Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,
karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian
adalah asosiatif, yaitu penelitian yang menguji hubungan atau hubungan
antara variabel, dua variabel atau lebih. Berdasarkan tingkat
eksplanasinya, penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta
hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
3.3 Unit Analisis dan Unit Amatan
3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah sumber infomasi mengenai variable yang akan
diolah pada tahap analisis data, unit analisis dapat berupa individu,
kelompok, organisasi atau artefak sosial (social artifacts). Sebagai unit
analisis dari penelitian ini adalah Aspek-aspek Bauran Promosi Kartu
Kredit BCA.
3.3.2 Unit Amatan
Unit amatan adalah segala sesuatu yang dijadikan sumber untuk
memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang
37
satuan analisis (Ihallauw 2003:178). Dalam penelitian ini yang dijadikan
unit amatan adalah Nasabah pemegang Kartu Kredit Bank BCA.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2008:115) pengertian populasi adalah sebagai
berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.”
Populasi terdiri dari manusia atau orang, file-file atau dokumen-
dokumen yang dapat dipandang sebagai objek penelitian.Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi penelitianadalah data pemegang kartu kredit BCA
aktif yang berada di Bank BCA Cabang Thamrin Nine sampai dengan tahun
2014 yang berjumlah 477 nasabah .
3.4.2 Sampel
Dalam penentuan jumlah sampel digunakan metode penetapan
sampel Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Adapun untuk penentuan jumlah sampel yang akan digunakan pada
penelitian ini, penulis akan menggunakan perhitungan yang dikemukakan
oleh Slovin dalam Husein Umar (2003: 146) sebagai berikut :
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Pengguna Kartu Kredit BCA
38
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan
sampel yang masih dapat dirolerir atau diinginkan, sebanyak 10%
𝑛 =477
1 + 477 (0,10)2
𝑛 = 82.66
𝑛 = 83 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Jenis Data
Data yang diperoleh pada akhirnya akan diolah dengan
menggunakan program SPSS, yaitu merupakan paket program aplikasi
computer untuk menganalisis data yang digunakan pada berbagai disiplin
ilmu, terutama untuk analisis statistic serta menampilkan angka-angka
hasil perhitungan grafiknya, tabel dengan berbagai model, baik variable
tunggal atau hubungan antara satu variable dengan variabel lain
(Sugiyono, 2001: 1). Secara umum data terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Data Primer
Data dimana diperoleh secara langsung dari obyek penelitian
(Sumarsono, 2004: 69). Data primer yang diperoleh dari hasil
wawancara langsung dengan pihak dari Bank BCA Cab. Thamrin
Nine, dan juga menyebarkan kuisioner kepada nasabah pemegang
kartu kredit Bank BCA Cab. Thamrin Nine.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti
(Sumarsono, 2004: 69). Data sekunder diperoleh dari literatur hasil
riset tentang penggunaan kartu kredit BCA oleh peneliti sebelumnya
yang masih relevan, buku buku mengenai periklanan dan promosi
yang masih relevan untuk digunakan.
39
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan
untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
penelitian.Data yang dibutuhkan penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian
dengan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti, serta dari
individu seperti hasil wawancara.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Penelitian Lapangan (field research). Penelitian lapangan
merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer.
Penelitian ini dilakukan terhadap sebagian populasi yang dianggap penting
dan relevan dengan topik yang diambil.
Pengambilan sampel yang dilakukan diharapkan memberikan gambaran
secara umum.Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a) Kuisioner / Angket
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-
formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis
pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau
tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008:
66). Dengan melakukan penyebaran kuisioner responden untuk mengukur
persepsi responden digunakan Skala Likert (Rangkuti, 1997). Pertanyaan
dalam kuisioner dibuat dengan menggunakal skala 1-4 untuk mewakili
pendapat dari respnden. Nilai untuk skala tersebut adalah :
40
SKOR KETERANGAN
4 SS (SANGAT SETUJU)
3 S (SETUJU)
2 TS (TIDAK SETUJU)
1 STS (SANGAT TIDAK SETUJU)
Tabel 3.6 Skala Penilaian Jawaban Kuisioner
b) Observasi / Pengamatan
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yang
diamati terbatas pada pokok masalah sehingga fokus perhatian lebih tajam
pada data yang relevan. Pengamatan dan observasi dilakukan terhadap
pengguna kartu kredit BCA dalam melakukan keputusan penggunaan
kartu kredit.
c) Wawancara
Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh
informasi langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual
menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek penelitian (Indriantoro dan
Supomo, 2000). Dari wawancara ini, peneliti akan memperoleh informasi
spontan dan mendalam dari setiap responden.
3.6 Desain Penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Variabel Independen
Bauran Promosi (X)
Periklanan (X1)
Promosi Penjualan (X2)
Penjualan Pribadi (X3)
Humas (X4)
Pemasaran Langsung (X5)
Variabel Dependen
Keputusan Penggunaan
Kartu Kredit BCA (Y)
41
Variabel Bebas = X (Bauran Promosi)
Variabel Terikat = Y (Keputusan Penggunaan Kartu Kredit)
3.7 Definisi Variabel dan Definisi Operasional
3.7.1 Definisi Variabel
Variabel adalah suatu simbol yang sederhana atau konsep yang
berisikan nilai tertentu atau variabel adalah konsep yang memiliki
bermacam-macam nilai (Sugiama, 2008). Dalam penelitian ini, terdapat dua
variabel yaitu :
Variabel Independen (X) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas (independent variable) adalah Periklanan (X1), Promosi
Penjualan (X2), Penjualan Pribadi (X3), Humas (X4), dan Pemasaran
Langsung (X5)
Variabel Dependen (Y) Dalampenelitian ini yang menjadi variabel
dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Penggunaan (Y)
3.7.2 Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dari masing-masing variable adalah sebagai berikut
:
42
Tabel 3.7
Variabel Independen (X) = Pengaruh Bauran Promosi
Variabel Indikator Empirik Epistamic Correlation Skala
Bauran Promosi
Bauran promosi adalah
kombinasi strategi yang
paling baik dari
variabel-variabel
periklanan, penjualan
personal dan alat
promosi yang lain, yang
semuanya direncanakan
untuk mencapai
tujuan program
penjualan. Variabel
yang terdapat dalam
bauran promosi adalah :
a. Periklanan
b. Promosi
Penjualan
c. Penjualan
Pribadi
d. Public Relation
(Hubungan
Masyarakat)
e. Pemasaran
a. Periklanan
Periklanan adalah
akitvitas yang
dilakukan oleh
perusahaan dalam
melakukan kegiatan
komunikasi
pemasaran untuk
menyampaikan suatu
pesan kepada
konsumennya. Kotler
(200:658)
1. Iklan produk kartu
kredit BCA menarik
perhatian saya
2. Iklan Kartu Kredit
BCA mampu
meyakinkan saya untuk
bertransaksi dengan
kartu kredit
3. Iklan Kartu Kredit
BCA yang saya lihat di
beberapa media
membosankan
4. Saya tidak pernah
menghiraukan Iklan
Kartu Kredit BCA
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
b. Promosi
Penjualan
Promosi Penjualan
adalah kegiatan-
kegiatan pemasaran
yang digunakan
perusahaan untuk
membujuk pembeli
1. Besarnya diskon yang
diberikan pada saat
bertransaksi
menggunakan Kartu
Kredit BCA menarik
perhatian saya
2. Saya mendapatkan
point / reward setelah
Ordinal
Ordinal
43
Langsung
agar menggunakan
produk yang
ditawarkan
perusahaan.
Manajemen
Pemasaran
(2001:109)
menggunakan kartu
kredit
3. Saya bisa menukarkan
point dengan hadiah
menarik dari Bank
BCA
4. Saya mendapatkan
penawaran harga
khusus jika melakukan
pembayaran dengan
menggunakan kartu
kredit BCA?
5. Kartu Kredit BCA
memberikan
kemudahan untuk
bertransaksi dimana
saja.
6. Anda merasa
keberatan jika ada nilai
minimum berbelanja
menggunakan Kartu
Kredit BCA.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
c. Penjualan
Pribadi
(Personal
Selling)
Penjualan pribadi
adalah komunikasi
langsung antara
penjual dan calon
1. Saya menjumpai SPG /
SPB yang menawarkan
secara langsung untuk
menggunakan Kartu Kredit
BCA
2. Saya tertarik untuk
mendengarkan penjelasan
mengenai produk Kartu
Ordinal
Ordinal
44
pelanggan untuk
memperkenalkan
suatu produk kepada
calon pelanggan dan
membentuk
pemahaman
pelanggan terhadap
produk. Fandy
Tjiptono (2012:224)
Kredit BCA
3. Saya merasa terganggu
dengan keberadaan SPG /
SPB yang menawarkan
produk Kartu Kredit BCA
4. Anda tidak pernah
menghiraukan apa yang
ditawarkan oleh SPG /
SPB terkait Kartu Kredit
BCA
Ordinal
Ordinal
d. Humas
Hubungan
Masyarakat
merupakan upaya
komunikasi
menyeluruh dari
suatu perusahaan
untuk mempengaruhi
persepsi, opini,
keyakinan dan sikap
berbagai kelompok
terhadap perusahaan
tersebut. (Lamb, Hair
and Daniel
(2001:234)
1. Saya sering terlibat
dalam berbagai
kesempatan acara yang
diadakan oleh Bank
BCA
2. Dengan adanya acara
yang diadakan oleh
Bank BCA membuat
saya lebih mengenal
tentang produk BCA
3. Saya tidak tertarik
terhadap acara-acara
yang diselenggarakan
oleh Bank BCA
4. Saya tidak pernah
dilibatkan dalam
berbagai acara yang
diacakan oleh Bank
BCA
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
45
e. Pemasaran
Langsung
(Direct
Marketing)
Pemasaran langsung
merupakan sistem
pemasaran yang
menggunakan
berbagai media untuk
berinteraksi langsung
dari konsumen.
1. Penawaran Kartu
Kredit yang diberikan
Bank BCA menarik
minat saya
2. Informasi yang
diberikan menarik, jelas
dan sesuai dengan
kenyataan sehingga
saya tertarik.
3. Saya selalu menerima
penawaran mengenai
Kartu Kredit BCA
melalui email pribadi,
Surat, atau Fax
4. Pengetahuan terhadap
produk yang
ditawarkan oleh
pegawai BCA kepada
saya membuat saya
mengerti tentang
produk Kartu Kredit
BCA
5. Saya merasa terganggu
dengan penawaran produk
Kartu Kredit BCA
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
46
Tabel 3.7.2
Variabel Dependen (Y) = Keputusan Penggunaan
Variabel Indikator Empirik Epistamic Correlation Skala
Keputusan
Penggunaan
Keputusan penggunaan
adalah proses
pengintegrasian yang
mengkombinasikan
pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif
dan memilih salah satu
diantaranya (Peter dan
Olson, 2008). Proses
pengambilan keputusan
meliputi :
a. Pengenalan
Masalah
(Produk)
b. Pencarian
Informasi
c. Evaluasi
Alternatif
d. Keputusan
Penggunaan
e. Evaluasi Pasca
Penggunaan
a. Pengenalan
Masalah
Merupakan tahap awal
dimana seseorang merasa
memiliki kebutuhan
dankeinginannya yang
harus dipenuhi. Proses ini
bisa dipicu dari dalam
diri sendiri maupun dari
luar dirinya seperti
teman-teman, keluarga
maupun lingkungan.
1. Saya merasa Kartu
Kredit BCA
sangat dibutuhkan
untuk
memudahkan
transaksi
2. Faktor
lingkungan
mempengaruhi
saya untuk
menggunakan
Kartu Kredit
BCA
3. Saya tidak
tertarik untuk
mengenal lebih
jauh tentang
produk Kartu
Kredit BCA
4. Saya mengetahui
keberadaan
produk Kartu
Kredit BCA,
namun saya
tidak
memerlukannya.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
47
b. Pencarian
Informasi
Pada tahap ini konsumen
akan mencari lebih
banyak informasi
berkaitan dengan produk
yang akan digunakannya.
Ada yang berasal dari
pengalaman pribadi
maupun mencarinya
melalui jalur media,
seperti iklan-iklan di
majalah ataupun Koran.
1. Adanya kebutuhan
akan Kartu Kredit BCA
membuat saya mencari
informasi tentang produk
Kartu Kredit BCA (Dari
Teman / Saudara)
2. Saya mencari
informasi mengenai
Kartu Kredit BCA dari
media (TV, Radio,
Majalah, Koran atau
Website)
4. Saya tidak mencari
informasi apapun tentang
Kartu Kredit BCA.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
48
c. Evaluasi
Alternatif
Konsumen menggunakan
informasi, intuisi ataupun
pendapat orang lain untuk
mengevaluasi merek-
merek alternative dalam
himpunan pikiran.
1. Saya
membandingkan
produk Kartu
Kredit BCA
dengan kartu
kredit milik
perusahaan lain.
2. Aksesibilitas
yang ditawarkan
Kartu Kredit
BCA lebih baik
dibandingkan
produk milik
perusahaan lain.
3. Menurut saya
tidak ada
bedanyaantara
Kartu Kredit
BCA dengan
kartu kredit lain.
4. Saya tidak
tertarik untuk
memiliki kartu
kreditkarena
prosedur
pengajuan yang
sulit.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
d. Keputusan
Penggunaan
Pada tahap ini konsumen
1. Saya lebih memilih
menggunakan Kartu
Kredit BCA karena
Ordinal
49
akan secara aktual
menggunakan suatu
produk
kemudahan
bertransaksi di dalam
maupun luar negri
2. Menggunakan Kartu
Kredit BCA adalah
pilihan yang tepat
karena untuk saya
3. Saya menggunakan
Kartu Kredit BCA
karena promosi
penjualan (diskon,
reward, undian
berhadiah) yang
ditawarkan
menguntungkan
4. Saya hanya
menggunakan Kartu
Kredit BCA jika
dalam keadaan
terdesak.
5. Saya tidak tertarik
dengan promo-promo
berbelanja
menggunakan Kartu
Kredit BCA
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
50
e. Evaluasi Pasca
Penggunaaan
Tahap terakhir ini adalah
tahap evaluasi penilaian
dimana konsumen akan
mengalami suatu tingkat
kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu..
Tahap ini sangat penting
bagi produsen karena
menentukan apakah
konsumen bisa menjadi
pelanggan tetap atau ia
akan beralih ke produk
pesaing. Bila konsumen
puas, dia akan
menunjukkan probabilitas
yang lebih tinggi untuk
menggunakan produk itu
lagi.
1. Saya merasa Puas
setelah bertransaksi
menggunakan kartu
kredit BCA
2. Saya puas dengan
berbagai Kemudahan
yang sayadapatkan
setelah menggunakan
kartu kredit BCA
3. Saya merasa Kartu
Kredit BCA
merupakan bagian
dari hidup saya
4. Saya akan terus
menggunakan Kartu
Kredit BCA dalam
kegiatan transaksi
lainnya
5. Saya tidak puas
setelah bertransaksi
menggunakan Kartu
Kredit BCA karena
diskon / reward yang
diberikan tidak sesuai
harapan saya.
6. Saya tidak akan lagi
menggunakan Kartu
Kredit BCA
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
51
3.8Uji Kelayakan Instrumen
3.8.1 Uji Validitas
Berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada
kuesioner yang harus dibuang atau diganti karna dianggap tidak relevan.
Menurut Sugiyono (2012) instrumen dinyatakan memiliki validitas
apabila instrumen tersebut telah dirancang dengan baik dan mengikuti
teori dan ketentuan yang ada. Pengujiannya bisa dilakukan secara
statistik yang dapat dilakukan secara manual atau komputer.
Rumus uji validitas product moment :
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−∑𝑋.∑𝑌
√[𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)²][𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)²]
Keterangan :
X = Skor-skor pada item ke i yang akan validitasnya
Y = jumlah skor yang diperoleh tiap responden
∑X = Jumlah seluruh skor pada item
∑Y = Jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap
responden
∑XY = Jumlah hasil perkalian skor skor pertama dan kedua
∑X2 = Jumlah hasil kuadrat skor pertama
∑Y = Jumlah hasil kuadrat skor kedua
Bila r hitung> r tabel dikatakan valid
r hitung< r tabel dikatakan tidak valid
52
Uji validitas akan dihitung menggunakan SPSS. Adapun hasil
jika data tersebut valid dengan kriteria jika nilai hitung r lebih besar (>)
dari 0,3 maka instrumen dinyatakan validSugiyono (2012).
3.8.2 Uji Reabilitas
Berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali paling tidak oleh
responden yang sama. Menggunakan uji cronbach’s alpha (Sugiyono,
2012).
Rumus dalam uji realibilitas adalah
Keterangan :
r11 = Koefisien Reliabilitas
k = jumlah butir pertanyaan
= varians total
= jumlah varians butir
N = jumlah responden
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu
seperti 0,6 (Sugiyono, 2012)
53
3.9 Uji Asumsi Klasik
3.9.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov dengan
cara membandingkan nilai probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan taraf
signifikan yang sudah ditemukan yaitu 0,05.
3.9.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui korelasi antar variable-
variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Uji multikolinieritas
dalam penelitian ini dapat diketahui dengan melihat angka variance inflation
factor (VIF) dan tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari
multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai
angka tolerance lebih besar dari 0,10 (Ghozali, 2005).
3.9.3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah analisi regresi berganda
terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang
lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisits dapat dilihat dari hasil uji
gletser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variable
independen. Apabila variable independen signifikan secara statistic
mempengaruhi variable dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2005).
54
3.10 Teknik Analisis Data
Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya melalui
pengolahan data kuantitatif ( sebagai perhitungan ) maupun kualitatif untuk
mengintreprestasikan dari data kuantitatif tersebut.
3.10.1 Regresi Linier Berganda
Menurut Sugiyono (2012) analisis regresi linear berganda adalah
regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan/dijelaskan lebih
dari satu variabel, mungkin dua , tiga dan seterusnya variabel bebas
(X1, X2, X3, ..., Xn) namun masih menunjukkan diagram hubungan
yang linear.
Pada analisis regresi linier berganda hubungan fungsional antara
variabel indenpendent Y dan variabel dependent X berbentuk fungsi
linier :
Y = a+1X1+2X2+3+X3+4X4+5X5+e
Dimana :
Y = Keputusan Penggunaan
X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan
X3 = Penjualan Pribadi
X4 = Humas
X5 = Pemasaran Langsung
1 = Koefisien Periklanan
2 = Koefisien Promosi Penjualan
55
3 = Koefisien Penjualan Pribadi
4 = Koefisien Humas
5 = Koefisien Pemasaran Langsung
e = Variabel Pengganggu
a. Uji Hipotesis distribusi t
Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara X1
(Periklanan), X2 (Promosi Penjualan), X3 (Penjualan Pribadi), X4
(Humas), dan X5 (Pemasaran Langsung) terhadap Y ( keputusan
penggunaan). Perhitungan harga thitung kemudian dikonsultasikan dengan
ttabel dalam taraf signifikasi 0,05. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka
H1 diterima. Sebaliknya jika thitung lebih kecil daripada ttabel maka H0
diterima
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent/terikat.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Jika R mendekati 1
maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan
variasi variabel indenpendent/bebas terhadap variabel dependent.
Sebaliknya jika R mendekati 0 maka semakin lemah variasi variabel
independent menerangkan variabel dependent/terikat sangat terbatas.
3.11 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
3.11.1 Uji Validitas
56
Berikut hasil olahan dan penjelasan uji validitas variabel periklanan,
promosi penjualan, penjualan pribadi, humas, pemasaran langusng dan Keputusan
Penggunaan
1. Uji Validitas Variabel Periklanan
Tabel 3.11.1
Uji Validitas Periklanan
Indikator Periklanan Item-Total Correlation Keterangan
Periklanan 1 0,776 Valid
Periklanan 2 0,311 Valid
Periklanan 3 0,338 Valid
Periklanan 4 0,529 Valid
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
periklanandiperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator empiris
lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator periklanan valid.
2. Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan
Tabel 3.11.2
Uji Validitas Promosi Penjualan
Indikator Promosi
Penjualan
Item-Total Correlation Keterangan
Promosi Penjualan 1 0,699 Valid
57
Promosi Penjualan 2 0,795 Valid
Promosi Penjualan 3 0,703 Valid
Promosi Penjualan 4 0,807 Valid
Promosi Penjualan 5 0,745 Valid
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
promosi penjualandiperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator
empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator promosi penjualan
valid.
3. Uji Validitas Variabel Penjualan Pribadi
Tabel 3.11.3
Uji Validitas Penjualan Pribadi
Indikator Penjualan
Pribadi
Item-Total Correlation Keterangan
Penjualan Pribadi 1 0,559 Valid
Penjualan Pribadi 2 0,585 Valid
Penjualan Pribadi 3 0,591 Valid
Penjualan Pribadi 4 0,533 Valid
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
Penjualan Pribadi diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator
empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Penjualan Pribadi
valid.
58
4. Uji Validitas Variabel Humas
Tabel 3.11.4
Uji Validitas Hubungan Masyarakat
Indikator Public
Relation
Item-Total Correlation Keterangan
Humas 1 0,588 Valid
Humas 2 0,733 Valid
Humas 3 0,540 Valid
Humas 4 0,797 Valid
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
Humas diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator empiris lebih
besar dari 0,3 artinya semua indikator Humas valid.
5. Uji Validitas variabel Pemasaran Langsung
Tabel 3.11.5
Uji Validitas Pemasaran Langsung
Indikator Direct
Marketing
Item-Total Correlation Keterangan
Pemasaran Langsung 1 0,729 Valid
Pemasaran Langsung 2 0,755 Valid
Pemasaran Langsung 3 0,593 Valid
Pemasaran Langsung 4 0,795 Valid
Pemasaran Langunsg 5 ,0526 Valid
59
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
Direct Marketing diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator
empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Direct Marketing
valid.
6. Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan
Tabel 3.11.6
Uji Validitas Keputusan Penggunaan
Indikator Keputusan
Penggunaan
Pearson Correlation Keterangan
Keputusan Penggunaan 1 0,534 Valid
Keputusan Penggunaan2 0,571 Valid
Keputusan Penggunaan3 0,636 Valid
Keputusan Penggunaan4 0,607 Valid
Keputusan Penggunaan5 0,679 Valid
Keputusan Penggunaan6 0,531 Valid
Keputusan Penggunaan7 0,559 Valid
Keputusan Penggunaan8 0,520 Valid
Keputusan Penggunaan9 0,511 Valid
Keputusan
Penggunaan10 0,430
Valid
Keputusan
Penggunaan11 0,388
Valid
60
Keputusan
Penggunaan12 0,588
Valid
Keputusan
Penggunaan13 0,670
Valid
Keputusan
Penggunaan14 0,662
Valid
Keputusan
Penggunaan15 0,602
Valid
Keputusan
Penggunaan16 0,612
Valid
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator
Keputusan Penggunaan diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap
indikator empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Keputusan
Penggunaan valid.
3.11.2 Uji Reabilitas
Berikut hasil olahan dan penjelasan uji reliabilitas variabel periklanan,
promosi penjualan, direct marketing, public relation, penjualan pribadi dan
Keputusan Penggunaan.
Tabel 3.11.7
Uji Reliabitas
Variabel Alpha Keterangan
Periklanan 0,6970 Reliabel
Promosi Penjualan 0,7907 Reliabel
61
Penjualan Pribadi 0,7779 Reliabel
Humas 0,6142 Reliabel
Pemasaran Langsung 0,7130 Reliabel
Keputusan Penggunaan 0,8563 Reliabel
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, hasil uji reliabilitas berdasarkan
pada nilai Cronbach Alpha (α), menunjukkan bahwa variabel periklanan, promosi
penjualan, penjualan pribadi, humas, pemasaran langsung dan Keputusan
Penggunaan memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha (α) lebih
besar dari 0,60. Dengan demikian dapat dikatakan data reliable dan dapat diuji
selanjutnya.