18
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Bab ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik kelas yang akan diteliti, banyaknya siswa dengan komposisi siswa baik laki-laki maupun perempuan. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Bugel 01 kelurahan Bugel kecamatan Sidorejo kota Salatiga yang beralamat di jalan Mutiara No. 10. Sekolah berlokasi di dekat jalan raya dan pusat kota Salatiga. Berikut denah SD Negeri Bugel 01 digambarkan dalam Gambar 3.1. Gambar 3.1 Denah SD Negeri Bugel 01 Penelitian akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Waktu penelitian akan disesuaikan dengan kalender akademik sekolah agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Berikut rincian waktu penelitian disajikan dalam Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu tempat dan waktu

penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik kelas

yang akan diteliti, banyaknya siswa dengan komposisi siswa baik laki-laki

maupun perempuan.

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Bugel 01 kelurahan Bugel

kecamatan Sidorejo kota Salatiga yang beralamat di jalan Mutiara No. 10.

Sekolah berlokasi di dekat jalan raya dan pusat kota Salatiga. Berikut denah SD

Negeri Bugel 01 digambarkan dalam Gambar 3.1.

Gambar 3.1

Denah SD Negeri Bugel 01

Penelitian akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016.

Waktu penelitian akan disesuaikan dengan kalender akademik sekolah agar dapat

terlaksana secara efektif dan efisien. Berikut rincian waktu penelitian disajikan

dalam Tabel 3.1.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

38

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Bugel 01 pada tahun

ajaran 2015/2016. Keseluruhan jumlah siswa adalah sebanyak 16 siswa, yang

terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Secara umum tingkat

No Keterangan Tanggal

1

Meminta ijin observasi dan penelitian

kepada kepala sekolah dan guru kelas

5 untuk melakukan penelitian di SD

Negeri Bugel 01 28 Januari 2016

2

Observasi pelaksanaan pembelajaran

IPA di SD Negeri Bugel 01 30 Januari 2016

3

Dokumentasi awal untuk

mendapatkan nilai hasil belajar siswa

kelas 5 matapelajaran IPA di SD

Negeri Bugel 01 30 Januari 2016

4

Wawancara dengan guru kelas 5

terkait pelaksanaan pembelajaran

IPA di SD Negeri Bugel 01 30 Januari 2016

5 Penyusunan proposal penelitian 3 Februari 2016

6

Berkonsultasi dengan guru kelas 5

atau selaku guru kolaborator dalam

menentukan SK, KD dan indikator

yang akan digunakan dalam

penelitian 15 Februari 2016

7

Menyusun RPP, instrumen lembar

observasi kegiatan guru dan siswa

serta soal tes hasil belajar

29 Februari 2016-5 Maret

2016

8

Mengurus surat ijin uji validitas soal

dan surat ijin penelitian 16 Maret 2016

9

Melakukan uji validitas soal tes siklus

1 di SD Negeri Pateken 23 Maret 2016

10

Melakukan uji validitas soal tes siklus

2 di SD Negeri Pateken 25 Maret 2016

11

Melaksanakan tindakan siklus 1

pertemuan 1 di SD Negeri Bugel 01

Salatiga 6 April 2016

12

Melaksanakan tindakan siklus 1

pertemuan 2 di SD Negeri Bugel 01

Salatiga 7 April 2016

13

Melaksanakan tindakan siklus 2

pertemuan 1 di SD Negeri Bugel 01

Salatiga 15 April 2016

14

Melaksanakan tindakan siklus 2

pertemuan 2 di SD Negeri Bugel 01

Salatiga 18 April 2016

15 Penyusunan laporan hasil penelitian 19 April 2016

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

39

kemampuan kognitif siswa kelas 5 ini dapat dikatakan sedang dan seimbang

antara siswa laki-laki dan perempuan.

Pada saat pembelajaran berlangsung, suasana kelas dapat dikatakan

kondusif karena siswa tidak terlalu ramai. Hanya ada dua orang siswa yang

kurang baik dalam menerima pembelajaran. Mereka nampak kurang

memperhatikan pembelajaran karena mengajak teman bergurau atau bercanda saat

dijelaskan guru.

3.2 Variabel yang Diselidiki

Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu dalam

bentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan diperoleh

informasinya untuk selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan (Sugiyono, 2014:

38). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diselidiki yaitu variabel

bebas dan variabel terikat yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Variabel bebas

Variabel bebas sering disebut juga sebagai variabel independen,

stimulus, prediktor dan antecedent yaitu merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan atau timbulnya variabel

terikat (Sugiyono, 2014: 39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantu media

realia.

Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation adalah salah

satu tipe model pembelajaran yang terfokus pada keterlibatan siswa secara

aktif dalam pembelajaran. Siswa aktif dalam melakukan penemuan atau

penyelidikan sederhana melalui investigasi kelompok. Langkah-langkah

pembelajaran Group Investigation yang digunakan merupakan modifikasi dari

Slavin (2010).

Media realia merupakan objek atau benda nyata yang dapat

memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam belajar. Media realia yang

digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa jenis batuan (beku, sedimen,

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

40

metamorf), contoh hasil pelapukan (kimia, fisika, biologi), tiruan lapisan tanah

dan jenis-jenis tanah (humus, liat, vulkanik, berpasir, berkapur).

Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantu

media realia adalah model pembelajaran yang memiliki tahapan: 1)

Mengidentifikasi topik dan mengatur murid dalam kelompok, 2)

Merencanakan tugas yang akan dipelajari, 3) Melaksanakan investigasi, 4)

Menyiapkan laporan akhir, 5) Mempresentasikan laporan akhir dan 6)

Evaluasi, yang keterlaksanaanya akan diukur dengan lembar observasi.

Media realia digunakan dalam beberapa langkah pembelajaran yaitu

langkah 1, 2 dan 3. Dalam tahap 1 pada langkah pertama, guru memberikan

penjelasan atau memberikan gambaran singkat tentang topik yang akan

dipelajari menggunakan media realia.

Pada tahap 2, guru memberikan bimbingan kepada siswa dengan

menyarankan siswa untuk menggunakan media realia sebagai media yang

dapat membantu siswa dalam penyelidikan. Pada tahap 3, siswa melakukan

investigasi menggunakan media realia yang sesuai dengan subtopik yang telah

dipilih.

b) Variabel terikat

Variabel terikat sering disebut juga sebagai variabel dependen, output,

kriteria dan konsekuen yaitu merupakan variabel yang menjadi akibat atau

mendapat pengaruh dari variabel bebas (Sugiyono, 2014: 39). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Bugel 01

pada mata pelajaran IPA. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan

digunakan adalah aspek kognitif yang diberikan pada setiap akhir siklus.

Hasil belajar adalah penguasaan siswa terhadap materi tertentu. Dalam

penelitian ini materi yang akan dipelajari siswa adalah materi tentang proses

pembentukan tanah dan bagian serta jenis lapisan tanah. Hasil belajar diukur

ketercapaiannya menggunakan soal tes pilihan gsanda yang diberikan setiap

akhir siklus.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

41

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Suhardjono

(2015) menjelaskan PTK atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai

Classroom Action Research sebagai suatu penelitian tindakan yang dilalukan guru

untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelasnya. Tindakan yang diberikan

harus lebih baik dibandingkan dengan tindakan yang sudah biasa digunakan guru.

Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart. Model

ini terdiri dari empat hal yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan

(observe) dan refleksi (reflect) (Wirriatmadja, 2005). Berikut dijelaskan oleh

Suhardjono (2015) tentang apa yang harus dilakukan dalam masing-masing

kegiatan.

a. Tahap perencanaan berupa penyusunan secara rinci tentang apa dan bagaimana

tindakan yang akan dilakukan.

b. Tindakan merupakan kegiatan penerapan model atau cara mengajar sesuai apa

yang sudah direncanakan.

c. Pengamatan adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk mengetahui

tindakan yang sudah dilakukan sesuai dengan harapan atau tidak.

d. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari tindakan yang sudah

dilakukan dan hasilnya digunakan untuk perbaikan siklus berikutnya.

Rencana tindakan penelitian ini akan dilaksanakan pada siklus 1 dan

siklus 2. Masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan diberikan tindakan

yang sama yaitu dengan model kooperatif time Group Investigation berbantu

media realia. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi.

Siklus 1

1. Tahap perencanaan

a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan guru dalam proses

pembelajaran yaitu menyusun RPP dengan menentukan standar

kompetensi, kompetensi dasar dan kemudian diturunkan dalam indikator

dan dirumuskan menjadi tujuan pembelajaran.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

42

b. Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru sesuai dengan

model kooperatif tipe Group Investigation berbantu media realia.

c. Menyiapkan sumber belajar dan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

d. Menyiapkan soal evaluasi yang akan diberikan setiap akhir siklus dan

menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa

selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Group

Investigation berbantu media realia.

2. Tindakan

Tahap tindakan yang merupakan implementasi dari RPP yang telah

disusun dengan model kooperatif tipe Group Investigation berbantu media

realia yang akan dilaksanakan oleh guru kelas 5 selaku guru kolaborator.

3. Pengamatan

Observasi atau pengamatan dilakukan oleh observer pada saat

pembelajaran berlangsung untuk mengamati aktivitas guru dan siswa. Pada

tahap ini juga dilakuakn penilaian hasil belajar siswa dengan menggunakan

soal evaluasi yang diberikan pada akhir siklus.

4. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus. Refleksi didasarkan pada

hasil pengamatan sehingga dapat dianalisis hambatan dan kekurangan pada

siklus I sebagai perbaikan dalam perencanaan siklus berikutnya. Nilai yang

diperoleh siswa pada evaluasi dibandingkan dengan nilai sebelum diberi

tindakan. Jika tindakan belum dapat meningkatkan hasil belajar maka dapat

dilakukan tindak lanjut dengan memperbaiki kekurangan pada siklus

sebelumnya.

Rancangan untuk siklus 2 dibuat berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1.

Berdasarkan hasil refleksi dapat dikaji permasalah yang muncul pada siklus 1

untuk selanjutnya dicari alternatif pemecaham masalah agar dapat

menyempurnakan pelaksanaan siklus 2. Kekurangan dan kelemahan akan

diperbaiki sedangkan kelebihan akan ditingkatkan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

43

3.4 Data dan Cara Pengumpulannya

Metode pengumpulan data adalah hal yang penting dalam penelitian

karena berkaitan dengan cara yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data

yang diperlukan dalam penelitiannya (Sudaryono dkk., 2013:29). Metode yang

akan dilakukan dalam pengumpulan data penelitian adalah observasi dan tes yang

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengamati secara

langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat atau instrumen

observasi (Sanjaya, 2013: 270). Observasi digunakan sebagai suatu cara untuk

mengamati situasi yang berlangsung pada saat pelaksanaan tindakan penelitian.

Dalam penelitian ini akan menggunakan observasi secara langsung untuk

mengamati aktivitas guru dan siswa sesuai dengan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation

berbantu media realia. Observasi ini digunakan untuk memeriksa

keterlaksanaan pembelajaran yang diamati dari kegiatan guru dan siswa.

b) Tes

Tes dapat didefinisikan sebagai sejumlah pertanyaan yang memiliki

jawaban dan bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan sesorang atau

mengungkap aspek tertentu dalam diri seseorang (Rasyid dan Mansur, 2011:

10). Tes digunakan untuk menguji kemampuan siswa setelah mempelajari

topik tertentu. Dalam penelitian ini tes akan diberikan setiap akhir siklus.

Sedangkan untuk alat atau instrumen pengumpulan data yaitu lembar

observasi yang berupa check list dan soal tes yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Lembar observasi

Lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

check list. Check list atau daftar cek adalah pedoman di dalam observasi yang

berisi aspek-aspek yang dapt diamati, observer atau pengamat memberi tanda

centang atau cek untuk menentukan ada atau tidaknya sesuatu berdasarkan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

44

pengamatannya (Sanjaya, 2013: 274). Berikut kisi-kisi check list disajikan

dalam Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

Aspek Indikator Item Jumlah Soal

Pelaksanaan

pembelajaran

dengan Group

Investigation

berbantu media

realia

I. Pra pembelajaran 1, 2 2

II. Kegiatan

pendahuluan

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 7

III. Kegiatan inti

A. Langkah-langkah

Group Investigation

10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19,

20, 21

12

Tahap 1

(Mengidentifikasi

topik dan mengatur

murid dalam

kelompok)

10, 11, 12, 13, 14,

Tahap 2

(Merencanakan tugas

yang akan dipelajari)

15

Tahap 3 (Melaksanakan

investigasi) 16

Tahap 4 (Menyiapkan

laporan akhir) 17

Tahap 5

(Mempresentasikan

laporan akhir)

18, 19

Tahap 6 (Evaluasi) 20, 21

IV. Kegiatan Penutup 1, 2, 3, 4 4

Jumlah 25

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Aspek Indikator Item Jumlah Soal

Pelaksanaan

pembelajaran

dengan Group

Investigation

berbantu media

realia

I. Pra pembelajaran 1, 2 2

II. Kegiatan

pendahuluan

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 7

III. Kegiatan inti

A. Langkah-langkah

group investigation

10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19,

20, 21

12

Tahap 1

(Mengidentifikasi

topik dan mengatur

murid dalam

kelompok)

10, 11, 12, 13, 14,

Tahap 2

(Merencanakan tugas

yang akan dipelajari)

15

Tahap 3 (Melaksanakan

investigasi) 16

Tahap 4 (Menyiapkan

laporan akhir) 17

Tahap 5 18, 19

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

45

(Mempresentasikan

laporan akhir) Tahap 6 (Evaluasi) 20, 21

IV. Kegiatan Penutup 1, 2, 3, 4 4

Jumlah 25

b. Soal tes

Soal tes adalah berupa tes objektif yang berbentuk pilihan ganda. Soal tes

dibuat berdasarkan indikator yang sudah diturunkan dari kompetensi dasar

yang diajarkan setiap siklus. Kisi-kisi soal tes disajikan dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item

Soal

Siklus 1

7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam.

7.1 Mendiskripsikan

proses

pembentukan tanah

karena pelapukan.

7.1.1 Menjelaskan

jenis-jenis batuan

berdasarkan cara

terbentuknya.

1,2,3,4,

5,6,7

7.1.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis batuan

beku, batuan

endapan, dan

batuan malihan.

8,9,10

11,12,

13,14,

15

7.1.3 Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan.

16,17,

18,19

7.1.4 Mengidentifikasi

jenis-jenis

pelapukan.

20,21,

22,23,

24,25,

26,27,

28,29,

30

Siklus 2

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah.

7.2.1 Menyebutkan

bagian-bagian

lapisan tanah.

1,2,3

7.2.2 Mengidentifikasi

bagian-bagian

lapisan tanah.

4,5,6,7,

8,9,10,

11

7.2.3 Menyebutkan

jenis-jenis tanah.

12,

13,14

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

46

7.2.4 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah.

15,16,

17,18,

19,20,

21,22,

23,24,

25,26,

27,28,

29,30

Instrumen penelitian harus memiliki kualitas yang baik sehingga benar-

benar dapat mengukur ketercapaian tujuan penelitian. Kusnandar (2011: 124)

memaparkan bahwa untuk memperoleh data baik maka instrumen yang digunakan

sebagai alat pengumpul data haruslah valid dan reliabel.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa langkah-langkah yang dilakukan

dengan tujuan untuk memantapkan instrumen yang akan digunakan dalam

penelitian. Langkah-langkahnya mencakup: (1) Validasi instrumen oleh dosen

pembimbing dan guru kolaborator, (2) Uji validitas butir soal, (3) Uji reliabilitas

butir soal, dan (4) Uji tingkat kesukaran butir soal.

(1) Validasi instrumen oleh dosen pembimbing dan guru kolaborator

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen yang berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tes hasil belajar dan lembar observasi

kegiatan guru dan siswa dilakukan validasi terlebih dahulu. Validasi

dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu Romirio Torang Purba, S.Pd, M.Pd.

dan guru kolaborator yaitu Puji Nuryati, S.Pd.

Validasi instrumen dilakukan dengan menggunakan lembar validasi

untuk masing-masing instrumen. Lembar validasi dibuat oleh peneliti dan di

modifikasi dari sumber internet dengan alamat

http://matstkipbj.files.wordpress.com/2013/12/contoh-validasi.pdf dan

http://harlona.blogspot.co.id/2013/08/contoh-lembar-validasi-rencana.html.

(2) Uji validitas butir soal

Rasyid dan Mansur (2011: 132) mendefinisikan validitas sebagai

ukuran seberapa cermat atau tepat suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya yaitu mengukur apa yang hendak diukur. Suatu butir instrumen dapat

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

47

dikatakan valid apabila memilki sumbangan yang besar terhadap skor total

atau memiliki kesejajaran (korelasi) dengan skor total (Widoyoko, 2014).

Uji validitas dilakukan dengan metode pearson correlation (product

moment pearson) dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows versi 16.

Metode ini digunakan untuk mengkorelasikan antara skor tiap item dengan

skor total (Priyatno: 2010: 17).

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan taraf siginifikansi sebesar

5% atau taraf kepercayaan sebesar 95%. Uji validitas dilakukan di SDN

Pateken dengan jumlah responden 16 siswa. Jika jumlah responden (N)=16,

maka batas validitas butir soal adalah 0,497 (Sugiyono, 2012: 333).

Hasill uji validitas instrumen siklus 1 dan 2 dapat dilihat pada Tabel 3.5

dan 3.6.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

Analisis Data No Item Soal Evaluasi Siklus 1

InstrumenValid InstrumenTidak Valid

Analisis I 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

10, 12, 17, 21, 29, 30.

Analisis II 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15,

16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27,

28.

-

Berdasarkan data pada Tabel 3.4 hasil uji validitas soal siklus 1, dapat

diuraikan bahwa hasil uji validitas soal pilihan ganda dengan jumlah soal

sebanyak 30 terdapat 6 soal yang tidak valid yaitu item soal nomor 10, 12, 17,

21, 29 dan 30. Sedangkan 24 soal yang lain terbukti valid sehingga dapat

digunakan sebagai soal evaluasi siklus 1. Output data dan data mentah dapat

dilihat selengkapnya pada lampiran 8.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2

Analisis

Data

No Item Soal Evaluasi Siklus 2

Instrumen Valid Instrumen Tidak Valid

Analisis I 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

2,14,27,29,30.

Analisis II 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 28.

-

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

48

Berdasarkan data pada Tabel 3.6 hasil uji validitas soal siklus 2, dapat

diuraikan bahwa hasil uji validitas soal pilihan ganda dengan jumlah soal

sebanyak 30 terdapat 5 soal yang tidak valid yaitu item soal nomor 2,14,27,29

dan 30. Sedangkan 25 soal yang lain terbukti valid sehingga dapat digunakan

sebagai soal evaluasi siklus 2. Output data dan data mentah dapat dilihat

selengkapnya pada lampiran 8.

(3) Uji reliabilitas butir soal

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji ketetapan atau keajegan

suatu instrumen. Rasyid dan Mansur (2011: 148) mendefinisikan reliabilitas

sebagai sejauhmana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama

bila kemudian dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama

namun dalam waktu yang berbeda.

Uji reliabilitas yang akan diujikan adalah reliabilitas internal, yaitu

kriteria maupun perhitungannya didasarkan pada data instrumen itu sendiri

(Widoyoko, 2014). Uji reliabilitas akan dilakukan dengan bantuan SPSS for

Windows dengan menggunakan tekhnik alpha cronbach’s. Wardani dkk.

(2012: 346) memberikan pedoman dalam menentukan koefisien reliabilitas

berdasarkan nilai alfa yang disajikan dalam Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

1 0,80-1,00 Sangat reliable

2 < 0,80-0,60 Reliabel

3 < 0,60-0,40 Cukup reliable

4 < 0,40-0,20 Agak reliabel

5 < 0,20 Kurang reliabel

Sumber: Wardani dkk. (2012: 346)

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen siklus 1 dan 2 dapat dilihat

dalam Tabel 3.8 dan 3.9.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus 1

Cronbach's Alpha N of Items

.960 24

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

49

Berdasarkan data Tabel 3.7 hasil uji reliabilitas instrumen siklus 1,

dapat diuraikan bahawa hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda sebanyak 24

soal memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar .961. Hal ini menunjukkan

bahwa reliabilitas instrumen diinterpretasikan sangat reliabel, sehingga 24

soal yang valid dan reliabel dapat digunakan sebagai soal evaluasi siklus 1.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus 2

Berdasarkan data Tabel 3.8 hasil uji reliabilitas instrumen siklus 2,

dapat diuraikan bahawa hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda sebanyak 25

soal memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar .969. Hal ini menunjukkan

bahwa reliabilitas instrumen diinterpretasikan sangat reliabel, sehingga 25

soal yang valid dan reliabel dapat digunakan sebagai soal evaluasi siklus 2.

(4) Uji tingkat kesukaran butir soal

Uji tingkat kesukaran soal adalah untuk mengetahui seberapa besar

derajat kesukaran suatu soal, jika tingkat kesukaran soal seimbang maka

dapat dikatakan soal tersebut baik (Arifin, 2014: 266). Arikunto (2012) juga

menambahan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu susah dan

tidak terlalu sukar.

Pedoman dalam menentukan indeks kesukaran atau tingkat kesulitan

suatu soal dijelaskan oleh Arikunto dengan rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2014: 223)

Keterangan: P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Sedangkan untuk menentukan hubungan antara tingkat kesulitan

dengan kriteria atau kualitas butir soal dijelaskan oleh Widoyoko (2014: 133)

dalam Tabel 3.10.

Cronbach's Alpha N of Items

.969 25

P = B ÷ JS

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

50

Tabel 3.10

Hubungan antara Tingkat Kesulitan dengan Kualitas Butir Soal

Tingkat Kesulitan Kualitas Butir Soal

0,91 - 1,00 Sangat mudah, butir soal tidak baik, tidak digunakan

0,71 - 0,90 Mudah, butir soal kurang baik, direvisi

0,31 - 0,70 Sedang, butir soal cukup baik, digunakan

0,21 - 0,30 Sulit, butir soal kurang baik, direvisi

0,00 - 0,20 Sangat sulit, butir soal tidak baik, digunakan

Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen soal siklus 1 dapat

dilihat dalam Tabel 3.11.

Tabel 3.11

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1

No

Soal

Indeks

kesukaran

Kriteria

1 0.75 Mudah

2 0.5 Sedang

3 0.5 Sedang

4 0.5 Sedang

5 0.5625 Sedang

6 0.5 Sedang

7 0.5 Sedang

8 0.5 Sedang

9 0.5 Sedang

11 0.5 Sedang

13 0.5 Sedang

14 0.5 Sedang

15 0.5 Sedang

16 0.5625 Sedang

18 0.5 Sedang

19 0.5 Sedang

20 0.5 Sedang

22 0.75 Mudah

23 0.5 Sedang

24 0.5 Sedang

25 0.5 Sedang

26 0.5625 Sedang

27 0.5 Sedang

28 0.5 Sedang

Dari data Tabel 3.11 hasil uji tingkat kesukaran soal siklus 1, dapat

diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan jumlah soal

sebanyak 24 terdapat 2 soal dengan kategori mudah, 22 soal dengan kategori

sedang dan 0 (tidak ada) soal dengan kategori sukar.

Selanjutnya untuk hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen soal

siklus 2 dapat dilihat dalam Tabel 3.12.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

51

Tabel 3.12

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus 2

No

Soal

Indeks

Kesukaran

Kriteria

1 0.5 Sedang

3 0.5 Sedang

4 0.5625 Sedang

5 0.5 Sedang

6 0.75 Mudah

7 0.5625 Sedang

8 0.5 Sedang

9 0.5 Sedang

10 0.5 Sedang

11 0.5 Sedang

12 0.5 Sedang

13 0.5 Sedang

15 0.5625 Sedang

16 0.5 Sedang

17 0.5 Sedang

18 0.5 Sedang

19 0.5625 Sedang

20 0.5 Sedang

21 0.5625 Sedang

22 0.5 Sedang

23 0.5 Sedang

24 0.5 Sedang

25 0.5 Sedang

26 0.5 Sedang

28 0.5 Sedang

Dari data Tabel 3.12 hasil uji tingkat kesukaran soal siklus 2, dapat

diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan jumlah soal

sebanyak 25 terdapat 1 soal dengan kategori mudah, 24 soal dengan kategori

sedang dan 0 (tidak ada) soal dengan kategori sukar.

Widoyoko (2014, 133) menjelaskan bahwa tingkat kesulitan atau

kesukaran untuk tes hasil belajar yang dianggap baik adalah berkisar sekitar 0,50.

Artinya jika makin dekat tingkat kesulitan butir soal ke 0,50, makin baik baik

butir soal tersebut. Sebaliknya, jika semakin jauh tingkat kesulitan dari 0,50 maka

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

52

makin kurang informasi tentang butir soal yang diterima oleh kelompok peserta

tes.

Dalam penelitian ini, soal tes yang akan digunakan adalah yang memiliki

tingkat kesulitan berkisar sekitar 0,50. Berdasarkan hasil analisis tingkat

kesukaran, soal yang dapat digunakan untuk siklus 1 adalah soal nomor 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28. Sedangkan untuk soal

siklus 2 yang dapat digunakan adalah soal nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28.

3.5 Indikator Kinerja

Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil bila ketuntasan

belajar klasikal mencapaui 80% yaitu 14 siswa dari 16 siswa berhasil memperoleh

nilai ≥ 75 yang merupakan KKM yang sudah ditetapkan SD Negeri Bugel 01

untuk kelas V pada mata pelajaran IPA atau rata-rata hasil belajar siswa

meningkat minimal 5 dari KKM yaitu ≥ 75.

3.6 Interpretasi Data Penelitian

Pada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data

kualitatif dan kuantitatif. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Creswell (2012:

577) bahwa dalam penelitian tindakan metode pengumpulan data sama dengan

metode campuran yaitu menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.

Selain itu Ary (2010: 525) juga memaparkan bahwa dalam penelitian

tindakan pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitataif, meskipun

biasanya yang sering digunakan adalah kualitatif. Sependapat dengan Creswell

dan Ary, Kusnandar (2011: 123) juga berpendapat bahwa umumnya dalam PTK

terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

Analisis data kualitatif menggunakan analisis diskriptif kualitatif.

Kusnandar (2011) menyatakan bahwa pengolahan data PTK diinterpretasikan

dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif. Sedangkan analisis data kuantitatif

yaitu untuk membandingkan hasil belajar siswa prasiklus, siklus 1 dan siklus 2.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

53

3.6.1 Data Kuantitatif

Data kuantitaif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Data hasil

belajar siswa diperoleh dari hasil prasiklus seperti yang sudah diuraikan pada latar

belakang masalah, hasil belajar siklus 1 dan siklus 2. Untuk hasil belajar siklus 1

dan siklus 2 perlu dilakukan koreksi terhadap hasil pekerjaan siswa untuk

diberikan skor dan selanjutnya dinilai.

Cara untuk memberikan skor terhadap hasil belajar siswa berbeda-beda

sesuai dengan bentuk soal yang digunakan. Dalam penenlitian ini soal yang

digunakan adalah tes bentuk pilihan ganda.

a. Penskoran soal pilihan ganda

Arikunto (2012) menjelaskan bahwa ada dua cara atau rumus untuk

menentukan skor dalam tes bentuk pilihan ganda yaitu dengan denda dan tanpa

denda. Dalam penelitian ini akan digunakan cara atau rumus tanpa denda yaitu:

(Arikunto, 2012: 186)

Keterangan: S = skor yang diperoleh (Raw Score)

R = jawaban betul

Setelah dilakukan penskoran selanjutnya diubah menjadi nilai. Arikunto (2012:

271) memaparkan bahwa “nilai merupakan angka ubahan dari skor dengan

menggunakan acuan tertentu, yakni acuan normal atau acuan standar”. Cara

untuk memberikan nilai adalah dengan mengubah skor mentah yang diperoleh

menjadi skor berstandar 100 sebagai berikut:

(Arikunto, 2012: 186)

Keterangan: 100% dikatakan sebagai tujuan instruksional khusus, yaitu jika

hasil yang diperoleh 60 dapat dikatakan bahwa tujuan

instruksional khusus yang dikuasai 60% dan nilai yang diperoleh

adalah 60.

c. Menghitung rata-rata hasil belajar

Untuk menghitung rata-rata hasil belajar dapat diperolh menggunakan rumus:

S=R

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes hasil belajar 29 Februari 2016-5 Maret 2016 8 Mengurus surat ijin uji validitas soal dan surat ijin

54

(Arikunto, 2012: 298)

Keterangan: jumlah semua skor dibagi dengan banyaknya siswa yang memiliki

skor

d. Menentukan kriteria ketuntasan belajar individu

Ketuntasan belajar siswa ditentukan dengan membandingkannya dengan KKM

yang sudah ditetapkan SD Negeri Bugel 01 untuk kelas 5 yaitu ≥ 75. Berikut

kriteria ketuntasan belajar dijelaskan dalam Tabel 3.12.

Tabel 3.12

Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Kategori

≥ 75 Tuntas

< 75 Tidak Tuntas

e. Menentukan kriteria ketuntasan belajar klasikal

Kriteria ketuntasan belajar klasikal dihitung menggunakan cara sebagai berikut:

3.6.2 Data Kualitatif

Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh dari hasil refleksi yang

diperoleh pada akhir siklus dan hasil pengamatan aktifitas guru dan siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation berbantu media

realia yang dicatat dalam lembar observasi.

Lembar observasi guru dan siswa masing-masing terdiri dari 25

pernyataan yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan

inti dan kegiatan penutup. Lembar observasi yang digunakan adalah dalam bentuk

check list. Observer memberikan tanda centang pada kolom “ya” atau “tidak”

untuk mengamati komponen atau indikator yang sudah ditentukan.