16
BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di toko BJO SneakersMind Unit Malang yang beralamat di Jl. Puncak Borobudur (dekat SMAN 9 Malang), Mojolangu, Kec. Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur. B. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei. Seperti yang dikemukakan oleh Dermawan (2005) survei merupakan teknik riset di mana informasi dikumpulkan menggunakan penyebaran kuesioner. C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Menurut Malhotra (2009) populasi adalah gabungan seluruh elemen, yang memiliki serangkaian karakteristik serupa, yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah diambil pada lingkup konsumen sepatu sneakers dari Bjo SneakersMind di Jl. Puncak Borobudur (dekat SMAN 9 Malang), Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Pertimbangan bahwa jumlah populasi yang sangat besar jumlahnya sehingga tidak

BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di toko BJO SneakersMind Unit Malang

yang beralamat di Jl. Puncak Borobudur (dekat SMAN 9 Malang),

Mojolangu, Kec. Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur.

B. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif yaitu

suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode

survei. Seperti yang dikemukakan oleh Dermawan (2005) survei

merupakan teknik riset di mana informasi dikumpulkan menggunakan

penyebaran kuesioner.

C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

Menurut Malhotra (2009) populasi adalah gabungan seluruh

elemen, yang memiliki serangkaian karakteristik serupa, yang mencakup

semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran. Populasi dalam

penelitian ini adalah diambil pada lingkup konsumen sepatu sneakers dari

Bjo SneakersMind di Jl. Puncak Borobudur (dekat SMAN 9 Malang),

Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Pertimbangan

bahwa jumlah populasi yang sangat besar jumlahnya sehingga tidak

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

memungkinkan untuk meneliti seluruh konsumen yang dari Bjo

SneakersMind, maka digunakan metode pengambilan sampel.

Sampel merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih

dalam penelitian (Widayat dan Amirullah; 2002:58). Besarnya sampel

menurut Widayat (2004:45) bahwa sampel harus berkisar antara 30 sampai

500. Untuk menentukan jumlah sampel, menurut Fraenkel dan Wallen

(2008) menyatakan bahwa besarnya sampel minimum untuk suatu riset

deskriptif sebanyak 100 responden. Berdasarkan penjelasan diatas maka

sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling karena peneliti tidak mempunyai atau mengetahui

data dengan pasti berapa jumlah konsumen Bjo SneakersMind Jl. Puncak

Borobudur, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Kemudian metode yang digunakan adalah metode purposive sampling,

pemilihan metode ini dengan pertimbangan responden yang diteliti

memiliki kriteria yang cocok yakni konsumen yang pernah melakukan

pembelian secara online dan offline di Bjo SneakersMind.

D. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat maupun nilai dari

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2001).

variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

1. Variabel Dependen

Sekaran (2003) mendefinisikan variabel dependen merupakan

variabel yang menjadi perhatian utama peneliti, dengan kata lain melalui

analisis terhadap variabel dependen adalah mungkin untuk menentukan

solusi dari masalah yang ada. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

dependen adalah keputusan pembelian (Y).

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

variabel dependen, baik secara positif atau negatif, jika terdapat variabel

independen, variabel dependen juga hadir dengan setiap unit kenaikan

variabel independen, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam

variabel dependen (Sekaran, 2003). Variabel independen dalam peneleitian

ini adalah promosi (X1) dan atribut produk (X2).

Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono (2010) adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Dimensi

Variabel

Indikator

Promosi suatu aktivitas menyebarkan

informasi, mempengaruhi atau

membujuk dan mengingatkan

konsumen atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima,

membeli produk yang ditawarkan.

Media

Elektronik

a. Kuantitas penayangan iklan di

media sosial melalui (facebook

atau instagram).

b. Kualitas penyampaian isi pesan

dalam penayangan iklan di media

sosial melalui (facebook atau

instagram).

Media

Cetak

a. Memberikan konsumen informasi

dengan jelas atau akurat memalui

brosur atau leaflet.

b. Memberikan konsumen informasi

melalui pemberian sticker

sehingga menjadi mudah diingat.

Penjualan

Personal

(Personal

Seliing)

a. Pelayanan karyawan (SPG atau

SPB) yang baik atau ramah

dalam menghadapi pelanggan.

b. Tenaga penjual memberikan

waktu yang luang untuk

memberikan informasi secara

jelas.

Atribut Produk suatu unsur-unsur

produk yang dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar

pengambilan keputusan

Merek a. Identitas atau nama merek

misalnya ( Adidas, Nike,

Converse) produk yang original

dan terkenal.

b. Simbol atau lambang merek yang

dijual ternama (brandded).

Kualitas

Produk

a. bahan yang mudah dibersihkan

b. Penggunaan bahan yang

berkualitas membuat sepatu tidak

mudah rusak/memiliki umur

ekonomis yang lama.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Fitur

Produk

a. penampilan produk sepatu yang

bervarian (misalnya dari Nike

model flyknit atau ringan dan

terasa seperti kulit kedua bagi

kaki, model air max yang terdapat

bantalan udara didalam sol

sepatunya, dll).

b. Model pewarnaan unik (misalnya

dari Nike model roshe run yang

menggunakan pewarnaan print

dan non print).

Model atau

Desain

a. Desain sepatu dengan jenis

sneakers yang terbuat dari

kanvas, suede (bludru), dan

nylon.

b. Memiliki sol yang lentur atau

bahan sintetis.

Label a. Memudahkan konsumen untuk

mengetahui informasi tentang

tempat pembuatan atau negara

produk tersebut.

b. Kemudahan konsumen dalam

memilih ukuran atau size dari

produk yang dijual.

Jaminan a. Tanggungan kerusakan yang

disebabkan oleh penjual serta

konsumen secara tidak sengaja,

kesalahan size, dan model selama

1 minggu setelah pembelian

produk.

b. Memberikan jaminan produk

sampai kepada konsumen akhir

dengan aman apabila

menggunakan jasa kurir atau

ekspedisi.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Layanan

pelengkap

a. Adanya layanan pelanggan pada

sosial media yakni facebook

(www.facebook.com/bjokick),

instagram

(www.instagram.com/sneakersmi

nd), dan line (username:

@bjomalang).

b. Konsumen dapat berbelanja

secara online melalui akun sosial

media facebook

(www.facebook.com/bjokick) dan

instagram

(www.instagram.com/sneakersmi

nd)

Keputusan pembelian suatu proses

pengambilan keputusan dimana

konsumen benar-benar akan melakukan

pembelian.

a. Kemantapan dalam melakukan

pembelian.

b. Keyakinan untuk memutuskan

membeli sepatu sneakers.

E. JENIS DAN SUMBER DATA

Data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber data, yakni

data primer dan data sekunder sebagai berikut:

1. Data primer

Menurut Umar (2003), data primer merupakan data yang diperoleh

langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Data primer

yang diperoleh peneliti adalah data yang diperoleh langsung dari hasil

pengisian kuesioner konsumen Bjo SneakersMind unit malang beralamat

di Jl. Puncak Borobudur (dekat SMAN 9 Malang), Mojolangu, Kec.

Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur.

F. TEKNIK PEGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini didapat dari

informasi yang diperoleh dari pemilik pelaku bisnis Bjo SneakersMind

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

kota Malang. Metode pengumpulan data yang menggunakan: Kuesioner,

yaitu pengumpulan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada

responden. Penyebaran kuesioner ini dapat dijadikan sebagai bukti tertulis

dalam pengolahan data yang dilakukan peneliti.

G. TEKNIK PENGUKURAN VARIABEL

Dalam penelitian ini pengukuran variabel di dalam kuesioner

menggunakan skala liktert dengan metode skoring. Skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012).

Pengisian kuesioner dalam penelitian ini diukur dengan skala likert

yang dilambangkan dari skala 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Dalam hal

ini jawaban responden dibagi menjadi 5 kategori skala likert.

Tabel 3.2 Skala Likert

Pilihan Jawaban Keterangan Skor

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Netral N 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1

H. UJI INSTRUMEN DATA

Telah dikemukan bahwa instrumen penelitian adalah alat untuk

mengumpulkan data. Agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi

dan konsistensi yang tinggi, instrumen penelitian yang digunakan harus

valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji

apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

1. Uji Validitas

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.

Menurut Sugiyono (2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor

totalnya. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah

Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut:

di mana r = koefisien korelasi, X = skor butir, Y = skor total butir,

dan N = jumlah sampel (responden).

Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan

derajat bebas (n-2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar daripada nilai

r dalam tabel pada alfa tertentu maka berarti signifikan sehingga

disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pertanyaan itu valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan komputer

dengan bantuan SPSS versi 21.00 for windows. Menurut Arikunto (2006)

reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik, dengan demikian reliabilitas

menunjukkan keterhandalan sesuatu.

Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji skor antara item dengan

rumus Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2006):

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

2

1

2

11 11

b

k

kr

Keterangan:

11r = reliabilitas instrumen

k = banyaknya pertanyaan

2

b = jumlah varian butiran

2

1 = varians total

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’s

Alpha > 0,60 (Arikunto, 2006). Setelah dilakukan pengujian terhadap data

maka dapat diketahui bahwa data yang diperoleh adalah reliabel sehingga

proses analisis berikutnya dapat dilanjutkan.

Berdasarkan uji coba instrumen sebanyak 30 responden,

didapatkan hasil instrumen yang valid dan reliabel, seperti pada Tabel 3.3

dan Tabel 3.4 berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Keterangan

Promosi (X1)

X1.1 0,827 0,3061 Valid

X1.2 0,685 0,3061 Valid

X1.3 0,635 0,3061 Valid

X1.4 0,698 0,3061 Valid

X1.5 0,832 0,3061 Valid

X1.6 0,822 0,3061 Valid

Atribut Produk (X2)

X2.1 0,600 0,3061 Valid

X2.2 0,573 0,3061 Valid

X2.3 0,776 0,3061 Valid

X2.4 0,707 0,3061 Valid

X2.5 0,757 0,3061 Valid

X2.6 0,644 0,3061 Valid

X2.7 0,735 0,3061 Valid

X2.8 0,625 0,3061 Valid

X2.9 0,761 0,3061 Valid

X210 0,705 0,3061 Valid

X211 0,805 0,3061 Valid

X2.12 0,791 0,3061 Valid

X2.13 0,782 0,3061 Valid

X2.14 0,785 0,3061 Valid

Keputusan Pembelian

(Y)

Y.1 0,899 0,3061 Valid

Y.2 0,921 0,3061 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien Alpha

Cronbach Keterangan

Promosi (X1) 0,852 Reliabel

Atribut Produk (X3) 0,928 Reliabel

Minat Beli (Y) 0,790 Reliabel

Sumber: data primer diolah

I. METODE ANALISIS DATA

1. Asumsi klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian asumsi-asumsi statistik yang

harus dipenuhi sebagai syarat pada analisis regresi linier berganda yang

berbasis ordinary least square (OLS). Pengujian asumsi klasik perlu

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

dilakukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan

benar-benar terbebas dari adanya gejala normalitas, gejala

heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi.

a) Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011: 160) uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam metode regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengukuti distribusi normal. Apabila

asumsi dilanggar maka uji statitik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil.

Pengujian ini dilakukan sebagai syarat dalam sebelum melakukan

regresi. Dalam pengujian ini menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov

yaitu apabila nilai Signifikansi > 0,05 maka model regresi terdistribusi

secara normal.

b) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali 2005: 105)

Uji heteroskedastisitas penelitian ini menggunakan Spearman’s

rho, regresi dalam penelitian ini dikatakan baik apabila tidak terjadi

heteroskedastisitas dengan melihat nilai signifikasi variabel bebas (gaya

hidup, kepercayaan merk, dan kualitas produk) dengan nilai residual. Pada

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

pengujian ini menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika

korelasi antar variabel terikat dengan residual di dapat tingkat signifikasi >

0,05 maka disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam

persamaan regresi mengandung korelasi serial atau tidak diantara variabel

pengganggu. Menurut Santoso (2002:219) untuk melakukan uji

autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian DW. Pengambilan

keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :

1) Bila nilai DW berada dibawah -2 berarti ada autokorelasi

positif.

2) Bila nilai DW berada diantara -2 sampai 2 berarti tidak

terjadi autokorelasi.

3) Bila nilai DW berada diatas 2 berarti ada autokorelasi

negatif.

d) Uji Multikolinearitas

Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen

(Ghozali, 2011:105). Caranya adalah dengan mencari angka tolerance,

dimana tolerance adalah nilai 1-R². R² disini adalah koefisien determinasi

dari regresi atas suatu variabel bebas terhadap sisa variabel bebas lainnya.

Setelah angka tolerance diperoleh selanjutnya dicari angka VIF.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Angka VIF (variance inflation factor) yang merupakan kebalikan

(resiprokal) dari tolerance. Dengan demikian semakin tinggi nilai tolerance

semakin rendah derajat kolinearitas yang terjadi, sedangkan untuk VIF,

semakin rendah nilai VIF semakin rendah derajat kolinearitas yang terjadi.

Batasan nilai maksimum VIF yang biasa digunakan untuk menjustifikasi

adanya kolineritas adalah 10

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa

yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah

dikumpulkan, termasuk pengujiannya (Sanusi, 2014).

Untuk menguji pengaruh antara variabel promosi dan atribut

produk terhadap keputusan pembelian digunakan Analisis Regresi

Berganda. Analisis regresi berganda dilakukan terhadap model lebih dari

satu variabel bebas, untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat

(Santoso,2000).

Model hubungan keputusan pembelian dengan variabel-variabel

tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b1X1 + e

keterangan :

Y = variabel terikat yaitu keputusan pembelian

α = konstanta

atribut produk (X1,X2=0)

b1 = Koefisien regresi berganda antar promosi (X1)

b1 = Koefisien regresi berganda antar atribut produk (X2)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

X1 = promosi

X2 = atribut produk

e = eror

3. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi untuk mengetahui seberapa besar variasi

variable keputusan pembelian dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variasi variabel promosi dan atribut produk, maka dilakukan perhitungan

statistik dengan menggunakan koefisien determinasi (Kd). Rumus dari

korelasi determninasi sebagai berikut:

Keterangan:

Kd : nilai koefisien determinasi

r : nilai koefisien korelasi

J. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk

menjawab apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima

atau ditolak.

a) Uji Signifikan Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat pegaruh variabel–variabel

independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel (Ghozali,

2005). Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

yaitu promosi (X1) dan atribut produk (X2) secara simultan terhadap

variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

Kriteria untuk menguji hipotesis adalah Dengan tingkat

kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5 %,maka :

Ho adalah promosi dan atribut produk tidak berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan pembelian.

Ha adalah promosi dan atribut produk berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan pembelian.

1) Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak, berarti masing-

masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

2) Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ha diterima, berarti masing-

masing variable bebas secara bersama-sama tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

b) Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) digunakan untuk menguji pengaruh

satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Uji terhadap nilai statistik t merupakan uji signifikansi

paramater individual. Nilai statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

; tidak ada pengaruh nyata secara parsial antara variabel

promosi dan atribut produk terhadap keputusan pembelian.

; ada pengaruh nyata secara parsial antara variabel promosi

dan atribut produk terhadap keputusan pembelian.

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan

angka profitabilitas signifikan (Ghozali, 2005):

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN B ...eprints.umm.ac.id/38583/4/jiptummpp-gdl-mrizkynope-49440...kaki, model air max yang terdapat bantalan udara didalam sol sepatunya,

1) Apabila angka probabilitas signifikan ≥0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

2) Apabila angka probabilitas signifikan ≤0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

K. Uji Kontribusi Terbesar

Cara untuk menentukan variabel bebas yang berkontribusi terbesar

terhadap variabel terikat adalah dengan menggunakan standarized

coefficients beta pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi

adalah 5% dengan kriteria penilaian, dimisalkan nilai koefisien βeta

Promosi (X1) ≥ nilai koefisien βeta Atribut Produk (X2), maka dikatakan

bahwa variabel Promosi adalah variabel yang berkontribusi terbesar

pengaruhnya terhadap variabel terikat.