Upload
ngohanh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi karena pada
hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan
antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat dengan pendekatan
cross sectional dimana variabel-variabel yang termasuk faktor
resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi
sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).
3.2 Populasi dan Sempel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek
yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh orang tua dan murid RA
Sudirman IV Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang pada Tahun Ajaran 2013/1014 sejumlah 100
responden.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel
35
dalam penelitian ini menggunakan tenik sampling jenuh,
karena semua populasi dijadikan sampel (Murti, 2006).
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50
responden orang tua (wali murid) dan 50 responden
anak (murid) yang berusia 4-6 tahun.
3.3 Identifikasi Variabel penelitian
Variabel yang digunakan untuk penelitian ada dua yaitu :
3.3.1 Variabel Bebas (Variabel Indepeden)
Dalam penelitian ini sebagai variabel independen
adalah Peran orang tua. Variabel tersebut merupakan
sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen
(variabel terikat)
3.3.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Dalam penelitian ini sebagai variabel dependen adalah
Perilaku menggosok gigi. Variabel tersebut dipengaruhi
atau yang terjadi akibat adanya variabel bebas.
3.4 Definisi Operasinal dan Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Peran Orang Tua
Semua aktivitas orang tua untuk mengajarkan menggosok gigi anak prasekolah di RA Sudirman
Kuesioner Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan skala
Likert
36
2. Perilaku Anak
IV Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Meliputi : a. Mengajarkan
anak untuk menggosok gigi tepat waktu
b. Mengajarkan anak cara menggosok gigi yang benar
c. Mengajarkan anak untuk menyimpan sikat gigi yang benar.
Perilaku yang dilakukan anak di RA Sudirman IV kecamatan ambarawa, Kabupaten semarang untuk memiliki kebiasaan untuk menggosok gigi dengan benar, meliputi :a. Menggosok
gigi dengan benar dan tepat waktu
b. Menyimpan sikat gigi dan pasta gigi yang benar
Kuesioner
likert di kategori untuk jawaban - Selalu : 3- Kadang-
kadang : 2- Tidak
pernah : 1
Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan skala Guttman di kategori untuk jawaban “ya” skor 1 dan “tidak” skor : 0
Guttman
37
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
pemberian kuesioner pada responden penelitian.
3.5.1 Instrumen Peneltian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel
peran orang tua terhadap dengan perilaku menggosok
gigi adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini
terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden.
Alat kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Kuesioner A
Kuesioner ini berisi tentang identitas responden
meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir
dan pekerjaan
b. Kuesioner B
Kuesioner ini terkait dengan peran orang tua yang
terdiri dari 15 pertanyaan dan masing-masing item
pertanyaan untuk jawaban yang diukur dengan skor :
Selalu nilainya 3, Kadang-kadang nilainya 2 dan
tidak pernah nilainya 1. Sedangkan kategori peran
tidak baik (15-30), peran baik (31-45).
38
c. Kuesioner C
Kuesioner ini terkait dengan perilaku menggosok gigi
terdiri dari 10 pertanyaan, dengan masing-masing
skor tiap item pertanyaan untuk jawaban “ya”
nilainya 1, dan “tidak” nilainya 0. Sedangkan kategori
perilaku tidak baik (0-5), perilaku baik (6-10).
3.5.2 Uji Coba Instrumen
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner
merupakan alat ukur dengan beberapa daftar
pertanyaan (Hidayat, 2007). Responden menggunakan
tanda check list (Ѝ) pada kolom pilihan jawaban yang
telah disediakan dalam kuesiner.
3.5.2.1 Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu indeks yang
menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,
2010). Cara yang paling banyak digunakan
untuk mengetahui validitasnya adalah dengan
cara mengkorelasi skor yang diperoleh setiap
item dengan skor total. Koefisien korelasi
antara skor item dengan skor total haruslah
signifikan. Program validitas ini dengan
39
menggunakan teknik korelasi product moment
yaitu :
ὶ = ὲ(Вὢὣ) (Вὢ) ὼ (Вὣ)[ὲВὢ (Вὢ) ][ὲВὣ (Вὣ) ]
Keterangan :
r : koefisien korelasi antara variabel x
dengan variabel y
: jumlah skor pertanyaan
: jumlah skor total
N : jumlah responden
: jumlah hasil kali
2 : jumlah kuadrat skor butir soal
2 : jumlah kuadrat skor butir soal
3.5.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
berarti menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Notoatmodjo, 2010). Dalam pengujian
40
reliabilitas alat ukur pada penelitian ini
menggunakan teknik koefisien alpha
cronbach. Teknik ini merupakan pengujian
reliabilitas suatu tes atau angket yang paling
sering digunakan pada teas atau angket-
angket yang jawaban atau tanggapan terdiri
dari dua pilihan atau lebih. Rumusnya adalah
sebagai berikut :
{ В }
Keterangan :
r : koefisien reliabilitas aplha cronbach
n : jumlah butir soal
2 : varians butir soal
2 total : varians skor total
Tingkat reliabilitas dengan metode
alpha cronbach diukur bedasarkan skala
alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala
range tersebut dikelompokkan kedalam lima
kelas dengan range yang sama, maka ukuran
kemantapan alpha dapat diinterpretasikan
seperti pada tabel berikut :
41
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel
>0.20 s.d 0.40 Agak Reliabel
>0.40 s.d 0.60 Cukup Reliabel
>0.60 s.d 0.80 Reliabel
>0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel
3.5.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan
menggunakan alat ukur kuesioner. Adapun langkah-
langkahnya adalah :
a. Setelah memperoleh surat ijin melakukan penelitian,
peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu institusi
RA Sudirman IV Kecamatan Ambarawa, Kabupaten
Semarang, peneliti mengadakan pendekatan kepada
calon responden.
b. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang
tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila
responden setuju untuk berpartisipasi dalam
kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar
persetujuan penelitian untuk ditanda tangani.
c. Peneliti membagi kuesioner kepada orang tua (wali
murid), peneliti memberikan penjelasan kepada
42
responden tentang cata pengisian kuesioner dan
diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang
ada
d. Peneliti membagi kuesioner terpimpin kepada anak,
peneliti memberikan bantuan kepada responden
tentang cara pengisian kuesioner dan di minta untuk
memilih jawaban sesuai point yang ada.
e. Kuesioner yang telah terisi secara lengkap untuk
selanjutnya diserahkan kepada peneliti
3.6 Teknik Pengelohan Data
Data yang telah diperoleh kemudian diolah melalui tahap
pengolahan data sebagai berikut:
1. Editing
Peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data
yang telah diisi oleh responden, diantaranya kelengkapan
pengisian lembar identitas responden dan kelengkapan
pengisian lembar kuesioner. Editing dilakukan di tempat
diantaranya data, sehingga apabila terdapat ketidak
sesuaian atau kekurangan pada pengisian data dapat
dilengkapi dengan segera.
43
2. Skoring
Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing
jawaban dengan kode berupa angka, sehingga
memudahkan proses pemasukan data di komputer. Peneliti
melakukan pemberian skor pada tiap-tiap item jawaban.
Untuk kuesioner A identitas responden. Kuesioner B tentang
peran orang tua yang terdiri dari 15 pertanyaan dan masing-
masing item pertanyaan untuk jawaban yang diukur dengan
skor : Selalu nilainya 3, Kadang-kadang nilainya 2 dan tidak
pernah nilainya 1. Sedangkan kuesioner C tentang perilaku
menggosok gigi terdiri dari 10 pertanyaan, dengan masing-
masing skor tiap item pertanyaan untuk jawaban “ya”
nilainya 1, dan “tidak” nilainya 0.
3. Coding
Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan
data yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol
yang cocok untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan
dan jawaban yang dianjurkan, sehingga dalam pengolahan
data ini peneliti melakukan pemberian kode berupa angka
untuk selanjutnya dimasukkan pada tabel kerja untuk
mempermudah pembaca. Untuk skor tentang peran orang
tua jika peran tidak baik (15-30), peran baik (31-45). Pada
44
perilaku menggosok gigi jika perilaku tidak baik (0-5) dan
perilaku baik (6-10).
4. Entry Data
Entry data merupakan suatu proses memasukkan data ke
dalam perangkat komputer dengan pengolahan data SPSS
5. Cleaning
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah di entry apakan ada kesalahan
atau tidak saat memasukkan data di komputer.
6. Tabulating
Setelah entry data kemudian data tersebut dikelompokkan
dan tabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing-
masing variabel.
3.7 Analisa Data
1. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan
terhadap dua variabel yang diduga ada hubungan atau
berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisa ini berfungsi untuk
mengetahui hubungan peran orang tua terhadap perilaku
menggosok gigi.
45
3.8 Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan
masalah-masalah etika penelitian yang meliputi :
1. Informed Consent (informasi untuk responden)
Sebelum melakukan tindakan, orang tua diberitahu
cara-cara mengisi kuesioner dan di jelaskan tentang
maksud, tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan yang
akan dilakukan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Kerahasiaan dari identitas responden dalam
penelitian ini akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan
semata-mata untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan
dalam penelitian ini di jaga oleh peneliti dengan tidak
mencantumkan nama, hanya nomor responden saja yang
dicantumkan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)
Kerahasiaan mengacu pada tanggung jawab peneliti
untuk melindungi semua data yang dikumpulkan. Seluruh
informasi yang diberikan oleh responden dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian dan kelompok tertentu saja yang
disajikan dan dilaporkan sebagai hasil penelitian, dan jika
46
sudah tidak dibutuhkan lagi maka seluruh data
dimusnahkan.