono (2012:115) populasi adalah suatu wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan arakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

30

Menurut Arikunto (2006:130) menyatakan bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Tujuan diadakan populasi adalah untuk

menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah

generalisasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen

potensial produk abon lele Bang Zay di Malang Kota jumlah populasi pada

penelitian ini tidak diketahui dengan pasti dan berukuran besar.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Apabila populasi besar dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan

sampel. Target sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling melalui cara

Purposive sampling. Dimana dengan memilih orang-orang yang terseleksi oleh

peneliti berdasarkan pengalaman dan ciri khusus yang dimiliki oleh sampel

tersebut sehingga dipandang mempunyai sangkut paut yang erat yang sudah

diketahui sebelumnya (Singgih dan Fandy, 2000:90). Pada teknik ini sampel

diambil berdasarkan kriteria tertentu yang dirumuskan terlebih dahulu oleh

peneliti. Adapun kriteria orang yang akan dijadikan sampel adalah:

a. Responden yang berusia > 20 tahun.

b. Responden yang telah mengetahui informasi tentang abon lele Bang Zay.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 100

responden yang mengetahui abon lele Bang Zay. Adapun penentuan jumlah

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

31

sampel mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Fraenkel dan Wallen dalam

Widayat (2004) mengatakan bahwa besarnya sampel minimum untuk penelitian

yang bersifat deskriptif yaitu sebanyak 100 responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket (kuisioner)

langsung tertutup. Menurut Bungin (2010) metode angket (kuisioner) langsung

tertutup adalah angket dirancang sedemikian rupa untuk merekam tentang data

tentang keadaan yang dialami oleh responden dan telah tertera dalam angket

tersebut.

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka terdapat teknik yang

digunakan yaitu skala likert. Skala likert merupakan skala untuk mengukur

kesetujuan atau ketidak setujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan

berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu objek tertentu

(Asep:2006). Bentuk awal skala likert memiliki 5 kategori. Apabila dirangking

maka susunannya akan dimulai dari sangat tidak setuju (strongly disagree) sampai

kepada sangat setuju (strongly agree).

Dalam penelitian ini setiap jawaban atas variabel harga, kualitas produk dan

minat beli menggunakan sistem skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS),

skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS), skor 3 untuk jawaban netral (N), skor 4

untuk jawaban setuju (S) dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

32

F. Uji Instrumen

1. Uji validitas (menggunakan teorinya siapa cantumkan)

Uji Validitas menurut Ghozali (2011:45) digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuisioner. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai

signifikannya lebih kecil dari 5% (level of significance) menunjukkan bahwa

pernyataan-pernyataan tersebut sudah sahih sebagai pembentuk indikator. Jika

melakukan penilaian langsung terhadap koefisien kolerasi, dapat digunakan

batas nilai minimal kolerasi 0,30. Dasar analisis yang digunakan untuk

pengujian validitas sebagai berikut (Ghozali, 2011:53) yaitu:

a. Jika r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid.

b. Jika r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Indrianto dan sapomo (2009) mengungkapkan, konsep reliabilitas dapat

dipahami melalui ide dasarnya yaitu konsistensi. Penelitian dapat

mengevaluasi instrumen penelitian berdasarkan perspektif dan teknik yang

berbeda, tetapi pertanyaan mendasar untuk mengukur reliabilitas data adalah

“bagaimana data yang dikumpulkan”. Ghozali (2011:47) mengatakan

reliabilitas adalah suatu angka yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur

didalam mengukur objek yang sama.

Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menngunakan koefisien

alpha (α) dari cronbach (Umar, 2003) :

𝑟11 = (𝑘

𝑘−1) (1 −

∑𝜎𝑏2

𝜎𝑏2 ) dan 𝜎2 =

∑𝑋2−(∑𝑋)2

𝑛

𝑛

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

33

dimana :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

∑𝜎𝑏2

= Jumlah varian butir

𝜎𝑏2 = Varian total

n = Jumlah responden

X = Nilai skor yang dipilih

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

one shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali,

dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas

untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70.

(Nunallly dalam Ghozali, 2011)

G. Analisis Data

1. Analisis Data

a. Rentang Skala

Digunakan untuk mengukur harga, kualitas produk dan minat

beli konsumen Abon Lele Bang Zay. Untuk menentukan rentang

skala menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

34

RS = 𝑛(𝑚−1)

𝑚

Dimana:

RS = rentang skala

n = jumlah sampel

m = jumlah alternatif jawaban tiap item

Berdasarkan rumus diatas maka dapat diperoleh rentang skala

dengan perhitungan sebagai berikut:

RS= 100(5−1)

5

= 400

5

= 80

Skor terendah didapat dari jumlah sampel dikalikan 1, 100 x

1= 100, sedangkan untuk skor tertingginya adalah jumlah sampel

dikalikan banyaknya alternatif jawaban, yakni 100 x 4 = 400.

Dengan nilai tersebut maka didapatkan tabel penilaian variabel

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Penilaian Variabel Bersdasarkan Hasil Dari Rentang skala

Skor Harga Kualitas produk Minat beli

100-180 Sangat murah Sangat buruk Sangat tidak minat

181-260 Murah Buruk Tidak minat

261-340 Cukup mahal Cukup baik Cukup minat

341-420 Mahal Baik Minat

421-500 Sangat mahal Sangat baik Sangat minat

Sumber: Data primer yang diolah 2017

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

35

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahap awal yang digunakan

sebelum analisi regresi linier. Menurut Imam Ghozali (2011:105) ada

tiga penyimpangan asumsi klasik yang cepat terjadi dalam

penggunaan model regresi, yaitu normalitas, heteroskedastisitas dan

autokorelasi dan uji multikolineritas

1) Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011: 160) uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam metode regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t

dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengukuti distribusi

normal. Apabila asumsi dilanggar maka uji statitik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel kecil.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual

satu Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya

(Ghozali, 2011: 110). Menguji apakah dalam sebuah regresi linier

ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t-1

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

36

sebelumnya, jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Pengamatan lain ke pengamatan berbeda maka

disebut heteroskedastisitas Imam Ghozali (2011: 139). Deteksi

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik

dimana sumbu X dan Y telah diproduksi.

3) Uji Autokorelasi

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokrelasi pada model dinamis autoregressive yaitu dengan cara

Durbin h Test atau statistik h dengan formula sebagai berikut:

ℎ = �̂�√𝑛

1 − 𝑛[𝑉𝑎𝑟(𝑎2)]

Mendeteksi adanya autokorelasi pada model dinamis

autoregressive yaitu dengan uji h Durbin Watson statistik dengan

hipotesis sebagai berikut:

Ho = tidak terdapat autokorelasi dalam model autoregressive

Ha = terdapat autokorelasi dalam model autoregressive

Dengan derajat kepercayaan α = 5% dan kriteria pengujian:

Ho ditolak dan Ha diterima jika hhitung > htabel

Ho diterima dan Ha ditolak jika hhitung < htabel

Adapun ketentuan penolakan dan penerimaan H0 :

1. Jika du < DW statistik < 4-du maka tidak terjadi autokorelasi

atau ρ = 0

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

37

2. Jika DW statistik < dl maka terjadi autokorelasi positif atau ρ =

(+)

3. Jika dl < DW statistik < 4-dl maka pengujian tidak bisa

disimpulkan (inclusive)

4. Jika 4-du < DW statistik < 4-dl maka pengujian tidak bisa

disimpulkan (inclusive)

5. Jika DW statistik > 4-dl maka terjadi autokorelasi negatif atau

ρ=(-)

4) Uji Multikolinieritas

Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau

independen (Ghozali, 2011:105). Cara umum untuk mendeteksi

adanya multikolinear dalam model ini ialah dengan melihat bahwa

adanya R² yang tinggi dalam model tetapi tingkat signifiknasi t-

statistiknya sangat kecil dari hasil regresi tersebut dan cenderung

banyak yang tidak signifikan. Selain itu untuk menguji

multikoleniaritas, bisa dilihat matrik korelasinya. Jika masing-

masing variabel bebas berkorelasi lebih besar dari 80% maka Uji

multikonearitas dapat dilakukan untuk hasil regresi untuk kedua

model yang akan diestimasi. Caranya adalah dengan mencari

angka tolerance, dimana tolerance adalah nilai 1-R². R² disini

adalah koefisien determinasi dari regresi atas suatu variabel bebas

terhadap sisa variabel bebas lainnya.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

38

Setelah angka tolerance diperoleh selanjutnya dicari angka

VIF. Angka VIF (variance inflation factor) yang merupakan

kebalikan (resiprokal) dari tolerance. Dengan demikian semakin

tinggi nilai tolerance semakin rendah derajat kolinearitas yang

terjadi, sedangkan untuk VIF, semakin rendah nilai VIF semakin

rendah derajat kolinearitas yang terjadi. Batasan nilai maksimum

VIF yang biasa digunakan untuk menjustifikasi adanya kolineritas

adalah 10.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana eratnya

hubungan antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat.

Menurut Sugiyono (2011:275) rumus persamaan Regresi Linier

Berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1+ β2X2

Keterangan:

Y = Variabel terikat yaitu Minat beli

α = Konstanta, merupakan nilai terkait yang dalam hal ini adalah

Minat beli (Y) pada saat variabel bebasnya adalah harga dan

kualitas produk (X1,X2=0)

β1 = Koefisien regresi berganda antar Harga (X1) terhadap Minat

beli (Y)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

39

β2 = Koefisien regresi berganda antar Kualitas Produk (X2) terhadap

Minat Beli (Y)

X1 = Harga

X2 = Kualitas produk

H. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan proses pebuatan keputusan yang

menggunakan estimasi statistik sampel terhadap parameter populasnya,

karena pengujian hipotesis, sebagai salah satu tjan utama penelitian

(Indrianto dan Supomo, 2002:214).

a. Uji signifikan pengaruh simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat pegaruh variabel–variabel

independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen.Pengujian

ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

(Ghozali, 2005).Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas yaitu kualitas produk(X1) dan harga (X2) secara

simultan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan (Y).

Kriteria untuk menguji hipotesis adalah : Dengan tingkat kepercayaan

sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5 %,maka :

Ho adalah kualitas produk tidak berpengaruh secara simultan terhadap

kepuasaan pelanggan.

Ha adalah kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap

kepuasaan pelanggan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

40

1) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak, berarti masing-masing

variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

2) Jika F hitung < F tabel, maka Ha diterima, berarti masing-masing

variable bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji signifikan pengaruh parsial (Uji T)

Uji t digunakan untuk menguji signifikan secara parsial pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu dengan cara

membandingakn besarnya nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diaman rumus

𝑡𝑡𝑒𝑠 (𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) sebagai berikut :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑏

𝑠𝑏

Keterangan :

𝑏 = koefesien regresi

𝑠𝑏 = Standart deviasi dari variabel bebas

Ho adalah kualitas produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap

kepuasaan pelanggan.

Ha adalah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap

kepuasaan pelanggan.

Berdasarkan uji statistik tersebut dikemukakan formal hipotesis :

1) Apabila probabilitas <0,05 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima, artinya

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

41

variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat pada kesalahan 5% (α=5%).

2) Apabila probabilitas > 0,05 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis

nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak, artinya

variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat pada kesalahan 5% (α=5%).

Dimana Ho : β = 0 adalah variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Dan Ha : β = 0 adalah variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

I. Uji Kontribusi terbesar

Dalam penelitian ini, cara untuk menentukan variabel bebas yang

berkontribusi terbesar terhadap variabel terikat adalah dengan

menggunakan standarized coefficients beta pada tingkat kepercayaan 95%

atau taraf signifikansi adalah 5% dengan kriteria penilaian, dimisalkan nilai

koefisien βeta Kualitas produk (X2) > nilai koefisien βeta Harga (X1),

maka dikatakan bahwa variabel kualitas produk adalah variabel yang

berkontribusi terbesar pengaruhnya terhadap variabel terikat.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis … · Tujuan diadakan populasi adalah untuk menentukan besarnya anggota sampel dan membatasi berlakunya daerah generalisasi

42