17
Johansah Nuryaman, 2014 Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan dan metode dalam penelitian adalah suatu prosedur untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Penggunaan pendekatan dan metode dalam penelitian dilakukan guna mempermudah jalannya penelitian itu sendiri. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif dengan metode Deskriptif. 1. Pendekatan Penelitian Purwanto (2008, hlm. 45) mengungkapkan bahwa “pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan. Pendekatan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006, hlm. 12) “penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Hasan (2002, hlm. 21) “metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (methos = tata cara)”. Sedangkan “deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu” Hasan (2002, hlm. 22).

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode …repository.upi.edu/13831/6/S_PKN_1001914_Chapter3.pdfSubjek Penelitan a. Populasi Penelitian Bungin (2005, hlm. 99) “Populasi

Embed Size (px)

Citation preview

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dan metode dalam penelitian adalah suatu prosedur

untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis.

Penggunaan pendekatan dan metode dalam penelitian dilakukan guna

mempermudah jalannya penelitian itu sendiri. Dalam penelitian ini jenis

penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif dengan metode

Deskriptif.

1. Pendekatan Penelitian

Purwanto (2008, hlm. 45) mengungkapkan bahwa “pendekatan

penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah

sampai dengan menarik kesimpulan”. Pendekatan dalam penelitian ini

ialah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini disajikan dengan

angka-angka. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006, hlm. 12)

“penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut

menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan hasilnya”.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian deskriptif. Hasan (2002, hlm. 21) “metode penelitian

adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (methos = tata

cara)”. Sedangkan “deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel,

satu demi satu” Hasan (2002, hlm. 22).

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun tujuan dari penelitian deskriptif diungkapkan Rianse dan

Abdi (2009, hlm. 30) sebagai berikut:

a. Mencari informasi faktual yang mendetail yang mendeskriptif

gejala yang ada.

b. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan

justifikasi dan memeriksa keadaan dan praktek-praktek yang

sedang berkembang.

c. Untuk membuat komparasi dan evaluasi

d. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam

menangani masalah atau situasi yang sama.

Secara umum penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri yaitu

memusatkan penelitian pada pemecahan masalah yang ada pada masa

sekarang yaitu masalah aktual dan data-data yang dikumpulkan mula-mula

disusun, dijelaskan kemudian di analisis. Dengan demikian penelitian ini

berusaha untuk memperoleh gambaran nyata mengenai pemahaman

mahasiswa terhadap pentingnya pengetahuan politik.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil dalam penelitian ini dilakukan pada

Universitas-Universitas yang memiliki Fakultas ilmu sosial yang ada di

Kota Bandung. Adapun lokasi penelitian tersebut dapat dilihat dari daftar

dibawah ini:

Tabel 3.1.

Daftar Lokasi Penelitian

No Universitas Fakultas

1. Universitas Pendidikan Indonesia FPIPS

2. UNPAR FISIP

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. UNIKOM FISIP

4. UNPAS FISIP

5. UNLA FISIP

6. Universitas Kebangsaan FASOS

7. Universitas Nurtanio FISIP

8. UIN FISIP

Sumber: Diolah oleh penulis, 2014

2. Subjek Penelitan

a. Populasi Penelitian

Bungin (2005, hlm. 99) “Populasi penelitian merupakan

keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,

tumbuh-tumbuhan, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.

Populasi mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian

atau keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung yang masih

aktif mengikuti perkuliahan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah

11.933 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No Universitas Jumlah

1. Universitas Pendidikan Indonesia (FPIPS) 3.750

2. UNPAR (FISIP) 1.478

3. UNIKOM (FISIP) 1.058

4. UNPAS (FISIP) 3.017

5. UNLA (FISIP) 443

6. Universitas Kebangsaan (FASOS) 57

7. Universitas Nurtanio (FISIP) 770

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. UIN (FISIP) 1.360

Total 11.933

Sumber: Diolah oleh penulis, 2014

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa ilmu sosial

se-kota Bandung yang masih aktif dalam perkuliahan. Bungin (2005, hlm.

105) Penentuan sampel dalam penelitian ini merujuk pada rumus yang

dikemukakan oleh Tarayamane, Dengan presisi 10% dan tingkat

kepercayaan 90% yakni sebagai berikut:

𝑛 =𝑁

𝑁𝑑² + 1

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kesalahan

Maka dari jumlah populasi yang terdapat diatas akan diperoleh

sempel sebanyak:

𝑛 =11933

11933 0.01 + 1

𝑛 = 99.16 dibulatkan menjadi 99 orang

c. Langkah-Langkah Pengambilan Sampel

Ada beberapa langkah-langkah pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini, langkah-langkah yang diambil adalah

sebagai berikut:

1) Sampel acak terlapis berimbang

Bungin (2001, hlm. 115) teknik sampling atau cara penarikan

sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau metode pengambilan sampel secara acak berumpun

disebabkan populasi yang hendak diteliti bersifat heterogen atau

berstrata terdiri dari beberapa universitas. Prasetyo (2005, hlm. 33)

Dari jumlah tersebut, maka akan diperoleh jumlah responden dari

masing-masing stambuk-stambuk, dengan menggunakan rumus:

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖1

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 × 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

a) UPI: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =3750

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 31

b) UNPAR: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1478

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 12

c) UNIKOM: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1058

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 9

d) UNPAS: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =3017

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 25

e) UNLA: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =443

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 4

f) UNKE: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =57

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 1

g) UNNUR: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =770

11933 × 99

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 6

h) UIN: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1360

11933 × 99

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 11

Jadi jumlah sampel yang diperoleh setelah pembulatan adalah

sebanyak 99 mahasiswa. Dapat juga dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.3.

Sampel Penelitian

No Universitas Populasi Sampel

1. UPI 3750 31

2. UNPAR 1478 12

3. UNIKOM 1058 9

4. UNPAS 3017 25

5. UNLA 443 4

6. UNKE 57 1

7. UNNUR 770 6

8. UIN 1360 11

Total 11933 99

Sumber: Diolah oleh penulis, 2014

2) Sampel kuota

Bungin (2001, hlm. 119) Penarikan sampel dengan teknik ini lebih

mementingkan tujuan penelitian, dimana sampel penelitian adalah

unit populasi yang ditentukan lebih dahulu. Semua unit populasi

yang telah ditentukan menjadi sampel penelitian harus diinterview

atau diberikan kuesioner. Masing-masing Universitas dijatah

jumlah besarnya mahasiswa yang dijadikan sampel. Kemudian

semua mahasiswa yang terkena jatah sampel itu diminta untuk

mengisi kuesioner.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian dapat berjalan dengan lancar dan mudah serta mencapai

tujuan yang diharapkan jika persiapan dalam penelitian dilakukan dengan

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

matang. Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian maka

diperlukan beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian. Hal tersebut

dimaksudkan supaya dalam proses melakukan penelitian dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beberapa persiapan

yang dilakukan penulis sebelum melakukan penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pra Penelitian

Pada tahap ini, peneliti mencoba menyusun rancangan penelitian

terlebih dahulu yang tertuang dalam proposal penelitian yang berisikan

tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian dan lain

sebagainya. Kemudian peneliti mengajukan perizinan dari instansi yang

terkait. Adapun prosedur perizinan yang ditempuh oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian

kepada Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI untuk mendapatkan surat

rekomendasinya untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI.

b. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian

kepada Pembantu Dekan 1 atas nama Dekan FPIPS UPI untuk

mendapatkan surat rekomendasinya untuk disampaikan kepada

Rektor UPI.

c. Setelah mendapatkan izin dari pihak fakultas dari masing-masing

universitas yang menjadi lokasi penelitian, kemudian peneliti

melakukan penelitian ditempat yang telah ditentukan.

2. Tahap Pelaksanaan

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah tahap perizinan selesai maka tahap berikutnya adalah

pelaksanaan penelitian. Tujuan dari tahap penelitian ini adalah untuk

memperoleh dan mengumpulkan data dari responden.

3. Tahap Pengumpulan dan Pencatatan Data

Setelah tahap pra penelitian selesai dan persiapan penelitian

dianggap lengkap, penelitian dilaksanakan dalam bentuk kuisioner atau

angket, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka.

4. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terjaring dan terkumpul selanjutnya diolah,

dianalisis, dan diinterpretasi sehingga data tersebut memiliki makna untuk

menjawab pertanyaan dalam masalah penelitian. Dengan hasil analisis dan

interpretasi data tersebut maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan serta

rekomendasi yang perlu.

D. Definisi Operasional

Untuk memperjelas batasan variabel yang diteliti, maka diperlukan

definisi operasional. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002, hlm. 69)

“definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan

pengertian dan menghindari perbedaan presepsi dalam penelitian, sehingga

variabel yang ada diketahui pengukurannya. Dalam penelitian ini terdapat

dua variabel yakni berita-berita politik dan pengetahuan politik.

Berita politik dapat ditinjau dari definisi berita yang diungkapkan

Tamburaka (2012, hlm. 135) “berita adalah laporan atau pemberitahuan

tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak”.

Sehingga berita politik merupakan laporan atau pemberitahuan tentang

segala peristiwa politik yang aktual.

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan pengetahuan politik dapat ditinjau pula dari definisi

pengetahuan. “Pengetahuan, kata dasarnya „tahu‟, mendapat awalan dan

akhiran pe dan an. Imbuhan „pe-an‟ disini menunjukkan adanya proses

mengetahui (Suparlan, 2005, hlm. 63 )”. Sedangkan Hadi (1994, hlm. 25)

mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah peristiwa yang menyebabkan

kesadaran manusia”. Sehingga pengetahuan politik ialah segala proses

mengetahuai peristiwa politik yang menyebabkan kesadaran akan politik

itu sendiri.

Tabel 3.4.

Operasionalisasi Variabel

Variabel

Penelitian

Sub Variabel Indikator

Peran Berita

Politik dalam Surat

Kabar Pikiran

Rakyat (X)

Fungsi informasi Berita Politik memberikan informasi

mengenai politik khususnya berita seputar

partai politik dan pemilu 2014.

Berita Politik memberikan informasi mengenai partai politik yang menjadi peserta

pemilu 2014.

Berita Politik memberikan berbagai

informasi politik yang dibutuhkan bagi

pembaca/masyarakat.

Fungsi

Pendidikan

Berita Politik merupakan tayangan yang

sifatnya mendidik bagi pembaca/masyarakat.

Berita Politik mengajarkan

pembaca/masyarakat untuk berpartisipasi

atas dasar kesadaran serta untuk membangun

bangsa dan negara.

Fungsi

Mempengaruhi

Berita Politik menjadi bahan pertimbangan

pembaca/masyarakat dalam menentukan

pilihan dalam pemilu 2014. Berita Politik memantapkan

pembaca/masyarakat terhadap pilihannya.

Pengetahuan

Politik Mahasiswa

Ilmu Sosial Se-

Kota Bandung (Y)

Mengetahui

politik

Tahu atau paham mengenai politik

Indonesia.

Tahu atau paham mengenai partai politik dan

pemilu 2014.

Tahu atau paham mengenai ketentuan atau

peraturan dalam pemilu 2014.

Tahu atau paham mengenai profil partai

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

politik atau tokoh politik peserta pemilu 2014.

Mengikuti

perkembangan

politik dan

Memiliki

kesadaran politik

Mengikuti diskusi politik.

Mengikuti demonstrasi/aksi mengenai

keputusan politik.

Mengajukan usulan, kritik, ide dan gagasan

kepada pemerintah mengenai keputusan

politik.

Ikut dalam salah satu partai politik.

Mengikuti pemilihan umum secara langsung.

Sumber: Diolah oleh penulis, 2014

E. Instrumen Penelitian

Untuk membantu mendapatkan data yang akurat, akan diperlukan

sebuah instrument penelitian. Menurut Suharsimi (Hasan, 2002, hlm. 76)

„instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik‟. Hal ini digunakan untuk memperoleh data yang

objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang

objektif pula.

Variasi jenis instrumen penelitian adalah, angket, ceklis (check-

list), atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.

(Arikunto, 2006, hlm. 160). Dalam penelitian ini jenis instrument

penelitian yang digunakan adalah observasi atau pengamatan dan angket

atau kuesioner.

Arikunto (2010, hlm. 199) menyatakan “observasi disebut juga

dengan pengamatan, meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra”. Observasi dapat dilakukan

dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.

Observasi ini dilakukan pada komponen masukan, proses maupun

hasil dari suatu program. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam

rangka menyusun instrumen penelitian itu sendiri, dimana observasi

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan peneliti dengan mengamati berita politik yang ada pada surat

kabar pikiran rakyat guna menyusun angket. Pengambilan data dengan

observasi ini digunakan untuk memperkuat hasil dari angket (kuesioner)

yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan evaluasi.

Kemudian Sugiyono (2010, hlm. 199) mengungkapkan “angket

(kuesioner) merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk menjawabnya”. Pemberian angket (kuesioner) pada

responden dapat dilakukan secara langsung atau dikirim melalui pos atau

internet. Namun dalam penelitian ini angket akan diberikan langsung oleh

peneliti kepada responden, dengan tujuan angket yang diberikan kepada

respoden diisi dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan data yang sebaik-

baiknya pula.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah segala keterangan atau informasi yang dibutuhkan

mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Studi Pustaka (Library Research)

Nawawi (1987, hlm. 43) “Library Research atau studi pustaka

adalah pengumpulan data dengan cara menghimpun buku-buku, makalah-

makalah, dan dokumen-dokumen serta sarana informasi lainnya yang

berhubungan dengan masalah penelitian”. Kegiatan penelitian ini

dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. berupa buku

bacaan, artikel, makalah, jurnal, majalah/surat kabar serta website yang

berkaitan dengan penelitian.

2) Angket atau Kuesioner

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket atau kuisioner

dengan jenis pertanyaan terbuka dan tertutup terhadap responden. “Metode

angket, disebut juga metode kuesioner yang merupakan rangakaian atau

kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi (Bungin, 2001,

hlm. 130)”.

3) Observasi atau Pengamatan

Rianse dan Abdi (2009, hlm. 213) “pengamatan adalah alat

pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat

secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”. Dalam penelitian ini,

teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data sebagai bahan dari

instrument penelitian.

Selain itu observasi ini bertujuan untuk mendapatkan catatan

lapangan, dengan menggunakan metode pencatatan. Maksudnya “metode

pencatatan adalah dengan cara mencatat data yang sudah tersedia di

sumber-sumber data (Rianse dan Abdi, 2009, hlm. 221)”.

G. Teknik Analisis Data dan Validitas Data

1. Teknik Analisis Data

Maleong (2002, hlm. 67) mengatakan “analisis data adalah proses

pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan

satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan permasalahan”.

Data primer dan data sekunder yang sudah terkumpul, disusun terlebih

dahulu sebelum diolah dan selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti untuk

mendapatkan kesimpulan. Dalam penelitian ini teknik analisis data dan

validitas data menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Analisis Tabel Frekuensi

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data ini merupakan suatu analisis yang dilakukan

dengan membagi-bagi variabel yang ada kedalam kategori-katergori yang

dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel-tabel frekuensi merupakan langkah

awal atau bahan dasar untuk analisis selanjutnya. Singarimbun dkk. (1981,

hlm. 216) mengungkapkan bahwa “tabel frekuensi biasanya memuat dua

kolom, terdiri dari frekuensi dan presentase untuk setiap kategori”.

b. Analisis Tabel Silang

Singarimbun dkk. (1981, hlm. 137) mengatakan bahwa “analisis

tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk

menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan

dengan yang lainnya, sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai

positif atau negatif”.

2. Validitas Data

Validitas data digunakan untuk mengukur suatu alat evaluasi

apakah valid (absah atau sahih) atau tidak untuk mengevaluasi apa yang

seharusnya dievaluasi. Untuk mencari koefisien validitas setiap butir soal

adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson

(Bungin, 2001, hlm. 236) sebagai berikut:

𝑟𝑋𝑌 = 𝑋𝑌

𝑁.𝑆𝐷𝑥 .𝑆𝐷𝑦

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

𝑁 = Jumlah sampel

𝑆𝐷𝑥 = standar deviasi dari variabel x

𝑆𝐷𝑦 = standar deviasi dari variabel y

a. Koefisien Determinasi

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Irianto (2004, hlm. 167) “korelasi determinasi dapat digunakan

untuk mengetahui koefisien korelasi determinan, yakni berapa persen (%)

variabel bebas mempengaruhi variabel terikat”. Maka rumus yang

dipergunakan adalah:

𝐾𝐷 = 𝑟² × 100%

KD = koefisien determinasi

r = nilai koefisien korelasi product moment

Dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut, maka akan diperoleh

tiga kemungkinan nilai r, seperti yang dikemukakan Irianto (2004, hlm.

141) sebagai berikut:

a. Jika r bernilai positif maka kenaikan variabel x akan diikuti

kenaikan variabel y, begitu juga apabila nilai variabel x menurun,

maka akan diikuti penurunan nilai variabel y. Artinya korelasi

positif kuat.

b. Jika r bernilai negatif, maka kenaikan nilai variabel x akan diikuti

penurunan nilai variabel y, dan begitu juga apabila nilai variabel x

turun akan diikuti kenaikan nilai variabel y. Artinya korelasi

negatif kuat.

c. Jika nilai r sama dengan nol (0), hal ini berarti naik turunnya nilai

satu variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya nilai

variabel lainnya; maka ini menunjukkan bahwa tidak adanya

hubungan antara kedua variabel; tidak adanya korelasi.

Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat, maka dapat digunakan rumus skala Guilford, yang dapat

dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Skala Guilford

Besarnya Nilai r Interpretasi

≤ 0,19 Hubungan rendah sekali, lemah sekali (tidak

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkorelasi)

0,20-0,39 Hubungan rendah tapi pasti

0,40-0,69 Hubungan yang cukup berarti

0,70-0,90 Hubungan yang tinggi, kuat

≥ 0,91 Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat

diandalkan

Sumber: (Krisyantono, 2006, hlm. 168-169)

H. Laporan Faktual

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti di Universitas-universitas

di kota Bandung yang terdapat mahasiswa ilmu sosialnya, peneliti

menumukan beberapa fakta yang menarik yang terjadi dilapangan,

diantaranya proses penyebaran angket yang sesuai dengan sempel yang

telah ditentukan sebelumnya dan penjadwalan penelitian ke lapangan atau

lokasi penelitian dan sebagainya. Penjadwalan penelitian di beberapa

Universitas terpaksa dimundurkan karena adanya kegiatan atau jadwal dari

Universitas itu sendiri, seperti adanya minggu tenang dan adanya jadwal

UAS sehingga hal ini memaksa penelitian terhambat.

Dalam proses penyebaran angket dan pengisian angket oleh

mahasiswa ilmu sosial di Universitas-universitas se-kota Bandung terdapat

fakta yang menarik. Peneliti sendiri dalam menyebarkan angket dibantu

oleh salah satu mahasiswa yang ada di tiap Universitas yang akan diteliti.

Penyebaran dan pengisian angket itu sendiri dilakukan dengan cara

mendatangi tempat-tempat yang memang banyak mahasiswa berkumpul,

seperti kantin, fakultas, dan lain-lain bahkan peneliti juga menyebarkan

angket ke kost-kost mahasiswa sekitar kampus di setiap Universitas.

Mahasiswa yang mengisi angket itu sendiri dipilih secara acak namun

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya peneliti memastikan terlebih dahulu bahwa mahasiswa

tersebut adalah mahasiswa dari Universitas dan mahasiswa ilmu sosial

yang telah ditentukan.

Dalam pengisiannya kebanyakan mahasiswa memang tidak terlalu

sering membaca berita politik dalam surat kabar Pikiran Rakyat, bahkan

ada mahasiswa yang belum pernah atau tidak pernah sama sekali membaca

surat kabar Pikiran Rakyat. Namun beberapa dari mahasiswa yang

diberikan angket adapula yang memang berlangganan surat kabar Pikiran

Rakyat. Fakta-fakta dilapangan menunjukan bahwa respon dari responden

ketika menerima angket yang diberikan peneliti terlihat seperti

mendapatkan beban ketika melihat judul dari penelitian dan isi dari

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut terlihat dari keluhan-

keluhan yang diungkapkan responden ketika pertama kali melihat

pembahasan yang diteliti mengenai berita politik dan politik.

Responden yang tidak pernah membaca berita di Pikiran Rakyat

mengalami kebingungan dalam mengisi pertanyaan-pertanyaan

selanjutnya, hal ini dikarenakan pertanyaan yang ada memang diambil dari

berita-berita politik yang diterbitkan di Pikiran Rakyat. Selain itu jawaban

yang dipilih oleh responden yang tidak pernah membaca berita di Pikiran

Rakyat menunjukan pemahaman atau pengetahuan politik responden

kurang. Dari apa yang terjadi dalam proses penelitian fakta-fakta telah

menggambarkan bahwa mahasiswa yang memang tidak pernah membaca

berita politik mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan tentang politik. Sebaliknya mahasiswa yang sering membaca

berita dalam surat kabar memiliki pengetahuan atau tahu jawaban dari

pertanyaan dalam angket yang diajukan. Bahkan bagi mahasiswa yang

sering membaca berita politik dalam surat kabar Pikiran Rakyat dengan

Johansah Nuryaman, 2014

Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik

Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mudah dan cepat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam

angket.