15
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah 40 hari, terhitung dari tanggal 1 November sampai tanggal 15 Desember 2012. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai berikut : B.1. Alat Adapun beberapa alat yang digunakan untuk proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini, antara lain yaitu : B.1.1. Mistar siku Mistar siku digunakan untuk mengukur besi siku dalam pembuatan kerangka mesin dan lain-lain.

BAB III METODE PROYEK AKHIRdigilib.unila.ac.id/11407/11/BAB III.pdf · Dalam pembuatan mesin pemotong kerupuk ini, tahap kerja utama yang dilakukan adalah mendesain gambar mesin

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB III

METODE PROYEK AKHIR

A. Waktu dan Tempat

Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia

Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

pemotong kerupuk ini adalah 40 hari, terhitung dari tanggal 1 November sampai tanggal 15

Desember 2012.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah

sebagai berikut :

B.1. Alat

Adapun beberapa alat yang digunakan untuk proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini,

antara lain yaitu :

B.1.1. Mistar siku

Mistar siku digunakan untuk mengukur besi siku dalam pembuatan kerangka mesin dan

lain-lain.

Gambar 14. Mistar siku

B.1.2. Gergaji besi

Gergaji besi digunakan untuk memotong besi siku yang telah diukur.

Gambar 15. Gergaji besi

B.1.3. Gerinda

Gerinda ini digunakan untuk meratakan bagian-bagian yang sudah dipotong atau bagian-

bagian yang sudah di las.

Gambar 16. Gerinda

B.1.4. Mesin las listrik

Mesin las digunakan untuk menyambung besi siku yang akan disatukan untuk membuat

desain yang telah ditentukan.

Gambar 17. Mesin las listrik

B.1.5. Mesin bor tangan

Mesin bor tangan digunakan untuk melubangi bagian-bagian yang telah ditentukan untuk

pemasangan baut dan bagian lainnya sebagai pengikat.

Gambar 18. Mesin bor tangan

B.1.6. Kunci pas

Kunci pas digunakan untuk mengencangkan baut dan mur pada bagian mesin dan baut

pengikat motor penggerak dan lain-lain.

Gambar 19. Kunci pas

B.1.7. Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur panjang besi siku yang akan dipotong.

Gambar 20. Meteran

B.2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 1. Bahan dan material mesin mesin pemotong kerupuk:

No Bahan Spek / Tipe Jumlah Keterangan

1 Motor Listrik 1 HP 1 Beli Jadi Siap Pasang

2 Gear Box 1:60 1 Beli Jadi Siap Pasang

3 Bantalan 6205 4 Pcs Beli Jadi Siap Pasang

4 Poros

Penghubung

7,2 Cm 1 Beli Jadi Pengelasan

dan

Pembubutan

5 Pisau

Pemotong

7,2 Cm 1 Beli Jadi Pengelasan

dan

Pembubutan

6 Besi Siku 3 batang Beli Jadi Siap Pasang

7 Besi Plat 1 Lembar Beli Jadi Siap Pasang

8 Besi Strip 2 Batang Beli Jadi Siap Pasang

9 Mur dan Baut 14 10 Pcs Beli Jadi Siap Pasang

10 Mur dan Baut 10 12 Pcs Beli Jadi Siap Pasang

11 Cat 1 kaleng Beli Jadi Siap Pasang

12 Kuas 1 Pcs Beli Jadi Siap Pasang

C. Komponen

Adapun komponen-komponen dari mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai berikut :

C.1. Kerangka

Kerangka adalah salah satu komponen yang berfungsi sebagai penyangga atau meja

dudukan penopang mesin.

Gambar 21. Kerangka alat

C.2. Motor Listrik

Motor listrik adalah sebagai alat yang berfungsi untuk sumber penggerak yang

menghasilkan putaran, dimana arus tenaganya menggunakan arus listrik.

Gambar 22. Motor Listrik

C.3. Bantalan (bearing)

Tempat sebuah poros bertumpu, sebagai penahan poros sehingga tidak terjadi getaran

yang keras.

Gambar 23. Bantalan

C.4. Poros

Poros meneruskan putaran dari motor listrik, yang selanjutnya di teruskan kembali ke

poros pisau potong untuk proses pemotongan.

Gambar 24. Poros

C.5. Pisau Pemotong

Pisau Pemotong berfungsi untuk memotong kerupuk yang siap dirajang, terdiri dari 6

mata pisau yang di sambungkan pada suatu poros dengan cara di Las.

Gambar 25. Pisau Pemotong

C.6. Gear Box

Gear box merupakan peralatan yang berfungsi untuk menurunkan putaran tingkat

tinggi ke putaran rendah.

Gambar 26. Gear box

C.7. Kopel

Kopel digunakan untuk meneruskan putaran dari motor ke gear box dan dari gear box

ke poros yang memutar Pisau pemotong.

Gambar 27. Kopel

D. Prosedur Pembuatan

Langkah-langkah pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai berikut

D.1. Tahap desain gambar

Dalam pembuatan mesin pemotong kerupuk ini, tahap kerja utama yang dilakukan adalah

mendesain gambar mesin. Tujuan pembuatan gambar ini untuk mempermudah

pembuatan sesuai dengan keinginan dan langkah kerja.

D.2. Tahap pembuatan

Setelah tahap mendesain selesai langkah selanjutnya adalah membuat mesin pemotong

kerupuk. Adapun tahap pembuatannya meliputi :

D.2.1. Pembuatan kerangka

1. Memotong besi siku sebanyak 8

batang dengan ukuran 70 cm, untuk kerangka bagian kaki-kaki atas dan bawah.

2. Memotong besi siku sebanyak 12

batang, 4 untuk bagian atas dan bawah sedangkan 8 batang untuk tempat

pemotongan kerupuk.

3. Memotong besi plat sebanyak 2

lembar dengan ukuran 50x50 sebagai tempat alur pemotongan kerupuk dan

tempat keluarnya hasil pemotongan kerupuk.

Gambar 28. Kerangka bagian awah

D.2.2. Pembuatan Poros Penghubung dan Poros Pemotong

Proses pembuatan poros penghubung yaitu dengan memilih pipa dengan diameter 7,2 cm

dengan ketebalan 3,5 cm, kemudian membuat sambungan poros sebagai penghubung ke

bearing. Selanjutnya pembuatan poros pemotong/pisau dengan memilih pipa berdiameter

4,2 cm yang diberi 6 mata pisau dengan cara di las.

Gambar 29. Poros penghubung dan poros pemotong

D.2.3. Bearing dan rumah bearing

Bearing yang digunakan sebanyak 4 buah yaitu bearing 6205 dengan diameter luar 5 cm

dan diameter dalam 2,5 cm, dan sebagai dudukannya dibuat dengan memotong besi

setebal 2 cm dengan ukuran 6,5x6,5 cm sebanyak 4 buah memiliki diameter 5 cm

sehingga bearing dapat masuk dengan sempurna tidak terjadi pergerakan saat mesin

beroperasi.

Gambar 30. Bearing dan Rumah Bearing

D.2.4. Tiang dudukan tempat pemotongan

Sebagai tempat pemotongan, pembuatan tiang penyangga poros dan lainnya, di buatlah 4

buah besi dengan ukuran panjang 26,5 cm dengan tebal 2 cm dan lebar 3 cm dipasangkan

berpasangan sebagai dudukan bearing, poros penghubung serta poros pemotong.

Gambar 31. Tiang penyangga

D.2.5. Pengelasan.

Setelah semua besi siku terpotong barulah melakukan penyambungan untuk dijadikan

suatu kerangka, proses penyambungan kerangka tersebut menggunakan las listrik,

sedangkan untuk pemasangan mesinnya menggunakan mur dan baut.

D.2.6. Pengeboran.

Setelah menjadi sebuah kerangka mesin, baru dilakukan pengeboran untuk dudukan baut-

baut mesin.

D.3. Tahap perakitan

Tahap perakitan merupakan tahap pemasangan bagian-bagian mesin yang dibuat menjadi

satu kesatuan. Adapun tahap perakitannya meliputi :

D.3.1. Pemasangan motor listrik dan gear box pada kerangka

Pemasangan motor listrik dan gear box pada rangka ini dilakukan agar komponen adalah

untuk menggerakan poros yg dihubungkan dengan pisau potongnya.

Gambar 32. Motor listrik dan gear box

D.3.2. Pemasangan menjadi satu antara bearing, poros penghubung dan pisau pemotong

GearBox Motor

Listrik

Pemasangan keseluruhan antara poros, bearing, dan pisau ini dilakukan untuk dapat

memutarkan poros, dimana hasil putaran tersebut dihasilkan dari motor penggerak yang

diteruskan kekopel ke gear box supaya putaran dari motor listrik turun kemudian

memutarkan poros dan selanjutnya terhubung dengan pisau potong.

Gambar 33. bearing, poros penghubung dan poros pemotong menjadi satu

D.3.3. Finishing

Setelah semua bagian mesin selesai dirakit, mulai dari pembuatan kerangka sampai

pemasangan komponen mesin, sehingga menjadi suatu alat mesin pemotong kerupuk

yang sempurna. Pada tahap finishing ini yang dilakukan adalah penggerindaan pada

bagian yang tidak rata dari hasil proses pemotongan dan pengelasan, kemudian

melakukan proses pengamplasan, setelah diamplas kerangka tersebut dibersihkan dan

dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian melakukan proses selanjutnya yaitu

proses pengecatan sebagai hasil akhir.

D.4.4. Tahap pengujian

Setelah semua komponen-komponen mesin tersebut terpasang dan menjadi suatu mesin

pemotong kerupuk yang sempurna, kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian.

Persiapan alat dan bahan

Perakitan mesin

Pengolahan data

Pembuatan laporan

E. Diagram Alur Pembuatan Mesin

Adapun proses pengerjaan proyek akhir ini terlampir didalam diagram alur berikut ini :

Gambar 34. Alur Kerja Pelaksanaan Proyek Akhi

Mulai

Perancangan Mesin

Pengumpulan komponen-komponen mesin

Pembuatan kerangka

Selesai