12
48  BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Lokasi Proyek Lokasi proyek pembangunan Rayz Hotel Sengkaling terletak di Jalan Raya Sengkaling No. 1, Mulyoagung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berikut adalah peta lokasi proyek tersebut terlihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek Rayz Hotel Sengkaling dari foto satelit udara Sumber: https://www.google.com/earth 3.2 Tahapan Perencanaan Tahapan perencanaan pada tugas akhir studi perencanaan pondasi rakit pada Rayz Hotel Sengkaling ini dirangkum dalam diagram alir perencanaan sebagaimana Gambar 3.2. Diagram alir yang diberikan merupakan tahapan-tahapan yang diambil dalam perencanaan struktur pondasi rakit gedung Rayz Hotel Sengkaling untuk mendukung proses perencanaan yang dibuat sehingga proses perencanaan dapat berjalan secara sistematis. Lokasi Pembangunan Proyek

BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

48  

BAB III

METODE PERENCANAAN

3.1 Lokasi Proyek

Lokasi proyek pembangunan Rayz Hotel Sengkaling terletak di Jalan Raya

Sengkaling No. 1, Mulyoagung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berikut adalah peta

lokasi proyek tersebut terlihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek Rayz Hotel Sengkaling dari foto satelit udara

Sumber: https://www.google.com/earth

3.2 Tahapan Perencanaan

Tahapan perencanaan pada tugas akhir studi perencanaan pondasi rakit pada

Rayz Hotel Sengkaling ini dirangkum dalam diagram alir perencanaan sebagaimana

Gambar 3.2. Diagram alir yang diberikan merupakan tahapan-tahapan yang diambil

dalam perencanaan struktur pondasi rakit gedung Rayz Hotel Sengkaling untuk

mendukung proses perencanaan yang dibuat sehingga proses perencanaan dapat

berjalan secara sistematis.

Lokasi Pembangunan Proyek

Page 2: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

49  

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan

3.2.1 Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data mencakup data keseluruhan yang dibutuhkan untuk

perencanaan, meliputi data tanah, data struktur, maupun data gambar yang mendukung

Page 3: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

50  

perencanaan. Serta data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti jurnal, buku

maupun website. Berikut data-data yang digunakan dalam perencanaan tugas akhir ini.

3.2.1.1 Data Teknis Struktur

Pengumpulan data perencanaan proyek diperlukan sebagai bahan penyusunan

dan pengerjaan dalam tugas akhir ini. Adapun data perencanaan proyek ini diperoleh

dari Badan Pengendalian dan Pengembangan Kampus (BP2K) Universitas

Muhammadiyah Malang. Data umum dan data teknis pada proyek pembangunan Rayz

Hotel Sengkaling disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Data Umum Proyek Rayz Hotel Sengkaling

Nama Proyek Rayz Hotel Sengkaling

Lokasi Proyek Jalan Raya Tlogomas No. 246, Kec.Lowokwaru, Malang

Pemilik Proyek Universitas Muhammadiyah Malang

Konsultan Perencana Urbanmonkees

Kontraktor Pelaksana CV. Kawi Sakti

Sumber : Data Proyek

Tabel 3.2 Data Teknis Proyek

Jumlah Lantai 10 Lantai

Tinggi Puncak Gedung 39,50 m

Luas Dasar Bangunan 512 m2

Mutu Beton Lantai kerja fc’ = 15 Mpa

Balok, pelat, tangga fc’ = 25 Mpa

Kolom area hotel fc’ = 30 Mpa

Mutu Tulangan Tulangan Ulir U-40 fy = 400 Mpa

Sistem Penahan Gempa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus

Klasifikasi Tanah Tanah Lunak (SE)

Kategori Desain Seismik D

Sumber : Data Proyek

Page 4: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

51  

3.2.1.2 Data Zona Wilayah Gempa

Data zona wilayah gempa guna menentukan besaran nilai spektrum Ss dan S1

diperlukan untuk menghitung gaya geser akibat beban lateral (gempa) yang diterima

oleh bangunan tersebut. Zona wilayah gempa dapat ditentukan melalui peta gempa dari

SNI 1726 : 2012 (Gambar 2.2 dan Gambar 2.4) dan atau dapat diperoleh melalui situs

Desain spektra Indonesia (puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011).

Berikut grafik hubungan percepatan respon spectral terhadap periode wilayah

kota Malang berdasarkan klasifikasi tanah disajikan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Grafik percepatan respon spektra wilayah Kota Malang

Sumber : http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/result/?

Grafik percepatan respon spektral pada wilayah Kota Malang diatas terbentuk

dari hubungan antara beberapa parameter perhitungan beban gempa yang kemudian

diklasifikasikan berdasarkan jenis tanah. Data hasil analisa pada situs digunakan sesuai

dengan kondisi tanah pada lokasi perencanaan proyek. Hasil analisa spektral pada situs

berupa data parameter gempa serta percepatan spektral gempa disajikan pada Tabel

3.3 dan Tabel 3.4.

Page 5: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

52  

Tabel 3.3 Parameter gempa Kota Malang

Variabel Nilai Parameter Gempa (berdasarkan klasifikasi tanah)

Lunak (E) Sedang (D) Keras (C) Batuan (B)

PGA (g) 0.399 0.399 0.399 0.399

SS (g) 0.781 0.781 0.781 0.781

S1 (g) 0.33 0.33 0.33 0.33

CRS 1.003 1.003 1.003 1.003

CR1 0.921 0.921 0.921 0.921

FPGA 0.904 1.101 1.001 1

FA 1.163 1.188 1.088 1

FV 2.681 1.74 1.47 1

PSA (g) 0.36 0.439 0.399 0.399

SMS (g) 0.908 0.927 0.849 0.781

SM1 (g) 0.884 0.574 0.485 0.33

SDS (g) 0.605 0.618 0.566 0.521

SD1 (g) 0.589 0.383 0.323 0.22

T0 (detik) 0.195 0.124 0.114 0.084

TS (detik) 0.974 0.619 0.571 0.422

Sumber : puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011

Tabel 3.4 Percepatan respon spectra (SA) Kota Malang

T Percepatan Spektra SA (g) (berdasarkan klasifikasi tanah)

detik Lunak (E) Sedang (D) Keras (C) Batuan (B)

0 0.242 0.247 0.226 0.208

T0 0.605 0.618 0.566 0.521

TS 0.605 0.618 0.566 0.521

TS+0 0.549 0.532 0.482 0.421

TS+0.1 0.502 0.467 0.419 0.353

TS+0.2 0.463 0.416 0.371 0.304

TS+0.3 0.429 0.376 0.333 0.267

TS+0.4 0.4 0.342 0.302 0.238

TS+0.5 0.375 0.314 0.276 0.215

TS+0.6 0.352 0.29 0.254 0.196

Sumber : puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011

Page 6: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

53  

Tabel 3.4 Lanjutan

T Percepatan Spektra SA (g) (berdasarkan klasifikasi tanah)

detik Lunak (E) Sedang (D) Keras (C) Batuan (B)

TS+0.7 0.332 0.27 0.236 0.18

TS+0.8 0.315 0.252 0.22 0.166

TS+0.9 0.299 0.236 0.206 0.155

TS+1 0.284 0.223 0.193 0.144

TS+1.1 0.271 0.21 0.183 0.136

TS+1.2 0.259 0.199 0.173 0.128

TS+1.3 0.248 0.19 0.164 0.121

TS+1.4 0.238 0.181 0.156 0.114

TS+1.5 0.229 0.172 0.149 0.109

TS+1.6 0.22 0.165 0.142 0.104

TS+1.7 0.213 0.158 0.136 0.099

TS+1.8 0.205 0.152 0.131 0.095

TS+1.9 0.198 0.146 0.126 0.091

TS+2 0.192 0.141 0.121 0.087

TS+2.1 0.186 0.136 0.117 0.084

TS+2.2 0.18 0.131 0.113 0.081

TS+2.3 0.175 0.127 0.109 0.078

TS+2.4 0.17 0.123 0.105 0.075

TS+2.5 0.165 0.119 0.102 0.073

TS+2.6 0.16 0.115 0.099 0.07

TS+2.7 0.156 0.112 0.096 0.068

TS+2.8 0.152 0.109 0.093 0.066

TS+2.9 0.148 0.106 0.091 0.064

TS+3 0.147 0.103 0.088 0.062

TS+3.1 - 0.1 0.086 0.061

TS+3.2 - 0.098 0.084 0.059

TS+3.3 - 0.096 0.081 0.058

TS+3.4 - - 0.081 0.056

4 - - - 0.055

Sumber : puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011

Page 7: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

54  

3.2.1.3 Gambar Perencanaan

Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz Hotel Sengkaling

diperoleh dari Badan Pengendalian dan Pengembangan Kampus (BP2K) Universitas

Muhammadiyah Malang yang kemudian disajikan pada Lampiran 1.

3.2.1.4 Data Penyelidikan Tanah

Data tanah didapatkan dari hasil pengeboran dan uji penetrasi standar (Standart

Penetration Test / SPT). Penyelidikan tanah tersebut meliputi 2 titik pengeboran

sedalam 30 m, disertai dengan pengujian SPT pada kedalaman tanah setiap interval 2

m, menggunakan metode free fall hammer. Berdasarkan pengujian tersebut didapatkan

kondisi tanah struktur bawah gedung adalah tanah lempung kepasiran.

Perkiraan letak titik penyelidikan tanah dan hasil pengujian tanah berupa

perkiraan profil tanah digambarkan dapat dilihat pada Gambar 3.4 dan Gambar 3.5.

Gambar 3.4 Perkiraan Letak Titik Penyelidikan Tanah

Page 8: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

55  

Gambar 3.5 Perkiraan Profil Tanah Bawah berdasarkan potongan A-A

Berdasarkan data penyelidikan tanah, letak muka air tanah (m.a.t) baik pada

titik DB-1 maupun titik DB-2 terungkap berada pada elevasi yang cukup jauh dari

permukaan tanah sebagaimana pada Tabel 3.5. Dalam data penyelidikan tanah

disebutkan bahwa hal ini berdasarkan pengamatan visual setelah pengeboran.

Tabel 3.5 Data kedalaman muka air tanah

Titik Kedalaman M.A.T

(m)

DB-1 -20

DB-2 -20

Sumber : Data proyek

Konsistensi/kepadatan tanah setempat kemudian digambarkan melalui profil

NSPT terhadap kedalaman (m). Hasil pengolahan data SPT tanah pada titik DB-1 dan

DB-2 proyek Rayz Hotel Sengkaling dicantumkan pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.7.

Page 9: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

56  

Tabel 3.6 Data SPT titik DB-1

Kedalaman (m)

Deskripsi Visual Tanah NSPT Kepadatan / Konsistensi

0.0 - 2.0 Lempung berlanau, abu-abu, sedikit pasir, mengandung material organik seperti kayu

9 Kaku

2.0 - 5.5 Lanau berlempung, coklat, sedikit pasir, sedikit kerikil

2-3 Sangat lunak

s/d lunak

5.5 - 7.5 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung, sedikit kerikil, tersementasi di beberapa kedalaman

7 Lepas

7.5 - 12.0 Pasir berlanau, coklat, berkerikil >50 Sangat padat

12.0 - 15.5 Lanau berlempung, coklat, sedikit pasir 21-23 Sangat kaku

15.5 - 17.5 Lempung berlanau, abu-abu, mengandung material organik seperti kayu

28 Sangat kaku

17.5 - 20.0 Pasir, coklat, sedikit lempung, sedikit kerikil >50 Sangat padat

20.0 - 23.0 Lanau berlempung, coklat, sedikit pasir 22 Sangat kaku

23.0 - 25.0 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung 21 Sedang

25.0 - 30.0 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung, tersementasi di beberapa kedalaman

>50 Sangat padat

Sumber : Data proyek

Tabel 3.7 Data SPT titik DB-2

Kedalaman (m)

Deskripsi Visual Tanah NSPT Kepadatan / Konsistensi

0.0 - 3.5 Lempung berlanau, coklat, sedikit pasir, mengandung material organik seperti kayu

7-10 Sedang s/d

kaku

3.5 - 5.5 Lanau berlempung, coklat, sedikit pasir 4 Lunak s/d

sedang

5.5 - 7.5 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung, sedikit kerikil

24 Sedang

7.5 - 11.5 Pasir, coklat, sedikit lempung, sedikit kerikil >50 Sangat padat

11.5 - 15.0 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung 39 Padat

15.0 - 16.5 Pasir, coklat 6 Lepas

16.5 - 17.5 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung 34 Padat

17.5 - 22.0 Lanau berlempung, coklat, sedikit pasir 7 Sedang

22.0 - 23.5 Lanau berpasir, coklat kemerahan, sedikit lempung 18 Sedang

23.5 - 28.0 Lanau berpasir, coklat, sedikit lempung, tersementasi di beberapa kedalaman

>50 Sangat padat

28.0 - 30.0 Lempung berlanau, coklat, sedikit pasir 7 Sedang

Page 10: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

57  

Sumber : Data proyek

Untuk memberikan gambaran umum tentang parameter dan karakteristik

lapisan tanah bawah maka dilakukan serangkaian pengujian di laboratorium terhadap

beberapa contoh tanah. Rangkuman parameter-parameter hasil pengujian laboratorium

berdasarkan data penyelidikan tanah proyek dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.

Tabel 3.8 Parameter fisis tanah

Titik Depth

(m) Classif. (USCS)

t (t/m3)

Gs eo

Index Properties (%)

Grain Size Distribution (%)

PL Wc LLClay &

silt Sand Gravel

DB-1 2.0 - 2.5 MH 1.58 2.57 1.47 35 52 54 87.03 12.83 0.14 6.0 - 6.5 ML 1.71 2.56 1.02 31 35 43 48.39 44.04 7.57

DB-2 4.0 - 4.5 MH 1.63 2.51 1.2 37 43 51 88.13 11.87 - 8.0 - 8.5 SM 2.02 2.69 0.58 18 19 38 18.44 73.49 8.07

Sumber : Data proyek

Tabel 3.9 Parameter kuat geser dan pemampatan tanah

Titik Depth

(m) Test

Strenght Test E50

reff (kg/cm2)

Consolidation Test Eoed

(kg/cm2)c

(kg/cm2) (o)

Cc Cs

DB-1 2.0 - 2.5 UU 0.31 9 69 0.49 0.05 0.198 0.021 13 6.0 - 6.5 QT 0.18 30 - 0.28 0.03 0.102 0.011 34

DB-2 4.0 - 4.5 QT 0.15 17 - 0.47 0.03 0.79 0.013 16 8.0 - 8.5 QT 0.08 46 - 0.19 0.0.1 0.055 0.005 63

Sumber : Data proyek

3.2.2 Analisa dan Perhitungan Struktur

Analisa dan perhitungan pembebanan pada studi perencanaan pondasi rakit

Rayz Hotel Sengkaling mengacu pada peraturan SNI 1727 : 2013 mengenai beban

minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain dan SNI 1726 : 2012

mengenai tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan

non gedung. Adapun analisa dan perhitungannya adalah sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

 

58  

a. Bangunan yang akan dianalisa ialah bangunan B berupa hotel dengan 10 lantai

b. Perhitungan analisa pembebanan struktur atas bangunan menggunakan aplikasi

bantuan yakni ETABS

c. Metode perhitungan beban lateral (gempa) yang digunakan ialah metode statik

ekivalen dan respon spektra sesuai dengan keadaan daerah Kota Malang

d. Perencanaan pondasi rakit berdasarkan pada beban yang diterima dari struktur atas

dan keadaan tanah di lokasi proyek.

3.2.3 Analisa Perencanaan Dimensi dan Ketebalan Pondasi Rakit

Prosedur perencanaan pondasi rakit ini meliputi perhitungan pendimensian

pondasi baik ketebalan pondasi, jenis pondasi rakit yang sesuai dengan kondisi tanah

proyek, serta desain penulangan pondasi rakit. Perencanaan penulangan pondasi rakit

mengacu pada peraturan SNI 2847 : 2013 mengenai persyaratan beton struktural untuk

bangunan gedung.

3.2.4 Kontrol Kuat Geser (Geser Pons)

Analisa pada tahap ini mencakup kontrol hasil perhitungan kuat geser dua arah

yang nantinya digunakan untuk menentukan tebal efektif pondasi rakit. Kontrol kuat

geser didasarkan besarnya tegangan yang terjadi di sekeliling kolom akibat gaya geser

pons dimana tegangan tersebut tidak boleh melebihi kapasitas beton pondasi rakit.

3.2.5 Kontrol Stabilitas

Kontrol stabilitas pada gedung Rayz Hotel Sengkaling digunakan untuk

mencegah terjadinya keruntuhan pada gedung. Analisa stabilitas yang dihitung pada

gedung ini meliputi stabilitas terhadap guling dan stabilitas terhadap gaya geser.

Analisa stabilitas terhadap gaya angkat (uplift) tidak diperhitungkan dikarena muka air

tanah yang dalam yakni -20 meter dari muka tanah sehingga tidak mempengaruhi

pondasi dangkal diatasnya. Prosedur perhitungan yang digunakan dikontrol secara

manual dengan metode yang telah disesuaikan dengan kondisi perencanaan.

Page 12: BAB III METODE PERENCANAAN lokasi proyek tersebut terlihat ...eprints.umm.ac.id/45680/4/BAB III.pdf · 3.2.1.3 Gambar Perencanaan Adapun data gambar perencanaan proyek gedung Rayz

59

3.2.6 Kontrol Daya Dukung

Analisa kontrol daya dukung pondasi rakit dilakukan secara manual

menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kriteria perencanaan dan telah

dicantumkan pada tinjauan pustaka. Daya dukung dihitung dengan membandingkan

beberapa metode perhitungan, dari hasil perhitungan tersebut kemudian diambil nilai

kapasitas dukung terkecil yang kemudian akan dikontrol dengan mempertimbangkan

faktor keamanan pada daerah tersebut.

3.2.7 Kontrol Penurunan Pondasi

Kontrol penurunan pondasi rakit dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

penurunan yang berlebihan pada gedung akibat dari pelaksanaan proyek, hingga akibat

dari beban gedung dan pondasi gedung itu sendiri. Sehingga penurunan ijin yang

dialami pondasi rakit harus kurang atau sama dengan penurunan ijin yang disyaratkan.

3.2.8 Perhitungan Beton dan Analisa Tulangan

Analisa perhitungan dan perencanaan penulangan pada pondasi rakit

didasarkan pada SNI 2847:2013 mengenai persyaratan beton struktural untuk

bangunan gedung. Perencanaan penulangan meliputi beberapa hal antara lain

perhitungan dan penentuan dimensi tulangan pondasi, serta jarak antar tulangan. Dan

output berupa gambar penulangan pada pondasi rakit.

3.2.9 Gambar Desain Pondasi Rakit dan Penulangan

Gambar akhir studi perencanaan dibuat berdasarkan pada hasil analisa beton

dan tulangan yang kemudian diterapkan dalam gambar rencana proyek Rayz Hotel

Sengkaling. Gambar rencana yang dibuat berupa denah pondasi rakit, penulangan

pondasi, dan sebagainya.

3.2.10 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran akan dijelaskan pada Bab V tugas akhir ini.