14
28 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA N 10 Kota Bandung yang beralamat di Jalan Raya Cikutra No,77 Kota Bandung. 2. Populasi dan Sampel 1). Populasi Untuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal dengan istilah populasi dan sampel. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif mapupun kualitatif dari pada karaterisitik tertentu mengenai sekumpulan obkel yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2013:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.” Sesuai dengan pendapat diatas populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pembelajaran servis atas bolavoli di SMAN 10 Kota Bandung yang berjumlah 40 orang. 2). Sampel Tentang jumlah sampel penelitian penulis berpedoman kepada pendapar yang dijadikan pegangan, yaitu pendapat Arikunto (2006:134) mengemukakan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

28

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilaksanakan oleh peneliti.

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA N 10 Kota Bandung yang beralamat di

Jalan Raya Cikutra No,77 Kota Bandung.

2. Populasi dan Sampel

1). Populasi

Untuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal dengan

istilah populasi dan sampel. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,

hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif mapupun kualitatif dari pada

karaterisitik tertentu mengenai sekumpulan obkel yang lengkap dan jelas ingin

dipelajari sifat-sifatnya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2013:117) populasi adalah

“wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulanya.” Sesuai dengan pendapat diatas populasi yang

penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pembelajaran

servis atas bolavoli di SMAN 10 Kota Bandung yang berjumlah 40 orang.

2). Sampel

Tentang jumlah sampel penelitian penulis berpedoman kepada pendapar

yang dijadikan pegangan, yaitu pendapat Arikunto (2006:134) mengemukakan

sebagai berikut :

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

29

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Untuk sekedar ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih

baik diambil semua hingga penelitinya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika subyeknya dapat diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih,

tergantung setidak-tidaknya dari :

a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal

ini menyangkut banyak sedikitnya data

Besar kecil nya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian

yang resikonya besar, tentu saja jika sampel lebih besar, haislnya akan lebih baik

Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus dimana pengambilan

sampel dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Total sempel 40 siswa

Setelah sampel didapat, diadakan tes awal

Data tersebut dirangking dari yang terbesar hingga terkecil.

Kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke

dalam kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2).

Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan

merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan,

maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

30

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing.

Adapun 40 teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut

Sutrisno Hadi (1995:485) sebagai berikut:

1 2

4 3

5 6

8 7

9 dan seterusnya

Berdasarkan pendapat di atas pengambilan sampel menggunakan teknik

purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang, dari 90 populasi.

Adapun jumlah sampel tersebut sebanyak 20 orang adalah Siswa SMAN 10 Kota

Bandung

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan

dan menganalisis data agar dapat di laksanakan secara ekonomis dan sesuai

dengan tujuan penelitian. Mengenai desain penelitian, Nasution mengatakan

(2004:40) bahwa,”Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara

mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian”. namun

sebelumnya dilakukan tes awal dan selanjutnya observasi hasilnya setelah diberi

perlakuan. Mengenai desain penelitian ini dapat digambarkan dalam pola sebagai

berikut :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

31

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Gambar 3.1

Postest only control desain

Keterangan :

R = kelompok yang dipilih secara random

X = kelompok yang diberi perlakuan atau treament

O2 = postest kelompok eksperimen dengan metode keseluruhan

O4 = postest kelompok control dengan metode bagian

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang

dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat

diamati. Suatu konsep mengenai variabel yang sama dapat saja memiliki definisi

operasional yang lebih dari satu dan berbeda-beda antara penelitian yang satu

dengan yang lainnya. Jadi, suatu definisi operasional haruslah memiliki sebuah

keunikan. Menurut Nazir (2005) dalam http://a-research.upi.edu/operator/upload

/sadp030002chapter3.pdfdefinisi operasional adalah “suatu definisi yang

diberikan kepada variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau

menspesifikasikan kegiatan yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau

variabel tersebut.”Kemudian definisi operasional juga diperlukan untuk

menghindari kekeliruan dalam memahami permasalahan, perlu adanya penjelasan

1. Pengertian Metode Keseluruhan

R X O2

R O4

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

32

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Metode keseluruhan pada prinsipnya merupakan bentuk pembelajaran

yang sejak awal siswa diajarkan secara keseluruhan dari teknik yang dipelajari.

Berkaitan dengan metode keseluruhan menyatakan, metode keseluruhan atau

komprehensif adalah suatu bentuk latihan atau belajar yang dilakukan secara

keseluruhan dari rangkaian gerakan yang dipelajari. Hal senada dikemukakan

menurut (Singer dalam Juliantine, 2007:3 hlm. 48) bahwa metode keseluruhan

lebih menguntungkan apabila kegiatan tersebut sederhana dan tersusun dengan

baik”.

Metode keseluruhan berangkat dari teori Gesalt yaitu belajar dengan

melihat pola dan organisasi bagian-bagian kedalam suatu keseluruhan. Selain itu

dapat mengamati stimulus dalam keseluruhan yang terorganisi, bukan dalam

bagian-bagian yang terpisah. Bagian yang dipelajari hanya bermakna dalam

rangka keseluruhan.

2. Pengertian Metode Bagian

Metode bagian merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan pada

bagian-bagian dari keseluruhan gerakan keterampilan yang dipelajari. Metode

bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk

memprakterkkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan

setelah bagian-agian gerakan dikuasai baru mempraktekkan secara keseluruhan.

3. Permaian Bola voli

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

banyak penggemarnya dan dari tahun ketahun mengalami perkembangan yang

pesat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dan

masing-masing regu terdiri enam orang pemain. Permainan bola voli dilakukan

dengan cara bola dipantulkan sebanyak-banyaknya tiga kali. Seperti dijelaskan

dalam peraturan permainan bola voli edisi (2001-2004:7) bahwa,“Tujuan dari

permainan bolavoli adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

33

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari

lawan”.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka

pengumpulan data. Misalnya timbangan adalah instrumen alat ukur yang

digunakan untuk mengumpulkan data berat dengan cara melakukan penimbangan.

Dalam pendidikan Instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data

dapat berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian merupakan alat ukur

pengumpulan data yang mendorong peserta memberikan penampilan

maksimal.sedangkan Instruman nonotes merupakan alat ukur yang mendorong

peserta untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan dirinya

dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan perasaannya.

Tes atau suatu alat ukur lainnya harus dapat memenuhi dua syarat utama,

tes tersebut haruslah valid (sah) dan reriabel (dapat dipercaya). Suatu tes

dikatakan valid, apabila tes tersebut dapat mengukur dengan apa yang hendak

diukur atau benar-benar cocok untuk mengukur apa yang hendak diukur, tes

dikatakan reriabel apabila konsistensi dari serangkaian pengukuran dari alat ukur

yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama.

Sebagaimana dijelaskan oleh nurhasan (2007:42) mengemukakan bahwa:

Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan,

atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat ukur atau tas dikatakan

reriabel jika alat ukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar

dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil

pengukuran yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu, validitas dan reliabilitas suatu alat ukur merupakan syarat mutlak

dalam pmenentukan penggunaan alat ukur untuk pengukuran dan pengetesan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

34

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

dalam penelitian. Alat ukur yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes

penguasaan gerak menangkap dan mengumpan bola (operan) dan membawa bola

dalam permainan bolabasket.

Instrumen yang digunakan peneliti adalah melalui tes kemampuan bakat

kepada anak menggunakan instrumen tes yang telah ada. Tes terdiri dari satu tes

yaitu post tes. post tes dilakukan setelah diberi perlakuan. Untuk hal tersebut

maka akan dijelaskan bentuk tes dan pemberian skor tes penguasaan gerak dalam

permainan bola voli adalah sebagai berikut :

1. Instrumen penilaian penguasaan gerak Service Atas Bolavoli

Tabel penilaian servis atas bolavoli

Tahapan

gerak

No Kriteria Peniliaian skor

1 2 3 4

Persiapan 1 Berdiri dengan kedua kaki

posisi melangkah

2 Berat badan bertumpu pada

kedua kaki

3 Sikap badan tegak

4 Pegang bola setinggi bahu

oleh satu tangan

5 Siapkan tangan lainnya

untuk memukul bola

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

35

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

6 Jari tangan di rapatkan

Pelaksanaan 7 Lemparkan bola ke atas

dengan salah satu tangan

dan ayunkan tangan satunya

lagi untuk memeukul bola

(servis) ke posisi lurus

8 Pukul bola yang

dilambungkan setinggi

jangkauan tangan di atas

kepala

9 Perkenaan bola dengan

telapak tangan bagian

tengah ketika bola sejajar

dengan jangkauan tangan

Gerak lanjut 10 Melangkahkan kaki

belakang ke depan

Nilai proses (jumlah skor siswa)

Skor maksimal 40

Kriteria Norma Penilaian Servis Atas Bolavoli

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

36

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

2. Alat dan Perlengkapan

1. Lapangan BolaVoli

2. Bola Voli

3. Net

4. Alat tulis dan lembar tes

5. Solatif hitam

3. PelaksananTes

Pelaksanaan tes terdiri dari 3 orang :

1. Penyaji

2. Penilai

3. Testee

4. Penilaian

Presentasi Rentang Skor Nilai Produk Servis

Atas

80-100% 32-40 Baik Sekali

66-79& 26-31 Baik

56-65% 22-25 Cukup

41-55% 16-21 Kurang

0-40% 0-15 Kurang sekali

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

37

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Penilaian tes ini disesuaikan dengan norma tes. Nilai diberikan sesuai

dengan kemampuan servis atas pada bidang yang telah ditentukan dengan testee

diberi kesempatan melakukan sebanyak 10 kali pukulan.

F. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran pendidikan jasmani

dilapangan di SMAN 10 Kota Bandung, yang dilaksanakan selama satu bulan,

dan penelitian ini mengacu kepada kurikulum yang telah ada disekolah.

Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan menggunakan

observasi terstruktur menurut Sugiyono (2013:205) observasi terstruktur adalah

“observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati,

kapan dan dimana tempatnya. Dalam melakukan pengamatannya peneliti

menggunakan instrumen penelitian yang telah teruju validitas dan reriabilitasnya.”

Mengenai hal tersebut, pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, Rabu

dan jum’at dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.

Pembelajaran yang dilaksanakan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan

tahap pelaksanaan, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

Guru dan peneliti menyiapkan/menyusun sekrenario pembelajaran dan

siswa diintruksikan untuk memahami sekrenario pembelajaran tersebut

sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2. Tahap pelaksanaan

a. Kegiatan awal

Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa serta menjelaskan

tujuan dan teknik servis atas dalam pelaksanaan pembelajaran, serta

memberikan penjelasan tentang inti tujuan dari permbelajaran servis atas

tersebut.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

38

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

b. Kegiatan inti

Dalam kegiatan ini guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan

menunjuk siswa untuk memerankan dari sekrenario yang telah

dipersiapkan, masing masing siswa berada dalam kelompoknya masing-

masing siswa diberi lembar kerja untuk membahas/memberi penilaian atas

penampilan masing-masing kelompok. Kemudian guru dan siswa

melakukan diskusi untuk membicarakan hasil kegiatan proses belajar

mengajar yang sudah terlaksana, berikut penilaiai-penilaian yang telah

dilakukan, masing-masing kelompok menyampaikan kesimpilannya serta

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

c. Kegiatan akhir

Guru memberikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memberikan masukan mengenai

penampilan masing-masing kelompok.

G. Teknik Pengolahan Data.

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dalam suatu tes, harus dihindarkan

kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan tes tersebut. Tujuan dari prosedur tes dan

pengukuran ini untuk memudahkan dalam melakukan tes, sehingga pelaksanaan

dan hasilnya dapat sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya

adalah mengolah dan menganalisisdata dengan statistik. Langkah-langkah

pengolahan data tersebut ditempuh dengan menggunakan rumus yang dirujuk dari

Sudjana (dalam Iwa 2013:38-40)

1. Menghitung skor rata-rata kelompok sampel dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

39

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Keterangan :

X = skor rata-rata yang dicari

= jumlah nilai data

= jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut

:

Keterangan:

S = simpangan baku yang dicari

n = jumlah sampel

= jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Mencari varians (S2) melalui rumus:

Keterangan:

S2 = Varians yang dicari

n = Jumlah sampel

= Skor yang diperoleh

∑ = Jumlah

4. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan lilifors.

a. Menyusun hasil data pengamatan, yang dimulai dari hasil pengamatan

yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar

b. Untuk semua nilai pengamatan x1, x2, x3, ....... x11 dijadikan angka baku

z1, z2 ......... zn dengan pendekatan z skor

( dan S masing-masing rata-rata dan simpangan baku)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

40

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

Keterangan :

Z = skor standar yang dicari

= skor yang didapat

= rata-rata hitung

S = simpangan baku

a. Untuk tiap baku angka tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal

baku (tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari masing-

masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan: jika nilai Z negatif, maka dalam

menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas daerah distribusi Z(-), 0,5 + luas

daerah distribusi Z(+).

b. Menentukan proposi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat

kedudukannilai z pada nomer urut sampel yang kemudian dibagi

dengan banyaknya sampel.

5. Menguji homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel

yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama.

Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang

sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini

menggunakan menguji kesamaan dua varians. Langkah-langkah yang

dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Dr. Bambang

Abduljabar. MPd (2014:120) adalah:

a. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan tabel perhitungan,

c. Menghitung kesamaan varians untuk dua populasi

d. Membuat kesimpulan

6. Menguji hipotesis kesamaan rata-rata (µ) uji dua pihak dirujuk dari Dr.

Bambang Abduljabar. MPd (2014:111), dengan rumus :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel …repository.upi.edu/23407/6/S_PJKR_1000247_Chapter3.pdfUntuk mencapai tujuan penelitian, dalam proses penelitian dikenal

41

Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

a. Menentukan notasi

Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak

Jika, t hitung < t tabel, maka H1 diterima

b. Menentukan t hitung

n : jumlah sampel

X1: rata-rata kelompok keseluruhan

X2: rata-rata kelompok bagian

c. Membandingkan thitung dengan ttabel

d. Mengambil kesimpulan,

H. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data.

Adapun prosedur analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah kesamaan dua rata-rata dua pihak atau uji t satu arah dirujuk Dr.

Bambang Abduljabar. MPd (2014:111) yang lebih didahulukan dua pihak atau

uji persyaratan analisis. Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji

normalitas dengan uji liliefors Sudjana (1992:249) dan uji homogenitas Dr.

Bambang Abduljabar. MPd (2014:120)